BAB III PERAN PEMBANTU PEGAWAI PENCATAT NIKAH. DI KUA Kec. CANDI Kab. SIDOARJO

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. melindungi hak-hak perempuan dalam perkawinan. 1 Disamping itu pencatatan. bahagia dan kekal berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa.

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Pemerintahan Kabupaten Sidoarjo dan memiliki fungsi untuk meningkatkan

BAB IV PROFIL DESA KEDUNG PELUK

BAB V PEMBAHASAN. A. Biaya Administrasi Perkawinan di Kantor Urusan Agama Kecamatan

INSTRUKSI MENTERI AGAMA R.I. NOMOR 2 TAHUN 2004 TENTANG PENINGKATAN PELAYANAN PERNIKAHAN PADA KANTOR URUSAN AGAMA KECAMATAN

BAB III DESKRIPSI UMUM PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 48 TAHUN 2014 TENTANG BIAYA NIKAH DAN EFEKTIVITAS PENERAPANNYA

BAB III PENERAPAN PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 48 TAHUN 2014 TENTANG PENETAPAN BIAYA NIKAH DI KUA WILYAH GRESIK UTARA

BAB IV PENERAPAN SIMKAH ONLINE DI KUA KOTA SURABAYA DALAM PERSPEKTIF PMA NOMOR 11 TAHUN 2007 TENTANG PENCATATAN NIKAH

BAB III KUA KECAMATAN SUKODONO

BAB III FAKTOR-FAKTOR PENINGKATAN PELAKSANAAN AKAD NIKAH DI KUA SEDATI KABUPATEN SIDOARJO

BAB III PROFIL DAN PEMBAHASAN. Kantor Urusan Agama (KUA) yang bertempat di Jl. Putting Marga

SIMPULAN DAN SARAN. dengan hasil pengetahuan tidak tahu, mengeluarkan sikap tidak setuju dan

BAB III PENGADUAN PASANGAN SUAMI ISTRI PRA CERAI DI KUA BUDURAN PADA TAHUN

BAB IV ANALISIS TERHADAP PROSES PENYELESAIAN WALI ADHAL DI. PENGADILAN AGAMA SINGARAJA NOMOR. 04/Pdt.P/2009/PA.Sgr

BAB I PENDAHULUAN. Tahun 1975 dan Peraturan Menteri Agama Nomor 3 dan 4 Tahun 1975 bab II

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Kantor Urusan Agama (KUA) adalah instansi Departemen Agama yang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. mempunyai arti dan kedudukan yang sangat penting

BAB I PENDAHULUAN. salah satu kasus yang terbanyak di Pengadilan tersebut.hal ini berdasarkan

KEDUDUKAN DAN PERAN PEMBANTU PEGAWAI PENCATAT NIKAH (P3N) DALAM URUSAN PERNIKAHAN (Studi Kasus di Wilayah KUA Kecamatan Palu Selatan Kota Palu)

BAB I PENDAHULUAN. Sudah menjadi sunatullah seorang manusia diciptakan untuk hidup

BAB III PRAKTIK AKAD UTANG PIUTANG BERHADIAH DI DESA SUGIHWARAS KECAMATAN CANDI KABUPATEN SIDOARJO

P E N E T A P A N. Nomor 0125/Pdt.P/2014/PA.Pas BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

BAB IV ANALISIS YURIDIS TERHADAP PENCATATAN PERKAWINAN ANAK ANGKAT DI KUA KEC. SAWAHAN KOTA SURABAYA

BAB I PENDAHULUAN. untuk itu. Perkawinan merupakan faktor untuk membina kerja sama antara laki-laki dan

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan manusia. Dasar-dasar perkawinan dibentuk oleh unsur-unsur alami dari

BAB III PENENTUAN WALI HAKIM DI KUA KEC. TAYU KAB. PATI. 21 KUA Kecamatan yang ada di Kabupaten Pati, yang

agar terjaminnya administrasi setiap warga negara.

BAB III ALASAN-ALASAN POLIGAMI DI PENGADILAN AGAMA PASURUAN TAHUN 2007

Hlm. 1 dari 10 hlm._penetapan No. : 0117/Pdt.P/2014/PA.Pas.

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2016 NOMOR 12

BAB I PENDAHULUAN. bagi kelangsungan hidup umat manusia. 1. nafkah sehari-hari berupa lahan pertanian atau perladangan.

