BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. Penggunaan kamera DSLR (Digital Single Lens Reflect) telah menjadi hal

BAB I PENDAHULUAN. dianggap sebagai sebuah hobi yang mahal. Hal ini disebabkan karena untuk

BAB 4 PRODUKSI KARYA TUGAS AKHIR

BAB I PENDAHULUAN. berbagai macam pesan. Jika di lihat dari segi komunikasi, musik digunakan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB IV ANALISIS PROSES. kameraman memegang kamera tanpa bantuan tripod saat on record.

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA

BAB I PENDAHULUAN. dalam kehidupan dapat terekam dan terus terkenang. Di era kemajuan

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA. telah terencana pada pra-produksi yang tertulis pada bab sebelumnya. Berikut ini

Pertemuan 3. Fotografi ACHMAD BASUKI

Dasar-Dasar Fotografi. Multimedia SMKN 1 Bojongsari

JENIS-JENIS KAMERA & TEKNIK KAMERA DALAM PENGAMBILAN GAMBAR

LCC LP3I Balikpapan 20 Maret

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA

Jl. Kyai Mojo 18 Jeruk Gamping Krian Telp

Petunjuk Singkat Penggunaan Camera DSLR Canon 40D

BAB IV TAHAPAN PRODUKSI DAN PASCA PRODUKSI

Basic Photography. Setting & Composition PART II

PERSIAPAN DALAM MEMBUAT FILM

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Kamera DSLR (Digital Single Lens Reflex) merupakan imaging device yang

BAB II METODE PERANCANGAN

BASIC VIDEOGRAFI OLEH: R. WISNU WIJAYA DEWOJATI

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA. telah terencana pada pra-produksi yang tertulis pada bab sebelumnya. Berikut ini

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB V. dan dilaksanakan, maka dapatlah ditarik beberapa kesimpulan. Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA

Teknik Dasar Cara Memotret Dengan Menggunakan Kamera DSLR

PHOTOGRAPHY DEFINISI Photography adalah ilmu melukis dengan cahaya

BAB I PENDAHULUAN. harus menghadapi persaingan yang ketat. Dalam era perkembangan zaman yang UKDW

SEKILAS TENTANG PHOTOGRAPHY

Sumber : Gambar 1.2 Pantai Pangandaran

BAB 4 HASIL KARYA 4.1 Install Peralatan

BAB V EVALUASI. Gambar 5.1 Final Cut Pro

SINEMATOGRAFI DENGAN KAMERA DSLR

VIDEO TRAILER KAMPUNG SENI

a) Kamera film, sekarang juga disebut dengan kamera analog oleh beberapa orang.

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA. Produksi merupakan tahap lanjutan dari tahap pembuatan video dokumenter,

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN. fungsi yang menghasilkan nilai tegas, namun hal ini akan menyebabkan data

PAV SUDUT PENGAMBILAN GAMBAR (CAMERA ANGLE) Camera angle adalah sudut dimana kamera mengambil gambar suatu obyek, pemandangan atau adegan.

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA. pembuatan Film Pendek Tentang Bahaya Zat Karsinogen dengan Menggunakan

BAB III METODE PENCIPTAAN

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA

Lomba Canon PhotoMarathon 2016

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA

BAB I PENDAHULUAN. diperlukan dalam penyampaian pesan. Salah satu media audio visual yaitu film.

Pengertian Camera Dan Jenis-Jenis Pengambilan Shoot

BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK PERANCANGAN KARYA

PERBANDINGAN METODE DEPTH OF FIELD PADA LENSA KAMERA FOTOGRAFI DENGAN EFEK LENSA PADA SOFTWARE ANIMASI

Manual Camera Nikon D3200 Harga Dan Spesifikasinya

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA. Produksi merupakan tahap lanjutan dari tahap pembuatan video feature,

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

DAFTAR PUSTAKA. Ardianto, Elvinaro., Komala, Lukiati., Karlinah, Siti. Komunikasi Massa: Suatu Pengantar, Bandung: Simbiosa Rekatama Media, 2007.

LENSA TELE. Sejauh ini, bukaan terbesar sebuah lensa vario adalah f/2,8 dan tidak sedikit. umumnya f/3,5 sampai

Petunjuk Singkat Pemakaian Kamera Canon Powershot A 570

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA. Produksi merupakan tahap lanjutan dari tahap pembuatan film, merupakan

Laporan Produksi Trailer Kampung Seni #2 ISI Surakarta

BAB III TEKNIK PRODUKSI

Metode Forward Chaining pada Aplikasi Android untuk Pemilihan Komponen Kamera DSLR

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA. Proses implementasi karya adalah tahap pembuatan film dokumenter

Fotografi 1 Dkv215. Bayu Widiantoro Progdi Desain Komunikasi Visual Fakultas Arsitektur dan Desain Universitas Katolik SOEGIJAPRANATA

BAB IV MEDIA DAN TEKNIS PRODUKSI Teknis Produksi

BAB IV HASIL KERJA PRAKTIK

BAB IV INTERPRETASI HASIL PENELITIAN

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA. Pada bab ini akan dijelaskan proses produksi dan pasca produksi. Berikut ini

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA. motion dan animasi 2D di mana cerita yang diambil yaitu cerita rakyat si Kancil

BAB I PENDAHULUAN. kebesaran, dan berbagai hal yang indah disekitarnya (Bachtiar, 2008 : 38). perkembangan teknologi yang semakin modern.

