BAB III PENUTUP. rumah makan sebagian telah sesuai dengan Peraturan Daerah Kabupaten. Peraturan Daerah Kabupaten Sleman Nomor 12 Tahun 2012 adalah

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III PENUTUP. Dukun, Kabupaten Magelang untuk tempat pemakaman tidak sesuai dengan Peraturan

BAB III PENUTUP. A. Kesimpulan. Pelaksanaan kepemilikan rumah panggung sebagai rumah tinggal di

BAB III PENUTUP. Kota Ruteng, Manggarai, Nusa Tenggara Timur belum sesuai dengan

BAB III PENUTUP. analisis, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa: tentang Pengelolaan dan Perlindungan Pasar Tradisional tetapi mengenai sarana

BAB I PENDAHULUAN. sektor pertanian sangat memerlukan tanah pertanian. Dalam perkembangan

BAB III PENUTUP. A. Kesimpulan. Pelaksanaan kebijakan ruang terbuka hijau di Kota Pekanbaru tidak

PPAT, dengan alasan : a. Menjamin kepastian hukum; c. Agar aman.

BAB III PENUTUP. A. Kesimpulan. 1. Pelaksanaan pemberian Hak Milik dari tanah negara dan. perlindungan hukumnya di Kabupaten Kutai Timur pada tahun

BAB I PENDAHULUAN. bermukim, tanah juga mengandung nilai ekonomi bagi masyarakat, dapat

BAB III PENUTUP. pendaftaran Hak Milik atas tanah melalui PRONA pada tahun 2010 di. Kabupaten Bantul telah mewujudkan kepastian hukum karena seluruh

BAB I PENDAHULUAN. dengan meninggalpun manusia masih memerlukan tanah. 1. industrialisasi keberadaan tanah pertanian mulai terganggu.

BAB III PENUTUP. konversi Leter C di Kabupaten Klaten telah mewujudkan kepastian. hukum. Semua responden yang mengkonversi Leter C telah memperoleh

BAB III PENUTUP. Kabupaten Sleman ini maka penulis dapat menyimpulkan bahwa :

BAB III PENUTUP. Berdasarkan Keputusan Bersama Menteri Pertanian Dan Kepala Badan

BAB V PENUTUP A. KESIMPULAN. 1. Proses Penerbitan Izin Perubahan Pengunaan Tanah (IPPT) di Kabupaten Bantul yang

BAB III PENUTUP. A. Kesimpulan. Berdasarkan uraian pada Bab sebelumnya, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai. berikut :

BAB III PENUTUP. 1. Pelaksanaan pendaftaran hak milik adat (Letter C) secara sporadik dalam

DAFTAR PUSTAKA. Buku. Badrulzaman, Mariam Darus, Perjanjian Kredit Bank, Alumni, Bandung, 1978.

/diusahakan sendiri oleh pemilik secara aktif.

BAB III PENUTUP. menentukan bahwa ruang terbuka hijau publik di Kecamatan Mlati 382 Ha

DAFTAR PUSTAKA. Siregar, Tampil Anshari, Mempertahankan Hak Atas Tanah, Multi Grafik, Medan, 2005

BAB V PENUTUP. A. Kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dikemukakan. dapat disimpulkan sebagai berikut :

BAB III PENUTUP. 1. Pelaksanaan peralihan hak milik atas tanah karena (hibah) di

BAB III PENUTUP. 1. Penggunaan dan pemanfaatan tanah kas desa di Kecamatan Wonosari,

BAB III PENUTUP. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, dapat disimpilkan bahwa :

BAB III PENUTUP. A. Kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian dan analisis dalam bab sebelumnya, dapat. ditarik kesimpulan sebagai berikut:

DAFTAR PUSTAKA. Basri, Hasan dan Sarjita, Pembatalan dan Kebatalan Hak Atas Tanah, Yogyakarta, Tigu Jogja Pustaka, Cetakan kedua, 2005

BAB I PENDAHULUAN. negara dan dipergunakan untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat.

JURNAL HUKUM. Diajukan Oleh : Redy Savendra Sihaloho. Program Kekhususan : Hukum Pertanahan dan Lingkungan Hidup UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA

KEPEMILIKAN HAK ATAS TANAH BAGI ORANG ASING DI INDONESIA

DAFTAR KEPUSTAKAAN. Abrar Saleng Hukum Pertambangan. Yogyakarta: UII Press.

