SURAT KEPUTUSAN BADAN PENGURUS MARKAS BESAR LASKAR MERAH PUTIH TENTANG KODE ETIK LASKAR MERAH PUTIH NOMOR SK.04/BP/MB- LMP/KE/XII/2012

dokumen-dokumen yang mirip
PERATURAN ORGANISASI NOMOR 005/PO - LAP/MB-LMP/II/2013 TENTANG TATA CARA PENGGUNAAN PAKAIAN; ATRIBUT DAN LAMBANG LASKAR MERAH PUTIH

PERATURAN BADAN ARBITRASE PERDAGANGAN BERJANGKA KOMODITI NOMOR : PER 02/BAKTI/ TENTANG KODE ETIK ARBITER

ANGGARAN DASAR LEGIUN VETERAN REPUBLIK INDONESIA MUKADIMAH "DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA"

KEPPRES 76/1993, PENGESAHAN ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA AKADEMI ILMU PENGETAHUAN INDONESIA

PENGURUS BESAR IGPKhI SELAKU PIMPINAN MUNAS I IGPKhI Sekretaris Jenderal,

DAFTAR ISI ANGGARAN RUMAH TANGGA FORUM BELA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA

b. bahwa Komisi Yudisial mempunyai peranan penting dalam usaha mewujudkan

KEPUTUSAN KONGRES XXI PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA Nomor : VI /KONGRES/XXI/PGRI/2013. Tentang KODE ETIK GURU INDONESIA

UNIVERSITAS GADJAH MADA KEPUTUSAN SENAT AKADEMIK NOMOR : 08/SK/SA/ 2004 TENTANG KODE ETIK SENAT AKADEMIK SENAT AKADEMIK UNIVERSITAS GADJAH MADA,

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22 TAHUN 2004 TENTANG KOMISI YUDISIAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22 TAHUN 2004 TENTANG KOMISI YUDISIAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22 TAHUN 2004 TENTANG KOMISI YUDISIAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22 TAHUN 2004 TENTANG KOMISI YUDISIAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERUBAHAN ANGGARAN DASAR IKATAN NOTARIS INDONESIA KONGRES LUAR BIASA IKATAN NOTARIS INDONESIA BANTEN, MEI 2015

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN OMBUDSMAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7 TAHUN 2011 TENTANG KODE ETIK INSAN OMBUDSMAN KETUA OMBUDSMAN REPUBLIK INDONESIA,

2017, No Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2014 tentang Pemilihan Gubernur, Bupati, dan Walikota menjadi Undang-Undang (Lembaran Negara Republik In

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA,

AD KAI TAHUN 2016 PEMBUKAAN

NOMOR: 10/LAPSPI- PER/2015 TENTANG KODE ETIK MEDIATOR/AJUDIKATOR/ARBITER PERBANKAN INDONESIA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 58 TAHUN 2016 TENTANG PELAKSANAAN UNDANG-UNDANG NOMOR 17 TAHUN 2013 TENTANG ORGANISASI KEMASYARAKATAN

Terry menyebutkan adanya 8 buah syarat yang harus dipenuhi oleh seorang pemimpin yang baik, yaitu memiliki:

ANGGARAN DASAR IKATAN ALUMNI SMAN PLUS PROPINSI RIAU

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 200 TENTANG GERAKAN PRAMUKA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PROVINSI BALI PERATURAN DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN JEMBRANA NOMOR 2 TAHUN 2014 TENTANG

PANITIA MUSYAWARAH DAN RAPAT KERJA NASIONAL

2 2. Peraturan Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2014 Tentang Tata Tertib (Berita Negara Republik Indonesia Nomor 1607); MEMUTU

ANGGARAN DASAR KONGRES ADVOKAT INDONESIA (PERUBAHAN PERTAMA) TAHUN 2016 PEMBUKAAN

DRAFT ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA MUSYAWARAH BESAR XI KELUARGA BESAR MAHASISWA FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA

Halaman PEMBUKAAN

MUSYAWARAH DAN RAPAT KERJA NASIONAL IKATAN LEMBAGA MAHASISWA PSIKOLOGI INDONESIA ( ILMPI ) PSIKOLOGI BERSATU DEMI NUSANTARA

