BAB III METODE PENELITIAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah correlation study yaitu penelitian yang

BAB III METODE PENELITIAN. metode survei dengan pendekatan Cross Sectional. Cross Sectional adalah data

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan kuesioner. Rancangan penelitian ini merupakan studi belah

III METODE PENELITIAN. adalah suatu penelitian yang bertujuan menyajikan secara teliti (accurately

BAB III METODE PENELITIAN. maka jenis penelitian ini adalah penelitian analitik dengan menggunakan studi

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilakukan adalah metode deskriptif yaitu suatu metode penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Jenis atau Rancangan Penelitian dan Metode Pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN. Kemudian melakukan analisis komparasi (comparative study) dengan cara

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. adalah analitik, dengan menggunakan rancangan penelitian cross sectional yaitu mengukur

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. pendekatan cross sectional (Nursalam, 2003). Metode penelitian dengan

BAB III METODE PENELITIAN. Pendekatan yang digunakan adalah Croos Sectional yaitu suatu penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. pada satu saat (Notoatmodjo,2010 p: 37-41). 2. Waktu akan dilakukan pada bulan Maret sampai Agustus 2011

BAB III METODE PENELITIAN. A. Jenis/Rancangan Penelitian dan Metode Pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang mengkaji hubungan antara variabel dengan melibatkan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Jenis Penelitian dan Metode Penelitian. Demak, sedangkan pendekatan yang digunakan adalah cross sectional

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini kuantitatif

BAB III METODE PENELITIAN. variabel dependent. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan cross

BAB III METODE PENELITIAN. korelasional yang merupakan penelitian atau penelaahan hubungan antara dua

BAB III METODE PENELITIAN. (Notoatmodjo,2010). Pendekatan penelitian ini menggunakan cross

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Jenis atau Rancangan Penelitian dan Metode Pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Rancangan penelitian ini adalah descriptive colerational yaitu

BAB III METODE PENELITIAN. metode penelitian survei (Survey Research Method), yaitu suatu penelitian. (sampel) (Notoatmodjo,2010, pp.25-26).

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. variabel bebas dan terikat dengan pendekatan cross sectional yaitu studi

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang menjelaskan adanya hubungan antara variabel melalui

BAB III METODE PENELITIAN. Rancangan penelitian ini adalah descriptive correlation yaitu

BAB III METODE PENELITIAN. mencari hubungan antar variabel. Rancangan penelitian ini merupakan

BAB III METODA PENELITIAN. A. Jenis / Rancangan Penelitian dan Metode Pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN. Desain yang di gunakan dalam penelitian ini yaitu korelasi, karena menjelaskan hubungan antara dua variabel yaitu

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan penelitian dan tujuan yang hendak dicapai, Jenis

BAB III METODE PENELITIAN. analitik dengan pendekatan Cross sectional, yaitu penelitian untuk

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif yaitu suatu metode

BAB III METODE PENELITIAN. adalah cross sectional yaitu suatu penelitian dengan cara pendekatan,

BAB III METODA PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan 15 Maret-28 Mei tahun akan dikumpulkan dalam waktu bersamaan (Notoatmodjo, 2010).

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian diskriptif korelatif karena menjelaskan hubungan antara dua

BAB III METODE PENELITIAN. bertujuan untuk menjelaskan hubungan antara variabel independent dan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskritif korelasi, yaitu. menggambarkan suatu kejadian pada variabel dan

BAB III METODE PENELITIAN A. JENIS PENELITIAN DAN RANCANGAN PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian adalah jenis penelitian

deskriptif korelation yaitu

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Jenis Penelitian dan Rancangan Penelitian. pendekatan yang digunakan adalah pendekatan cross sectional yaitu suatu

BAB III METODE PENELITIAN. dengan rancangan cross sectional (belah lintang), yaitu menganalisis

BAB III METODA PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif analitik.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. yang digunakan adalah Analitik bertujuan mencari hubungan pengetahuan dan

BAB III METODA PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan yaitu kuantitatif, dengan rancangan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif yaitu penelitian yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. melihat gambaran fenomena (termasuk kesehatan) yang terjadi di dalam suatu

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian Korelasi yaitu menganalisis faktor

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. mengapa fenomena kesehatan itu terjadi. Kemudian melakukan analisis

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. deskriptif korelasional dengan metode pendekatan cross sectional, yaitu suatu

BAB III METODA PENELITIAN A. JENIS DAN RANCANGAN PENELITIAN. Rancangan penelitian ini adalah discriptive correlation, yaitu

