PUSAT PENGEMBANGAN PENDIDIKAN DAN AKTIVITAS INSTRUKSIONAL

dokumen-dokumen yang mirip
Pert ke 12. Oleh: Mohklas, SE., M.Si STIE PENA SEMARANG Semarang, Maret 2014

KODE ETIK DOSEN, TENAGA KEPENDIDIKAN & MAHASISWA UNIVERSITAS NGUDI WALUYO

EKSPEKTASI DARI ETIKA DOSEN. Oleh Eva Imania Eliasa,M.Pd*

PROFESI. Pekerjaan yang dilakukan sebagai kegiatan pokok untuk menghasilkan nafkah hidup dan yang mengandalkan suatu keahlian.

KODE ETIK PSIKOLOGI SANTI E. PURNAMASARI, M.SI., PSIKOLOG. Page 1

BERITA DAERAH KOTA BOGOR TAHUN 2007 NOMOR 13 SERI E PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 15 TAHUN 2007

PERATURAN KEPALA MADRASAH IBTIDAIYAH AL-FALAHIYYAH Nomor : b / MAF / HK-2 / I / 14

BUKU KODE ETIK DAN TATA TERTIB DOSEN UNIVERSITAS NGUDI WALUYO

KEPUTUSAN KETUA SEKOLAH TINGGI PENYULUHAN PERTANIAN BOGOR Nomor : 12/Kpts/SM.140/J.4.5/IV/2013

ETIKA PROFESI KEBIDANAN OLEH HJ JULIANI, SST,MARS 1

Kode Etik Guru Indonesia

KODE ETIK GURU INDONESIA

PANCASILA AKTUALISASI PANCASILA DALAM PENGEMBANGAN IPTEK DAN KEHIDUPAN AKADEMIK. Nurohma, S.IP, M.Si. Modul ke: Fakultas FASILKOM

MATA KULIAH ETIKA BISNIS

Kode etik perawat. Profesi moral community : Cita-cita dan nilai bersama. Anggota profesi disatukan oleh latar belakang pendidikan yg sama Profesi mem

Apa yang dimaksud dengan profesi? Apakah setiap pekerjaan dapat dikatakan sebagai sebuah profesi? Mengapa? PENGERTIAN PROFESI

Tinjauan Umum Etika Profesi

KODE ETIK DOSEN LEMBAGA PENJAMINAN MUTU

PANCASILA SEBAGAI SISTEM ETIKA

ETIKA KEPERAWATAN YUNIAR MANSYE SOELI

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO Nomor : 61/KEP/UDN-01/VI/2007. tentang KODE ETIK DOSEN UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO

ETIKA PROFESI BIMBINGAN DAN KONSELING

DOKUMEN JURUSAN ETIKA DOSEN PROGRAM STUDI S1 TEKNIK ELEKTRO

KEPUTUSAN PENGURUS BESAR ASOSIASI BIMBINGAN DAN KONSELING INDONESIA (PB ABKIN) Nomor: 010 Tahun 2006 Tentang

ETIK UMB ETIKA BISNIS DAN ETIKA PROFESI (MATERI TAMBAHAN) Melisa Arisanty. S.I.Kom, M.Si. Modul ke: Fakultas FEB. Program Studi AKUNTANSI MANAJEMEN

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 27 TAHUN 2008 TENTANG STANDAR KUALIFIKASI AKADEMIK DAN KOMPETENSI KONSELOR

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Berdasarkan Permendiknas No. 16 Tahun 2007, guru harus memiliki

Apa yang dimaksud dengan profesi? Apakah setiap pekerjaan dapat dikatakan sebagai sebuah profesi? Mengapa?

