PANCASILA SEBAGAI PARADIGMA

dokumen-dokumen yang mirip
PARADIGMA PANCASILA DILINGKUNGAN MASYARAKAT

Pancasila Sebagai Paradigma 0

PANCASILA SEBAGAI PARADIGMA PEMBANGUNAN

PANCASILA Sebagai Paradigma Kehidupan

PANCASILA SEBAGAI PARADIGMA PEMBANGUN DI BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN

PANCASILA SEBAGAI PARADIGMA

TUGAS AKHIR PENDIDIKAN PANCASILA GOTONG ROYONG SEBAGAI BUDAYA INDONESIA

Nilai Budaya Pancasila Sebagai. Paradigma Sosial

FAKTA PANCASILA DALAM KEHIDUPAN

MAKALAH TUGAS PANCASILA

WAWASAN NUSANTARA. Dewi Triwahyuni. Page 1

MODUL 5 PANCASILA DASAR NEGARA DALAM PASAL UUD45 DAN KEBIJAKAN NEGARA

PANCASILA PANCASILA DAN IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PEMERINTAH DALAM BIDANG POLITIK, HUKUM, SOSIAL BUDAYA, DAN PERTAHANAN KEAMANAN. Nurohma, S.IP, M.

BAHAN TAYANG MODUL 5

SEJARAH PERUMUSAN PANCASILA DAN BUTIR PENGAMALAN PANCASILA

Modul ke: Fakultas TEKNIK. Program Studi SIPIL.

STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

HAKIKAT PANCASILA TUGAS AKHIR. Disusun oleh : Sani Hizbul Haq Kelompok F. Dosen : Abidarin Rosidi, Dr, M.Ma.

KEDUDUKAN DAN FUNGSI PANCASILA

TUGAS PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN MAKALAH DEMOKRASI PANCASILA INDONESIA

Bartima Oktavia Bahar Nim: E

NEGARA KESATUAN REPUBLIK INDONESIA

PENTINGNYA PEMIMPIN BERKARAKTER PANCASILA DI KALANGAN GENERASI MUDA

Peraturan Daerah Syariat Islam dalam Politik Hukum Indonesia

PANCASILA DAN HAM. Makalah Disusun untuk: Memenuhi tugas akhir Pendidikan Pancasila STMIK AMIKOM

IMPLEMENTASI PANCASILA DALAM KEHIDUPAN BERBANGSA DAN BERNEGARA

IMPLEMENTASI PANCASILA DALAM KEHIDUPAN BERMASYARAKAT

STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

PANCASILA. Makna dan Aktualisasi Sila Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab dalam Kehidupan Bernegara. Poernomo A. Soelistyo, SH., MBA.

2.4 Uraian Materi Pengertian dan Hakikat dari Pancasila sebagai Pandangan Hidup Bangsa Indonesia Sebagai pendangan hidup bangsa Indonesia,

IMPLEMENTASI PANCASILA DALAM KEHIDUPAN BERBANGSA DAN BERNEGARA

MATA KULIAH PENDIDIKAN PANCASILA

TUGAS AKHIR PENDIDIKAN PANCASILA

PANCASILA. Makna dan Aktualisasi Sila Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/ Perwakilan

IMPLEMENTASI PANCASILA DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI

Pancasila Sebagai Pedoman Hidup Bangsa Indonesia

MAKALAH HAK ASASI MANUSIA DALAM PANCASILA HAK ASASI MANUSIA

PANCASILA DALAM KEHIDUPAN MASYARAKAT

PANCASILA SEBAGAI PARADIGMA KEHIDUPAN MASYARAKAT, BERBANGSA, DAN BERNEGARA FEBRI DWI NINGTYAS G

STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

SISTEM PEREKONOMIAN INDONESIA

Title? Author Riendra Primadina. Details [emo:10] apa ya yang di maksud dengan nilai instrumental? [emo:4] Modified Tue, 09 Nov :10:06 GMT

