A. LATAR BELAKANG MASALAH

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Rifki Arif Nugraha, 2015

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Octantya Prameswari, 2015

I. PENDAHULUAN. Pendidikan memegang peranan yang sangat penting dalam mencerdaskan

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB 1 PENDAHULUAN. sulit menuangkan pikiran secara teratur dan baik). Selain itu siswa juga

BAB I PENDAHULUAN. diajarkan. Pengajaran bahasa Indonesia pada hakikatnya merupakan salah satu

2015 PEMBELAJARAN MENULIS CERPEN MELALUI TRANSFORMASI FILM DOKUMENTER

BAB 1 PENDAHULUAN. Bahasa adalah alat komunikasi yang berupa sistem lambang bunyi yang

BAB I PENDAHULUAN. apresiasi terhadap hasil karya kesastraan manusia Indonesia. Pembelajaran

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Globalisasi saat ini telah melanda dunia. Dunia yang luas seolah-olah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pembelajaran Bahasa Indonesia tidak lepas dari hubungan pembelajaran

Bahasa Indonesia merupakan salah satu hasil kebudayaan yang harus. dipelajari dan diajarkan. Pengajaran bahasa Indonesia pada hakikatnya merupakan

BAB I PENDAHULUAN. membantu peserta didik mengenal dirinya, budayanya, dan budaya orang

berkonotasi. Kemampuan menulis puisi merupakan salah satu materi pembelajaran sastra yang diajarkan dikelas. Ketrampilan menulis puisi wajib dikuasai

A. LATAR BELAKANG MASALAH

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Dalam pembelajaran bahasa Indonesia terdapat empat aspek keterampilan

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa merupakan salah satu hasil kebudayaan yang harus dipelajari dan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Bahasa Indonesia merupakan salah satu mata pelajaran yang diajarkan

SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia, dan Daerah.

2015 PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR SERI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI SISWA SEKOLAH DASAR

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Eka Fanovita Mulyani, 2015

BAB I PENDAHULUAN. dan bahasa persatuan bangsa Indonesia. Sebagai bahasa negara, BI dapat

BAB I PENDAHULUAN. dengan dilakukannya proses pembelajaran manusia akan mampu berkembang.

BAB I PENDAHULUAN. mendapatkan ilmu pengetahuan dari guru dalam proses belajar-mengajar. membimbing dan memfasilitasi siswa dalam kegiatan belajar.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan sarana penting untuk meningkatkan kualitas

BAB I PENDAHULUAN. Menulis atau mengarang ialah kemampuan mengekspresikan pikiran, perasaan, pengalaman, dalam bentuk tulisan yang disusun secara

BAB I PENDAHULUAN. dalam merangkai kata. Akan tetapi, dalam penerapannya banyak orang

BAB I PENDAHULUAN. mengajar menjadi terarah dan mencapai sasaran pendidikan.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Aulia Dara Jati, 2015

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

I. PENDAHULUAN. Menulis merupakan kegiatan komunikasi berupa penyampaian pesan secara

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISISISWA KELAS VI SD ISLAM QURROTA A YUN NGUNUTMELALUI PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL

2015 PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS EKSPLANASI KOMPLEKS

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Menulis teks pidato pada hakikatnya menuangkan gagasan kedalam

BAB I PENDAHULUAN. didik disekolah melalui proses pembelajaran. Namun, mengupayakan

BAB I PENDAHULUAN. mempelajari semua bidang studi (BSNP, 2006). Untuk berbahasa dengan baik dan

BAB I PENDAHULUAN. dilakukan dengan baik secara lisan maupun tulisan. Pembelajaran bahasa,

I. PENDAHULUAN. sekolah. Dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia ada empat komponen

BAB 1 PENDAHULUAN. Salah satu tujuan pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia dalam

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN. bernalar serta kemampuan memperluas wawasan. Menurut Tarigan (2008:1) ada

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. mengupayakan pembinaan dan pengembangan bahasa Indonesia secara terarah.

