effim c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud Eliitri*,# Nomor 64 Tahun 2Al3 tentang Penerapan Standar

dokumen-dokumen yang mirip
BUPATI TANAH LAUT PROVINSI KALIMANTAN SELATAN

BUPATI HULU SUNGAI UTARA

BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 18 TAHUN 2014 TENTANG KEBIJAKAN AKUNTANSI PEMERINTAH KABUPATEN MADIUN BUPATI MADIUN

PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR 11-A TAHUN 2014 TENTANG KEBIJAKAN AKUNTANSI PEMERINTAH KOTA SURAKARTA

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2014 NOMOR 35

BUPATI SUKAMARA PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI SUKAMARA NOMOR 14 TAHUN 2014 TENTANG KEBIJAKAN AKUNTANSI PEMERINTAH KABUPATEN SUKAMARA

BUPATI BULUNGAN PROVINSI KALIMANTAN UTARA PERATURAN BUPATI BULUNGAN NOMOR 10 TAHUN 2014 TENTANG KEBIJAKAN AKUNTANSI PEMERINTAH KABUPATEN BULUNGAN

PERATURAN BUPATI PEMALANG TENTANG KEBIJAKAN AKUNTANSI

BUPATI KARANGASEM PROVINSI BALI PERATURAN BUPATI KARANGASEM NOMOR 19 TAHUN 2014 TENTANG KEBIJAKAN AKUNTANSI PEMERINTAH KABUPATEN KARANGASEM

WALIKOTA DUMAI PROVINSI RIAU PERATURAN WALIKOTA DUMAI NOMOR 26 TAHUN 2014 TENTANG KEBIJAKAN AKUNTANSI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

F*,il] GUBERNUR BENGKULU. Kolusi dan Nepotisme (kmbaran Negara Republik

BUPATI PESAWARAN PROVINSI LAMPUNG

BUPATI SUKAMARA PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI SUKAMARA NOMOR 13 TAHUN 2014 TENTANG SISTEM AKUNTANSI PEMERINTAH KABUPATEN SUKAMARA

PERATURAN WALIKOTA JAMBI NOMOR 29 TAHUN 2012 TENTANG KEBIJAKAN AKUNTANSI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA JAMBI,

BERITA DAERAH KABUPATEN MAJALENGKA NOMOR : 13 TAHUN 2012 PERATURAN BUPATI MAJALENGKA NOMOR 13 TAHUN 2012 TENTANG

WALIKOTA PASURUAN PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN PERATURAN WALIKOTA PASURUAN NOMOR 30 TAHUN 2014 TENTANG KEBIJAKAN AKUNTANSI PEMERINTAH KOTA PASURUAN

PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN NOMOR 029 TAHUN 2014 TENTANG KEBIJAKAN AKUNTANSI PEMERINTAH DAERAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN BERBASIS AKRUAL

PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN NOMOR 057 TAHUN 2014

WALIKOTA BANJAR PERATURAN WALIKOTA BANJAR NOMOR 31 TAHUN 2011 TENTANG KEBIJAKAN AKUNTANSI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI BADUNG PERATURAN BUPATI BADUNG NOMOR 33 TAHUN 2014 TENTANG KEBIJAKAN AKUNTANSI PEMERINTAH DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN WALIKOTA BANDUNG NOMOR : 835 TAHUN 2010 TENTANG KEBIJAKAN AKUNTANSI PEMERINTAH DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANGG MAHA ESA WALIKOTA BANDUNG,

BUPATI BANGKA BARAT PERATURAN BUPATI BANGKA BARAT NOMOR TAHUN 2010 TENTANG KEBIJAKAN AKUNTANSI PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN BANGKA BARAT

BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 38 TAHUN 2012 TENTANG KEBIJAKAN AKUNTANSI PEMERINTAH KABUPATEN BELITUNG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUKAMARA NOMOR 2 TAHUN 2013 TENTANG

B U P A T I T A N A H L A U T PROVINSI KALIMANTAN SELATAN

tahun yang merupakan komitmen Pemerintah Kabupaten Kabupaten Katingan, Kabupaten Seruyan, Kabupaten

BUPATI POLEWALI MANDAR PROVINSI SULAWESI BARAT

BUPATI TRENGGALEK PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI TRENGGALEK NOMOR 66 TAHUN 2014 TENTANG KEBIJAKAN AKUNTANSI PEMERINTAH KABUPATEN TRENGGALEK

draft BUPATI PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI PROBOLINGGO NOMOR : 87 TAHUN 2016 TENTANG SISTIM PROSEDUR AKUNTANSI PENDAPATAN DAERAH

