BAB I PENDAHULUAN. ditahun Menurut data tersebut, diperkirakan 1 dari 5 anak diamerika mengalami

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. keluargalah semua aktifitas dimulai, keluarga merupakan suatu kesatuan social

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Keluarga memiliki tanggung jawab terbesar dalam pengaturan fungsi

BAB I PENDAHULUAN. terlepas dari proses interaksi sosial. Soerjono Soekanto (1986) mengutip

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. dewasa dikatakan waktu yang paling tepat untuk melangsungkan pernikahan. Hal

STRATEGI COPING IBU DALAM MENJALANI PERAN SEBAGAI ORANG TUA TUNGGAL SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Fenomena orangtua tunggal beberapa dekade terakhir ini marak terjadi di

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pada dasarnya setiap manusia diciptakan secara berpasang-pasangan. Hal

BAB 1 PENDAHULUAN. Kondisi wanita yang berada di bawah bayang-bayang pria, dewasa ini telah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Sebagai unit terkecil dalam masyarakat, keluarga memiliki

BAB I PENDAHULUAN. pasangan (suami) dan menjalankan tanggungjawabnya seperti untuk melindungi,

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Keluarga merupakan sebuah kelompok primer yang paling penting dalam

BAB I PENDAHULUAN. 104).Secara historis keluarga terbentuk paling tidak dari satuan yang merupakan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. kelompok yang disebut keluarga (Turner & Helmes dalam Sarwono & Weinarno,

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Keluarga merupakan lembaga terkecil namun memberikan pengaruh yang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. keluarga itu adalah yang terdiri dari orang tua (suami-istri) dan anak. Hubungan

PEMECAHAN MASALAH PADA WANITA SEBAGAI ORANG TUA TUNGGAL S K R I P S I

BAB I PENDAHULUAN. keluarga juga tempat dimana anak diajarkan paling awal untuk bergaul dengan orang lain.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Hubungan Antara Persepsi Terhadap Pola Kelekatan Orangtua Tunggal Dengan Konsep Diri Remaja Di Kota Bandung

BAB IV INTERPRETASI TEORI PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM MENENTUKAN PENDIDIKAN ANAK. dibahas dengan menggunakan perspektif teori pengambilan keputusan.

BAB I PENDAHULUAN. rumah, mengurus, mendidik, dan mengasuh anak.

BAB I PENDAHULUAN. merupakan perjanjian yang sakral (mitsaqan ghalidha) antara suami dan istri.

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Pada umumnya keluarga terdiri dari ayah, ibu, dan anak-anak. Ayah dan

BAB I PENDAHULUAN. memiliki berbagai keinginan yang diharapkan dapat diwujudkan bersama-sama,

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat. Di era sekarang perceraian seolah-olah menjadi. langsung oleh Direktorat Jenderal Badan Peradilan Agama Mahkamah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pernikahan merupakan salah satu tahapan dalam kehidupan manusia. Hal ini

BAB I PENDAHULUAN. Obor Indonesia, 1999, p Jane Cary Peck, Wanita dan Keluarga Kepenuhan Jati Diri dalam Perkawinan dan Keluarga, Yogyakarta:

BAB I PENDAHULUAN. Keluarga, Jakarta: Kencana, 2012, hlm Ibid, hlm. 6-7.

BAB I PENDAHULUAN. suami-istri yang menjalani hubungan jarak jauh. Pengertian hubungan jarak jauh atau

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Pada saat ini tidak hanya suami saja yang harus bekerja untuk memenuhi

BABI PENDAHULUAN. Selama rentang waktu kehidupannya, manusta mengalami perubahanperubahan

BAB I PENDAHULUAN. A. Konteks Penelitian (Latar Belakang Masalah) Perkawinan merupakan salah satu titik permulaan dari misteri

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. berbagai negara. Pada tahun 2003, di Australia terdapat 14% keluarga dari

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latarbelakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Resensi Buku JADI KAYA DENGAN BERBISNIS DI RUMAH OLEH NETTI TINAPRILLA * FENOMENA WANITA * WANITA BERBISNIS : ANTARA KELUARGA DAN KARIR

PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. keluarga yang harmonis. Dalam berumah tangga setiap pasang terkadang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. menimbulkan konflik, frustasi dan tekanan-tekanan, sehingga kemungkinan besar

2016 FENOMENA CERAI GUGAT PADA PASANGAN KELUARGA SUNDA

UKDW BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Permasalahan

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Duvall & Miller (1985) pernikahan bukan semata-mata legalisasi,

BAB I PENDAHULUAN. atau di kota. Namun banyak manusia yang sudah mempunyai kemampuan baik

