Standar Kompetensi : 4. Membiasakan perilaku terpuji. Kompetensi Dasar: 4.1 Menjelaskan pengertian persatuan dan maksud persatuan umat Islam 4.2 Menjelaskan pengertian dan maksud kerukunan antar umat beragama 4.3 Menampilkan contoh persatuan umat Islam dan kerukunan antar umat beragama 4.4 Membiasakan perilaku persatuan umat Islam dan kerukunan antar umat beragama dalam kehidupan sehari-hari 53
Kegiatan Pendahuluan a. Berniatlah mempelajari materi ini untuk meningkatkan pemahaman tentang berprilaku baik khususnya prilaku yang dapat mewujudkan persatuan dan kerukunan b. Berdoalah agar Allah yang maha memiliki ilmu membukakan pemahaman dan membimbing kita untuk gemar melakukan persatuan dan kerukunan, dan memberikan hidayahnya. c. Bacalah ayat berikut dan cermati terjemahnya, semoga mendapatkan keberkahan dari kemuliaan - Al Quran surah Al Hujurat [49] ayat 13 Hai manusia, Sesungguhnya kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa - bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah orang yang paling taqwa diantara kamu. Sesungguhnya Allah Maha mengetahui lagi Maha Mengenal. - Al quran surah An Nisa [4] ayat 36 Sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-nya dengan sesuatupun. dan berbuat baiklah kepada dua orang ibu-bapa, karib-kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin, tetangga yang dekat dan tetangga yang jauh, dan teman sejawat, ibnu sabil, dan hamba sahayamu. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong dan membangga-banggakan diri, 54
d. Sebelum mempelajari materi persatuan dan kerukunan ini setiap siswa perlu menyimak pertanyaan dan jawaban berikut sebagai pengetahuan dasar, yaitu; (1) Apakah yang disebut Akhlaq? Jawab: sikap yang menjadi tabiat jiwa yang terbentuk karena faktor bawaan dalam dirinya maupun pengaruh dari luar dirinya (manusia dan lingkungan) (2) Bagaimana pandangan agama terhadap pentingnya berkahlaq? Jawab: Akhlaq dibedakan menjadi dua yaitu al-akhlaqul mahmudah (akhlaq terpuji) dan al-akhlaqul madzmumah (akhlaq tercela). Agama Islam sangat menganjurkan ummatnya memiliki akhlaq terpuji dan diantara pentingnya akhlaq terpuji itu ialah menjadi penentu sempurnanya iman seseorang, hal ini dijelaskan dalam sebuah hadis Nabi: Orang mukmin yang paling sempurna imannya ialah yang paling baik akhlaqnya. (Hr. Ahmad dan Abu Daud) Kegiatan Inti A. Bacalah uraian berikut, untuk dapat memahami dengan baik prilaku persatuan! Persatuan umat Islam 1. Pengertian Persatuan Umat Islam adalah ikatan untuk bersama kaum muslimin atas dasar keislaman dan keimanan. Persatuan umat Islam dalam agama Islam dikenal dengan istilah ukhuwah islamiyah atau rasa persaudaraan sesama muslim. Ukhuwah berasal dari kata dasar akhu yang berarti saudara, teman atau sahabat. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa pengertian Ukhuwah Islamiyah adalah gambaran tentang hubungan antara orang-orang Islam sebagai satu ikatan persaudaran, Dalam ajaran 2. Perintah Melakukan Persatuan Umat Islam agama Islam sangat banyak perintah mengenai perlunya mewujudkan persatuan umat Islam, antara lain adalah: 1. Al Quran surah Ali Imran [3]ayat 105 55
Dan janganlah kamu menyerupai orang-orang yang bercerai-berai dan berselisih sesudah datang keterangan yang jelas kepada mereka. mereka Itulah orang-orang yang mendapat siksa yang berat, 2. Al Quran surah Al Maa'idah [5] ayat 2 dan janganlah sekali-kali kebencian(mu) kepada sesuatu kaum Karena mereka menghalang-halangi kamu dari Masjidil Haram, mendorongmu berbuat aniaya (kepada mereka). dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran 3. Al Quran surah Al Hujurat [49] ayat 9 Dan kalau ada dua golongan dari mereka yang beriman itu berperang hendaklah kamu damaikan antara