METAMORFOSA TUNAS MUDA DEMI MEWUJUDKAN CITA LUHUR BANGSA

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I. A. Latar Belakang Penelitian. sistem yang lain guna mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. telah mengundang berbagai musibah dan bencana di negri ini. Musibah dan

BAB I PENDAHULUAN. siswa, Departemen Pendidikan Nasional yang tertuang dalam rencana srategis

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pembangunan karakter yang merupakan upaya perwujudan amanat Pancasila

BAB I PENDAHULUAN. Allah swt Berfirman. dalam surat Al-Mujadallah ayat 11.

GERAKAN PRAMUKA IKIP BANDUNG HINGGA UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA TAHUN

BAB I PENDAHULUAN. dipisahkan dari kehidupan suatu bangsa. Pendidikan menjadi sarana dalam rangka

BAB 1 PENDAHULUAN. yang dimilikinya. Selain mendididik siswa untuk. pemahaman, daya pikir, keterampilan dan kemampuan-kemampuan lain.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. penerus, pemuda harus dibina dan dipersiapkan sebaik baiknya untuk

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. bangsa diantaranya yang paling meresahkan adalah penyalahgunaan. narkoba dan bahkan sampai menjerumus kepada seks bebas.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan usaha yang dilakukan dengan sengaja dan sistematis

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. pembelajaran di sekolah baik formal maupun informal. Hal itu dapat dilihat dari

2015 PEMBINAAN KECERDASAN SOSIAL SISWA MELALUI KEGIATAN PRAMUKA (STUDI KASUS DI SDN DI KOTA SERANG)

PETUNJUK PELAKSANAAN GALANG PRAMUKA BERPRESTASI 2018 KREASI MEMBANGUN GENERASI

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. menjadi orang yang bermanfaat bagi bangsa dan negara. Setiap manusia harus

REVITALISASI ASET GERAKAN PRAMUKA DALAM MENGANTISIPASI PROGRAM PEMERINTAHAN BARU : H.

POTRET EKSISTENSI TUNAS MUDA BHINEKA TUNGGAL IKA SEBAGAI ASPIRASI PERADABAN BANGSA YANG BERMARTABAT

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Smith Baden Powell yang kemudian lebih dikenal dengan Bapak Pandu Sedunia

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. telah berupaya meningkatkan mutu pendidikan. Peningkatan pendidikan diharapkan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. dan Pembukaan UUD 1945 dilatarbelakangi oleh realita permasalahan kebangsaan

BAB I PENDAHULUAN. seutuhnya sangatlah tidak mungkin tanpa melalui proses pendidikan.

BAB I PENDAHULUAN. mencerdaskan kehidupan bangsa juga sekaligus meningkatkan harkat dan. peningkatan kehidupan manusia ke arah yang sempurna.

BAB I PENDAHULUAN. pengawasan orang tua terhadap kehidupan sosial anak, kondisi lingkungan anak

BAB I PENDAHULUAN. Pembinaan moral bagi siswa sangat penting untuk menunjang kreativitas. siswa dalam mengemban pendidikan di sekolah dan menumbuhkan

BAB 1 PENDAHULUAN. murid, siswa, mahasiswa, pakar pendidikan, juga intektual lainnya.ada

BAB I PENDAHULUAN. potensi dirinya melalui proses pembelajaran atau cara lain yang dikenal dan diakui

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan sistem yang harus dijalankan secara terpadu dengan

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan bagi kehidupan manusia merupakan kebutuhan mutlak yang

EDY NOVIYANTO A

ISSN: PRAMUKA SEBAGAI WADAH PEMBENTUKAN PENDIDI- KAN BERKARAKTER

Sambutan Presiden RI pada Jambore Nasional IX Gerakan Pramuka th 2011, Kab. OKI, 2 Juli 2011 Sabtu, 02 Juli 2011

BAB I PENDAHULUAN. dikenang sepanjang masa, sejarah akan menulis dikemudian hari. Di sekolahsekolah. pelajaran umum maupun mata pelajaran khusus.

