KORELASI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN DENGAN PENGEMBANGAN KARIER PEGAWAI DI KANTOR CAMAT LOA JANAN KABUPATEN KUTAI KERTANEGARA

dokumen-dokumen yang mirip
HUBUNGAN DISIPLIN KERJA DENGAN PRODUKTIVITAS KERJA PEGAWAI DI KANTOR KECAMATAN SAMBUTAN KOTA SAMARINDA

HUBUNGAN PENGAWASAN DENGAN EFEKTIVITAS KERJA PEGAWAI PADA DINAS PERHUBUNGAN KOTA SAMARINDA. Ignasius Adi Haryono

KORELASI PENGAWASAN DENGAN EFEKTIVITAS KERJA PEGAWAI PADA KANTOR KECAMATAN SAMARINDA UTARA KOTA SAMARINDA

HUBUNGAN DISIPLIN KERJA DENGAN EFEKTIVITAS KERJA PEGAWAI DI KANTOR KECAMATAN KALIORANG KABUPATEN KUTAI TIMUR

HUBUNGAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN DENGAN KINERJA PEGAWAI NEGERI SIPIL DI BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN TIMUR.

HUBUNGAN MOTIVASI KERJA DENGAN EFEKTIVITAS KERJA PEGAWAI PADA KANTOR DINAS PENDIDIKAN KOTA SAMARINDA TITIK NOOR INDAH 1. Abstrak

PENGARUH KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM (PDAM) TIRTA KENCANA KOTA SAMARINDA

PENGARUH SEMANGAT KERJA TERHADAP EFEKTIVITAS KERJA PEGAWAI DI KANTOR KECAMATAN KALIORANG KABUPATEN KUTAI TIMUR

KORELASI ANTARA LINGKUNGAN KERJA DENGAN SEMANGAT KERJA PEGAWAI DI KANTOR CAMAT PALARAN KOTA SAMARINDA

HUBUNGAN SIFAT KEPEMIMPINAN DENGAN EFEKTIVITAS KERJA PEGAWAI DI KECAMATAN BALIKPAPAN BARAT

HUBUNGAN DISIPLIN KERJA DENGAN EFEKTIVITAS KERJA PEGAWAI DI KANTOR KECAMATAN MUARA JAWA KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA

PENGAWASAN TERHADAP EFEKTIFITAS KERJA PEGAWAI PADA KANTOR KELURAHAN LEMPAKE KECAMATAN SAMARINDA

HUBUNGAN IKLIM ORGANISASI DENGAN EFEKTIVITAS KERJA PEGAWAI PADA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH (BKD) KOTA SAMARINDA

HUBUNGAN DISIPLIN KERJA DENGAN PRODUKTIVITAS KERJA PEGAWAI PADA KANTOR PELAYANAN PERBENDAHARAAN NEGARA KOTA SAMARINDA. Nona Septiawati 1.

HUBUNGAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN DENGAN KINERJA PEGAWAI DI DINAS PERHUBUNGAN KOTA SAMARINDA

PENGARUH MOTIVASI KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA PEGAWAI PADA DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KOTA BONTANG. Ricky Noor Permadi 1

PENGARUH PENDIDIKAN, PENGALAMAN KERJA DAN PRESTASI KERJA TERHADAP PENGEMBANGAN KARIR PEGAWAI DI DINAS PEKERJAAN UMUM KABUPATEN KUTAI TIMUR

STUDI TENTANG PROSEDUR PENERIMAAN PEGAWAI NEGERI SIPIL DI BADAN KEPEGAWAIAN DAN DIKLAT DAERAH (BKDD) KABUPATEN NUNUKAN

HUBUNGAN BUDAYA KERJA DENGAN KINERJA PEGAWAI DI KANTOR KECAMATAN SAMBUTAN KOTA SAMARINDA

Hubungan Fungsi Kepemimpinan Camat dengan DisiplinKerja Pegawai di Kantor Kecamatan Sungai Pinang Kota Samarinda

PENGARUH INSENTIF TERHADAP PENINGKATAN KINERJA KARYAWAN PT. PALU BATU MADU. Oleh : Firza Umar Salim *) ABSTRAK

KINERJA PEGAWAI NEGERI SIPIL ( PNS ) DI KANTOR BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KOTA SAMARINDA

PENGARUH PENDIDIKAN DAN PELATIHAN DENGAN PRODUKTIVITAS PEGAWAI PADA KANTOR DINAS PEKERJAAN UMUM PROVINSI KALIMANTAN TIMUR

PENGARUH PERENCANAAN DAN PENEMPATAN PEGAWAI TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KOTA LUBUKLINGGAU

BAB III METODE PENELITIAN

PEMBINAAN PEGAWAI NEGERI SIPIL MELALUI SISTEM KARIER PADA KANTOR BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN PASER. Dhelvita

HUBUNGAN DISIPLIN KERJA DENGAN EFEKTIVITAS KERJA PEGAWAI DI KANTOR KECAMATAN MUARA JAWA KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA

PENGARUH PROFESIONALISME PEGAWAI TERHADAP KUALITAS PELAYANAN PUBLIK PADA KANTOR DINAS KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL KABUPATEN KUTAI BARAT

HUBUNGAN PENGAWASAN MELEKAT DENGAN KINERJA PEGAWAI NEGERI SIPIL DI KANTOR BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN TIMUR

HUBUNGAN STRESS KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA PEGAWAI DI KANTOR DINAS KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN KOTA SAMARINDA

PENGARUH DISIPLIN KERJA DAN KOMPENSASI NON FINANSIAL TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN

HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI KERJA DENGAN PRODUKTIVITAS KERJA PEGAWAI PADA KANTOR DINAS SOSIAL PROVINSI KALIMANTAN TIMUR.