KODE ETIK TENAGA KEPENDIDIKAN STIKOM DINAMIKA BANGSA

KODE ETIK DAN DISIPLIN UNIVERSITAS MUHAMADIYAH

ETIKA AKADEMIK. Program Studi D3 Keperawatan

Organisasi dan Kode Etik Profesi

Standard Guru Penjas Nasional (Rumusan BSNP)

PENGANTAR ETIKA PROFESI

PEDOMAN ETIKA DOSEN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SIDOARJO

Sasaran dan. Pengembangan Sikap Profesional. Kompetensi Dasar

2011, No Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 124, Tambahan Lem

Etika Guru Definisi Etika: 1. Ilmu tentang filsafat moral, yaitu mengenai nilai 2. Ilmu tentang tingkah laku 3. Ilmu yang menyelidiki mana yang baik

PERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : P. 11/Menhut-II/2011 TENTANG PEDOMAN KODE ETIK PEGAWAI NEGERI SIPIL KEMENTERIAN KEHUTANAN

KODE ETIK PENGAWAS SEKOLAH/MADRASAH

REPUBLIK INDONESIA. KEPUTUSAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR : Tahun 2011 TENTANG

2 2. Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 140, Tambahan

MENJADI KONSELOR PROFESIONAL : SUATU PENGHARAPAN Oleh : Eva Imania Eliasa, M.Pd

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 31 TAHUN 2011 TENTANG

KODE ETIK DOSEN STIKOM DINAMIKA BANGSA

Pembahasan. 1. Pengertian Profesi 2. Etika Profesi 3. Etika Komputer 4. Profesional & Profesionalisme. seorang Profesional

MUKADIMAH BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Pengertian

ETIKA BAGI PENGEVALUASI AMDAL HADI S. FAKULTAS KEHUTANAN IPB

PROFESSIONAL IMAGE. Modul ke: Fakultas FIKOM. Program Studi Public Relations.

PERATURAN OMBUDSMAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7 TAHUN 2011 TENTANG KODE ETIK INSAN OMBUDSMAN KETUA OMBUDSMAN REPUBLIK INDONESIA,

E T I K A E T I K A E T I K A E T I K A E T I K A 8/19/2010. Oleh : PRINSIP ETIKA MORAL DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KEBIDANAN

PERATURAN KEPALA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA NO. POL. : 7 TAHUN 2006 TENTANG KODE ETIK PROFESI KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

Kode Etik PNS. Sumpah/Janji Pegawai Negeri Sipil adalah pernyataan kesanggupan untuk melakukan suatu keharusan atau tidak melakukan suatu larangan.

Guru biasa memberitahu. Guru baik menjelaskan. Guru ulung memperagakan. Guru hebat mengilhami. (William Arthur Ward)

KODE ETIK PSIKOLOGI. Mistety Oktaviana, M.Psi., Psikolog. Modul ke: Fakultas PSIKOLOGI. Program Studi PSIKOLOGI.

Bismillahirrahmanirrahiim Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES) Aisyiyah Yogyakarta, setelah:

Kode Etik Guru. Disadur dari: Keputusan Kongres XXI PGRI Nomor: VI/Kongres/XXI/PGRI/2013. Kompetensi Dasar: Mahasiswa mampu memahami kode etik guru

MUKADIMAH. Untuk mewujudkan keluhuran profesi dosen maka diperlukan suatu pedoman yang berupa Kode Etik Dosen seperti dirumuskan berikut ini.

Pertemuan 2 ETIKA PROFESI

KODE ETIK PEGAWAI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MATARAM

Perhimpunan Profesional perekam Medis dan Informasi Kesehatan Indonesia

PERATURAN REKTOR INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER NOMOR

KODE ETIK DOSEN MUKADIMAH BAB I KETENTUAN UMUM. Pasal 1

BAB I PENDAHULUAN. notaris merupakan pejabat umum yang mendapatkan delegasi kewenangan. yang tidak memihak dan penasehat hukum yang tidak ada cacatnya

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. suatu masyarakat karena dapat menjadi suatu rambu-rambu dalam kehidupan serta

PERTEMUAN 10 ETIKA PENELITIAN

Pemetaan kompetensi dan sub kompetensi guru secara fomal seperti. berikut: SUB KOMPETENSI. PEDAGOGIK 1. Menguasai teori dan praksis pendidikan

KODE ETIK DOSEN AKADEMI KEPERAWATAN HKBP BALIGE 2012 KEPUTUSAN DIREKTUR AKADEMI KEPERAWATAN TENTANG KODE ETIK DOSEN AKPER HKBP BALIGE MUKADIMAH