SAMBUTAN KETUA KWARTIR NASIONAL GERAKAN PRAMUKA PADA PERINGATAN HARI PRAMUKA KE 52 TAHUN 2013

KATA PENGANTAR. Direktur Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan. Drs. M. Mustaghfirin Amin, MBA

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan sebuah proses yang ditempuh oleh peserta didik

sehat di dalam kelas. Apabila siswa memiliki nilai yang maksimal maka akan menimbulkan kepuasan dan kebanggaan tersendiri bagi seorang siswa

BAB I PENDAHULUAN. 1 Alfitra Salam, APU, Makalah Simposium Satu Pramuka Untuk Satu Merah Putih,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. jalur pendidikan formal, nonformal dan informal, karena dapat dijadikan satu

Pengaruh kepramukaan dan bimbingan orang tua terhadap kepribadian siswa kelas I SMK Negeri 3 Surakarta tahun ajaran 2005/2006. Oleh : Rini Rahmawati

BAB I PENDAHULUAN. adalah generasi penerus yang menentukan nasib bangsa di masa depan.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan satu dari sekian banyak hal yang tidak dapat

BAB I PENDAHULUAN. individu semakin berkembang serta dapat menggali potensi diri. Selain itu,

Upaya untuk Menyiapkan Insan Yang Berkarakter Melalui Program Leader Class di Kabupaten Cilacap Oleh : Nur Fajrina R.

PEDOMAN PELAKSANAAN PERINGATAN HARI ANAK NASIONAL TAHUN 2013

PENGEMBANGAN PENDIDIKAN KARAKTER BANGSA BERBASIS KEARIFAN LOKAL* 1

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pendidikan merupakan upaya yang terencana dalam proses

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

I. PENDAHULUAN. Tujuan pendidikan pada dasarnya adalah untuk merangsang manusia agar dapat

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian

PENDIDIKAN KEPRAMUKAAN SEBAGAI PEMBENTUKKAN KARAKTER SISWA KELAS V SDN NGLETH 1 KOTA KEDIRI

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Taqwa, (Yogyakarta: Teras, 2012), hlm. 1. Nasional, (Jakarta: Sinar Grafika, 2011), hlm. 7.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Sekolah merupakan suatu lembaga pendidikan formal yang mempunyai

BAB I PENDAHULUHAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan karakter merupakan pendidikan yang harus dikembangkan dan

BAB I PENDAHULUAN. menjadi lebih baik. Oleh Karena itu, pendidikan secara terus-menerus. dipandang sebagai kebutuhan yang mendesak.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. membangun dirinya maupun lingkungan masyarakat, bangsa dan negaranya.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Dunia saat ini dilanda era informasi dan globalisasi, dimana pengaruh dari

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. ini banyak membawa pengaruh positif maupun negatif bagi penggunanya. Apabila

I. PENDAHULUAN. suku bangsa, ras, bahasa, agama, adat-istiadat, maupun lapisan sosial yang ada

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. sebagai propinsi dengan jumlah penduduk tiga

BAB I PENGANTAR. 1.1 Latar Belakang Masalah. Kepemimpinan adalah bagian dari kehidupan manusia, dan haruslah

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan sebuah negara. Untuk menyukseskan program-program

BAB I PENDAHULUAN. generasi muda bangsa. Kondisi ini sangat memprihatinkan sekaligus menjadi

BAB I PENDAHULUAN. Pada bab I ini, akan memaparkan beberapa sub judul yang akan digunakan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar belakang masalah. Di antara berbagai program dan kegiatan pembangunan Nasional, salah

BAB I PENDAHULUAN. pribadi dalam menciptakan budaya sekolah yang penuh makna. Undangundang

BAB I PENDAHULUAN. untuk mendorong kemajuannya dengan kekreatifan guru dan murid. Selain itu,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Seiring berkembangnya zaman memberikan dampak yang besar bagi

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan pada hakikatnya adalah untuk membantu peserta didik agar

BAB I PENDAHULUAN. sekarang merupakan persoalan yang penting. Krisis moral ini bukan lagi

KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 24 TAHUN 2009 TENTANG PENGESAHAN ANGGARAN DASAR GERAKAN PRAMUKA

BAB 1 PENDAHULUAN. individu terutama dalam mewujudkan cita-cita pembangunan bangsa dan negara.