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUKAMARA NOMOR 03 TAHUN 2007

BUPATI KATINGAN KABUPATEN KATINGAN NOMOR ZI TAHUN 2015 TENTANG PERTANGGUNGJAWABAN PELAKSANAAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH BUPATI KATINGAN,

PERATURAN BUPATI BANDUNG BARAT NOMOR 43 TAHUN 2011 TENTANG KEBIJAKAN AKUNTANSI PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN BANDUNG BARAT

PROVINSI RIAU PERATURAN BUPATI SIAK NOMOR TAHUN 2014 TENTANG SISTEM AKUNTANSI PEMERINTAH KABUPATEN SIAK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SIAK,

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUKAMARA NOMOR 03 TAHUN 2007

PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 53 TAHUN 2010 TENTANG SISTEM DAN PROSEDUR AKUNTANSI PEMERINTAH DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI BELITUNG PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 35 TAHUN 2015 TENTANG

""*$3mt.:3' TIH5,P BIS*"',

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 15B TAHUN 2014 TENTANG SISTEM AKUNTANSI PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN CIAMIS

PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 50 TAHUN 2009 TENTANG KEBIJAKAN AKUNTANSI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SIDOARJO,

tahun yang merupakan komitmen Pemerintah Kabupaten bahwa Rencana Keda Pembalgunan Daerah sebagaimana

PROVINSI JAWA TENGAH

PERATURAN DAERAH KABUPATEN NOMOR 6 TAHUN 2012 TENTANG PERTANGGUNGJAWABAN PELAKSANAAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2011

BUPATI MALUKU TENGGARA

BUPATI KULON PROGO PERATURAN BUPATI KULON PROGO NOMOR 24 TAHUN 2014 TENTANG KEBIJAKAN AKUNTANSI PEMERINTAH DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI BUNGO PERATURAN BUPATI BUNGO NOMOR 20 TAHUN 2014 TENTANG KEBIJAKAN AKUNTANSI PEMERINTAH KABUPATEN BUNGO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PROVINSI BANTEN PERATURAN WALIKOTA TANGERANG SELATAN NOMOR 10 TAHUN 2014 TENTANG KEBIJAKAN AKUNTANSI PEMERINTAH DAERAH

BUPATI BELITUNG PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 15 TAHUN 2014 TENTANG

B E R I T A D A E R A H N US A TENGGARA BARAT

PERATURAN BUPATI PANDEGLANG NOMOR 41 TAHUN 2012 TENTANG SISTEM AKUNTANSI PEMERINTAHAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PANDEGLANG,

BUPATI JEMBRANA PERATURAN BUPATI JEMBRANA NOMOR 9 TAHUN 2014

BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 23 TAHUN 2014 TENTANG SISTEM AKUNTANSI PEMERINTAH KABUPATEN MADIUN BUPATI MADIUN,

BERITA DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 53 TAHUN 2013 TENTANG KEBIJAKAN AKUNTANSI PEMERINTAH KABUPATEN TANGERANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI TOLITOLI PERATURAN BUPATI TOLITOLI NOMOR 5.A TAHUN 2014 TENTANG KEBIJAKAN AKUNTANSI BERBASIS AKRUAL PEMERINTAH KABUPATEN TOLITOLI

Menimbang : a. Pemerintah Daerah wajib men5rusun Rencana Kerja PROVINSI KALIMANTAN TENGAII. dan sasaran pembangunan, rencana program dan kegiatan

BUPATI ACEH TIMUR PERATURAN BUPATI ACEH TIMUR NOMOR 26 TAHUN 2014 TENTANG KEBIJAKAN AKUNTANSI PEMERINTAH KABUPATEN ACEH TIMUR

PERATURAN BUPATI TANAH LAUT NOMOR 32 TAHUN 2013 TENTANG KEBIJAKAN AKUNTANSI PEMERINTAH KABUPATEN TANAH LAUT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN BUPATI SUKAMARA NOMOR 33 TAHUN 2013 TENTANG PENJABARAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2014

GUBERNUR BALI. PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 52 TAHUN 2010 TENTANG KEBIJAKAN AKUNTANSI PEMERINTAH PROVINSI BALI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

