PANDUAN EVALUASI KEMAMPUAN SAINS ANAK USIA DINI

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. Dalam masa perkembangan negara Indonesia, pendidikan penting untuk

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMAHAMI KONSEP WARNA MELALUI METODE PROYEK. Sri Endah Cahyaningsih

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Usia dini (0 6 tahun) merupakan usia peka dimana pada usia ini anak memiliki

PENINGKATAN MEMBACA ANAK MELALUI PERMAINAN DADU KATA BERGAMBAR DI TAMAN KANAK-KANAK AISYIYAH NARAS PARIAMAN

BAB I PENDAHULUAN. yang semakin kuat, bahwa proses belajar mengajar akan lebih efektif apabila

PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SAINS ANAK TAMAN KANAK-KANAK AISYIYAH BUSTANUL ATHFAL 29 PADANG

METODE PENILAIAN PERKEMBANGAN ANAK USIA DINI. Yulia Ayriza Jurusan Psikologi Pendidikan dan Bimbingan, FIP, UNY

PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SAINS ANAK di RA PERWANIDA WONOSOBO

PENERAPAN METODE DEMONSTRASI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA MATERI POKOK CUACA DI SEKITAR KITA

MENINGKATKAN KETERAMPILAN MOTORIK HALUS ANAK MELALUI KEGIATAN MELIPAT KERTAS

Oleh : Badru Zaman, M.Pd PENDIDIKAN GURU ANAK USIA DINI FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. tua, lingkungan masyarakat sekitarnya, dan negara. Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasiona No 20 Tahun 2003 Bab I Pasal 1

PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SAINS ANAK USIA DINI D TK NEGERI PEMBINA KECAMATAN MUARA BULIAN

PENINGKATAN KEMAMPUAN MATEMATIKA ANAK USIA DINI MELALUI PERMAINAN JAM PINTAR DI TAMAN KANAK - KANAK PEMBINA KEC. BARANGIN SAWAHLUNTO

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) sebagai pendidikan yang. diselenggarakan sebelum pendidikan dasar, memiliki kelompok sasaran anak

PENINGKATAN KREATIVITAS ANAK MELALUI KOLASE DARI DAUN NANGKA DI TAMAN KANAK-KANAK AZARAH MA ARIF PARIAMAN IRAWATI

OPTIMALISASI KECERDASAN LINGUISTIK ANAK USIA 5-6 TAHUN DI TK LKIA II PONTIANAK SELATAN

PENINGKATAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS MELALUI KEGIATAN KOLASE BATIK PADA ANAK USIA DINI

HUBUNGAN KEGIATAN MONTASE DENGAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK DI KELOMPOK B1 TK ALKHAIRAAT TONDO PALU

PENINGKATAN KEMAMPUAN SAINS ANAK MELALUI EKSPLORASI ALAM (SAWAH) DI TAMAN KANAK-KANAK HARAPAN BUNDA KABUPATEN SOLOK SELATAN

PENINGKATAN PENGENALAN KONSEP ANGKA MELALUI PERMAINAN KALENDER DI TAMAN KANAK-KANAK ISLAM SILATURAHMI KABUPATEN PADANG PARIAMAN. Nurmainis ABSTRACT

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERHITUNG MELALUI PERMAINAN KERANJANG TEMPURUNG DAN BIJI SALAK DI TAMAN KANAK-KANAK PK3A TAEH BARUAH KECAMATAN PAYAKUMBUH

BAB I PENDAHULUAN. daya manusia yang berkualitas, berkarakter dan mampu berkompetensi dalam

NASKAH PUBLIKASI UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBUATGARIS TEGAK, DATAR, MIRING, LENGKUNG DENGAN MENGGUNTING MELALUI

Biografi. Jadwal Penilaian

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA PIKIR

ARTIKEL ILMIAH Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai derajat Sarjana S-1 Pendidikan Guru Anak Usia Dini SRI SUMARMI A53B090201

BAB I PENDAHULUAN. berhasil dari mereka. Sebaliknya tidak ada orang tua di muka bumi ini yang

BAB I PENDAHULUAN. Generasi masa depan suatu bangsa bisa dilihat dari kualitas anak-anak saat ini.