BAB I PENDAHULUAN. teknologi informasi mengakibatkan kaburnya batas-batas antar negara baik

BAB I PENDAHULUAN. menghadapi perkembangan ini dan harus berfikiran lebih maju. Ciri-ciri

BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO

BUPATI SEMARANG SAMBUTAN BUPATI SEMARANG PADA PUNCAK HARI ANAK NASIONAL TINGKAT KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2015

BAB I PENDAHULUAN. manusia yang memiliki akhlak, moral, dan budi pekerti yang baik.

I. PENDAHULUAN. Pendidikan nasional memiliki tujuan untuk mencerdaskan dan. memiliki pengetahuan, keterampilan, sehat jasmani dan, rohani,

BAB I PENDAHULUAN. mengalami gejolak dalam dirinya untuk dapat menentukan tindakanya.

Sambutan Presiden RI pd Peringatan Hari Anak Nasional Tahun 2013, tgl.23 Juli 2013, di Jakarta Selasa, 23 Juli 2013

Kode Kehormatan Pramuka

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

PANDUAN PELAKSANAAN HARI ANAK NASIONAL TAHUN 2017

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. sikap, perilaku, intelektual serta karakter manusia. Menurut Undang-Undang

I. PENDAHULUAN. membuat negera kita aman, bahkan sampai saat ini ancaman dan gangguan

POINTER PAPARAN GUBERNUR KALIMANTAN BARAT PADA ACARA PENERIMAAN KUNJUNGAN KEHORMATAN PESERTA PENDIDIKAN KETAHANAN NASIONAL UNTUK PEMUDA (TANNASDA)

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. saat ini, para bapak pendiri bangsa (the founding fathers) menyadari bahwa paling

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan suatu topik yang menarik untuk dibahas, karena

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Isni Agustiawati,2014

BAB I PENDAHULUAN. tingkat lokal, nasional, maupun internasional. Persoalan yang muncul di

BAB I PENDAHULUAN. Pancasila sebagai ideologi Negara Indonesia mengandung nilai-nilai

BAB I PENDAHULUAN. melatih. Mendidik berarti meneruskan dan mengembangkan nilai-nilai. keterampilan-keterampilan pada siswa. 1

Transkripsi:

METAMORFOSA TUNAS MUDA DEMI MEWUJUDKAN CITA LUHUR BANGSA Grafiky Desriyanto Abstrak Pembuatan Artikel yang bertema Metamorfosa Tunas Muda Demi Mewujudkan Cita Luhur Bangsa bertujuan untuk mengetahui tunas muda bangsa selanjutnya yang dapat mewujudkan cita luhur bangsa Indonesia. Pada kesempatan ini saya Grafiky Desriyanto ingin membahas sedikit tentang TUNAS MUDA dengan istilah merujuk kepada gerakan pramuka berperan untuk menyelesaikan masalah dengan cara melaksanakan prinsip dasar yang sudah tertuang pada AD (Anggaran Dasar) dan ART (Anggaran Rumah Tangga) agar generasi muda terjaga dari ancaman kejahatan dan tidak menghilangkan generasi muda harapan bangsa untuk masa depan untuk mewujudkan cita luhur bangsa. Perlu kita ketahui banyak generasi muda bangsa sudah dipengaruhi oleh tipu daya negatif berupa (Drug) yang berakibatkan tidak baik bagi generasi muda bangsa, padahal generasi bangsa saat ini sangat diperlukan untuk mewujudkan cita luhur bangsa Indonesia pada masa yang akan datang. Dengan ada nya hal seperti ini maka pemerintah harus melakukan METAMORFOSA pada generasi harapan bangsa. Pemerintah saat ini bekerja sama dengan Kementerian Pendidikan dan kebudayaan dalam melakukan metamorfosa tunas muda harapan bangsa, maka dari itu kementerian Pendidikan dan Kebudayaan melakukan metamorfosa melalui pendidikan disekolah yaitu dengan dikeluarkan nya Kurikulum 2013 dengan kompetensi yang dibentuk adalah kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Kurikulum 2013 juga mewajibkan tiap sekolah melaksanakan organisasi Gerakan Pramuka. Katakunci : metamorfosa tunas muda, mewujudkan cita luhur bangsa. Metamorfosa tunas muda adalah sebuah gerakan perubahan positif yang harus dilakukan kepada para generasi muda saat ini agar masa depan bangsa lebih maju. Dalam melakukan perubahan negatif menjadi positif maka ada upaya yang harus dilakukan untuk mewujudkan cita luhur bangsa. Dalam melakukan

