Dengan membaca buku ini kita akan banyak dibantu mengambil keputusan-keputusan etis yang sesuai dengan prinsip-prinsip Alkitab.

dokumen-dokumen yang mirip
Etika Terapan - Rangkuman Buku

Deontological Ethics and Virtue Ethics-10 Commandments and Sermon of the mounts. Rudi Zalukhu, M.Th

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan manusia, selain dapat memberikan kemudahan-kemudahan bagi manusia

Berdasarkan 10 Perintah Allah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pada zaman globalisasi dewasa ini tanpa disadari kita telah membuat nilainilai

Misiologi David Bosch

PERTENTANGAN KOSMIS Lesson 1 for April 7, 2018

PERKEMBANGAN PERILAKU MORAL

BAB V A. KESIMPULAN. Praktik kloning selama ini selalu dikhawatirkan akan memberikan efek yang

BAGIAN 3 TELAAH NORMATIF

BAB I PENDAHULUAN. Sejak beribu-ribu tahun yang lalu hingga sekarang ini, baik yang dicatat dalam

ANTROPOLOGI ALKITAB (Pelajaran 12) By Dr. Erastus Sabdono. Pemulihan Gambar Diri (Bagian 4)

BAB I PENDAHULUAN. sendiri, angka pembunuhan janin per tahun sudah mencapai 3 juta. 1 Angka yang

Pikiran untuk menderita

Seri Iman Kristen (10/10)

AGAMA, TRADISI KEPERCAYAAN, DALAM PERSPEKTIF BUDAYA KESEHATAN OLEH : M. ASKAR, S.KEP,NS.,M.KES

Pendidikan Agama Kristen Protestan

GEREJA KRISTEN NAZARENE PASAL-PASAL TENTANG IMAN

BAB I PENDAHULUAN. masa remajanya dengan hal-hal yang bermanfaat. Akan tetapi banyak remaja

2

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perilaku manusia sangat dipengaruhi oleh segala aspek kehidupan yang

Eksistensi Konvensi Jenewa di Masa Depan

Moral Akhir Hidup Manusia

Deontological Ethics and Virtue Ethics-10 Commandments and Sermon of the mounts. Rudi Zalukhu, M.Th

BAB I PENDAHULUAN. kepada seluruh makhluk hidup di jagad raya ini, termasuk pula manusia yang

Mari Menyebut Islam dengan Islam Saja

Etika Bisnis dan CSR. Donald Picauly S.E., M.M.

RESENSI BUKU Keselamatan Milik Allah Kami - bagi milik

MENYANGKAL TUHAN KARENA KEJAHATAN DAN PENDERITAAN? Ikhtiar-Filsafati Menjawab Masalah Teodise M. Subhi-Ibrahim

Ellen White & Tes Kesempurnaan yang Salah

Injil Dari Dosa menuju Keselamatan

Demokratisasi di Mesir (Arab Spring) Ketiga dapat dikatakan benar. Afrika Utara dan Timur Tengah mengalami proses demokrasi

BAB I PENDAHULUAN UKDW

Pernyataan Umum tentang Hak-Hak Asasi Manusia

Ringkasan Informasi Produk AVA ipro Kreditku

BAB XX KETENTUAN PIDANA

BAB III ANALISA HASIL PENELITIAN

PERNYATAAN UMUM TENTANG HAK-HAK ASASI MANUSIA

BAB 4 PENUTUP. pengguna Sterilisasi dan Rumah Sakit Umum Daerah Haulussy Ambon.

otaknya pasti berbeda bila dibandingkan dengan otak orang dewasa. Tetapi esensi otak manusia tetap ada pada otak bayi itu, sehingga tidak pernah ada

Seri Kitab Wahyu Pasal 14, Pembahasan #20 oleh Chris McCann

Seri Iman Kristen (3/10)

BAB V KESIMPULAN. sama lain. Lebih jauh standarisasi ini tidak hanya mengatur bagaimana

Bioteknologi adalah teknik-teknik yang menggunakan organisme hidup atau substansi dari organisme-organisme tersebut untuk membuat atau mengubah

BAB V PENUTUP. A. Kesimpulan. rekayasa genetika beberapa tahun terakhir. Teknologi teknologi dalam

Dengarkanlah Allah Agar Hidup Selamanya

ETIKA BISNIS INTERNASIONAL. Week 5

HAMBATAN DALAM MEMPEROLEH KESEMBUHAN

Musa menulis kitab Ayub dan kitab Kejadian ketika ia tinggal di Midian. Dengan demikian kitab Ayub adalah salah satu buku paling awal dalam Alkitab. B