LAPORAN EDITING TEASER KAMPUNG SENI 2015

BAB 3 PRA PRODUKSI 3.1 Ide dan Pengembangan Konsep

BAB I PENDAHULUAN. Pembahasan pada bab ini adalah Pendahuluan yang berhubungan dengan perkembangan teknologi kamera digital dan lensa DSLR.

BAB I PENDAHULUAN. dengan resolusi tinggi serta reproduksi suara maupun video dalam bentuk

Nama : Aditia.R (03) Kelas : XI tel 4. Broadcast:1. Definisi Kamera Video

BAB I PENDAHULUAN. dengan tujuan untuk memperoleh keuntungan. Dalam menghadapi persaingan

BAB I PENDAHULUAN. game berjalan beriringan, dan para desainer saling bersaing secara kreatif. Fakta

BAB 1 PENDAHULUAN. hanya berhenti disitu saja, mereka juga dituntut untuk mempertahankan konsumennya

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA. dan pasca produksi seperti penjelasan dari rancangan pra produksi pada bab

BAB IV TAHAPAN PRA PRODUKSI, PRODUKSI DAN PASCA PRODUKSI

BAB I PENDAHULUAN. efisien dibandingkan jenis komunikasi lainnya. mulai mewabah di Indonesia seperti Facebook, twitter, myscape, friendster,

BAB 4 HASIL KARYA. 4.1 Install Peralatan Survey

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Febrina Kuniawati, 2016 PengaruhKualitasProdukdanLifestyleterhadapRepurchase Intention SJCAM

BAB I PENDAHULUAN. Gambar 1.1 Logo Canon Inc Sumber:

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Fotografi merupakan bagian dari seni sebagai salah satu hasil karya cipta

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA. kemudian berusaha mengembangkan bersama-sama dengan pencipta lagu.

Perbandingan Kamera Digital : Pocket vs Prosumer vs DSLR

BAB IV ANALISIS PROSES. Still Alive, yaitu tahap Pra Produksi, Produksi, dan Paska Produksi.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Konteks Penelitian. Dalam kehidupan sehari-hari kita tidak terlepas dari iklan yang beredar

BAB IV TAHAP PRODUKSI DAN PASCA PRODUKSI PROGRAM

Lensa Tele (Telephoto)

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA

PRAKTIKUM FOTOGRAFI TAHAP I

BAB IV METODE KERJA PRAKTEK DAN IMPLEMENTASI KARYA. 4.1 Prosedur Pelaksanaan Kerja Praktek

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

LAPORAN PRODUKSI TEASER KAMPUNG SENI ISI SURAKARTA

BAB III KONSEP PERANCANGAN FILM DOKUMENTER PULAU ONRUST

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA


Transkripsi:

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Tren penggunaan kamera DSLR Cinematography dimulai pada tahun 1998 yakni tepatnya waktu itu meluncurnya kamera canon seri 5d mark ii kelas professional yang mampu merekam video dengan kualitas Full HD 1920 x 1080 dan sudah menggunakan sensor kamera full frame. Kemudian pada tahun 2010, Canon mengeluarkan kamera DSLR untuk kelas pemula seri 550d yang bisa merekam video dengan kualitas HD 1920 x 1080 dengan harga yang terjangkau. Masyarakat pun yang pada tahun itu demam dengan tren fotografi, banyak yang memiliki kamera tersebut. Film Act of Valor tahun 2012 yang diketahui menggunakan kamera dslr sebagai alat produksi, merupakan titik pengakuan dunia perfilman internasional bahwa kamera DSLR memang mampu untuk menghasilkan video yang berkualitas. Selain itu tren tersebut terjadi juga karena pakar sinematographer yang bernama Vincent laforet dan Phillip Bloom mereka awalnya mengetes kamera dslr canon untuk video kemudian karyanya tersebut di unggah ke youtube. Sedangkan di Indonesia, dunia periklanan dan perfilman dibuat geger oleh iklan Citra Lotion karya Jay Sugiarto yang pada waktu itu bisa membuat visual yang begitu bagus menurut teman-teman sinematographer berbekal menggunakan kamera dslr 5d mark ii. 97