PERATURAN MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 1987 TENTANG WALI HAKIM MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Kantor Urusan Agama (KUA) merupakan ujung tombak Kementerian

BAB III PERKARA WEWENANG MODIN DESA DALAM PROSEDUR PENCATATAN PERKAWINAN DI DESA KEBALANDONO KECAMATAN BABAT KABUPATEN LAMONGAN

BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 54 TAHUN 2016 TENTANG PEDOMAN SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA PEMERINTAH DESA

BAB IV ANALISIS DATA. penelitian kepustakaan seperti buku-buku, dokumen-dokumen, jurnal, dan lainlain

P E N E T A P A N Nomor 0008/Pdt.P/2015/PA.Pas BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

NO. UNIT KERJA JML HONORER KECAMATAN 2 SDN BAKUNG PRINGGODANI 2 KEC. BALONGBENDO 1 BALONGBENDO 3 SDN JABARAN KEC. BALONGBENDO 1 BALONGBENDO

PENCATATAN NIKAH, TALAK DAN RUJUK MENURUT UNDANG-UNDANG NO. 1/1974 DAN PP. NO. 9/1975. Yasin. Abstrak

BAB III PENETAPAN WALI HAKIM OLEH KEPALA KUA DIWEK JOMBANG TANPA UPAYA MENGHADIRKAN WALI NASAB

BAB IV. Pelaksanaan perkawinan telah diatur di dalam UU No. 1 Tahun Pasal 12 yang berbunyi bahwa tata cara pelaksanaan perkawinan diatur

IMPLEMENTASI PENGENAAN TARIF AKAD NIKAH NASKAH PUBLIKASI. derajat S-I Program Studi Pendidikan. Pancasila dan Kewarganegaraan

SALINAN KEPALA DESA OLEHSARI KABUPATEN BANYUWANGI PERATURAN KEPALA DESA OLEHSARI NOMOR 01 TAHUN 2018 TENTANG

IV. GAMBARAN UMUM. Implementasi merupakan suatu kajian mengenai kebijakan yang mengarah

BAB IV PERENCANAAN TUGAS DALAM PELAKSANAAN KURSUS CALON PENGANTIN (SUSCATIN)

BAB III PENETAPAN DISPENSASI USIA NIKAH MENURUT PERATURAN MENTERI AGAMA NOMOR 11 TAHUN 2007 TENTANG PENCATATAN NIKAH

BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN DAN ANALISA DATA

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

PERATURAN DESA TULANGAN SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA PEMERINTAH DESA TULANGAN KECAMATAN TULANGAN KABUPATEN SIDOARJO

Mam MAKALAH ISLAM. Integrasi Data Kependudukan

BAB III DESKRIPSI TENTANG PERKAWINAN DI MASA IDDAH DI DESA SEDAYULAWAS KECAMATAN BRONDONG KABUPATEN LAMONGAN

Penentuan Rute Angkutan Umum Berbasis Transport Network Simulator di Kecamatan Candi dan Kecamatan Sidoarjo Kabupaten Sidoarjo

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANYUWANGI,

menikah akan membentuk keluarga yang sakinah, mawadah warahmah. Dalam pernikahan yang berlandaskan al- Qur an dan Sunnah. Tata cara tersebut antara

I. PENDAHULUAN. berpasang-pasangan, menjadikan manusia laki-laki berpasangan dengan

Mam MAKALAH ISLAM. Paradigma Baru Pelayanan KUA Bidang Perkawinan

salinan KEPALA DESA JAMBESARI KABUPATEN BANYUWANGI PERATURAN KEPALA DESA JAMBESARI NOMOR 1 TAHUN 2018

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN. calon pengantin meliputi pelaksanaan peran BP4 dan pencapaian tujuan

SIMULASI PELAKSANAAN AKAD NIKAH

BAB III PELAKSANAAN PENCATATAN PERKAWINAN ANAK ANGKAT DI KUA KECAMATAN SAWAHAN SURABAYA

BAB III PEMBAHASAN. A. Pembahasan Masalah. Tahun 2015 ditetapkan oleh Direktorat Jenderal Pajak sebagai

BAB III PENDAFTARAN PENCATATAN PERKAWINAN DALAM MASA IDDAH. A. Profil Kantor Urusan Agama Kecamatan Karangpilang Kota Surabaya

PEMERINTAH KOTA YOGYAKARTA PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA NOMOR 8 TAHUN 2012

BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN

DAFTAR PUSTAKA. A. Munir, dan Sudarsono, 2013, Dasar-Dasar Agama Islam, PT Rineka Cipta, Jakarata.

