INTERAKSI ANTARA AGROEKOSISTEM DENGAN EKOSISTEM ALAMI

dokumen-dokumen yang mirip
Gliessman SR, Agroecology: ecological processes in sustainable agriculture Altieri MA, Agroecology. The scientific basis of alternative

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

Pengenalan perubahan penggunaan lahan oleh masyarakat pinggiran hutan. (Foto: Kurniatun Hairiah)

AGROFORESTRY : SISTEM PENGGUNAAN LAHAN YANG MAMPU MENINGKATKAN PENDAPATAN MASYARAKAT DAN MENJAGA KEBERLANJUTAN

RANCANGAN PROGRAM KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS)

AGROFORESTRI PENDAHULUAN. Apa itu Agroforestri? Cakupan pembahasan agroforestri

BAB I PENDAHULUAN. sebesar jenis flora dan fauna (Rahmawaty, 2004). Keanekaragaman

I. PENDAHULUAN Latar Belakang. dan hutan tropis yang menghilang dengan kecepatan yang dramatis. Pada tahun

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

S i s t e m M a s y a ra k a t y a n g B e r ke l a n j u t a n

PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

I. PENDAHULUAN Latar Belakang

Geografi KEARIFAN DALAM PEMANFAATAN SUMBER DAYA ALAM I. K e l a s. Kurikulum 2013

Ekologi Padang Alang-alang

PERTANIAN BERLANJUT SEMESTER

-- Tanah dingin: pemahaman petani terhadap kesuburan tanah

EKOLOGI MANUSIA : PERTANIAN DAN PANGAN MANUSIA. Nini Rahmawati

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan salah satu negara disebut Mega Biodiversity setelah

Modul 1. Hutan Tropis dan Faktor Lingkungannya Modul 2. Biodiversitas Hutan Tropis

I. PENDAHULUAN. tinggi adalah Taman Hutan Raya Wan Abdurahman. (Tahura WAR), merupakan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I. PENDAHULUAN. Agroforestri: ilmu baru, teknik lama. Penanaman berbagai jenis. pohon dengan atau tanpa tanaman semusim (setahun) pada sebidang

Pengelolaan biodiversitas tanaman untuk mitigasi emisi karbon

BAB I PENDAHULUAN. 41 tahun 1999). Menurut Indriyanto (2006), hutan merupakan masyarakat

AGRIBISNIS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA

I. PENDAHULUAN. Pembangunan pertanian merupakan salah satu tindakan yang mendukung untuk

Moch Taufiq Ismail_ _Agroekoteknologi_2013

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. pada pulau. Berbagai fungsi ekologi, ekonomi, dan sosial budaya dari

TINJAUAN PUSTAKA Sistem Agroforestri Istilah agroforestri mulai mendapat perhatian dunia internasional secara global sejak tahun 1970-an (van Maydel

Paket INFORMASI DAMPAK HUTAN TANAMAN TERHADAP LINGKUNGAN

I. PENDAHULUAN. Perkebunan memiliki peran yang penting dalam pembangunan nasional,

TINJAUAN PUSTAKA. oleh pemerintah untuk di pertahankan keberadaan nya sebagai hutan tetap.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

I. PENDAHULUAN Latar Belakang

II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Desain

SYLABUS MATA KULIAH PERTANIAN ORGANIK

Agroforestri pada Tanah Masam di Daerah Tropis:

PENDAHULUAN. hutan yang dialih-gunakan menjadi lahan usaha lain. Agroforestry adalah salah

Oleh : Sri Wilarso Budi R

TUGAS TUTORIAL MINGGU KE-4

I. PENDAHULUAN. dan menjadi suatu sistem yang menguntungkan adalah sistem agroforestri.

Pengaturan Tata Guna Lahan dalam Mendukung Keberlanjutan Jasa Ekosistem di Provinsi Bali

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. I.I Latar Belakang. Pertambahan penduduk merupakan faktor utama pendorong bagi upaya

TUGAS TUTORIAL MINGGU KE-4

TUGAS TEKNOLOGI KONSERVASI SUMBER DAYA LAHAN

I. PENDAHULUAN. Distribusi dan status populasi -- Owa (Hylobates albibarbis) merupakan

KONSERVASI LAHAN: Pemilihan Teknik Konservasi, Fungsi Seresah dan Cacing Tanah, dan mulsa organik

I. PENDAHULUAN. masyarakat dengan memperhatikan tiga prinsip yaitu secara ekologi tidak merusak. waktu, aman dan terjangkau bagi setiap rumah tangga.

1. PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. berbagai kebutuhan hidupnya. Manfaat hutan bagi manusia diantaranya menghasilkan

Permasalahan OPT di Agroekosistem

BAB I PENDAHULUAN. Hutan di Indonesia merupakan sumber daya alam yang cukup besar

BAB I PENDAHULUAN. mencapai 20 mm per hari) begitu pula dengan produksi bijinya. Biji gulma

I. PENDAHULUAN. Ekstensifikasi pertanian merupakan salah satu cara untuk meningkatkan produksi

II. TINJAUAN PUSTAKA. Pada tahun 1924 kawasan hutan Way Kambas ditetapkan sebagai daerah hutan

BAB I PENDAHULUAN. Pengelolaan sumberdaya hutan dalam dasawarsa terakhir dihadapkan pada

I. PENDAHULUAN. menyebabkan perubahan yang signifikan dalam iklim global. GRK adalah

BAB I PENDAHULUAN. memiliki sebaran jenis serangga yang unik. Selain jenis-jenis yang sebarannya

SD kelas 6 - ILMU PENGETAHUAN ALAM BAB 10. PELESTARIAN LINGKUNGANLaihan soal 10.3

STUDI KASUS PENGELOLAAN AE (Dari Sudut Pandang Budidaya Tanaman) Tim BP #

BAB I PENDAHULUAN. hidup dari bidang pertanian (Warnadi & Nugraheni, 2012). Sektor pertanian

TINJAUAN PUSTAKA. 1. Jumlah spesies dalam komunitas yang sering disebut kekayaan spesies

Sistem Populasi Hama. Sistem Kehidupan (Life System)

PERTANIAN BERLANJUT SEMESTER

PERUBAHAN PENGGUNAAN LAHAN DAN PENDAPATAN MASYARAKAT DI KECAMATAN SUMBERJAYA, KABUPATEN LAMPUNG BARAT, PROPINSI LAMPUNG

PENDAHULUAN Latar Belakang

Fransina Latumahina dan Mersiana Sahureka Staf Fakultas Pertanian Unpatti Ambon

BAB I PENDAHULUAN. kelembaban. Perbedaan ph, kelembaban, ukuran pori-pori, dan jenis makanan

I. PENDAHULUAN. Lahan merupakan salah satu faktor yang penting bagi kehidupan manusia. Lahan

Gambar 1. Lahan pertanian intensif

mampu menurunkan kemampuan fungsi lingkungan, baik sebagai media pula terhadap makhluk hidup yang memanfaatkannya. Namun dengan

II. TINJAUAN PUSTAKA. berinteraksi dalam satu sistem (pohon, tanaman dan atau ternak) membuat

PROGRAM PHBM DI SEKITAR KAWASAN KONSERVASI. LAYAKKAH DIPERTAHANKAN???

BIODIVERSITAS SEBAGAI KOMPONEN SUMBERDAYA ALAM

I. PENDAHULUAN. dijadikan sebagai bahan pangan utama (Purwono dan Hartono, 2011). Selain

IV. KONDISI DAN GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. administratif berada di wilayah Kelurahan Kedaung Kecamatan Kemiling Kota

I. PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara agraris yang sebagian besar penduduknya bermata

Tim Dosen Biologi FTP Universitas Brawijaya

5/4/2015. Tim Dosen Biologi FTP Universitas Brawijaya

I. PENDAHULUAN. perkebunan tebu terbesar di Lampung adalah PT. Gunung Madu Plantation

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN. berbagai kegiatan yang mengancam eksistensi kawasan konservasi (khususnya

KENDALA DAN PELUANG DALAM PRODUKSI PERTANIAN ORGANIK DI INDONESIA *)

II. TINJAUAN PUSTAKA. menggabungkan unsur tanaman dan pepohonan. Agroforestri adalah suatu

BAB I PENDAHULUAN. lainnnya yang tersebar luas dari Sabang sampai Merauke. Menurut Ummi (2007)

KONSERVASI SUMBERDAYA ALAM DAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN OLEH : MOCHAMAD HADI LAB EKOLOGI & BIOSISTEMATIK JURUSAN BIOLOGI FMIPA UNDIP

disinyalir disebabkan oleh aktivitas manusia dalam kegiatan penyiapan lahan untuk pertanian, perkebunan, maupun hutan tanaman dan hutan tanaman

Komponen Ekosistem Komponen ekosistem ada dua macam, yaitu abiotik dan biotik. hujan, temperatur, sinar matahari, dan penyediaan nutrisi.

SISTEM AGROFORESTRI SEBAGAI ALTERNATIF HADAPI PERGESERAN MUSIM GUNA PENCAPAIAN KEAMANAN PANGAN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Hutan Sekipan merupakan hutan pinus yang memiliki ciri tertentu yang membedakannya dengan hutan yang lainnya.

