IKHTISAR TATA NIAGA PUPUK BERSUBSIDI Dasar Hukum dan Prinsip Dasar Penyaluran PS Jalur Distribusi dan Para Pelakunya Penunjukan Distributor dan Pengecer Hubungan RDKK dgn Distribusi PS Laporan Keuangan Inkud Opsi Penyehatan Usaha Inkud
DASAR HUKUM DAN PRINSIP DASAR PENYALURAN PS DASAR HUKUM 1. Perpres 77/2005 tentang Penetapan Pupuk Bersubsidi sebagai Barang Dalam Pengawasan 2. Permendag No 15/2013 tentang Pengadaan dan Penyaluran Pupuk Bersubsidi untuk Sektor Pertanian PRINSIP DASAR 1. Pengadaan dan penyaluran Pupuk Bersubsidi ( PS ) untuk memenuhi kebutuhan PS dalam negeri menjadi tanggung jawab Menteri Perdagangan ( Menperdag ) 2. Untuk mewujudkannya, Menperdag: a. Menetapkan kebijakan (policy) nya b. Menugaskan PT Pupuk Indonesia (Persero) atau PTPI sebagai pelaksana berdasarkan perjanjian antara Kementan dgn PTPI 3. Ada 5 institusi Pemerintah yg berperan: (i) Kementan; (ii) Kemedag; (iii) Kemenkeu, dan (iv) Kemenperin, (v) Pemprov/Pemkab-kot
JALUR DISTRIBUSI DAN PARA PELAKUNYA PRODUSEN (Pabrikan & Importir) PT Pupuk Indonesia (Persero) & Grup: Pusri, Petrokimia Gresik, Pupuk Kaltim, Pupuk Kujang, Pupuk Iskandar Muda Produsen menunjuk Distributor Distributor menunjuk Pengecer (dgn persetujuan Produsen) Lini 1: Produsen Lini 2: Produsen Lini 3: Produsen & Distributor Lini 4: Pengecer KONSUMEN AKHIR (PENGGUNA) Gudang di lokasi pabrik atau lokasi pelabuhan impor Produsen Gudang Produsen di ibukota Provinsi atau lokasi UPP (Unit Pengantongan Pupuk) Gudang Produsen dan Distributor di ibukota Kab/Kota yg ditetapkan Produsen Gudang atau Kios Pengecer di wilayah Kecamatan/Desa yg ditetapkan Distributor Petani: Perorangan WNI yg mengusahakan lahan tanaman pangan/hortikultura, pekebun, peternak, pembudidaya ikan/udang DISTRIBUTOR: Perusahaan perseorangan atau badan usaha yg ditunjuk Produsen berdasarkan SPJB utk melakukan pembelian, penyimpanan, penyaluran, dan penjualan PS dlm partai besar di WTJnya Mengangkut, Menyimpan & menjual! Hanya menjual! PENGECER: Perusahaan perseorangan atau badan usaha yg berkedudukan di Kecamatan atau Desa yg ditunjuk Distributor berdasarkan SPJB utk melakukan penjualan PS secara langsung hanya keada Poktan dan/atau Petani di WTJnya
PENUNJUKAN DISTRIBUTOR DAN PENGECER (Pasal 4) Syarat penunjukan DISTRIBUTOR (oleh Produsen) 1. Bergerak dlm bidang usaha perdagangan umum 2. Memiliki kantor dan pengurus aktif 3. Memiliki syarat2 umum kegiatan perdagangan (SIUP, TDP, SITU Pergudangan) 4. Memiliki/menguasai sarana gudang dan alat transportasi 5. Memiliki jaringan distribusi (dibuktikan dgn memiliki sedikitnya 2 Pengecer di setiap kecamatan dan/atau desa wilayah tanggung jawab (WTB)nya 6. Rekomendasi dari Disdag kab/ kota setempat 7. Memiliki permodalan yg cukup (sesuai ketentuan Produsen): Laporan Keuangan & Kesiapan Pendanaan! Syarat penunjukan PENGECER (oleh Distributor dgn persetujuan PRODUSEN) 1. Bergerak dlm bidang usaha perdagangan umum 2. Memiliki pengurus aktif 3. Memiliki syarat2 umum kegiatan perdagangan (SIUP, TDP) 4. Memiliki/menguasai sarana penyaluran PS 5. Memiliki permodalan yg cukup (sesuai ketentuan Produsen) Syarat penunjukan PETANI Pembeli PS) Tidak diatur/diawasi dgn tegas? Distributor menyampaikan Daftar Pengecer kpd Produsennya dgn tembusan Kadistan Kab/Kota, Kadisdag Kab/Kota, dan KP3 (Komisi Pengawas Pupuk dan Pestisida) Maks tgl 1 Maret tahun berjalan Produsen menyampaikan Daftar Distributor dan Daftar Pengecer kpd PTPI dan Dirjen Dagri Maks tgl 1 April tahun berjalan 6 tepat: Tepat jenis, tepat jumlah, tepat harga, tepat waktu, tepat tempat, tepat mutu
