BAB II KEBAKARAN. Untuk staf kamar mesin wajib :

dokumen-dokumen yang mirip
PROSEDUR PERLENGKAPAN PEMADAM KEBAKARAN. A. Perlengkapan Pemadam Kebakaran 1. Sifat api Bahan bakar, panas dan oksigen harus ada untuk menyalakan api.

BAB II CARA KERJA MESIN 2 TAK DAN 4 TAK

BAB III 2.1. Prosedur sebelum dan sesudah melakukan "overhaul" Mesin Induk di kapal, ialah: Sebelum overhaul:

1. Bagian Utama Boiler

BAB II JENIS-JENIS KEADAAN DARURAT

BUKU PETUNJUK DWP 375A - 1 -

BAB I PESAWAT PESAWAT BANTU DI KAPAL

PENCEGAHAN KEBAKARAN. Pencegahan Kebakaran dilakukan melalui upaya dalam mendesain gedung dan upaya Desain untuk pencegahan Kebakaran.

BAB 4 MENERAPKAN PROSEDUR PENYELAMATAN DIRI DARURAT DAN SAR

BAB III PEMERIKSAAN DAN PEMELIHARAAN PADA MESIN KOMPRESOR

Secara harfiah berarti keteraturan, kebersihan, keselamatan dan ketertiban

BAB IV PERAWATAN KOMPRESOR SENTRAL DI PT.PLN APP DURIKOSAMBI

II. TINJAUAN PUSTAKA

INSTALASI PERMESINAN

KASUS BEJANA TEKAN NAMA : RIO ALZUHRY NO REG :

MITIGASI DAMPAK KEBAKARAN

AC (AIR CONDITIONER)

BAB VIII PENUTUP. bahan bakar berasal dari gas berupa: LPG. generator, boiler dan peralatan masak di dapur.

Nama : Nur Arifin NPM : Jurusan : Teknik Mesin Fakultas : Teknologi Industri Pembimbing : DR. C. Prapti Mahandari, ST.

BAB I PENDAHULUAN. kerja yang dibutuhkan untuk pengoperasian dan pemeliharaan. Teknologi yang

PELATIHAN PENGOPERASIAN DAN PERAWATAN MESIN PENDINGIN. Oleh : BALAI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PERIKANAN TEGAL

Proteksi Bahaya Kebakaran Kebakaran Kuliah 11

189. Setiap kuantitas yang lebih besar dari 50 liter harus dihapus dari ruang ketika tidak digunakan dan disimpan di toko yang dirancang dengan baik

MODUL 3 ALAT KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (ALAT PENGAMAN RUANG DAN KEBAKARAN) TINGKAT X PROGRAM KEAHLI AN TEKNI K PEMANFAATAN TENAGA LI STRI K

1.1 ISOLASI Gagal Mengisolasi

DAFTAR PERTANYAAN AUDIT KESELAMATAN KEBAKARAN GEDUNG PT. X JAKARTA

LAPORAN PRAKTIKUM LAS DAN TEMPA

PENANGANAN PROSEDUR DARURAT PADA KAPAL ABSTRAK

PERATURAN DIREKTUR RUMAH SAKIT JANTUNG HASNA MEDIKA NOMOR TENTANG PENANGGULANGAN KEBAKARAN DAN KEWASPADAAN BENCANA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB V PENGENALAN ISYARAT BAHAYA. Tanda untuk mengingat anak buah kapal tentang adanya suatu keadaan darurat atau bahaya adalah dengan kode bahaya.

Buku Petunjuk Pemakaian Pengering Rambut Ion Negatif

DAFTAR BARANG DAN BAHAN GUNA PERBAIKAN DAN/ATAU PEMELIHARAAN PESAWAT TERBANG YANG MENDAPAT BEA MASUK DITANGGUNG PEMERINTAH UNTUK TAHUN ANGGARAN 2011

TEKNIK PENGECORAN Halaman 1 dari 6

BAB II LANDASAN TEORI

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 1979 TENTANG KESELAMATAN KERJA PADA PEMURNIAN DAN PENGOLAHAN MINYAK DAN GAS BUMI

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 1979 TENTANG KESELAMATAN KERJA PADA PEMURNIAN DAN PENGOLAHAN MINYAK DAN GAS BUMI

BAB 3 METODOLOGI PENGUJIAN

K3 KEBAKARAN. Pelatihan AK3 Umum

Dengan cara pemakaian yang benar, Anda akan mendapatkan manfaat yang maksimal selama bertahun-tahun.