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan penelitian dan tujuan yang hendak dicapai, jenis penelitian ini

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 2003). Rancangan penelitian ini menggunakan pendekatan Cross Sectional,

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan desain penelitian analitik korelasi yaitu

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODA PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan studi korelasi dengan pendekatan retrospektif

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. kemandirian personal higiene pada anak usia 6-12 tahun di panti asuhan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODA PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian non eksperimental yang bersifat

BAB III METODE PENELITIAN. tingkat pengetahuan dan status gizi balita. Variabel independen dan variabel

BAB III METODE PENELITIAN. A. Jenis Penelitian dan Rancangan Penelitian. ini menggunakan rancangan penelitian Cross Sectional yaitu rancangan

BAB III METODE PENELITIAN. adalah penelitian yang mengkaji hubungan antara variable dengan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Rancangan Penelitian dan Metode Pendekatan. Penelitian ini termasuk penelitian kuantitatif dengan metode explanatory

BAB III METODE PENELITIAN. sectional (sekali waktu) antara faktor risiko/ paparan dengan penyakit.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Kelurahan Pulubala merupakan kelurahan yang memiliki angka kejadian DBD

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif

Transkripsi:

BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Jenis penelitian ini adalah survei analitik. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan kuesioner. Rancangan penelitian ini menggunakan rancangan penelitian Cross Sectional, yaitu suatu penelitian untuk mempelajari dinamika korelasi antara faktor-faktor risiko (variabel bebas) dengan efek (variabel terikat), dengan cara pendekatan, observasi, atau pengumpulan data sekaligus pada suatu saat (point time approach) atau dalam waktu yang bersamaan. (Notoadmodjo, 2007, p.37). B. Tempat dan waktu penelitian 1. Tempat Penelitian Tempat yang dijadikan daerah penelitian adalah RW 2 Kelurahan Tlogosari Wetan Kota Semarang 2. Waktu penelitian Waktu penelitian ini dimulai dari pengajuan judul pada bulan Maret sampai dengan bulan Agustus 2011 44

45 C. Populasi dan Sampel Penelitian 1. Populasi Keseluruhan objek penelitian atau objek yang diteliti (Notoatmodjo, 2010, p.115). Populasi dalam penelitian ini adalah ibu usia 45-55 tahun di RW 2 kelurahan Tlogosari Wetan selama bulan Juli sampai Agustus 2011 yaitu sebanyak 73 ibu usia 45-55 tahun 2. Sampel dan teknik sampling a. Sampel adalah objek yang diteliti dan dianggap mewakili seluruh populasi (Notoadmodjo, 2010, p.115). Agar karakteristik sampel tidak menyimpang dari populasinya, maka sebelum dilakukan pengambilan sampel perlu ditentukan kriteria inklusi (Notoadmodjo, 2010, p.130) meliputi : 1) Kriteria Inklusi Kriteria atau ciri-ciri yang perlu dipenuhi oleh setiap anggota populasi yang dapat diambil sebagai sampel. Kriteria inklusi dalam penelitian ini adalah: a) Ibu yang berusia 45-55 tahun yang tinggal di wilayah RW 2 kelurahan Tlogosari Wetan b) Memahami bahasa Indonesia c) Sehat jasmani dan rohani d) Mau diwawancarai 2) Kriteria Eksklusi a) Ibu yang sedang sakit

46 b) Ibu yang tidak bisa membaca dan menulis Besar sampel dalam penelitian ini dihitung berdasarkan rumus: n = N 1 + N ( ) Keterangan : N = Jumlah Populasi n = Jumlah Sampel d = Tingkat signifikansi (Nursalam, 2008, p.92) n = 73 = 61,73 62 ibu usia 45-55 tahun 1+73 ( 0,05 2 ) Berdasarkan rumus, peneliti membatasi besar sampel dalam penelitian ini sejumlah 62 ibu usia 45-55 tahun. b. Teknik sampling yang digunakan adalah simple random sampling, dimana anggota sampel dari populasi dilakukan secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada dalam populasi. Cara ini dilakukan bila anggota populasi dianggap homogen. Cara pemilihan responden yaitu setiap nama ibu yang berusia 45-55 tahun ditulis di dalam kertas kemudian dimasukkan dalam gelas lalu dikocok satu per satu sampai sejumlah sampel yang diperlukan, yaitu sebanyak 62 orang ( Sugiyono, 2007 p.64).