HUBUNGAN RDKK DGN DISTRIBUSI PS 1. Petani/Poktan + Penyuluh Tani menyusun RDKK 2. Usulan RDKK kpd Kadistan Kab/Kota 5. Permentan ttg RDKK Nasional 7. Perbup/wali ttg RDKK Kab/Kota (akhir Des thn seblmnya) Peluang Inkud/Puskud/ KUD 4. Usulan RDKK kpd Mentan 5. Permentan ttg RDKK Nasional 3. Usulan RDKK kpd Kadistan Propinsi 6. Pergub ttg RDKK Propinsi (medio Des thn seblmnya) PTPI menjamin pengadaan dan ketersediaan PS di Lini 1 s/d 4 sesuai prinsip 6 Tepat, sesuai RDKK Nasional PTPI menjamin stok di Lini 3 (sesuai RDKK) Nasional: a. Kebutuhan 2 minggu ke depan, sesuai RDKK b. Khusus Nov s/d Jan: Kebutuhan 3 minggu ke depan Distributor: menjamin kebutuhan PS di WTJnya utk kebutuhan 2 minggu ke depan, sesuai RDKK Kab/Kota (Pasal 16?) Dlm rangka program khusus pertanian, Produsen dapat menunjuk Distributor utk melakukan penjualan langsung kpd Petani dan/atau Poktan yg mengikuti program tsb? RDKK per Kecamatan dan Poktan? 7. Perbup/wali ttg RDKK Kab/Kota (akhir Des thn seblmnya) Pengecer memiliki stok PS di WTJnya utk kebutuhan 1 minggu ke depan, sesuai RDKK Kab/Kota
NERACA, Rp juta LAPORAN KEUANGAN INKUD 2011 2010 2011 2010 ASET LANCAR 18.576 23.821 KEWAJIBAN LANCAR 302.376 319.158 Kas dan Setara Kas 408 6.294 Utang bank jgk pendek 178.932 178.932 Piutang, net 16.961 13.921 Utang pd Anggota 5.805 5.885 ASET TIDAK LANCAR 33.413 58.057 Utang Hub Istimewa 33.031 30.428 Piutang Hub Istimewa, net 3.784 2,905 Utang pd KUD 19.316 18.731 Investasi- Koperasi, net 356 374 Utang pd Lainnya 13.297 30.306 Investasi-Non Kop, net 5.030 20.210 Beban ymh dibayar 37.259 40.049 Investasi-PUB, net 2.160 3.020 Pendaptn Ditangguhkan 12.111 12.181 Aset Tetap, net 17.024 26.453 Utang Pajak 277 299 Aset Titipan 37.298 36.421 KEWAJIBAN JGK PANJANG 228.328 232.673 Kewaj Titipan (37.298) (36.421) Utang Titipan Dana 3.767 3.767 Aset Lainnya, net 5.057 5.094 Simpanan Sukarela 4.826 4.953 TOTAL ASET 51.989 81.877 TOTAL LIABILITAS & KEKAYAAN BERSIH Dana Penyertaan Modal 219.735 219.886 Lain-lain - 4.067 KEKAYAAN BERSIH (478.714) (469.953) Simpanan Anggota 1.902 1.851 Dana Penyertaan Modal 107.222 107.222 Donasi 3.712 3.712 Saldo Laba dsb (595.160) (705.187) SHU Bersih 770 (385) 51.989 81.877
PERHITUNGAN HASIL USAHA, Rp juta 2011 2010 PARTISIPASI ANGGOTA - - Partisipasi Kotor - - Beban Pokok - - PENDPTAN DARI NON ANGGOTA 470 Pendapatan - 1.807 Beban Pokok - 1.337 BEBAN USAHA 8.271 18.083 Umum dan Admin 5.553 12.660 Beban Perkoperasian 2.718 5.423 LABA/(RUGI) USAHA (8.271) (17.613) PENDAPATAN/BEBAN LAIN Pendptn Penjualan Saham 5.057 5.094 Pendapatan lain-lain 633 - Laba Penjualan Aset Tetap 345 90 Pendapatan Sewa 297 290 Pendapatan Bunga 31 163 Laba/(Rugi) Selisih Kurs - 2.784 Rugi Penurunan Nilai Investasi (448) (136) Lain-lain, net (462) 488 Beban Penyisihan Piutang 3.150 BEBAN/(MANFAAT) PAJAK 770 (385) TAKSIRAN PAJAK PENGHASILAN - - SISA HASIL USAHA, Net 770 (385) Opini auditor atas lap keu konsolidasi INKUD tahun buku 2011: Wajar dgn Pengecualian, utk hal2 berikut: Uang muka Tim Pokja Rp780 juta tidak dipertanggungjawabkan Utang afiliasi pd PT Inkud Satwa Nusantara Rp30.428 juta belum ada penyelesaian INKUD tidak menyesuaikan utang pokok dan bunga kepada Bank Mutiara (d/h Century) Aset lain2 dari penjualan entitas anak PT Citalaras Cipta Indonesia (CCI) Rp2.389 juta dan utang titipan hasil penjualan PT CCI Rp12.318 juta tidak didukung bukti kompeten. Opsi-opsi utk Penyehatan Neraca: Revaluasi aset tetap: tercatat nilai buku Rp17.024 juta, diharapkan naik menjadi +/- Rp100.000 juta (kena pajak 3%) Aset kelolaan: jaringan gudang, alat angkut, dsb yg ada pd Puskud dan KUD Aset titipan: set off dgn Kewaj Titipan? Utang bank pd LPS (d/h Bank Mutiara) Rp61.416 juta, diupayakan dpt dihapuskan atau dibayar maks 10% nya Dana Penyertaan Modal (DPM) Rp219.375 juta (Kewaj Jgk Panjang) dikonversi menjadi Ekuitas (Kekayaan Bersih) Opsi-opsi lainnya? Silakan kita diskusikan bersama...
PENYEHATAN USAHA INKUD Pemberdayaan anak-anak perusahaan Pemberdayaan aset-aset diam INKUD Optimalisasi kerjasama dgn Koperasi negara2 lain Penyaluran PS?! Opsi2 lain? Silakan ktia diskusikan bersama...