MODUL POMPA AIR IRIGASI (Irrigation Pump)

VII. TATA LETAK PABRIK

Tujuan penggunaan ambulance

Pembakaran. Dibutuhkan 3 unsur atau kompoenen agar terjadi proses pembakaran pada tipe motor pembakaran didalam yaitu:

MESIN PENDINGIN. Gambar 1. Skema cara kerja mesin pendingin.

Peraturan Pemerintah No. 11 Tahun 1979 Tentang : Keselamatan Kerja Pada Pemurnian Dan Pengolahan Minyak Dan Gas Bumi

PENGENALAN TEKNIK PENGENDALI ALAT LISTRIK INDUSTRI

TUGAS AKHIR EVALUASI DAN PERENCANAAN SISTEM PROTEKSI KEBAKARAN PADA GEDUNG KANTOR 5 LANTAI PT. RAKA UTAMA. Disusun oleh : PRILIAN YUSPITA

INSTALASI PERMESINAN

MANAJEMEN PERAWATAN MESIN KAPAL PENGERTIAN MANAJEMEN

BAB III METODE PENELITIAN

Buku Petunjuk Pemakaian Pengeriting Rambut Berpelindung Ion

PELATIHAN PENGELASAN DAN PENGOPERASIAN KOMPRESOR

BAB III METOLOGI PENELITIAN

BAB IV MENGOPRASIKANKAN GENERATOR SET

PENJELASAN ATAS PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 21 TAHUN 2010 TENTANG PERLINDUNGAN LINGKUNGAN MARITIM

KONDISI GEDUNG WET PAINT PRODUCTION

No. Nama Komponen Fungsi

BAB IV SISTEM BAHAN BAKAR MESIN DIESEL LOKOMOTIF

DAFTAR BARANG DAN BAHAN GUNA PERBAIKAN DAN/ATAU PEMELIHARAAN PESAWAT TERBANG YANG MENDAPAT BEA MASUK DITANGGUNG PEMERINTAH UNTUK TAHUN ANGGARAN 2012

PEMANAS AIR GAS INSTAN

Kata Pengantar. Daftar Isi

BAB II PEMBAHASAN A. Pengertian Refrigerant Refrigeran adalah zat yang mengalir dalam mesin pendingin (refrigerasi) atau mesin pengkondisian udara

LAMPIRAN 1 PEDOMAN TEKNIS KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA

LAPORAN PRAKTIKUM TEKNOLOGI MOTOR DIESEL PERAWATAN MESIN DIESEL 1 SILINDER

Tips Mencegah LPG Meledak

MOTOR BAKAR PENGERTIAN DASAR. Pendahuluan

PENANGGULANGAN KONTAMINASI DAN DEGRADASI MINYAK PELUMAS PADA MESIN ABSTRAK

PENGOPERASIAN PESAWAT UAP

BAB 1 : PENDAHULUAN. industri penyedia jasa angkutan laut seperti pelayaran kapal laut. (1)

BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI SISTEM

LISTRIK GENERATOR AC GENERATOR DAN MOTOR

BAB V PEMBAHASAN. PT. INKA (Persero) yang terbagi atas dua divisi produksi telah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.2 Rumusan Masalah

MENGGUNAKAN LPG - SECARA AMAN

Disusun Oleh: Ir. Erlinda Muslim, MEE Nip : Departemen Teknik Industri-Fakultas Teknik-Universitas Indonesia 2008

Gerak translasi ini diteruskan ke batang penghubung ( connectiing road) dengan proses engkol ( crank shaft ) sehingga menghasilkan gerak berputar

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Peraturan Pemerintah No. 13 Tahun 1975 Tentang : Pengangkutan Zat Radioaktip

Gambar struktur fungsi solenoid valve pneumatic

Balai Pendidikan dan Pelatihan Tambang Bawah Tanah. Seri Artikel Keselamatan Kelistrikan Tambang Bawah Tanah 1. LOTO (bagian 1)

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 11 Tahun 1979

FORMULIR PROSEDUR OPERASI STANDAR RISIKO TINGGI

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13 TAHUN 1975 TENTANG PENGANGKUTAN ZAT RADIOAKTIF PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