BAB II PENATAAN RUANG DALAM UNDANG-UNDANG NOMOR 26 TAHUN A. Definisi Penataan Ruang dalam Undang-undang Nomor 26 Tahun 2007

Lex et Societatis, Vol. V/No. 6/Ags/2017

Amiruddin dan Asikin, Zainal, 2004, Pengantar Metode Penelitian Hukum, Jakarta: Raja Grafindo Persada

DAFTAR PUSTAKA. Adrian Sutedi, 2006, Kekuatan Hukum Berlakunya Sertifikat Sebagai Tanda Bukti Hak Atas Tanah, BP. Cipta Jaya, Jakarta.

BAB V PENUTUP A. Kesimpulan 1. Pelaksanaan pendaftaran peralihan hak atas tanah di Kabupaten Sukoharjo

BAB IV HAMBATAN YANG DIHADAPI OLEH MASYARAKAT DALAM PENGELOLAAN TANAH TIMBUL

milik adat yang diperoleh secara turun-temurun (pewarisan).

SILABUS. I. Mata Kuliah : HUKUM AGRARIA Kode : HTN 028 Fakultas : Syari ah Program Studi : Hukum Tata Negara Program : S.1

BAB III PENUTUP. A. Kesimpulan. 1. Kepentingan umum dalam Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2012 adalah

BAB IV PENUTUP A. Kesimpulan

DAFTAR PUSTAKA. Buku. Badrulzaman, Darus Mariam, 2001, Kompilasi Hukum Perikatan, Citra Aditya Bakti, Bandung

DAFTAR PUSTAKA. Abdoel Djamali, 2009, Pengantar Hukum Indonesia, Raja Grafindo Persada, Jakarta.

BAB V PENUTUP. penulis dapat mengambil kesimpulan sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar belakang masalah. Ruang wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia yang

BAB III PENUTUP. Nomor 36 Tahun 2005 tentang Pengadaan Tanah bagi Pelaksanaan Pembangunan

BAB III PENUTUP. A.Kesimpulan. Pelaksanaan perubahan hak guna bangunan menjadi hak milik untuk

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar belakang masalah. Kehidupan manusia tidak dapat dipisahkan dari tanah. Tanah

BAB III PENUTUP. A. Kesimpulan. Pelaksanaan tugas dan fungsi Kanwil-BPN Provinsi Kalimantan

DAFTAR PUSTAKA. Buku: Gautama, Sudargo Tafsiran Undang-Undang Pokok Agraria. Bandung: Alumni.

DAFTAR PUSTAKA. Abdurrahman, Muslan, Sosiologi Dan Metode Penelitian Hukum, Penerbit UMM Press, Malang, 2009.

FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS BRAWIJAYA S I L A B I

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Dari hasil penelitian dan pembahasan mengenai implementasi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Perkembangan perumahan akhir-akhir ini meningkat dengan pesat, hal

BAB V PENUTUP. kualitatif penulis dapat mengambil kesimpulan sebagai berikut:

DAFTAR PUSTAKA. Arumanadi, Bambang dan Sunarto, Konsepsi Negara Hukum Menurut UUD 1945, IKIP Semarang Press, Semarang, 1990.

BAB 1 PENDAHULUAN. Penyalahgunaan perizinan..., Mumtazah, FH UI, 2010.

Lex et Societatis, Vol. V/No. 7/Sep/2017

BAB II TINJAUAN UMUM MENGENAI PENDAFTARAN TANAH, HAK MILIK ATAS TANAH, DAN PERALIHAN HAK ATAS TANAH

Lex Privatum Vol. V/No. 9/Nov/2017

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Permasalahan

ANALISA YURIDIS PELAKSANAAN PROGRAM PRONA DALAM RANGKA PENDAFTARAN HAK ATAS TANAH (Studi Di Desa Ngujung Kecamatan Maospati Kabupaten Magetan)

EKSISTENSI HAK ATAS TANAH DI ATAS HAK PENGELOLAAN DI KABUPATEN SEMARANG. Aprila Niravita dan Rahayu Fery Anitasari 1

PENULISAN HUKUM. PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP HAK ATAS TANAH (Studi tentang tindak pidana penyerobotan hak atas tanah PT.Mawija Jaya di kota Tarakan)

Lex Crimen Vol. VI/No. 5/Jul/2017

DAFTAR PUSTAKA...., 2011, Kebatalan dan Pembatalan Akta Notaris, PT Refika Aditama, Bandung.

JURNAL PELAKSANAAN KEPEMILIKAN RUMAH PANGGUNG SEBAGAI RUMAH TINGGAL DI PULAU SEDANAU, KABUPATEN NATUNA. Disusun oleh: FILA DELFIA NPM :

BAB I PENDAHULUAN. tanah sebagai sarana utama dalam proses pembangunan. 1 Pembangunan. dipergunakan untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat.