II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Agroforestri Definisi agroforestri

BAB I PENDAHULUAN. Hutan adalah suatu asosiasi kehidupan, baik tumbuh-tumbuhan (flora)

PROSPEK DAN PERMASALAHAN SISTEM PERTANIAN ORGANIK (SPO) Syekhfani. Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

DAFTAR ISI. 1.1 Latar Belakang Perumusan Masalah Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian... 4

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. menyebabkan perubahan tata guna lahan dan penurunan kualitas lingkungan. Alih

Menentukan distribusi flora dan fauna serta kebudayaan manusia

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB X. PENGELOLAAN EKOSISTEM HUTAN BERBASIS EKOLOGI

Transkripsi:

INTERAKSI ANTARA AGROEKOSISTEM DENGAN EKOSISTEM ALAMI Bahan Bacaan: S.R. Gliessman, 2000. AGROECOLOGY. Ecological processes in Sustainable agriculture. Chapter 16: p 285

1. Lansekap Pertanian Obyektif 2. Faktor-faktor penting dalam mempelajari interaksi agroeksosistem dengan ekosistem alami 3. Manajemen Pada Tingkat Lansekap 4. Peranan Pertanian pada Perlindungan Biodiversitas Regional dan Global Foto: Q. Ketterings, Jambi 1998

1 Kegiatan Pertanian Mengubah dan menggantikan vegetasi alami Tebang & bakar vegetasi hutan untuk: Tambahan hara Membunuh hama, gulma Mempermudah kegiatan di lahan (Foto: Meine van Noordwijk)

Tanam ubikayu terus menerus, tanah jadi PANAS!! Photo: Kurniatun Hairiah

Lanskap pertanian Sumberjaya, Lampung Barat Hutan alami Tan. semusim belukar Kopi monokultur Kopi monokultur Kopi campuran Kopi campuran Sayuran (+ mulsa)

Hutan Lindung Kegiatan Pertanian Menebang & membakar vegetasi hutan alami Menanam jenis tan. Baru Mengolah tanah, Memupuk Memanen Photo: Kurniatun Hairiah

AGROECOLOGY

Komponen Lanskap Pertanian 1. Area produksi tanaman 2. Area pertanian dengan tingkat gangguan sedang Dikelola secara intensif, gangguan lahan terjadi secara rutin, domestikasi spesies alami Area campuran jenis native dan non-native, yang dapat menjadi habitat bagi beberapa jenis hewan. Contohnya padang penggembalaan, hutan tanaman untuk produksi timber, dan sistem agroforestri. 3. Area alami Area yang masih terdapat flora/fauna alami (asli) daerah tersebut, tetapi luasannya lebih kecil, terdapat pula spesies non-native, sering terjadi gangguan manusia (Source: Gliessman, 2000, p 286)

Common Patterns in the arrangement of the components of the agricultural landscape A B C Natural Ecosystem Areas of moderate or reduced human influence Areas of agricultural production (Source: Gliessman, 2000, p 287) A. Natural ecosystem and an agroecosystem can be separated by an area of intermediate human influence B. A natural ecosystem can form a corridor, strip, or patch within an agroecosystem C. An areas of less-intense human management can be dispersed within a larger area of agricultural production

Hutan Tanaman Pinus Hutan bambu Hutan alami Kandang ternak Kebun apel Semak belukar Hutan alami desa Sayuran Kebun apel Hutan bambu Hutan bambu Lanskap managemen: sekitar perumahan dibangun jalan setapak, parit drainasi, tiang listrik, pagar berpengaruh sangat besar terhadap suksesnya konservasi biodiversitas (Foto: Kurniatun Hairiah)

Pertanian Agroforestri Kehutanan Keterpaduan tutupan lahan di tingkat lanskap Hutan Alami konservasi lindung produksi Deforestasi Perkebunan Terpadu, multifungsi: pohon, tan pangan, padang rumput & hutan tersisa Pertanian Intensif Fungsi hutan hilang 100 % Segregasi Mosaik 100 % Integrasi

Contoh: Mosaik agroforestri di desa Tulung Rejo, Kec. Ngantang Hutan Alami AF seder hana Pinus/Mahoni monokultur Milik PERHUTANI AFmultistrata AFmultistrata Tan semusim Milik MASYARAKAT Padi sawah

Hutan alami Lahan pertanian campuran (Agroforest ) padi Agroforestri sederhana padi Lanskap di Krui (Lampung Barat)

Orangutan Endemik Indonesia (Sumatra, Kalimantan)

Analisis lanskap agroekosistem 1. Pergerakan organisma, air dan hara antar habitat yang patchy PROSES EKOLOGI 2. Interaksi antara organisma dengan beberapa proses yang secara fisik ada di habitat yang berbeda Ekologi Lanskap Dinamik Alat bantu Foto udara GIS Dari berbagai waktu

Contoh Perubahan Tutupan Lahan di DAS Kalikonto, Malang (1990-2005) 1990 2005 Pujon Pujon Ngantang Ngantang

2 Aspek penting pengelolaan agroekosistem ekosistem alami 1. Patch dan mozaic 2. Batas (Border) dan tepi (edge) 3. Corridors Gallery Forest

