PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIAK NOMOR 4 TAHUN 2001 TENTANG PENYUSUNAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

dokumen-dokumen yang mirip
LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SERANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN HULU SUNGAI SELATAN NOMOR 19 TAHUN 2000 T E N T A N G PENYUSUNAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DESA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANJUNG JABUNG TIMUR

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANTUL NOMOR 19 TAHUN 2000 T E N T A N G ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DESA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIAK NOMOR 5 TAHUN 2001 TENTANG SUMBER PENDAPATAN DESA DAN KEKAYAAN DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN KOTABARU NOMOR 18 TAHUN 2000 SERI D NOMOR SERI 13

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN PASIR PERATURAN DAERAH KABUPATEN PASIR NOMOR 10 TAHUN 2000 TENTANG PENYUSUNAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DESA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIAK NOMOR 5 TAHUN 2001 TENTANG SUMBER PENDAPATAN DESA DAN KEKAYAAN DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA

SALINAN TENTANG LEMBARAN DAERAH KABUPATEN MAJALENGKA NOMOR : 12 TAHUN 2004 SERI : E PERATURAN DAERAH KABUPATEN MAJALENGKA NOMOR 12 TAHUN 2004

KEDUDUKAN KEUANGAN KEPALA DESA DAN PERANGKAT DESA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMPUNG BARAT NOMOR 10 TAHUN 2000 T E N T A N G ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA PEKON (APBP)

PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMPUNG BARAT NOMOR: 10 TAHUN 2000 TENTANG ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA PEKON (APBP) DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIAK NOMOR 17 TAHUN 2001 PEMBENTUKAN LEMBAGA KEMASYARAKATAN DESA

BUPATI PAKPAK BHARAT

PERATURAN DESA NANGGUNG ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DESA TAHUN ANGGARAN 2001

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SLEMAN NOMOR 10 TAHUN 2000 TENTANG ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SLEMAN

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIAK NOMOR 12 TAHUN 2001 PEMBENTUKAN, PEMECAHAN, PENGGABUNGAN, DAN PENGHAPUSAN DESA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA NOMOR 6 TAHUN 2004 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIAK NOMOR 8 TAHUN 2001 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA PEMERINTAH DESA DI KABUPATEN SIAK

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIAK NOMOR 8 TAHUN 2001 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA PEMERINTAH DESA DI KABUPATEN SIAK

PERATURAN DAERAH KABUPATEN JEMBRANA NOMOR 13 TAHUN 2001 T E N T A N G SUMBER PENDAPATAN DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI JEMBRANA,

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BERAU

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN HULU SUNAGI TENGAH NOMOR 30 TAHUN 2000

PEMERINTAH KABUPATEN NGAWI PERATURAN DAERAH KABUPATEN NGAWI NOMOR 12 TAHUN 2000 TENTANG ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DESA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIAK NOMOR : 21 TAHUN 2001 PERUBAHAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH KABUPATEN SIAK TAHUN ANGGARAN 2001

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIAK NOMOR 20 TAHUN 2001 P E R A T U R A N

PEMERINTAH KABUPATEN JENEPONTO LEMBARAN DAERAH NOMOR : 13 TAHUN 2000 SERI : NOMOR : 13 PERATURAN DAERAH KABUPATEN JENEPONTO NOMOR : 14 TAHUN 2000

BUPATI SIAK PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIAK NOMOR 3 TAHUN 2009 TENTANG SUMBER PENDAPATAN DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SIAK,

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BUNGO NOMOR 29 TAHUN 2000 TENTANG SUMBER PENDAPATAN DAN KEKAYAAN DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BUNGO,

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SELAYAR NOMOR 13 TAHUN 2006 TENTANG TATA CARA PENYUSUNAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DESA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIAK NOMOR 9 TAHUN 2001 PEMBENTUKAN, PENGGABUNGAN, DAN PENGHAPUSAN KELURAHAN

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIAK NOMOR 3 TAHUN 2001 TENTANG SUMBANGAN DARI PIHAK KE TIGA KEPADA PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN SIAK

PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMPUNG BARAT NOMOR 09 TAHUN 2000 T E N T A N G SUMBER PENDAPATAN PEKON DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

LEMBARAN DAERAH K A B U P A T E N K E N D A L NOMOR 13 TAHUN 2000 SERI D NOMOR 12

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIAK NOMOR 9 TAHUN 2001 PEMBENTUKAN, PENGGABUNGAN, DAN PENGHAPUSAN KELURAHAN

PERATURAN DAERAH KABUPATEN HULU SUNGAI UTARA NOMOR : 10 TAHUN 2000 T E N T A N G SUMBER PENDAPATAN DESA

PEMERINTAH KABUPATEN JENEPONTO LEMBARAN DAERAH NOMOR : 11 TAHUN 2000 SERI : NOMOR : 11 PERATURAN DAERAH KABUPATEN JENEPONTO NOMOR : 12 TAHUN 2000

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUANTAN SINGINGI NOMOR 7 TAHUN 2009 TENTANG SUMBER PENDAPATAN DAN KEKAYAAN DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIAK NOMOR 17 TAHUN

PEMERINTAH KABUPATEN MUARO JAMBI

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 13 TAHUN 2003 SERI D PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 9 TAHUN 2003 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIAK NOMOR 10 TAHUN 2001 PEDOMAN PEMBENTUKAN BADAN PERWAKILAN DESA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN GRESIK NOMOR 19 TAHUN 2000 TENTANG PENYUSUNAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI SIAK PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIAK NOMOR 13 TAHUN 2007 TENTANG

BUPATI BOGOR PERATURAN DAERAH KABUPANTEN BOGOR NOMOR 8 TAHUN 2000 TENTANG: SUMBER PENDAPATAN DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BOGOR,