HUBUNGAN DISIPLIN KERJA DENGAN PRODUKTIVITAS KERJA PT. POS INDONESIA KP SAMARINDA ANDRI BAITUL ROHIM. Abstrak

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah metode deskriptif.

KORELASI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PEGAWAI DENGAN MENINGKATKAN PROFESIONALISME KERJA DI DINAS TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI PROVINSI KALIMANTAN TIMUR

PENGARUH MOTIVASI PEGAWAI TERHADAP KINERJA PEGAWAI DI KANTOR KECAMATAN MUARA JAWA

PENGARUH PENDIDIKAN DAN PIMPINAN IV TERHADAP KINERJA PEGAWAI DI DINAS SOSIAL TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI KABUPATEN GARUT

Linda 1. Abstrak. Kata Kunci: kualitas sumber daya manusia, tunjangan kinerja, pelayanan masyarakat.

MOTIVASI DAN PENGARUHNYA TERHADAP EFEKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PT. SIGMA UTAMA PALEMBANG. Reva Maria Valianti *) Abstrak

DAFTAR PUSTAKA. B. Werther William dan Davis Keith. (1995). Human Resources and Personal Management. Jakarta

HUBUNGAN PENGEMBANGAN KARIER DENGAN KINERJA PEGAWAI DI BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KOTA SAMARINDA

STUDI TENTANG PELAKSANAAN SISTEM KARIER PEGAWAI NEGERI SIPIL PADA KANTOR DINAS TENAGA KERJA KOTA SAMARINDA

Abstrak. Kata kunci: Perencanaan, Efektivitas, Pendidikan dan Pelatihan.

HUBUNGAN PENGAWASAN MELEKAT DENGAN DISIPLIN KERJA PEGAWAI DI BADAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN PEMERIINTAHAN DESA PROVINSI KALIMANTAN TIMUR

HUBUNGAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN DENGAN KINERJA PEGAWAI DI DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN KOTA SAMARINDA

PENGARUH KOMPENSASI TERHADAP SEMANGAT KERJA KARYAWAN TETAP PADA PT. PERKEBUNAN NUSANTARA XIV (PERSERO) POLA KERJA SAMA LUWU

Oleh FITRI WIJAYANTI UNDJILA NIM: ABSTRAK

DAFTAR PUSTAKA. Handoko, Hani, T. (2000). Manajemen Personalia dan Sumber Daya Manusia, Yogyakarta : BPFE.

PENGARUH BUDAYA KERJA TERHADAP EFEKTIVITAS KERJA PEGAWAI DI KANTOR DINAS KESEHATAN KABUPATEN GARUT

JURNAL PENELITIAN HUBUNGAN ANTARA KEPEMIMPINAN CAMAT DENGAN DISIPLIN KERJA PEGAWAI PADA KANTOR KECAMATAN JEMPANG KABUPATEN KUTAI BARAT

KORELASI ANTARA PENGAWASAN MELEKAT DAN KOMITMEN KERJA DENGAN DISIPLIN KERJA PEGAWAI DI KANTOR CAMAT SANGATTA UTARA KABUPATEN KUTAI TIMUR

PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA MELALUI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEPEMIMPINAN BAGI PEGAWAI DI KANTOR KECAMATAN SAMARINDA SEBERANG

KORELASI MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL DI KABUPATEN KUTAI BARAT

Bisma, Vol 1, No. 6, Oktober 2016 INDIKATOR-INDIKATOR KEDISIPLINAN KERJA KARYAWAN PADA HOTEL KINI DI PONTIANAK

BAB III METODE PENELITIAN. Untuk mengadakan suatu penelitian, peneliti terlebih dahulu harus menentukan

HUBUNGAN ANTARA FUNGSI KEPEMIMPINAN LURAH TERHADAP KINERJA PEGAWAI DI KANTOR KELURAHAN AIR PUTIH KECAMATAN SAMARINDA ULU KOTA SAMARINDA

PENGARUH KOMPENSASI, KEPEMIMPINAN, PROMOSI DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN PT. BALI INTERCONT CARGO DENPASAR

PENGARUH PENGAWASAN PEMIMPIN TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA PEGAWAI DI KANTOR DINAS BINA MARGA DAN PENGAIRAN KOTA SAMARINDA

Feni Pertiwi 1. Kata Kunci : Disiplin Kerja, Produktivitas Kerja, Regresi Sederhana. Universitas Mulawarman.

PENGARUH MOTIVASI DAN KEDISIPLINAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA RESTORAN A&W MALL TRANS STUDIO MAKASSAR. A s m a w i y a h 1

Volume I No.02, Februari 2016 ISSN :

ANALISIS KINERJA PEGAWAI PADA BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN SAROLANGUN. Yeni Yuliana HOA113004

Ardani 1 Dr. Iman Surya, M.Si 2 Dr. Anwar Alaydrus, M.Si 3

PENGARUH PEMBERIAN INSENTIF TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. SURACO JAYA ABADI MOTOR DI MASAMBA KABUPATEN LUWU UTARA

Hubungan Pengembangan Karir Dan Pemberian Insentif Terhadap Loyalitas Kinerja Guru

HUBUNGAN DISIPLIN KERJA DENGAN SEMANGAT KERJA PEGAWAI DI KANTOR KECAMATAN SAMARINDA KOTA

BAB I PENDAHULUAN. Dunia usaha Indonesia agaknya sudah melalui masa trauma pasca krisis

PENGARUH MANAJEMEN PERKANTORAN TERHADAP KINERJA PEGAWAI DI DINAS LINGKUNGAN HIDUP KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN KABUPATEN GARUT

PENGARUH PENGAWASAN TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA PROYEK PADA DINAS BINA MARGA DAN PENGAIRAN KABUPATEN ROKAN HULU YASRI.