KODE ETIK PANITERA DAN JURUSITA

ANGGARAN RUMAH TANGGA HIMPUNAN KONSULTAN HUKUM PASAR MODAL BAB 1 KEANGGOTAAN

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2010 TENTANG GERAKAN PRAMUKA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN KEPALA BADAN NARKOTIKA NASIONAL NOMOR 6 TAHUN 2012 TENTANG KODE ETIK PEGAWAI BADAN NARKOTIKA NASIONAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

ANGGARAN DASAR/ ANGGARAN RUMAH TANGGA (AD/ART), PROGRAM KERJA DAN KODE ETIK AHLI GIZI

2017, No tentang Kode Etik Pegawai Badan Keamanan Laut; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (Lembara

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2010 TENTANG GERAKAN PRAMUKA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BAB I KETENTUAN UMUM

KEPUTUSAN DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA NOMOR :16/DPR RI/I/ TENTANG KODE ETIK DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA

LP TIPIKOR NUSANTARA DEWAN PIMPINAN PUSAT LEMBAGA PEMANTAU TINDAK PIDANA KORUPSI NUSANTARA

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 20 TAHUN 2007 TENTANG PARTAI POLITIK LOKAL DI ACEH

ANGGARAN DASAR IKATAN PEMUDA TIONGHOA INDONESIA PEMBUKAAN

2011, No Peraturan Presiden Nomor 90 Tahun 2007 tentang Badan Koordinasi Penanaman Modal; 4. Peraturan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Moda

ANGGARAN DASAR HIMPUNAN MAHASISWA PROGRAM STUDI PERPAJAKAN FAKULTAS ILMU ADMINISTRASI UNIVERSITAS BRAWIJAYA

KEPUTUSAN KWARTIR NASIONAL GERAKAN PRAMUKA NOMOR: 214 TAHUN 2007 TENTANG PETUNJUK PENYELENGGARAAN DEWAN KERJA PRAMUKA PENEGAK DAN PRAMUKA PANDEGA

Mukadimah. Anggaran Dasar Ruby Owners Club Munas III Hal : 1

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

ANGGARAN RUMAH TANGGA ASOSIASI PENDIDIK DAN PENELITI BAHASA DAN SASTRA (APPI-BASTRA) BAB I PENGERTIAN UMUM

2016, No MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN PEMERINTAH TENTANG PELAKSANAAN UNDANG-UNDANG NOMOR 17 TAHUN 2013 TENTANG ORGANISASI KEMASYARAKATAN.

KWARTIR NASIONAL GERAKAN PRAMUKA

KEPUTUSAN KETUA MAHKAMAH AGUNG REPUBLIK INDONESIA

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2010 TENTANG GERAKAN PRAMUKA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

DPN APPEKNAS ANGGARAN RUMAH TANGGA ASOSIASI PENGUSAHA PELAKSANA KONTRAKTOR DAN KONSTRUKSI NASIONAL

ANGGARAN RUMAH TANGGA PARTAI GERAKAN INDONESIA RAYA GERINDRA

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 24 TAHUN 2003 TENTANG MAHKAMAH KONSTITUSI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

SURAT KEPUTUSAN PENGURUS PUSAT IKATAN APOTEKER INDONESIA Nomor : PO. 001/ PP.IAI/1418/IX/2016. Tentang

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAWA BARAT,

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 24 TAHUN 2003 TENTANG MAHKAMAH KONSTITUSI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

- 1 - MENTERI DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL, DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA

KONGRES KEENAM IKATAN ALUMNI PENDIDIKAN TINGGI KEDINASAN STAN (IKANAS STAN) Keputusan Sidang Pleno Tetap Nomor :.../IKANAS/KONGRES-VI/XI/2016.