HUKUM AGRARIA. Pengertian Hukum Agraria dan Hukum Tanah. Dalam Mata Kuliah Pengantar Hukum Indonesia

DAFTAR PUSTAKA. Adiwinata,S, Perkembangan Hukum Perdata / Adat Sejak tahun 1960, Bandung, Alumni, 1970

HAK MILIK DAN HAK GUNA USAHA (Menurut UUPA)

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Bumi, air, ruang angkasa, serta kekayaan alam yang terkandung di

NASKAH PUBLIKASI SKRIPSI PERANAN CAMAT SELAKU PEMBUAT AKTA TANAH (PPAT) DALAM RANGKA MEWUJUDKAN TERTIB HUKUM PERTANAHAN DI WILAYAH KECAMATAN

DIPONEGORO LAW REVIEW Volume 1, Nomor 2, Tahun 2013Online di PENGADAAN TANAH UNTUK KEPENTINGAN UMUM

SKRIPSI Skripsi Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Meraih Gelar Sarjana Hukum Pada Fakultas Hukum Program Reguler Mandiri Universitas Andalas

PERAN KANTOR PERTANAHAN KABUPATEN MALANG DALAM MENGAWASI KEPEMILIKAN TANAH SECARA ABSENTEE/GUNTAI DI KABUPATEN MALANG PENULISAN HUKUM

BAB I PENDAHULUAN. pemilikan tanah sebgai sebesar besarnnya untuk kemakmuran rakyat. 1. menetapkan kemajuan yang sudah dicapai. 2

SILABUS DAN SATUAN ACARA PERKULIAHAN

DAFTAR PUSTAKA. A. Pittlo, 1978, Pembuktian dan Daluarsa, Terjemahan M. Isa Arif, PT Intermasa,

PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP PIHAK YANG DIRUGIKAN ATAS BERALIHNYA LAHAN HAK GUNA USAHA UNTUK PERKEBUNAN MENJADI WILAYAH PERTAMBANGAN.

BAB II PENGATURAN HAK PENGELOLAAN ATAS TANAH NEGARA. Istilah hak pengelolaan pertama kali muncul pada saat diterbitkan

DAFTAR PUSTAKA JURNAL : Ateng Syafrudin, Menuju Penyelenggaraan Pemerintahan Negara yang Bersih dan

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan zaman, UUD 1945 telah empat kali mengalami perubahan. atau amandemen. Di dalam bidang hukum, pengembangan budaya hukum

PENYALAHGUNAAN FUNGSI TANAH DENGAN HAK GUNA BANGUNAN SEBAGAI LAHAN PERTANIAN

BAB I PENDAHULUAN. Sejalan dengan waktu pertumbuhan penduduk yang cepat. fungsi. Masalah pertanahan akan selalu timbul dari waktu ke waktu.

BAB III PENUTUP. Berdasarkan hasil penelitian maka dapat disimpulkan bahwa:

DAFTAR PUSTAKA. Ashofa,Burhan,Metodologi Penelitian Hukum, Jakarta, Rineka Cipta, 1996.

BAB I. Beranjak dari Pasal 33 ayat (3) UUD Negara RI Tahun 1945 menyatakan. oleh negara dan dipergunakan untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat.

BAB I PENDAHULUAN. diamanatkan dalam Pembukuan Undang-Undang Dasar 1945 antara lain

UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN POLITIK PROGRAM STUDI ILMU HUKUM

DAFTAR PUSTAKA. Ash-shofa, Burhan, 2004, Metode Penelitian Hukum, cetakan keempat, PT Rineka Cipta, Jakarta.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. kesimpulan dari pemasalahan yang ada, yaitu :

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar belakang masalah. Manusia dalam kehidupannya tidak dapat dipisahkan dari tanah.

DAFTAR PUSTAKA. Fuady, Munir, 2003, Perseroan Terbatas: Paradigma Baru, Citra Aditya Bakti, Bandung.

Lex Privatum Vol. V/No. 3/Mei/2017

JURNAL. Diajukan oleh : DHENNIA AUDRI HERLANDINA

BAB 1 PENDAHULUAN. Tanah sebagai salah satu kebutuhan dalam penyelenggaraan hidup

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. merupakan sumberdaya alam yang sangat penting bagi kelangsungan hidup

DAFTAR PUSTAKA. Gautama, Sudargo, Tafsiran Undang-Undang Pokok Agraria, Bandung : Citra Aditya, 1993.