KEPUASAN PERNIKAHAN DITINJAU DARI KEMATANGAN PRIBADI DAN KUALITAS KOMUNIKASI

LAMPIRAN A PEDOMAN OBSERVASI DAN WAWANCARA

PERAN STRATEGIS PEMERINTAH MEWUJUDKAN PENDIDIKAN YANG BERKUALITAS BAGI ANAK USIA DINI NURINTAN SRI UTAMI Abstrak

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. Kebahagiaan pada Remaja yang dibesarkan oleh OrangTua Tunggal

BAB I PENDAHULUAN. Abad 21 yang sedang berlangsung menjadikan kehidupan berubah dengan

LANDASAN SOSIAL BUDAYA BIMBINGAN DAN KONSELING

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Karya sastra merupakan karya yang berasal dari imajinasi pengarang, imajinasi

BAB I PENDAHULUAN. individu tersebut. DEPKES RI (1988) Keluarga merupakan unit terkecil dari

HUBUNGAN KEPRIBADIAN HARDINESS DENGAN POLA ASUH PERMISSIVE IBU SINGLE PARENT

I. PENDAHULUAN. sikap yang sangat diperlukan untuk memecahkan persoalan-persoalan yang

BAB I PENDAHULUAN. pemberian rangsangan pendidikan lebih lanjut (Depdiknas, 2011). Pendidikan

BAB II LANDASAN TEORI. perhatian penuh kasih sayang kepada anaknya (Soetjiningsih, 1995). Peran

PERBEDAAN PENYESUAIAN SOSIAL PASCA PERCERAIAN ANTARA WANITA BEKERJA DAN WANITA TIDAK BEKERJA

PERBEDAAN PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN BAHASA BERDASARKAN LENGKAP TIDAKNYA STATUS ORANG TUANYA DI KECAMATAN KARTASURA SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Setiap manusia dalam perkembangan hidupnya akan mengalami banyak

BABI PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. membawa bangsa menuju bangsa yang maju. Masa kanak-kanak adalah masa

BAB I PENDAHULUAN. maka biaya ekonomi semakin tinggi yang tidak diikuti lapangan kerja yang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada saat ini, generasi muda khususnya remaja, telah diberikan berbagai disiplin ilmu sebagai persiapan

2015 POLA ASUH ANAK DI LINGKUNGAN KELUARGA IBU YANG BERPROFESI BURUH

SM, 2015 PROFIL PENERIMAAN DIRI PADA REMAJA YANG TINGGAL DENGAN ORANG TUA TUNGGAL BESERTA FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHINYA

Secara kodrat manusia sebagai makhluk yang tidak dapat hidup tanpa orang lain, saling

BAB I PENDAHULUAN. Ketuhanan Yang Maha Esa (UU Perkawinan Nomor 1 Tahun 1974). Perkawinan pada pasal 6 menyatakan bahwa Untuk

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB. I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. proses kultural budaya di masa lalu, kini telah berganti sebab. Di masyarakat

BAB I PENDAHULUAN. karir suami. Peran wanita yang terbatas pada peran reproduksi dan mengurus

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini seringkali ditemukan seorang ibu yang menjadi orang tua

BAB I PENDAHULUAN. sosial yang disebut keluarga. Dalam keluarga yang baru terbentuk inilah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. tanggung jawab atas kesejahteraan anak, baik jasmani, kesehatan, rohani serta

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. tujuan yang ingin dicapai oleh anak dapat terwujud. Motivasi anak dalam meraih

BAB I PENDAHULUAN. (laki-laki dan perempuan), secara alamiah mempunyai daya tarik menarik. perkawinan antara manusia yang berlaian jenis itu.

BAB I PENDAHULUAN. sebuah hubungan keluarga. Hal ini diungkapkan oleh Kepala Desa setempat:

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. berdasarkan agama dan kepercayaan masing-masing untuk menjalani hidup bersama.

BAB I PENDAHULUAN. laku. Mulai dari kandungan sampai beranjak dewasa sampai tua manusia

BAB I PENDAHULUAN. tindak kekerasan di dalam rumah tangga khususnya yang berkaitan dengan anak.