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR... TAHUN... TENTANG ADVOKAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 26 TAHUN 2000 TENTANG PENGESAHAN PERUBAHAN ANGGARAN DASAR KORPS PEGAWAI REPUBLIK INDONESIA

ANGGARAN DASAR DEWAN MAHASISWA INSTITUT BISNIS DAN INFORMATIKA STIKOM SURABAYA PEMBUKAAN

K E P U T U S A N KONGRES NASIONAL II (KONAS II) HIMPUNAN PERAWAT MEDIKAL BEDAH INDONESIA NOMOR : K/II/009/X/2016

BAB I KETENTUAN UMUM

ANGGARAN DASAR HIMPUNAN PENGEMBANGAN JALAN INDONESIA MUKADIMAH

2016, No BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Kepala Badan ini yang dimaksud dengan: 1. Intelijen Negara adalah penyelenggara Intelijen

ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA ASOSIASI PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI INDONESIA (APSPBI)

ANGGARAN DASAR BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS JEMBER 2015/2016

PERATURAN WALI KOTA BONTANG NOMOR 51 TAHUN 2015 TENTANG KODE ETIK DAN KODE PERILAKU PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA BONTANG

2017, No Nomor 142, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4450); 4. Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010 tentang Disiplin Peg

Pasal 3 HMPF-ITB berkedudukan di Class Room 1.2 LABTEK VIII Institut Teknologi Bandung Kampus Ganesha.

ANGGARAN DASAR MASYARAKAT PERIKANAN NUSANTARA (INDONESIAN FISHERIES SOCIETY) PERUBAHAN MUKADIMAH

SURAT KEPUTUSAN Nomor : 090.SK/US-BU/P.1/II/2014 tentang ; Tata Cara Pemilihan, Pengangkatan, dan Pemberhentian Dekan REKTOR UNIVERSITAS SILIWANGI

KETETAPAN MUSYAWARAH ANGGOTA KELUARGA BESAR MAHASISWA KEDOKTERAN UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN Nomor : 010/ MUSYANGKBMK/ I/ 2017

SALINAN PERATURAN SEKRETARIS KABINET REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4/RB TAHUN 2011 TENTANG KODE ETIK PEGAWAI SEKRETARIAT KABINET REPUBLIK INDONESIA

KETETAPAN SENAT MAHASISWA FISIP UNDIP Nomor : 002/TAP/SMFISIP/UNDIP/II/2017. Tentang Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga SMFISIP UNDIP 2017

ANGGARAN DASAR BADAN SEMI OTONOM TEKNOLOGI INFORMASI DAN MULTIMEDIA HIMATIKA UNY

FAKULTAS TEKNIK DEWAN MAHASISWA FAKULTAS

KETENTUAN MENGENAI TOLOK UKUR DAN TATA CARA PENILAIAN KINERJA PIMPINAN INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG

KETUA SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI NURUL JADID

KETETAPAN MUSYAWARAH ANGGOTA XVIII PERSATUAN PELAJAR INDONESIA UNIVERSITI TEKNOLOGI MALAYSIA (PPI UTM) Nomor: 005/MAXVIII/PPI-UTM/X/2014 TENTANG

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 20 TAHUN 2007 TENTANG PARTAI POLITIK LOKAL DI ACEH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Bab I LAMBANG ASASI. Pasal 1. Lambang ASASI berupa perpaduan simbol toga dan buku dengan tulisan ASASI di tengahnya, dengan warna hitam putih.

Indonesian Student s Association in Japan 在日インドネシア留学生協会 Persatuan Pelajar Indonesia di Jepang

SENAT AKADEMIK INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG

PERATURAN DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH PROVINSI SUMATERA SELATAN Nomor : 4 Tahun Tentang

KODE ETIK PANITERA DAN JURUSITA

ANGGARAN RUMAH TANGGA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 20 TAHUN 2007 TENTANG PARTAI POLITIK LOKAL DI ACEH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

1 A D I A R T I I K A L U N I D U A P U L U H D U A B E L A S

Piagam Dewan Komisaris. PT Link Net Tbk ( Perseroan )

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR...TAHUN... TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 22 TAHUN 2004 TENTANG KOMISI YUDISIAL

- 1 - PENJELASAN ATAS UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2010 TENTANG GERAKAN PRAMUKA

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 2011 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 24 TAHUN 2003 TENTANG MAHKAMAH KONSTITUSI