BAB 4 PANCASILA SEBAGAI DASAR NEGARA

SANTIAJI PANCASILA: Lima Nilai Dasar PANCASILA

PERUBAHAN KEDUA UNDANG-UNDANG DASAR NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN

PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI BANGSA

Pancasila dan Budaya. STMIK Amikom Yogyakarta. oleh : Rossidah ( Kelompok A ) D3 Manajemen Informatika. pembimbing :

Pendidikan Pancasila. Makna dan Aktualisasi Sila Ketuahanan Yang Maha Esa Dalam Kehidupan Bernegara pada Bidang Politik ekonomi, sosial dan hankam

PANCASILA. AKTUALISASI NILAI PANCASILA : Implementasi Sila Pertama dalam kaitan dengan Pembangunan Manusia Seutuhnya. Dr. Achmad Jamil M.Si.

1. Arti pancasila sebagai way of life (pandangan hidup)

BAHAN TAYANG MODUL 11 SEMESTER GASAL TAHUN AKADEMIK 2016/2017 RANI PURWANTI KEMALASARI SH.MH.

PENDIDIKAN PANCASILA

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2002 TENTANG PERTAHANAN NEGARA

EKSISTENSI PANCASILA DALAM KONTEKS MODERN DAN GLOBAL PASCA REFORMASI

PLEASE BE PATIENT!!!

Pancasila; sistem filsafat dan ideologi Negara

TUGAS AKHIR DEMOKRASI PANCASILA MENURUT UUD 1945

PERAN PANCASILA SEBAGAI ALAT PEMERSATU BANGSA

Penjabaran Pancasila Dalam Pasal UUD 45 dan Kebijakan negara. Komarudin, MA

ANALISIS UUD 1945 SEBELUM DAN SESUDAH AMANDEMEN. Pasal 19 s/d 37. Tugas untuk memenuhi Mata Kulia Pendidikan Kewarganegaraan

Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam permusywaratan/perwakilan

PANCASILA SEBAGAI PANDANGAN HIDUP

Pancasila sebagai Dasar Negara-2

Aji Wicaksono S.H., M.Hum. Modul ke: Fakultas DESAIN SENI KREATIF. Program Studi DESAIN PRODUK

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2002 TENTANG PERTAHANAN NEGARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Berkomitmen terhadap Pokok Kaidah Negara Fundamental

Hak Asasi Manusia Dalam Pancasila

Apakah pancasila sebagai pembangunan sudah diterapkan di Indonesia atau belum?

BERPERILAKU PANCASILA

BAB II LANDASAN PEMBANGUNAN HUKUM TAHUN

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pancasila Sebagai Paradigma Pembangunan Politik, Ekonomi, Sosial Budaya Dan Pertahanan Keaman B.

STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

I. Hakikat Pancasila. 1. Pancasila sebagai dasar Negara

BUTIR BUTIR PANCASILA YANG TERBARU BESERTA CONTOH PENGAMALAN

PANCASILA. Poernomo A. Soelistyo, SH., MBA. Modul ke: Makna dan Aktualisasi Sila Persatuan Indonesia dalam Kehidupan Bernegara

PANCASILA SEBAGAI DASAR DAN IDEOLOGI NEGARA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PENDIDIKAN PANCASILA. Pancasila Sebagai Sistem Filsafat. Modul ke: 06Fakultas Ekonomi. Program Studi Manajemen

Pancasila : Persatuan Indonesia. STMIK AMIKOM Yogyakarta

STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

PERUBAHAN KEDUA UNDANG-UNDANG DASAR NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 1945

I. PENDAHULUAN. yang dicita-citakan. Sejalan dengan Mukadimah Undang Undang Dasar 1945,

MATA KULIAH PENDIDIKAN PANCASILA

Pancasila dalam. Makna dan Aktualisasi DR. Rais Hidayat, M.Pd

Kedudukan Pembukaan UUD Anggota Kelompok : -Alfin Anthony -Benadasa -Jeeva Laksamana -Nicolas Crothers -Steven David -Lukas Gilang

