Pembinaan Pemain Muda Melalui Akademi Sepak Bola

dokumen-dokumen yang mirip
AKADEMI SEPAK BOLA PERSEBAYA

SEKOLAH SEPAKBOLA PERSIJA JAKARTA Analogi Gerak BAB I PENDAHULUAN

DASAR PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR (DP3A) SOLO FUTSAL CENTER

BAB I PENDAHULUAN. olahraga sudah berkembang ke arah yang lebih luas. Olahraga tidak hanya sekedar. menjadi sehat atau meningkatkan kebugaran tubuh.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pengertian Judul Stadion Sepak bola Berbasis Publik Area Stadion Sepakbola Berbasis Publik Area

Studi tentang perkembangan klub bola voli popsi sragen tahun Oleh : Kuwat Budi Cahyono NIM K

I. PENDAHULUAN. manusia. Seperti telah diketahui di dalam kehidupan sehari-hari, semua

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Medan adalah kota yang memiliki pemerintahan sendiri di bawah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Disamping dimainkan secara tim, permainan sepak bola sangat menarik karena

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sejak era informasi seperti yang berkembang pada masyarakat pada saat ini,

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Pengertian Judul Solo International Futsal Academy Solo International Futsal Academy

I. PENDAHULUAN. teknologi keolahragaan, bahkan Harsono (1988 : 98) mengemukakkan bahwa,

BAB I PENDAHULUAN FOOTBALL ACADEMY GERAK. Pendahuluan

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia mengadakan pembinaan dan pengembangan olahraga, seperti

BAB I PENDAHULUAN. memunculkan manfaat bagi berbagai pihak. Suatu aktifitas yang dilakukan pada

1.1 LATAR BELAKANG MASALAH

BAB I PENDAHULUAN. yang tidak terpisahkan dalam kehidupan sehari-hari, sehingga olahraga menjadi

BAB I KASUS POSISI DAN PERMASALAHAN HUKUM

KOMPLEK STADION SEPAKBOLA DI JEPARA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sepakbola adalah suatu olahraga yang tidak asing lagi ditelinga kita.

BAB I LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang

BAB I PENDAHULUAN. Undang Undang No.3 tahun 2005 tentang Sistem Keolahragan Nasional. Hal ini

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan jaman menuju masyarakat informasi yang

BAB I PENDAHULUAN I-1

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. Sepakbola adalah suatu cabang olahraga permainan yang populer dan. sangat digemari oleh seluruh lapisan masyarakat Indonesia, baik tua

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

I. PENDAHULUAN. kemampuan dan teknik yang tinggi. Dimana dalam sepak bola terdapat. banyak unsur-unsur yang harus dikuasai para pemainnya dari

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

PENGGUNAAN STRATEGI POWER PLAY DALAM PERTANDINGAN FUTSAL

PUSAT PELATIHAN BASKET KLUB SAHABAT SEMARANG BAB 1 PENDAHULUAN

MEMBANGUN FONDASI PEMBINAAN SEPAKBOLA USIA DINI YANG LEBIH KOKOH UNTUK MEMPERSIAPKAN MASA DEPAN SEPAKBOLA INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN. olahraga yang paling digemari masyarakat, terbukti dengan adanya klub-klub

I. 1 Latar Belakang I Latar Belakang Pengadaan Proyek

Fasilitas Industri Kreatif Media Cetak di Surabaya

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Pengertian Judul Sepak Bola: Stadion: a. b.

Ruang Rehumanisasi: Proses Pembauran Manusia Melalui Perjalanan Ruang

Penerapan Tema Cablak pada Rancangan Rumah Budaya Betawi

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Fasilitas Informasi dan Pelatihan Futsal di Surabaya

PERANCANGAN SEKOLAH SEPAK BOLA DI KOTA WAIKABUBAK KABUPATEN SUMBA BARAT. Disusun oleh: HANDRIANUS WOLE PORO

BAB I PENDAHULUAN. Olahraga merupakan hal yang sangat dekat dengan manusia kapan dan

BAB I PENDAHULUAN. demikian itu berolahraga dapat dilakukan dimana saja. Salah satu olahraga yang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Bara Yusuf Saeful Putra, 2013

BAB II MEDIA DAN TIM NASIONAL SEPAK BOLA INDONESIA

Solusi Hunian Bagi Pekerja dan Pelajar di Kawasan Surabaya Barat Berupa Rancangan Desain Rusunawa

dimainkan oleh laki-laki, perempuan, anak-anak, dewasa, dan orang tua. Di yang cukup menggembirakan, namun dalam kancah sepak bola internasional

