PELAYANAN PUBLIK DAN SYARAT-SYARAT PENGAJUAN KEGIATAN PADA DINAS KEHUTANAN DAN PERKEBUNAN KABUPATEN TOBA SAMOSIR

dokumen-dokumen yang mirip
PERATURAN MENTERI KEHUTANAN NOMOR : P. 13/Menhut-II/2009 TENTANG HUTAN TANAMAN HASIL REHABILITASI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

2011, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya (Lembaran Negara Republik I

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : P. 24/Menhut-II/2010 TENTANG PEDOMAN PENYELENGGARAAN KEBUN BIBIT RAKYAT

PERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : P.59/Menhut-II/2011 TENTANG HUTAN TANAMAN HASIL REHABILITASI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR

PEMERINTAH KABUPATEN BULUKUMBA

RENCANA STRATEGIS SKPD DINAS KEHUTANAN DAN PERKEBUNAN KABUPATEN KARANGASEM

PERATURAN MENTERI KEHUTANAN NOMOR : P.23/Menhut-II/2007 TENTANG

PERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : P.46/Menhut-II/2010 TENTANG

DEPARTEMEN KEHUTANAN DIREKTORAT JENDERAL REHABILITASI LAHAN DAN PERHUTANAN SOSIAL JAKARTA

PERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA : P.

PERATURAN MENTERI KEHUTANAN NOMOR : P. 23/Menhut-II/2007

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA,

2011, No.68 2 Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumberdaya Alam Hayati dan Ekosistemnya (Lembaran Negara Republik Ind

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

GUBERNUR PAPUA PERATURAN GUBERNUR PAPUA NOMOR 11 TAHUN 2010

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

Tentang Hutan Kemasyarakatan. MEMUTUSKAN PEDOMAN PENGARUSUTAMAAN KEMISKINAN DALAM PELAKSANAAN HUTAN KEMASYARAKATAN BAB I KETENTUAN UMUM.

PERATURAN DAERAH PENAJAM PASER UTARA NOMOR 22 TAHUN 2012 TENTANG

PERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA Nomor : P.29/Menhut-II/2013 TENTANG PEDOMAN PENDAMPINGAN KEGIATAN PEMBANGUNAN KEHUTANAN

PEMBANGUNAN KEBUN BIBIT RAKYAT TH 2011

PERATURAN DIREKTUR JENDERAL BINA PENGELOLAAN DAERAH ALIRAN SUNGAI DAN PERHUTANAN SOSIAL NOMOR: P. 1 /V-SET/2014 TENTANG

BAB 2 Perencanaan Kinerja

2014, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumberdaya Alam Hayati dan Ekosistemnya (Lembaran Negara Republik I

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN. Perumusan visi dan misi Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten

2 Pemberantasan Korupsi Tahun 2013, maka perlu pengaturan kembali mengenai Tata Cara Pemberian dan Peluasan Areal Kerja Izin Usaha Pemanfaatan Hasil H

BUPATI GARUT PERATURAN BUPATI GARUT NOMOR 534 TAHUN 2012 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS DINAS KEHUTANAN KABUPATEN GARUT

KEBUTUHAN BENIH (VOLUME) PER WILAYAH PER JENIS DALAM KEGIATAN REHABILITASI HUTAN DAN LAHAN. Oleh : Direktur Bina Perbenihan Tanaman Hutan

PERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : P.63/Menhut-II/2011

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN KEHUTANAN. Hutan Produksi. Pelepasan.