Pendidikan Pancasila di Indonesia

HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA

PANCASILA SEBAGAI PANDANGAN HIDUP BANGSA

PANCASILA SEBAGAI DASAR NEGARA

LAPORAN TUGAS AKHIR KULIAH PENDIDIKAN PANCASILA PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI BANGSA DAN DASAR NEGARA

YODI PERMANA PENGAMALAN PANCASILA PENDIDIKAN PANCASILA JURUSAN SISTEM INFORMASI

PANCASILA SEBAGAI PARADIGMA PEMBANGUNAN

PENDIDIKAN PANCASILA

BAB X PANCASILA DALAM PARADIGMA KEHIDUPAN BERMASYARAKAT, BERBANGSA DAN BERNEGARA

PANCASILA. Implementasi Sila Keempat dan Kelima. Disampaikan pada perkuliahan Pancasila kelas PKK. H. U. Adil Samadani, SS., SHI.,, MH.

Aji Wicaksono S.H., M.Hum. Modul ke: Fakultas DESAIN SENI KREATIF. Program Studi DESAIN PRODUK

: Pendidikan Kewarganegaraan (PKN)

AMANDEMEN II UUD 1945 (Perubahan tahap Kedua/pada Tahun 2000)

PANCASILA SEBAGAI PARADIGMA PEMBANGUNAN PENDIDIKAN DAN PENGEMBANGAN IPTEK

26. Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan untuk Sekolah Menengah Pertama (SMP)/Madrasah Tsanawiyah (MTs)

Transkripsi:

PANCASILA SEBAGAI PARADIGMA Oleh : DENY KURNIAWAN NIM 11.11.5172 DOSEN : ABIDARIN ROSIDI, DR, M.MA. KELOMPOK E PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA STMIK AMIKOM YOGYAKARTA 2011

PANCASILA SEBAGAI PARADIGMA ABSTRAK Pancasila sebagai paradigma dimaksudkan bahwa Pancasila sebagai sistem nilai acuan, pola pikir, cara bertindak, tolok ukur, parameter, atau lebih jelasnya sebagai sistem nilai yang dijadikan landasan cara, dan sekaligus tujuan bagi yang menganutnya. Yaitu di antaranya: a) bidang politik, b) bidang ekonomi, c) bidang social budaya, d) bidang hukum, e) bidang kehidupan antar umat beragama, Pancasila sebagai paradigma, artinya nilai-nilai dasar pancasila menjadi dasar, kerangka acuan, dan tolok ukur segenap aspek pembangunan nasional yang dijalankan di Indonesia. Hal ini sebagai pembuktian atas pengakuan dan penerimaan bangsa Indonesia atas Pancasila sebagai dasar negara dan ideologi nasional. Maka tidak berlebihan apabila pancasila menjadi landasan dan tolok ukur dalam kehidupan bernagsa dan bernegara termasuk dalam melaksanakan pembangunan. Berdasarkan itu, pembangunan nasional diarahkan sebagai upaya meningkatkan harkat dan martabat manusia yang meliputi aspek jiwa, raga,pribadi, sosial, dan aspek ketuhanan atau pembangunan nasional sebagai upaya peningkatan manusia secara totalitas. Oleh karena itu, pembangunan dilaksanakan di berbagai bidang yang mencakup seluruh aspek kehidupan manusia. Pembangunan, meliputi bidang politik, ekonomi, sosial budaya, dan pertahanan keamanan. Pancasila menjadi paradigma dalam pembangunan politik, ekonomi, sosial budaya, dan pertahanan keamanan.