47 D. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional 1. Variabel penelitian Variabel penelitian adalah sesuatu yang digunakan sebagai ciri, sifat, atau ukuran yang memiliki ukuran atau didapatkan oleh satuan penelitian tentang sesuatu konsep pengertian tertentu (Notoadmodjo, 2010, p.103). Menurut Sugiyono (2007, p.4) macam-macam variabel dalam penelitian dibedakan menjadi : a. Variabel Independen (bebas) Merupakan variabel yang mempengaruhi atau menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen (terikat). Variabel dependent dalam penelitian ini adalah tingkat pendidikan ibu b. Variabel Dependen (terikat) Merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas. Variabel dependen dalam penelitian ini adalah tingkat pengetahuan tentang menopause pada ibu usia 45-55 tahun. 2. Definisi Operasional Definisi operasional adalah batasan ruang lingkup atau pengertian variabel-variabel yang diamati atau diteliti. (Notoadmodjo, 2010, p.85) Berdasarkan judul maka definisi operasional penelitian ini adalah sebagai berikut:

48 Tabel 3.1 Variabel Definisi Operasional Alat Ukur Hasil Ukur Skala Tingkat pendidikan ibu Tingkat pendidikan merupakan jenjang pendidikan terakhir yang pernah ditempuh ibu yang ditunjukkan dengan ijazah Kuesioner - Pendidikan Rendah : Tamat SD- Tamat SLTP - Pendidikan Tinggi: Tamat SLTA- Tamat Perguruan Tinggi Ordinal Pengetahuan tentang menopause Kemampuan ibu untuk menjawab dengan benar pengetahuan tentang menopause, meliputi: pengertian menopause, kelainan jadwal menopause, faktor-faktor yang menyebabkan menopause, tanda dan gejala menopause, cara mengatasi menopause Kuesioner - Kurang ( 75%) Pertanyaan dijawab benar - Baik (76-100%) Pertanyaan dijawab benar Ordinal E. Prosedur Penelitian 1. Tahap persiapan Dalam pengumpulan data, peneliti melakukan tahap-tahap sebagai berikut: a. Peneliti mengajukan surat permohonan ijin untuk melakukan penelitian kepada Administrasi untuk ditandatangani Ketua Prodi Diploma III Kebidanan Universitas Muhammadiyah Semarang (UNIMUS) b. Peneliti memberikan surat ijin penelitian dari Ketua Prodi Diploma III Kebidanan Universitas Muhammadiyah Semarang (UNIMUS) ke Dinas Kesehatan Kota (DKK) Semarang c. Memberi surat ijin dari Kepala Prodi Diploma III kebidanan Universitas Muhammadiyah Semarang (UNIMUS) beserta surat pengantar dari

49 DKK kepada kepala Puskesmas Tlogosari Wetan selanjutnya ke Kelurahan Tlogosari Wetan. 2. Tahap pelaksanaan a. Setelah mendapatkan responden terlebih dahulu peneliti menyampaikan maksud dan tujuan penelitian. Kemudian sampel dimintai persetujuan (inform consent) sebagai sampel penelitian. b. Pelaksanaan penelitian dilakukan pada tanggal 6 juli sampai tanggal 23 agustus 2011 c. Memberikan kuesioner kepada sampel untuk diisi (ibu usia 45-55 tahun) serta peneliti membantu pengisian kuesioner dengan wawancara langsung (interview) d. Data hasil penelitian dikumpulkan, kemudian dilakukan pengecekan e. Data yang telah dicek tersebut, kemudian diolah dengan program komputer f. Pada tahap akhir dilakukan pembuatan laporan hasil penelitian F. Metode Pengumpulan Data 1. Alat Penelitian Alat pengumpulan data yang digunakan untuk mengumpulkan data pada penelitian adalah kuesioner. Kuesioner adalah lembar yang berisi pertanyaan yang harus dijawab oleh setiap responden.

50 a. Data Primer 1) Tingkat pendidikan Data primer tentang pendidikan ibu diperoleh dengan wawancara langsung dengan responden menggunakan kuesioner yang berisi tentang identitas responden 2) Tingkat pengetahuan Data primer tentang pengetahuan ibu diperoleh dengan wawancara langsung dengan responden menggunakan kuesioner yang berisi pertanyaan-pertanyaan tentang pengetahuan ibu usia 45-55 tahun tentang menopause. b. Data Sekunder Dalam data penelitian ini adalah data yang tidak diperoleh secara langsung dari responden yaitu data keadaan wilayah yang diperoleh dari Puskesmas Tlogosari Wetan dan data kependudukan yang diperoleh dari Kelurahan Tlogosari Wetan, serta data ibu usia 45-55 tahun yang diperoleh dari RW 2 mulai dari RT 1 sampai RT 7. 2. Instrumen Penelitian Instrumen penelitian adalah alat-alat yang digunakan untuk pengumpulan data (Notoadmodjo, 2010, p.87). Alat ukur yang digunakan untuk memperoleh data dari responden adalah kuesioner, yang berisi tentang pengetahuan. Yang terdiri dari 20 pertanyaan tertutup dimana 1 soal terdapat 3 pilihan. Apabila responden dapat menjawab pertanyaan dengan benar maka diberi nilai 1, apabila