KEWENANGAN PEMERINTAH DAERAH TERHADAP HAK PENGUASAAN ATAS TANAH

Transkripsi:

BAB III PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan perumusan masalah dan pembahasan yang dilakukan dapat ditarik kesimpulan bahwa penggunaan tanah pertanian untuk usaha rumah makan sebagian telah sesuai dengan Peraturan Daerah Kabupaten Sleman Nomor 12 Tahun 2012 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Sleman. Adapun penggunaan tanah pertanian yang sesuai dengan Peraturan Daerah Kabupaten Sleman Nomor 12 Tahun 2012 adalah penggunaan tanah kas desa berupa tanah pertanian menjadi non pertanian. Hal ini dikarenakan seluruh responden pemilik usaha rumah makan yang berjumlah 20 orang telah memiliki izin pemanfaatan tanah karena bila tidak memiliki izin pemanfaatan tanah maka responden tidak dapat menyewa tanah kas desa. Dalam hal perubahan peruntukan tanah kas desa berupa tanah pertanian menjadi non pertanian tidak sesuai dengan Peraturan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 11 Tahun 2012. Hal ini dikarenakan dalam Pasal 16 ayat (2) Peraturan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 11 Tahun 2012 ditentukan bahwa pemerintah desa wajib menanggung biaya proses perubahan peruntukan tanah kas desa. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan penyewa tanah kas desa sendiri yang mengurus dan menanggung proses dan biaya perubahan peruntukan tanah kas desa. 70

Adapun sebagian penggunaan tanah pertanian menjadi non pertanian yang tidak sesuai dengan Peraturan Daerah Kabupaten Sleman Nomor 12 Tahun 2012 adalah penggunaan tanah hak milik berupa tanah pertanian menjadi non pertanian. Hal ini disebabkan sebanyak 12 orang atau 60% responden pemilik tanah pertanian tidak memiliki izin pemanfaatan tanah karena mereka kurang memahami prosedur mengenai pengurusan izin pemanfaatan tanah yaitu mengenai biaya untuk mengurus izin pemanfaatan tanah. Belum ada ketentuan dalam peraturan perundang-undangan yang mengatur mengenai biaya untuk mengurus izin pemanfaatan tanah. B. Saran Berdasarkan hasil penelitian dan analisis yang telah dilakukan, maka saran-saran yang dapat penulis ajukan sebagai berikut : 1. Pemerintah Kabupaten Sleman hendaknya mengurangi penggunaan tanah pertanian untuk kegiatan non pertanian dengan cara mengevaluasi kembali Peraturan Daerah yang terkait dengan perubahan penggunaan tanah pertanian menjadi non pertanian. Perlu adanya ketentuan yang jelas mengenai biaya untuk mengurus izin pemanfaatan tanah agar tidak terjadi penyimpangan peraturan perundang-undangan. 2. Pemerintah Desa Catur Tunggal diharapkan mencegah semakin banyaknya penggunaan tanah kas desa yang berupa tanah pertanian untuk kegiatan non pertanian. Tidak mengutamakan nilai ekonomi karena akan mengakibatkan semakin banyak terjadi pengurangan luas tanah pertanian di perdesaan. 71

3. Pemilik tanah pertanian diharapkan sedapat mungkin mengurangi terjadinya perubahan penggunaan tanah pertanian menjadi non pertanian agar dapat menjaga stabilitas pangan nasional. Selain itu, diharapkan ikut berpartisipasi dalam penyelenggaraan izin peruntukan penggunaan tanah. 4. Pemilik usaha rumah makan diharapkan agar sedapat mungkin mengurangi penggunaan tanah kas desa yang berupa tanah pertanian yang masih produktif untuk penggunaan kegiatan non pertanian. 72