RANCANGAN BUPATI SUKAMARA PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUKAMARA NOMOR 2 TAHUN 2015 TENTANG

KABUPATEN SERUYAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN SERUYAN NOMOR 01 TAHUN 2013 TENTANG

BUPATI LOMBOK UTARA PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN BUPATI LOMBOK UTARA NOMOR... TAHUN 2015 TENTANG SISTEM AKUNTANSI BERBASIS AKRUAL

WALIKOTA PROBOLINGGO

BERITA DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

PERATURAN BUPATI PANDEGLANG NOMOR 51 TAHUN 2015 TENTANG KEBIJAKAN AKUNTANSI PEMERINTAH DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PANDEGLANG,

BERITA DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

BUPATI TANGGAMUS PROVINSI LAMPUNG PERATURAN BUPATI TANGGAMUS NOMOR : 36 TAHUN 2014 TENTANG SISTEM AKUNTANSI PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN TANGGAMUS

bahwa sebagai salah satu upaya untuk

GUBERNUR SULAWESI BARAT PERATURAN GUBERNUR SULAWESI BARAT NOMOR 21 TAHUN 2014 TENTANG KEBIJAKAN AKUNTANSI PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI BARAT

PERATURAN BUPATI PANDEGLANG SISTEM AKUNTANSI PEMERINTAHANDAERAH

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 15 TAHUN 2014 TENTANG KEBIJAKAN AKUNTANSI PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN CIAMIS

B U P A T I K U N I N G A N

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 64 TAHUN 2013

BUPATI KATINGAN PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI KATINGAN NOMOR 20 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 49 TAHUN 2015 TENTANG SISTEM AKUNTANSI PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN SIDOARJO

GUBERNUR ACEH PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR : 80 TAHUN 2014 TENTANG SISTEM DAN PROSEDUR AKUNTANSI PEMERINTAH ACEH DENGAN RAHMAT ALLAH YANG MAHA KUASA

GUBERNUR PAPUA PERATURAN GUBERNUR PAPUA

BUPATI BANYUWANGI PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI BELITUNG TIMUR PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

BUPATI BELITUNG TIMUR PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

BUPATI JEMBRANA PERATURAN BUPATI JEMBRANA NOMOR 36 TAHUN 2008 TENTANG KEBIJAKAN AKUNTANSI PEMERINTAH KABUPATEN JEMBRANA BUPATI JEMBRANA,

BUPATI PESAWARAN PROVINSI LAMPUNG

WALIKOTA BANJARMASIN

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN WAKATOBI

BUPATI ACEH TIMUR PERATURAN BUPATI ACEH TIMUR NOMOR 27 TAHUN 2014 SISTEM AKUNTANSI PEMERINTAH KABUPATEN ACEH TIMUR ATAS RAHMAT ALLAH YANG MAHA KUASA

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH

BERITA DAERAH KABUPATEN MAJALENGKA NOMOR : 1 TAHUN 2014 BUPATI MAJALENGKA PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI MAJALENGKA NOMOR 1 TAHUN 2014

: : a. bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 6 ayat (3)

tepja daerah tentang Sistem Akuntansi Pemerintah

PEMERINTAH KABUPATEN SUKAMARA PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUKAMARA NOMOR 07 TAHUN 2004

PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI PANDEGLANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PANDEGLANG,

BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO

BUPATI PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI SUKAMARA PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUKAMARA NOMOR 11 TAHUN 2012 TENTANG

GUBERNUR ACEH PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 30 TAHUN 2014 TENTANG

WALIKOTA LANGSA PERATURAN WALIKOTA LANGSA NOMOR 22 TAHUN 2014 TENTANG KEBIJAKAN AKUNTANSI PEMERINTAH KOTA LANGSA BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM

BUPATI SUKAMARA PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUKAMARA NOMOR 9 TAHUN 2012 TENTANG HIBAH KEPADA PEMERINTAH DAERAH

dan Pelatihan Kepemimpinan Tingkat II, dibutuhkan pembiayaan sesuai dengan ftgrnampuan- keuangan Daerah; bahwa dalam rangka tertib administrasi

Transkripsi:

,S,+*l ;Z; ii+$*i'@jitffi Eliitri*,# \%EEA&M =*BTffi effim BUPATI KATINGAN PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI KATINGAN NOMOR S?T&HUN 2014 TENTANG KEBIJAKAN AKUNTANSI PEMERINTAH KABUPATEN KATINGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KATINGAN, Menimbang: a, bahwa berdasarkan Peraturatr Menteri Dalam Negeri Nomor 64 Tahun 2Al3 tentang Penerapan Standar Akuntansi Pemerintahan Berbasis Akrual sesuai ketentuan Pasal 4 ayat 5 menyatakan bahwa kepala daerah menetapkan peraturan kepala daerah tentang kebijakan akuntansi pemerintah daerah dengan berpedoman pada standar akuntansi pemerin tah:an; b. bahwa penerapan standar akuntansi pemerintahan berbasis alrual yakni basis akuntansi yang mengakui pengaruh transaksi dan peristiwa lainnya pada saat transaksi dan peristiwa itu terjadi, tanpa memperhatikan saat kas atau setara kas diterima atau dibayar sebagaimana diafur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 harus segera diterapkan nalnun memerlukan masa transisi; c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, untuk tertib administrasi pengelolaan keuanga:: daerah, perlu ditetapkan Peraturan Bupati tentang Kebijakan Akuntansi Pemerintah Kabupaten Katingan; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 7999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari

2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. Korupsi, Kolusi dan Nepotisme {Lembaran Negara Reprrblik Indonesia Tahun 1999 Nomor 75, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3851); Undang, Undang Nomor 5 Tahun 2AOZ tentang Pembentukan Kabupaten Katingan, Kabupaten Seruyan, Kabupaten Sukamara, Kabupaten Lamandau, Kabupaten Gunung Mas, Kabupaten Pulang Pisau, Kabupaten Murung Raya, dan Kabupaten Barito Tirnur di Provinsi Kalimantan Tengah {Lembaran Negara Republik Indonesia Talrun 2AA2 Nomor 18, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor a18o); Undang*Undang Nomor 17 Tahun 2AA3 tentang Keuangan Negara {Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2AA3 Nomor 47, Tambahan Lembatan Negara Republik lndonesia Nomor 42861; Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2OO4 tentang Perbendaharaarl Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2AA4 Nomor 5, Tambahan kmbaran Negara Republik Indonesia Nomor a355); Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2OO4 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggungiawab Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2AO4 Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor aa00l Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2AA4 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2OA4 Nomor L26, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor a438); Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan {Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2AlL Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 523a1; Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2AL4 tentang Pemerintahan Daerah {Lembaran Negara Republik /

9. 10" 11. t2. 13. 14. 15. 16. Indonesia Tatrun 2oL4 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587); peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2oo5 tentang Pengelolaan Keuangan Badan La3ranan Umum (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 48, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor a502); Perafuran Pemerintah Nomor 55 tahun 2oo5 tentang Dana Perimbangan {Lembaraj} Negara Republik Indonesia Tahun 2oo5 Nomor 137, Tarrbahan l.etnbatajt Negara Republik Indonesia Nomor 45751; Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2OOS Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2OO5 Nomor L4A, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor a578); peraturan Pemerintah Nomor B Tahun 2oa6 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah {l,embaran Negara Republik Indonesia Tahun 2aa6 Nomor 25, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor a6la\ Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2OO7 tentang pembagian urusan Pemerintahan x*ara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota {Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2AA7 Nomor 82, Tambahar Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor a7371; Peraturan Pemerintah Nomor 7L Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun ZALA Nomor L23, Tarnbahan Lembaran Negara Repuhlik Indonesia Nomor 5165); Peraturan Daerah Kabupaten Katingan Nomor 3 Tahun 20OB tentang Pembagian Unrsan Pemerintahan yaxry Menjadi Kewena:rgan Pemerintah Kabupatea Katingan {Lembaran Daerah Kabupaten Katingan Tahun 2OOB Nomor 3); Peraturan Daerah Kabupaten Katingan Nomor 1 Tahun 2AOg tentang Pokok-Pokok Pengelolaan Keuangan Daetah /

t7. 18. t9. {L,embaran Daerah Kabupaten Katingan Tahun 2OA9 Nomor 1); peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 yang telah beberapa kali diubah terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun?ALL tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 20A6 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan; peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 32 Tahun 2O11 yang diubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 39 Tahun 2aL2 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 32 Tahun?OLL tentang Pedoman Pemberian Hibah dan Bantuan Sosial yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah; Peraturan Menteri Datam Negeri Nomor 64 Tahun 2QL3 tentang Penerapan Standar Akuntansi Berbasis Akrual pada Pemerintah Daerah. MEMUTUSI(AN : MeNCTAPKAN : PERATURAN BUPATI KATINGAN TENTANG KEBIJAKAN AKUNTANSI PEMERINTAH KABUPATEN KATINGAN BAB I KETENTUAN UMUM Pasal L Dalam Peraturan Bupati ini yang dimaksud dengan: L. Daerah adalah Kabupaten Katingan- 2. Pemerintah Daerah adalah Pemerintah Kabupaten Katingan. g. Pemerintahan Daerah adalah Pemerintahan Kabupaten Katingan yang diselenggarakan oleh Pemerintah Daerah dan DPRD Kabupaten Katiugan. 4. Bupati adalah BuPati Katingan. 5. Keuangan Daerah adalah semua hak dan kew4iiban Daerah dalam rangka penyelenggaraarl pemerintahan daerah yang dapat dinilat /