51 responden tidak bisa menjawab pertanyaan dengan benar maka diberi nilai 0. Kisi-kisi kuesioner dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: a) Pengertian Menopause no. 1, 2, 3, dan 4 b) Kelainan Jadwal Menopause no. 5 dan 6 c) Faktor-faktor yang mempengaruhi usia menopause no. 7 d) Tanda dan Gejala Menopause no. 8, 9, 10, 11, 12, 13 e) Cara mengatasi Masa Menopause no. 14, 15, 16, 17, 18, 19, 20 G. Uji Validitas dan Reabilitas 1. Uji Validitas Validitas adalah suatu indeks yang menunjukkan alat ukur itu benar-benar mengukur apa yang diukur ( Notoadmodjo, 2010, p. 164). Suatu instrumen yang valid atau sahih mempunyai validitas tinggi. Sebaliknya instrument yang kurang valid memiliki validitas yang rendah (Arikunto, 2006, p.168). Menurut Sugiyono (2007, p.354) validitas terbagi menjadi tiga, yaitu validitas luar (eksternal), dan dalam (internal). Validas luar disusun berdasarkan fakta empiris yang telah ada, sedangkan validitas dalam instrumen dikembangkan menurut teori yang relevan. Validitas internal dibagi menjadi dua yaitu contruct validity (validitas konstruk) dan content validity (validitas isi). Dalam penelitian ini menggunakan validitas isi dengan menggunakan kisi-kisi instrumen. Dalam kisi-kisi terdapat variabel yang akan diteliti, indikator sebagai tolok ukur dan nomor butir (item)

52 pertanyaan atau pertanyaan yang telah dijabarkan dalam indikator. Dengan kisi-kisi akan mempermudah pengujian validitas. Dimana penguji validitasnya menggunakan pendapat para ahli ( judgment expert ). Kuesioner ini akan dikonsulkan kepada para pembimbing sebagai para ahli. Para ahli diminta pendapatnya tentang kuesioner yang telah disusun, jumlah ahli yang digunakan minimal 3 orang sesuai dengan lingkup yang diteliti. Para ahli disini dosen pembimbing 1, pembimbing 2, dosen pengampu mata kuliah kesehatan reproduksi atau bidan. Bila ada pertanyaan yang tidak valid maka dilakukan revisi dan kemudian diuji kembali, pertanyaan yang direvisi pada nomor 4, 8, 10, 12, 13, 14, 16, 17,18 kemudian direvisi kembali (Sugiyono, 2007, p.353). H. Pengolahan dan Analisis Data 1. Pengolahan Data Data yang diambil yaitu data yang terkumpul dilakukan pengolahan dengan tahap-tahap (Notoadmodjo, 2010, p.176-178) diantaranya: a) Editing Kegiatan untuk pengecekan dan perbaikan isian formulir atau kuesioner. Meliputi : pertanyaan sudah terisi lengkap, jawaban atau tulisan masing-masing pertanyaan cukup jelas atau terbaca, jawaban relevan dengan pertanyaannya, jawaban-jawaban pertanyaan konsisten dengan jawaban pertanyaan lainnya.

53 b) Coding Merupakan kegiatan pemberian kode numeric (angka) terhadap data yang terdiri dari beberapa kategori : a. Data tingkat pendidikan 1) Pendidikan rendah diberi kode 1 2) Pendidikan tinggi diberi kode 2 b. Data tingkat pengetahuan 1) Tingkat pengetahuan kurang bila skor nilai 75% diberi kode 1 2) Tingkat pengetahuan baik bila skor nilai 76-100% diberi kode 2 c) Scoring Tahap ini dilakukan setelah ditetapkan kode jawaban atau hasil observasi sehingga setiap jawaban responden atau hasil observasi dapat diberikan skor. Jika jawaban benar diberi nilai 1, dan jika jawaban salah diberi nilai 0. d) Tabulating Untuk mengelompokkan data sesuai dengan tujuan penelitian, membuat tabel distribusi frekuensi. e) Entri Data/ Processing Data entri adalah kegiatan memasukkan data yang telah dikumpulkan ke dalam program SPSS.

