KEBIJAKAN PEMBINAAN PENDIDIKAN MASYARAKAT TAHUN 2012

dokumen-dokumen yang mirip
PROGRAM DAN ANGGARAN SUBDIT PROGRAM DAN EVALUASI TAHUN 2012

BAB V SIMPULAN DAN SARAN Simpulan Analisis Rasio Ketergantungan Keuangan Daerah

Lampiran Surat Nomor : 331/KN.320/J/07/2016 Tanggal : 14 Juli 2016

Lampiran 1 Nomor : 6517 /D.3.2/06/2017 Tanggal : 22 Juni Daftar Undangan

Penataan Kelembagaan PKBM

Peningkatan Mutu Keaksaraan Diintegrasikan dengan Literasi Kewirausahaan, Peningkatan Budaya Baca dan Peningkatan Kapasitas Tutor Bindikmas PAUDNI

Lampiran Surat No : KL /BIII.1/1022/2017. Kepada Yth :

Capaian Keaksaraan, Gender, dan Pengembangan Budaya Baca

DAFTAR ALAMAT MADRASAH TSANAWIYAH NEGERI TAHUN 2008/2009

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI & PENDIDIKAN TINGGI UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR (UNM)

KEBIJAKAN DAN PROGRAM PENDIDIKAN MASYARAKAT DALAM MENANGGULANGI KEMISKINAN

Meningkatkan Mutu Layanan Pendidikan Masyarakat melalui Rumah Pintar

Disampaikan pada kegiatan Bimbingan Teknis Kelembagaan untuk Pemantapan Akreditasi PKBM Semarang, Tanggal 4 Maret 2016

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI & PENDIDIKAN TINGGI UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR (UNM)

REKAPITULASI REALISASI ANGGARAN PER SATKER PER KEWENANGAN TAHUN ANGGARAN 2015 KONDISI PER TANGGAL 4 JULI 2015

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI & PENDIDIKAN TINGGI UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR (UNM)

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI & PENDIDIKAN TINGGI UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR (UNM)

LAYANAN SARANA DAN PRASARANA PENDIDIKAN MASYARAKAT SUBDIT SARANA DAN PRASARANA DIREKTORAT PEMBINAAN PENDIDIKAN MASYARAKAT 2012

Layanan Subdit Sarana dan Prasana Pendidikan Masyarakat Tahun 2013

Fungsi, Sub Fungsi, Program, Satuan Kerja, dan Kegiatan Anggaran Tahun 2012 Kode Provinsi : DKI Jakarta 484,909,154

KEBIJAKAN DAN PROGRAM

NAMA SATKER LINGKUP BADAN KETAHANAN PANGAN KEMENTERIAN PERTANIAN TAHUN 2014

DAFTAR DAERAH PENERIMA ALOKASI DANA STIMULUS FISKAL

TABEL 1 GAMBARAN UMUM TAMAN BACAAN MASYARAKAT (TBM) KURUN WAKTU 1 JANUARI - 31 DESEMBER 2011

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI & PENDIDIKAN TINGGI UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR (UNM)

PROGRAM KEAKSARAAN DAN BUDAYA BACA 2016

U r a i a n. Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Pendidikan Nonformal dan Informal

PERSATUAN AHLI GIZI INDONESIA (INDONESIAN NUTRITION ASSOCIATION) PROVINSI SULAWESI SELATAN

Populasi Ternak Menurut Provinsi dan Jenis Ternak (Ribu Ekor),

- 1 - A. JADWAL TAHAPAN PELAKSANAAN SELEKSI CALON ANGGOTA KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN/KOTA PERIODE TAHUN

PERKEMBANGAN REALISASI ANGGARAN SATKER LINGKUP BKP PER 11 NOVEMBER 2013

DAFTAR SATUAN KERJA TUGAS PEMBANTUAN DAN DEKONSENTRASI TAHUN 2009 DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM

RINCIAN PEMBIAYAAN DEKONSENTRASI TAHUN ANGGARAN 2014 BIDANG MINERAL DAN BATUBARA

I(EMENTERIAN I(ESEHATAN RI

PENGAJUAN INSTANSI VERTIKAL BADAN NARKOTIKA NASIONAL KABUPATEN/KOTA TAHUN 2016

PROVINSI/KABUPATEN/KOTA

Tingkat Kesuburan di Sulawesi

KEBIJAKAN FISKAL MENURUT FUNGSI DI REGIONAL SULAWESI DAN NUSA TENGGARA TIMUR

DAERAH JUMLAH PROPINSI (A)

Lampiran 3 PERNYATAAN PENERIMAAN DANA BANTUAN INSENTIF BAGI PENGELOLA PKBM DAN PENGELOLA TBM TAHUN 2012

DAFTAR USULAN VERTIKALISASI TAHUN 2016

Nusa Tenggara Timur Luar Negeri Banten Kepulauan Riau Sumatera Selatan Jambi. Nusa Tenggara Barat Jawa Tengah Sumatera Utara.