BAB I PENDAHULUAN. peserta didik untuk berkomunikasi dalam bahasa Indonesia dengan baik dan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ENTENG KARYANA, 2013

BAB I PENDAHULUAN. berdasarkan gambar seri merupakan salah satu standar kompetensi yang harus

BAB I PENDAHULUAN. pemersatu bangsa Indonesia. Selain itu, Bahasa Indonesia juga merupakan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. (KTSP) secara umum dikembangkan menjadi keterampilan berbahasa yang

2013 PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI MELALUI METODE MIND MAPPING DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SEKOLAH DASAR

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. masalah penelitian yang berisikan pentingnya keterampilan menulis bagi siswa

BAB I PENDAHULUAN. sastra merupakan penjelasan ilham, perasaan, pikiran, dan angan-angan (cita-cita)

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. dan jenjang pendidikan, mulai dari taman kanak-kanak sampai Perguruan Tinggi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. pembelajaran bahasa Indonesia adalah menyimak, berbicara, membaca, dan. kesatuan dari aspek bahasa itu sendiri (Tarigan, 2008: 1).

BAB I PENDAHULUAN. Pembelajaran bahasa Indonesia terintegrasi dalam empat keterampilan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PERSUASI MENGGUNAKAN MEDIA POSTER PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 6 PURWOREJO TAHUN PELAJARAN 2013/2014

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. 1). Pembelajaran menurut Sugandi (2006: 9) adalah seperangkat peristiwa

BAB I PENDAHULUAN. Pembelajaran merupakan kunci keberhasilan sumber daya manusia untuk

BAB I PENDAHULUAN. Suatu karangan terdiri dari beberapa kalimat yang kemudian disusun

2015 PENERAPAN METODE IMAGE STREAMING MELALUI MEDIA GAMBAR DALAM PEMBELAJARAN MENULIS PUISI

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI MENGGUNAKAN MODEL PICTURE AND PICTURE PADA SISWA KELAS III DI SEKOLAH DASAR BAWAMAI PONTIANAK KOTA

BAB I PENDAHULUAN. seseorang dituangkan melalui bahasa baik, lisan maupun tertulis.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Keterampilan menulis merupakan keterampilan yang penting dalam

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa Indonesia sangat berperan penting perannya bagi kehidupan

BAB 1 PENDAHULUAN. pembelajaran Bahasa Indonesia mencakup aspek mendegarkan, berbicara,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Bahasa Indonesia juga disebut Bahasa Nasional merupakan salah satu

BAB I PENDAHULUAN. khususnya bahasa Indonesia sebagai salah satu mata pelajaran yang penting dan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Menulis merupakan suatu keterampilan dalam berbahasa. Berdasarkan

BAB I PENDAHULUAN. yang tepat dan terencana dengan strategi pembelajaran yang efektif.

BAB I PENDAHULUAN. (Bandung: C.V Diponegoro, 1984), hlm Yus Rusyana, Bahasa dan Sastra dalam Gempita Pendidikan,

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Jurusan Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia, dan Daerah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. orang lain, memengaruhi atau dipengaruhi orang lain. Melalui bahasa, orang dapat

BAB I PENDAHULUAN. dimengerti dan digunakan untuk berinteraksi dengan orang lain. Adapun cara-cara

BAB I PENDAHULUAN. sekarang ini di kenal dua macam cara berkomunikasi, yaitu komunikasi

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan sehari-hari (Dalman, 2015: 1). Dengan bahasa itulah manusia dapat

2015 PENERAPAN TEKNIK MENULIS BERANTAI DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS ULASAN FILM ATAU DRAMA

PENERAPAN METODE PICTURE AND PICTURE DAN PERMAINAN JELAJAH EYD UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN

BAB I PENDAHULUAN. komunikasi. Bahasa Indonesia merupakan salah satu pelajaran yang diajarkan di

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF NARASI DENGAN TEKNIK REKA CERITA GAMBAR PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 KARANGDOWO KLATEN TAHUN AJARAN

BAB I PENDAHULUAN. Di dalam masyarakat modern seperti sekarang ini dikenal dua macam cara

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

2015 KEEFEKTIFAN MODEL SOMATIS, AUDITORIS, VISUAL, INTELEKTUAL (SAVI) DALAM PEMBELAJARAN MENULIS

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. ilmu pengetahuan dari guru dalam proses belajar mengajar. Kegiatan belajar

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Proses pembelajaran bahasa bertujuan untuk memperoleh keterampilan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. interaksi antara guru-siswa dan komunikasi timbal balik yang berlangsung dalam