BUPATI SIAK PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIAK NOMOR 19 TAHUN 2007 TENTANG ALOKASI DANA DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SIAK,

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIAK NOMOR 3 TAHUN 2001 TENTANG SUMBANGAN DARI PIHAK KE TIGA KEPADA PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN SIAK

BUPATI SIAK PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIAKPRIVATE NOMOR 19 TAHUN 2007 TENTANG ALOKASI DANA DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SIAK,

KEPUTUSAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 64 TAHUN 1999 TENTANG PEDOMAN UMUM PENGATURAN MENGENAI DESA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIAK NOMOR 38 TAHUN 2002 TENTANG PEMECAHAN DAN PEMBENTUKAN DESA DI KECAMATAN TUALANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN KLUNGKUNG NOMOR 14 TAHUN 2002 SERI D NOMOR 14 PERATURAN DAERAH KABUPATEN KLUNGKUNG NOMOR 9 TAHUN 2002

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIAK NOMOR 19 TAHUN 2001 PEMBERDAYAAN, PELESTARIAN, DAN PENGEMBANGAN ADAT ISTADAT DAN LEMBAGA ADAT

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIAK NOMOR 19 TAHUN 2001 PEMBERDAYAAN, PELESTARIAN, DAN PENGEMBANGAN ADAT ISTADAT DAN LEMBAGA ADAT

PERATURAN DAERAH KABUPATEN MAGELANG NOMOR 3 TAHUN 2001 TENTANG SUMBER PENDAPATAN DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MAGELANG

PERATURAN DESA NANGGUNG SUMBER PENDAPATAN DESA

BUPATI SIAK PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIAK NOMOR 8 TAHUN 2010 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUANTAN SINGINGI NOMOR : 7 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KELURAHAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA NOMOR 7 TAHUN 2004 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN PURWAKARTA

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GARUT

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIAK NOMOR 10 TAHUN 2001 PEDOMAN PEMBENTUKAN BADAN PERWAKILAN DESA

LEMBARAN DAERAH PROPINSI DAERAH TINGKAT I BALI

Tingkat I Bali, Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur (Lembaran Negara Tahun 1958 Nomor 115, Tambahan Lembaran Negara Nomor 1649);

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PACITAN NOMOR 14 TAHUN 2006 TENTANG SUMBER SUMBER PENDAPATAN DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PACITAN

BUPATI SIAK PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIAK NOMOR 9 TAHUN 2010 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN KAPUAS HULU

PEMERINTAH KABUPATEN JENEPONTO

PERATURAN DAERAH KABUPATEN LUWU TIMUR NOMOR : 22 TAHUN 2006 TENTANG KEUANGAN DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LUWU TIMUR,

PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARAT NOMOR 14 TAHUN 2001 TENTANG SUMBER PENDAPATAN DAN KEKAYAAN DESA PENGURUSAN DAN PENGAWASANNYA

BUPATI BANYUMAS PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 10 TAHUN 2000 TENTANG SUMBER PENDAPATAN DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN MUSI BANYUASIN NOMOR 5 TAHUN 2007 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DESA

PEMERINTAH KABUPATEN SIDOARJO

PEMERINTAH KABUPATEN SAMPANG

KEPALA DESA PASIRMADANG KECAMATAN SUKAJAYA KABUPATEN BOGOR PERATURAN DESA PASIRMADANG NOMOR: 07 TAHUN 2001 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PINRANG NOMOR : 6 TAHUN 2008

PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANJUNG JABUNG TIMUR

PEMERINTAH KABUPATEN BARITO UTARA

QANUN KABUPATEN BENER MERIAH NOMOR : 02 TAHUN 2009 TENTANG PEMERINTAHAN KAMPUNG BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM

PEMERINTAH KABUPATEN BELITUNG

BUPATI BOYOLALI PERATURAN DAERAH KABUPATEN BOYOLALI NOMOR 19 TAHUN 2OOO TENTANG SUMBER PENDAPATAN DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIAK NOMOR 39 TAHUN 2002 TENTANG

BUPATI KUANTAN SINGINGI PROVINSI RIAU PERATURAN BUPATI KUANTAN SINGINGI NOMOR 17 TAHUN 2015 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN TOBA SAMOSIR NOMOR: 3 TAHUN 2000 TENTANG PEMBENTUKAN, PENGHAPUSAN DAN/ATAU PENGGABUNGAN DESA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PELALAWAN NOMOR 22 TAHUN 2001 TENTANG PEDOMAN PEMBENTUKAN BADAN PERWAKILAN DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN ROKAN HILIR NOMOR 5 TAHUN 2009 TENTANG KEUANGAN KEPENGHULUAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI ROKAN HILIR

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANJAR NOMOR 27 TAHUN 2000 TENTANG SUMBER PENDAPATAN DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANJAR,

PEMERINTAHAN KABUPATEN BINTAN

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BENGKAYANG NOMOR 7 TAHUN 2007 TENTANG ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

WALIKOTA BATAM PERATURAN DAERAH KOTA BATAM NOMOR 11 TAHUN 2001 TENTANG PERUBAHAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2001

BUPATI SIAK PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIAK NOMOR 22 TAHUN 2007 TENTANG

PEMERINTAH PROPINSI DAERAH TINGKAT I J A W A T I M U R

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUANTAN SINGINGI NOMOR : 6 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KECAMATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN DAERAH PEMERINTAH KABUPATEN BANGKA BARAT NOMOR 12 TAHUN 2006 TENTANG PENGELOLAAN KEUANGAN DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

1 of 5 02/09/09 11:52

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SINJAI NOMOR 10 TAHUN 2007 TENTANG SUMBER PENDAPATAN DAN KEKAYAAN DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SINJAI,

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIAK NOMOR 9 TAHUN 2002 TENTANG BIAYA PEMUNGUTAN PETUGAS PENGELOLA PAJAK DAERAH DAN RETRIBUSI DAERAH

RANCANGAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN BULUKUMBA NOMOR 15 TAHUN 2006

PERATURAN DAERAH KABUPATEN CIAMIS NOMOR 16 TAHUN 2007 TENTANG SUMBER PENDAPATAN DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI CIAMIS, Menimbang : a.