ALOKASI ANGGARAN. No Kode Satuan Kerja/Program/Kegiatan Anggaran (Ribuan Rp) (1) (2) (3) (4) 01 Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta

SARANA PRASARANA PENGOLAHAN YANG DIBANGUN DITJEN P2HP,

DAFTAR USULAN PENILAIAN INSTANSI VERTIKAL BADAN NARKOTIKA NASIONAL KABUPATEN/KOTA (UPDATE JANUARI 2016)

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 29 TAHUN 1959 TENTANG PEMBENTUKAN DAERAH TINGKAT II DI SULAWESI *) PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

MENTERI DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL, DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA

Kebijakan Sistem Informasi PPE SUMA. Oleh:IrDarhamsyah, M.Si

KEPUTUSAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA, NOMOR KEP.32/MEN/2010 TENTANG PENETAPAN KAWASAN MINAPOLITAN

STA NDA R LAYA NA N DA N PROG RA M TA HUN 2012

DAFTAR USULAN VERTIKALISASI TAHUN 2016

KRIDA PENDIDIKAN MASYARAKAT. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia

EVALUASI PELAKSANAAN PROGRAM PAUDNI 2012 DAN RENCANA PELAKSANAAN PROGRAM PAUDNI TAHUN 2013

DAFTAR DAERAH TERTINGGAL, TERLUAR DAN TERDEPAN (3T)

RENCANA AKSI BADAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN KB PROVINSI SULAWESI SELATAN PERIODE TAHUN ANGGARAN 2015

KEBIJAKAN DAN KOORDINASI KEGIATAN DIREKTORAT PEMBINAAN PENDIDIKAN MASYARAKAT TAHUN 2015

PEMBENTUKAN UNIT PENGELOLAAN HUTAN

LAMPIRAN 25. KERJASAMA PENELITIAN DENGAN INTANSI PEMERINTAH/PEMDA (PROVINSI, KABUPATEN, KOTA), TAHUN ANGGARAN Lanjutan

RAPAT KOORDINASI, ORIENTASI DAN PENINGKATAN KAPASITAS PROGRAM PENDIDIKAN MASYARAKAT

SAMBUTAN DIRJEN PAUDNI

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7 TAHUN 2015 TENTANG PERUBAHAN ATAS

DAFTAR DAERAH TERTINGGAL, TERLUAR DAN TERDEPAN (3T)

. Keberhasilan manajemen data dan informasi kependudukan yang memadai, akurat, lengkap, dan selalu termutakhirkan.

PERAN PENTING SAKA WIDYA BUDAYA BAKTI DALAM PENGEMBANGAN PROGRAM PAUD DAN PNFI

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 29 TAHUN 1959 TENTANG PEMBENTUKAN DAERAH TINGKAT II DI SULAWESI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 29 TAHUN 1959 TENTANG PEMBENTUKAN DAERAH TINGKAT II DI SULAWESI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Lampiran Surat No : UM Ca/372 Tanggal,

2 yang didanai melalui Dana Tugas Pembantuan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun Anggaran 2014; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2

ARAH DAN KEBIJAKAN DITJEN PAUDNI KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI, NONFORMAL DAN INFORMAL 2013

DANA ALOKASI KHUSUS (DAK) SUB BIDANG PRASARANA PEMERINTAHAN TA 2016 DITJEN BINA PEMBANGUNAN DAERAH KEMENTERIAN DALAM NEGERI

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Sebagai Wadah Pemberdayaan Masyarakat

Jumlah No. Provinsi/ Kabupaten Halaman Kabupaten Kecamatan 11. Provinsi Jawa Tengah 34 / 548

MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA

JURUSAN PENDIDIKAN GEOGRAFI FPIPS UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

PROPINSI KOTAMADYA/KABUPATEN TARIF KABUPATEN/KOTAMADYA HARGA REGULER. KALIMANTAN BARAT Kab. Bengkayang Bengkayang

LAPORAN MINGGUAN (WEEKLY REPORT) PEKAN KE-3 JUNI KESIAPAN PENYELENGGARAAN PENGAWASAN PEMILIHAN GUBERNUR, BUPATI DAN WALIKOTA SERENTAK 2015

- 1 - MENTERI DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL, DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA

DISPARITAS KEMISKINAN MASIH TINGGI - SEPTEMBER 2012

BAB 1 PENDAHULUAN. Jumlah penduduk adalah salah satu input pembangunan ekonomi. Data

KEPUTUSAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 041/P/2017 TENTANG

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA


D I R E K TO R AT J E N D E R A L P E N D I D I K A N A N A K U S I A D I N I D A N P E N D I D I K A N M A S YA R A K AT, K E M D I K B U D R I