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN Masalah pada penelitian ini yaitu rendahnya keterampilan. siswa dalam menulis puisi. Maka dari itu peneliti akan memfokuskan penelitian ini dengan mengacu pada rumusan masalah 1) Bagaimanakah langkah-langkah penggunaan media gambar fotografi dalam pembelajaran menulis puisi di kelas V B SDN Saruni 2 Pandeglang?, 2) Bagaimanakah peningkatan hasil keterampilan siswa dalam menulis puisi dengan menggunakan media gambar fotografi di kelas V B SDN Saruni 2 Pandeglang?.Pada bab ini akan mendeskripsikan mengenai latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, sistematika penulisan, dan definisi operasional. Peneliti akan membahasnya secara kronologis. A. LATAR BELAKANG MASALAH Dalam kehidupan sehari-hari manusia tidak bisa terlepas dan kegiatan keterampilan berbahasa. Menyimak, membaca, berbicara, dan menulis merupakan empat aspek keterampilan dalam berbahasa. Sebagai makhluk sosial manusia dituntut untuk bisa menguasai keempat aspek tersebut, karena keterampilan berbahasa digunakan sebagai penunjang dalam kegiatan berkomunikasi meskipun keterampilan yang dimiliki manusia memiliki tingkatan kualitas yang berbedabeda, dan keempat aspek keterampilan berbahasa tersebut, menulis merupakan keterampilan berbahasa yang sangat kompleks, hal ini didasari oleh pendapat farris (dalam Sundari, hlm. 115) mengatakan bahwa dalam konteks kiat berbahasa (language art) menulis merupakan kegiatan yang paling kompleks untuk dipelajari siswa. Sundari (2008, him. 115) menegaskan bahwa menulis merupakan keterampiian yang sulit diajarkan sehingga bagi guru, mengajarkan menulis merupakan tugas yang paling sulit. Untuk itu dalam keterampilan menulis perlu adanya latihan khusus yang berkesinambungan agar kegiatan menulis dapat terlaksana dengan baik sehingga menghasilkan tulisan yang dapat diterima oleh pembaca. 1

2 Dalman (2012, hlm. 5) mengungkapkan bahwa menulis adalah sebuah proses mengaitkan antara kata, kalimat, paragraf maupun antara hab secara logis agar dapat dipahami. Proses ini mendorong seorang penulis harus berfikir secara sistematis dan logis sekaligus kreatif. Selanjutnya, Sundari (2008, him. 115) mengungkapkan bahwa menulis merupakan kegiatan yang dapat dipandang sebagai (1) suatu keterampilan, (2) proses berfikir, (3) kegiatan transformasi, (4) kegiatan komunikasi, dan (5) sebuah proses. Keterampilan menulis sangat penting untuk diajarkmn pada siswa sekolah dasar, karena hal ini dapat bermanfaat untuk pengembangan din anak dalam mengemukaan gagasan, perasaan, dan fikiran kedalam bahasa tulis. Namun pada kenyataannya, harapan tersebut belum sepenuhnya tercapai. Pembelajaran menulis terutama di sekolah dasar dalam pe!aksanaannya banyak kendala dan hambatan, rendahnya keterampilan siswa dalam menulis pada umumnya disebabkan banyak faktor, seperti kurangnya pembendaharaan kosakata pada siswa, siswa kesulitan dalam menentukan ide atau tema dalam menulis, serta cara pengaj aran guru yang hanya bersifat konvensional, sehingga hasilnya siswa kurang aktif, dan kreatif serta kurang paham bagaimana menulis yang baik dan benar Padahal dalam pembelajaran di sekolah dasar banyak maten yang diajarkan tentang menulis seperti, menulis karangan, paragraf, dan puisi. Salah satu masalah tersebut peneliti temukan di SDN Saruni 2 kabupaten pandeglang. Berdasarkan observasi yang telah dilakukan peneliti di sekolah tersebut pada tanggal 5 februari 2015 mengenai pembelaj aran bahasa indonesia, ditemukan data bahwa masalah yang sering muncul adalah adanya kesulitan siswa kelas V B dalam hal pembelajaran menulis puisi. Rendahnya kemampuan siswa dalam menulis puisi disebabkan oleh kurangnya media yang dapat menarik perhatian siswa dalam pembelajaran menulis puisi. Dalam wawancara mendalam yang peneliti lakukan, Rukasih (2015) guru kelas V B mengatakan biasanya dalam pengaj aran puisi, penggunaan media hanya yang terdapat di kelas saja