PEMERINTAH KABUPATEN MALANG

Transkripsi:

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIAK NOMOR 4 TAHUN 2001 TENTANG PENYUSUNAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SIAK Menimbang : a. bahwa untuk meningkatkan tertib administrasi keuangan dan memberikan arahan yang jelas dalam pengelolaan keuangan perlu ditertibkan pedoman penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa; b. bahwa Pasal 64 Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 64 Tahun 1999 menyebutkan bahwa Pengaturan lebih lanjut mengenai Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa ditetapkan dalam Peraturan Daerah. Mengingat : 1. Undang-undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara RI Tahun 1999 Nomor 60, Tambahan Lembaran Negara Nomor 38, 39); 2. Undang-undang Nomor 25 Tahun 1999 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Daerah (Lembaran Negara RI Tahun 1999 Nomor 72, Tambahan Lembaran Negara Nomor : 3848); 3. Undang-undang Nomor 53 Tahun 1999 tentang Pembentukan Kabupaten Daerah Tk II Kabupaten Pelalawan, Kabupaten Rokan Hulu, Kabupaten Rokan Hilir, Kabupaten Siak, Kabupaten Karimun, Kabupaten Natuna, Kabupaten Kuantan Singingi dan Kota Batam Propinsi Riau; 4. Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2000 tentang Kewenangan Pemerintah dan Kewenangan Propinsi sebagai Daerah Otonom (Lembaran Negara Tahun 2000 Nomor 54, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3952); 5. Keputusan Presiden Nomor 44 Tahun 1999 tentang Penyusunan Peraturan Perundang-undangan dan Rancangan Undang-undang, Rancangan Peraturan Pemerintah dan Rancangan Keputusan Presiden (Lembaran Negara Tahun 1999 Nomor 70);

6. Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 63 Tahun 1999 tentang Petunjuk Pelaksanaan dan Penyesuaian Peristilahan dalam Penyelenggaraan Pemerintahan Desa dan Kelurahan; 7. Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 64 Tahun 1999 tentang Pedoman Umum Pengaturan Mengenai Desa. Dengan persetujuan DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN SIAK MEMUTUSKAN Menetapkan : PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIAK TENTANG PENYUSUNAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DESA BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Daerah ini yang dimaksud dengan : a. Pemerintah Pusat, selanjutnya disebut Pemerintah, adalah Perangkat Negara Kesatuan Republik Indonesia yang terdiri dari Presiden beseta para Menteri, b. Pemerintah Daerah adalah Bupati beserta Perangkat Daerah Otonom yang lain sebagai Badan Eksekutif Daearah; c. Bupati adalah Pemerintah Daerah Kabupaten Siak; d. Camat adalah unsur Perangkat Daerah yang membantu tugas Bupati di wilayah Kecamatan; e. Desa atau yang disebut dengan nama lain, selanjutnya disebut Desa, adalah kesatuan masyarakat hukum yang memiliki kewenangan untuk mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat setempat berdasarkan asal usul dan adat istiadat setempat yang diakui dalam sistem Pemerintahan Nasional dan berada di Daerah Kabupaten; f. Pemerintahan Desa adalah kegiatan-kegiatan Pemerintahan yang dilaksanakan oleh Pemerintah Desa dan Badan Perwakilan Desa; g. Badan Perwakilan Desa yang selanjutnya disebut BPD adalah Badan Perwakilan Desa yang terdiri atas Pemuka-pemuka masyarakat yang ada di Desa yang berfungsi mengayomi adat istiadat, membuat Peraturan Desa, menampung dan menyalurkan aspirasi masyarakat serta melakukan pengawasan terhadap penyelenggaraan Pemerintah Desa; h. Pemerintah Desa adalah Kepala Desa dan Perangkat Desa; i. Kepala Desa adalah Pimpinan Pemerintah Desa yang mempunyai tugas dan fungsi penyelenggaraan pelaksanaan Pemerintahan Desa yang berhak mengatur rumah tangganya sendiri berdasarkan kebijakan yang di tetapkan bersama BPD; j. Bendaharawan Desa adalah salah seorang Kepala Urusan yang diangkat oelh Kepala Desa atas persetujuan BPD untuk bertugas menerima, menyimpan dan membayar uang yang berhubungan dengan Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa; k. Kekayaan Desa adalah segala kekayaan dan sumber penghasilan bagi Desa yang bersangkutan; l. Pendapatan Desa adalah pendapatan asli Desa, bantuan dari Pemerintah Kabupaten, Pemerintah Propinsi, Pemerintah, Sumbangan dari Pihak Ketiga dan Pinjaman Desa; m. Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa selanjutnya disebut Anggaran Desa adalah rencana operasional tahunan dari program umum pemerintahan pembangunan Desa yang dijabarkan dan dituangkan dalam angka-angka rupiah, di satu bagian