BAB I PENDAHULUAN. memerlukan SDM yang optimal demi meningkatkan pembangunan. pertumbuhan penduduk yang cukup tinggi. Hal ini di karenakan tidak

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Bagi sebagian besar orang, masa remaja adalah masa yang paling berkesan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. ). Sedangkan Semua agama ( yang diakui ) di Indonesia tidak ada yang. menganjurkan untuk menceraikan istri atau suami kita.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1.Latar Belakang. Seiring dengan berkembangnya zaman manusia untuk mempertahankan

I. PENDAHULUAN. Keluarga adalah satuan sosial yang paling mendasar, dan terkecil dalam

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. seperti kesehatan, ekonomi, sosial, maupun politik. Pergeseran peran tersebut terjadi karena

BAB I PENDAHULUAN. Kasus perceraian di Indonesia saat ini bukanlah menjadi suatu hal yang asing

PENDAHULUAN Latar Belakang

PENERIMAAN DIRI PADA WANITA BEKERJA USIA DEWASA DINI DITINJAU DARI STATUS PERNIKAHAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. menjadi orang yang bermanfaat bagi bangsa dan negara. Setiap manusia harus

BAB I PENDAHULUAN. merupakan alternatif kesempatan kerja bagi daerah-daerah yang kekurangan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Pada hakekatnya, setiap manusia diciptakan sebagai makhluk

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Manusia sebagai makhluk sosial tidak terlepas dari individu lain,

BAB I PENDAHULUAN. Santrock, 2000) yang menyatakan bahwa tugas perkembangan yang menjadi

BAB I PENDAHULUAN. parkawinan akan terbentuk masyarakat kecil yang bernama rumah tangga. Di

BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang

BAB I PENDAHULUAN. biologis, psikologis maupun secara sosial. Seseorang dengan melangsungkan

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pengasuhan oleh orang tua tunggal adalah salah satu fenomena di zaman modern sekarang ini. Fenomena ini tercatat telah meningkat dari 13% ditahun 1970 menjadi 26% ditahun 1984. Menurut data tersebut, diperkirakan 1 dari 5 anak diamerika mengalami sebagian masa kanak kanaknya dalam keluarga dengan orang tua tunggal dan diperkirakan sejak tahun 1990, bahwa lebih dari 50% anak yang dilahirkan saat ini akan menghabiskan sebagian masa kanak-kanaknya dalam keluarga dengan orang tua tunggal. 1 Seperti yang diungkapkan oleh Dirjen Dimas Islam Depag, setiap tahun ada 2 juta perkawinan akan tetapi data single parent bertambah menjadi dua kali lipat, yaitu setiap 100 orang yang menika 10 di antaranya meninggal dan bercerai dan memili menjadi single parent. Fenomena single parent di Desa Paleleh Kecamatan Paleleh Kabupaten Buol beberapa tahun belakang ini marak terjadi di Kecamatan Paleleh khususnya di Desa Paleleh bahwa dari 100% kepala keluarga terdapatat ± 18% kepala keluarga dari keseluruan jumlah masuk dalam kategori keluarga yang di kapalai oleh keluarga yang berstatus single parent, mereka (SP) sebagai kepalah keluarga yang merangkap sebagai Ibu rumah tangga dan juga merangkap sebagai kepala rumah tangga dengan arti kata para single parent ini memerankan dua tugas atau di sebut peran ganda. 1 Fokus C31 Dalam Budi Dwi Listiyanto 2007, Agrevitas Remaja Yang Memiliki Orang Tua Tunggal (Single Parent), Jakarta, Hal : 3

Data di Inggris menunjukkan bahwa sebagian besar keluarga yang berstatus single paren tadalah wanita sebagai kepala keluarga merangkap sebagai ibu rumah tangga dalam kata lain single parent menjalankan peran ganda. Fakta yang terjadi diinggris tersebut akan menunjukkan hal sama yang terjadi pada negara lain termasuk Indonesia. 2 Berbicara tentang single parent atau orang tua tunggal dapat dikaitkan pada pengertian pada seseorang yang mandiri. Orang tua tunggal yang mandiri adalah mampu secara sendirian membesarkan anak-anaknya tanpa kehadiran, dukungan, dan tanggung jawab dari pasangannya. Fenomena wanita single parent di Desa Paleleh Kecamatan Paleleh Kabupaten Buol terjadi karena berbagai faktor, faktor-faktor tersebut seperti perceraian yang disebabkan oleh poligami, KDRT, yang membuat para single parent tidak bisa mempertahankan rumah tangganya sehingga mengakibatkan perceraian yang menyebabkan banyak yang menjadi single parent, selain itu faktor yang menyebabkan menjadi single parent adalah penceraian dan kematian (meninggal). sebagian besar single parent di Desa Paleleh Kecamatan Paleleh Kabupaten Buol sebelumnya memiliki pasangan seorang penambang emas, kita ketahui bersama bahwa pekerjaan penambang emas merupakan pekerjaan yang sangat berbahaya dan juga pekerjaan yang mempertaruhkan nyawa dan menjadi penyebab kematian, sehingga menyebabkan single parent. Hidup sebagai single parent pada dasarnya tidak pernah diharapkan oleh siapapun. Keluarga yang utuh dengan figur seorang ayah yang menjadi pelindung atau menjadi seorang Ibu yang memberikan sentuhan kelembutan kasih diakui senantiasa menjadi impian. Tapi pada kenyataannya tidak semua orang dapat memiliki keluarga yang benar-benar utuh. Kondisi ideal ini tidak selamanya dipertahankan atau diwujudkan. 2 Alvita Dalam Budi Dwi Listiyanto 2008, Agrevitas Remaja Yang Memiliki Orang Tua Tunggal (Single Parent), Jakarta, Hal : 3