keduanya! tapi kalau yang satu melanggar perjanjian terhadap yang lain, hendaklah yang melanggar perjanjian itu kamu perangi sampai surut kembali pada perintah Allah. kalau dia Telah surut, damaikanlah antara keduanya menurut keadilan 4. Al Quran surah Al Hujurat [49] ayat 11 Hai orang-orang yang beriman, janganlah sekumpulan orang laki-laki merendahkan kumpulan yang lain, boleh jadi yang ditertawakan itu lebih baik dari mereka. dan jangan pula sekumpulan perempuan merendahkan kumpulan lainnya, boleh jadi yang direndahkan itu lebih baik. dan janganlah suka mencela dirimu 56
sendiri dan jangan memanggil dengan gelaran yang mengandung ejekan. seburukburuk panggilan adalah (panggilan) yang buruk sesudah iman dan barangsiapa yang tidak bertobat, Maka mereka itulah orang-orang yang zalim. 5. Al Quran surah Al Hujurat [49] ayat 12 Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan purba-sangka (kecurigaan), Karena sebagian dari purba-sangka itu dosa. dan janganlah mencari-cari keburukan orang dan janganlah menggunjingkan satu sama lain. Adakah seorang diantara kamu yang suka memakan daging saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya. dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima Taubat lagi Maha Penyayang. 6. Hadis riwayat Bukhari dan Muslim: Janganlah kamu putus memutuskan hubungan, belakang membelakangi, benci membeci, hasut menghasut. Hendaknya kamu menjadi hamba Allah yang bersaudara satu sama lain dan tidak halal bagi (setiap)muslim mendiamkan saudaranya lebih dari tiga hari. 7. Hadis riwayat Muslim dan Abu Daud: Tidak akan masuk surga hingga kamu beriman dengan imam yang sempurna, dan kamu tidak akan beriman sehingga kamu saling mengasihi, ingat maukah kamu aku tunjukkan sesuatu yang akan menjadikan kamu saling mengasihi? Sebarkan salam diantara kamu 8. Hadis riwayat Bukhari, Muslim, Ahmad, dan Nasa i Anas r.a berkata bahwa nabi SAW. Bersabda, tidaklah termasuk beriman seseorang diantara kamu sehingga mencintai saudaranya sebagaimana ia mencintai dirinya sendiri 9. Hadis riwayat Turmudzi Perdamaian itu boleh (halal) antara orang-orag Islam kecuali perdamaian yang mengharamkan yang halal atau mengharamkan yang halal 10. Hadis riwayat Abu Darda: Bila kamu mencari-cari kesalahan manusia, maka kamu merusak mereka, atau nyaris merusak mereka. 57
Setiap muslim 3. Pentingnya Umat Islam Menjaga Persatuan diperintahkan melakukan perbuatan yang dapat menciptakan persatuan umat Islam adalah untuk: 1. Menjadikan umat Islam berani dan kuat, dalam surah Al-Anfaal [8] ayat 46 dijelaskan: Dan taatlah kepada Allah dan rasul-nya dan janganlah kamu berbantah-bantahan, yang menyebabkan kamu menjadi gentar dan hilang kekuatanmu dan bersabarlah. Sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar. 2. Mendapatkan rahmad Allah, dalam Al Quran surah Al Hujurat [49] ayat 10 dijelaskan: Orang-orang beriman itu Sesungguhnya bersaudara. sebab itu damaikanlah (perbaikilah hubungan) antara kedua saudaramu itu dan takutlah terhadap Allah, supaya kamu mendapat rahmat. 3. Hadis riwayat Ahmad: Berjama ah adalah rahmat sedangkan berpecah-belah adalah adzab. B. Bacalah uraian berikut, untuk dapat memahami dengan baik tentang kerukunan antar umat beragama! 1. Pengertian Kerukunan antar umat beragama Kata toleransi berasal dari bahasa Inggris tolerance, dalam bahasa Latin tolerantia. Menurut W. J. S. Poerwodorminta dalam kamus umum bahasa Indonesia toleransi adalah kelapangan dada, dalam arti suka kepada siapapun, membiarkan orang berpendapat atau berpendirian lain, tak mau mengganggu kebebasan berfikir dan berkeyakinan lain. Dalam bahasa Arab istilah toleran merujuk kepada kata tasamuh. Perkataan tasamuh dapat berarti kemurahan hati, belas kasihan, kasihan, memberikan kelonggaran, dan lain-lain. Dalam praktik kehidupan tasamuh tidak semata-mata 58