DAFTAR PUSTAKA Buku-buku : Amiruddin dan Zainal A., 2004, Pengantar Metode Penelitian Hukum, Rajawali, Jakarta. Bintarto R., 1984, Urbanisasi dan Permasalahannya, Ghalia Indonesia, Jakarta. Boedi Harsono, 2007, Hukum Agraria Indonesia Sejarah Pembentukan Undangundang Pokok Agraria, Isi dan Pelaksanaannya, Djambatan, Jakarta. Burhan Ashshofa, 2004, Metode Penelitian Hukum, Rineka Cipta, Jakarta. Hasni, 2008, Hukum Penataan Ruang dan Penatagunaan Tanah Dalam Konteks UUPA-UUPR-UUPLH, Rajawali Pers, Jakarta. Hilman Hadikusuma, Hukum Perjanjian Adat, Alumni, Bandung. I Made Sandy, 1998, Penggunaan Tanah di Indonesia, Direktorat Tata Guna Tanah, Dirjen Agraria, Publikasi No. 25. Juniarso Ridwan dan Achmad Sodik, 2008, Hukum Tata Ruang dalam konsep kebijakan otonomi daerah, Cetakan I, Nuansa, Bandung. Johara T. Jayadinata, 1986, Tata Guna Tanah Dalam Perencanaan Pedesaan, Perkotaan, Dan Wilayah, Penerbit ITB, Bandung. Kartini Muljadi dan Gunawan Widjaja, 2004, Hak-hak atas tanah, Kencana, Jakarta Maria Sri Wulani Sumardjono, 2001, Kebijakan Pertanahan Antara Regulasi dan Implementasi, Kompas, Jakarta. Mieke Komar Kantaatmadja, 1994, Hukum Angkasa dan Hukum Tata Ruang,Mandar Maju, Bandung. Muchsin dan Imam Koeswahyono, 2008, Aspek Kebijaksanaan Hukum Penatagunaan Tanah dan Penataan Ruang, Cetakan I, Sinar Grafika, Jakarta. Salindeho John, 1993, Masalah Tanah Dalam Pembangunan, Cetakan ketiga, Sinar Grafika, Jakarta. Samun Ismaya, 2011, Pengantar Hukum Agraria, Graha Ilmu, Yogyakarta. Silalahi Daud, 1996, Hukum Lingkungan dalam Sistem Penegakan Hukum Lingkungan Indonesia, Alumni, Bandung.

Soerjono Soekanto, 1981, Pengantar Penelitian Hukum, Universitas Indonesia, Jakarta. Urip Santoso, 2005, Hukum Agraria dan Hak-hak Atas Tanah, Kencana, Jakarta. Skripsi Bernadetha Rima Ardiyani, 2008, Pelaksanaan Perubahan Penggunaan Tanah Pertanian menjadi Tanah Non Pertanian untuk Pembangunan Perumahan Berdasarkan Peraturan Kabupaten Daerah Tingkat II Sleman Nomor 23 Tahun 1994 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Sleman. Danang Cahyono, 2008, Perubahan Penggunaan Tanah Pertanian menjadi Tanah Non Pertanian untuk Tempat Tinggal dengan berlakunya Peraturan Daerah Nomor 11 Tahun 2004 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Boyolali. Harta Ulina Sitepu, 2008, Perubahan Penggunaan Tanah Pertanian menjadi Tanah Non Pertanian untuk Tempat Tinggal Setelah Berlakunya Peraturan Daerah Nomor 19 Tahun 2001 tentang Izin Peruntukkan Penggunaan Tanah di Kabupaten Sleman. Peraturan perundang-undangan UUD 1945 Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1960 tentang Peraturan Dasar Pokok-pokok Agraria Undang-Undang Nomor 24 Tahun 1992 tentang Penataan Ruang Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 2004 tentang Penatagunaan Tanah Surat Edaran Menteri Dalam Negeri Nomor 590/11108/SJ/1984 tentang Perubahan Tanah Pertanian ke Non Pertanian Surat Edaran Menteri Negara Agraria/Kepala Badan Pertanahan Nasional Nomor 410/1851/1994 tentang Pencegahan Penggunaan Tanah Sawah Beririgasi Teknis untuk Penggunaan Non Pertanian melalui Penyusunan Rencana Tata Ruang

Instruksi Bersama Menteri Dalam Negeri dan Otonomi Daerah dengan Menteri Agraria Nomor Sekra 9/1/2 perihal Pelaksanaan Perpu Nomor 56 Tahun 1960 tentang Penetapan Luas Tanah Pertanian Peraturan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 11 Tahun 2012 tentang Pedoman Pengelolaan dan Pemanfaatan Tanah Kas Desa Peraturan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Sleman Nomor 23 Tahun 1994 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Sleman Peraturan Daerah Kabupaten Tingkat II Sleman Nomor 24 Tahun 1996 tentang Usaha Rumah Makan Peraturan Daerah Kabupaten Sleman Nomor 19 Tahun 2001 tentang Izin Peruntukan Penggunaan Tanah Peraturan Daerah Kabupaten Sleman Nomor 12 Tahun 2012 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Sleman Website http://carapedia.com/pengertian_definisi_ruang_info2120.html http://id.m.wikipedia.org/wiki/tanah_bengkok.html http://istilahkata.com/alih-fungsi.html Koran Kedaulatan Rakyat, 29 Mei 2012