STUDI TENTANG INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT (IKM) DALAM PELAYANAN PUBLIK DI KELURAHAN KLANDASAN ILIR KOTA BALIKPAPAN.

ABSTRAK. Petrus Program Studi Manajemen STIE Widya Dharma Pontianak

HUBUNGAN ANTARA PENGAWASAN MELEKAT DENGAN KINERJA PEGAWAI PADA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 5 KOTA SAMARINDA

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. mendapatkan jawaban ataupun solusi dari permasalahan yang terjadi.

BAB I PENDAHULUAN. organisasi perusahaan. Sumber daya manusia merupakan asset utama bagi

PELAKSANAAN MUTASI PEJABAT STRUKTURAL PADA KANTOR BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KOTA SAMARINDA. Sri Wahyuni 1. Abstrak

BAB I PENDAHULUAN. karyawan merupakan kebutuhan yang tidak dapat dihindari lagi.

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITAN. dalam penelitian. Objek penelitian menjelaskan tentang apa dan atau siapa yang

BAB III METODE PENELITIAN. terencana, dan terstruktur dengan jelas sejak awal hingga pembuatan desain

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dilakukannya penelitian adalah di Kota Semarang.

BAB III METODE PENELITIAN

PENGARUH MOTIVASI TERHADAP SEMANGAT KERJA PADA GURU DAN KARYAWAN SMK PANCASILA 1 KUTOARJO

HUBUNGAN PENGAWASAN DENGAN DISIPLIN KERJA PEGAWAI DI KANTOR DINAS KESEHATAN PROVINSI KALIMANTAN TIMUR

SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (S.E.) Pada Program Studi Manajemen OLEH :

BAB I PENDAHULUAN. dengan cara mengatasi tantangan baik dari lingkungan eksternal dan internal.

PENGARUH KOMPETENSI DAN SEMANGAT KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA DI KANTOR KECAMATAN LONG HUBUNG KABUPATEN MAHAKAM ULU

PENGARUH DIKLAT PIM III TERHADAP PENGAMBILAN KEPUTUSAN DI LINGKUNGAN SEKRETARIAT DAERAH BERAU. Riki Wardana²¹

HUBUNGAN ANTARA PEMBERIAN INSENTIF DENGAN SEMANGAT KERJA PEGAWAI PADA KANTOR DINAS SOSIAL PROVINSI KALIMANTAN TIMUR. M.

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. atas 2 varabel yaitu: variabel Sistem Informasi Manajemen (SIM) berbasis

LANDASAN TEORITIS. 1. Pengertian Prestasi Kerja dan Indikatornya. memberikan dampak yang positif terhadap organisasi, antara lain

PENGARUH PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA KANTOR BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN TIMUR

PENGARUH TINGKAT PENDIDIKAN DAN KREATIVITAS TERHADAP PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA KONTRAK DI SEKRETARIAT KABUPATEN MAHAKAM ULU

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Sebuah perusahaan adalah sebuah sistem dimana di dalamnya terdapat sejumlah

PERANAN MOTIVASI KERJA DALAM UPAYA MENINGKATKAN KINERJA PEGAWAI PADA KANTOR KECAMATAN SAMBOJA KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA Zainal Ilmi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

PENGARUH PENGEMBANGAN KARIER TERHADAP KEPUASAN KERJA PEGAWAI PADA DINAS PENDIDIKAN KOTA MALANG. Disusun Oleh: Rio Fajarwanto

PENGARUH KOMPENSASI DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP MOTIVASI KERJA KARYAWAN PADA PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM (PDAM) KOTA SAMARINDA

PENGEMBANGAN SUMBER DAYA APARATUR DIKANTOR CAMAT KAYAN HILIR KABUPATEN MALINAU

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA PELAYANAN APARAT KANTOR DISTRIK PIYAIYE KABUPATEN DOGIYAI PROPINSI PAPUA.

Transkripsi:

ejournal Administrasi Negara, 4 (2), 2016 : 3977-3987 ISSN 0000-0000, ejournal.an.fisip-unmul.ac.id Copyright 2016 KORELASI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN DENGAN PENGEMBANGAN KARIER PEGAWAI DI KANTOR CAMAT LOA JANAN KABUPATEN KUTAI KERTANEGARA Puspita Sari 1 Abstrak Puspita Sari, Korelasi Pendidikan dan Pelatihan dengan Pengembangan Karier Pegawai di Kantor Camat Loa Janan Kabupaten Kutai Kartanegara. Dibawah bimbingan Prof. Dr. Hj. Aji Ratna Kusuma, M.Si selaku dosen pembimbing I dan Dra. Rosa Anggraeiny, M.Si selaku dosen pembimbing II. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui korelasi antara pendidikan dan pelatihan dengan pengembangan karier pegawai di Kantor Camat Loa Janan, serta untuk menguji kebenaran hipotesis penelitian sebagai dasar dalam pembuatan kesimpulan. Metode penelitian ini termasuk penelitian assosiatif atau penelitian untuk mengetahui hubungan dua variabel atau lebih. Definisi Operasional meliputi independen variabel atau pendidikan dan pelatihan dan dependen variabel atau variabel pengembangan karier. Dalam penelitian ini menggunakan seluruh populasi sebagai sempel dengan menggunakan teknik sempel Nonprobability Sampling yaitu Sampling Jenuh. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini ialah penelitian kepustakaan dan penelitian lapangan. Alat pengukuran data yang digunakan ialah skala likert. Analisis data yang digunakan adalah koefisien korelasi Rank Spearman (r s ). Kesimpulan berdasarkan analisis data dan pengujian hipotesis yang dihasilkan dengan menggunakan rumus korelasi rank spearman, hipotesis yang diajukan dapat diterima untuk N=46, dimana r s hitung lebih besar dari harga kritis r s tabel (0,447 > 0,382) pada tingkat α 0,01 (test dua sisi). Dan termasuk dalam hubungan yang sedang antaran pendidikan dan pelatihan dengan pengembangan karier pegawai di Kantor Camat Loa Janan Kabupaten Kutai Kertanegara. Kata Kunci : Pendidikan dan Pelatihan, Pengembangan Karier, dan Koefisisen Korelasi Rank Spearman. 1 Mahasiswa Program Studi Ilmu Administrasi Negara, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Mulawarman. Email : puspitasari.an@yahoo.com