2 Menetapkan : Negara Republik Indonesia Nomor 4496) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 tentang Perubahan Atas P

Bagian 1. Tanggung Jawab Kewajiban Kepada Konsumen

TENTANG KODE ETIK PEGAWAI NEGERI SIPIL

ETIKA PROFESI GURU. Oleh : Rita Mariyana, M.Pd PROGRAM PENDIDIKAN GURU PENDIDIK ANAK USIA DINI UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 2010

ATURAN ETIKA DAN PERILAKU APARAT PENGAWAS INTERN DI LINGKUNGAN KEMENRISTEKDIKTI

STANDAR KUALIFIKASI AKADEMIK DAN KOMPETENSI INSTRUKTUR

KODE ETIK GURU INDONESIA. Drs. H. Asep Herry Hernawan, M.Pd. Laksmi Dewi, M.Pd.

PEDOMAN PERILAKU MAHASISWA UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYKARTA

GUBERNUR JAWA BARAT PERATURAN GUBERNUR JAWA BARAT NOMOR 47 TAHUN 2017 TENTANG

WALIKOTA KEDIRI PERATURAN WALIKOTA KEDIRI NOMOR 16 TAHUN 2013 TENTANG KODE ETIK PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA KEDIRI

MODUL BAHAN AJAR TUGAS [ETIKA PROFESI] Modul 2. Dosen: Elyas Palantei, ST., M.Eng., Ph.D

Pertemuan ke-2. MK. Etika dan Profesi. Dr. I Wayan S. Wicaksana 02. Profesi (MK. Etika Profesi) 1

ETIKA PROFESI KESEHATAN MASYARAKAT

ETIKA PROFESI DAN KODE ETIK KONSULTAN PAJAK INDONESIA. Oleh Bambang Kesit PROGRAM MAKSI-PPAK FE-UII YOGYAKARTA 2010

Sasaran dan. Pengembangan Sikap Profesional. Kompetensi Dasar

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Giya Afdila, 2016

ETIKA PROFESI GURU TIK

Isniar Budiarti,SE.,M.Si Sekretaris Eksekutif

IKATAN KELUARGA ALUMNI STAR BPKP PERATURAN KETUA IKA STAR BPKP NOMOR. TAHUN 2017 TENTANG KODE ETIK IKA STAR BPKP DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BIMBINGAN DAN KONSELING ADALAH STRATEGI UNTUK MENEMUKAN KEHIDUPAN DAN BELAJAR YANG EFEKTIF DAN PRODUKTIF

TUGAS MATA KULIAH ETIKA PROFESI KODE ETIK PROFESI PENGUSAHA AGRIBISNIS

PENGANTAR ETIKA KEPERAWATAN

UNIVERSITAS SAHID SURAKARTA

Bagian Tiga Nilai-nilai Dasar dan Nilai-nilai Operasional Pasal 5

ASTA CITRA ANAK INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. mencapai sasaran atau serangkaian sasaran bersama (Robbins, 2006:4). Akibat

KODE ETIK GURU INDONESIA PEMBUKAAN

Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2011 tentang Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 116, Tambaha

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS BAITURRAHMAH No. 397/F/Unbrah/VIII/2013 KODE ETIK TENAGA KEPENDIDIKAN UNIVERSITAS BAITURRAHMAH

Tinjauan Umum Etika. Arif 2013

KODE ETIK AUDITOR IAIN MATARAM

2 Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan. Mengingat : 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelengga

Transkripsi:

PUSAT PENGEMBANGAN PENDIDIKAN DAN AKTIVITAS INSTRUKSIONAL

Mengapa etika & moral harus dipelajari dosen?

Standar moral dan etika yang bagaimanakah yang perlu diikuti oleh para dosen?