BAB I PENDAHULUAN. depan, jika pondasi lemah maka akan susah berharap bangunannya berdiri kokoh

Mengasah Kecerdasan. di Usia 4-6 tahun SERI BACAAN ORANG TUA

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI. Berdasarkan temuan dan hasil analisis data yang diperoleh dari kegiatan

UPAYA MENINGKATKAN KECERDASAN NATURALIS MELALUI METODE PROYEK PADA ANAK KELOMPOK B TK AISYIYAH 01 SROYO, JATEN, KARANGANYAR

PENGEMBANGAN MODEL PENILAIAN BERBASIS KOMPETENSI (PBK) PADA MATEMATIKA MATERI KESEBANGUNAN UNTUK SISWA SMP. Oleh: Endah Budi Rahaju UNESA

PEDOMAN PEMBELAJARAN. C. Prinsip Prinsip yang digunakan dalam proses pembelajaran anak usia dini sebagai berikut.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. mengembangan berbagai potensi yang dimiliki anak. Usia 4-6 tahun adalah suatu tahap

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Salah satu permasalahan yang dihadapi bangsa Indonesia adalah rendahnya

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA ANAK MELALUI PERMAINAN MAZE KATA DI TAMAN KANAK-KANAK PADANG ARTIKEL

STRATEGI PEMBELAJARAN SAINS UNTUK ANAK PRASEKOLAH DAN SEKOLAH DASAR AWAL

UPAYA MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN KREATIVITAS DAN MOTORIK HALUS MELALUI KEGIATAN ORIGAMI PADA ANAK KELOMPOK B BA AISYIYAH NGALAS II

Menurut buku Panduan PLP UPI (2009 : 3), tujuan PLP adalah sebagai

MENGAPA PERLU PEMBELAJARAN TEMATIK?

BAB I PENDAHULUAN. Anak usia dini tumbuh dan berkembang lebih pesat dan fundamental pada awalawal

Modul 3 PPG-Konten Kurikulum 1

BENTUK LAYANAN BIMBINGAN DI TAMAN KANAK-KANAK

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian dilakukan di Taman Kanak-Kanak Kartini. TK ini terletak di Desa

SKRIPSI UPAYA PENINGKATAN KECERDASAN VISUAL SPASIAL ANAK USIA 5-6 TAHUN MELALUI KEGIATAN MENGGAMBAR PADA PAUD TERPADU AR-RAHMAN KABUPATEN KEPAHIANG

K U E S I O N E R PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL MAHASISWA YANG BERASAL DARI JURUSAN IPA DAN IPS TERHADAP TINGKAT PEMAHAMAN AKUNTANSI

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Siska Novalian Kelana, 2013

Pendahuluan. Rumusan Masalah Observasi

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Program Studi PG-PAUD

SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Program Studi PG-PAUD

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

BAB I PENDAHULUAN. baik dalam bentuk pendidikan formal maupun non formal 1.Perkembangan

BAB 1 PENDAHULUAN. (Undang-undang No.20 Tahun 2003: 1). Pendidikan erat kaitannya dengan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. kolaboratif oleh peneliti dan pendidik sebagai praktisi dengan mengambil. 1. Lokasi penelitian dan waktu penelitian

Oleh: PG-PAUD FIP UPI Master Trainer Bidang PAUD Dari JILSI: Joyful Learning Services Indonesia

Untuk mengetahui pertumbuhan dan perkembangan yang telah dicapai oleh anak didik selama mengikuti pendidikan anak usia dini.

BAB II KAJIAN PUSTAKA. seperti peningkatan kecakapan, pengetahuan, sikap, kebiasaan, pemahaman,

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MERANGKAI HURUF MENJADI KATA MELALUI MEDIA KOTAK ALFABET PADA KELOMPOK B

EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN MISSOURI MATHEMATICS PROJECT

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Maslah

BAB I PENDAHULUAN. mengkomunikasikan ide-ide dan keyakinannya. atau perkembangan, yang salah satunya melalui pendidikan di Taman Kanak-

BAB 1 PENDAHULUAN. berusia kurang lebih anam tahun (0-6) tahun, dimana biasanya anak tetap tinggal

BAB 1 PENDAHULUAN. dengan pola penyajian narasi, deskripsi, dan ekspositoris. Pola penyajian laporan