KEMENTERIAN KEHUTANAN DIREKTORAT JENDERAL BINA USAHA KEHUTANAN KEBIJAKAN PEMBANGUNAN HUTAN TANAMAN RAKYAT

PERATURAN MENTERI KEHUTANAN NOMOR 20 TAHUN 2005 TENTANG KERJASAMA OPERASI (KSO) PADA IZIN USAHA PEMANFAATAN HASIL HUTAN KAYU PADA HUTAN TANAMAN

PENJABARAN TUGAS POKOK, FUNGSI, DAN TATA KERJA DINAS PERTANIAN, PERKEBUNAN DAN KEHUTANAN KABUPATEN TEMANGGUNG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANJUNG JABUNG TIMUR

KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PEMBINAAN PELATIHAN DAN PRODUKTIVITAS NOMOR KEP.57/LATTAS/IV/2014 TENTANG

2011, No Perubahan Kedua atas Peraturan Menteri Kehutanan Nomor P.49/Menhut-II/2008 tentang Hutan Desa; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 5 Tah

Gubernur Jawa Barat DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAWA BARAT,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA,

BAGIAN KELIMA PEDOMAN PEMBUATAN TANAMAN HUTAN RAKYAT GERAKAN NASIONAL REHABILITASI HUTAN DAN LAHAN BAB I PENDAHULUAN

PERATURAN MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR P.83/MENLHK/SETJEN/KUM.1/10/2016 TENTANG PERHUTANAN SOSIAL

PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG TIMUR NOMOR 60 TAHUN 2014 TENTANG GERAKAN MENANAM POHON BELITUNG TIMUR PELANGI

PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANJUNG JABUNG TIMUR

DINAS KEHUTANAN DAN PERKEBUNAN

PERATURAN BUPATI TOLITOLI NOMOR 6 TAHUN

I. PENDAHULUAN. Berdasarkan pasal 5 Undang-Undang Nomor 41 Tahun 1999 tentang Kehutanan,

2 kenyataannya masih ada, sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1960 tentang Peraturan Dasar Pokok-pokok Agraria; c. bahwa ha

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA. NOMOR : P.14/Menlhk-II/2015 TENTANG

Program / Kegiatan. Penyediaan Peralatan Rumah Tangga (dari Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor)

GUBERNUR SUMATERA BARAT

2011, No c. bahwa dalam rangka menjamin kepastian terhadap calon pemegang izin pada areal kerja hutan kemasyarakatan yang ditetapkan oleh Menter

hutan secara lestari.

Lampiran 1. Daftar Amanat UU yang dijadikan acuan penilaian tingkat respon pemerintah daerah terhadap UU

GUBERNUR JAWA TENGAH PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 75 TAHUN 2014 TENTANG

PERATURAN GUBERNUR SUMATERA BARAT NOMOR 11 TAHUN 2017 TENTANG

PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM NOMOR 18 /PRT/M/2009 TENTANG PEDOMAN PENGALIHAN ALUR SUNGAI DAN/ATAU PEMANFAATAN RUAS BEKAS SUNGAI

PERATURAN BUPATI SUMEDANG NOMOR 106 TAHUN 2009 TENTANG

GUBERNUR SULAWESI SELATAN PERATURAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN NOMOR 4 TAHUN 2015 TENTANG PENGELOLAAN HUTAN RAKYAT

PERATURAN BUPATI SUBANG NOMOR : TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS KEHUTANAN DAN PERKEBUNAN KABUPATEN SUBANG BUPATI SUBANG,

RENCANA STRATEGIS DINAS KEHUTANAN TAHUN

KEMENTERIAN KEHUTANAN DIREKTORAT JENDERAL PLANOLOGI KEHUTANAN J A K A R T A : PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PLANOLOGI KEHUTANAN

Gubernur Jawa Barat GUBERNUR JAWA BARAT,

HUTAN KEMASYARAKATAN (HKm) Oleh Agus Budhi Prasetyo

Dana Reboisasi: Pengertian dan pelaksanaannya

BUPATI PASURUAN PROVINSI JAWA TIMUR

ISLAM NOMOR : P.7/PDASHL-SET/2015 NOMOR : DJ:II/555 TAHUN 2015 TENTANG

PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PENGENDALIAN DAERAH ALIRAN SUNGAI DAN HUTAN LINDUNG NOMOR : P.8/PDASHL-SET/2015 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BALANGAN NOMOR 12 TAHUN 2011 TENTANG

MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA. KEPUTUSAN MENTERI KEHUTANAN NOMOR : SK.382/Menhut-II/2004 TENTANG IZIN PEMANFAATAN KAYU (IPK) MENTERI KEHUTANAN,

PERUSAHAAN\ KEMENTERIAN KEHUTANAN DIREKTORAT JENDERAL BINA PENGELOLAAN DAERAH ALIRAN SUNGAI DAN PERHUTANAN SOSIAL

PERATURAN BERSAMA ANTARA DIREKTUR JENDERAL PENGENDALIAN DAERAH ALIRAN SUNGAI DAN HUTAN LINDUNG DAN DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN DASAR

KEPUTUSAN GUBERNUR PROVINSI PAPUA NOMOR 33 TAHUN 2002 T E N T A N G

BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO

TENTANG HUTAN DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KEHUTANAN,

KEMENTERIAN KEHUTANAN DIREKTORAT JENDERAL PLANOLOGI KEHUTANAN J A K A R T A

PERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA

BUPATI TULUNGAGUNG PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI TULUNGAGUNG NOMOR 62 TAHUN 2014 TENTANG

WALIKOTA TASIKMALAYA,

PERATURAN DIREKTUR JENDERAL REHABILITASI LAHAN DAN PERHUTANAN SOSIAL. Nomor : P. 05 /V-PTH/2007 TENTANG PEDOMAN SERTIFIKASI MUTU BIBIT TANAMAN HUTAN

IV.C.3 Urusan Pilihan Kehutanan

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BATANG HARI NOMOR 14 TAHUN 2001 TENTANG IZIN PEMUNGUTAN HASIL HUTAN (IPHH) DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

2016, No dimaksud dalam huruf b, perlu disempurnakan; d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, huruf b dan huruf

BUPATI POLEWALI MANDAR PROVINSI SULAWESI BARAT

BAB II PERENCANAAN STRATEGIS

BUPATI LOMBOK BARAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LOMBOK BARAT,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : P.28/Menhut-II/2014 TENTANG

PERATURAN MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : P.62/Menlhk-Setjen/2015 TENTANG IZIN PEMANFAATAN KAYU

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA,

REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN KEHUTANAN

1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : P.9/Menhut-II/2011P. /Menhut-II/2009 TENTANG

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BUPATI BULUNGAN PERATURAN BUPATI BULUNGAN NOMOR 08 TAHUN 2006 TENTANG

PERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : P. 33/Menhut-II/2010 TENTANG TATA CARA PELEPASAN KAWASAN HUTAN PRODUKSI YANG DAPAT DIKONVERSI

PERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : P. 7/Menhut-II/2011 TENTANG PELAYANAN INFORMASI PUBLIK DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN KEHUTANAN

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH

PERATURAN MENTERI KEHUTANAN NOMOR : P.51/Menhut-II/2008 TENTANG

I. PENDAHULUAN. keanekaragaman hayati yang tinggi. Apabila dimanfaatkan secara bijaksana akan

Transkripsi:

Dinas Kehutanan VISI DAN MISI VISI : Visi dari Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Toba Samosir adalah : Terwujudnya Hutan yang Lestari dan Kebun yang Produktif MISI : Berdasarkan Visi yang telah ditetapkan tersebut diatas, maka untuk mencapainya Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Toba Samosir mempunyai Misi yaitu : 4. 5. 6. 7. Memantapkan Kepastian Status Kawasan Hutan. Melaksanakan Rehabilitasi Hutan dan Lahan. Meningkatkan Perlindungan dan Pengamanan Hutan dan Hasil Hutan. Mengoptimalkan Pemanfaatan Potensi Sumber Daya Hutan secara Berkesinambungan dan Proporsional. Meningkatkan Pendayagunaan Sumber Daya dan Kelembagaan untuk Meningkatkan Nilai Tambah Hasil Perkebunan. Meningkatkan Peran Serta Masyarakat dalam Pembangunan Kehutanan dan Perkebunan. Meningkatkan Sumber Daya Aparatur yang Profesional. PELAYANAN PUBLIK DAN SYARAT-SYARAT PENGAJUAN KEGIATAN PADA DINAS KEHUTANAN DAN PERKEBUNAN KABUPATEN TOBA SAMOSIR Program kegiatan yang dilaksanakan Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Toba Samosir adalah program yang bertujuan untuk mewujudkan hutan yang lestari dan kebun yang produktif dengan melibatkan peran serta masyarakat. Berikut rincian kegiatan yang melibatkan masyarakat antara lain : BIDANG REHABLITASI HUTAN DAN LAHAN Dasar Hukum Pelaksanaan Kegiatan Bidang Rehabilitasi Hutan dan Lahan adalah : Peraturan Menteri Kehutanan Nomor P.9/Menhut-II/2013 tentang Tata Cara Pelaksanaan, Kegiatan Pendukung dan Pemberian Insentif Kaegiatan Rehabilitasi Hutan dan Lahan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 173), Peraturan Direktur Jenderal Bina Pengelolaan Daerah Aliran Sungai dan Perhutanan Sosial (BPDASPS) Nomor : P.1/V-Set/2013 tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan Kegiatan Rehabilitasi Hutan dan Lahan. Peraturan Menteri Kehutanan Republik Indonesia Nomor : P.67/Menhut-II/2013 tentang Petunjuk Teknis Penggunaan Dana Alokasi Khusus Bidang Kehutanan Tahun Anggaran 2014

Kegiatan yang dilaksanakan dibidang Rehabilitasi Hutan dan Lahan adalah: A. Pembuatan Tanaman Reboisasi dan Tanaman Reboisasi Pengkayaan, kegiatan ini merupakan penanaman bibit kayu-kayuan dan MPTS di kawasan hutan Negara yang dananya dibiayai sepenuhnya oleh pemerintah dengan melibatkan masyarakat sekitar hutan melalui kelompok masyarakat yang dibentuk. Tata Cara Pengajuan sebagai kelompok pengelola kegiatan Pembuatan Tanaman Reboisasi/pengkayaan yaitu : Menyampaikan Surat Permohonan Kelompok Tani/Masyarakat yang ditujukan langsung kepada Kepala Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Toba Samosir. Surat permohonan melampirkan: Surat Pengesahan Kelompok Tani/Masyarakat dari Kepala Desa. Profil Kelompok Tani/Masyarakat yang memuat: Berita Acara Hasil Musyawarah Awal Pembentukan Kelompok Tani/Masyarakat Anggaran Rumah Tangga Kelompok Tani/Masyarakat Anggaran Dasar Kelompok Tani/Masyarakat Struktur Organisasi Kelompok Tani/Masyarakat Fotokopi KTP dari Pengurus Kelompok Tani/Masyarakat (Ketua, Sekretaris dan Bendahara). 4. Selanjutnya Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Toba Samosir akan melakukan verifikasi kelengkapan permohonan dan verifikasi lokasi. Jika layak maka maka kelompok Tani/Masyarakat akan di tetapkan melalui Surat Keputusan Kepala Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Toba Samosir sebagai kelompok pengelola kegiatan dimaksud. B. Pembuatan Tanaman Hutan Rakyat, kegiatan ini merupakan penanaman bibit kayu-kayuan dan MPTS dilahan masyarakat yang dananya dibiayai sepenuhnya oleh pemerintah, dan pelaksanaanya dikerjakan oleh masyarakat yang memiliki lahan dan/atau masyarakat yang termasuk dalam anggota kelompok pengelola. Tata Cara Pengajuan sebagai kelompom pengelola kegiatan Pembuatan Tanaman Reboisasi yaitu : Menyampaikan Surat Permohonan Kelompok Tani/Masyarakat yang ditujukan langsung kepada Kepala Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Toba Samosir. Surat permohonan melampirkan: Sketsa calon lokasi pembuatan Hutan Rakyat (minimal 20 Ha). Surat Pengesahan Kelompok Tani/Masyarakat dari Kepala Desa. Profil Kelompok Tani/Masyarakat yang memuat: Berita Acara Hasil Musyawarah Awal Pembentukan Kelompok Tani/Masyarakat Anggaran Rumah Tangga Kelompok Tani/Masyarakat Anggaran Dasar Kelompok Tani/Masyarakat Struktur Organisasi Kelompok Tani/Masyarakat Fotokopi KTP dari Pengurus Kelompok Tani/Masyarakat (Ketua, Sekretaris dan Bendahara).