PENDAHULUAN TUJUAN KOMPETENSI PENGERTIAN ETIKA, MORAL, NORMA DAN NILAI RUANG LINGKUP NILAI-NILAI PROFESI DOSEN MORAL DAN PEMBELAJARAN CARA MENYIKAPI & MELAKSANAKAN ETIKA & MORAL PEMBELAJARAN

PENDAHULUAN Tugas dosen dlm pembelajaran sebagai perencana, pelaksana dan sebagai penilaian keberhasilan belajar mahasiswa ( fasilitator & motivator). Dalam menjalankan tugasnya dibutuhkan nilai dan sikap serta standar moral dan etika tertentu sesauai standar yang berlaku umum di masyarakat.

TEMUAN : Etika & Moral dlm pembelajaran kurang mendapat perhatian : dosen melaksanakan tugas sesuai keinginan sendiri atau tidak sesuai aturan institusi atau bukan berdasarkan standar etika dan moral yang berlaku. Contoh : - Penilaian yang tidak adil. - Komitmen yang rendah ( tidak tepat waktu) -.. -.. -

TUJUAN KOMPETENSI

Kompetensi Utama : Memahami cara menyikapi penerapan etika dan moral dalam pembelajaran di perguruan tinggi Kompetensi Khusus : Menjelaskan pengertian etika dan moral dalam pembelajaran Menjelaskan alasan penerapan etika Menjelaskan alasan penerapan etika dan moral dalam pembelajaran

TINJAUAN KASUS-KASUS Etika &Moraldalam Pembelajaran

PENGERTIAN ETIKA, MORAL, NORMA DAN NILAI

APA BAGAIMANA MENGAPA MANFAAT

Pengertian ETIKA BERTEN (1999) 1. Nilai, norma, dan moral yang dijadikan pegangan orang/kelompok 2. Kumpulan azas/nilai moral dan kode etik 3. Ilmu tentang perbedaan tingkah laku yang baik dan buruk dalam kehidupan manusia p ALGERMON D. BLACK (1990) Cara manusia memperlakukan sesama dan menjalani hidup dan kehidupan dengan baik, sesuai aturan yang berlaku di masyarakat Kembali ke MENU UTAMA

Pengertian MORAL Hal yang mendorong manusia untuk melakukan k tindakan yang baik sebagai kewajiban atau norma Saran untuk mengukur benar tidaknya tindakan manusia Kepekaan dalam pikiran, perasaan dan tindakan dibandingkan dengan tindakan-tindakan lain yang tidak hanya berupa kepekaank terhadap prinsip-prinsip i i i dan aturan-aturan (Helden, 1997 & Richard, 1971) Pandangan tentang baik dan buruk, benar dan salah, apa yang dapat dan tidak dapat dilakukan manusia (Atkinson, 1969) Nilai-nilaii i dan norma-norma yang menjadi pegangan bagi seseorang atau suatu kelompok dalam mengatur tingkah lakunya. Kembali ke MENU UTAMA

Pengertian NORMA Ukuran, pedoman, aturan atau kaidah yang menjadi dasar pertimbangan dan penilaian yang mengandung sanksi dan penguatan (reinforcement). Norma diterima oleh anggota masyarakat : -Jika tidak dilakukan sesuai norma hukumannya celaan dst. -Jika dilakukan sesuai norma balasannya pujian, balas jasa dst. Kembali ke MENU UTAMA

Pengertian NILAI J J Nilai(id), value(inggris), valere(latin): berguna, mampu akan, berdaya, berlaku, kuat. Kualitas suatu hal yang menjadikan hal itu dapat disukai, diinginkan berguna, dihargai, atau dapa t menjadi obyek kepentingan. Pandangan relativisme : (a) Bersifat relatif, berbeda-beda (tidak ada nilai-nilai yang universal), yang dapat diterapkan pada semua orang di segala waktu (b) Nilai berbeda dari suatu kebudayaan ke kebudayaan lainnya, (c) penilaian seperti benar/salah, baik/buruk, tepat/tidak tepat, tidak dapat diterapkan padanya (d) tidak ada, dan tdk dapat ada nilainilai universal, mutlak dan obyektif manapun yang diterapkan pada semua orang pada segala sesuatu. Sesuatu yang memberi makna hidup/yang dijunjung tinggi, yang mewarnai dan menjiwai tindakan seseorang (Steeman dalam Eka Darma Putra, 1999) Kembali ke MENU UTAMA