ejournal Ilmu Administrasi Negara, Volume 4, Nomor 2, 2016 : 3977-3987 PENDAHULUAN Bangsa Indonesia saat ini sedang melaksanakan pembangunan di seluruh sendi kehidupan masyarakat, bangsa dan negara. Sesuai dengan tuntutan nasional dan tantangan global, untuk mewujudkan ke pemerintahan yang baik diperlukan sumber daya manusia. Hal ini di karenkan manusialah yang menjadi aktor dari pembangunan, lancar dan tidaknya proses pembangunan sangat ditentukan oleh kualitas manusia sebagai pelaku pembangunan. Dalam memperlancar proses pembangunan tersebut sangat diperlukan dukungan sumber daya manusia yang memiliki kemampuan mengembangkan, memanfaatkan, dan menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin berkembang pesat. Demikian pentingnya peranan sumber daya manusia dalam menentukan keberhasilan organisasi, baik untuk saat ini maupun untuk saat yang akan datang, dimana efisiensi organisasi sangat tergantung pada baik buruknya pengembangan anggota organisasinya, sehingga diperlukan adanya perhatian yang cukup serius terhadap usaha pengembangan pegawai. Usaha pembinaan dan pengembangan manusia dalam organisasi baik sebagai pekerja maupun manusia pribadi sangat diperlukan demi keberhasilan organisasi. Peranan sebagai pekerja akan dilakukan dengan baik bila seseorang merasakan adanya keseimbangan dalam memenuhi kebutuhannya dalam organisasi, baik antara jasmani dan rohani maupun keseimbangan kepentingan organisasi dan kepentingan pribadi pekerja. Peranan pekerja akan ditentukan oleh adanya kemampuan, kesempatan dan kedudukan. Pengembangan pegawai dapat dilakukan melalui pendidikan dan pelatihan (diklat), promosi, mutasi, dan penilaian prestasi kerja untuk menunjang karier pegawai. Pengembangan karier merupakan fungsi manajemen personalia yang sangat penting dan perlu diketahui oleh setiap pegawai, terutama pegawai baru. Dengan mengetahui pengembangan karier dalam organisasi, orang dapat mencapai jabatan setinggi-tingginya sesuai dengan bakat, minat dan kemampuannya. Kantor camat dalam kegiatan operasionalnya berfungsi untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat dalam hal semua bidang pelayanan masyarakat. Oleh sebab itu diperlukan pengembangan karier untuk dapat memajukan kemampuan pegawai guna menciptakan sumber daya manusia yang profesional dengan cara penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan agar membentuk pegawai yang memiliki kualitas yang baik dengan begitu pegawai dapat memberikan pelayanan dengan sebaik-baiknya. Salah satu tantangan yang dihadapi dalam pengembangan karier pegawai adalah masih rendahnya tingkat pengetahuan dan semangat pegawai dalam melaksanakan pekerjaan. Rendahnya pengetahuan dan semangat pegawai tercermin dalam berbagai hal, misalnya pegawai yang menyelesaikan tugas dengan lamban dan dengan hasil yang kurang baik. Hal tersebut sangat berpengaruh terhadap pencapaian tujuan organisasi. 3978

Korelasi Pendidikan dan Pelatihan dengan Pengembangan Karir (Puspita Sari) Demikian pula halnya pengembangan karier pegawai di Kantor Camat Loa Janan, berdasarkan pengamatan yang telah penulis laksanakan, terdapat gejala yang mengarah kepada rendahnya pengembangan karier yang ada di Kantor Camat Loa Janan dimana masih adanya pegawai yang prestasi kerjanya kurang baik karena pegawai tidak memiliki keahlian dan pengetahuan yang cukup. Selain itu mutasi yang dilakukan tidak sesuai keahlian pegawai sehingga pegawai kurang dapat menyesuaikan diri dengan pekerjaan ditempat yang baru. Pengembangan karier tersebut tidak dapat tercapai karena pendidikan dan pelatihan pegawai yang tidak optimal. Berdasarkan hal tersebut, penulis berasumsi bahwa salah satu penyebab rendahnya pengembangan karier di Kantor Camat Loa Janan adalah pendidikan dan pelatihan yang rendah. Oleh karena itu pendidikan dan pelatihan merupakan hal yang penting yang wajib diikuti oleh setiap pegawai dalam sebuah organisasi dalam rangka keberhasilan dari pencapaian tujuan. Apabila hal tersebut terpenuhi maka tujuan dapat dicapai dengan hasil yang sangat baik. Berdasarkan hal-hal tersebut untuk mengetahui pendidikan dan pelatihan di Kantor Camat Loa Janan dalam memberikan pengetahuan dan keterampilan kepada pegawai, maka dengan ini penulis tertarik untuk melakukan penelitian mengenai Korelasi Pendidikan dan Pelatihan Dengan Pengembangan Karier Pegawai Di Kantor Camat Loa Janan Kabupaten Kutai Kertanegara. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas, maka perumusan masalah dalam penelitian ini yaitu : 1. Apakah terdapat korelasi antara pendidikan dan pelatihan dengan pengembangan karier pegawai di Kantor Camat Loa Janan Kabupaten Kutai Kartanegara? 2. Berapa besar korelasi antara pendidikan dan pelatihan dengan pengembangan karier pegawai di Kantor Camat Loa Janan Kabupaten Kutai Kartanegara? Tujuan Penelitian Adapun tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Untuk mengetahui korelasi antara pendidikan dan pelatihan dengan pengembangan karier pegawai di Kantor Camat Loa Janan Kabupaten Kutai Kartanegara. 2. Untuk mengetahui besar korelasi antara pendidikan dan pelatihan dengan pengembangan karier pegawai di Kantor Camat Loa Janan Kabupaten Kutai Kartanegara. Manfaat Penelitian Adapun kegunaan penelitian ini terdiri dari : 1. Secara Teoritis 3979