98 Inovasi teknologi kamera memiliki pengaruh yang sangat signifikan terhadap perkembangan sinematografi di Indonesia. Berkembangnya minat yang sama di bidang sinematografi dengan menggunakan kamera DSLR di Indonesia, sehingga lahirlah komunitas DSLR Cinematography Indonesia (DCI) yang saat ini memiliki anggota sebanyak 33.000 orang. Komunitas tersebut menggunakan sosial media facebook sejak tahun 2010. Di dalam komunitas tersebut baik sinematografer atau videografer professional, pemula dan bahkan yang baru minat diterima dengan baik oleh sesama anggota lainnya. Keuntungan dan kerugian yang penulis dapatkan dari informan sangat menarik, karena memiliki pandangan yang berbeda-beda. Walau pada prinsipnya keuntungan dari menggunakan kamera dslr yang utama yakni harganya ekonomis sehingga terjangkau oleh masyarakat. Adapun keuntungan lainnya yang dapat penulis rangkum yakni: 1. Harganya Ekonomis Harga kamera dslr saat ini sangat terjangkau, seperti kamera Canon 550d bisa dibeli dengan harga relatif murah. 2. Interchangeable Lens Lensa bisa diganti-ganti sesuai dengan kebutuhan. Jenis, merek dan harganya pun bervariasi dari yang original sampai yang 3 rd party tersedia di toko kamera. Seperti seri lensa tele, macro, fish eye dan lain-lain.

99 3. Cinematic Kamera dslr sangat memungkinkan untuk menghasilkan gambar dengan kesan cinematic karena untuk mendapatkan DOF nya sangat mudah. 4. Ringkas Ukuran fisiknya yang ringkas membuat kamera dslr biasanya minimal dipakai di industri perfilman untuk second camera adegan tabrakan, atau adegan kejar-kejaran dll. 5. Media Simpan Praktis DSLR sudah menggunakan memory card tipe SD dan CF untuk media simpannya. Itu sangat mempermudah penggunanya untuk transfer data. 6. Biaya sewa murah Karena harga kamera dslr relatif terjangkau, maka berpengaruh juga terhadap biaya sewa kamera di rental-rental. 7. Mudah didapatkan Sejak minat fotography bertambah, para produsen kamera berlomba-lomba untuk produksi kamera murah dengan spesifikasi yang sepadan. 8. Compact dan handy Keuntungan ini sangat berpengaruh cukup besar di dunia perfilman. Karena dengan kamera yang seringan dan sekecil ini, sang kameraman mampu shoot angle sesulit mungkin bahkan kalau ada adegan mengumpat di dalam lemari, kita bisa meletakkan kamera tersebut di dalam lemari

100 Sedangkan, kerugiannya yang dapat penulis rangkum dari hasil wawancara yakni: 1. Cepat panas dan Hang Tiba-tiba Kerugian pertama menggnakan kamera dslr yakni cepat panas atau over heating. Panas berlebihan yang terjadi, menurut beberapa orang kamera dslr tidak kuat karena pada dasarnya kamera still fotografi. 2. Gambarnya Tipis Menurut hasil wawancara, bapak Benny dan bapak Chandra mengatakan bahwa kekurangan dari kamera dslr yakni gambarnya tipis. 3. Batterai cepat habis Kapasitas batterai kamera dslr lebih kecil jika dibandingkan dengan kamera video pada umumnya. 4. Batterai cepat habis Batterai standar kamera dslr belum bisa memenuhi kebutuhan videografi dengan jangka waktu panjang. 5. Zooming dan focus susah Kamera dslr belum dilengkapi motor servo seperti kamera video pada umumnya, sehingga untuk melakukan zooming itu susah karena lensa yang digunakan pun untuk saat ini masih manual. 6. Perlu aksesoris tambahan Kamera dslr untuk kebutuhan filming dll untuk memudahkan penggunanya direkomendasikan bisa menggunakan alat bantu tambahan.

101 Alur kerja pada pasca produksi (workflow) pasca shooting dengan menggunakan kamera digital lebih singkat dibandingkan kamera konvensional. Alurnya tidak jauh berbeda dengan workflow kamera konvensional. Tetapi perbedaan yang kecil tersebut sangat menghemat waktu dan biaya. Karena pada tahap transfer media untuk melakukan offline edit, ketika menggunakan kamera konvensional melalui tahap processing dan telecine. Sedangkan pada alur kerja kamera digital tidak melalui tahap tersebut, setelah dilakukan shooting. Kita bisa melompati kedua tahap tersebut lansung ke tahap offline edit hanya dengan transfer data menggunakan memory card yang biasa digunakan kamera digital seperti SD card, CF card. 5.2. Saran 5.2.1. Saran Akademis Penulis berharap dengan adanya penelitian ini, pihak civitas akademika dapat mempertimbangkan untuk menerapkan kamera dslr cinematography di dalam kurikulum pembelajara, khususnya program studi broadcasting. Sehingga mahasiswa dapat mengikuti perkembangan teknologi yang bisa mempermudah kebutuhan video baik itu kepentingan tugas kegiatan perkuliahan maupun kepentingan pribadi. 5.2.2. Saran Praktis

102 Penulis berharap penelitian ini berguna bagi pembaca sebagai informasi baru seputar teknologi di bidang kamera dan sinematografi dapat dijadikan sebagai bahan referensi bagi pembaca. Penulis berharap bagi pembaca yang baru memulai menggunakan kamera dslr dapat mengetahui kelebihan dan kekurangan secara teknis dalam menggunakan kamera dslr.