BAB IV PENUTUP. pembahasan tentang mengkritisi implementasi Ensiklik Evangelium Vitae

ETIKA BISNIS DAN PROFESI PPAK

UNDANG-UNDANG NOMOR 36 TAHUN 2009 TENTANG KESEHATAN [LN 2009/144, TLN 5063]

SOAL AGAMA KRISTEN SMK

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 23 TAHUN 1997 TENTANG PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BAB 1 PENDAHULUAN. An eye for an eye, and a tooth for a tooth. Jika seseorang menghilangkan

Mengapa memberitakan Injil? Kis.14:15-18 Ev. Jimmy Pardede, M.A.

BAB IV KESIMPULAN. Pada bab analisis dipaparkan bagaimana tokoh utama melakukan penolakan

ETIKA DI DALAM MASYARAKAT

Hukum Taurat Atau Anugerah 1/4 Wednesday, 27 July 2011

BAB II TANGGUNG JAWAB DOKTER YANG MELAKUKAN EUTHANASIA. A. Tanggung Jawab Dokter Menurut Profesi Medis.

Dasar-Dasar Etika Michael Hariadi / Teknik Elektro

Galatia 6: 1-10 berisi beberapa saran tentang bagaimana orang Kristen harus memperlakukan sesama orang percaya lainnya.

ETIKA KEPERAWATAN YUNIAR MANSYE SOELI

BAB IV. A. Analisis tentang Ketentuan Aborsi dalam Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan

Hubungan Aliansi Rusia-Iran dan Upaya Mencapai Hegemoni Rusia

Surat Yohanes yang pertama

Nomor : (tidak perlu diisi) Universitas : Fakultas : Semester : Apakah Anda terdaftar sebagai mahasiswa aktif? PETUNJUK PENGISIAN SKALA I

Nomor : (tidak perlu diisi) Universitas : Fakultas : Semester : Apakah Anda terdaftar sebagai mahasiswa aktif? PETUNJUK PENGISIAN SKALA I

BAB I PENDAHULUAN. pergaulan bebas (free sex) yang semakin marak di Indonesia.

BAB I PENDAHULUAN. Semakin berkembangnya zaman, dan pengaruh budaya barat merubah pola pikir

BAB I PENDAHULUAN. bayi yang belum lahir atau orang yang terpidana mati. 1

Para rasul dan orang-orang Kristen yang mula-mula menganggap kedatangan Kristus kedua kali adalah pengharapan yang penuh bahagia (Tit.

Tanda Binatang : Apa itu & Bagaimana menghindarinya!

o Menerangkan bagaimana sikap anak-anak terhadap kekuasaan mempunyai akibat yang luas di luar rumah.

LAMPIRAN 1 UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 23 TAHUN 1997 TENTANG PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP

MEMBERITAKAN INJIL DENGAN UTUH. Pembinaan Calon Pemimpin Kelompok Kecil UPEMKIP

Pertemuan I Menyembuhkan Orang Busung Air (Lukas 14:1-6)

Pelajaran ini akan menolong saudara... Menguraikan sifat dan akibat dosa. Menghargai pekerjaan Kristus untuk menghapus dosa manusia.

AGAMA dan PERUBAHAN SOSIAL. Oleh : Erna Karim

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN

Seri Iman Kristen (4/10)

BAB I PENDAHULUAN. dengan berbagai permasalahannya, dan diakhiri dengan kematian. Dari proses

Kalender Doa Proyek Hanna Januari 2013

Tanggung Jawab Komando Dalam Pelanggaran Berat Hak Asasi Manusia Oleh : Abdul Hakim G Nusantara

Pdt. Gerry CJ Takaria

RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA Nomor 28/PUU-XV/2017 Makar dan Permufakatan Jahat

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA No. 68, 1997 (Penjelasan dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3699)

BABI PENDAHULUAN. Di abad 20 ini ilmu pengetahuan dan teknologi mengalami kemajuan yang

Pertemuan 2 Bisnis dan Etika dalam Dunia Modern

Ahmad Fitroh,S.H.I. Bedah Buku The End of Science Karya John Horgan. Hal Ahmad Fitroh, S.H.I

Hari Pertama Kerajaan Kristus Bagi Gereja-Nya Bagi Dunia Kita Hari Kedua Doakan Yang Menyatukan Bagi Gereja-Nya Bagi Dunia Kita Hari Ketiga

mengatakan, asap api yang menyiksa mereka itu naik ke atas sampai

Relasi Tuan dan Hamba Eksposisi 1 Ptr. 2:18-20 Ev. Calvin Renata, M.Div.