mengandung perkiraan batas terendah penerimaan yang harus dicapai dan dilain bagian mengandung perkiraan batas tertinggi pengeluaran yang boleh dilaksanakan; n. Peraturan Desa adalah peraturan yang ditetapkan oleh Kepala Desa dengan persetujuan BPD. BAB II TATA CARA PENYUSUNAN ANGGARAN Pasal 2 1. Kepala Desa menyusun Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa yang merupakan rencana operasional Desa untuk dimintakan persetujuan BPD; 2. Materi Rencana Anggaran Desa sebagaimana dimaksud ayat (1) pasal ini diajukan kepada BPD selambat-lambatnya 15 hari sebelum mendapatkan persetujuan; 3. Rencana Anggaran Desa sebagaimana dimaksud ayat (1) pasal ini ditetapkan selambat-lambatnya 1 (satu) bulan setelah ditetapkannya Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten. Pasal 3 Setiap menjelang awal Tahun Anggaran Baru Bupati memberikan petunjuk penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa kepada Pemerintah Desa dan BPD. Pasal 4 1. Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa ditetapkan setiap Tahun Anggaran dengan Peraturan Desa; 2. Peraturan Desa sebagaiman dimaksud ayat (1) pasal ini ditetapkan oleh Kepala Desa setelah mendapat persetujuan BPD. BAB III TATA USAHA KEUANGAN Pasal 5 Tata Usaha Keuangan Desa dilaksanakan oleh Bendaharawan Desa. Pasal 6 1. Tata Usaha Keuangan Desa sebagaimana dimaksud Pasal 5 Peraturan Daerah ini dilaksanakan dengan menggunakan Buku Administrasi Keuangan Desa menurut pedoman yang berlaku; 2. Bendaharawan Desa berkewajiban melakukan pencatatan dengan teratur dan tertib dalam Buku Keuangan Desa; 3. Setiap bulan Bendaharawan Desa membuat laporan pertanggung jawaban Tata Usaha Keuangan Desa kepada Kepala Desa disertai bukti yang dapat dipertanggung jawabkan; 4. Selambat-selambatnya 3 (tiga) bulan sekali Kepala Desa melakukan pemeriksaan Buku Administrasi Keuangan Desa dengan membuat Berita Acara Pemeriksaan;

5. Setiap pengeluaran Desa harus mendapat izin dari Kepala Desa. BAB IV MEKANISME DAN PERSYARATAN PENGANGKATAN BENDAHARAWAN DESA Pasal 7 Bendaharawan Desa diangkat oleh Kepala Desa daripada Sekretariat Desa setelah mendapat persetujuan BPD. Pasal 8 Persyaratan Bendaharawan Desa adalah mengetahui Tata Usaha Keuangan, jujur dan cermat. BAB V PENDAPATAN DAN BELANJA DESA Bagian Pertama Pendapatan Pasal 9 1. Anggaran Desa terdiri atas Bagian Pendapatan dan Bagian Belanja; 2. Bagian Belanja terdiri atas Belanja Rutin dan Belanja Pembangunan; 3. Setiap Bagian terdiri atas pos-pos dan setiap pos terdiri dari ayat-ayat. Pasal 10 Bagian Pendapatan sebagaimana dimaksud Pasal 9 ayat (1) Peraturan Daerah ini terdiri atas : a. Bagian sisa perhitungan anggaran tahun lalu; b. Pendapatan Asli Desa; c. Bantuan dari Pemerintah Daerah; d. Bantuan dari Pemerintah Propinsi; e. Bantuan dari Pemerintah; f. Sumbangan dari pihak ketiga; g. Pinjaman Desa. Pasal 11 1. Bagian sisa lebih perhitungan anggaran tahun lalu sebagaimana dimaksud Pasal 10 huruf a Peraturan Daerah ini adalah sisa perhitungan anggaran tahun lalu yang merupakan penerimaan Tahun Anggaran berikutnya; 2. Pendapatan Asli Desa sebagaimana dimaksud Pasal 10 huruf b Peraturan Daerah ini terdiri dari : a. Hasil Usaha Desa; b. Hasil dari kekayaan Desa yang meliputi Tanah Kas Desa, Pasar Desa, Bangunan Desa, Objek Rekreasi yang diurus oleh Desa, Hutan Desa, Perairan/pantai dalam batas tertentu yang diurus oleh Desa, tempat-tempat pemancingan

disungai, Pelelangan ikan yang dikelola oleh Desa, jalan Desa dan lain-lain kekayaan milik Desa; c. Hasil swadaya dan partisipasi; d. Hasil gotong royong; e. Lain-lain pendapatan asli Desa yang sah. 3. Bantuan dari Pemerintah Daerah sebagaimana dimaksud Pasal 10 huruf c Peraturan Daerah ini terdiri dari : a. Bagian dari perolehan pajak dan distribusi daerah pembagiannya diatur oleh Keputusan Bupati; b. Bagian dari dana perimbangan keuangan pusat dan daerah yang diterima oleh Pemerintah Kabupaten. 4. Bantuan dari Pemerintah Propinsi sebagaimana dimaksud Pasal 10 huruf d Peraturan Daerah ini terdiri dari ; a. Penyisihan sebagian penerimaan pajak dan restribusi daerah; b. Penyisihan penerimaan pajak bumi dan bangunan bagian Pemerintah Daerah; c. Tunjangan penghasilan Aparat Pemerintah Desa; d. Sumbangan dan bantuan lainnya. 5. Bantuan dari Pemerintah sebagaimana dimaksud Pasal 10 huruf e Peraturan Daerah ini berupa bantuan dan sumbangan yang sah dan tidak mengikat; 6. Sumbangan dari pihak ketiga sebagaimana dimaksud Pasal 10 huruf j Peraturan Daerah ini berupa bantuan dan sumbangan yang sah dan tidak mengikat; 7. Pinjaman Desa sebagaimana dimaksud Pasal 10 huruf g Peraturan Daerah ini adalah dana bantuan baik yang diberikan oleh Pemerintah maupun swasta dan dalam jangka waktu tertentu wajib mengembalikan. Bagian Kedua Belanja Pasal 12 Bagian Belanja sebagaimana dimaksud Pasal 9 ayat (2) Peraturan Daerah ini terdiri dari : a. Belanja Rutin; b. Belanja Pembangunan. Pasal 13 1. Belanja Rutin sebagaimana dimaksud Pasal 12 huruf a Peraturan Daerah ini terdiri atas : a. Sisa kekurangan perhitungan anggaran tahun lalu; b. Tunjangan Kepala Desa, Perangkat Desa, BPD dan Sekretaris BPD c. Pembayaran alat tulis kantor; d. Biaya rapat-rapat termasuk rapat/sidang BPD; e. Biaya pemeliharaan bangunan milik Desa; f. Pajak-pajak yang harus dibayar Desa; g. Biaya perjalanan Dinas; h. Biaya lain-lain. 2. Belanja Pembangunan Desa sebagaimana dimaksud Pasal 12 huruf b Peraturan Daerah ini terdiri atas : a. Pembangunan prasarana pemerintah Desa; b. Pembangunan prasarana produksi; c. Pembangunan prasarana perhubungan; d. Pembangunan prasarana pemasaran;