CAPAIAN PROGRAM, TARGET PROGRAM DAN ARAH KEBIJAKAN

Pengembangan Sistem Informasi PPE SUMA

Tabel Lampiran 1. Produksi, Luas Panen dan Produktivitas Padi Per Propinsi

DAFTAR UNDANGAN SOSIALISASI PAMSIMAS 2

RUMAH KHUSUS TARGET ANGGARAN TARGET ANGGARAN TARGET ANGGARAN TARGET ANGGARAN TARGET ANGGARAN TARGET ANGGARAN

PROFIL PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI OLEH MASYARAKAT

BPS PROVINSI SUMATERA SELATAN

FORMULIR 3 RENCANA KERJA KEMENTRIAN/LEMBAGA (RENJA-KL) TAHUN ANGGARAN 2016

PERKEMBANGAN STATUS PERDA RTRW PROV,KAB/KOTA. 07 Februari 2014 Sekretariat BKPRN

BAB I PENDAHULUAN. yang penting dilakukan suatu Negara untuk tujuan menghasilkan sumber daya

Perencanaan Pelaksanaan Akreditasi PAUD dan PNF Tahun 2018

TINGKAT KETIMPANGAN PENGELUARAN PENDUDUK SUMATERA BARAT MARET 2016 MULAI MENURUN

Lampiran : Keputusan Menteri Pembangunan Daerah Tertinggal Nomor : 339/KEP/M-PDT/XII/2012

B. SUMBER PENDANAAN (10) PROGRAM PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN (PPSDMK) (Juta Rupiah) Prakiraan Kebutuhan

DAFTAR DAERAH TERTINGGAL, TERLUAR DAN TERDEPAN (3T)

Transkripsi:

KEBIJAKAN PEMBINAAN PENDIDIKAN MASYARAKAT TAHUN 2012 Ella Yulaelawati, M.A., Ph.D Disampaikan pada Temu Konsultasi Program Pendidikan Masyarakat Tahun 2012 Workshop Sosialisasi Inovasi Multikeaksaraan Peningkatan Kapasitas FK-PKBM dan Mitra Peningkatan Kapasitas Pengelolaan TBM Tahap I Yogyakarta, 17 Februari, 2012

PENDIDIKAN MASYARAKAT 1. Pendidikan Keaksaraan Pendidikan Keaksaraan Orang Dewasa Inovasi Percepatan Bebas Buta Aksara Layanan Paska keaksaraan (Multikeaksaraan) Peningkatan Budaya Tulis melalui Koran Ibu dan Anak 7. Penataan Kelembagaan Penataan Kelembagaan PKBM, TBM, dan Satuan DIKMAS Sejenis Pemberdayaan Potensi Mitra DIKMAS Perluasan Kemitraan dan Jejaring DIKMAS 2. Peningkatan Budaya Baca Masyarakat Perluasan Akses Bahan Bacaan Masyarakat Penyediaan Taman Bacaan Masyarakat di Ruang Publik Penyediaan Bahan Ajar Keaksaraan, Kecakapan Hidup dan Bacaan Digital Pendidikan Orang Dewasa: Layanan untuk menjamin kepastian perolehan layanan pendidikan bagi pemuda dan orang dewasa. 6. Pengarusutamaan Gender (PUG) Bidang Pendidikan Peningkatan Kapasitas Kelembagaan PUG Pendidikan Keluarga Berwawasan Gender Kemitraan PUG 3. Pendidikan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Pendidikan Kecakapan Hidup Perempuan Pendidikan Pemberdayaan Anak Marjinal Pendidikan Pencegahan Tindak Pidana Perdagangan Orang (PTPPO) 5. Pendidikan Keorangtuaan Pendidikan kecakapan keorangtuaan (parenting education) Layanan Kecakapan Perawatan Lansia 4. Pendidikan Kepemudaan Pendidikan Seni, Budaya dan Olahraga masyarakat lokal Pendidikan Pencegahan (NAPZA, HIV/AIDS, KDRT, Eksploitasi Anak, Anak Bermasalah dengan Hukum, Kriminal Trans Nasional). Pendidikan Karakter