BAB I PENDAHULUAN. guru. Diantaranya permasalahan yang dialami di Taman Kanak-Kanak. TK

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Anak usia dini merupakan manusia yang memiliki karakteristik yang

DESKRIPSI PENGENALAN BENTUK GEOMETRI PADA ANAK USIA 4-5 TAHUN DI TK TERATAI KECAMATAN BOLIYOHUTO KABUPATEN GORONTALO

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan anak usia dini sangat perlu, hal ini dikarenakan pada usia itu

BAB I PENDAHULUAN. pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan

ARTIKEL PENELITIAN. Oleh : SUKARMI NPM : P

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Maulida Zahara, 2013

BAB I PENDAHULUAN. yang mendengarkan alunan musik selalu menggerak-gerakan anggota. Tuhan yang diberikan kepada seluruh manusia tanpa membedakan jenis

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA DENGAN TEKNIK BERMAIN PERAN BAGI SISWA KELAS V SDN 2 NGALI KECAMATAN BELO KABUPATEN BIMA TAHUN

PENINGKATAN KEMAMPUAN SAINS ANAK USIA DINI MELALUI METODE DEMONSTRASI DI TAMAN KANAK-KANAK TRI BINA PAYAKUMBUH

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK MELALUI PENDEKATAN PAIKEM PADA KELOMPOK B DI TK UMMAHAT DDI

NASKAH PUBLIKASI ILMIAH Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat sarjana S-1 PENDIDIKAN ANAK USIA DINI

MODUL PSIKOEDUKASI MENINGKATKAN REGULASI EMOSI PADA ANAK MENTAL RETARDASI. : Menjalin rapport dengan anak serta membuat peraturan-peraturan dengan

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. implementasi hasil pelatihan berbasis kompetensi bagi pendidik PAUD tingkat

BOWLING TAHUN. Guna Sarjana S-1

KARAKTERISTIK SISWA SD KELAS RENDAH DAN PEMBELAJARANNYA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Usia lahir sampai dengan memasuki pendidikan dasar merupakan

KOLASE DAPAT MENINGKATKAN MOTORIK HALUS PADA ANAK KELOMPOK B TK KREBET KECAMATAN MASARAN KABUPATEN SRAGEN TAHUN 2013/2014 NASKAH PUBLIKASI ILMIAH

UPAYA MENINGKATKAN KREATIVITAS MELALUI TEKNIK MOZAIK PADA ANAK KELOMPOK B DI TK MUTIARA ILMU KLATEN TAHUN AJARAN 2014/2015

TAHUN PELAJARAN 2013/2014 NASKAH PUBLIKASI. Guna Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Anak Usia Dini.

BAB II LANDASAN TEORI. dan saluran atau media (Sardiman A.M., 2001: 7). Multimedia interaktif

Jurnal Pesona PAUD, Vol. I. No.1.Wani

PERANAN KEGIATAN MENGGAMBAR DALAM MENINGKATKAN MOTORIK HALUS PADA ANAK DI KELOMPOK B TK BUNGAMPUTI DWP UNTAD PALU

MENINGKATKAN KEMANDIRIAN MELALUI METODE DEMONSTRASI PADA ANAK USIA 5-6 TAHUN DI TK ABA 010 CABANG KUOK KABUPATEN KAMPAR

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan anak usia dini diselenggarakan dengan tujuan untuk

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan di Indonesia dewasa ini telah mendapat perhatian yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. usia enam tahun menurut Undang-undang RI Nomor 20 Tahun 2003 tentang

KREATIF LEWAT MENGGUNTING DAN MENEMPEL

Transkripsi:

PANDUAN EVALUASI KEMAMPUAN SAINS ANAK USIA DINI KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN Pusat Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini Non Formal dan Informal (P2PAUDNI) Regional II Semarang Tahun 2014

PENILAIAN SIKAP SAINS ANAK USIA DINI Nama anak :. Usia : Tanggal :.. ASPEK INDIKATOR KRITERIA BT MB B K Rasa Ingin tahu Mengajukan pertanyaan alat/bahan, kejadian Menunjukkan minat terhadap apa yang terjadi di kelas ketekunan Mengulangi satu percobaan meskipun berakibat kegagalan Tekun memecahkan masalah sampai selesai Kritis Mengajukan pertanyaan kritis Memberi komentar2 yang melengkapi sesuatu Menghargai dan Menerima masukan Menemukan kesalahan atau kekurangan Menindaklanjuti saran yang dilakukan guru Mengucapkan terima kasih atas saran yang diberikan ii Tim Pengembang PAUD