...Humas Kanwil Kemenag Prov. Jabar

PROSEDUR : PERKAWINAN GEREJA

bismillahirrahmanirrahim

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian adalah cara atau jalan yang dipakai untuk memahami objek

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Setelah peneliti melakukan penelitian dan mengolah data hasil observasi

BAB I PENDAHULUAN. berpasang-pasangan agar hidup berdampingan, saling cinta-mencintai dan. berkasih-kasihan untuk meneruskan keturunannya.

PENETAPAN Nomor 49 / Pdt.P/2010/PAJP BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

SKRIPSI PELAKSANAAN PERKAWINAN MELALUI WALI HAKIM DI KANTOR URUSAN AGAMA KECAMATAN LUBUK KILANGAN KOTA PADANG

KUALITAS PELAYANAN PELAKSANAAN AKAD NIKAH DI KUA KECAMATAN BUDURAN KABUPATEN SIDOARJO

P E N E T A P A N Nomor 069/Pdt.P/2015/PA.Pas BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

BAB III. A. Sekilas Profil KUA Kecamatan Sawahan Kota Surabaya Kemudian pada tahun 1977 KUA Kecamatan Sawahan pindah ke Jl.

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN KERINCI TAHUN 2011 NOMOR 3

BAB III PUTUSAN PENGADILAN AGAMA KELAS IA CIMAHI NOMOR 4543/PDT.G/2016/PA.CMI TENTANG PEMBATALAN PERKAWINAN

P E N E T A P A N. Nomor : 0044/Pdt.P/2014/PA.Pas BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

2015, No Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lem

BAB I PENDAHULUAN. memperoleh kerangka hukum formal yang komprehensif pada 30. September 1999 melalui Undang-Undang Nomor 42 Tahun 1999 tentang

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KLATEN,

BUPATI GRESIK PROVINSI JAWA TIMUR

BAB III IMPLIKASI HUKUM PEMALSUAN STATUS CALON SUAMI DALAM PERKAWINAN DI KUA KECAMATAN SUKODONO SIDOARJO

BAB III AKTA NIKAH DALAM LINTAS HUKUM. A. Akta Nikah dalam Undang-Undang Perkawinan No. 1 Tahun 1974

BAB V PENUTUP 5.1 KESIMPULAN. Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan pada bagian

BAB I PENDAHULUAN. mewujudkan kehidupan rumah tangga yang sakinah, mawadah wa rahmah. 3 Agar

BAB 3 OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN

P E N E T A P A N. Nomor : 0029/Pdt.P/2012/PA.Pas BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

PEMBATALAN PERKAWINAN DAN PENCEGAHANNYA Oleh: Faisal 1

BAB III TINJAUAN UMUM KUA KEC. LEMBANG KAB. BANDUNG BARAT. Bandung Barat sebelah utara kota Bandung di bawah kaki gunung Tangkuban

BUPATI TANJUNG JABUNG BARAT

NUSHU<ZNYA ISTRI KARENA KURANGNYA NAFKAH DARI SUAMI DI

P E N E T A P A N Nomor 0034/Pdt.P/2015/PA.Pas BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

BAB I PENDAHULUAN. Artinya: Dan segala sesuatu kami ciptakan berpasang-pasangan supaya kamu mengingat kebesaran Allah. 2

BUPATI PAKPAK BHARAT

BAB III PRAKTIK PEMILIHAN CALON SUAMI DENGAN CARA UNDIAN DI DESA KEMADUH KEC. BARON KAB. NGANJUK

KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL BIMBINGAN MASYARAKAT ISLAM NOMOR DJ

BAB III. IZIN POLIGAMI DALAM PUTUSAN NO.1821/Pdt.G/2013/Pa.SDA

P E N E T A P A N Nomor 047/Pdt.P/2014/PA.Pas. BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

Transkripsi:

43 BAB III PERAN PEMBANTU PEGAWAI PENCATAT NIKAH DI KUA Kec. CANDI Kab. SIDOARJO A. Profil Kecamatan Candi a. Profil Kecamatan Candi Kecamatan Candi terletak dibagian Selatan Pusat Pemerintahan Kabupaten Daerah Tk. II Sidoarjo dan memiliki batas-batas wilayah sebagai berikut : Sebelah Utara Sebelah Selatan Sebelah Timur Sebelah Barat : Wilayah KecamatanTanggulangin : Wilayah KecamatanSidoarjo : Wilayah Kecamatan Selat Madura : Wilayah Kecamatan Tulangan Luas wilayah Kecamatan Candi adalah Luas : 40,667 Ha yang menjadikan Kecamatan dengan desa Paling banyak dibandingkan dengan Kecamatan lainnya di Kabupaten Sidoarjo, Kecamatan ini meliputi 24 desa di seluruh Kecamatan Candi, yaitu: 1. Desa Candi 2. Desa Bligo 3. Desa Larangan 4. Desa Tenggulunan 5. Desa Sumokali 43

44 6. Desa Sepande 7. Desa Karangtanjung 8. Desa Kedung Kendo 9. Desa Sugihwaras 10. Desa Gelam 11. Desa Sumorame 12. Desa Ngampelsari 13. Desa Balong Gabus 14. Desa Kendal Pecabean 15. Desa Balong Dowo 16. Desa Kali Pecabean 17. Desa Kedung Peluk 18. Desa Wedoro Klurak 19. Desa Klurak 20. Desa Kebon Sari 21. Desa Durng Bedug 22. Desa Sidodadi 23. Desa Jambangan 24. Desa Durung Banjar

45 B. Profil dan Struktur KUA Kecamatan Candi a. Letak Geografis KUA Kecamatan Candi Kantor Urusan Agama Kecamatan Candi adalah salah satu Kantor Urusan Agama di wilayah Kota Sidoarjo. Pada awalnya KUA Kecamatan Candi menempati kantor Kecamatan Candi di jalan H. Noor No. 1 Sidoarjo, dengan status tanah dan bangunannya masih milik pemerintah Kecamatan Candi, seiring dengan bertambahnya arsip dan volume pekerjaannya di KUA Candi, Pada tahun 1978, KUA Candi mendapat sebidang tanah untuk mendirikan KUA Candi seluas 180 meter di Jalan Balai Desa No. 1 Candi untuk ditempati. b. Struktur Organisasi KUA Kecamatan Candi KUA merupakan Lembaga Pemerintah yang diberi kewenangan dan tugas untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat terkait dengan masalah-masalah keagamaan, lembaga ini diselenggarakan di setiap Kecamatan di indonsia. Peran utama KUA adalah pelaksanaan pencatatan nikah. Dalam hal ini pihak KUA telah berusaha semaksimal mungkin agar seluruh diwilayah Kecamatan atau wilayah kerja KUA dapat dilakukan melalui pencatatan dan sesuai dengan Undang-undang. 1 1 Alimin dan Euis Nurlaelawati, Potret Administrasi Keperdataan Islam di Indnsia, (Ciputat Tangerang Selatan: Orbit Publishing, 2013), Hal. 85.

46 Struktur Organisasi KUA, terdiri dari Kepala KUA, Sekertaris dan Anggota yang sebagian juga merangkap sebagai PPN, dan P3N. 2 dibawah ini bagan struktur KUA Candi: c. Daftar Pembantu Pegawai Pencatat Nikah Di Kecamatan Candi Peraturan Menteri Agama RI Nomor 2 Tahun 1989 Tentang Pembantu Pegawai Pencatat Nikah Pasal 4 Ayat (3) bahwa diangkatnya pembantu pegawai pencatat nikah sangat penting sekali dalam rangka pelayanan pernikahan dalam masyarakat, dalam satu kecamatan terdapat banyak desa atau kelurahan dan sangat jauh dari kantor KUA, oleh karena itu perlu diangkatnya anggota P3N. 3 Daftar Pembantu Pegawai Pencatat Nikah di KUA Kecamatan Candi Kabupaten Sidoarjo tedapat 24 orang petugas P3N dalam setiap desa di Kecamatan Candi, sebagaimana yang tercantum di Bawah Ini : No NAMA DESA 1 Senawi Candi 2 Drs. Achmad Wahyudi Bligo 3 Ir. Anwari Larangan 4 Syaiful Chabbi Tenggulunan 5 M. Yunus Sepande 2 Ibid, Hal. 40. 3 Pasal 4 Ayat 3Peraturan Menteri Agama RI Nomor 2 Tahun 1989 Tentang Pembantu Pencatat Nikah.