Pendidikan dan Pemberdayaan Orang Dewasa Pendidikan Orang Dewasa (POD) adalah bagian pembangunan pendidikan yang sangat penting dalam menjamin kepastian perolehan layanan pendidikan bagi pemuda dan orang dewasa. Pelaksanaan POD akan mampu meningkatkan ketersediaan, memperluas keterjangkauan, mewujudkan kesetaraan dan meningkatkan mutu pendidikan Indonesia dalam pelaksanaan hak-hak azasi manusia POD harus dilaksanakan secara efektif dan efisien dan relevan dengan mempertimbangkan azas keadilan, kesetaraan yang non diskriminatif sehingga terlaksana pendidikan sepanjang hayat yang memperkokoh pengetahuan, sikap dan keterampilan untuk mampu menghadapi tantangan kemiskinan, kebodohan dan lingkungan (perubahan iklim) dimasa datang demi terwujudnya Indonesia yang berharkat dan bermartabat. Pendidikan masyarakat merupakan suatu proses dimana upaya pendidikan yang diprakarsai pemerintah diwujudkan secara terpadu dengan upaya penduduk setempat untuk meningkatkan kondisi sosial, ekonomi, dan budaya yang lebih bermanfaat dan memberdayakan masyarakat.

Kebijakan Pembinaan Pendidikan Masyarakat 2012 1. Memperkuat program pendidikan keaksaraan yang mampu meningkatkan kompetensi keaksaraan dasar dan paska keaksaraan bagi penduduk dewasa secara adil, merata, dan bermutu yang terintegrasi dengan kecakapan hidup dan kemampuan pencegahan masalah sosial dan lingkungan untuk mendorong perbaikan kesejahteraan, produktivitas penduduk, dan ikut serta dalam mendukung perbaikan Indeks Pembangunan Manusia (IPM). 2. Mendorong terselenggaranya gerakan membaca masyarakat dan memasyarakatkan membaca melalui pengembangan Taman Bacaan Masyarakat di ruang publik yang bermanfaat bagi anggota masyarakat, termasuk untuk aksarawan baru, untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan sikap perilaku. 3. Meningkatkan pelayanan pendidikan pemberdayaan perempuan untuk mengangkat harkat dan martabat perempuan; meningkatkan partisipasi perempuan dalam pembangunan; menghapuskan berbagai bentuk diskriminasi, kekerasan terhadap perempuan; dan mendukung upaya pencegahan perdagangan orang (trafficking) serta tindak kekerasan (KDRT) sebagai wujud perlindungan HAM. 4. Meningkatkan pengarusutamaan gender bidang pendidikan untuk mewujudkan kesetaraan dan keadilan gender dalam pendidikan melalui peningkatan kesempatan bagi laki-laki dan perempuan dalam layanan, partisipasi, kontrol, dan memperoleh manfaat yang setara dalam bidang pendidikan.

BAGAN KEBIJAKAN PEMBINAAN PENDIDIKAN MASYARAKAT Peningkatan Kemampuan Personal Pendidikan Karakter Pelatihan Usaha Mandiri (Train & to Gain) Investa Investasi si Masyarakat Masya Pembelajar rakat Pembel ajar Pendidikan Keaksaraan dan Multikeaksaraan Fungsional Pendidikan dan Pemberdayaan Perempuan Orang Dewasa Perluasan Peningkatan Taman Budaya Bacaan Masyarakat Baca Keadilan dan Kesetaraan Gender Pemba Pembangunan ngunan Kapasitas Kapasitas Masyarakat Masya rakat Proses Pendidikan Sepanjang Hayat Insan Berkeaksaraan, Insan Berkeaksaraan, Berbudaya Baca, Berkeadilan Gender, dan Beakhlak Mulia Berbudaya Baca, Dan Berkeadilan Gender

Sasaran Pendidikan Keaksaraan 15-24 Tahun: Keaksaraan remaja (untuk pencapaian MDGs ) 15-59 Tahun: Keaksaraan Orang Dewasa 15-24 Tahun 25-44 Tahun 45-59 Tahun 60 Tahun ke atas: Keaksaraan LANSIA

Jumlah Penduduk Tuna Aksara Menurut Kelompok Umur, 2010 Total: 7.547.344 600531.0 4312808.0 2634005.0 Sumber: Kemdikbud dan BPS, 2012 15-24 Tahun 25-44 Tahun 45-59 Tahun

Tingkatan Kompetensi Keaksaraan Dasar

Tingkatan Kompetensi Usaha Mandiri

Data dan Sasaran Pendidikan Keaksaraan 2012 20 18 16 18.18 Jumlah Penduduk Tuna Aksara 10 Tahun Terakhir (dalam jutaan) 15.41 14.89 14 12 12.800 11.82 10.87 10 8 6 4 2 8.76 7.54 0 2000 2003 2005 2006 2007 2008 2009 2010 Sumber: Kemdikbud dan BPS, 2012