ANGGARAN DASAR IKATAN NOTARIS INDONESIA HASIL KONGRES XIX IKATAN NOTARIS INDONESIA JAKARTA, 28 JANUARI 2006

KEPUTUSAN SENAT AKADEMIK INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG Nomor : 10/SK/K01-SA/2009 TENTANG KETENTUAN & TATA KERJA SENAT AKADEMIK INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG

PANITIA PEMILIHAN RAYA IKATAN KELUARGA MAHASISWA UNIVERSITAS INDONESIA

Transkripsi:

SURAT KEPUTUSAN BADAN PENGURUS MARKAS BESAR LASKAR MERAH PUTIH TENTANG KODE ETIK LASKAR MERAH PUTIH NOMOR SK.04/BP/MB- LMP/KE/XII/2012 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BADAN PENGURUS MARKAS BESAR LASKAR MERAH PUTIH MEMBACA : 1. Berita Acara Sidang Paripurna IV tanggal 03 April 2012 tentang Pelantikan Ketua Umum dan Sekretaris Jenderal Markas Besar Laskar Merah Putih masa bhakti 2012 2017, bertempat di Ruang Serba Guna Mahkamah Konstitusi RI Jl. Kartini Raya No.21-24, Bekasi Barat Provinsi Jawa Barat;- MENIMBANG 2. Surat Keputusan Badan Pengurus Markas Besar Laskar Merah Nomor SK.03/MB/LMP/IV/2012 tanggal 24 April 2012 tentang Susunan Kepengurusan Markas Besar Laskar Merah Putih periode 2012-2017;- 3. Berita Acara Pelantikan/Pengukuhan Pengurus Markas Besar Laskar Merah Putih tanggal 11 Nopember 2012, bertempat di Gedung Smesco Jakarta;- : 1. Bahwa Organisasi Kemasyarakatan sebagai sarana untuk menyalurkan pendapat dan pikiran bagi masyarakat, mempunyai peranan yang sangat penting dalam meningkatkan keikutsertaan secara aktif seluruh lapisan masyarakat, dalam mewujudkan masyarakat Pancasila berdasarkan Undang-Undang Dasar 1945 dalam rangka menjamin pemantapan persatuan dan kesatuan bangsa, menjamin keberhasilan pembangunan Nasional sebagai pengamalan Pancasila, dan sekaligus menjamin tercapainya tujuan Pembangunan Nasional;- 2. Bahwa salah satu kewajiban Organisasi Kemasyarakatan sebagaimana ditegaskan dalam pasal 6 ayat(3) huruf(c) Peraturan Pemerintah Nomor 18 tahun 1986 tentang Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 8 tahun 1985 tentang ORMAS adalah memelihara persatuan dan kesatuan bangsa dengan mengutamakan kepentingan nasional di atas kepentingan perorangan maupun golongan. Page 1