Landasan Hukum Alasan PT Liga Indonesia Membatalkan Turnamen. Isu Hukum:

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. penggemar dan peminat di berbagai belahan bumi. Bahkan sepak bola. bukan hanya sekedar olahraga, akan tetapi juga mampu membawa

AKADEMI SEPAKBOLA INTERNASIONAL LIVERPOOL FC MEDAN 04/24/2014 BAB 1 PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pada saat sekarang ini olahraga sangat digemari banyak orang diseluruh

STADION SEPAKBOLA DI KABUPATEN PASURUAN (Sebagai Homebase Persekabpas)

REDESAIN STADION MANAHAN SURAKARTA SEBAGAI STADION SEPAKBOLA INTERNASIONAL

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan manusia yang tidak dapat di pisahkan dari usaha-usaha pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. kalangan masyarakat dan sekarang ini banyak pemain yang berlomba-lomba

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Sepakbola Indonesia (Studi Kasus Terhadap Pemain Persija Jakarta), Tipe

Pola Fraktal sebagai Pemberi Bentuk Arsitektur Apartemen yang Menenangkan

BAB I PENDAHULUAN. konsumen dalam menentukan produk yang akan dibelinya. Konsumen akan memilih

BAB I PENDAHULUAN. Demam sepak bola saat ini sedang melanda di Indonesia. Usai gelaran piala

BAB I PENDAHULUAN. disamping menarik karena dimainkan secara tim kelompok kemudiandituntutnya

BAB I PENDAHULUAN I.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN. kalangan bermain olahraga ini mulai dari yang tua, muda, bahkan anak-anak pun

JURNAL SAINS DAN SENI ITS Vol. 5, No.2, (2016) ( X Print) G-92

JURNAL MANAJEMEN PENDIDIKAN SEKOLAH SEPAK BOLA (SSB) BALENOS JUNIOR DI KABUPATEN NGANJUK TAHUN 2016

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Arief Sabar Mulyana, 2013

BAB I PENDAHULUAN. bondong menuju Sekolah Sepak Bola (SSB) sedini mungkin, untuk ditempa

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Eksistensi Proyek

JURNAL SAINS DAN SENI ITS Vol. 5, No.2, (2016) ( X Print) G-66

Desain Interior Museum Teknologi Apple dengan Langgam Eklektik

I. PENDAHULUAN. sosial yang sedang terjadi di masyarakat. Oleh sebab itu masyarakat

PUSAT PENDIDIKAN DAN LATIHAN SEPAKBOLA DI SEMARANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB IV HASIL PENELITIAN. 1. Deskripsi data Variabel X (Menonton Sepak Bola di Televisi)

SEKOLAH MENENGAH PERTAMA SEPAKBOLA JAWA TENGAH DI SEMARANG

BAB I PENDAHULUAN. olahraga bagi kesehatan dilihat dari banyaknya masyarakat yang

BAB I PENDAHULUAN I-1

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Penerapan Tema Terhubung (kembali) dengan Alam sebagai Penyelesaian Desain pada Perancangan Islamic Center Pakem

BAB I PENDAHULUAN. sasaran, sehingga untuk bisa bermain sepakbola diperlukan teknik-teknik

BAB I PENDAHULUAN. Sepak bola adalah olahraga yang cukup populer dan digemari di. seluruh dunia. Peningkatan teknologi dan perkembangan zaman menambah

Konsep Panopticon dan Persepsi Ruang pada Rumah Bina Nusa Barong

BAB I PENDAHULUAN. Menuju Prestasi Tertinggi (SEMPRIT) pun mengatakan, Pria, wanita, tua, muda

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULAN. di Indonesia, metodologi kepelatihan harus ditingkatkan untuk dalam upaya. meningkatkan prestasi dalam cabang sepakbola.

BAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Kristen Maranatha

BAB V KONSEP PERANCANGAN. Gambar 5.1 Lambang Bendera Indonesia, Garuda Pancasila, dan Logo Fair Play Sumber :

Transkripsi:

JURNAL SAINS DAN SENI ITS Vol. 5, No.2, (2016) 2337-3520 (2301-928X Print) G-13 Pembinaan Pemain Muda Melalui Akademi Sepak Bola Rengga Ryandah Zudha Prawira dan Tjahja Tribinuka Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Jl. Arief Rahman Hakim, Surabaya 60111 Indonesia e-mail: tjahja@arch.its.ac.id Abstrak Permainan sepak bola digemari oleh hampir seluruh lapisan masyarakat di Indonesia. Indonesia berupaya menjaga eksistensinya di dunia sepak bola. Segala macam kompetisi pun diikuti agar persepak bolaan Indonesia bisa diakui di kancah internasional. Namun minimnya kualitas sumber daya manusia menghambat tim nasional (Timnas) Indonesia untuk banyak menghasilkan prestasi di kancah internasional. Dari fakta-fakta tersebut sebuah akademisepak bola menjadi alternaltif dalam mencetak pemain-pemain yang memiliki bakat serta memiliki prilaku yang baik. Ide yang konsep yang di tawarkan yaitu sebuah akademi pemain sepak bola muda dengan konsep rancangan yang bisa merangsang motivasi, jiwa kompetisi serta kebersamaan. Akademi ini diharapkan mampu berkontribusi terhadap persepak bolaan nasional dan menjadi harapan kita semua. S Kata Kunci Akademi, Sepak bola, Prilaku. I. PENDAHULUAN AAT ini Sepak bola menjadi salah satu olahraga yang diminati dan digemari oleh hampir semua orang di bumi. Sepak bola juga bisa dinikmati oleh semua kalangan usia dan lapisan masyarakat. Hingga kini, tidak ada olahraga yang mendapatkan sambutan paling meriah dan gegap gempita dari masyarakat di berbagai negara dunia selain sepak bola. Untuk itulah tidak sedikit analisa yang meyakini bahwa sepak bola bukan sekedar olahraga, tapi sebuah olahraga yang menimbulkan perang, revolusi, dan menjadi perhatian mafia dan para diktator. Sepak bola modern kini berkembang dari masa ke masa. Banyak sekali aspek yang di pengaruhi atau mempengaruhi dalam proses berkembangnya olah raga ini diantarannya aspek sosial, ekonomi, politik dan hiburan. Indonesia merupakan salah satu Negara yang memiliki antusias yang tinggi terhadap olahraga sepak bola. Hampir seluruh lapisan masyarakat menggemari olahraga ini. Terbukti dengan menjamurnya klub-klub sepak bola di berbagai daerah di Indonesia. Sepak bola merupakan olahraga yang diminati dan digemari banyak orang di berbagai belahan dunia. sepak bola juga memiliki peran penting pada kehidupan. Sehingga setiap perkembangan sepak bola menjadi pembahasan yang menarik untuk diikuti dan dibahas. Permainan sepak bola di Indonesia juga berkembang pesat. Dibawah naungan organisasi Persatuan Sepak Bola Indonesia (PSSI) yang didirikan pada tahun 1930 di Yogyakarta, Indonesia berupaya menjaga eksistensinya di dunia sepak bola. Segala macam kompetisi pun diikuti agar persepakbolaan Indonesia bisa diakui di kancah internasional. Namun minimnya kualitas sumber daya manusia menghambat tim nasional (Timnas) Indonesia untuk banyak menghasilkan prestasi di kancah internasional. Di saat sepak bola modern tengah berkembang Indonesia juga memiliki keinginan untuk menunjukan eksistensinya di dunia sepak bola lokal maupun internasional. Hal ini membuat saya berpikir bagaimana cara agar sepak bola Indonesia bisa di perhitungkan kualitasnya. Lalu bagaimana agar bisa membentuk sebuah tim nasional yang berkualitas demi menjawab harapan yang besar dari masyarakat Indonesia yang loyalitasnya tidak perlu diragukan? Ada beberapa macam tolak ukur dalam membentuk kualitas persepakbolaan suatu negara. Faktor yang paling mempengaruhi adalah kualitas liga lokalnya. Dimana terbukti negara yang memiliki tim nasional yang berkualitas memiliki liga yang berkualitas pula. Lalu bagaimana membentuk sebuah liga yang berkualitas? Tentu saja tim yang ikut memiliki kualitas pula. Lalu bagaimana cara membentuk tim yang berkualitas? Pembibitan usia muda merupakan jawaban yang paling tepat. Jadi bisa disimpulkan bahwa dengan pembimbitan pemain usia muda di harapkan mampu memberi kontribusi yang maksimal mulai dari tingkat lokal sampai internasional. Sehigga dengan begitu sebuah AKADEMI SEPAKBOLA modern diharapkan mampu menjadi solusi bagi persepakbolaan Indonesia. Saya mencoba mengangkat isyu tentang kontribusi klub sepak bola Persebaya Surabaya terhadap perkembangan sepak bola nasional. Yang diharapkan mampu menyuplai pemainpemain muda yang berkualitas sehingga membuat timnas Indonesia menjadi tim yang lebih kuat dan besar. Persebaya merupakan tim sepak bola yang telah 88 tahun eksis di dunia sepak bola nasional. Sederet prestasi juga telah ditunjukan tim ini. melalui hal itu penulis melihat fenomena ini sebagai suatu fenomena yang pantas di angkat. Selain itu basis supporter yang besar menjadi potensi tersendiri. Sebagai salah satu penggemar sepak bola tentunya saya juga berharap PERSEBAYA mampu berkontribusi terhadap persepak bolaan nasional dengan pembibitan pemain usia