3 Hal ini terbukti dañ kegiatan pra tindakan yang dilakukan, dañ 21 siswa diperoleh rata-rata nilai kelas dalam pembelajaran menulis puisi yaitu 60,4. Dengan perolehan rata-rata nilai tersebut sangat jelas terlihat bahwa perolehan nilai siswa masih jauh dan kriteria ketuntasan minimal (KKM) yaitu 65. Dari permasalahan tersebut, perlu adanya solusi yang dapat meningkatkan keterampilan menulis puisi bagi siswa kelas V B SDN Saruni 2 kabupaten pandeglang. Maka dari itu, peneliti mencoba mengangkat suatu media pembelaj aran yang baik agar siswa tertarik, lebih aktif, dan kreatif dalam pembelajaran menulis puisi. Solusi yang akan peneliti gunakan yaitu dengan menggunakan media gambar fotografi. Gambar fotografi merupakan salah satu media pengajaran yang sangat dikenal di dalam kegiatan pengaj aran, hal itu disebabkan kesederhanaannya, tanpa memerlukan perlengkapan lebih. Sudjana (2010, him. 71) mengungkapkan bahwa media gambar fotografi merupakan media gambar tetap atau still picture yang terdiri dan dua kelompok, yaitu pertama flat opaque picture atau gambar datar tidak tembus pandang, misalnya gambar fotografi, gambar dan lukisan tercetak. Kedua adalah transparent picture atau gambar tembus pandang, misalnya film slides, film strips, dan transparencies. Gambar fotografi bisa digunakan baik untuk tujuan pengajaran individual, kelompok kecil, maupun untuk kelompok besar. Media gambar fotografi sangat bermanfaat dalam kegiatan pembeiajaran, sudjana (2010, him. 70) mengungkapkan gambar fotografi pada dasamya membantu mendorong para siswa dan dapat membangkitkan minatnya pada pelaj aran. Membantu siswa dalam mengembangkan kemampuan berbahasa, kegiatan seni dan pernyataan kreatif dalam cerita, dramatisasi, bacaan, penuiisan, melukis, menggambar, serta membantu mereka menafsirkan dan mengingat-ngingat isi mateñ bacaan dañ buku teks. Jenis penelitian yang digunakan dalam peneiitian ini yaitu dengan menggunakan metode penelitian tindakan kelas. Dalam pelaksanaannya penggunaan media gambar fotografi bertujuan sebagai rangsangan untuk siswa

4 daiam menemukan ide serta siswa dapat merepresentasikan gambar yang diithat menjadi kaiimat dalam beberapa bait puisi yang indah, Serta penggunaan media gambar ini mudah untuk diperoleh dan dapat menunjang pembelajaran. Semoga dengan digunakannya media gambar ini dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam menulis puisi. Maka dan itu, peneliti akan mengkaji suatu penelitian tindakan keias dengan formulasi judul: Penggunaan Media Gambar Fotografi untuk Meningkatkan Keterampilan Siswa dalam Menulis Puisi Di Kelas V B SDN Saruni 2 Pandeglang Banten. B. RUMUSAN MASALAH Berdasarkan latar belakang masalah tersebut. Peneliti merumuskan masalah sebagai berikut: 1. Bagaimanakah langkah-langkah penggunaan media gambar fotografi dalam pembelajaran menulis puisi di kelas V B SDN Saruni 2 Pandeglang? 2. Bagaimanakah peningkatan hasil keterampilan siswa dalam menulis puisi dengan menggunakan media gambar fotografi di kelas V B SDN Saruni 2 Pandeglang? C. TUJUAN PENELITIAN Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui, menganalisis, dan mendeskripsikan: 1. Langkah-langkah penggunaan media gambar fotografi dalam meningkatkan keterampilan menulis puisi. 2. Peningkatan hasil keterampilan siswa dalam menulis puisi dikelas V dengan menggunakan media gambar fotografi. D. MANFAAT PENELITIAN 1. Bagi Guru