KATA PENGANTAR Merencanakan Menyataan apa yang ia rencanakan untuk dibuat Mengumpulkan beberapa barang yang tepat sebelum memulai tugasnya mengkomunikasikan menceritakan hasilnya dalam bentuk lisan/gambar/karya lain memprediksi memperkirakan apa yang akan terjadi jika merancang program seperti itu menyimpulkan Menghubungkan antara obyek dan kejadian yang teramati Keterangan Penilaian : BT : Indikator perilaku belum teramati/belum muncul MB : anak mulai berkembang, perilaku yang muncul dengan banyak dukungan dari guru B : anak sudah berkembang, perilaku yang muncul dengan sedikit dukungan dari guru K : anak sudah berkembang secara konsisten, tanpa dukungan guru Evaluasi merupakan bagian penting dari suatu proses pembelajaran. Kegiatan ini memberikan gambaran kepada guru mengenai hasil pembelajaran yang dilakukan dengan memanfaatkan media Brainbox dalam pengenalan sains pada anak. Pemahaman guru tentang hal-hal yang perlu dievaluasi dan juga cara mengevaluasi merupakan hal penting agar dapat memberikan hasil yang diharapkan. Guru perlu memiliki acuan untuk melakukannya dengan baik. Panduan evaluasi kemampuan sains anak usia dini ini merupakan bahan pendukung dalam menerapkan model Brainbox untuk pembelajaran sains bagi anak usia dini. Panduan ini sebagai acuan bagi guru dalam melaksanakan kegiatan evaluasi. Segala kritik dan saran sangat kami harapkan untuk perbaikan panduan ini. Harapan kami, semoga panduan ini dapat bermanfaat bagi para praktisi pendidikan anak usia dini. Semarang, 2014 Kepala Dr. H. Ade Kusmiadi, M.Pd NIP. 195512291983031001 Panduan Evaluasi Kemampuan Sains Anak Usia Dini iii

Lampiran: Penilaian Keterampilan Proses Sains Nama Anak : Usia :.. Hari/Tanggal :... ASPEK INDIKATOR KRITERIA BT MB B K Mengamati Mengamati instruksi yang ada di tayangan Memanipulasi benda untuk memahami fungsinya Menggunakan lebih dari satu indera untuk memperoleh informasi Mengklasifikasikan Dapat membedakan jenis-jenis gambar/bentuk kotak instruksi Dapat membedakan lubang yang cocok dengan kotak instruksinya Memilah obyek secara cermat Anak dapat mencari persamaan dari bahan yang digunakan. Anak dapat mencari perbedaan dari bahan yang digunakan. iv Tim Pengembang PAUD Panduan Evaluasi Kemampuan Sains Anak Usia Dini 1

REFERENSI DAFTAR ISI Nugraha, Ali. (2008). Pengembangan Pembelajaran Sains untuk Anak Usia Dini. Bandung: JILSI Foundation. Kellough, Richard. (1996) Integrating Mathematics and Science for Kindergarten and Primary Children. New Jersey:Prentice Hall.Inc Musfiroh, Tadkiroatun. (2004). Bermain sambil Belajar dan Mengasah Kecerdasan (Stimulasi Multiple Intelligences Anak Usia Taman Kanak-Kanak.Jakarta: Direktorat pembinaan Pendidikan Tenaga Kependidikan dan Ketenagaan Perguruan Tinggi. Yuliani Nurani, dkk. (2010). Bermain Kreatif Berbasis Kecerdasan Jamak. Jakarta: PT. Indeks Cover... i Kata Pengantar... iii Daftar Isi... v A. PENDAHULUAN... 1 B. TUJUAN... 2 C. SASARAN... 4 D. PENGERTIAN... 4 E. PRINSIP EVALUASI... 5 F. LINGKUP EVALUASI... 6 G. METODE EVALUASI... 7 H. PROSEDUR EVALUASI... 16 I. PENUTUP... 17 Referensi... 18 Lampiran... 19 18 Tim Pengembang PAUD Panduan Evaluasi Kemampuan Sains Anak Usia Dini v