JURNAL SAINS DAN SENI ITS Vol. 5, No.2, (2016) 2337-3520 (2301-928X Print) G-14 Gambar 1. Antusiasme sebuah pertandingan sepak bola Gambar 5. Foto pemain sepak bola terkenal saat masih kecil Gambar 2. Antusiasme masyarakat Indonesia terhadap sepak bola Gambar 6. Bibit pemain muda saat menjalani pelatihan Gambar 7. Program ruang Gambar 3. Timnas U-19 saat menjuarai piala AFF U-19 Gambar 4. Akademi sepak bola yang didirikan oleh salah satu merk sport muda yang berkualitas. Sehingga tidak menutup kemungkinan impian seluruh rakyat Indonesia dalam keikutsertaan pada piala dunia bisa terwujud. A. Permasalahan desain a. Kurangnya kualitas regenerasi dan upaya pembibitan pemain muda b. Tidak sedikit pemain yang memiliki prilaku buruk di lapangan c. Masa depan pemain tidak memiliki kejelasan d. Rendanya loyalitas pemain teradap klub e. belum maksimalnya slogan sepak bola yang fair play

JURNAL SAINS DAN SENI ITS Vol. 5, No.2, (2016) 2337-3520 (2301-928X Print) G-15 Gambar 10. Desain interior Gambar 11. Desain exterior Gambar 8. Konsep rancangan B. Kriteria desain f. desain harus bisa mingkatkan motivasi pemain binaan g. desain harus bisa menumbuhkan jiwa kompetisi h. desain harus bisa menumbuhkan rasa kebersamaan dan ikatan emosional Gambar 9. Konsep rancangan II. METODA PERANCANGAN Metode desain yang di gunakan yaitu metode olah ruang berdasarkan fungsi dan kepentingan pengguna. Di adopsi dari metode rem kolhass dalam merancang bangunan seattle central library dengan konsep mix-use. Metode ini fokus kepada penyusunan ruang dengan pertimbangan karakteristikkarakteristik tertentu ruang. Dalam kasus ini karakteristik yang di pertimbangkan adalah kepentingan dan