Data dan Sasaran Pendidikan Keaksaraan 2012 Sumber: Kemdikbud dan BPS, 2012

Data dan Sasaran Pendidikan Keaksaraan 2012 Sumber: Kemdikbud dan BPS, 2012

Data dan Sasaran Pendidikan Keaksaraan 2012 Sumber: Kemdikbud dan BPS, 2012

Persentase Tingkat Keaksaraan pada 10 Provinsi dengan JUMLAH Penduduk Tuna Aksara Tertinggi 1. Jawa Timur 2. Jawa Tengah 3. Jawa Barat 25-44 Tahun 25-44 Tahun 25-44 Tahun 45-59 Tahun 45-59 Tahun 45-59 Tahun Sumber: Kemdikbud dan BPS, 2012

Persentase Tingkat Keaksaraan pada 10 Provinsi dengan JUMLAH Penduduk Tuna Aksara Tertinggi 4. Papua 5. Sulawesi Selatan 6. Nusa Tenggara Barat 25-44 Tahun 25-44 Tahun 25-44 Tahun 45-59 Tahun 45-59 Tahun 45-59 Tahun Sumber: Kemdikbud dan BPS, 2012

Persentase Tingkat Keaksaraan pada 10 Provinsi dengan JUMLAH Penduduk Tuna Aksara Tertinggi 7. Nusa Tenggara Timur 8. Banten 9. Kalimantan Barat 10. Sumatera Utara 25-44 Tahun 25-44 Tahun 25-44 Tahun 45-59 Tahun 45-59 Tahun 25-44 Tahun 45-59 Tahun 45-59 Tahun Sumber: Kemdikbud dan BPS, 2012

Koridor 4: Sulawesi 1. Sulawesi Utara 2. Sulawesi Tengah 3. Sulawesi Selatan 4. Sulawesi Tenggara 5. Sulawesi Barat 15-24 Tahun 15-24 Tahun 15-24 Tahun 15-24 Tahun 15-24 Tahun 25-44 Tahun 25-44 Tahun 25-44 Tahun 25-44 Tahun 25-44 Tahun 4-59 Tahun 4-59 Tahun 4-59 Tahun 4-59 Tahun 4-59 Tahun Sumber: Kemdikbud dan BPS, 2012

POSTUR ANGGARAN DIREKTORAT PEMBINAAN PENDIDIKAN MASYARAKAT TAHUN 2012 No Satuan Kerja Belanja Barang untuk Masyarakat (Bansos) Sasaran Jumlah (Rp. 000) Belanja Pegawai/Barang/ Modal (Rp. 000) Jumlah (Rp. 000) A. DITBINDIKMAS (PUSAT) 32.000 Orang, 955 Lembaga 75.100.000 (51,1%) 71.976.664 (48,9%) 147.076.664 1. Subdit Program dan Evaluasi 135 Lembaga 13.000.000 15.203.117 28.203.117 2. Subdit Pembelajaran dan Peserta Didik 32.000 Orang, 245 Lembaga 34.400.000 14.927.989 49.327.989 3. Subdit Sarana dan Prasarana 270 Lembaga 14.100.000 11.274.055 25.374.055 4. Subdit Kelembagaan dan Kemitraan 305 Lembaga 13.600.000 14.475.590 28.075.590 5. Subag Tata Usaha - - B. DEKONSENTRASI (33 Provinsi) Jumlah 16.095.913 16.095.913 475.000 Orang, 330 Lembaga 209.400.000 (95,6%) 9.726.595 (4,4%) 219.126.595 507.000 Orang, 1.285 Lembaga 284.500.000 (77,7%) 81.703.259 (22,3%) 366.203.259

Bantuan Berdasarkan Output (1) No Output Volume Unit Cost (Rp) 1 Penduduk usia dewasa (15-59 tahun) memperoleh layanan pendidikan keaksaraan Keaksaraan Dasar Dekonsenterasi Pusat Keaksaraan Usaha Mandiri Dekonsenterasi Pusat 190.000 10.000 285.000 15.000 360 ribu 460 ribu Aksara Berbasis Seni Budaya Lokal 12 Lbg 50 juta Aksara Kewirausahaan 90 Lbg 70 juta Peningkatan Budaya Tulis melalui Koran Ibu, Koran Anak, Cerita Rakyat 100 Lbg 30 juta 2 Lembaga PUG Bidang Pendidikan Memperoleh Peningkatan Kapasitas Peningkatan Kapasitas POKJA PUG Bidang Pendidikan Tingkat Provinsi Peningkatan Kapasitas POKJA PUG Bidang Pendidikan Tingkat Kabupaten/Kota 33 lbg 200 juta 20 lbg 100 juta Peningkatan Kapasitas Kelembagaan PSG/PSW 10 lbg 200 juta 3 Penduduk perempuan dan kelompok marjinal memperoleh layanan pendidikan kecakapan hidup Pembelajaran Kecakapan Hidup Berorientasi Pemberdayaan Perempuan 7.000 1 juta PKBM Sentra TKI 10 lbg 200 juta