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Istilah paradigma awal mulanya dipakai dalam bidang filsafat ilmu pengetahuan. Menurut Thomas Kuhn, Orang yang pertama kali mengemukakan istilah tersebut menyatakan bahwa ilmu pada waktu tertentu didominasi oleh suatu paradigma. Paradigma adalah pandangan mendasar dari para ilmuwan tentang apa yang menjadi pokok persoalan suatu cabang ilmu pengetahuan. Istilah paradigma makin lama makin berkembang tidak hanya di bidang ilmu pengetahuan, tetapi pada bidang lain seperti bidang politik, hukum, sosial dan ekonomi. Paradigma kemudian berkembang dalam pengertian sebagai pola pikir, cara bertindak, tolok ukur, parameter, arah dan tujuan. Segala sesuatu yang dijadikan paradigma berarti hal itu dijadikan sebagai acuan, tolok ukur, parameter, arah, dan tujuan dari sebuah kegiatan. Dengan demikian, paradigma menempati posisi yang tinggi dan penting dalam melaksanakan segala hal dalam kehidupan manusia.

1.2 Rumusan Masalah 1. Peranan Pancasila sebagai paradigma pembangunan politik, 2. Peranan Pancasila sebagai paradigma pembangunan ekonomi, 3. Peranan Pancasila sebagai paradigma pembangunan sosial budaya, 4. Peranan Pancasila sebgai paradigma pembangunan hukum. 1.3 Tujuan Penulisan Dalam penyususnan makalah ini, ada beberapa tujuan yang ingin dicapai yaitu : 1. Mengetahui pentingnya peranan Pancasila dalam kehidupan. 2. Mengetahui peranan Pncasila dalam paradigma pembangunan. 3. Ingin mendalami / menggali lebih dalam lagi arti dari sila-sila Pancasila.

BAB II PEMBAHASAN 2.1 Pancasila Sebagai Paradigma Pembangunan Politik Masyarakat Indonesia selaku warga negara harus ditempatkan sebagai pelaku politik bukan sekadar objek politik. Kekuasaan adalah dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat. Sistem politik Indonesia yang sesuai pancasila sebagai paradigma adalah sistem politik demokrasi bukan otoriter Berdasar hal itu, sistem politik Indonesia harus dikembangkan atas asas kerakyatan sesuai dengan sila Ke- IV Pancasila. Pancasila sebagai paradigma pengembangan sosial politik diartikan bahwa Pancasila bersifat sosial-politik bangsa dalam cita-cita bersama yang ingin diwujudkan dengan menggunakan nilai-nilai dalam Pancasila. 2.2 Pancasila Sebagai Paradigma Pembangunan Ekonomi Sesuai dengan paradigma pancasila dalam pembangunan ekonomi maka sistem dan pembangunan ekonomi berpijak pada nilai moral daripada pancasila. Secara khusus, sistem ekonomi harus mendasarkan pada dasar moralitas ketuhanan sila Ke-I Pancasila dan kemanusiaan sila Ke-II Pancasila. Sistem ekonomi yang mendasarkan pada moralitas dam humanistis akan menghasilkan sistem ekonomi yang berperikemanusiaan. Sistem ekonomi yang menghargai hakikat manusia, baik selaku makhluk individu, sosial, makhluk pribadi maupun makhluk tuhan. Sistem ekonomi yang berdasar pancasila berbeda dengan sistem ekonomi liberal yang hanya menguntungkan individu-individu tanpa perhatian pada manusia lain. Sistem ekonomi demikian juga berbeda dengan sistem