Sandblasting Macam-Macam Abrasif Material untuk Sandblasting

Nama : Bekerja di bagian : Bagian di tim tanggap darurat :

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

PT. FORTUNA STARS DIAGRAM ALIR KEADAAN DARURAT BAHAYA KEBAKARAN DI KANTOR PUSAT

Nokia Bluetooth Headset BH-101. Edisi 1

PROSEDUR KESIAPAN TANGGAP DARURAT

PENERAPAN KONSEP FLUIDA PADA MESIN PERKAKAS

TROUBLE SHOOTING SISTEM INJEKSI MESIN DIESEL MITSUBISHI L300 DAN CARA MENGATASINYA

Keselamatan Kerja. Garis Besar Bab Bab ini menjelaskan dasar-dasar pengoperasian yang aman. Keselamatan Kerja

PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI. No : PER.04/MEN/1980 TENTANG SYARAT-SYARAT PEMASANGAN DAN PEMELIHARAN ALAT PEMADAM API RINGAN.

BAB III METODE PENGUJIAN DAN PEMBAHASAN PERHITUNGAN SERTA ANALISA

BAB II LANDASAN TEORI

PETUNJUK UMUM UNTUK MERAWAT SISTEM SEPTIK TANK

ΔL = ΔT. α. L 1. ΔA = ΔT. β. A 1 PEMUAIAN

BAB IV PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN

Transkripsi:

BAB II KEBAKARAN Kebakaran adalah merupakan bahaya yang sangat besar dalam sebuah kapal apalagi terjadiya kebakaran pada saat sedang dalam pelayaran atau sedang sandar disebuah pelabuhan dan itu pada sebuah kapal baik kapal penumpang maupun kapal barang maka awak kapal tersebut mulai dari nakoda sampai bawahan harus mengerti dalam menangani yang mana dikapal akan ada pembahagian dari tugas ABK kalau terjadi kebakaran. Untuk staf kamar mesin wajib : 1. Mengawasi alat-alat pemadam kebakaran 2. Mengetahi tempat-tempat pemadam kebakaran 3. Mengusahakan seminim mungkin hal-hal yang bisa menimbulkan kebakaran Untuk staf dek : 1. Harus melakukan pencegahan terhadap pemadam kebakaran yang bersifat fortabla secara berkali. 2. Harus melakukan penggantian isi dari pemadam fortable yang sudah exfire 3. Menyiapkan rol kebakaran Untuk semua ABk diwaajibkan mengetahui peraturan-peraturan dan kewajibankewajiban dalm rol kebakaran adalah daftar yang isisnya mencantumkan semua isi jabatan, tigas-tugas yang harus dilakukan pada saat terjadinya kebakaran dikapal, sehingga waktu terjadi kebakaran maka ABK langsing menuju posisinya masing-masing sehingga semua peralatan dapat berkerja sebagaimana mestinya dan kebakaran yang terjadi juga akan dapat diatasi dalam waktu singkat. Dan biasanya pada kapal ocean going ataupun kapal kapal nusantara maka ABK akan melakukan latihan-latihan kebakaran setiap hari sabtu atau hari lain yang gunanya untuk lebih memantapkan pengetahuan ABK dalam penanggulangan kebakaran kapal. 1 P a g e

