Laporan Perjalanan PLS IPA 2016 [Admin, SMA TARAKANITA GADING] - Berita Umum Laporan Perjalanan PLS IPA 2016 Pada hari Senin tanggal 24 Oktober 2016 kemarin, kami siswa-siswi kelas 11 IPA SMA Tarakanita Gading Serpong melakukan sebuah perjalanan yang dinamakan dengan Pelajaran Luar Sekolah atau yang disingkat dengan PLS.Kami mengunjungi 7 tempat yang berlokasi di sekitar Bandung, Jawa Barat. Perjalanan kami berlangsung selama 3 hari dan 2 malam sampai dengan hari Rabu tanggal 26 Oktober 2016. Puspa Iptek Sundial adalah tempat pertama yang kami kunjungi. Tempat itu terletak di Kota Baru Parahyangan, Bandung. Kami sampai di Puspa Iptek Sundial sekitar pukul 11 siang. Sesampainya disana kami diberi pengarahan oleh kakak pembimbing dari Puspa Iptek Sundial, lalu kami langsung mengeksplorasi berbagai alat peraga interaktif yang terdapat di sana. Mulai dari alat peraga yang sederhana sampai dengan alat peraga yang kompleks menjadi alat pembelajaran yang sangat menarik bagi kami karena tidak pernah kami temui di sekolah. Kami juga dapat mencoba alat peraga yang bernama Giroskop Manusia dan Sepeda Melayang. Setelah sesi kami di Puspa Iptek Sundial berakhir, kami melanjutkan perjalanan ke Museum Geologi yang terletak di pusat kota Bandung, berdekatan dengan Gedung Sate. Disana kami dapat melihat dan mengamati berbagai macam fosil hewan purba dari hewan darat sampai ke laut, tengkorak manusia purba, berbagai macam jenis bebatuan, dan energi-energi yang dihasilkan Bumi. Di Museum Geologi, kami juga mendapat kesempatan untuk merasakan gempa virtual. Setelah berkunjung ke 2 tempat pembelajaran tersebut, kami pun melanjutkan perjalanan menuju hotel yang akan kami tempati untuk beristirahat yaitu Hotel Yehezkiel yang terletak di Lembang, Bandung. Setelah sampai, kami
pun langsung menuju kamar kami masing-masing lalu bersiap-siap untuk makan malam. Setelah makan malam, kami mengikuti briefing yang diberikan oleh para guru kami tentang persiapan PLS hari ke-2 yang akan kami jalani keesokan harinya. Setelah melakukan penelitian di Sungai Ciater, kami melanjutkan perjalanan kami menuju ke tempat tujuan yang kedua pada PLS hari ke-2 ini. Tujuan kedua kami adalah Wisata Ilmu Sutera, disana kami dibawa berkeliling melihat proses pembuatan kain sutra mulai dari peternakan ulat sutera, proses menenun kain, sampai dengan hasil jadi dari kain sutera tersebut. Kami juga diberi kesempatan untuk memegang ulat sutera yang diternak dari kecil sampai yang sudah memasuki proses menjadi kepompong. Lalu kami kembali melanjutkan perjalanan ke tempat tujuan terakhir untuk hari ke-2 ini. Matahari kembali menunjukan sinarnya, hari kedua pun tiba. Kami bangun dan bersiap-siap untuk menyantap sarapan sekitar pukul 5 pagi sampai pukul 6 pagi, lalu berangkat menuju tujuan pertama kami pada PLS hari ke-2 ini. Tempat tujuan PLS pertama kami hari ini berada di alam terbuka yaitu Sungai Ciater. Di Sungai Ciater kami melakukan penelitian secara langsung mengenai tingkat keasaman (ph), debit, temperature, dan juga ciri-ciri fisiologis dari beberapa bagian dari Sungai Ciater. Kami juga dapat merasakan hangatnya air Sungai Ciater sekaligus melakukan penelitian. Tempat tujuan terakhir pada PLS hari ke-2 adalah Saung Angklung Udjo. Saung Angklung Udjo adalah tempat penghasil angklung terbesar di Indonesia yang sudah berdiri sejak tahun 1966. Di Saung Angklung Udjo, kami melihat