ejournal Ilmu Administrasi Negara, Volume 4, Nomor 2, 2016 : 3977-3987 a. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan pemikiran bagi pengembangan ilmu pengetahuan yang erat relavasinya dalam ilmu administrasi khususnya Administrasi Negara. b. Untuk mengetahui korelasi Pendidikan dan Pelatihan dengan Pengembangan Karier Pegawai di Kantor Camat Loa Janan Kabupaten Kutai Kartanegara. 2. Secara Praktis a. Sebagai informasi dan pembangunan bagi instansi yang terkait khususnya Kantor Camat Loa Janan Kabupaten Kutai Kartanegara. b. Sebagai informasi bagi pihak-pihak yang akan mengadakan penelitian selanjutnya terutama yang terkait dengan masalah pendidikan dan pelatihan dengan pengembangan karier pegawai. KERANGKA DASAR TEORI Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia Menurut Samsudin (2006:22) manajemen sumber daya manuisa adalah suatu kegiatan pengelolaan yang meliputi pendayagunaan, pengembangan, penilaian, pemberian balas jasa bagi manusia sebagai individu anggota organisasi atau perusahaan bisnis. Pengertian Pendidikan dan Pelatihan Menurut Notoatmodjo (2003:28) Pendidikan dan pelatihan adalah merupakan upaya untuk mengembangkan sumber daya manusia, terutama untuk mengembangkan kemampuan intelektual dan kepribadian manusia. Pengertian Pengembangan Karier Menurut Samsudin (2006:141) pengembangan karier adalah suatu kondisi yang menunjukan adanya peningkatan status seseorang dalam suatu organisasi pada jalur karier yang telah ditetapkan dalam organisasi yang bersangkuan. Teori Penghubung Berdasarkan teori-teori yang telah penulis kemukakan sebelumnya, maka terdapat teori yang menghubungkan kedua variabel yaitu pendidikan dan pelatihan dengan pengembangan karier. Panggabean (2004:63) implementasi perencanaan karier merupakan pengembangan karier. Untuk itu pengembangan karier dapat didefinisikan sebagai semua usaha pribadi karyawan yang ditujukan untuk melaksanakan rencana kariernya melalui pendidikan, pelatihan, pencarian, dan perolehan kerja, serta pengalaman kerja. Jadi pendidikan dan pelatihan merupakan salah satu hal yang sangat penting dalam pengembangan karier, karena tanpa adanya pendidikan dan pelatihan maka pengembangan karier tidak akan mencapai hasil optimal. 3980

Korelasi Pendidikan dan Pelatihan dengan Pengembangan Karir (Puspita Sari) Hipotesis Menurut Sugiyono (2011:70) hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian, dimana rumusan masalah penelitian telah dinyatakan dalam bentuk kalimat pertanyaan. H 0 : Tidak terdapat korelasi antara pendidikan dan pelatihan dengan pengembagan karier pegawai. Tidak adanya hubungan antara variabel X dan variabel Y. H 1 : Terdapat korelasi antara pendidikan dan pelatihan dengan pengembagan karier pegawai. Terdapat hubungan antara variabel X dan variabel Y. Definisi Konsepsional Berkenaan dengan penelitian ini, maka penulis memberikan definisi konsepsional, yaitu: 1. Pendidikan dan Pelatihan adalah kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan, sikap, dan keterampilan pegawai dalam melaksanakan tugasnya. 2. Pengembangan Karier adalah suatu kondisi yang menunjukkan adanya peningkatan-peningkatan status seseorang dalam suatu organisasi yang bersangkutan. Definisi Operasional Dalam penelitian ini penulis memberikan batasan penelitian secara operasional yaitu sebagai berikut: 1. Pendidikan dan Pelatihan, indikatornya: a. Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan b. Pendidikan dan Pelatihan Dalam Jabatan 1. Pendidikan dan Pelatihan Kepemimpinan 2. Pendidikan dan Pelatihan Fungsional 3. Pendidikan dan Pelatihan Teknis 2. Pengembangan Karier, indikatornya: a. Pembinaan Karier 1. Mutasi 2. Promosi b. Penilaian Prestasi Kerja METODE PENELITIAN Populasi dan Sampel Menurut Sugiyono (2011:90) Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Menurut Sugiyono (2011:91) Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. 3981