1. TIMBULNYA KEBAKARAN Karena disebabkan oleh 3 rukun (unsur) 1. Adanya bahan yang mudah terbakar (bahan baku) 2. Adanya bahan yang menunjang kebakaran (oxygen dan Udara) 3. Kanaikan suhu sampai titk menyala atau flash poin. Kebakaran baru dapat terjadi apabila ketigatiganya unsure diatas bergabung menjadi satu. Jadi apabila salah satu saja dari dari pada tiga-tiga unsure tidak ada maka kebakaran pasti tidak akan timbul, dari itu untuk mencegah ataupun memadamkan suatu kebakaran maka kaita hanya mencari cara bagaimana cara menghilangkan salah satu unsure dari yang tiga tersebut untuk itu kita harus bias menganalisa unsure kebajaran tersebut sehingga setelah itu kita dapat menentukan pemadam apa yang harus digunakan agar kebakaran dapat teratasi dengan cepat dan tepat. Untuk dapat mentukan bahan-bahan yang akan dipakai dalam melakukan penanggulangan kebakaran maka kita harus membagi kelas dari kebakaran dan kelasnya dapat dibagi sebagai berikut : Kebakaran kelas A : Adalah kebakaran yang disebebkan oleh bahan-bahan yang mengandung arang (bahan padat) seperti : kayu,kertas, tekstil dan sebagainya. Kebakaran kelas B : adalah kebakaran yang disebabkan oleh minyak, cat, dan cairan yang menguap (spritus) bahan cair. Kebakaran kelas C : kebakaran yang disebabkan oelh arus listrik Setelah kita membagi kebakaran dalam beberapa kelas tersebut maka kita denga dasr ini maka kita baru dapat menentukan bahan dasar apa yang kita gunakan untuk memadamkan kenbakaran dari kelas-kelas tersebut diatas dan untuk pemadaman itu kita mempunyai bahan-bahan seperti berikut : 1. Air ( Hydrant) 2. Busa( Foam) 3. Gas(carbonoxida) 4. PowderSodium bicarbonate) 2 P a g e

5. Asbest(selimut yang tidak terbakar) 6. Cairan yang menguap bila kena panas (carbon tetra choride) 7. pasir 2. PENCAGAHAN KEBAKARAN DIKAMAR MESIN Supaya tidak terjadi kebakaran dikamar mesin maka staf kamar mesin wajib menjaga keadaan kamar mesin dalam bersih setiap saat terutama dari ceceran minyak, majun-majun dan bahan-bahan yang mudah terbakar harus ditempatkan pada tempat yang jauh dari tempat-tempat yang panas seperti katel uap dan lainnya. Dalam kamar mesin lantai bawah (diatas double buttom harus diusahakan agar bersih dari kotoran-kotoran agar pada saat ada bunga api atau lainya yang jatuh kebawah maka kebakaran dapat dihindarkan). Disekeliling katel uap kita harus betul bahwa tidak ada benda benda yang mudah terbakar dan juga harus diperhatikan kebocoran-kebocoran disekililing dari alat dan pipa-pipa bahar bakar harus terisolasi baik sehingga pengaman terhadap bahaya kebakaran lebih baik. 3. PENCEGAHAN KEBAKARAN DIKAMAR MESIN & KATEL Kebersihan merupakan syarat utama dalam kebakaran dikamar mesin bila terdapat adanya kemingkinan kebocoran minyak dari tangki harian maupun tangki maupun tanki penyimpanan harus dibuatkan parti atau coffefdam yang akan menyalurkannya kedalam tangki pengumpul atau tangki kebocoran. Kotak pengumpul hendaknya ditempatkan pada dibawah setiap pompa bahan bakar pemanas minyak untuk menampung kebocoran atau cipratan minyak atau tumpahan-tumpahan ketika ketika membuka tutup lubang juga dibawah mulut pembakar katel. Setiap kutup pelepas untuk mencegah tekanan lebih yang dipasang pada pemanas bahan bakar harus dipasang secara lingkara tertutup. Kutup 3 P a g e

utama ke pembakaran katel harus dari tipe penutup cepat, ditempatan yang mudah dilihat dan di capai dan disarankan dicat dengan warna merah untuk memudahka untuk keadan darurat. Peralatan khusus dibuat sedemikian rupa sehingga pembakarpembakar tidak bisa dilepas sebelum saluran minyak tertutup juga minyak juga tidak akan mungkin mengalair kepembakar lainnya. Pemutusan darurat untuk ventilator dan pompa bahan dan penutup kran isap dari tangki bahan bakar yang dipasang disebalah atas dalam tangki harus dibuat agar bias ditutup dengan segera tidak terganggu bila ada kebakaran dikamar mesin. Pelimpahan dari tangki harian furufier atau pemindahan minyak tangki limpahannya harus ditempatkan sedemikian rupa sehingga tidak ada minyak melimpah menyinggung katel atau luas panas lainnya yang bias menimbulkan kebakaran, limpahan dari tangki harian atau tangki endap harus disalurkan kembali ketanki persedian atau ketanki limpah dan harus dipasang ALARM atau gelas penglihat yang memberikan tanda bahwa terjadi pelimpahan. Alat penduga tanki harian atau tangki endap dibuat sedemiakian rupa sehingga tidak mengeluarkan limpahan minyak lumas bila tidak dilindungi dan dipasang katup yang dapat menutuo sendiri. Bila ada minya keluar dan menyinggung katel atau bidang panas lainnya haruslah dibuatkan pelindung yang baik kawat kasa haruslah dipasang dipipa udara tangki-tangki lain sebagai yang mudah terbakar harus dijauhkan dari ruangan-ruangan panas, bocoran-bocoran dari sumbangan harus dicegah gantilah paking-paking bila perlu dan terikat kuat. Tang lop harus disemprot dengan teratur dan jangan ada kumpulankumpulan minyak, bahan yang mudah terbakar lainnya. Sebelum membuka sambungan-sambungan atau saringan minyak perhatikan betul bahwa bebas dari tekanan lain dan telah di cerat, bila memasuki tangki-tangki minyak, katel dan runag engkol motor, hanay dibolehkan memekai lampu keamanan yang memenuhi persyaratan. 4 P a g e