3. Bahwa Laskar Merah Putih atau disingkat LMP adalah Organisasi Kemasyarakatan berbasis massa yang didirikan tanggal 28 Oktober 2000, kemudian disahkan dalam Akta Pendirian Nomor 8 tanggal 30 agustus 2004 oleh Notaris IRMA BONITA,SH, selanjutnya Organisasi LMP dijalankan dan dibesarkan oleh sebuah Badan Pengurus Markas Besar, dengan kepemimpinan EDDY HARTAWAN selaku Ketua Umum dan- terakhir berdasarkan Surat Keputusan Badan Pengurus Markas Besar LMP No.001/SK/MB/FB/LMP/IX/08 Tanggal 08 September 2008 Tentang Susunan Pengurus Markas Besar Laskar Merah Putih masa bhakti 2008-2013;- 4. Bahwa Kepengurusan Markas Besar LMP tersebut akan berakhir tahun 2013, namun EDDY HARTAWAN meninggal dunia pada tanggal 3 oktober 2010, sehingga terjadi kekosongan jabatan Ketua Umum Markas Besar LMP;- 5. Bahwa untuk menyatukan kembali seluruh anggota Badan Pengurus Markas Besar Laskar Merah Putih pada berdasarkan ketentuan pasal 12 ayat 6 Akta Pendirian Laskar Merah Putih Nomor 8 tanggal 30 agustus 2004, maka Dewan Pendiri bersama Badan Pengurus Markas Besar Laskar Merah Putih telah menyelenggarakan Forum Orientasi dan Tatap Muka Nasional (FORTANAS) pada tanggal 3 Desember 2011 bertempat di Hotel Sriwijaya Jakarta, yang dihadiri oleh lebih dari 2/3 anggota Dewan Pendiri dan lebih dari 2/3 anggota Badan Pengurus Markas Besar dan Markas Daerah dari seluruh Indonesia, yang kemudian mengamanatkan segera diselenggarakannya Musyawarah Besar Luar Biasa (MUBESLUB) Laskar Merah Putih;- 6. Bahwa untuk mengisi kekosongan Jabatan Ketua Umum Markas Besar Laskar Merah Putih, maka Dewan Pendiri bersama Badan Pengurus Markas Besar Laskar Merah Putih telah menyelenggarakan Musyawarah Besar Luar Biasa (MUBESLUB) Laskar Merah Putih pada tanggal 01 03 April 2012 bertempat di di Ruang Serba Guna Mahkamah Konstitusi RI Jl. Kartini Raya No.21-24, Bekasi Barat Provinsi Jawa Barat, yang dihadiri oleh 26 (dua Puluh enam) Markas Daerah dari seluruh Indonesia, yang kemudian secara aklamasi memilih Sdr. H. ADEK ERFIL MANURUNG,SH selaku Ketua Umum dan Sdr. IR. EKO SOETIKNO selaku Sekretaris Jenderal Markas Besar Laskar Merah Putih;- Page 2

MENGINGAT 7. Bahwa untuk dapat menjalankan roda organisasi kemasyarakatan Laskar Merah Putih sesuai dengan Visi, Misi dan Tujuan Organisasi sesuai dengan Akta Pendirian dan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Laskar Merah Putih, maka berdasarkan pertimbangan poin 1 s/d 6 tersebut di atas, maka telah dikeluarkan dikeluarkan Surat Keputusan Badan Pengurus Markas Besar Laskar Merah Putih Nomor SK.03/MB/LMP/IV/2012 tanggal 24 April 2012 tentang Susunan Kepengurusan Badan Pengurus Markas Besar Laskar Merah Putih masa bhakti 2012 2017, kemudian dilakukan pelantikan/pengukuhan Pengurus Markas Besar Laskar Merah Putih masa bhakti 2012 2017, oleh Ketua Umum Markas Besar Laskar Merah Putih sesuai Berita Acara tanggal 11 Nopember 2012, bertempat di Gedung Smesco Jakarta;- 8. Bahwa menegakan seluruh ketentuan yang ada dalam Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga serta Peraturan Organisasi (PO) Laskar Merah Putih lainnya, maka perlu dikeluarkan Surat Keputusan Badan Pengurus Markas Besar Laskar Merah Putih tentang Kode Etik Laskar Merah Putih;- : 1. Undang-Undang Nomor 8 tahun 1985 tentang Organisasi Kemasyarakatan(ORMAS); 2. Peraturan Pemerintah Nomor 18 tahun 1986 tentang Petunjuk Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 8 tahun 1985 tentang Organisasi Kemasyarakatan(ORMAS);- 3. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 5 tahun 1986 tentang Ruang Lingkup, Tata Cara Pemberitahuan kepada Pemerintah serta Papan Nama dan Lambang ORMAS;-- 4. Surat Edaran Menteri Dalam Negeri Nomor 220/1980.DIII tanggal 27 Nopember 2007 tentang Tata Cara Pemberitahuan Keberadaan ORMAS/LSM;- 5. Akta Pendirian Laskar Merah Putih Nomor 8 tahun 2004 tanggal 30 agustus 2004 yang dibuat di hadapan Notaris Irma Bonita,SH;- 6. Surat Keputusan Badan Pengurus Markas Besar FB-LMP No.001/SK/MB/FB/LMP/IX/08 Tanggal 08 September 2008 Tentang Susunan Pengurus Markas Besar Forum Bersama Laskar Merah Putih masa bhakti 2008-2013;- Page 3