ejournal Ilmu Administrasi Negara, Volume 4, Nomor 2, 2016 : 3977-3987 Dalam penelitian ini penulis menggunakan sempel seluruh pegawai Kantor Camat Loa Janan Kabupaten Kutai Kartanegara yang berjumlah 46 orang sebagai responden, dengan menggunakan teknik sempel Nonprobability Sampling yaitu Sampling Jenuh. Dimana menurut Sugiyono (2011:96) Sampling Jenuh adalah teknik penentuan sampel bila semua anggota populasi digunakan sebagai sampel. TeknikPengumpulan Data Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini yaitu: 1. Penelitian kepustakaan (Library Research) Dilakukan dengan cara mengumpulkan teori dan konsep dari perpustakaan berupa buku-buku ilmiah, buku-buku referensi dan dokumen yang ada hubungannya dengan ruang lingkup penelitian ini yang digunakan sebagai landasan pemikiran dan pembahasan. 2. Penelitian lapangan (Field Work Reseacrh) Penulis langsung mengadakan penelitian kelapangan dengan menggunakan berbagai cara yaitu: a. Observasi Observasi adalah pengumpulan data dengan mengadakan pengamatan langsung terhadap obyek yang diteliti untuk mendapatkan data yang diperlukan. b. Kuesioner Kuesioner adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan penulis untuk memperoleh informasi dan data dari responden yang berhubungan dengan penelitian. c. Dokumentasi Dokumentasi yaitu cara memperoleh data dengan mengumpulkan dokumen-dokumen dan data serta photo-photo yang berkaitan dengan penulisan skripsi ini, khususnya data sekunder. Alat Pengukuran Data Skala yang digunakan adalah skala likert, karena paling sering digunakan untuk mengukur persepsi responden dalam suatu objek. Skala Likert (Sugiyono, 2011:107) digunakan mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial. Dalam penelitian ini penulis mengelompokkan jawaban responden dalam nilai skala 3 jenjang dengan masing-masing diberikan nilai yaitu: 1. Bila responden menjawab (a), maka akan diberi nilai 3. 2. Bila responden menjawab (b), maka akan diberi nilai 2. 3. Bila responden menjawab (c), maka akan diberi nilai 1. 3982

Korelasi Pendidikan dan Pelatihan dengan Pengembangan Karir (Puspita Sari) Teknik Analisis Data Untuk data yang diperoleh dan untuk menguji hipotesis yang telah dikemukakan penulis menggunakan teknik korelasi Rank Spearman (r s ) menurut Siegel (2011:253) dengan formulasi yang berangka sama sebagai berikut: r s = Σx2 + Σy 2 Σd i 2 2 Σx 2. Σy 2 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Gambaran Umum Lokasi Penelitian Kecamatan Loa Janan merupakan bagian dari wilayah Kabupaten Kutai Kartanegara dengan luas 664,38. Dimana Kecamatan Loa Janan terletak pada daerah khatulistiwa yang berada pada posisi 116 o 49 117 o 08 Bujur Timur dan 0 o 34 0 o 45 Lintang S elatan. Secara administrasi batas wilayahnya sebagai berikut : Sebelah Utara : Kota Madya Samarinda Sebelah Timur : Kota Madya Samarinda dan Kecamatan Samboja Sebelah Barat : Kecamatan Loa Kulu Sebelah Selatan : Kota Madya Balikpapan Pengujian Hipotesis Adapun tahapan atau langkah untuk menghitung korelasi antara pendidikan dan pelatihan dengan pengembangan karier pegawai, yaitu : 1. Memnerikan ranking pada nilai-nilai variabel X dan Y, dimulai dari responden nomor 1 sampai dengan nomor 46. 2. Menentukan harga d i untuk setiap subyek dengan menggunakan ranking pada variabel X dan ranking pada variabel Y. 3. Masing-masing harga dikuadratkan untuk memperoleh nilai-nilai d i 2 kemudian dijumlahkan. 4. Untuk memperoleh X 2 dan Y 2 yaitu dengan menjumlahkan dari beberapa ranking yang sama pada tiap-tiap variabel dengan menggunakan rumus faktor korelasi : T = t3 t 12 5. Untuk mencari koefisien korelasi Rank Spearman menggunakan rumus yang berangka sama sebagai berikut : r s = Σx2 + Σy 2 Σd i 2 2 Σx 2. Σy 2 6. Selanjutnya untuk pengujian hipotesis dilakukan dengan cara membandingkan antara r s empiris (yang diperoleh dari tabel hasil penghitungan) dengan r s pada tingkat 0,01 pada lampiran harga kritis koefisien korelasi Rank Spearman. Apabila r s empiris lebih besar dari r s tabel dengan N=46 maka terdapat korelasi antara variabel X dan variabel Y. 3983