e. Pembangunan prasarana sosial; f. Pembangunan mental spritual; g. Pembangunan lainnya. Pasal 14 Belanja tidak dapat dilaksanakan kecuali yang telah ditetapkan dalam anggaran Desa. Pasal 15 Belanja dilakukan berdasarkan pada prinsip iman, terarah dan terkendali sesuai dengan rencana program/kegiatan serta fungsi Pemerintah Desa. BAB VI PERUBAHAN ANGGARAN Pasal 16 1. Apabila terjadi perubahan Pendapatan dan belanja Desa maka Kepala Desa diwajibkan membuat Perubahan Anggaran Desa; 2. Perubahan anggaran sebagaimana dimaksud ayat (1) Pasal ini ditetapkan dengan Peraturan Desa; 3. Perubahan Anggaran Desa dilakukan sebanyak-banyaknya 2 (dua) kali dalam 1 (satu) Tahun Anggaran. Pasal 17 Perubahan Anggaran Desa sebagaimana dimaksud Pasal 16 ayat (2) Peraturan Daerah ini ditetapkan oleh Kepala Desa setelah mendapat persetujuan BPD. BAB VII PERHITUNGAN ANGGARAN Pasal 18 1. Kepala Desa membuat perhitungan Anggaran Desa pada setiap akhir Tahun Anggaran; 2. Perhitungan Anggaran Desa sebagaimana dimaksud ayat (1) pasal ini ditetapkan dengan Peraturan Desa. BAB VIII MEKANISME DAN BENTUK PERTANGGUNG JAWABAN KEUANGAN DESA Pasal 19 Selambat-lambatnya 1 (satu) bulan setelah berakhirnya Tahun Anggaran, Kepala Desa wajib menyampaikan perhitungan Anggaran Desa sebagai pertanggung jawaban pengelolaan Keuangan Desa kepada BPD.

BAB IX MEKANISME PENGAWASAN PELAKSANAAN ANGGARAN OLEH BPD Pasal 20 BPD setiap akhir Tahun Anggaran meminta pertanggung jawaban Keuangan kepada Kepala Desa dalam bentuk perhitungan Anggaran. Pasal 21 Hasil pemeriksaan Buku Administrasi Keuangan yang dituangkan dalam Berita Acara Pemeriksaan sebagaimana dimaksud Pasal 6 ayat (4) Peraturan Daerah ini tembusannya wajib disampaikan kepada BPD. BAB X TUNTUTAN PERBENDAHARAAN DAN TUNTUTAN GANTI RUGI Pasal 22 1. Bendaharawan bertanggung jawab atas pelaksanaan anggaran; 2. Apabila terdapat penyimpangan karena pribadi menjadi beban tanggung jawab bendahara; 3. Pelaksanaan Tuntutan Perbendaharaan dan Tuntutan Ganti Rugi diberlakukan terhadap Bendaharawan Desa baik langsung maupun tidak langsung yang merugikan Desa; 4. Informasi mengenai adanya kekurangan/penyimpangan perbendaharaan yang mengakibatkan kerugian Desa dapat diketahui dari beberapa sumber : a. Hasil pemeriksaan BPD dan Aparat Pengawasan Fungsional Kabupaten/Daerah; b. Hasil pengawasan dan pemeriksaan yang dilaksanakan Kepala Desa; c. Informasi dari masyarakat. 5. Kepala Desa wajib melaksanakan pemeriksaan atas kebenaran laporan dan melakukan tindakan dalam rangka pengamanan maupun upaya pengembalian kerugian Desa dengan bantuan Aparat Pengawasan Fungsional Kabupaten/Daerah dan BPD; 6. Penyelesaian Tuntutan Perbendaharaan dan Tuntutan Ganti Rugi dilakukan dengan upaya damai oleh bendaharawan/ahli waris baik sekaligus/tunai atau angsuran; 7. Apabila usaha untuk mendapatkan penggantian kerugian upaya damai tidak berhasil, proses tuntutan perbendaharaan dan tuntutan ganti rugi dilaksanakan sesuai dengan Perundang-undangan yang berlaku; 8. Penyimpangan karena kebijaksanaan Pemerintah Desa, Kepala Desa wajib mempertanggung jawabkan kepada BPD.