Selamat Tinggal Firaun!

Raja yang Baik, Raja yang Jahat

Siapakah Yesus Kristus? (4/6)

TINJAUAN TERHADAP LEGALISASI ABORSI

Diberikan Allah dengan senang hati.

Pengertian Etika. Nur Hidayat TIP FTP UB 2/18/2012

BUKU KEGIATAN PEMBELAJARAN MAHASISWA MATA KULIAH AGAMA HINDU SEMESTER I. Penanggung Jawab : Setiadi, M.Kep., Ns

Transkripsi:

Di dalam kehidupan kita banyak menjumpai persoalan-persoalan etika. Kalau persoalan itu jelas benar atau salah, kita dengan mudah dapat membuat keputusan. Tetapi kalau keputusan menyangkut banyak hal yang rumit dan semua pilihan mempunyai resiko etis, maka kita pasti kebingungan bagaimana mengambil keputusan. Contoh klasik adalah: bagaimana dengan berbohong untuk kebaikan; Berbohong untuk menyelamatkan nyawa banyak orang; Aborsi untuk menyelamatkan nyawa ibu; Membunuh pada saat perang? Dengan membaca buku ini kita akan banyak dibantu mengambil keputusan-keputusan etis yang sesuai dengan prinsip-prinsip Alkitab. Bab 1 Pilihan-pilihan yang Ada Bab 1 membahas tentang pilihan-pilihan yang ada. Di bab ini dijelaskan tentang banyak definisi umum mengenai etika: 1. Keadilan adalah demi kepentingan kelompok yang lebih kuat. 2. Moral adalah adat istiadat, apa yang secara moral benar adalah apa yang dikatakan masyarakat sebagai yang benar. 3. Manusia adalah tolak ukur segala sesuatu. 4. Umat manusia merupakan dasar kebenaran. 5. Kebenaran adalah keseimbangan. 6. Kebenaran adalah apa yang membawa kenikmatan. 7. Kebenaran adalah kebaikan yang terbesar bagi orang banyak. 8. Kebenaran adalah apa yang dikehendaki untuk kebaikannya sendiri. 9. Kebenaran tidak dapat ditentukan. 10. Kebaikan adalah apa yang dikehendaki Allah. Pandangan Kristen mengenai etika: 1. Etika Kristen berdasarkan kehendak Allah. 2. Etika Kristen bersifat mutlak. 3. Etika Kristen berdasarkan wahyu Allah. 4. Etika Kristen bersifat menentukan. 5. Etika Kristen itu Deontologis. Pada umumnya, sistem-sistem etika masuk ke dalam 2 kategori: non-absolutisme dan absolutisme. Dalam kategori non-absolutisme, ada antinomianisme (bab 2), situasionisme (bab 3), dan generalisme (bab 4). Untuk kategori absolutisme, ada absolutisme total (bab 5), absolutisme konflik/bertentangan (bab 6), dan absolutisme bertingkat (bab 7). Bab 2 Antiniomianisme Antinomianisme berarti tidak ada hukum moral yang mengikat, segala sesuatu itu bersifat relatif. Di sini dijelaskan antonimianisme dalam dunia kuno, abad pertengahan, dunia modern dan sekarang. Bab ini menjelaskan keyakinan, kontribusi positif dan kritik terhadap antinomianisme. Bab 3 Situasionisme Situasionisme mengklaim berpihak pada satu norma yang tidak bisa dipatahkan. Norma itu