Selanjutnya Dinas Kehutanan dan Perkebunan akan melakukan verifikasi kelengkapan permohonan dan verifikasi lokasi. 4. Jika layak maka lokasi akan dicadangkan untuk tahun berikutnya sebagai calon lokasi Pembuatan Tanaman Hutan Rakyat pada Rencana Kerja Dinas Kehutanan dan Perkebunan sesuai dengan ketersediaan anggaran. C. Pembuatan Dam Pengendali (Cek Dam) Bangunan Dam Pengendali dibuat untuk menjaga kerusakan tanah dan air secara vegetatif dan atau civil tecnic. Tata cara permohonan adalah sebagai berikut : Menyampaikan Surat Permohonan Kelompok Tani/Masyarakat yang ditujukan langsung kepada Kepala Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Toba Samosir. Surat permohonan melampirkan: Sketsa calon lokasi pembuatan Dam Pengendali (minimal tangkapan area 50 Ha). Surat keterangan dari pemilik tanah/masyarakat tidak akan meminta ganti rugi atas tanah/lahan. Surat Pengesahan Kelompok Tani/Masyarakat dari Kepala Desa. Profil Kelompok Tani/Masyarakat yang memuat: Berita Acara Hasil Musyawarah Awal Pembentukan Kelompok Tani/Masyarakat Anggaran Rumah Tangga Kelompok Tani/Masyarakat Anggaran Dasar Kelompok Tani/Masyarakat Struktur Organisasi Kelompok Tani/Masyarakat Fotokopi KTP dari Pengurus Kelompok Tani/Masyarakat (Ketua, Sekretaris dan Bendahara). 4. Selanjutnya Dinas Kehutanan dan Perkebunan akan melakukan verifikasi kelengkapan permohonan dan verifikasi lokasi. Jika layak maka lokasi akan dicadangkan untuk tahun berikutnya sebagai calon lokasi Pembuatan Dam Pengendali pada Rencana Kerja Dinas Kehutanan dan Perkebunan sesuai dengan ketersediaan anggaran. Cat. Sketsa lokasi berupa alur air hulu-hilir Pembentukan Kelompok Tani/Masyarakat dapat berkoordinasi langsung dengan Petugas Penyuluh di Kecamatan. D. Kegiatan Penghijauan Lingkungan Kegiatan ini merupakan kegiatan pemberian bantuan bibit tanaman kayu-kayuan dan MPTS kepada masyarakat yang mempunyai keinginan untuk menanam pohon dilingkungan sekitarnya, akan tetapi tidak memiliki bibit untuk ditanam, untuk itu pemerintah Kabupaten Toba Samosir melalui Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Toba Samosir memberikan bantuan bibit kepada masyarakat dengan persyaratan sebagai berikut : Menyampaikan Surat Permohonan (jika Perorangan dengan diketahui oleh Kepala Desa) yang ditujukan langsung kepada Kepala Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Toba Samosir. Surat permohonan memuat: Nama Pemohon (Perorangan, Instansi, Institusi, LSM, TNI/Polri,