BAB XI KETENTUAN PERALIHAN Pasal 23 APPKD saat ini, sejak ditetapkannya Peraturan Daerah ini berfungsi sebagai Anggaran Desa dan pertanggung jawabannya disesuaikan dengan Peraturan Daerah ini. BAB XII KETENTUAN PENUTUP Pasal 24 Dengan berlakunya Peraturan Daerah ini maka segala ketentuan yang mengatur dan bertentangan dengan Peraturan Daerah ini dinyatakan tidak berlaku. Pasal 25 Hal-hal yang belum diatur dalam Peraturan Daerah ini sepanjang mengenai teknis pelaksanaanya akan diatur lebih lanjut dengan Keputusan Bupati. Pasal 26 Peraturan Daerah ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang dapat mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Daerah ini dengan penempatannya dalam Lembaran Daerah Kabupaten Siak. Disahkan di Siak Sri Indrapura Pada tanggal 14 Agustus 2001 B U P A T I S I A K, Diundangkan di Siak Sri Indrapura Pada tanggal 18 Agustus 2001 Plt. SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN SIAK, ARWIN. AS Drs. A M Z A R Penata TK I. NIP. 420004392 LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SIAK TAHUN 2001 NOMOR 4 SERI D

PENJELASAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIAK NOMOR 4 TAHUN 2001 TENTANG PENYUSUNAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DESA I. PENJELASAN UMUM Dalam rangka Pelaksanaan Otonomi Desa sesuai Undang-undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah, maka perlu diberikan Pedoman bagi Peraturan Desa untuk dapat menyusun Anggaran Pendapatan Belanja Desa. Sejalan dengan Peraturan Pemerintah Daerah, Peraturan Daerah berfungsi sebagai pedoman, pembinaan dan pengawasan bagi Pemerintahan Desa untuk dapat menyusun Anggaran Pendapatan Belanja dan Belanja Desa secara proporsional beredaya guna dan berhasil guna bagi masyarakat Desa bersangkutan sehingga jalannya Pemerintah Desa dapat berjalan sebagaimana mestinya. Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa disusunkan dengan menitik beratkan kemampuan Desa dalam menggali sumber pendapatan Desa sesuai dengan kondisi masing-masing, sehingga Desa tidak senantiasa tergantung pada bantuan Pemerintah Daerah, Pemerintah Propinsi maupun Pemerintah Pusat. II. PENJELASAN PASAL DEMI PASAL Pasal 1 : Cukup jelas Pasal 2 : Cukup jelas Pasal 3 : Cukup jelas Pasal 4 : Cukup jelas Pasal 5 : Cukup jelas Pasal 6 : Cukup jelas Pasal 7 : Cukup jelas Pasal 8 : Cukup jelas Pasal 9 : Cukup jelas Pasal 10 : Cukup jelas Pasal 11 : Cukup jelas Pasal 12 : Cukup jelas Pasal 13 : Cukup jelas

Pasal 14 : Cukup jelas Pasal 15 : Cukup jelas Pasal 16 : Cukup jelas Pasal 17 : Cukup jelas Pasal 18 : Cukup jelas Pasal 19 : Cukup jelas Pasal 20 : Cukup jelas Pasal 21 : Cukup jelas Pasal 22 : Cukup jelas Pasal 23 : Cukup jelas Pasal 24 : Cukup jelas Pasal 25 : Cukup jelas Pasal 26 : Cukup jelas

LAMPIRAN I PERATURAN KABUPATEN SIAK NOMOR 4 TAHUN 2001 PERATURAN DESA.. KECAMATAN KABUPATEN TENTANG PENYUSUNAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DESA TAHUN ANGGARAN. KEPALA DESA. Menimbang : bahwa sesuai dengan pasal ayat ( ) Peraturan Daerah Nomor Tahun. Tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa. Mengingat : 1. Undang-undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintah Daerah; 2. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 4 Tahun 1999 tentang Pencabutan beberapa Peraturan Menteri Dalam Negeri mengenai9 pelaksaan Undang-undang Nomor 5 tahun 1979; 3. Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 64 Tahun 1999 tentang Pedoman Pengaturan Mengenai Desa. DENGAN PERSETUJUAN BADAN PERWAKILAN DESA.. M E M U TU S K A N Menetapkan : PERATURAN DESA KECAMATAN KABUPATEN SIAK TENTANG PENYUSUNAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DESA. TAHUN ANGGARAN /. Pasal 1 Jumlah Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa Tahun Anggaran../. adalah seebesar Rp..yang terdiri dari : a. PENDAPATAN - Pendapatan Rp b. BELANJA - Rutin Rp - Pembangunan Rp Pasal 2 1. Rincian lebih lanjut mengenai Anggaran Penerimaan adalah sebagaimana dalam contoh A.I 2. Rincian lebih lanjut mengenai Anggaran pengeluaran Rutin sebagaimana contoh A.II.a 3. Rincian lebih lanjut sebagaimana dimaksud pasal 2 ayat 1.2. dan merupakan kesatuan yang tidak terpisahkan dari Peraturan Desa

Pasal 3 Rincian-rincian sebagaimana dimaksud pasal 2 ayat 1.2. dan 3 merupakan kesatuan yang tak terpisahkan dari Peraturan Desa Apabila dipandang perlu Kepala Desa dapat menetapkan Keputusan Kepala Desa Guna Pelaksanaan Peraturan. Ditetapkan di Pada tanggal. BADAN PERWAKILAN DESA KEPALA DESA

PENDAPATAN NOMOR. TANGGAL. 1.1 1.2 Kode 1.2.1 1.2.2 1.2.3 1.2.4 1.2.5 1.2.6 1.2.7 1.2.8 1.2.9 1.2.9.1 1.2.9.2 1.2.10 1.2.10.1 1.2.10.2 1.2.10.3 1.3 1.3.1 1.3.2 1.3.3 1.3.4 1.4 1.4.1 1.4.2 1.4.3 1.5 1.5.1 1.5.2 1.5.3 1.6 1.6.1 Uraian Pos sisa lebih pertungan anggaran tahun yang lalu. Pos penerimaan pendapatan asli Desa Tanah Kas Desa Pasar/Kios Desa.. Pemandian Umum. Objek Wisata. Bangunan Milik Desa. Kekayaan Desa Lainnya. Swadaya dan Partisipasi Masyarakat Gotong Royong Masyarakat Pungutan Desa yang Pungutan Pungutan Hasil Usaha Desa Lumbung Desa Pabrik Bata. Pos Pemberian Pusat Tunjangan Penghasilan Bantuan Pembangunan Desa Hadiah Lomba Desa tingkat Nasional.. Pos Pemberian Dari Propinsi Penyisihan Penerimaan Pajak dan retribusi Daerah Propinsi Penyisihan Penerimaan PBB Bagian Daerah Propinsi Sumbangan Dan Bantuan Lain Pos Pemberian Dari Pemerintah Kabupaten / Kota Penyisihan Penerimaan Pajak dan Retribusi Daerah Kabupaten / Kota Penyisihan Penerimaan PBB Daerah/Kota Sumbangan Dan Bantuan Lainnya. Pos Lain-lain Pendapatan. Anggaran Setelah Perubahan Realisasi Bertambah Berkurang Keterangan Kepala Desa.