ejournal Ilmu Administrasi Negara, Volume 4, Nomor 2, 2016 : 3977-3987 Dari hasil perhitungan koefisien korelasi diperoleh r s = 0,447, dengan hasil perhitungan yang dibandingkan dari hasil r s empiris dengan r s tabel harga kritis pada tingkat 0,01 untuk test dua sisi dengan N = 46, terlihat bahwa r s empiris lebih besar dari r s tabel yaitu 0,447 0,382. Dimana dari hasil perhitungan tersebut diperoleh hubungan yang sedang (hal 37).Dan hasil perhitungan maka H 1 diterima maka H 0 ditolak. Pembahasan Hasil Penelitian Berdasarkan hasil uji statistik diperoleh nilai r s = 0,447 ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara pendidikan dan pelatihan dengan pengambangan karier pegawai di Kantor Camat Loa Janan Kabupaten Kutai Kertanegara. Nilai rs = 0,447 dengan koefisien korelasi positif diartikan bahwa terdapat hubungan yang positif antara pendidikan dan pelatihan dengan pengembangan karier pegawai di Kantor Camat Loa Janan Kabupaten Kutai Kertanegara. Hal ini juga berarti bahwa semakin tinggi pendidikan dan pelatihan maka semakin tinggi pula pengembangan karier, dan begitu juga sebaliknya semakin rendah pendidikan dan pelatihan maka semakin rendah pula pengembangan karier pegawai di Kantor Camat Loa Janan Kabupaten Kutai Kertanegara. Berdasarkan hasil penelitian juga diperoleh nilai r s = 0,447 berada pada rentang nilai antara 0,34-0,679 dapat diartikan bahwa korelasi antara pendidikan dan pelatihan dengan pengembangan karier berada pada kategori sedang (Riduwan, 2008). Hal ini menunjukan bahwa terjadi hubungan yang sedang atau tidak terlalu kuat antara pendidikan dan pelatihan dengan pengembangan karier pegawai di Kantor Camat Loa Janan Kabupaten Kutai Kertanegara. Dari hasil perhitungan data dapat dilihat bahwa dalam perhitungan perindikator variabel pendidikan dan pelatihan di Kantor Camat Loa Janan masih terdapat 13,04% pegawai yang masih menjawab bahwa materi diklat prajabatan tidak sesuai dengan bidang kerja pegawai. Hal ini karena mereka merasa bahwa diklat yang telah mereka ikuti tidak memberikan wawasan serta pengetahuan yang sesuai dengan bidang kerja mereka. Dalam hal penyelesaian tugas seharihari pun banyak pegawai tidak dapat menyelesaikan tugas mereka dengan baik dimana dari hasil jawaban responden 17,39% pegawai menyelesaikan tugas dengan lambat, dimana seharusnya pekerjaan itu harus dikerjakan dengan cepat. Dilihat dari hasil perolehan data dapat dikatakan bahwa sudah banyak pegawai di Kantor Camat Loa Janan yang menyelesaikan pekerjaan sehari-hari dengan baik setelah mengikuti diklat PIM dimana berdasarkan hasil jawaban responden hanya 13,04% pegawai yang tidak menyelesaikan pekerjaan seharihari dengan baik. Namun dalam kesesuaian materi diklat PIM dengan bidang kerja pegawai masih ada yang tidak sesuai dimana menurut hasil jawaban responden 13,04% pegawai yang mengikuti diklat PIM tidak sesuai dengan bidang kerja pegawai tersebut. Dalam hal tingkat kepemimpinan setelah mengikuti diklat PIM, para pegawai yang telah mengikuti diklat PIM tingkat 3984

Korelasi Pendidikan dan Pelatihan dengan Pengembangan Karir (Puspita Sari) kepemimpinan seorang pegawai sebagai atasan menjadi lebih baik terlihat dari hasil jawaban responden dimana terdapat 19,56% pegawai yang tidak baik tingkat kepemimpinan sebagai atasan. Dilihat dari kesesuaian materi diklat fungsional dengan bidang kerja pun sudah sesuai dilihat dari hasil jawaban responden dimana terdapat 21,73% pegawai yang menjawab bahwa materi diklat fungsional tidak sesuai bidang kerja pegawai. Dalam hal kemampuan dalam melaksanakan tugas sehari-hari setelah mengikuti diklat fungsional, diklat fungsional sudah membantu kemampuan pegawai dalam melaksanakan tugas sehari-hari dimana berdasarkan hasil jawaban responden 21,73% pegawai yang menjawab tidak membantu. Namun dalam program diklat fungsional yang telah diikuti dapat memberikan dampak positif (bermanfaat) dibandingkan dengan sebelum mengikutinya masih ada pegawai yang menjawab tidak bermanfaat dimana berdasarkan hasil jawaban responden 19,56% pegawai menjawab bahwa program diklat fungsional yang telah diikuti tidak bermanfaat dibandingkan dengan sebelum mengikutinya. Dilihat dari kesesuaian materi diklat teknis dengan bidang kerja pegawai pun sudah sesuai dilihat dari hasil jawaban responden dimana terdapat 19,56% pegawai yang menjawab bahwa materi diklat teknis yang diberikan tidak sesuai dengan bidang kerja pegawai. Dalam hal penyelesaian tugas sehari-hari setelah mengikuti materi pembelajaran diklat teknis yang diperoleh sudah membantu dimana berdasarkan hasil jawaban responden 17,39% pegawai menjawab bahwa materi pembelajaran diklat teknis yang telah diperoleh tidak membantu pegawai dalam menyelesaikan tugas sehari-hari. Dari hasil jawaban responden dalam penelitian tentang pendidikan dan pelatihan tersebut berhubungan dengan pengembangan karier pegawai di Kantor Camat Loa Janan. Ini terlihat dari hasil jawaban responden dimana 21,74% pegawai merasa mutasi kerja yang dilakukan tidak sesuai dengan keahlian yang dimiliki pegawai ini disebabkan karena banyaknya tempat yang harus segera diisi, hal ini yang menyebabkan pegawai kurang bisa menyesuaikan kemampuan yang dimiliki dengan bidang tugas ditempat yang baru dimana berdasarkan hasil jawaban dresponden hanya 34,78% pegawai yang bisa menyesuaikan kemampuan yang dimiliki dengan bidang tugas ditempat yang baru. Dalam hal promosi dapat mengembangkan kreativitas dan inovasi pun para pegawai masih merasa kurang setuju ini terlihat dari hasil jawaban responden dimana 45,65% pegawai masih kurang setuju terhadap promosi dapat mengembangkan kreativitas dan inovasi pegawai. Promosi dapat meningkatkan karier pegawai dari hasil jawaban responden sebesar 43,48% pegawai merasa setuju terhadap promosi dapat meningkatkan karier pegawai. Apabila dilihat dari hasil jawaban responden sebesar 52,17% pegawai merasa setuju terhadap penilaian prestasi dapat mendorong peningkatan prestasi kerja. Begitu pula jika dilihat dari hasil jawaban responden bahwa 41,31% para pegawai merasa penilaian prestasi kerja telah sesuai dengan penjabaran visi, misi dan dan tujuan organisasi. 3985