2. Melaporkan Kegiatan melaporkan adalah proses pengambilan keputusan sebagai hasil pengumpulan data yang terdahulu untuk selanjutnya diinformasikan kepada pihak orangbtua atau keluarga dan ditindaklanjuti dengan penyusunan rancangan pembelajaran yang tepat untuk anak.. I. Penutup Evaluasi kemampuan sains anak merupakan bagian penting dari proses pembelajaran sains untuk anak usia dini. Kegiatan ini akan memberikan gambaran tentang hasil pembelajaran sains yang berupa kemampuan sains anak yang meliputi pengetahuan, keterampilan proses dan sikap sainstis. Penggunaan beberapa metode untuk mengumpulan data kemampuan sains anak akan sangat bermanfaat untuk memperoleh gambaran yang menyeluruh tentang kemampuan anak. Gambaran kemampuan ini yang kemudian dapat dimanfaatkan untuk memberikan stimulasi yang tepat untuk anak. Panduan Evaluasi Kemampuan Sains Anak Usia Dini 17

setelah melakukan suatu kegiatan dapat berupa pekerjaan tangan atau karya seni. Misalnya: hasil gambar, lukisan, melipat, kolase, hasil guntingan, tulisan/coretan-coretan, dll. Setiap hasil karya selesai dibuat, pendidik akan memberi nama, tanggal serta komentar pada masing-masing karya atau menuliskan tahapan yang sudah dicapai dari karya yang dibuat anak tersebut. Catatan pendidik dapat dituliskan pada hasil karya anak. H. Prosedur Evaluasi I. Pengumpulan Data dan Analisis Data Pengumpulan data dan informasi tentang kemampuan sains anak dilakukan melalui: (1) pengamatan, (2) Percakapan; (3) Pemberian tugas; (4) pengumpulan hasil karya. Berdasarkan data tersebut pendidik/ guru melakukan analisis untuk memperoleh kesimpulan tentang gambaran akhir kemampuan sains anak berdasarkan semua indikator yang telah ditetapkan.. PANDUAN EVALUASI KEMAMPUAN SAINS ANAK USIA DINI A. Pendahuluan Media Brainbox merupakan media interaktif yang digunakan untuk pembelajaran sains pada anak usia dini. Media ini dimaksudkan untuk meningkatkan kemampuan sains anak yang meliputi: (1) pengetahuan tentang materi sains yang terdapat pada software permainan; (2) keterampilan proses sains; dan (3) sikap sainstis. Peningkatan kemampuan sains anak perlu diketahui oleh guru. Guru perlu mengetahui kemajuan atau peningkatan kemampuan sains anak sehingga dapat rancangan stimulasi yang tepat untuk anak. Oleh karena itu guru harus melakukan evaluasi pembelajaran sains dengan menggunakan media Brainbox tersebut. Kegiatan mengevaluasi merupakan suatu kegiatan yang harus selalu dilakukan sepanjang proses pembelajaran, dimanapun, kapanpun dan oleh siapapun. Kegiatan evaluasi akan dijadikan acuan dalam menyusun kegiatan belajar selanjutnya. 16 Tim Pengembang PAUD Panduan Evaluasi Kemampuan Sains Anak Usia Dini 1

Evaluasi ini merupakan suatu proses kegiatan yang dilaksanakan dengan bertujuan untuk mengumpulkan data atau bukti-bukti tentang perkembangan dan hasil belajar yang berkaitan dengan kemampuan sains anak usia dini. Kegiatan ini akan memberikan gambaran tentang apa yang dapat dan yang tidak dapat dilakukan anak dalam lingkup pengetahuan, keterampilan proses sains dan sikap saintis anak. Guru harus memahami mengenai hal-hal yang harus dievaluasi serta cara melakukan evaluasi kemampuan sains anak tersebut. Dalam rangka memberikan pemahaman tentang hal tersebut, maka dipandang perlu adanya suatu Panduan Evaluasi Kemampuan Sains Anak yang dapat dipakai sebagai acuan oleh guru. B. Tujuan 1. Panduan Tujuan penyusunan panduan adalah untuk memberikan rambu-rambu dalam melakukan 2 Tim Pengembang PAUD 3. Pemberian Tugas Pemberian tugas dalah suatu metode penilaian dimana guru dapat memberikannya setelah melihat hasil kerja anak. Pemberian tugas dalam kegitan sains berpasangan maupun individul sehingg hasil pemberian tugas dapat berupa satu karya kelompok, sepasang atau seorang anak. Yang terpenting dalam pemberian tugas pada aktifitas sains yang harus dinilai bukan hanya hasilnya, guru juga harus menilai bagaimana proses sains dilaksanakan oleh setip anak. Tabel 4 Format Pemberian Tugas Nama Hari/Tgl Penugasan Aspek Penugasan Persiapan komputer dan game box Proses bermain dengan brainbox 4. Hasil Karya : : : Bermain dengan Brainbox Kriteria Penilaian BT MB B K Hasil karya adalah hasil kerja anak didik Panduan Evaluasi Kemampuan Sains Anak Usia Dini 15