tolerance karena orang Islam yang tasamuh dinamakan mutasamihin adalah pemaaf, memberi pandangan dan sanggahan kepada orang lain, serta menerima pandangan dan sanggahan dari orang lain. Dalam ajaran Islam kerukunan atau tasamuh yang perlu dilakukan adalah dalam urusan kehidupan sosial kemasyarakatan, maksudnya adalah perbedaan agama tidak menyebabkan hilangnya pergaulan dan kerja sama antar sesama manusia. Namun Ajaran Islam dengan tegas melarang melakukan tasamuh dalam urusan aqidah atau keyakinan. Hal ini pernah terjadi pada masa Rasulullah, dalam suatu riwayat dikemukakan bahwa kaum Quraisy berusaha mempengaruhi Nabi saw. dengan menawarkan kekayaan agar beliau menjadi seorang yang paling kaya di kota Makkah, dan akan dikawinkan dengan yang beliau kehendaki. Usaha ini disampaikan dengan berkata: "Inilah yang kami sediakan bagimu hai Muhammad, dengan syarat agar engkau jangan memaki-maki Tuhan kami dan menjelekkannya, atau sembahlah Tuhan-Tuhan kami selama setahun." Nabi saw menjawab: "Aku akan menunggu wahyu dari Tuhanku." Lalu kemudian turunlah surah Al Kafirun [109] ayat1-6 berikut: (1) Katakanlah: "Hai orang-orang kafir, (2) Aku tidak akan menyembah apa yang kamu sembah. (3) Dan kamu bukan penyembah Tuhan yang Aku sembah. (4) Dan Aku tidak pernah menjadi penyembah apa yang kamu sembah, (5) Dan kamu tidak pernah (pula) menjadi penyembah Tuhan yang Aku sembah. (6) Untukmu agamamu, dan untukkulah, agamaku." Ayat di atas menegaskan bahwa sikap sinkritisme dalam agama (menganggap semua agama benar) adalah sikap yang keluru. 2. Perintah Menciptakan Kerukunan antar umat beragama Agama Islam memerintahkan kepada umatnya untuk berupaya menciptakan kerukunan antar umat beragama, diantaranya adalah: a. Al Quran surah Al Ankabut [29]:46 menjelaskan Dan janganlah kamu berdebat dengan Ahli kitab, melainkan dengan cara yang paling baik, kecuali dengan orang-orang zalim di antara mereka 59
b. Al Quran surah Mumtahanah [60]ayat 8 Allah tidak melarang kamu untuk berbuat baik dan berlaku adil terhadap orangorang yang tiada memerangimu Karena agama dan tidak (pula) mengusir kamu dari negerimu. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berlaku adil. c. Hadis riwayat Muslim: Siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir hendaklah ia bersikap baik kepada tetangganya. d. Hadis riwayat Ahmad dan Bukhori: Demi Allah tidak beriman, demi Allah tidak beriman, demi Allah tidak beriman, yaitu orang yang tetangganya merasa tidak aman dari gangguannya e. Hadis riwayat Imam Baihaqi: Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat untuk manusia lain. 3. Pentingnya Kerukunan antar umat beragama Kerukunan antar umat beragama sangat penting bagi ketenangan, ketentraman dan kesejahtraan manusia dalam kehidupannya. Dalam sejarah kepemimpinan Rasulullah saw ketika beliau berada di Madinah beliau menunjukkan sikap pluralis, umat Islam dapat hidup bersama dengan umat Yahudi dan Nasrani bahkan orang-orang musyrik. Adapun konfik yang terjadi dikemudian hari dikarenakan adanya upaya untuk menghancurkan umat Islam. Sesuai dengan namanya, Islam adalah agama sejahtera, aman dan damai. Atas dasar inilah Islam mengaturkan hubungan antara sesama manusia, bangsa dan negara dengan didasarkan kepada cinta akan kedamaian dan kesejahteraan bukannya atas dasar permusuhan dan kebencian. Hal ini sesuai dengan misi Rasulullah saw yang diutus 60
untuk menjadi rahmat bagi seluruh alam termasuk seluruh manusia, sebagaimana yang terdapat dalam Al Quran surah Al Anbiyaa [21]ayat 107 Dan tiadalah kami mengutus kamu, melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi semesta alam. 61