BUMS dan BUMD) Alamat Pemohon (Desa dan Kecamatan) Perkerjaan Nomor kontak personal (Telp./HP) Jenis dan Jumlah Bibit Nama calon lokasi penanaman Surat permohonan melampirkan: Fotokopi KTP (jika Perorangan), Sketsa calon lokasi penanaman 4. Selanjutnya Pemohon akan dihubungi untuk menginformasikan ketersediaan bibit dan waktu pengambilan bibit sesuai musim penghujan. 5. Bibit diambil langsung oleh Pemohon di Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Pembibitan Tanaman Kehutanan dan Perkebunan yang beralamat di Aek Natolu Desa Aek Natolu Jaya Kec. Lumbanjulu Kabupaten Toba Samosir. Pemohon menandatangani Berita Acara Serah Terima Barang sebagai bukti bibit telah didistribusikan. Untuk bibit yang tersedia saat ini di UPTD Pembibitan Tanaman Kehutanan dan Perkebunan yang beralamat di Desa Aek Natolu Jaya, Kecamatan Lumbanjulu adalah sebagai berikut : Mahoni sebanyak 27.000 batang Suren sebanyak 2000 batang Aren sebanyak 10.000 batang Pinus sebanyak 8.000 batang Alpukat sebanyak 300 batang Kemiri sebanyak 500 batang Andaliman sebanyak 200 batang BIDANG PERKEBUNAN Dasar Hukum pelaksanaan kegiatan perkebunan adalah : Undang-Undang RI Nomor 18 Tahun 2004 tentang Perkebunan Undang-Undang RI Nomor 12 Tahun 1992 Sistem Budidaya Tanaman Keputusan Menteri Pertanian Nomor : 511 Tahun 2006 tentang Komoditi Tanaman Perkebunan. Sedangkan kegiatan yang dilaksanakan Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Toba Samosir pada bidang perkebunan adalah Pengembangan bibit unggul pertanian/perkebunan berupa pembagian bibit kopi, bibit kakao, dan bibit karet kepada masyarakat yang membutuhkan dengan syarat sebagai berikut : Kelompok Tani mempunyai anggota minimal 15 orang yang telah mempunyai pengesahan kelompok. Pemilihan areal pertanaman disesuaikan dengan persyaratan tumbuh jenis tanaman. Petani penerima bantuan berasal dari desa setempat dan mempunyai lahan pertanaman minimal

0,5 Ha maksimal 2 Ha tidak masuk kawasan hutan serta mempunyai status kepemilikan lahan yang jelas. 4. Petani bertempat tinggal dekat dengan lokasi pertanaman maksimal 2 km. 5. Konstruksi pembukaan lahan, penanaman dan pemeliharaan tanaman dilaksanakan secara swadaya oleh petani. 6. Petani membuat lobang tanam sebelum bibit di bagikan. 7. Petani inovatif dan mampu merawat tanamannya secara swadaya serta bersedia menerima pembinaan teknis dari petugas lapangan. 8. Petani telah bergabung dalam wadah kelompok tani dan tetap eksis dalam kepengurusan. 9. Petani benar-benar membutuhkan bantuan bibit unggul tanaman perkebunan. Catatan : Seluruh Permohonan akan lebih baik disampaikan pada saat musrenbang kecamatan. BIDANG PENATAGUNAAN HUTAN Bidang Penatagunaan Hutan melayani masyarakat dalam hal pengurusan status lahan yang menjadi syarat dalam pengurusan sertifikat tanah dari Badan Pertanahan Nasional (BPN). Prosedur pengurusan status lahan adalah sebagai berikut : Pemilik lahan mengajukan permohonan ke Kepala Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Toba Samosir untuk melakukan pengecekan status lahan dengan melampirkan : Fotocopy Surat Pernyataan Penguasaan Fisik Bidang Tanah (Sporandik) Fotofopy Surat Pernyataan Kepemilikan Fotocopy Surat Keterangan Pengakuan Hak Pegawai ditugaskan untuk melakukan pengecekan lapangan melalui Surat Perintah Tugas Kepala Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Toba Samosir. Berdasarkan hasil pengecekan lapangan, Kepala Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Toba Samosir mengeluarkan surat berupa : Rekomendasi untuk lahan yang berada di luar kawasan hutan Pertimbangan Teknis untuk lahan yang berada di dalam kawasan hutan Gallery Foto : Pembuatan Patok Batas Pembuatan Lobang Tanam Penanaman Penyulaman

Pengawasan dan Peninjauan