Nama Hari/Tgl Pengetahuan Cuaca Pencernaan Gerak Mesin kendaraan Keterangan Penilaian : Tabel 3 Format Wawancara : :. Aspek yng ditanyakan Cuaca apa saja yang ada di permainan Terjadinya hujan Kriteria Penilaian BT MB B K BT : Indikator perilaku belum teramati/belum muncul MB: anak mulai berkembang, perilaku yang muncul dengan banyak dukungan dari guru B : anak sudah berkembang, perilaku yang muncul dengan sedikit dukungan dari guru K : anak sudah berkembang secara konsisten, tanpa dukungan guru evaluasi pembelajaran sains dengan menggunakan media Brainbox. 2. Evaluasi Pembelajaran Sains a. Memberikan umpan balik terhadap program pembelajaran sains yang dikembangkan dengan menggunakan media Brainbox sehingga diketahui tingkat keberhasilan dan kegagalan. Jika berhasil dilanjutkan jika gagal diperbaiki. b. Menentukan tingkat kematangan dan kemajuan perkembangan anak dalam kegiatan sains, baik terkait dengan dimensi produk, dimensi proses maupun dimensi sikap. c. Sebagai bahan pertimbangan guru untuk menempatkan anak dalam kegiatan sains yang lebih sesuai dengan minat dan kemampuannya yang memungkinkan anak dapat mencapai kemampuan secara optimal dalam pembelajaran sains. d. Untuk mengetahui latar belakang kesulitan belajar anak selama mengikuti program pembelajaran sains. 14 Tim Pengembang PAUD Panduan Evaluasi Kemampuan Sains Anak Usia Dini 3

e. Memberikan informasi kepada orangtua/wali tentang kemajuan dan kemampuan sains yang telah dan belum dikuasai anak. f. Sebagai bahan masukan bagi pihak lain yang memerlukan dalam memberikan pembinaan selanjutnya. Meskipun catatan anekdot merupakan catatan singkat tentang suatu kejadian dalam suatu saat tertentu, namun catatan tersebut bersifat kumulatif. Jika rangkaian peristiwa itu berjalan berulang-ulang dapat digunakan sebagai masukan yang rinci tentang anak yang diamati. C. Sasaran Panduan Sasaran pengguna panduan ini adalah pendidik PAUD, khususnya yang menyelenggarakan kegiatan dengan menggunakan media Brainbox. D. Pengertian Evaluasi Evaluasi merupakan suatu proses untuk mengetahui apakah suatu kegiatan, proses kegiatan dan keluaran kegiatan telah mencapai tujuan atau kriteria yang ditentukan (Tuckman dalam Nurgiyantoro, 1988). Evaluasi sains adalah proses penelusuran dan penentuan tingkat keberhasilan pembelajaran sains, sehingga diketahui upaya-upaya selanjutnya, baik tindakan perbaikan, pengayaan maupun pengembangan lainnya. 2. Percakapan Atau interview Percakapan adalah metode penilaian yang dilakukan melalui bercakap-cakap atau wawancara antara anak dengan guru baik di dalam kelas maupun diluar kelas. Percakapan sangat berguna untuk menggali secara langsung tentang apa yang sedang dirasakan, dipikirkan dan diinginkan anak. Dari percakapan kita akan dapat memperoleh gambaran tentang minat, motivasi, dan kebutuhankebutuhan anak dalam program sains. Pada saat melakukan percakapan sebaiknya guru selalu memegang daftar cek perkembangan anak, sehingga segala hasilnya terdokumentasikan. 4 Tim Pengembang PAUD Panduan Evaluasi Kemampuan Sains Anak Usia Dini 13