LAMPIRAN IIA PERATURAN DESA NOMOR TANGGAL.. BELANJA RUTIN Kode 2R.1 2R.1.1 2R.1.2 2R.1.3 2R.1.4 2R.1.5 2R.2 2R.2.1 2R.2.2 2R.2.3 2R.4 2R.4.1 2R.4.2 2R.4.3 2R.5.1 2R.5.2 2R.5.3 2R6 Uraian Pos sisa kurang perhitungan anggaran tahun yang lalu. Pos Belanja Pegawai Penghasilan Kepala Desa Penghasilan Sekretaris Desa Penghasilan Kepala Urusan Penghasilan Kepala Dusun Pos Belanja Barang Pembiayaan ATK Perlengkapan / Peralatan Kantor Pos Biaya Perjalanan Perjalanan Dinas Ke.. Pos Belanja Lain-lain....... Pos Pengeluaran Tidak Tersangka Anggaran Setelah Perubahan Realisasi Bertambah Berkurang Keterangan Jumlah Kepala Desa. ( )

BELANJA PEMBANGUNAN NOMOR. TANGGAL. Kod e 3.1 3.1.1 3.1.2 3.1.3 3.1.4 3.1.5 3.2 3.2.1 3.2.2 3.2.3 3.3 3.3.1 3.3.2 3.3.3 3.4 3.4.1 3.4.2 3.4.3 3.5 3.5.1 3.5.2 3.5.3 3.6 3.6.1 3.6.2 3.6.3 Uraian Pos sisa kurang perhitungan anggaran tahun yang lalu. Pos prasarana Pemerintahan Desa Gedung Kantor Aula.... Pos Sarana Produksi Pembuatan Dam Pembuatan Saluran Air. Pos Sarana Perhubungan Pembangunan Jalan Pembangunan Jembatan.. Pos Sarana Pemasaran Pembangunan Pasar di. Pembangunan Kios di.... Pos Sarana Sosial Pembangunan Mesjid di... Pembangunan Gereja di. Pembangunan Lain-lain Pembangunan. Anggaran Setelah Perubahan Realisasi Bertambah Berkurang Keterangan Jumlah Kepala Desa. (.)

PERATURAN DESA KECAMATAN KABUPATEN. NOMOR..TAHUN TENTANG PERHITUNGAN PENYUSUNAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DESA TAHUN ANGGARAN./. KEPALA DESA Menimbang : bahwa dengan berakhirnya pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa Tahun Anggaran /.. sesuai dengan Peraturan Daerah Kabupaten Siak Nomor Tahun. Perlu menetapkan Perhitungan Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa. Mengingat : 1. Undang-undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah; 2. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 64 Tahun 1999 tentang Pedoman Umum mengenai Pengaturan Desa; 3. Peraturan Daerah Kabupaten Siak Nomor.Tahun tentang Pedoman Pedoman Penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa; 4. Peraturan Desa Nomor Tanggal.Tahun.tentang APBD Memperhatikan : Hasil rapat/musyawarah Badan Perwakilan Desa yang diselenggarakan pada tanggal DENGAN PERSETUJUAN BADAN PERWAKILAN DESA Menetapkan : PERATURAN DESA KECAMATAN KABUPATEN. SIAK TENTANG PERHITUNGAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DESA TAHUN ANGGARAN./. Pasal 1 Jumlah Perhitungan Anggaran Desa Tahun Anggaran / adalah sebesar Rp.( ) Pasal 2 Jumlah Perhitungan Pendapatan Anggaran Desa Tahun Anggaran adalah sebesar Rp.( ) Pasal 3 Jumlah Perhitungan Belanja Anggaran Tahun Anggaran adalah sebesar Rp.( ) Pasal 4 Jumlah Perhitungan Belanja Rutin Anggaran Desa Tahun Anggaran adalah sebesar Rp.( )

Pasal 5 Jumlah Perhitungan Belanja Pembangunan Anggaran Desa Tahun Anggaran adalah sebesar Rp..(.) Pasal 6 Uraian dari Pendapatan, belanja dan kegiatan-kegiatan sebagaimana tersebut dalam lampiran I, Iia dan Iib Peraturan ini dan meerupakan bagian yang tidak terpisahkan. Pasal 7 Peraturan Desa ini berlaku sejak tanggal ditetapkan. Ditetapkan di.. Pada tanggal KEPALA DESA

