GIS UNTUK PENATAAN DAN MANAJEMEN TATA RUANG Dinar DA Putranto dwianugerah@yahoo.co.id
PENGERTIAN RUANG Ruang adalah wadah yang meliputi ruang daratan, ruang lautan dan ruang udara sebagai satu kesatuan wilayah, tempat manusia dan makhluk lainnya hidup dan melakukan kegiatan serta memelihara kelangsungan hidupnya (pasal 1, UU TR No. 26, 2007) Tata Ruang adalah wujud struktural pola pemanfaatan ruang, baik direncanakan maupun tidak (pasal 2)
Perencanaan Tata Ruang. Proses perencanaan, pemanfaatan, dan pengendalian ruang Penataan ruang adalah suatu upaya untuk mewujudkan tata ruang yang terencana, dengan memperhatikan keadaan lingkungan alam, lingkungan buatan, lingkungan sosial, interaksi antar lingkungan, tahapan dan pengelolaan pembangunan
MENGAPA GIS? Kendala Percepatan Pengukuhan Kawasan Hutan Kendala Percepatan Penetapan Batas Wilayah Administrasi Kendala Percepatan Pelaksanaan Rencana Aksi dalam MP3EI
Semuanya membutuhkan Peta dasar dalam skala operasional 1 : 50.000, sebagai pemenuhan aspek one reference peta rupa bumi Indonesia 1:50K
ONE MAP : Gerakan Pembangunan Informasi Geospasial secara Kolaboratif menuju.. Reference Geoportal
Satu Peta Rujukan Nasional : One Map Indonesia Langkah penting menuju Informasi Geospasial yang berintegritas
Latar Belakang penggunaan GIS/SIG dalam pembangunan Undang-Undang No 4 Tahun 2011 Tentang IG Perencanaan Pembangunan yang membutuhkan data dan Informasi Geospasial yang akurat dan terpercaya Selama ini, IG dibuat oleh banyak instansi, banyak aktor, banyak layer Himbauan Presiden tentang harus adanya satu peta yang menjadi rujukan nasional Kebijakkan satu peta Perlu adanya IG dasar sebagai referensi spasial tunggal sebagai acuan seluruh instansi
LANDASAN KONSTITUSIONAL IG Penyelenggaraan informasi geospasial agar dapat terselenggara dengan tertib, terpadu, berhasil guna, dan berdaya guna sehingga terjamin keakuratan, kemutakhiran, dan Kepastian hukum BADAN INFORMASI GEOSPASIAL: (BIG) BADAN PENYELENGGARA INFORMASI GEOSPASIAL DASAR DAN INFRASTRUKTUR INFORMASI GEOSPASIAL. BADAN PEMBINA DAN PELAKSANA INTEGRASI INFORMASI GEOSPASIAL TEMATIK UU No. 4 Th 2011 Perpres No. 94 Tahun 2011 pasal 4: Dalam melaksanakan tugas dan fungsinya, BIG dikoordinasikan oleh Menteri yang bertanggung jawab di bidang riset dan teknologi
PENYELENGGARAAN IG Penyelenggaraan IG yang bersifat IGD adalah BIG (pasal 22 ayat 2, UU IG ) Sedangkan penyelenggara IGT adalah instansi pemerintah daerah dan/atau setiap orang (pasal 23) IGD yang diselenggarakan oleh BIG pada skala 1 : 1.000.000 ; 1 : 500.000; 1 : 250.000; 1 : 100.000; 1 : 50.000; 1: 25.000; 1 : 10.000; 1 : 5000; 1: 2.500; 1 : 1000 Peta LPI, 1 : 250.000; 1 : 50.000; 1 : 25.000; 1 : 10.000 dan LLN, 1: 500.000; 1 : 250.000; 1 : 50.000
KEBUTUHAN UNTUK RTRW Untuk memenuhi ketersediaan RTRW, salah satunya melalui ketersediaan data dan informasi geospasial yang akurat dan dapat dipertanggungjawabkan. Saat ini RTRW yang sudah di-perda-kan untuk provinsi sudah 100% akan tetapi untuk kabupaten dan kota masih < 1%. 400 398 350 300 250 200 150 100 50 0 93 69 33 33 24 Provinsi Kabupaten Kota Belum Perda Sudah Perda
BAGAIMANA MENGKOORDINASIKAN DAN MENSINERGIKAN IG Kabupaten E Simpul 1 Simpul 2 Kabupaten A Simpul - 5 Simpul Informasi Geospasial Standar Satu Sumber data TIK Kabupaten D Simpul 3 Kabupaten C Simpul -4 Kabupaten B Software Hardware Humanware Organware Infoware
GIS Apa itu? Geographic Information/Informasi Geografis Suatu informasi yang berada di atas permukaan bumi Sesuatu pemahaman apa dan dimana? Teknologi informasi geografis Teknologi untuk mendapatkan data dengan menggunakan Global Positioning Systems (GPS) Remote Sensing (RM)/Penginderaan Jarak Jauh Geographic Information Systems (GIS)/Sistim Informasi Geografis (SIG)