Terlebih bagi seorang wanita yang ditinggalkan suaminya karena meninggal atau bercerai, menyandang status sebagai single parent bukanlah hal yang mudah untuk dijalani. Namun hal tersebut tak lantas hilang dari kehidupan di sekitar kita, salah satunya terjadi di Desa Paleleh Kecamatan Paleleh Kabupaten Buol. Disana terlihat bahwa menjadi seorang perempuan single parent bukanlah hal yang muda bagi mereka. Dalam menjalani hari-hari bersama anak-anaknya menjadi orang tua tunggal terasa lebih berat semenjak berpisa dengan pasangannya baik itu meninggal dunia ataupun penceraian. Menjadi single parent tentu memiliki kesulitan tersendiri, dimana seorang single parent beserta anak-anaknya harus bisa memenuhi kebutuhan hidup yang semakin hari semakin meningkat dan mereka harus bisa melewati itu semua tanpa adanya sosok ayah atau sosok ibu lagi. Begitu banyaknya rintangan-rintangan yang dilalui oleh keluarga tersebut, segala urusan rumah tangga di tanggung oleh single parent untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari, kebutuhan anak, dan kebutuhan-kebutahan lainnya. Pada umumnya single parent sangat serius dalam pengasuhan anak sebagai prioritas hidupnya, karena merasa terbebas dari urusan-urusan yang berhubungan dengan keterikat akibat perkawinan. Namun demikian, karena lupa bahwa setiap hubungan antar pribadi selalu mangandung potensi konflik. Hubungan anaknya pun tak terbatas dari masalah, hubunganya dengan orang lain kendati tanpa perkawinan tetap saja berdampak bagi dirinya. Orang terus menerus menghubungkan dengan manusia lain melalui benang-benang halus. Hubingan antar manusia akan memuncak dalam hubungan cinta, disitu manusia dengan suka rela membiarkan dirinya diikat dan mengikat diri dengan yang lain. Berdasarkan kenyataan tersebut maka, peneliti berkeinginan untuk melakukan peneltian guna mengetahui, serta menganalisa persoalan-persoalan pada objek tersebut dengan formulasi judul Strategi Peremuan Single Parent Dalam Pertahanan Hidup

1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan uraian pada latar belakang diatas maka penulis merumuskan masalah sebagai berikut : 1.2.1 Bagai mana peran single parent dalam kehidupan ketahanan keluarga di Desa Paleleh Kecamatan Paleleh Kabupaten Buol? 1.2.2 Bagai mana strategi single parent dalam pempertahankan hidup di Desa Paleleh Kecamatan Paleleh Kabupaten Buol? 1.3 Tujuan penelitian Berdasarkan rumusan masalah di atas maka tujuan penelitian ini adalah : 1.3.1 Untuk mengetahui bagaimana peran single parent dalam kehidupan ketahanan keluarga di Desa Paleleh Kecamatan Paleleh Kabupaten Buol 1.3.2 Untuk mengetahui bagai mana strategi single parent dalam pempertahankan hidup di Desa Paleleh Kecamatan Paleleh Kabupaten Buol 1.4 Manfaat Penelitian Berdasarkan tujuan penelitian yang telah dipaparkan, manfaat yang diharapkan dalam penelitian ini adalah : 1.4.1 Manfaat Teoritis Secara teoritis penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan tambahan ilmu pengetahuan dan memberikan wawasan baru mengenai hal-hal yang berhubungan dengan single parent.

1.4.2 Manfaat Praktis Secara praktis penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi khusunya kepada mahasiswa untuk lebih peka dan memahami terjadinya realita sosial senantiasa mendukung dan memberikan cara pandang yang baru mengenai strategi perempuan single parent dalam Pempertahankan Hidup dan juga diharapkan dapat memberikan informasi kepada masyarakat mengenai penyesuaian diri sebagai single parent bahwa tidaklah muda, namun perlu didukung secara mental dan spiritual.