6. 7. 8. 9. 10. 11. t2. 13. 14. dengan uang termasuk di dalamnya segala bentuk kekayaan yang berhubungan dengan hak dan keu'ajiban Daerah' Pengelolaan Keuangan Daerah adalah keseluruhan kegiatan yang meliputi perencanaan, pelaksanaan, penatausahaan, pelaporan, pertanggungiawaban, dan pengawasan keuangan Daerah. Akuntansi adalah proses pencatatan, pengukuran, pengklasifikasian, pengikhtisaran transaksi dan kejadian keuangan, penginterpretasial atas hasilnya, serta penyajian laporart. Kerangka Konseptuat Akuntansi Pemerintahan adalah prinsip-prinsip yarlg mendasari penyusunan dan pengembangan Standar Akuntansi pemerintahan bagi Komite Standar Akuntansi Pemerintahan dan merupakan rujukan penting bagr Komite Standar Akuntansi Pemerintahan, penjrusurr laporan keuangan, dan pemeriksa dalam mencari pemecahan atas sesuatu masalah yang belum diafur secara jelas dalam Pernyataan Standa.r Akuntansi Pemerintahan. Standar Akuntansi Pemerintahan, selar{utnya disebut SAP, adalah prinsip-prinsip akuntansi yang diterapkan datam mel{rusun dan menyajikan laporan keuangan pemerintah. Kebijakan akuntansi adalah prinsip-prinsip, dasar-dasar, konvensikonvensi, aturart-aturan, dan praktik-praktik spesifik yerrr* dipilih oleh $uatu entitas pelaporan dalarn pen)rusullan dan penyajian laporan keuangan. Sistern Akuntansi Pemerintahan yang selanjutnya disingkat SAP adalah serangkaian prosedur manual mauplrn yang terkomputerisasi mulai dari pengumpulan data, pencatatan, pengikhtisaran dan pelaporal posisi keuangan dan operasi keuaggan pemerintah. Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah, yang selanjutnya disingkat APBD, adalah rencarta keuangan tahunan Pemerintah Daerah yang ditetapkan dengan Peraturan Daerah. Satuan IKe4a Perangkat Daerah yang selanjutnya disingkat SKPD adalah perangkat daerah pada pernerintah daerah selaku penggqna atrggaran/ pengguna barang. Pejabat Pengelola Keuangan Daerah yang selanjutnya disingkat PPKD adalah Kepala Satuan Kerja Pengelola Keuangan Daerah yang mempunyai tugas melaksanakan pengelolaan APBD dan hertindak sebagai bendahara umum daerah.

15. Bendahara umum Daerah adalah pejabat yang diberi tugas untuk 16. 7V. 18. melaksanakan fungsi Bendahara umum Daerah yang selanjutnya disingkat BUD. Entitas pelaporan adalah unit pemerintah yang terdiri dari satu atau lebih entitas akuntansi yang menurut ketentuan perafuran perundangundangan w4jib menyarnpaikan laporan pertanggungiawaban berupa laporan keualgan' Entitas Akuntansi adalah unit pemerintahan pengguna anggaran/pengguna basang dan BUD wajib menyelenggarakan akuntaasi dan men3rusun laporan keuangan untuk digabungkan pada entitas pelaporan. Unit pemerintahan adalah Pengguna AnggaranlPenggunaBxang yang berada di Satuan Kerja Perangkat Daeralr Kabupaten Katingan. BAB II KEBIJAKAN AKUNTANSI Pasal 2 (1) Kebijakan akuntansi Pemerintah Daerah Kabupaten Katingan menerapkan SAP Berbasis Akrual. (2) Kebijakan akuntansi Pemerintah Daerah Kabupaten Katingan terdiri atas kebijal<afi akuntansi pelaporan keuangan dan kebrjakan akuntaasi akun. {3) Kebijakan akuntansi pelaporan keuangan memuat penjelasan atas Ltnsur-unsur laporan keuangafl yang berfungsi sebagai panduan dalarn penyajian pelaporan keuangan. {a} Keb[jakan akuntansi akun mengatur definisi, pengakuan' pengukuran, penyajian dan pengungkapan transaksi atau peristiwa sesuai dengan Pernyataan SAP atas : a. Pemilihan metode akuntansi atas keb{iakan akuntansi dalam SAP; dan b. Pengaturan yetrrg lebih rinci atas kebijakan akuntansi dalam SAP.,