ekonomi dalam sistem sosialis yang tidak mengakui kepemilikan individu. Pancasila bertolak dari manusia sebagai totalitas dan manusia sebagai subjek. Oleh karena itu, sistem ekonomi harus dikembangkan menjadi sistem dan pembangunan ekonomi yang bertujuan pada kesejahteraan rakyat secara keseluruhan. Sistem ekonomi yang berdasar pancasila adalah sistem ekonomi kerakyatan yang berasaskan kekeluargaan. Sistem ekonomi Indonesia juga tidak dapat dipisahkan dari nilai-nilai moral kemanusiaan. Pembangunan ekonomi harus mampu menghindarkan diri dari bentukbentuk persaingan bebas, monopoli dan bentuk lainnya yang hanya akan menimbulkan penindasan, ketidakadilan, penderitaan, dan kesengsaraan warga negara. Dalam ekonomi kerakyatan, politik/kebijakan ekonomi harus untuk kemakmuran/kesejahteraan rakyat yang harus mampu mewujudkan perekonomian nasional yang lebih berkeadilan bagi seluruh warga. Politik ekonomi kerakyatan yang lebih memberikan kesempatan, dukungan, dan pengembangan ekonomi rakyat yang mencakup koperasi, usaha kecil, dan usaha menengah sebagai pilar utama pembangunan ekonomi nasional. Oleh sebab itu perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasar atas asas kekeluargaan. Bangun perusahaan yang sesuai dengan ini ialah koperasi. Ekonomi Kerakyatan akan mampu mengembangkan programprogram kongkrit pemerintah daerah di era otonomi daerah yang lebih mandiri dan lebih mampu mewujudkan keadilan dan pemerataan pembangunan daerah. Dengan demikian, ekonomi kerakyatan akan mampu memberdayakan daerah/rakyat dalam berekonomi, sehingga lebih adil, demokratis, transparan, dan partisipatif. Dalam ekonomi kerakyatan, negara yang demokratis berperanan memaksakan pematuhan peraturan-peraturan yang bersifat melindungi warga atau meningkatkan kepastian hukum.

2.3 Pancasila Sebagai Paradigma Pembangunan Sosial Budaya Pancasila pada hakikatnya bersifat humanistik karena memang pancasila bertolak dari hakikat dan kedudukan kodrat manusia itu sendiri. Hal ini sebagaimana tertuang dalam sila Kemanusiaan yang adil dan beradab. Oleh karena itu, pembangunan sosial budaya harus mampu meningkatkan harkat dan martabat manusia, yaitu menjadi manusia yang berbudaya dan beradab. Pembangunan sosial budaya yang menghasilkan manusia-manusia biadab, kejam, brutal dan bersifat anarkis jelas bertentangan dengan cita-cita menjadi manusia adil dan beradab. Manusia tidak cukup sebagai manusia secara fisik, tetapi harus mampu meningkatkan derajat kemanusiaannya. Manusia harus dapat mengembangkan dirinya dari tingkat homo menjadi human. Berdasar sila persatuan Indonesia, pembangunan sosial budaya dikembangkan atas dasar penghargaan terhadap nilai sosial dan budayabudaya yang beragam si seluruh wilayah Nusantara menuju pada tercapainya rasa persatuan sebagai bangsa. Perlu ada pengakuan dan penghargaan terhadap budaya dan kehidupan sosial berbagai kelompok bangsa Indonesia sehingga mereka merasa dihargai dan diterima sebagai warga bangsa. Dengan demikian, pembangunan sosial budaya tidak menciptakan kesenjangan, kecemburuan, diskriminasi, dan ketidakadilan sosial. Paradigma baru dalam pembangunan nasional berupa paradigma pembangunan berkelanjutan, yang dalam perencanaan dan pelaksanaannya perlu diselenggarakan dengan menghormati hak budaya komuniti-komuniti yang terlibat, di samping hak negara untuk mengatur kehidupan berbangsa dan hak asasi individu sesuai sila kedua. Hak budaya komuniti dapat sebagai perantara/penghubung/penengah antara hak negara dan hak asasi individu.