47 6 M. Thoib Sumokali 7 Suliswanto Karang Tanjung 8 Slamet Kedungdendo 9 H. Muchlisin Sugihwaras 10 Heri raharjo Gelam 11 Ashuri Sumorame 12 M. Ishaq Ngampelsari 13 Khamim Balong Gabus 14 Nusron Balong Dowo 15 Mulyono Kendal Pecabean 16 H. Ridlwan Kali Pecabean 17 Joko Santoso Kedung Peluk 18 M. Shodiq Wedoro Klurak 19 Saiman Klurak 20 Bahrur Roziq Kebonsari 21 H. Imron Rosyadi Durung Gedug 22 Sudarmo Cipto Sidodadi 23 Satumin Jambangan 24 Saiful Anwar Durung Banjar

48 d. Peran Pembantu Pegawai Pencatat Nikah (P3N) Di Indonesia regulasi pencatatan nikah telah ditetapkan tidak lama setelah Indonesia Merdeka, yakni diundangkannya Undang-undang Nomor 22 tahun 1946 Tentang Pencantatan, Nikah Talak dan Rujuk. Pencatatan perkawinan akan menjadi salah satu upaya meningkatkan ketertiban dan kenyamanan setiap individu dalam melakukan hubungan Hukum. 4 Pelaksanaan Pencatatan perkawinan di Negara Ini belum menjadi publik servis yakni sebagai pelayanan cuma-cuma yang diberikan pemerintah kepada masyarakat. Mungkin dikarenakan keterbatasan pemerintah khususnya dalam penyelenggaraan biaya sehingga dalam pelaksanaannya belum bisa memberikan pelaksanaan gratis bagi masyarakat. 5 Setelah turunnya surat edaran dari kementrian agama No kw.06.02/1/kp.01.2/160/2015 tentang pelaksanaan Instruksi Dirjen Bimas Islam Nomor DJ.II/I Tahun 2015 Tentang pengangkatan Pembantu Pegawai Pencatat Nikah (P3N) maka tugas Pembantu Pegawai Pencatat Nikah (P3N) dihapuskan dan menyerahkan sepenuhnya urusan pernikahan menjadi tanggung jawab penuh KUA. Dalam peraturan tersebut tidak dijelaskan secara terperinci mengenai porsi maupun hak - hak Pembantu Pegawai Pencatat Nikah (P3N), Sehingga tidak ada kejelasan mengenai nasib Pembantu Pegawai Pencatat Nikah (P3N) tersebut. 4 Ahmad Tholabi Kharlie, Hukum Keluarga Islam, (Jakarta: Sinar Grafika. 2013), hal. 188-189. 5 Yayan Sopyan, Islam Negara, (Jakarta: UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. 2011), hal. 138.

49 Sebagian masyarakat terutama calon pengantin di wilayah KUA kecamatan candi belum mengetahui mengenai dihapuskannya Pembantu Pegawai Pencatat Nikah (P3N) sehingga masih saja mengurus berkas pernikahan melalui Pembantu Pegawai Pencatat Nikah (P3N) yang ada di desa, hal ini dikarenakan karena kurangnya informasi mengenai dihapuskannya Pembantu Pegawai Pencatat Nikah (P3N), disamping itu dikarenakan sulitnya mengisi berkas-berkas dan administrasi untuk pendaftaran menikah yang membutuhkan banyak waktu sehingga para calon pengantin memilih cara instan yaitu menyerahkan sepenuhnya urusan administrasi dan pendaftaran kepada Pembantu Pegawai Pencatat Nikah (P3N). Begitu pentingnya keberadaan Pembantu Pegawai Pencatat Nikah (P3N) dalam hal keagamaan terutama mengenai pengawasan, pendaftaran, pelaksanaan dan penyelenggaraan perkawinan sehingga menjadi tradisi di masyarakat ketika hendak melakukan perkawinan melakukan pendaftaran admistrasinya melalui P3N. Karena masih berpengaruhnya keberadaan P3N dalam mengakomodir penyelenggaraan perkawinan tersebut, sampai sekarang P3N masih melakukan tugasnya meskipun kedudukannya sudah dihapuskan. Dalam Prakteknya, Pencatatan pernikahan ini dilaksanakan oleh P3N. untuk mengtahui peranan P3N dalam Proses Nikah Di Kecamatan Candi, Sidoarjo. Penulis akan menjelaskannya dengan bentuk tabulasi berdasarkan wawancara dari masyarakat setempat. Dengan mngambil 10 orang setiap bulannya, yaitu