54 2. Analisis Data Analisis data dilakukan menggunakan program SPSS, dengan analisis statistik sebagai berikut : a) Analisis Univariat Dalam penelitian ini analisis univariat, dilakukan untuk menganalisis variabel tingkat pendidikan dan variabel tingkat pengetahuan ibu usia 45-55 tahun. Yang disajikan dalam bentuk distribusi frekuensi. x 100% Keterangan : X = Hasil presentase F = Frekuensi hasil pencapaian N = Total seluruh observasi (Budiarto, 2002, p.71) b) Analisis Bivariat Analisa bivariat dilakukan terhadap dua variabel yang diduga berhubungan atau berkorelasi (Notoadmodjo, 2010, p.183). Dalam penelitian ini analisa bivariat dilakukan untuk mengetahui hubungan antara tingkat pendidikan ibu dengan pengetahuan tentang menopause pada ibu usia 45-55 tahun. Uji statistik yang dipergunakan adalah Chi Square, karena kedua variabel berbentuk kategorik.

55 1) Mencari chi square dengan rumus X 2 = (f o -f e ) 2 f e Keterangan : X 2 = nilai chi square fo = frekuensi yang diobservasi (frekuensi empiris) fe = frekuensi yang diharapkan (frekuensi teoritis) 2) Mencari nilai X 2 tabel dengan rumus dk = (k-1) (b-1) Keterangan : k = banyaknya kolom b = banyaknya baris Untuk mengetahui hubungan antara tingkat pendidikan ibu dengan tingkat pengetahuan tentang menopause pada ibu usia 45-55 tahun digunakan taraf signifikan yaitu α (0,05) : a) Apabila p 0,05 = Ho ditolak, berarti ada hubungan antara tingkat pendidikan ibu dengan pengetahuan tentang menopause pada ibu usia 45-55 tahun b) Apabila p > 0,05% = Ho diterima, berarti tidak ada hubungan antara tingkat pendidikan ibu dengan pengetahuan tentang menopause pada ibu usia 45-55 tahun

56 Untuk mengetahui tingkat keeratan hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat, maka digunakan Contingency Coeffisient (CC). Rumus koefisien kontigensi : C= Dimana : C : Koefisien kontingensi N : Jumlah responden : harga Chi kuadrat yang diperoleh Kriteria keeratan hubungan dengan menggunakan koefisien korelasi (Sugiyono, 2007 p.231) yaitu sebagai berikut : Interval koefisien 0,00 0,199 0,20 0,399 0,40 0,599 0,60 0,799 0,80 1,000 Tingkat hubungan Sangat rendah Rendah Sedang Kuat Sangat kuat I. Etika Penelitian Dalam melakukan penelitian khususnya jika yang menjadi subyek penelitian adalah manusia, maka penelitian harus memahami hak dasar manusia. Manusia memiliki kebebasan dalam menentukan dirinya, sehingga penelitian yang akan dilaksanakan benar-benar menjunjung tinggi kebebasan

57 manusia (Hidayat, 2009, p.82-83). Masalah etika yang harus diperhatikan antara lain adalah sebagai berikut : 1. Informed Consent Informed Consent merupakan bentuk persetujuan antara peneliti dengan responden penelitian dengan memberikan lembar persetujuan. Informed consent tersebut diberikan sebelum penelitian dilakukan dengan memberikan lembar persetujuan untuk menjadi responden. Tujuan informed consent adalah agar subjek mengerti maksud dan tujuan penelitian, mengetahui dampaknya. Jika subjek bersedia, maka mereka harus menandatangani lembar persetujuan. Jika responden tidak bersedia maka peneliti harus menghormati hak responden. 2. Anonimity (tanpa nama) Masalah etika keperawatan merupakan masalah yang memberikan jaminan dalam penggunaan subjek penelitian dengan cara tidak memberikan atau mencantumkan nama responden pada lembar alat ukur dan hanya menuliskan kode pada lembar pengumpulan data atau hasil penelitian yang akan disajikan. 3. Confidentiality (kerahasiaan) Masalah ini merupakan masalah etika dengan memberikan jaminan kerahasiaan hasil penelitian, baik informasi maupun masalahmasalah lainnya. Semua informasi yang telah dikumpulkan dijamin kerahasiaannya oleh peneliti, hanya kelompok data tertentu yang akan dilaporkan pada hasil riset.