7. Risalah Sidang Paripurna FORTANAS-I FB LMP Tanggal 3 Desember 2011;- 8. Peraturan Organisasi Nomor 001/MB/FB LMP/II/2012 Tang18 Pebruari 2012 Tentang Pedoman Pelaksanaan MUBESLUB LMP;- MEMPERHATIKAN : 1. Rapat Pleno Khusus Badan Pengurus Markas Besar Laskar Merah Putih tanggal 1 Desember 2012;- 2. Saran dan Pendapat dari Dewan Pendiri Laskar Merah Putih;- ---------------------------------------------MEMUTUSKAN------------------------------------------------ MENETAPKAN : KODE ETIK LASKAR MERAH PUTIH Pertama : Kode Etik Laskar Merah Putih sebagaimana termuat dalam Lampiran Surat Keputusan Badan Pengurus Markas Besar Laskar Merah Putih Nomor SK.04/BP/MB- LMP/PO/XII/2012 Tanggal 1 Desember 2012 tentang Kode Etik Laskar Merah Putih, berisikan 14(empat belas) butir kewajiban dan larangan yang berlaku bagi seluruh Pengurus dan/atau anggota Laskar Merah putih pada tiap-tiap tingkatan organisasi (Markas Besar; Markas Daerah; Markas Cabang; Markas Anak Cabang dan Markas Ranting), tanpa kecuali;- Kedua : Tata cara penegakan Kode Etik Laskar Merah Putih sebagaimana dimaksud pada diktum pertama di atas adalah didasarkan pada bab III pasal 5 Anggaran Rumah Tangga, Peraturan Organisasi dan Keputusan Badan Pengurus Markas Besar Laskar Merah Putih;- Ketiga : Surat Keputusan ini dikeluarkan oleh Badan Pengurus Markas Besar Laskar Merah Putih dan wajib dipatuhi oleh seluruh Pengurus dan/atau anggota Laskar Merah putih pada tiap-tiap tingkatan organisasi (Markas Besar; Markas Daerah; Markas Cabang; Markas Anak Cabang dan Markas Ranting), tanpa kecuali, dan apa bila dikemudian hari terdapat kekeliriuan dalam Surat Keputusan ini, maka akan diperbaiki sebagaimana mestinya;- Ditetapkan di : Jakarta Pada Tanggal : 01 Desember 2012 Page 4

BADAN PENGURUS MARKAS BESAR LASKAR MERAH PUTIH, KETUA UMUM, SEKRETARIS JENDERAL, (H. ADEK ERFIL MANURUNG,SH) (IR. EKO SOETIKNO) TEMBUSAN YTH. KEPADA : 1. Dewan Pembina Markas Besar Laskar Merah Putih 2. Dewan Pendiri Laskar Merah Putih 3. Dewan Pelindung Markas Besar Laskar Merah Putih 4. Dewan Penasehat Laskar Merah Putih 5. Dewan Pertimbangan Markas Besar Laskar Merah Putih 6. Badan Kehormatan Organisasi (BKO) Markas Besar Laskar Merah Putih 7. Seluruh Pengurus dan/atau anggota Laskar Merah putih pada tiap-tiap tingkatan organisasi (Markas Besar; Markas Daerah; Markas Cabang; Markas Anak Cabang dan Markas Ranting), tanpa kecuali;- 8. Arsip Page 5