adalah hukum kasih. Posisinya bukan relativisme tanpa hukum yang berkata tidak ada hukum apapun, demikian pula bukan absolutisme total yang mempunyai hukum untuk segala sesuatu. Bab ini menjelaskan mengenai situasionisme, berikut kekurangan dan manfaatnya. Bab 4 Generalisme Penganut generalisme percaya pada nilai dari hukum-hukum etis untuk membantu individuindividu menentukan tindakan yang mana yang mungkin membawa kebaikan terbesar untuk jumlah terbanyak dari manusia. Mereka bukanlah orang-orang absolutis, karena mereka biasanya menolak bahwa secara universal ada norma-norma etis yang mengikat, yang mewakili nilai-nilai intrinsik. Penganut generalisme banyak dari kaum utilitarian. Bab ini menjelaskan mengenai utilitarian kuantitatif, utilitarian kualitatif, peraturan-peraturan umum dan ketaatan universal, menyatakan tidak ada peraturan-peraturan umum yang harus dilanggar. Disajikan pula evaluasi terhadap generalisme. Bab 5 Absolutisme Total Alasan dasar dari absolutisme total adalah bahwa seluruh konflik moral itu hanya kelihatannya saja konflik, tetapi sebenarnya tidak konflik. Dosa selalu dapat dihindarkan. Ada hukum-hukum moral yang mutlak, tidak ada pengecualian-pengecualian. Bab ini menjelaskan absolutisme total Santo Augustine, absolutisme total Kant, absolutisme total John Murray, providensia Allah. Kemudian dijelaskan akan aspek-aspek positif maupun negatif dari absolutisme total. Bab 6 Absolutisme Konflik Asumsi pokok dari sikap etis absolutisme konflik adalah bahwa kita hidup di dalam dunia yang sudah jatuh ke dalam dosa, dan dalam dunia seperti itu konflik-konflik moral yang nyata memang terjadi. Tetapi dasar pikiran yang menyertai adalah bahwa ketika dua kewajiban bertentangan (menjadi konflik), secara moral manusia bertanggung jawab terhadap keduanya. Dalam kasus-kasus seperti itu, seseorang harus benar-benar melakukan yang kurang jahat, mengakui dosanya, dan memohon pengampunan Allah. Bab ini menjelaskan latar belakang sejarah, prinsip dasar, kontribusi positif, dan kritik dari absolutisme konflik. Bab 7 Absolutisme Bertingkat Absolutisme bertingkat melihat ada suatu hirarki dari kebaikan, bahwa kewajiban-kewajiban moral kadang bertentangan, dan bahwa kita tidak bersalah karena menaati kewajiban yang lebih tinggi. Bab ini menjelaskan unsur-unsur dasar, uraian, keberatan, dan nilai dari absolutisme bertingkat. Bab 8 Aborsi Sekarang kita beralih dari pilihan-pilihan etis kepada masalah-masalah etis. Dari semua masalah moral, masalah yang paling mendesak adalah masalah-masalah yang melibatkan kehidupan dan kematian. Dan dari masalah tentang kehidupan dan kematian tersebut, satu yang berhubungan dengan kehidupan adalah masalah aborsi. Kita akan menyelidiki kapan, sekiranya mungkin, kita dibenarkan mengakhiri satu kehidupan yang ada dalam kandungan.

Ada 3 sikap dasar mengenai aborsi yang berpusat pada status janin: a. Mereka yang percaya bahwa janin hanyalah bagian tubuh manusia, lebih cenderung memperbolehkan aborsi sesuai permintaan. b. Mereka yang berpendapat bahwa janin itu benar-benar manusia, menentang aborsi. c. Mereka yang berpendapat bahwa janin itu berpotensi menjadi manusia, cenderung mendukung aborsi dalam situasi tertentu saja. Bab ini menjelaskan argumentasi Alkitab dan evaluasi mengenai 3 sikap dasar di atas. Bab 9 Euthanasia Apa yang harus kita lakukan terhadap seseorang yang tidak memiliki harapan, dimana ia terjebak di dalam sebuah pesawat terbang yang terbakar, yang memohon agar dia ditembak? Atau ada orang mempunyai penyakit yang tidak dapat disembuhkan dan dia dipertahankan untuk tetap hidup hanya dengan mesin. Jika sambungan pipanya dicabut dia hanya seperti tumbuh-tumbuhan. Situasi seperti ini dan banyak situasi yang serupa memfokuskan masalah etis yang tidak dapat dipisahkan dengan euthanasia. Kapan, apabila memang akan dilakukan, "membunuh berdasarkan belas kasihan" dibenarkan secara moral? Bab ini menjelaskan euthanasia aktif (mencabut kehidupan untuk menghindari penderitaan), berikut evaluasinya. Disusul kemudian dengan euthanasia pasif yang tidak wajar dan wajar, kemudian evaluasinya. Bab 10 Isu-isu Biomedis Teknologi telah menciptakan masalah-masalah etis yang baru. Inseminasi buatan, bayi tabung, ibu yang dipinjam kandungan dan tubuhnya, transplantasi organ, pengambilan organ, penyambungan gen dan kloning, semuanya merupakan realitas-realitas medis. Tidak ada lagi pertanyaan apakah hal-hal tersebut dapat dilakukan, hanya ada pertanyaan, yaitu: Apakah hal-hal itu harus dilakukan? Bab ini menjelaskan perspektif humanis sekuler dan evaluasinya, dilanjutkan dengan penjelasan perspektif Kristen mengenai etika-etika biomedis dan evaluasinya. Bab 11 Hukuman Mati Ada 3 pandangan dasar mengenai hukuman mati: a. Rekonstruksionisme, yang menuntut hukuman mati untuk semua kejahatan-kejahatan serius. b. Rehabilitasionisme, yang tidak akan mengijinkan hukuman mati untuk kejahatan apapun juga. c. Retribusionisme, yang menganjurkan kematian untuk beberapa kejahatan-kejahatan besar. Bab ini membahas argumentasi Alkitab dan evaluasi terhadap ketiga pandangan ini. Bab 12 Perang Bagaimana seharusnya sikap orang Kristen terhadap perang? Apakah dibenarkan mengambil nyawa orang lain atas perintah pemerintah? Apakah ada dasar alkitabiah bila ikut serta dalam peperangan? Secara mendasar, pandangan-pandangan yang berkaitan dengan mengambil nyawa orang dalam perang ada dalam 3 kategori: a. Aktivisme, yang berpendapat bahwa orang Kristen harus berpartisipasi dalam perang apapun