ejournal Ilmu Administrasi Negara, Volume 4, Nomor 2, 2016 : 3977-3987 PENUTUP Kesimpulan Setelah mengumpulkan data lapangan melalui obsevasi dan penyebaran kuesioner maka hasil penelitian tersebut harus dianalisis dan diuji dengan rumus koefisien korelasi Rank Spearman. Dari data-data tersebut diperoleh kesimpulan sebagai berikut : 1. Berdasarkan hasil penelitian tentang pendidikan dan pelatihan di Kantor Camat Loa Janan yang diukur melalui indikator diklat prajabatan, dan diklat dalam jabatan yang meliputi diklat pimpinan, diklat fungsional dan diklat teknis dengan nilai keseluruhan termasuk dalam dalam kategori tinggi, Dimana program pendidikan dan pelatihan telah dilakukan dengan sebaik mungkin. 2. Berdasarkan hasil penelitian tentang pengembangan karier pegawai di Kantor Camat Loa Janan yang diukur melalui indikator pembinaan karier yang meliputi mutasi dan promosi, dan penilaian prestasi kerja dengan nilai keseluruhan termasuk dalam kategori sedang, dimana mutasi yang dilakukan kurang sesuai dengan keahlian yang dimiliki pegawai, selain itu setelah dimutasi pegawai kurang bisa menyesuaikan kemampuan yang dimiliki dengan bidang tugas di tempat yang baru. 3. Berdasarkan hasil perhitungan yang telah dilakukan dengan menggunakan koefisien korelasi Rank Spearman diperoleh bahwa terdapat hubungan yang positif antara pendidikan dan pelatihan dengan pengembangan karier pegawai, dengan tingkat hubungan kedua variabel dalam interpretasi koefisien korelasi tersebut dalam kategori sedang. Saran Sesuai dengan kesimpulan yang telah diuraikan diatas, maka penulis akan memberikan saran-saran sebagai berikut : 1. Mengenai pendidikan dan pelatihan di Kantor Camat Loa Janan yang kurang memberikan manfaat dalam penyelesaian tugas pegawai, sebaiknya lebih ditingkatkan lagi dengan cara memperbaharui materi pembelajaran pendidikan dan pelatihan sehingga membantu pegawai dalam menyelasaikan tantangan kerja yang dihadapi saat ini. 2. Pengembangan karier pegawai di Kantor Camat Loa Janan masih rendah, ini terlihat dari masih banyak pegawai yang dimutasi tidak sesuai dengan keahlian. Sebaiknya pengembangan karier dapat ditingkatkan dengan cara jika memutasikan pegawai harus sesuai dengan keahlian yang dimilikinya agar pegawai dapat dengan mudah mengerjakan tugas ditempat yang baru dan dapat menyesuaikan diri dengan cepat di tempat kerja yang baru. DAFTAR PUSTAKA Barber, David. 2000. Penerapan Manajemen Personalia. Erlangga, Jakarta. 3986

Korelasi Pendidikan dan Pelatihan dengan Pengembangan Karir (Puspita Sari) Fathoni, Abdurrahmat. 2009. Organisasi dan Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta. Rineka Cipta. Handoko, T. Hani. 2001. Manajemen Personalia dan Sumber Daya Manusia. Yogyakarta. BPFE-Yogyakarta. Hasibuan, Malayu S.P. 2013. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta. PT Bumi Aksara. Notoatmodjo, Soekidjo. 2003. Pengembangan Sumber Daya Manusia. Jakarta. PT Rineka Cipta. Moekijat, 2002. Manajemen Kepegawaian. Bandung. cv. Mandar Maju. Panggabean, Mutiara S. 2004. Manajemen Sumber Daya Manusia. Bogor Selatan. Ghalia Indonesia. Pasolong, Harbani. 2013. Metode Penelitian Administrasi Publik. Bandung. cv Alfabeta. Riduwan. 2006. Perumusan dan Data dalam Aplikasi Statistik. Bandung. Alfabeta.. 2008. Dasar-dasar Statistik. Bandung. Alfabeta.. 2012. Dasar-dasar Statistik. Bandung. Alfabeta. Samsudin, Sadili 2006. Manajemen Sumber Daya Manusia. Bandung. CV Pustaka Setia. Siagian, Sondang. 1996. Manajemen Sumber Daya Manusia. Bumi Aksara, Jakarta. Siegel, Sidney. 2011. Statistik Nonparametrik Untuk Ilmu-Ilmu Sosial. Jakarta. Gramedia. Simamora, Henry. 2004. Manajemen Sumber Daya Manusia Edisi III. Yogyakarta. Bagian Penerbitan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi YKPN Singarimbun, Masri & Sofian Effendi. 1995. Metode Penelitian Survai. Jakarta. PT Pustaka LP3ES Indonesia. Steers, M. 1998. Efektivitas Organisasi. Erlangga, Jakarta. Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Administrasi. Bandung. Alfabeta. Sulistiyani, Ambar Teguh & Rosidah. 2003. Manajemen Sumber Daya Manusia Konsep, Teori dan Pengembangan dalam Konteks Organisasi Publik. Yogyakarta. Graha Ilmu. Sutrisno, Edy. 2010. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta. Kencana Prenada Media Group. Thoha, Miftah. 2010. Manajemen Kepegawaian Sipil di Indonesia. Jakarta. Kencana Prenada Media Group. Dokumen-dokumen Undang-Undang Nomor 43 Tahun 1999 Tentang Pokok-Pokok Kepegawaian. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia (PP) Nomor 101 Tahun 2000, Tentang Pendidikan dan Pelatihan Jabatan Pegawai Negeri Sipil. 3987