LAMPIRAN II PERATURAN DESA NOMOR TAHUN TANGGAL. PENERIMAAN Kode Anggaran 1.1 1.2 1.2.1 1.2.2 1.2.3 1.2.4 1.2.5 1.2.6 1.2.7 1.2.8 1.2.9 1.2.9.1 1.2.9.2 1.2.10 1.2.10.1 1.2.10.2 1.2.10.3 1.3 1.3.1 1.3.2 1.3.3 1.3.4 1.4 1.4.1 1.4.2 1.4.3 1.5 1.5.1 1.5.2 1.5.3 1.6 1.6.1 1.6.2 Uraian Jumlah Keterangan Pos sisa lebih perhitungan anggaran tahun lalu Pos penerimaan pendapatan asli daerah Tanah Kas Desa Pasar/kios Desa Pemandian Umum Objek Rekreasi Bangunan Milik Desa Kekayaan Desa lainnya Swadaya dan Partisipasi Gotong royong Masyarakat Pungutan Desa yang terdiri : Pungutan Pungutan Hasil Usaha Desa Lumbung Desa Pabrik Bata Pos pemberian dari pemerintahan pusat Tunjangan penghasilan Bantuan Pembangunan Desa Hadiah lomba Pos Pemberian dari Pemerintah Pusat Penyisihan penerimaan pajak dan retribusi daerah propinsi Penyisihan Penerimaan PBB bagian Daerah Propinsi Sumbangan dari bantuan lainnya Pos Pemberian dari Pemerintah Kabupaten/Kota Penyisihan Penerimaan Pajak dan Retribusi daerah Kabupaten/Kota Penyisihan PBB bagian Daerah Kabupaten/Kota Sumbangan dan bantuan lain-lainnya Pos lain-lain Pendapatan.. JUMLAH Kepala Desa. ( )

LAMPIRAN II PERATURAN DESA NOMOR TAHUN TANGGAL. BELANJA RUTIN Kode Anggaran 2R.1 2R.2 2R.2.1 2R.2.2 2R.2.3 2R.2.4 2R.2.5 2R.2.6 2R.2.7 2R.3 2R.3.1 2R.3.2 2R.3.3 2R.3.4 2R.4 2R.4.1 2R.4.2 2R.4.3 2R.5 2R.5.1 2R.5.2 2R.5.3 2R.6 2R.6.1 2R.6.2 2R.6.3 2R.7 Uraian Jumlah Keterangan Pos sisa/kurang perhitungan anggaran tahun lalu Pos Belanja Pegawai Penghasilan Kepala Desa Penghasilan Sekretaris Desa Penghasilan Kepala Urusan Pengahsilan Kepala Dusun Honor Honor Pos Belanja Barang Pembiayaan ATK Perlengkapan/peralatan Kantor Biaya pemeliharaan Pengecetan Gedung Kantor Pemeliharaan Kendaraan Milik Desa Pos Biaya Perjalanan Perjalanan dinas ke Pos belanja lain-lain Pos pengeluaran tidak tersangka JUMLAH Kepala Desa. ( )

LAMPIRAN III PERATURAN DESA NOMOR TAHUN TANGGAL. BELANJA PEMBANGUNAN Kode Anggaran 2P.1 2P.2 2P.2.1 2P.2.2 2P.2.3 2P.2.4 2P.3 2P.3.1 2P.3.2 2P.3.3 2R.3.1 2R.3.2 2R.3.3 2P.4 2P.4.1 2P.4.2 2P.4.3 2P.5 2P.5.1 2P.5.2 2P.5.3 2P.6 2P.6.1 2P.6.2 2P.6.3 2P.7 2P.7.1 2P.7.2 2P.7.3 Uraian Jumlah Keterangan Pos sisa/kurang perhitungan anggaran tahun lalu Pos prasarana Pemerintah Gedung Kantor Aula...... Pos Sarana Produksi Pembuatan Dam Pembuatan Saluran Air... Perlengkapan/peralatan Kantor Pos Prasarana Perhubungan Pembangunan jalan Pembangunan jembatan Pos Prasarana Pemasaran Pembangunan Pasar di. Pembangunan Kios di.. Pos Prasarana Sosial Pembangunan Mesjid di.. Pembangunan Gereja di... Pembangunan lain-lain Pembangunan... JUMLAH Kepala Desa. ( )

PERATURAN DESA.. KECAMATAN.. KABUPATEN SIAK NOMOR TAHUN. TENTANG PERUBAHAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA TAHUN ANGGARAN./. KEPALA DESA. Menimbang : bahwa perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa Tahun Anggaran./. Perlu ditetapkan dengan Peraturan Desa sesuai dengan pasal 9 ayat (1) Peraturan Daerah Kabupaten Siak Nomor.Tahun. Tentang Pedoman Penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa. Mengingat : 1. Undang-undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Desa (Lembaran Negara Tahun 1999 Nomor 60); 2. Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 64 Tahun 1999 tentang Pedoman Umum Pengaturan Mengenai Desa; 3. Peraturan Desa Nomor /Tahun.tentang APBD Tahun Anggaran../.. Dengan persetujuan Badan Perwakilan Desa MEMUTUSKAN Menetapkan : PERATURAN DESA.KECAMATAN.KABUPATEN SIAK TENTANG PERUBAHAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DESA TAHUN ANGGARAN../.. Pasal 1 1. Anggaran Pendapatan Desa Tahun Anggaran./. Semula Rp. diperkirakan bertambah/berkurang Rp.sehingga menjadi Rp. 2. Rincian penambahan/pengurangan pendapatan yang dimaksud ayat (1) diatas adalah sebagaimana pada lampiran keputusan ini, dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan Pasal 2 1. Anggaran Belanja Desa tahun anggaran./. Semula Rp diperkirakan bertambah/berkurang Rp..sehingga menjadi Rp.. dengan rincian sebagai berikut : a. Belanja rutin sebelum perubahan Rp Bertambah/berkuran Rp Belanja rutin setelah perubahan Rp b. Belanja pembangunan sebelum perubahan Rp Bertambah/berkurang Rp Belanja pembangunan setelah perubahan Rp 2. Rincian penambahan/pengurangan belanja dimaksud ayat (1) diatas adalah sebagaimana pada lampiran IIa dan IIb Peraturan ini dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan.

Pasal 3 Jumlah APBD Tahun Anggaran../.setelah perubahan menjadi Rp Pasal 4 Peraturan Desa ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan. Ditetapkan di Pada tanggal. KEPALA DESA