50 pasangan suami isteri di kecamatan Candi yang baru melaksanakan pernikahan, disamping itu diperkuat dengan data pernikahan di KUA Kecamatan Candi serta hasil wawancara yang mendukung hasil dari penelitian ini. 1. Data Pernikahan di KUA Kecamatan Candi NO BULAN NIKAH MELALUI P3N NIKAH TANPA P3N JUMLAH 1 OKTOBER 145 9 154 2 NOVEMBER 38 4 42 3 DESEMBER 60 7 67 4 JANUARI 75 3 78 5 FEBRUARI 46 4 50 Sumber data: data pernikahan tahun 2015-2016 KUA Candi Melihat tabel diatas bahwa peran Pembantu pegawai pencatatnikah di KUA Candi masih berperan aktif di kecamatan ini, dilihat dari data tersebut pada bulan oktober 2015 hingga Februari 2016 peran P3N masyarakat masih menggunakan jasa dari P3N. 2. Sikap Responden (Masyarakat) a. Sikap masyarakat terhadap cara pengurusan pencatatan nikah Dalam penelitian ini di akan dibahas menyangkut bagaimana tata cara pengurusan pencatatan nikah. Dalam hal ini dapat di lihat prosedur awal masyarakat mengurus administrasi pernikahan. Untuk lebih jelasnya terdapat tabel dibawah ini sebagai berikut.

51 NO PERTANYAAN JAWABAN YA TIDAK 1 APAKAH MENGURUS PERNIKAHAN MELALUI P3N? 2 APAKAH MENGURUS PERNIKAHAN LANGSUNG DI KUA TANPA P3N? 8 0 0 2 JUMLAH Sumber: data primer yang dihasilkan dari wawancara kepada 10 masyarakat. Dari hasil wawancara kepada 10 masyarakat hanya 1 orang yang mengurus pendaftaran pencatatan pernikahan sendiri. Menurut keterangan dari masyarakat, sebenarnya mereka bisa dan mampu untuk mengurus pendaftaran pencatatan pernikahan tanpa bantuan dari Pembantu pegawai pencatat Nikah. Akan tetapi kebiasaan dari masyarakat yang menggunakan jasa P3N untuk mempercepat proses dari pendaftaran pernikahan tersebut, juga sama halnya dengan saya membuka tangan dengan bantuan hal semacam ini dan juga menghormati kebiasaan maupun tradisi masyarakat. 6 b. Sikap masyarakat terhadap syarat-syarat pencatatan perkawinan dan penyuluhan perkawinan Dari tabel berikut ini, apakah masyarakat mengtahui dan mengerti syarat-syarat perkawinan dan penyuluhan perkawinan. Hal ini akan 6 Wawancara dengan kepala KUA kecamatan Candi.

52 mempengaruhi pemahaman masyarakat terhadap Undang-undang Pernikahan tersebut. NO PERTANYAAN JAWABAN YA TIDAK 1 APAKAH MENGETAHUI PROSEDUR PENDAFTARAN PENCATATAN NIKAH DI KUA? 2 APAKAH TIDAK MENGETAHUI PROSEDUR PENDAFTARAN PENCATATAN NIKAH? 1 0 0 9 JUMLAH Dari hasil wawancara kepada 10 masyarakat hanya 1 orang yang mengetahui syarat-syarat perkawinan, sedangkan 9 orang tidak mengetahui syarat-syarat pendaftaran pencatatan perkawinan. Kurangnya sosialisasi kepada masyarakat tentang syarat-syarat pendaftaran dari pihak KUA Candi, sehingga masyarakat sendiri mencari informasi kepada masyarakat yang sudah atau pernah melakukan syarat-syarat pernikahan di KUA 7 dan kebanyakan masyarakat yang awam tidak terbiasa atau terlalu dingin dengan pegawai KUA, sehingga mereka bertanya kepada pembantu pegawai pencatat nikah yang berada di wilayah desa masing-masing. 7 Wawancara dengan kepala KUA kecamatan Candi.