c. Pengamatan melalui catatan anekdot Catatan anekdot adalah tulisan naratif singkat yang menjelaskan suatu peristiwa tentang perilaku dan sikap anak yang penting bagi guru. Perilaku dan sikap yang dicatat adalah yang positif maupun yang negatif. Kedua perilaku tersebut apabila muncul pada anak saat mengikuti program sains, harus dicatat oleh guru. Hal itu akan sangat berguna bagi pembinaan anak, dan penentuan keputusan serta layanan khusus lainnya. Catatan anekdot menjelaskan sesuatu yang terjadi secara faktual, dengan cara yang obyektif, menceritakan bagaimana, kapan dan di mana terjadi peristiwa itu, apa yang dikatakan dan dikerjakan anak. Kadang-kadang guru memasukkan alasan-alasan terhadap perilaku anak, tetapi mengapa lebih baik ditulis di bagian khusus sebagai komentar guru. Catatan ini paling sering ditulis setelah suatu peristiwa terjadi. 12 Tim Pengembang PAUD Kegiatan ini tidak hanya dilakukan di dalam kelas tetapi juga di luar kelas secara formal dan informal, atau dilakukan secara khusus. Evaluasi dilakukan secara terpadu dengan kegiatan belajar mengajar. Data yang diperoleh pendidik selama pembelajaran berlangsung dapat dijaring dan dikumpulkan melalui prosedur dan alat penilaian yang sesuai dengan kompetensi atau hasil belajar yang akan dinilai. E. Prinsip Evaluasi 1. Evaluasi dilakukan dengan mengacu pada prinsip perkembangan anak bukan pada prestasi. Jadi evaluasi kemajuan sains setiap anak tidak dibandingkan secara formal dengan anak lainnya, karena memang setiap anak adalah berbeda (every child is defferent ), 2. Kegiatan evaluasi sains hendaklah selalu dilaksanakan pada saat anak sedang dalam kegiatan. Disanalah saat yang tepat anda mengetahui apa yang dilakukan, apa yang diselesaikan, apa yang dipikirkan bahkan termasuk apa yang dihayalkan anak terkait dengan kegiatan sains yang dilaksanakannya. Panduan Evaluasi Kemampuan Sains Anak Usia Dini 5

3. Lakukan evaluasi dengan cara alamiah atau naturlistik, sehingga meskipun Guru melakukan evaluasi pada saat anak tidak merasa terganggu. Tidak perlu Guru mengumumkan pada anak bahwa guru akan sedang melakukan kegiatan, kesadaran itu hanya ada pada guru yang sedang menilai saja. 4. Lakukanlah penandaan, pencatatan dan reportase segera terhadap segala perilaku yang muncul pada anak pada saat mengikuti kegiatan sains. Guru yang memahami arti penting evaluasi pada anak usia dini, akan selalu menyelipkan beberapa lembar kertas disakunya serta sebuah alat tulis yang dapat digunakan setiap saat diperlukan. Dengan demikian perilaku penting yang terjadi pada anak dapat segera dicatat dan tidak terlewatkan untuk didokumentasikan. Ingatlah karaktristik anak usia dini yang spontan, mudah beralih, dan dinamis; sehingga kesempatan berperilaku kadang-kadang sekali saja Tabel 2 Contoh Catatan hasil Observasi Nama : Riko (4 tahun 2 bulan) Tempat : dalam kelas Hari/Tgl : Senin, 20 Maret 2013 Peristiwa: Ketika kegiatan menggambar sedang berlangsung, Riko dating kepada guru memperlihatkan gambar yang dibuatnya. Sebuah gambar tentang terjadinya hujan. Ketika guru meminta memperlihatkan karyanya kepada teman-temannya, Riko menolak. Dia segera membawa gambarnya dan duduk kembali di karpet. Interpretasi: Riko adalah anak yang memiliki daya ingat yang baik. Ia dapat mengekspresikan gambar tentang terjadninya hujan setelah bermain brainbox. Namun Riko anak yang pendiam. b. Pengamatan dengan menggunakan daftar ceklis Pengamatan dengan menggunakan ceklis, pengamat memberi tanda pada pilihan yang tersedia untuk masing-masing aspek yang diamati. (terlampir). 6 Tim Pengembang PAUD Panduan Evaluasi Kemampuan Sains Anak Usia Dini 11