5 Memberikan masukan tentang upaya peningkatan kualitas hasil belajar siswa dalam pembelajaran menulis puisi, serta menambah wawasan dan pengetahuan kepada guru dalam mengatasi permasalahan yang timbul dalam kegiatan belajar mengajar yang dilaksanakan di SDN Saruni 2 pandeglang. 2. Bagi kepala Sekolah Dengan dilaksanakanya penelitian ini, diharapkan dapat memberikan masukan dalam upaya untuk memperbaiki kualitas pembelaj aran dalam pelaksanaan pendidikan di SDN Saruni 2 Pandeglang. 3. Bagi Peneliti Lain Dapat menambah wawasan dan pengetahuan tentang penggunaan media gambar fotografi dalam meningkatkan keterampilan siswa menulis puisi di sekolah dasar, serta untuk pengembangan penelitian lebih lanjut. E. DEFINSI OPERASIONAL 1. Media Pembelajaran Media pembelajaran merupakan seperangkat alat yang digunakan sebagai pembelajaran. Media berfungsi sebagai alat bantu bagi pengajar untuk menyampaikan maten pelaj aran agar lebih di mengerti dan di pahami siswa. Pemilihan media pembelaj aran tentunya harus disesuaikan dengan materi yang akan diajarkan, karena ini berdampak terhadap proses belajar siswa serta ketertarikan siswa saat pembelajaran berlangsung. Dengan demikian media dapat diartikan sebagai seperangkat alat yang berfungsi sebagai penunjang pembelaj aran untuk menangkap, memproses dan menyusun kembali informasi visual kedalam verbal. 2. Media Gambar Fotografi Media gambar fotografi merupakan media yang biasa digunakan dalam pembelaj aran, Media ini menggunakan bahasa yang umum, dapat dimengerti, dipahami dan dinikmati oleh semua individu. Gambar atau foto berfungsi untuk menyampaikan pesan melalui gambar yang menyangkut pada indra penglihatan.

6 Pesan yang disampaikan dituangkan dalam simbol-simbol komunikasi visual. Media gambar fotografi dalam pemanfaatannya sebagai media pembelajaran menurut Sudjana (2010, him. 70) mengungkapkan bahwa media gambar fotografi dapat mengembangkan kemampuan berbahasa, kegiatan seni, dan pemyataan kneatif dalam bercerita, dramatisasi, bacaan, penulisan, melukis dan menggambar, serta dapat membantu menafsirkan dan mengingat-ngingat isi bacaaan dan buku-teks. 3. Keterampilan Menulis Menulis merupakan kegiatan penyampaian pesan dan gagasan yang dituangkan kedalam bentuk tulisan. Marwoto (dalam Dalman, 2012, him. 4) menjelaskan bahwa menulis adalah mengungkapkan idea atau gagasannya dalam bentuk karangan secara leluasa. Dalam hal ini menulis membutuhkan kerangka yang luas sehingga penulis mampu menuangkan ide, gagasan, pendapatnya dengan mudah dan lancar. 4. Puisi Puisi merupakan salah sath bentuk karya sastra yang diwujudkan dengan kata-kata indah dan bermakna dalam. Sadikin (2010, him. 22) mengatakan bahwa puisi berasal dan bahasa yunani kuno, poesis (menciptakan) adalah seni tertulis dimana bahasa digunakan untuk kualitas estetiknya untuk tambahan, atau selain arti semantiknya. Puisi tersendiri dalam jenisnya terbagi menj adj dua, yaitu puisi lama dan puisi baru. Puisi lama adalah puisi yang terikat oleh aturan aturan, seperti mantra dan gurindam. Kemudiaan, puisi baru disebut juga sebagai puisi modern. Bentuk puisi lebih bebas dan pada puisi lama. Kalau puisi lama sangat terikat pada aturan, puisi barn lebih bebas. Meskipun pada hakikatnya puisi tetap dipertahankan seperti irama, pilihan kata, dll. Dan dalam penelitian ini puisi yang digunakan dalam pembelajaran bahasa Indonesia adalah puisi baru atau bebas F. STRUKTUR ORGANISASi SKRIPSI

7 Berikut adalah sistematika penulisan yang digunakan dañ BAB I sampai BAB V yang terdiri dari: 1. BAB I Menjelaskan tentang latarbelakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, sistematika penulisan, dan definisi operasional. 2. BAB II Berisikan tentang kajian teori, kajian hasil penelitian terdahulu, dan hipotesis tindakan. 3. BAB III Menjelaskan tentang metode penelitian berisi tentang metode penelitian, prosedur penelitian, subjek dan lokasi penelitian, instrurien penelitian, teknik pengumpulan data, analisis data, validitas Data serta realibitas penelitian. 4. BAB IV Menjelaskan tentang hasil penelitian, pembahasan hasil penelitian, rekapitulasi data hasil penelitian, dan hipotesis jawaban. 5. BAB V Menjelaskan tentang simpulan hasil penelitian dan saran. Dengan demikian akhirnya peneliti ingin menegaskan bahwa pada bab ini telah dideskipsikan mengenai latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, sistematikan penelitian, dan definisi operasional. Pada bab selanjutnya peneliti akan mendeskripsikan mengenai kajian teori, kajian penelitian terdahulu, dan hipotesis tindakan.

8