juga yang dihadapi oleh pemerintahnya, karena pemerintahan dilantik oleh Allah. b. Pasifisme, yang berpendapat bahwa orang-orang Kristen tidak boleh berpartisipasi dalam perang sampai pada poin membunuh orang lain, karena Allah telah memerintahkan agar manusia tidak boleh mengambil nyawa orang lain. c. Selektivisme, yang memperdebatkan bahwa orang-orang Kristen harus berpartisipasi dalam beberapa perang tertentu (maksudnya benar-benar perang). Bab ini membahas argumentasi Alkitab dan evaluasi mengenai ketiga kategori di atas. Bab 13 Ketidaktaatan terhadap Pemerintah Apakah orang Kristen boleh, pada situasi tertentu, tidak mentaati pemerintah? Jika ya, kapan? Jika tidak, mengapa tidak? Apakah benar memberontak terhadap pemerintahan yang tidak adil atau membunuh seorang pemimpin yang kejam? Ada 3 posisi dasar mengenai ketidaktaatan terhadap pemerintah: a. Anarkis, berpendapat selalu benar untuk tidak taat terhadap pemerintah. b. Radikal patriotisme, tidak pernah benar untuk tidak taat terhadap pemerintah. c. Submisionisme alkitabiah, kadangkala benar untuk tidak taat terhadap pemerintah. Karena pandangan yang pertama (a) meniadakan pembenaran Kristen manapun juga, perhatian kita akan terfokus pada dua pandangan terakhir. Selain dukungan Alkitab dan evaluasi mengenai 2 pandangan terakhir, bab ini juga menjelaskan mengenai revolusi (pemberontakan terakhir melawan pemerintah), bagaimana menghadapi penindasan, dan satu evaluasi tentang pandangan yang menolak pemberontakan. Bab 14 Homoseksualitas Sementara sebagian besar orang Kristen sangat menentang praktek-praktek homoseksual, beberapa orang membela mereka dengan argumentasi-argumentasi alkitabiah maupun yang bukan alkitabiah. Kedua macam dukungan tersebut akan diselidiki dan dievaluasi di sini. Bab 15 Pernikahan dan Perceraian Pernikahan adalah unit masyarakat yang paling dasar dan berpengaruh di dunia. Adalah sulit untuk menaksir terlalu tinggi pentingnya pernikahan, tetapi setiap tahun di Amerika Serikat perceraian terjadi kira-kira separuh dari pernikahan yang ada. Mengingat hal ini, adalah perlu bagi kita untuk mempertimbangkan dasar alkitabiah bagi pernikahan dan perceraian. Bab ini membahas pandangan Alkitab mengenai pernikahan, beberapa pandangan Kristen mengenai perceraian, dan evaluasi dari pandangan-pandangan Kristen mengenai perceraian. Bab 16 Ekologi Setiap tahun hutan tropis seluas Skotlandia dihancurkan di planet yang bernama Bumi. Mengacu pada penebangan hutan, sebanyak satu juta spesies tumbuhan dan hewan dapat punah di akhir abad ini. Limbah-limbah kimia telah masuk ke dalam rantai makanan dan diketemukan di dalam lemak tubuh manusia. Mengingat situasi ekologi yang membahayakan ini, bagaimanakah tanggung jawab etis orang Kristen terhadap lingkungan fisik di mana kita hidup? Apakah implikasi-implikasi moral dari

Please download full document at www.docfoc.com Thanks