Bantuan Berdasarkan Output (2) No Output Volume Unit Cost (Rp) 4 Kab./Kota memperoleh peningkatan kapasitas pendidikan masyarakat dan pendidikan keorangtuaan Pendidikan Pencegahan PTPPO 40 lb 40 juta Tanggap Darurat Bencana, NAPZA/HIV/AIDS 25 lbg 40 juta Pendidikan Karakter Berbasis Seni Budaya Lokal 12 lbg 50 juta Pendidikan Keluarga Berwawasan Gender (PKBG) 60 lbg 30 juta 5 Taman Bacaan Masyarakat memperoleh peningkatan kualitas dan penataan kelembagaan Rintisan Taman Bacaan Masyarakat (TBM) Dekonsenterasi Pusat 330 lbg 95 lbg 30 juta Sarana Belajar Multikeaksaraan Berbasis Teknologi 50 lbg 90 juta Taman Bacaan Masyarakat (TBM) Penguatan 50 lbg 30 juta Taman Bacaan Masyarakat (TBM) di Ruang Publik/TBM@Mall 25 lbg 150 juta Sarana Peningkatan Mutu Taman Bacaan Masyarakat (TBM) Berbasis Elektronik 50 lbg 30 juta 6 PKBM dan Satuan Dikmas Sejenis memperoleh nomor induk atau penataan kelembagaan Pengembangan PKBM Tematik 20 lbg 100 juta Perluasan Akses PKBM di Kecamatan 20 lbg 50 juta Peningkatan Mutu PKBM 100 lbg 30 juta Peningkatan Mutu Forum Komunikasi PKBM 30 lbg 30 juta Rintisan Balai Belajar Bersama 5 lbg 200 juta Rintisan Rumah Pintar 30 lbg 200 juta Pendampingan Rumah Pintar 20 lbg 30 juta

DISTRIBUSI SASARAN PROGRAM DIKMAS TAHUN 2012 (DANA DEKONSENTRASI) NO PROVINSI Keaksaraan (Dasar dan KUM) TBM Rintisan Sas. Biaya Sas. Biaya Dukungan Program Jumlah (org) (Rp.) (lbg) (Rp.) (Rp.) (Rp.) 1 Aceh 12.000 5.120.000 15 450.000 316.290 5.886.290 2 Sumatera Utara 17.000 7.120.000 13 390.000 422.280 7.932.280 3 Sumatera Barat 12.500 5.350.000 10 300.000 263.590 5.913.590 4 Riau 12.000 5.220.000 15 450.000 207.370 5.877.370 5 Jambi 6.500 2.840.000 15 450.000 151.255 3.441.255 6 Sumatera Selatan 13.000 5.380.000 15 450.000 230.065 6.060.065 7 Bangka Belitung 6.000 2.660.000 10 300.000 133.695 3.093.695 8 Bengkulu 14.000 5.840.000 10 300.000 200.270 6.340.270 9 Lampung 17.500 7.250.000 15 450.000 222.405 7.922.405 10 DKI Jakarta 6.000 2.710.000-132.005 2.842.005 11 Banten 6.500 2.840.000-148.100 2.988.100 12 Jawa Barat 32.000 12.920.000-567.730 13.487.730 13 Jawa Tengah 24.000 10.040.000-639.110 10.679.110 14 D.I. Yogyakarta 12.000 5.420.000-145.390 5.565.390 15 Jawa Timur 45.000 18.200.000-807.175 19.007.175 16 Bali 16.000 6.660.000 10 300.000 267.700 7.227.700

DISTRIBUSI SASARAN PROGRAM DIKMAS TAHUN 2012 (DANA DEKONSENTRASI) NO PROVINSI Keaksaraan (Dasar dan KUM) TBM Rintisan Sas. Biaya Sas. Biaya Dukungan Program Jumlah (org) (Rp.) (lbg) (Rp.) (Rp.) (Rp.) 17 Nusa Tenggara Barat 21.500 8.840.000 10 300.000 267.665 9.407.665 18 Nusa Tenggara Timur 26.000 10.460.000 17 510.000 561.950 11.531.950 19 Kalimantan Barat 16.000 6.760.000 15 450.000 300.630 7.510.630 20 Kalimantan Tengah 11.000 4.860.000 15 450.000 233.845 5.543.845 21 Kalimantan Selatan 15.000 6.300.000 15 450.000 246.375 6.996.375 22 Kalimantan Timur 15.000 6.200.000 15 450.000 293.625 6.943.625 23 Sulawesi Utara 9.000 4.040.000 10 300.000 268.615 4.608.615 24 Gorontalo 9.000 4.040.000 10 300.000 146.495 4.486.495 25 Sulawesi Tengah 12.000 5.120.000 15 450.000 197.310 5.767.310 26 Sulawesi Selatan 21.000 8.560.000-454.885 9.014.885 27 Sulawesi Tenggara 12.500 5.350.000 10 300.000 256.320 5.906.320 28 Maluku 6.000 2.660.000 15 450.000 205.095 3.315.095 29 Maluku Utara 13.000 5.480.000 15 450.000 225.465 6.155.465 30 Papua 16.000 6.560.000 10 300.000 702.145 7.562.145 31 Papua Barat 4.000 1.640.000 10 300.000 235.210 2.175.210 32 Kepulauan Riau 6.000 2.660.000 10 300.000 137.965 3.097.965 33 Sulawesi Barat 10.000 4.400.000 10 300.000 138.570 4.838.570 Jumlah 475.000 199.500.000 330 9.900.000 9.726.595 219.126.595