Apabila dicermati, sesungguhnya nilai-nilai Pancasila itu memenuhi kriteria sebagai puncak-puncak kebudayaan, sebagai kerangka acuan bersama, bagi kebudayaan-kebudayaan di daerah: (1) Sila Pertama, menunjukan tidak satu pun suku bangsa ataupun golongan sosial dan komuniti setempat di Indonesia yang tidak mengenal kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa. (2) Sila Kedua, merupakan nilai budaya yang dijunjung tinggi oleh segenap warganegara Indonesia tanpa membedakan asal-usul kesukubangsaan, kedaerahan, maupun golongannya. (3) Sila Ketiga, mencerminkan nilai budaya yang menjadi kebulatan tekad masyarakat majemuk di kepulauan nusantara untuk mempersatukan diri sebagai satu bangsa yang berdaulat. (4) Sila Keempat, merupakan nilai budaya yang luas persebarannya di kalangan masyarakat majemuk Indonesia untuk melakukan kesepakatan melalui musyawarah. Sila ini sangat relevan untuk mengendalikan nilai-nilai budaya yang mendahulukan kepentingan perorangan. (5) Sila Kelima, betapa nilai-nilai keadilan sosial itu menjadi landasan yang membangkitkan semangat perjuangan bangsa Indonesia dalam memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikutserta melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial. 2.4 Pancasila Sebagai Paradigma Pembangunan Hukum Salah satu tujuan bernegara Indonesia adalah melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia. Hal ini mengandung makna bahwa tugas dan tanggung jawab tidak hanya oleh penyelenggara negara saja, tetapi juga rakyat Indonesia secara keseluruhan. Atas dasar tersebut, sistem pertahanan dan keamanan adalah mengikut sertakan seluruh komponen bangsa. Sistem pembangunan pertahanan dan keamanan Indonesia disebut sistem pertahanan dan keamanan rakyat semesta. Sistem

pertahanan yang bersifat semesta melibatkan seluruh warga negara, wilayah, dan sumber daya nasional lainnya, serta dipersiapkan secara dini oleh pemerintah dan diselenggarakan secara total terpadu, terarah, dan berlanjut untuk menegakkan kedaulatan negara, keutuhan wilayah, dan keselamatan segenap bangsa dari segala ancaman. Penyelenggaraan sistem pertahanan semesta didasarkan pada kesadaran atas hak dan kewajiban warga negara, serta keyakinan pada kekuatan sendiri. Sistem ini pada dasarnya sesuai dengan nilai-nilai pancasila, di mana pemerintahan dari rakyat (individu) memiliki hak dan kewajiban yang sama dalam masalah pertahanan negara dan bela negara. Pancasila sebagai paradigma pembangunan pertahanan keamanan telah diterima bangsa Indonesia sebagaimana tertuang dalam UU No. 3 Tahun 2002 tentang pertahanan Negara. Dalam undang-undang tersebut dinyatakan bahwa pertahanan negara bertitik tolak pada falsafah dan pandangan hidup bangsa Indonesia untuk menjamin keutuhan dan tetap tegaknya Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945. Dalam kaitannya dengan Pancasila sebagai paradigma pengembangan hukum, hukum baik yang tertulis maupun yang tidak tertulis yang akan dibentuk tidak dapat dan tidak boleh bertentangan dengan silasila dalam Pancasila. Dengan demikian, substansi hukum yang dikembangkan harus merupakan perwujudan atau penjabaran sila-sila yang terkandung dalam Pancasila. Artinya, substansi produk hukum merupakan karakter produk hukum responsif (untuk kepentingan rakyat dan merupakan perwujuan aspirasi rakyat).

BAB III PENUTUP A. Kesimpulan Pancasila adalah landasan dasar negara Indonesia maka Pancasila sebagi Paradigma pembangunan negara Inonesia, Pancasila berperan sangat penting untuk membangun politik, hukum, ekonomi, sosial dan budaya di negara Indonesia menjadi lebih baik lagi. B. Saran-saran Berdasarkan uraian di atas kiranya kita dapat menyadari bahwa Pancasila merupakan falsafah negara kita republik Indonesia, maka kita harus menjungjung tinggi dan mengamalkan sila-sila dari Pancasila tersebut dengan setulus hati dan penuh rasa tanggung jawab.

DAFTAR PUSTAKA Diki Yogi. (2010). Peranan Pancasila di bidang hukum. Lampung: FSIP UNILA. Glycine Astika. (2011). Penmbelajaran metode paradigma-dalamimplementasi-pancasila. Yogyakarta: FKIP UGM Asih Nur Chasisa. (2011). Paradigma- paradigma dalam Pancasila. Malang: FKIP UNBRAW http://www.pancasila.go.id http://www.gudangmateri.com/2010/09/pancasila-sebagai-paradigmapembangunan.html http://exalute.wordpress.com/2008/07/24/pancasila-sebagai-paradigmapembangunan/