APA? Etika, Moral, Norma, dan Nilai mempunyai pengertian yang hampir bersamaan/berkaitan, yaitu tentang nilai dan norma untuk mengatur tingkah laku orang/keluarga dan mengacu pada hukum yang berlaku pada masyarakat Kembali ke MENU UTAMA

MENGAPA? Karena dosen merupakan panutan bagi mahasiswa/orang lain dalam segala pemikiran dan tingkah lakunya Kembali ke MENU UTAMA

BAGAIMANA CARANYA? 1. Dengan memiliki dan menerapkan nilai-nilai dasar dalam pembelajaran 2. Dapat menerima perbedaan nilai yang dianut oleh mahasiswa/orang lain 3. Dengan menyadari bahwa masalah pembelajaran merupakan kegiatan yang berkaitan dengan masalah moral terus

BAGAIMANA CARANYA? 4. Dapat menjawab dengan jujur pertanyaan- pertanyaan yang berkaitan dengan etika dan moral secara umum. 5. Dengan memiliki kompetensi profesional, personal, sosial, intelektual, dan spiritual. Kembali ke MENU UTAMA

MANFAAT mempelajari masalah etika, moral, norma, dan nilai Bertanggung jawab terhadap bidang ilmu yang diampunya Toleran, etis, dan adil dalam bersikap dan bertindak Menghargai kemampuan orang lain Menjunjung tinggi harkat & martabat dalam proses pembelajaran Kembali ke MENU UTAMA

NILAI NILAI PROFESI DOSEN

Bagaimanakah dengan kode etik dosen?

Keharusan keharusan suatu cita yang menjadi dasar bagi keputusan-keputusan yang diambil.

- Dapat menerima orang lain - Berpikiran terbuka - Berpandangan luas - Menghargai orang lain - Obyektif dan menyadari keadaan diri sendiri - Sikap tolenransi - Menghormati martabat orang lain - Percaya terhadap diri-sendiri - Dapat dipercaya, jujur - Suka menolong orang lain yang berada dalam kesulitan

Lembaga memiliki nilai-nilai tertentu yang harus ditaatiti oleh dosen (baik tertulist maupun tidak tertulis)

Membantu membelajarkan mahasiswa dengan berpegang teguh pada nilai-nilai yang dimilikinya

MORAL dan PEMBELAJARAN

Apakah yang saya harapkan dari kegiatan pembelajaran ini? Kepuasan & imbalan apakah yang mungkin saya peroleh dalam membelajarkan orang lain?

Bagaimanakah seharusnya saya menjalani hidup?

Kompetensi adalah keseluruhan pengetahuan, sikap dan ketrampilan yang diiperlukan oleh seseorang dalam kaitannya dengan suatu tugas tertentu

Kompetensi dosen adalah pengetahuan, sikap dan ketrampilan yang harus ada pada seseorang agar dapat menunjukkan tingkah lakunya sebagai dosen. (kompetensi personal, kompetensi profesional, kompetensi sosial, kompetensi intelektual dan kompetensi spiritual)

Cara Menyikapi dan Melaksanakan Etika & Moral Pembelajaran Kualitas profesional dosen menurut Vandzant Dasar Penyikapan terhadap etika & moral pembelajaran Acuan bagi dosen dalam cua bag dose da a menerapkan etika dan moral pembelajaran

Kualitas profesional dosen menurut Vandzant (1990) 1. Keinginan selalu menampilkan perilaku mendekati standar ideal. 2. Meningkatkan & memelihara citra profesi. 3. Keinginan utk senantiasa mengejar kesempatan pengembangan g profesional yg dapat meningkatkan dan memperbaiki kualitas pengetahuan dan ketrampilan. 4. Mengejar kualitas dan cita-cita dlm profesi. 5. Memiliki kebanggaan terhadap profesi.