Juknis Terdapat 1 Juknis dekonsentrasi dan 17 juknis bansos pusat. 100% TELAH SELESAI. Terdapat penyederhanaan di dalam Petunjuk Teknis dengan tetap meminta calon penerima bantuan memuat petunjuk teknis pelaporan yang mudah diikuti.

Rencana Serapan 2012 120 100 080 060 73.804.045.841 93.020.303.628 050 147.076.664.000 145.536.382.406 142.751.148.353 133.931.416.956 097 099 100 091 120.006.968.560 082 106.300.310.355 072 063 040 020 45.847.588.146 28.346.954.576 019 031-9.048.450.846 907.255.833 006 001

Satuan Pendidikan Nonformal Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Pasal 26 Satuan pendidikan nonformal (SPNF) terdiri atas lembaga kursus, lembaga pelatihan, kelompok belajar, pusat kegiatan belajar masyarakat, dan majelis taklim, serta satuan pendidikan yang sejenis. Satuan pendidikan nonformal sejenis (SPNF-S) merupakan penyedia layanan pembelajaran sepanjang hayat sesuai dengan kebutuhan setempat yang diprakarsai oleh, dari, dan untuk masyarakat sehingga mampu memberdayakan, meningkatkan kemandirian, meningkatkan kualitas hidup, mengembangkan, dan membangun masyarakat.

Rumah Pintar Sebagai SPNF-S 261 UNIT

Database NILEM PKBM 7000 6000 5000 Jumlah PKBM dari Tahun ke Tahun 5000 6252 4000 3000 3064 2000 1000 815 0 1999 2005 2010 2012 Sumber: www.paudni.kemdiknas.go.id/dikmas (Februari, 2012)

6000 5000 Berdasarkan Klasifikasi 5593 4000 3000 2000 1000 0 104 189 366 Internasional Nasional Provinsi Kabupaten/Kota Berdasarkan Akreditasi 340 Akreditasi Belum Terkareditasi 5912 Sumber: www.paudni.kemdiknas.go.id/dikmas (Februari, 2012)

Berdasarkan Kepemilikan Yayasan/Organisasi Masyarakat 3561 Lembaga/Organisasi Keagamaan 1257 Perorangan 1010 Lainnya Negeri Perusahaan/Swasta/BUMN/BUMD Kerjasama Lembaga Asing 226 136 44 18 0 500 1000 1500 2000 2500 3000 3500 4000 5000 4500 4000 3500 3000 2500 2000 1500 1000 500 0 4354 1135 Bedasarkan Lokasi Geografis 242 207 159 66 65 Perdesaan Perkotaan Pesisir Pegunungan Terpencil Perbatasan Kepulauan Sumber: www.paudni.kemdiknas.go.id/dikmas (Februari, 2012)

Direktori TBM 125 46 TBM TBM Mobile TBM@Mall 6179 Sumber: Direktori TBM Dit. Bindikmas (Februari, 2012)

Koridor 4: Sulawesi 1. Sulawesi Utara Persentase Keaksaraan Penduduk Usia 15-24 Tahun Sulawesi Utara Total PKBM: 60 Unit Total TBM: 76 Unit Kab. Kepulauan Siau Tagulandang Biaro PKBM: 1 Unit TBM: - Kab. Bolaang Mangondow PKBM: - TBM: 8 Unit Kota Kotamobagu PKBM: 8 Unit TBM: - Kota Manado PKBM: 12 Unit TBM: 17 Unit Kab. Minahasa Selatan PKBM: 1 PKBM TBM: 9 Unit Kota Tomohon PKBM: 6 Unit TBM: 7 Unit Kab. Minahasa Tenggara PKBM: 3 Unit TBM: 4 Unit Kab. Kepulauan Sangihe PKBM: 3 Unit TBM: 2 Unit Kota Bitung PKBM: 2 Unit TBM: 5 Unit Kab. Minahasa PKBM: 8 Unit TBM: 13 Unit Kab. Kepulauan Talaud PKBM: 8 Unit TBM: 1 Unit Kab. Minahasa Utara PKBM: 4 Unit TBM: 10 Unit Sumber: Kemdikbud dan BPS, 2012