53 Penyuluhan perkawinan di Kecamatan Candi sebenarnya sudah sering dilaksanakan, seharusnya masyarakat terutama calon pengantin harus mengikuti penyuluhan tersebut sehingga para calon pengantin mengerti mengenai seluk beluk pernikahan, akan tetapi masih sedikit masyarakat terutama calon pengantin yang tidak mengikuti penyuluhan, alasannya karena keterbatasan waktu, sehingga masyarakat dan para calon pengantin lebih memilih langsung menemui P#3N untuk mengurus pernikahan dan konsultasi mengenai seluk beluk pernikahan. Karena kurangnya informasi dan pengetahuan calon pengantin mengenai hal tersebut, sehingga keadaan tersebut dimanfaatkan oleh segelintir oknum P3N yang tidak bertangung jawab untuk meminta uang tambahan dalam pengurusan pernikahan dengan dalih ganti uang lelah. 8 3. Sikap masyarakat terhadap kinerja Pembantu Pegawai Pencatat Nikah (P3N) Peraturan Menteri Agama RI Nomor 2 Tahun 1989 9 Tentang Pembantu Pegawai Pencatat Nikah Pasal 4 Ayat (3) bahwa diangkatnya pembantu pegawai pencatat nikah sangat penting sekali dalam rangka pelayanan pernikahan dalam masyarakat, dalam satu kecamatan terdapat banyak desa atau kelurahan dan sangat jauh dari kantor KUA. 8 Wawancara dengan masyarakat yang menggunakan jasa P3N. 9 Peraturan Menteri Agama Negara RI No. 2 Tahun 1989 Tentang Pembantu Pegawai Pencatat Nikah.

54 Tugas P3N membantu Kantor Urusan Agama (KUA) untuk menyaksikan pernikahan tersebut, serta mengantarkan berkas untuk pernikahan tersbut kepada Kantor Urusan Agama (KUA) untuk dicatatkan oleh petugas KUA tersbut, sedangkan P3N hanya mencatat dan mengembalikan Berkas kepada Kantor Urusan Agama. Tugas P3N tidak hanya membantu PPN menikahkan saja akan tetapi setiap kali ada yang berhubungan dengan kegiatan agama yang berada di daerah tersebut contohnya memandikan jenazah. 10 Peranan P3N (modin) di kecamatan Candi ini sangat penting disetiap desa-desa untuk membantu peran KUA Candi dalam rangka pemerataan pelayanan, bukan hanya dalam pernikahan saja, Modin juga berperan aktif dalam kegiatan keagamaan di setiap desa 11 Begitu pentingnya keberadaan Pembantu Pegawai Pencatat Nikah (P3N) dalam hal keagamaan terutama mengenai pengawasan, pendaftaran, pelaksanaan dan penyelenggaraan perkawinan sehingga menjadi tradisi di masyarakat ketika hendak melakukan perkawinan melakukan pendaftaran admistrasinya melalui P3N. Karena masih pentingnya keberadaan P3N dalam mengakomodir penyelenggaraan perkawinan tersebut, sampai sekarang P3N masih melakukan tugasnya. 10 Kementrian Agama Direktorat Jenderal bimbingan masyarakat Islam Direktorat Urusan masyarakat Islam dan Pembinaan Syariah Kementrian Agama, 2010. Hal 12. 11 Wawancara Kepala KUA kecamatan Candi

55 Kurangnya sosialisasi dari pihak KUA dalam melaksanakan Penyelenggara Pencatatan pernikahan secara langsung di KUA sehingga membuat masyarakat lebih memilih mengurus berkas perkawinan di P3N 12 Kurangnya sosialisasi tentang prosedur yang harus dilalui oleh masyarakat dalam mengurus syarat-syarat dan kelengkapan berkas dalam pernikahan, ditambah lagi tidak percaya diri untuk sekedar mengurus langsung proses administrasinya di KUA sehingga masyarakatlebih mempercayakan P3N. Minimnya pegawai yang membuat pihak KUA tidak bisa mensosialisasikan secara langsung 13 Jika hal semacam ini dilakukan masyarakat dengan terus-menerus, sebenarnya sangat merugikan bagi masyarakat, dengan begitu sampai kapan pun tidak akan tahu bagaimana prosedur sebenarnya yang harus dijalani ketika ingin melangsungkan pernikahan. Kesibukan yang dialami masyarakat yang menjadi faktor untuk masih menggunakan jasa P3N dalam melaksanakan atau menguruskan syarat-syarat pernikahan dan juga masyarakat terlalu takut untuk menghadapi pihak dari kelurahan dan KUA. Oleh karena itu peran pembantu pegawai pencatat nikah masih dibutuhkan. 12 Wawancara dengan Kepala Desa di kawasan Kec Candi 13 Wawancara dengan Pegawai KUA