Geographic Information Technologies Teknologi Informasi Geografis Global Positioning Systems (GPS) Suatu sistim satelit yang mengorbit di atas permukaan bumi yang dapat memberikan ketelitian posisi objek di atas permukaan bumi (100 m hingga Cm) dalam koordinat X dan Y atau yang sejenisnya Remote Sensing (RM)/Penginderaan Jauh Pemanfaatan satelit /foto udara untuk mendapatkan data/informasi di atas permukaan bumi Geographic Information Systems (GISy) Pada tingkat minimum, bermanfaat dalam kemampuannya untuk input, menyimpan, manipulasi dan output dari informasi geografis
Tujuan GIS Menyajikan kenampakan objek geografis dalam lokasi real world untuk disajikan secara digital yang dapat secara abstrak disajikan dalam bentuk peta (analog) dan dapat juga dikerjakan dengan dan dimanipulasi untuk penyelesaian beberapa problem Memberikan penyajian secara digital dari objek nyata permukaan bumi (real world) untuk penggunaan dalam bidang manajemen, pengambilan keputusan dan ilmu pengetahuan dan teknologi
Model data dari SIG: Geographic Integration of Information Administrative Boundaries Utilities Zoning Buildings Parcels Hydrography Streets Digital Orthophoto data diorganisasikan sebagai layer, cakupan atau tema dengan tiap tema menyajikan tiap kenampakan Layers diintegrasikan dengan menggunakan lokasi sebenarnya di atas permukaan bumi sehingga lokasi geografis adalah prinsip pengorganisasian data yang harus dibangun
MEMBUAT KENAMPAKAN GEOGRAFIS Bagaimana kita mendeskripsikan kenampakan geografis? Dengan membedakan kedalam dua macam data: Data Spasial yang mendeskripsikan lokasi (dimana) Data atribut yang menjelaskan karakteristik spesifik dari lokasi (apa dan berapa banyak) Bagaimana kita menyajikan data digital tersebut ke dalam SIG? Dengan mengelompokkan ke dalam tema didasarkan pada karakteristik yang sama (infrastruktur, elevasi, kontur air tanah, pemanfaatan lahan, dsb) dengan menggunakan salah satu : Model data vector (dicakup dalam ARC/INFO, Map info, shapefile dalam ArcView) Model data raster (GRID dalam ARC/INFO) Dengan memperhatikan skala, proyeksi, tingkat ketelitian, dan resolusi, Bagaimana kita mengintegrasikan kedalam aplikasi dengan sistim Komputer? Dengan menggunakan satu atau dua tipe sistem penyajian dalam komputer relational data base model (RDBMS) ( seperti pada Arc/Info, Map Info) object oriented model (ArcView, Smallworld--, dimana pada ArcView data disajikan dengan menggunakan model RDBMS)
Tipe Data Spasial Garis : elevasi, sanitasi,flowline, sutet, sungai, dsb Area/luasan: pemanfaatan lahan, wilayah pemasaran, tanah, tipe batuan batas kota/kabupaten/ propinsi, batas kepemilikan lahan, zoning gerakan udara, pergerakan populasi binatang, gerakan dari habitat ikan, dsb Jaringan : jalan, garis transmisi, arah aliran Titik : fixed: lobang pengeboran, lampu jalan, alamat, titik iklan penangkaran hujan moving: mobil, ikan, binatang
Konsep Vektor Dan Raster Real World (fakta dunia nyata) Penyajian Raster 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 R T 1 R T 2 H R 3 R 4 R R 5 R 6 R T T H 7 R T T 8 R 9 R Penyajian Vektor
Model penyajian data dengan Vector : implementasi data 1 4 5 Kenaampakan dalam tema yang mempunyai unik identifier (ID) --point ID, polygon ID, arc ID, etc ID menghubungkan ke : Tabel koordinat (untuk menunjukkan dimana?) Tabel atribut untuk menunjukkan apa (isi informasi) 2 3 X Coordinates Table Point ID x y 1 1 3 2 2 1 3 4 1 4 1 2 5 3 2 Point ID model year 1 a 90 2 b 90 3 b 80 4 a 70 5 c 70
KOMPONEN DAN SISTEM ARSITEKTUR DALAM SIG Input data Input Query Basis Data Geografis Displai dan pelaporan Transformasi dan Analisis
Implementasi Model SIG I. Perolehan data (tanpa memperhatikan biaya!) Lembar peta File dalam bentuk digital remote sensing/satellite Survai lapangan II. Proses pendahuluan : penyesuaian dan integrasi data Konversi format Digitasi dan/atau scanning Penyambungan dan rektifikasi III. Manajemen data Mendefinisikan dan menseleksi variable Merancang table (sesuai kebutuhan penyajian) Kebijaksanaan : Create (data entry), Retrieve (view), Update (change), Deletion (remove) IV. Manipulasi dan analisis (semua pengguna berkepentingan!) Penyesuaian lokasi/menghubungkan Analisis jaringan Pembuatan model penyajian (e.g. volume distribusi) V. Hasil Laporan dalam bentuk tabel Grafis (peta dan grafik)
THANK YOU