pertunjukan wayang, Arumba, dan permainan angklung oleh para murid dari Saung Angklung Udjo. Tidak hanya melihat dan menonton pertunjukan, kami juga diajarkan cara bermain angklung, masing-masing di antara kami diberikan sebuah angklung yang memiliki simbol tertentu dan harus kami mainkan pada saat instruktor memberikan simbol itu dengan tangannya. Kami pun berhasil memainkan 1 lagu modern secara menyeluruh dan permainan angklung kami semua terdengar sangat merdu. Tentu saja hal ini merupakan hal baru bagi kami dan sulit untuk kami dapatkan saat pembelajaran di dalam sekolah. Setelah seluruh rangkaian kegiatan PLS pada hari ke-2 ini kami jalani, kami pun segera kembali ke hotel karena hari juga sudah malam. Pada saat kami sampai di hotel, ternyata guru-guru kami telah menyiapkan bakso untuk kami santap setelah seharian beraktivitas uhhh sedappp!! Karena keesokan harinya kegiatan PLS akan berakhir dan kami akan kembali pulang, maka kami harus mengemas kembali semua barang kami dan segera tidur. Akhirnya hari terakhir kegiatan PLS pun tiba, perasaan kami bercampur antara senang karena akan bertemu kembali dengan orang tua kami dan juga sedih karena harus segera mengakhiri kegiatan yang sangat menyenangkan ini. Setelah bangun pagi, kami langsung menyantap sarapan yang sudah disediakan dan berangkat menuju tempat tujuan pertama kami hari itu. Tempat tujuan kami yang satu ini berhubungan dengan ilmu astronomi, yaitu Observatorium Bosscha yang sudah didirikan sejak zaman penjajahan belanda yaitu tahun 1923.
Untuk mencapai Observatorium Bosscha, kami harus menempuh perjalanan dengan berjalan kaki kurang lebih 1km karena bus yang kami tumpangi tidak dapat melanjutkan perjalanan sampai ke atas. Sesampainya disana, kami langsung diberi penjelasan mengenai antariksa dan seluruh isinya. Setelah penjelasan berakhir, kami langsung menuju ke ruangan dimana terdapat teleskop Refraktor Ganda Zeiss, teleskop terbesar yang terdapat di Observatorium Bosscha. Kami semua terkesima dengan besarnya teleskop tersebut dan kecanggihannya. Kami kembali dibuat terkesima dengan kubah dari gedung tersebut yang dapat dibuka dan diputar, serta lantainya yang dapat dinaikan dan diturunkan sesuai kebutuhan. Salah satu dari antara kami mendapat kesempatan berharga untuk mengaplikasikan teleskop tersebut. Pada saat kami akan kembali ke bus, ternyata hujan pun turun begitu derasnya sehingga kami harus manunggu hujan reda namun, banyak juga diantara kami yang lebih memilih naik ojek sampai ke bawah, dan ada juga yang menerobos hujan menggunakan payung. PLS yang kami dapatkan memberikan banyak pengalaman menarik yang tidak akan terlupakan, dan juga banyak ilmu baru yang tidak akan kami dapatkan dari pelajaran disekolah seperti biasanya. Secara keseluruhan kami semua sangat senang dengan kegiatan PLS ini dan ingin menjalankannya lagi jika kami diberikan kesempatan. Dari Observatorium Bosscha kami melanjutkan perjalanan menuju ke tempat tujuan terakhir kami dalam kegiatan PLS ini, yaitu Museum Konferensi Asia Afrika yang berada di Kota Bandung. Kami diberi waktu untuk berkeliling di dalam Museum KAA dan mengambil foto serta membaca seluruh sejarah yang terjadi saat itu. Setelah itu, kami masuk ke ruangan Konferensi Asia Afrika untuk dijelaskan mengenai KAA dan menonton film dokumentasi KAA. Tidak terasa waktu kunjungan kami di Museum KAA telah berakhir dan dengan ini juga, maka kegiatan PLS kami berakhir sudah dan kami harus berangkat kembali ke Tangerang.
Disusun oleh: Christa Karina Stefanny Heriyanto Nathanael Giovanni Jonathan Fernand XI IPA 2016/2017