Lampiran : Surat Keputusan Badan Pengurus Markas Besar Laskar Merah Putih Nomor : SK.04/BP/MB- LMP/KE/XII/2012 Tanggal : 1 Desember 2012 Tentang : Kode Etik Laskar Merah Putih KODE ETIK LASKAR MERAH PUTIH NKRI HARGA MATI!!! 1. Taqwa, ialah tiap-tiap anggota dan/atau Pengurus Laskar Merah Putih pada tiaptiap tingkatan organisasi (Markas Besar; Markas Daerah; Markas Cabang; Markas Anak Cabang dan Markas Ranting) wajib beriman kepada Tuhan Yang Maha Esa dan senantiasa taat kepada-nya yaitu wajib menjalankan seluruh perintah-nya dan wajib menjauhi segala larangan-nya;- 2. Ing Ngarsa Sung Tulada, yaitu tiap-tiap anggota dan/atau Pengurus Laskar Merah Putih pada tiap-tiap tingkatan organisasi (Markas Besar; Markas Daerah; Markas Cabang; Markas Anak Cabang dan Markas Ranting) wajib memberi suri tauladan khususnya dalam pengamalan nilai-nilai Pancasila, Semboyan, Tri Dharma, Ikrar dan hakekat Perjuangan Laskar Merah Putih di hadapan rekanrekan dan/atau di antara sesama anggota Laskar Merah Putih;- 3. Ing Madya Mangun Karsa, yaitu tiap-tiap anggota dan/atau Pengurus Laskar Merah Putih pada tiap-tiap tingkatan organisasi (Markas Besar; Markas Daerah; Markas Cabang; Markas Anak Cabang dan Markas Ranting) senantiasa berada di tengah-tengah anggota dan ikut bergiat serta menggugah semangat di tengahtengah rekan-rekan serta saling bekerja sama dan dilarang saling menjatuhkan satu sama lain;- 4. Tut Wuri Handayani, yaitu tiap-tiap anggota dan/atau Pengurus Laskar Merah Putih pada tiap-tiap tingkatan organisasi (Markas Besar; Markas Daerah; Markas Cabang; Markas Anak Cabang dan Markas Ranting) senantiasa mempengaruhi dan memberi dorongan dari belakang kepada rekan-rekan dan/atau anggotaanggota Laskar Merah Putih lainnya serta saling memperkuat dan dilarang saling melemahkan satu sama lain;- 5. Waspada Purba Wisesa, yaitu tiap-tiap anggota dan/atau Pengurus Laskar Merah Putih pada tiap-tiap tingkatan organisasi (Markas Besar; Markas Daerah; Markas Cabang; Markas Anak Cabang dan Markas Ranting) selalu waspada mengawasi, serta sanggup dan memberi saran-saran kepada sesama Pengurus dan/atau kepada sesama anggota Laskar Merah Putih dengan menjunjung tinggi sopan santun dan kekurangan serta kelebihan masing-masing anggota dan/atau Pengurus harus saling melengkapi sebagai satu keluarga besar yang kuat;- Page 6