Kab. Toli-Toli PKBM: 7 Unit TBM: 10 Unit 2. Sulawesi Tengah Persentase Keaksaraan Penduduk Usia 15-24 Tahun Kab. Donggala PKBM: 3 Unit TBM: 23 Unit Kota Palu PKBM: 8 Unit TBM: 50 Unit Kab. Parigi Moutong PKBM: 5 Unit TBM: 5 Unit Kab. Tojo Una-Una PKBM: 4 Unit TBM: 7 Unit Kab. Buol PKBM: 3 Unit TBM: 7 Unit Sulawesi Tengah Total PKBM: 80 Unit Total TBM: 114 Unit Kab. Banggai PKBM: 6 Unit TBM: 10 Unit Kab. Banggai Kepulauan PKBM: 12 Unit TBM: 8 Unit Kab. Sigi PKBM: 14 Unit TBM: 10 Unit Kab. Poso PKBM: 6 Unit TBM: 8 Unit Kab. Morowali PKBM: 12 Unit TBM: 6 Unit Sumber: Kemdikbud dan BPS, 2012

Persentase Keaksaraan Penduduk Usia 15-24 Tahun Sumber: Kemdikbud dan BPS, 2012 Sulawesi Selatan Total PKBM: 464 Unit Total TBM: 309 Unit Kota Parepare PKBM: 5 Unit TBM: 23 Unit 3. Sulawesi Selatan Kab. Luwu Utara PKBM: 20 Unit TBM: 8 Unit Kab. Tana Toraja PKBM: 7 Unit TBM: 14 Unit Kab. Pinrang PKBM: 17 Unit TBM: 1 Unit Kab. Barru PKBM: 7 Unit TBM: 5 Unit Kab. Pangkajene dan Kepualuan PKBM: 18 Unit TBM: 19 Unit Kota Makassar PKBM: 48 Unit TBM: 63 Unit Kab. Takalar PKBM: 8 Unit TBM: 8 Unit Kab. Maros PKBM: 24 Unit TBM: 4 Unit Kab. Gowa PKBM: 32 Unit TBM: 10 Unit Kota Palopo PKBM: 16 Unit TBM: 48 Unit Kab. Luwu Timur PKBM: 14 Unit TBM: 12 Unit Kab. Luwu PKBM: 17 Unit TBM: 17 Unit Kab. Sindereng Rapang PKBM: 62 Unit TBM: 19 Unit Kab. Wajo PKBM: 16 Unit TBM: 7 Unit Kab. Bone PKBM: 38 Unit TBM: 3 Unit Kab. Sinjai PKBM: 31 Unit TBM: 23 Unit Kab. Bulukumba PKBM: 23 Unit TBM: 7 Unit Kab. Enrekang PKBM: 10 Unit TBM: 1 Unit Kab. Kepulauan Selayar PKBM: 9 Unit TBM: 4 Unit Kab. Jeneponto PKBM: 8 Unit TBM: 1 Unit

Kab. Kolaka Utara PKBM: 9 Unit TBM: - Kab. Konawe PKBM: 4 Unit TBM: 5 Unit 4. Sulawesi Tenggara Persentase Keaksaraan Penduduk Usia 15-24 Tahun Kab. Konawe Utara PKBM: 1 Unit TBM: 5 Unit Kota Kendari PKBM: 6 Unit TBM: 13 Unit Sulawesi Tenggara Total PKBM: 34 Unit Total TBM: 48 Unit Kab. Kolaka PKBM: 5 Unit TBM: 7 Unit Kab. Konawe Selatan PKBM: 5 Unit TBM: 3 Unit Kab. Bombana PKBM: - TBM: - Kab. Muna PKBM: - TBM: 14 Unit Kab. Buton Utara PKBM: - TBM: - Kab. Buton PKBM: 4 Unit TBM: 1 Unit Sumber: Kemdikbud dan BPS, 2012 Kota Bau-Bau PKBM: - TBM: -

Persentase Keaksaraan Penduduk Usia 15-24 Tahun 5. Sulawesi Barat Kab. Mamuju Utara PKBM: 13 Unit TBM: 13 Unit Kab. Mamuju PKBM: 124 Unit TBM: 37 Unit Sumber: Kemdikbud dan BPS, 2012 Kab. Majene PKBM: 29 Unit TBM: 16 Unit Kab. Mamasa PKBM: 62 Unit TBM: 12 Unit Kab. Polewari Mandar PKBM: 53 Unit TBM: 46 Unit

Kiosk@America di TBM@Mall

Sekilas tentang Pemberdayaan Masyarakat di Negara Lain KOMINKAN-JEPANG

TBM@Terminal Bis Sakila Kerti, Tegal