JURNAL SAINS DAN SENI ITS Vol. 5, No.2, (2016) 2337-3520 (2301-928X Print) G-16 Gambar 12. Tampak bangunan aktifitas pengguna bangunan. Sehingga akan didapatkan sebuah susunan ruang khusus yang menitikberatkan kegiatan dan aktifitas pengguna didalamnya. III. HASIL DAN EKSPLORASI Dari kriteria yang telah ditentukan maka diteruskan dengan melakukan eksplorasi konsep yang akan di wujudkan dalam obyek rancangan. 1) Motivasi Segala sesuatu yang dilihat dan menimbulkan rangsangan untuk mampu mencapai suatu tujuan. 2) Jiwa kompetisi Keinginan dan upaya untuk selalu menjadi yang terbaik 3) Kebersamaan Sebuah pengkondisian sebagai upaya menimbulkan ikatan emosional. IV. KESIMPULAN/RINGKASAN Saat ini Sepak bola menjadi salah satu olahraga yang diminati dan digemari oleh hampir semua orang di bumi. Sepak bola juga bisa dinikmati oleh semua kalangan usia dan lapisan masyarakat. Sepak boleh modern kini seolah berkembang dan mempengaruhi berbagai macam aspek di hidup manusia. Bahkan tidak sedikit orang yang bertaruh nyawa karena sepak bola. Indonesia terkenal dengan antusiasme yang tinggi terhadap dunia sepak sepak bola. Hampir sebagian besar masyarakat Indonesia menggemari olahraga ini. Namun sayangnya antusiasme yang tinggi berbanding terbalik dengan prestasi yang diraih persepakbolaan Indonesia. Indonesia menduduki peringkat ke-4 dunia dari segi kepadatan penduduk. secara logika persediaan sumber daya pemain sangat banyak namun mengapa sepak bola indonesia sepertinya sangat sulit untuk berkembang. Yang sering kita dengar malah pemberitaan sisi negatif dari sepak bola. Sudah Saatnya sepak bola indonesia mengembangkan diri mengikuti perkembangan sepak bola modern. Salah satu faktor penting adalah pembibitan pemain muda sehingga proses regenerasi pemain berkualitas tetap terjaga. Upaya Pembibitan pemain muda dilakukan di level klub sehingga kualitas liga Indonesia juka ikut meningkat dan kompetitif. kontribusi klub sepak bola Persebaya Surabaya terhadap perkembangan sepak bola nasional diharapkan mampu menyuplai pemain-pemain muda yang berkualitas sehingga membuat timnas Indonesia menjadi tim yang lebih kuat dan besar. Persebaya merupakan tim sepak bola yang telah 88 tahun eksis di dunia sepak bola nasional. Sederet prestasi juga telah ditunjukan tim ini. melalui hal itu penulis melihat fenomena ini sebagai suatu fenomena yang pantas di angkat. Selain itu basis supporter yang besar menjadi potensi tersendiri. Sebagai salah satu penggemar sepak bola tentunya saya juga berharap PERSEBAYA mampu berkontribusi terhadap persepak bolaan nasional dengan pembibitan pemain usia muda yang berkualitas. Sehingga tidak menutup kemungkinan impian seluruh rakyat Indonesia dalam keikutsertaan pada piala dunia bisa terwujud. UCAPAN TERIMA KASIH Terima kasih kami ucapkan kepada Ketua Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Ir. I Gusti Ngurah Antaryama.; Pembimbing dan Pengarah: Tjahja Tribinuka, S.T., M.T selaku dosen pembimbing atas segala ilmu dan bimbingannya selama ini, serta kepada seluruh pihak membantu dan mendukung dalam penyelesaian jurnal ini. DAFTAR PUSTAKA [1] Laurens, Joyce Marcella, 2004, Arsitektur dan Perilaku Manusia, Grasindo, Jakarta. [2] Ching, Francis D.K. (1979), Arsitektur: Bentuk, Ruang dan Tatanan (terjemahan edisi ketiga), Jakarta: Erlangga. [3] Neufert, Ernest,Data Arsitek Jilid 1 (terjemahan), Jakarta : Erlangga. [4] Neufert, Ernest,Data Arsitek Jilid 2 (terjemahan), Jakarta : Erlangga. [5] Departemen Pendidikan dan Kebudayaan (1990), Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta : Balai Pustaka [6] Guillem Balague Guardiola, Pep, Another Way of Winning: The Biography (2012) [7] Foer, Franklin, How Soccer Explains the World: An Unlikely Theory of Globalization (2004) [8] Pattinasarany, Ronny, Dan, Saya Telah Menyelesaikan Pertandingan Ini(2009) [9] Pamungkas Bambang, Ketika Jemariku Menari (2011)

JURNAL SAINS DAN SENI ITS Vol. 5, No.2, (2016) 2337-3520 (2301-928X Print) G-17 [10] S Scheunemann, Timo dkk. (2012). Kurikulum & Pedoman Dasar Sepak Bola Indonesia. Jakarta : PSSI. [11] Siahaan, Pangeran. (2014).The Big Pang Theory: Talking Nonsense About Football (Indonesian Edition) [12] Rhed, CONCEPTUAL and ACTIVITY DIAGRAMS [13] SCHEUNEMANN, TIMO, Perbedaan Akademi dan Sekolah Sepak Bola (SSB), http://www.supersoccer.co.id/supersoccer-tv/perbedaan-akademidan-sekolah-sepak-bola-ssb [14] http://www.novembre.it/architecture/casa-milan-ac-milan-21/ [15] http://www.acmilan.com/en/news/show/151947 [16] http://www.dezeen.com/2011/01/06/football-training-centre-soweto-byrufproject/ [17] http://rufproject.com/#/ftc-soweto/ [18] http://www.archdaily.com/96408/football-training-centre-sowetorufproject/