6. Ambeg Parama Artha, yaitu tiap-tiap anggota dan/atau Pengurus Laskar Merah Putih pada tiap-tiap tingkatan organisasi (Markas Besar; Markas Daerah; Markas Cabang; Markas Anak Cabang dan Markas Ranting) senantiasa memilih dengan tepat mana yang harus didahulukan yaitu kepentingan Bangsa dan Negara di atas kepentingan pribadi dan/atau kelompok tertentu;- 7. Prasaja, yaitu tiap-tiap anggota dan/atau Pengurus Laskar Merah Putih pada tiap-tiap tingkatan organisasi (Markas Besar; Markas Daerah; Markas Cabang; Markas Anak Cabang dan Markas Ranting) senantiasa bertingkahlaku yang sederhana dan tidak berlebih-lebihan di tengah-tengah masyarakat serta senatiasa bersikap mandiri dan independen serta dilarang saling memecah belah antar sesama anggota Laskar Merah Putih;- 8. Satya, yaitu tiap-tiap anggota dan/atau Pengurus Laskar Merah Putih pada tiaptiap tingkatan organisasi (Markas Besar; Markas Daerah; Markas Cabang; Markas Anak Cabang dan Markas Ranting) wajib bersikap loyal secara timbal balik antar sesama anggota dan/atau Pengurus dan/atau dari pimpinan terhadap anggota dan/atau sebaliknya antara anggota terhadap pimpinan sepanjang sesuai Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Laskar Merah Putih serta peraturan perundang-undangan yang berlaku;- 9. Gemi Nastiti, yaitu tiap-tiap anggota anggota dan/atau Pengurus Laskar Merah Putih pada tiap-tiap tingkatan orgtanisasi (Markas Besar; Markas Daerah; Markas Cabang; Markas Anak Cabang dan Markas Ranting) wajib memiliki kesadaran dan kemampuan untuk membatasi penggunaan dan pengeluaran segala sesuatu yang benar-benar diperlukan dengan menjunjung tinggi asas keterbukaan dan akuntabilitas serta mengutamakan pengamalan Tri Dharma Laskar Merah Putih yaitu Pengabdian, Kerakyatan dan Solidaritas;- 10. Belaka, yaitu tiap-tiap anggota dan/atau Pengurus Laskar Merah Putih pada tiap-tiap tingkatan organisasi (Markas Besar; Markas Daerah; Markas Cabang; Markas Anak Cabang dan Markas Ranting) senantiasa memiliki kemauan, kerelaan, integritas dan keberanian untuk mempertanggung jawabkan tindakantindakannya serta dilarang menggunakan nama Laskar Merah Putih untuk kepentingan pribadi dan/atau kelompok tertentu tanpa sepengetahuan Ketua Umum Markas Besar Laskar Merah Putih selaku Mandataris Musyawarah anggota dan sebagai media Kontrol terhadap jalannya organisasi dalam penentuan kebijakan sekaligus bertindak sebagai Koordinator;- 11. Legawa, yaitu tiap-tiap anggota dan/atau Pengurus Laskar Merah Putih pada tiap-tiap tingkatan organisasi (Markas Besar; Markas Daerah; Markas Cabang; Markas Anak Cabang dan Markas Ranting) senatiasa memiliki kemampuan, kerelaan dan keikhlasan untuk pada saatnya menyerahkan tanggung jawab dan kedudukan serta jabatan kepada generasi berikutnya melalui mekanisme pergantian kepemimpinan sesuai Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Laskar Merah Putih, - Page 7

serta semua organisasi sayap Laskar Merah Putih hanya dipimpin oleh seorang Ketua, Sekretaris, Bendahara serta perangkat lainnya dan wajib tunduk pada kebijakan Ketua Umum Markas Besar Laskar Merah Putih selaku pimpinan tertinggi dan pelaksana kebijakan Umum dan Startegis Organisasi;- 12. Perisai dan Mitra, yaitu tiap-tiap anggota dan/atau Pengurus Laskar Merah Putih pada tiap-tiap tingkatan orgtanisasi (Markas Besar; Markas Daerah; Markas Cabang; Markas Anak Cabang dan Markas Ranting) wajib menjadi perisai TNI/POLRI sebagai cadangan nasional wajib bela Negara dan Mitra Pemerintah sebagai agen perubahan untuk pembangunan berkelanjutan dan dilarang mengejar keuntungan pribadi dan/atau kelompok tertentu dengan menggunakan nama Laskar Merah Putih serta dilarang melakukan perbuatanperbuatan Korupsi, Kolusi dan Nepotisme(KKN);- 13. Sanksi, yaitu penjatuhan hukuman bagi tiap-tiap anggota dan/atau Pengurus Laskar Merah Putih pada tiap-tiap tingkatan orgtanisasi (Markas Besar; Markas Daerah; Markas Cabang; Markas Anak Cabang dan Markas Ranting) sesuai ketentuan Bab III pasal 5 Anggaran Rumah Tangga (Perubahan) Laskar Merah Putih;- 14. Adendum, yaitu segala sesuatu yang belum tercantum dalam kode etik Laskar Merah Putih ini akan diperjelas dalam Surat Keputusan Badan Pengurus Markas Besar Laskar Merah Putih dan/atau Perintah Harian Ketua Umum Markas Besar Laskar Merah Putih dan apa bila terjadi kekeliruan dalam pelaksanaan kode etik ini, akan dilakukan perbaikan sebagaimana mestinya;- Jakarta, 1 Desember 2012 BADAN PENGURUS MARKAS BESAR LASKAR MERAH PUTIH, KETUA UMUM, SEKRETARIS JENDERAL, (H. ADEK ERFIL MANURUNG,SH) (IR. EKO SOETIKNO) Page 8