DAFTAR PUSTAKA Anies, dkk, 2005. Penyakit Akibat Kerja, Jakarta: Elex Media Komputindo. Anoraga. P. 1998. Psikologi Kerja. Jakarta: PT Rineke Cipta. Bharatasari. 2008. Strategi Coping Pengidap Diabetes Melitus. Semarang: UNIKA Soegijapranata. Brasner, S, E. 2009. Kehamilan Sehat: Langsung dari Dokter Kandungan. Alih bahasa: Heri S Handayani. Jogjakarta: Image Press. Carven, C. S, Weintraub, J. Rand Sceiver,M. F. 1989. Assesing Coping Strategies: A Theorically Based Approach. Journal of Personalitty and Social Psychology. Vol.56. No.2. Hal. 267-283. Davis, K dan Newstroom, J.W. 1994. Perilaku Dalam Organisasi. Jilid 2, Ed.7. Alih bahasa: Agus Dharma. Jakarta: Erlangga. Effendy, R. W dan Tjahjono, Hubungan antara perilaku coping dgn dan dukungan sosial dgn kecemasan pada ibu hamil anak pertama. E.jurnal. Anima; Media Psikologi Indonesia. vol.xi. no. 42 jan-maret 1996. Garmezy, N., Rutter, M.1983. Stress, Coping and Development in Children. New York: Mc. Graw Hill Gibson, J. L. 1989. Organisasi: Perilaku, Struktur, Proses. Jilid 1. Jakarta. Erlangga Hadis, L.A. Masalah Kehamilan.Majalah Ayah Bunda, Bulan terbit: 31 Mei- 13 Juni 2003. Hakim, S. 2009. file:///ibu%20hamil/bekerja-ketika-hamil.html Semarang, Jawa Tengah arrived from google.co.id on "Bekerja Ketika Hamil. 119
120 Hardjana, M. A. 1994. Stress tanpa Distress. Yogya: Kanisius. Kartono, K. 1992. Psikologi Wanita jilid 2, Bandung: Mandar Maju Kodrati, F dan Afrianti, D. 2010 file:///ibu%20hamil/119928- tetap_aktif_saat_hamil.htm Lazarus, R. S., Folkman, S. 1984. Coping And Adaptation, in; Ganrty, W. D.,(ED), Handbook Of Behaviour Medichine. New York/ London: The Gilford. Lestari, Y. 2005. Stress Kerja ditinjau Dari Kemampuan Manajemen Waktu pada Karyawati Pegawai Negri Sipil. Skripsi. Semarang: Fakultas Psikologi Universitas Khatolik Soegijapranata. Moleong, L. 2007. Metodologi Penelitian Kualitatif. Edisi Revisi. Bandung: Remaja Rosdakarya. Poerwandari, E. K. 1998. Pendekatan Kualitatif dalam Penelitian Psikologi. Jakarta: Fakultas Psikologi UI. Santrock, J.W.2002. Perkembangan Masa Hidup. Ed.5. Jilid 2. Alih bahasa: Mila Rachmawati dan Anna Kuswanti. Jakarta: Erlangga. Saputra, Y 2004. File:///ibu%20/hamil/Hamil%20Sehat%20Ala%20Wanita %20Karir.htm Sarafino, E. P.1997. Healt Psychology; Biopsychology. USA: The College Of New York. Siregar. 1999. http://www.tabloidnakita.com/ahli.php3?edisi=01003&rubrik= ahli. Diakses 14 Februari 2010.
121 Siswanto, 2007. Kesehatan Mental; Konsep, Cakupan dan Perkembangannya, Yogyakarta: Andi Smet, B. 1994. Psikologi Kesehatan, Jakarta: Grasindo. Sulistyawati, A. 2009. Buku Ajar Asuhan Kebidanan. Yogyakarta: ANDI. Suma mur, P. 1984. Higene Perusahaan dan Kesehatan Kerja, Jakarta: Gunung Agung. Taylor, S, E. 2006. Health Psycology-Sixth Ed. New Yok :Mcgraw Hill. Tobing, N, L. Membawa si Kecil ke Dokter. Ayah Bunda. Bulan terbit:13 Mei-13 Juni, 2003 Wiknjosastro, H, 2006. Ilmu Kebidanan edisi ketiga cetakan ketujuh, Jakarta: YBP-SP.