perubahan kita harus menjaga para generasi atau tunas muda bangsa, dengan memberikan contoh semangat dan positif jika melakukan berbagai hal. Agar para generasi atau tunas muda bangsa membawa dampak positif bagi bangsa Indonesia. Maka sangat bersyukur jika Kepramukaan dikatakan sebagai pendidikan karakter bangsa, karena pramuka sudah jelas dengan Undang-undang, Kode etik, kode kehormatan, Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah tangga nya. Dengan adanya pendidikan metode Kurikulum 2013 ternyata ekstrakulikuler pramuka diwajibkan disetiap pendidikan SD (Sekolah Dasar), SMP (Sekolah Menengah Pertama), dan SMA (Sekolah Menengah Pertama). Disisi lain, Jika kita melihat kondisi bangsa Indonesia saat ini, sungguh sangat ironis. Semuanya sangat jauh dari nilai-nilai kemanusiaan yang terkandung di dalam asas-asas kepramukaan. Tidak sedikit para pejabat negara yang telah meyimpang dari semangat kebangsaan (nasionalisme) sebagaimana yang dikehendaki oleh semangat kepramukaan. Kita akan merasa rugi jika Pramuka hanya dijadikan sebagai sebuah kegiatan ekstrakurikuler yang mempunyai sarat tanpa makna. Rusaknya moral para elite politik dan beberapa pejabat pemerintahan kita menyebabkan mereka terjerumus ke dalam skandal yang menyeret ke meja hijau. Maka disinilah peran tunas muda untuk mewujudkan cita luhur bangsa agar suatu hari nanti tidak adanya korupsi dan tindakan kejahatan lain nya yang menyebabkan mencemarkan nama bangsa. Tunas muda harus bersemangat untuk meraih PRESTASI demi mewujudkan cita luhur bangsa. Pada pembahasan kali ini saya melihat generasi muda sekarang sangat prihatin. Karena generasi muda inilah yang ditunggu untuk meneruskan langkah mencapai cita-cita luhur bangsa. Banyak generasi muda saat ini melakukan tindakan yang tidak pantas dilakukan contohnya tawuran pelajar (student brawls), pecandu narkoba (Drug addicts) dan pergaulan bebas (promiscuity). Faktanya banyak korban jiwa dan kita sebagai orang yang peduli terhadap bangsa, marilah kita mengajak dan merangkul orang-orang seperti itu untuk melakukan hal positif dan menghindari perbuatan Crime. Dalam melakukan metamorfosa pada tunas muda sebaik nya pemerintah mulai dari sejak dini, lalu Bagaimana upaya yang harus dilakukan? upaya yang harus dilakukan bisa dilakukan berbagai macam cara, salah satu pemerintah bekerja sama dengan