Tugas dosen dalam pengelolaan pembelajaran 1. Membangun hubungan baik dengan mahasiswa. 2. Menggairahkan minat, perhatian, dan memperkuat motivasi belajar. 3. Mengorganisasi belajar. 4. Melaksanakan pendekatan secara tepat. 5. Mengevaluasi hasil belajar secara jujur & obyektif. 6. Melaporkan hasil belajar mahasiswa kepada orang tua yg berguna bagi orientasi masa depan mahasiswa

Dasar penyikapan terhadap etika & moral pembelajaran

1 Memberikan penghargaan g dan penghormatan yang setinggi-tingginya terhadap kehidupan manusia yang penuh etika & moral baik secara individu maupun kelompok

2 Memiliki komitmen yang tinggi utk menerapkan etika & moral pembelajaran dlm proses pembelajaran sebagai upaya utk mewujudkan tujuan pembelajaran yang ditetapkan

3 Berupaya sesuai dgn keahlian yang dimiliki, ikut mengimplementasikan dan mengembangkan secara optimal etika dan moral pembelajaran pada mahasiswa secara profesional dlm proses pembelajaran

4 Berupaya seoptimal mungkin menerapkan keahlian yang dimiliki utk membelajarkan mahasiswa dgn dilandasi oleh etika & moral pembelajaran, dan dengan cara yang setepat mungkin.

5 Bersikap positip terhadap pentingnya etika & moral pembelajaran dan diwujudkan dlm keseluruhan kegiatan pembelajaran

6 Dengan penuh kesadaran mengembangkan wawasan, ide-ide, strategi, teknik-teknik serta menerapkan etika & moral pembelajaran secara tepat terhadap mahasiswa.

Bentuk Perlakuan terhadap mahasiswa 1 Membelajarkan mahasiswa yang dipercayakan kepadanya dengan penuh rasa tanggungjawab & dilandasi etika & moral pembelajaran

2 Mengembangkan wawasan tentang etika g g g & moral pembelajaran secara rinci dlm pola perilaku dosen terhadap mahasiswa

3 Mengembangkan strategi & menerapkan teknik-teknik yang tepat utk mengatasi permasalahan mahasiswa yang dilandasi etika & moral pembelajaran.

4 Mengkaji upaya pelaksanaan g j p y p pembelajaran yang dilandasi etika & moral melalui penelitian tindakan kelas

Bagaimana cara dosen menerapkan etika & moral pembelajaran?

1 # Memahami orang lain dan dapat melaksanakan pembelajaran dengan baik, dosen harus terus menerus menguasai dirinya. # Dosen harus berusaha mengerti kekurangankekurangan & prasangka-prasangka pada dirinya sendiri yang dapat mempengaruhi hubungan dengan orang lain (mahasiswa) dan mengakibatkan rendahnya mutu layanan profesional (pembelajaran) serta merugikan mahasiswa

2 Dosen dlm membelajarkan mahasiswa, harus tetap menjaga standar mutu layanan atau status profesinya, sehingga dpt dihindarkan kemungkinan penyimpangan tugas yg tidak sesuai dgn etika & moral pembelajaran.

3 Dosen dlm membelajarkan mahasiswa, harus memperlihatkan sifat-sifat sederhana, rendah hati,sabar, menepati janji, dapat dipercaya, sadar diri dan tidak dogmatis, serta tanggung jawab.

4 Dosen harus bersifat terbuka terhadap saran dan kritik yang diberikanik kepadanya, dan harus mengusahakan mutu kinerja yang tinggi.

5 Dosen harus menghormati harkat pribadi, dan menempatkan mahasiswa di atas kepentingan pribadinya.

6 Dosen dalam proses pembelajaran, tidak membeda- bedakan mahasiswa dengan dalih apapun.

7 Dalam menjalankan tugasnya, dosen harus dapat menerapkan prinsip-prinsip etika & moral pembelajaran.

8 Dosen dalam proses pembelajaran mengutamakan penampilan prima secara fisik, mudah tersenyum & secara psikis kepribadian empatik, simpatik & kalimatkalimat bahasa yang jelas, baik dan benar serta eufimistik i (halus bahasa)

9 Dosen dalam proses pembelajaran harus dapat menciptakan iklim yang kondusif & suasana akademik yang didukung oleh fasilitas yang berfungsi mendukung proses pembelajaran yg dinamis dan terarah.