Pasal 3 {1) Kebijakan Akuntansi Pelaporan Keuangan terdiri dari: a. Kerangka Konseptual Kebijakan Akuntansi Pemerintah Daerah; b. Penyqiian LaPoran Keuangan; c. Laporan Realisasi Anggaran; d. Laporan Perubahan Saldo Anggaran Lebih {SAL}; e" Neraca; f. Laporan OPerasional; g. Laporan Arus Kas; h. Laporan Perubahan Ekuitas; i. Catatar. atas Laporan Keuangan. {2} Kebijakan Akuntansi Akun terdiri dari: a. Akuntansi Aset; b. Akuntansi Kewqiiban; c. Akuntansi Ekuitas; d. Akuntansi Pendapatan-l,aporan Operasional (LO) dan Pendapatan- Laporart Realisasi Anggaran {LRAI ; e. Akuntansi Beban dan Belanja; f. Akuntansi?ransfer; g. Akuntansi Pembtayaan; h. Akuntansi atas Koreksi Kesalahan, Perubahan Kebijakan Akuntansi Perubahan Dstimasi Akuntansi, Dan Operasi Yang Tidak Dilanjutkan. BAB III PEI.APORAN KEUANGAN Pasal 4 {1) Dalam rangka pertanggungiawaban pelaksanaan APBD Entitas Pelaporan wajib merr5rusun dan menyajikanlaporan Keuangan Tahuna-n, setidak-tidaknya terdiri dari : 1. Laporan Realisasi Anggaran; 2. Laporaa Perubahan Saldo Anggaran Lebih (SAL); 3, Neraca; 4. Laporan Operasional; "/ 5. Laporan Arus Kas;

6. LaPorarr Perubaha:: Ekuitas; 7. Catatan atas LaPoran Keuangan' {2} Dalam rangka pertanggungiawaban pelaksanaan APBD Entitas Akuntansi untuk unit pemerintahan w4jib menlrusun Laporan Keuangan Tahunan, yang setidak-tidaknya terdiri dari: 1,. Laporan Realisasi Anggaran - SKPD; 2. Laporan 0Perasional - SKPD; 3. Neraca - SKPD; 4. Laporarr Peruhahan Ekuitas - SKPD; dan 5. Catatan atas Laporan Keuangan - SKPD' (3) Dalam rangka pertanggungiawaban pengelolaan perbendaharaarl daerah BUDi PPKD wajib menjrusun Lapotan Keuangan, IanB setidak-tidaknya terdiri dari: L. Laporan Realisasi Anggaran - PPKD; 2. L,aparan OPerasional - PPKD; 3. Neraca - PPKD; 4. Laporan Perubahan Ekuitas - PPKD; dan 5. Catatan Atas Laporan Keuangan - PPKD' {4} Kebijakan Akuntansi Pelaporan Keuangan dan Kebijakan Akuntansi Akun tercantum dalam Lampiran sebagai bagran yang tidak terpisahkan dari Perahrran BuPati ini- BAB IV KETENTUAN PERALIHAN Pasal 5 (1) Ketenfuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 diterapkan pada pen3rusunan Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Katingan Tahun Anggaran 2015. {2} penyusunan Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Katingan Tahun Anggaran 2Ot4 rnengacu kepada kebijakan akuntansi sebelumnya yang berlaku pada Pemerintah Kabupaten Katingan

BAB V KETENTUAN PENUTUP Pasal 6 peraturan Bupati ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan' Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan PeraturanBupatiinidenganpenempatannyadalamBeritaDaerah Kabupaten Katingan' Ditetapkan di Kasongan padatanggat,25 -tt - Zottl MAD YANTENGLIE /.*; "*(-E Diundangkan di Kasongan pada tanggal, LB -tt - Tott S DAERAH KABUPATEN KATINGAN, ffifrho DAERAH KABU'ATEN KATIN*AN TAHUN 2014 NOMOR t$t