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dalam melakukan perbaikan dan metode pembelajaran disekolah sebagai ajang pendidikan luar biasa. Dengan adanya ekstrakulikuler wajib di setiap pendidikan sekolah yang bisa memberikan motivasi kepada generasi muda, untuk menjadi pemimpin bangsa salah satunya organisasi Gerakan pramuka. Apa itu Gerakan Pramuka? Gerakan Pramuka adalah nama organisasi pendidikan nonformal yang dilaksanakan di Indonesia. Kata Pramuka merupakan singkatan dari Praja Muda Karana, yang memiliki arti Orang Muda yang Suka Berkarya. Maka orang yang suka berkarya akan menimbulkan inovasi baru untuk mencapai cita luhur bangsa. Karena itu, Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan menurunkan metode pembalajaran baru yakni pembelajaran KURTILAS (kurikulum 2013). Kurikulum ini menggambarkan banyak perubahan metode pembelajaran dari kurikulum sebelum nya. Pada kurikulum ini peserta didik dituntut lebih banyak aktif dalam pembelajarannya. Agar kompetensi - kompetensi kurikulum berupa sikap, pengetahuan, dan keterampilan berjalan sesuai dengan keadaannya. Dalam menghadapi kompetensi tersebut maka KEMENDIKBUD mengadakan suatu kegiatan extrakulikuler wajib organisasi Gerakan Pramuka yang harus ada disetiap sekolah. Karena yakin bahwa organisasi Gerakan Pramuka adalah organisasi yang dapat mendidik peserta untuk menjadi pemimpin bangsa. Pendidikan kepramukaan biasa disebut dengan pendidikan KARAKTER BANGSA, Mengapa demikian? karena organisasi Gerakan Pramuka mempunyai AD (Anggaran Dasar) yang cukup jelas dan bisa meyakinkan semua kalangan. Contohnya, Anggaran Dasar Gerakan Pramuka menargetkan bahwa upaya dan usaha untuk mencapai tujuan gerakan Pramuka adalah diarahkan pada pembinaan watak, mental, emosional, jasmani, bakat, serta peningkatan iman dan takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan dengan pembelajaran seperti itu cocok sekali dengan melakukan nya Metamorfosa Tunas Muda Demi mewujudkan Cita Luhur Bangsa. Akan tetapi, Banyak kalangan yang hanya mengetahui Pramuka, namun tidak memahami apa makna yang dikandung di dalamnya. Karena itu, Pramuka hanya dijadikan sebagai kegiatan remaja yang dianggap hanya membuang-buang waktu. Padahal, di dalamnya terdapat beragam makna yang jika kita menggalinya akan menemukan Jati Diri ( Identity ). Disinilah yang bagus jika

kita ketahui Function dan Scout benefit sebagai Metamorfosa (perubahan) Tunas Muda untuk mencapai cita Luhur Bangsa dan dipramuka diajarkan understand dan realize bahwa bangsa kita adalah bangsa yang besar (A great nation), bangsa yang kuat (Powerful nation), dan bangsa yang menjungjung tinggi nilai-nilai kejujuran (Honesty) serta keadilan (Justice). Fakta Disamping itu, organisasi Gerakan Pramuka bertujuan untuk membina kaum muda dalam mencapai sepenuhnya potensi-potensi spiritual, sosial, intelektual dan fisiknya, agar mereka bisa membentuk kepribadian dan akhlak mulia kaum muda, kemudian dapat menanamkan semangat kebangsaan, cinta tanah air dan bela negara bagi kaum muda, lalu dapat meningkatkan keterampilan kaum muda sehingga siap menjadi anggota masyarakat yang bermanfaat, patriot dan pejuang yang tangguh, serta menjadi calon pemimpin bangsa yang handal pada masa depan. Kesimpulan nya ialah kita harus menjaga generasi muda agar generasi muda harapan bangsa tidak direbut atau dimanfaatkan oleh bangsa lain. Generasi muda hari ini adalah generasi masa depan yang akan mewujudkan cita luhur bangsa. Metamorfosa Tunas Muda sangat diperhitungkan saat ini karena Tunas muda dalam gerakan pramuka sangat dibutuhkan oleh bangsa yang ingin maju, dan generasi muda harapan bangsa hari ini harus memberikan hal positif bangi bangsa dan generasi muda yang akan datang.

BIODATA DIRI Nama : Grafiky Desriyanto TTL : Jakarta, 11 Desember 1998 Umur : 17 Tahun Alamat : Jln. Raya Puncak Gang Balai Desa Cipayung Rt 01 Rw 02 no 69 Desa Cipayung Kec. Megamendung. Kabupaten : Bogor Sekolah : SMAN 1 Megamendung Gudep : 28093 Ambalan : Ahmad Soebardjoe Kwarran : Megamendung Kabupaten : Bogor Pekerjaan : Pelajar Gol.Darah : A Agama : Islam No.Hp : 085714656132 Fb : Grafiky Desriyanto Instragram : @grafiky18 Email : Grafikydesriyanto@gmail.com