Fakta Laras datang terlambat. Kegiatan kelas sudah dimulai. Ia menolak ikut program berain Surya memukul anton. Temantemannya malah menyoraki supaya surya mengalahkan Anton Tabel 1. Contoh Catatan hasil observasi Observasi Guru A Laras selalu terlambat. Ia juga malas Surya memang nakal. Sudah tiga kali ia memukul Anton. Mereka Bermusuhan Observasi Guru B Mata laras merah dan dia terlihat sedih. Agaknya ia tidak berminat mengikuti kegiatan karena kesedihannya itu Surya marah karena Anton merebut mainannya. Anak lain mendukung karena Surya dianggap benar dan berani Hasil observasi guru A terlihat subyektif dan hanya melihat kejadian saat itu. Guru B terlihat lebih baik karena mendeskripsikan secara lebih obyektif dan menelusuri sebab suatu peristiwa. F. Lingkup Evaluasi Lingkup evaluasi kemampuan sains anak meliputi: 1. Pengetahuan anak tentang materi yang dikenalkan melalui media brainbox. 2. Keterampilan proses sains anak yang meliput: mengamati, mengklasifikasi, merencanakan, mengkomunikasikan, memprediksi, menyimpulkan, menggunakan alat. 3. Sikap sains anak yang meliputi: rasa ingin tahu, ketekunan, kritis, menghargai dan menerima masukan G. Metode Evaluasi Evaluasi dilaksanakan untuk mendapatkan gambaran/deskripsi kemampuan sains anak. Evaluasi dalam panduan ini disesuaikan dengan tujuan pengembangan sains untuk anak usia dini, yaitu dilakukan melalui observasi, wawancara, pemberian tugas, dan hasil karya.. Pengumpulan data tentang kemampuan sains anak dapat dilakukan melalui beberapa cara sebagai berikut. 10 Tim Pengembang PAUD Panduan Evaluasi Kemampuan Sains Anak Usia Dini 7

1. Observasi atau Pengamatan Observasi adalah cara mengumpulkan data penilaian yang pengisiannya berdasarkan pengamatan langsung terhadap sikap dan perilaku anak serta keterampilan anak. Observasi pada panduan ini menggunakan beberapa cara merekam atau mencatat hasil pengamatan, yaitu: (1) pengamatan dengan menggunakan format terbuka; (2) Pengamatan dengan menggunakan daftar ceklis; dan (3) pengamatan melalui catatan anekdot. a. Pengamatan dengan menggunakan format terbuka Pengamatan yang dilaksanakan dengan format terbuka merupakan pengamatan yang tidak direncanakan dan bersumber dari peristiwa sehari-hari. Guru menuliskan seluruh kejadian yang diamati secara alamiah. Secara singkat guru mengamati ekspresi anak, gerak tubuh anak, reaksi anak selama mendengarkan, penggunakan bahasa dan pemahaman anak. Hasil pengamatan dituliskan secara obyektif, faktual, bukan interpretasi, asumsi atau dugaan terhadap hal-hal yang diamati tetapi merupakan fakta berdasarkan yang dilihat, didengar, bukan apa yang dirasakan pengamatan. Adapun yang termasuk interpretasi, asumsi atau dugaan dapat berupa: (1) pemberian label (seperti pemalu, periang, kreatif, dsb); (2) Maksud (anak mendekati temannya dengan maksud untuk berbagi alat); (3) Hasil asesmen (bekerja kurang rapi, hasil kerjanya bagus, dsb.); (4) pernyataan negative ( malas, penakut, dsb). Penulisan hasil pengmatan dapat dilakukan dengan: (1) menerangkan kegiatan yang dilakukan anak; (2) menuliskan kata anak usia dini; (3) menjelaskan gerak tubuh anak; (4) menjelaskan ekspresi wajah anak; (5) menjelaskan karya anak. 8 Tim Pengembang PAUD Panduan Evaluasi Kemampuan Sains Anak Usia Dini 9