Forest fragments (hutan terpecah Uncut forest /tidak utuh) Forest Patch Forest Patch Forest Patch Vegetasi hutan alami, ukuran kecil Tebang bakar untuk pertanian

Apa yang dimaksud dengan Patch dan mosaik? Patch ~ daerah yang relatif homogen yang berbeda kondisinya dengan lingkungan di sekitarnya. Connectivity ~ level suatu lanskap dalam mendukung/menghambat perpindahan organisma dari satu patch ke patch lainnya koridor Misalnya agroforestri yang menghubungkan hutan alami dengan lahan pertanian

Apa yang dimaksud dengan Batas dan tepi? Lanskap yang patchy (terpecah-pecah) Zona di bagian tepi yang membatasi 2 ekosistem disebut batas yang lingkungannya (mis. cahaya yang masuk) berbeda dengan patch di bagian dalam dan bagian tepinya Agroforestri Tan.semusim

Edges (batas tepian hutan) Komposisi dan struktur biodiversitas serta kondisi iklim mikro berbeda dengan zona di bagian dalam

Edge effects Mikroklimat intensitas cahaya, angin, kelembaban, suhu, Tingkat tutupan ekspose terhadap predator Ketersediaan nutrisi Tingkat gangguan manusia Forest patch Sebaran biji Perubahan komposisi spesies Flora dan Fauna Sharp edge Semakin padat populasi di dalam forest patch semakin kecil pengaruh dari edge

Sharp edge Gerakan hewan terhambat, sebaran biji terhambat, reproduksi terhambat

Corridor: zona kecil memanjang yang menghubungkan 2 habitat, dimana kondisinya berbeda dengan kondisi ke 2 habitat yang dihubungkan. Hutan alami Agroforestri = corridor Lahan pertanian semusim Lahan pertanian semusim (Sumber: ICRAF 2009, Singkarak)

3 FUNGSI AGROEKOSISTEM Fungsi Lahan pertanian dalam konservasi biodiversitas: o Complementary / supplementary habitat o Tempat bernaung o Tempat mencari makan Lahan pertanian dengan diversitas tanaman yang tinggi struktur lebih kompleks (mis. Agroforestri ) berpeluang lebih besar untuk konservasi biodiversitas dari ekosistem alami

Belukar Hutan tanaman Photo: Kurniatun Hairiah

Karakteristik utama Lanskap yang mempengaruhi pola dan diversitas hewan dan tanaman (Harvey, 2007: Farming with Nature hal 148) Komposisi Struktur Managemen Konteks regional Land use saat ini Floristic dan komposisi structural Land use membentuk matriks pertanian Proporsi lanscape dengan native vegetation Patchy dari segi ukuran dan bentuk Pengaturan secara spasial lahan pertanian non pertanian Letak patch antar native habitat (jarak, pengaturan) Tingkat konektivitas habitat native dalam lanskap pertanian Heterogenitas Lanskap, tepi/border Managemen tanaman: pengolahan tanah, cara pemanenan, rotasi tanaman, Ladang penggembalaan dan pengelolaan ternak Pengendalian tanaman atau hewan penggangu Degradasi dari patch native vegetation yang tersisa Temporal dynamics of land use change Native ecosystem, biofical characteristics Lokasi relatif terhadp kawasan konservasi Temporal Land Use change Sejarah pertanian di lanskap

Macam lanskap agroekosistem berdasar ketersediaan habitat alami Macam lanskap % Hutan alami tersisa 1 Intact > 90% habitat original (hutan alami) 2 Variegated 60-90% habitat original 3 Fragmented 10-60% habitat original 4 Relictual < 10% hutan alami tersisa Lahan-lahan pertanian umumnya termasuk kategori Fragmented atau Relictual lanskap

Termasuk kategori lanskap yang manakah? Amazon rain forest Intact landscape http://wwf.panda.org/what_we_do/where_we_work/amazon/

Termasuk kategori lanskap yang manakah? Fragmented landscape

4 MANAGEMEN LANDSCAPE Merawat habitat non-crop patch: melalui peningkatan diversitas, kerapatan dan ukuran habitat non-crop patch Merawat dan mengembangkan tumbuhan native (asli) Meningkatkan kerapatan dan variasi tutupan lahan Mengupayakan lanskap selalu tertutup tanaman Meminimalkan penggunaan bahan-bahan kimia

Persepsi petani: Kebun campuran meberikan hasil terus menerus TANPA menurunkan kesuburan tanah, dan menurunkan penggunaan pupuk kimia

PENUTUP Mengelola diversitas pada lanskap pertanian menguntungkan semua organisma termasuk manusia baik jangka pendek maupun jangka panjang! Kerjasama antara konservasionist (biologi) dengan ahli pertanian topik penelitian baru