LAMPIRAN 122
123 Lampiran 1. PEDOMAN WAWANCARA DAN OBSERVASI A. IDENTITAS SUBYEK 1. Nama : 2. Tempat dan Tanggal Lahir : 3. Pendidikan : 4. Pekerjaan : B. DINAMIKA COPING STRESS PADA WANITA HAMIL YANG BEKERJA Stress 1. Bagaimana kondisi fisik anda selama hamil? 2. Apakah anda pernah mengeluh selama hamil? (kondisi fisik, pekerjaan, dll) 3. Apakah selama ini ada perubahan sikap pada anda? (cepat tersinggung, mudah menangis, mudah marah, dll) 4. Apa alasan anda untuk tetap bekerja pada saat anda sedang hamil? 5. Menurut anda jenis pekerjaan anda ini memiliki tuntutan yang tinggi atau tidak? 6. Seberapa besar tuntutan pekerjaan anda? (deadline, berapa banyak, menuntut kerja fisik). Apakah ini menjadi beban ketika harus bekerja sambil hamil? 7. Bagaimana anda menyikapi kehamilan anda, sedangkan anda harus tetap Bekerja? Saat terjadi kesulitan dalam merawat kehamilan sambil bekerja apa yang dilakukan? 8. Perubahan apa yang anda rasakan pada kehamilan anda ini? (kondisi fisik dan psikis). Dari perubahan tersebut mengganggu pekerjaan anda atau tidak? Mengapa dan bagaimana anda menyikapinya? 9. Apakah perubahan hidup (kehamilan) anda menjadi beban tersendiri pada saat anda harus tetap bekerja? Seberapa besar beban tersebut menggangu? (pikiran dan fisik) 10. Dari semua tuntutan pekerjaan diatas, apakah anda bisa memenuhi kebutuhan dasar bagi wanita hamil? Bagaimana caranya? 11. Apakah cara anda tersebut efektiv? Kalo kurang apakah ada cara lain yang lebih baik menurut anda? Bagaimana caranya? 12. Apakah anda pernah dengar cerita takhayul tentang kehamilan? Bagaimana sikap anda?
124 13. Apakah ada ketakutan tentang saat menjelang persalinan atau apa yang akan terjadi pada janin yang ada didalam rahim anda? Bagaimana sikap anda? 14. Apa yang dilakukan orang terdekat pada saat anda mengalami berbagai permasalahan diatas? (dalam hal dukungan emosional, masalah fisik, kesehatan dan pekerjaan). Dengan adanya dukungan tersebut apa yang anda rasakan? Coping Stress 1. Ini merupakan kehamilan pertama anda, ketika anda menghadapi permasalahan dalam kehamilan ini, Apa yang anda pikirkan tentang permasalahan yang anda alami tersebut? 2. Ketika anda mengalami masalah dalam kehamilan maupun pekerjaan, apa yang anda lakukan? 3. Apa yang dilakukan orang terdekat pada saat anda mengalami masalah? 4. Apa yang terjadi ketika anda memilih menyelesaikan masalah dengan cara seperti itu? Orang terdekat dikeluarga: 1. Bagaimana kondisi fisik subyek selama hamil? 2. Apakah subyek pernah mengeluh selama hamil? (kondisi fisik, pekerjaan, dll) 3. Apakah selama ini ada perubahan sikap pada subyek? (cepat tersinggung, mudah menangis, mudah marah, dll) 4. Pada saat seperti itu, apa yang subyek lakukan? 5. Pada saat seperti itu apa yang anda lakukan? 6. Bagaimana hasilnya? (dapat teratasi dengan baik atau tidak). 7. Jika kurang apa yang sebaiknya dilakukan? Atasan ataupun rekan kerja subyek: 1. Bagaimana hasil pekerjaan subyek? Apakah ada penurunan pada saat ia hamil? (deadline, kualitas pekerjaan) 2. Apakah subyek pernah mengeluh selama hamil? (kondisi fisik, pekerjaan, dll) 3. Apakah selama ini ada perubahan sikap pada subyek? (cepat tersinggung, mudah menangis, mudah marah, dll) 4. Pada saat seperti itu, apa yang subyek lakukan? 5. Pada saat seperti itu bagaimana sikap rekan kerja subyek? 6. Bagaimana hasilnya? (dapat teratasi dengan baik atau tidak) 7. Jika kurang apa yang sebaiknya dilakukan subyek maupun rekan kerja?
125 C. PEDOMAN OBSERVASI 1. Kesan umum subyek secara fisik dan penampilan. 2. Perilaku dan ekspresi wajah subyek pada saat wawancara. 3. Sikap dan perilaku subyek terhadap orang-orang disekitarnya (atasan, rekan kerja, keluarga).
126 Lampiran 2. Koding KODE A.1.a A.1.b A.1.c A.1.d A.1.e A.1.f A.2.a A.2.b A.2.c A.2.d A.2.e B.1.a B.1.b B.1.c B.1.d B.1.e B.1.f B.1.g B.1.h B.1.i B.2.a B.2.b B.2.c B.2.d B.2.e B.2.f B.2.g B.2.h B.2.i B.2.j B.2.k B.3.a B.3.b B.3.c B.3.d TEMA Cara berpikir mempengaruhi stress. Kurang motifasi mempengaruhi stress. Harga diri yang rendah mempengaruhi stress. Keadaan fisik yang kurang baik mempengaruhi stress Ketakutan-ketakutan akan saat menjelang kelahiran bayi atau ketakutan karena cerita takhayul. Keadaan emosional yang cepat berubah-ubah mempengaruhi stress. Tuntutan pekerjaan mempengaruhi stress pada wanita hamil. Kebutuhan wanita hamil yang tidak bisa terpenuhi mempengaruhi stress pada wanita hamil. Perubahan hidup dari tidak hamil menjadi hamil mempengaruhi stress pada wanita hamil. Kurangnya dukungan emosional mempengaruhi stress. Konflik dengan orang lain mempengaruhi stress. Sakit kepala Tidur tidak teratur Sakit punggung Terganggu pencernaan Tekanan darah tinggi/ tekanan darah rendah Selera makan berkurang Lelah Banyak melakukan kesalahan dalam hidup Relasi yang tidak harmonis Gelisah atau cemas Sedih Depresi Mudah menangis Mood berubah cepat Mudah marah Gugup Merasa tidak aman Mudah tersinggung Gampang menyerang orang dan bermusuhan/ agresi Kebosanan Susah berkonsentrasi Sulit membuat keputusan Mudah lupa Pikiran kacau
127 B.3.e B.3.f B.3.g B.4.a B.4.b B.4.c B.5.a B.5.b C.1.a C.1.b C.1.c C.1.d C.1.e C.2.a C.2.b Daya ingat menurun Melamun Produktivitas kerja menurun Kehilangan kepercayaan pada orang lain Mudah mempersalahkan orang Mudah membatalkan janji Merokok Menarik diri dari pergaulan sosial dan mudah bertengkar Bertindak langsung menghadapi masalah Memikirkan tentang langkah apa yang akan diambil untuk menghadapi masalah Tidak terburu-buru dalam mengambil keputusan sehingga dapat memikirkan bagaimana cara melakukan suatu tindakan dengan mencari alternative lain Mencari dukungan, nasehat, pertolongan informasi, dll. Perencanaan bagaimana mengatasi penyebab stress. Penghindaran atau pengingkaran terhadap suatu masalah Penerimaan diri : pada suatu masalah yang penuh dengan tekanan wanita hamil tersebut berusaha menerima permasalahan tersebut dan mengatasi permasalahan tersebut. C.2.c Religiusitas: menenangkan dan menyelesaikan permasalahan secara keagamaan.