5 P a g e

6 P a g e

4. ALAT-ALAT YANG ADA DIKAMAR MESIN Setiap orang yang berkerja dalam kamar mesin diharuskan mengenakan alat-alat keamanan yang digunakan pada alat mesin ketel uap dan sebagainya. Ini adalah untuk mencegah bahaya kecelakanaan agar dapat diperkecil ataupun dihindari alat-alat keamaan tersebut antara lain adalah : 1. ketel uap : a. untuk mencegah jangan sampai ketel meledak pada tekanan yang melebihi tekanan kerja maka dipasang 2 safety valve yang ketel yang ketel tersebut jadi apabila ketel berkerja melebihi tekanan keamanan ini akan terbuka sendiri b. untuk mencagah jangan sampai terjadinya kebanjiran bahan bakar dalam ruang pembakaran maka para masinis ataupun oilier juga harus melakukan pengecekan setiap beberapa waktu terhadap runag pembakaran dari ketel. c. Untuk mencegah agar air dalam ketel jangan sampai kosong kalua alatalat otomatisnya tidak dapat berkerja baik maka pada ketel harus ditempatkan sirine (alarm) agar kalau permukaan air rendah atau pada batas minimum maka akan berbunyi. Banyak lagi alat-alat lainnya yang ditempatkan pada ketel dan ini hanya sebagian saja yang diterangkan sesua dengan tingkat pendidikan yang anda jalani 2. Motor disel a. Untuk mencegah temperature dalam selinder terlalu tinggi akibat sesuatu dan lain hal maka setiap slinder dilengkapi dengan thermometer sehingga setiap saat dapat dikontrol. b. Pada motor-motor besar juga sering dipasang diperlengkapi dengan alarm untuk mengetahui (memberitahu) bahwa: 1. Tekanan minyak lumas turun 2. Temperature air pendingin terlalu tinggi 7 P a g e

3. tangki-tangki a. dilengkapi dengan kran-kran yang dapat menutup denga cepat dan kran-kran ini gunanya adalah jika terjadi kebakaran atau kebocoran maka dengan cepat kita dapat menutup aliran dengan hanya melepas alat penutup cepat tersebut dan ini biasanya terdapat pada : 1. tangki harian bahan bakar 2. tangki endapan bahan bakar 3. tangki harian minyak lumas 4. tangki ketel 4. Pompa-pompa Setiap pompa-popa yang mempunyai tekanan angin harus diperlengkapi dengan alat pengaman yaitu berupa katup yang bisa disetel sehingga pada saat trjadi tekanan melebihi tekanan kerja maka kran ini akan terbuka dengan sendiri sehingga tindakan terjadi kerusakan pada pompa atau lainnya akibat ledakan kalau terjadi tekanan lebih. Apabila tidak menggunakan alat ini maka bias juga digunakan alat pemulus hubungan listrik sehingga kalau terjadi tekanan lebih maka hubungan listrik akan terputus 5. Alat listrik Setiap peralatan yang menggunakan listrik akan dibuatkan skring atau alat yang akan putus bila arus listrik yang melewatinya melebihi yang diperlukan jadi kalu terjadi hubungan singkat atau korsleting maka dengan sendirinya skring akan putus. Jadi setiap peralatan yang ada dikapal akan diusahakan agar menggunakan alat pengaman sehingga keselamatan kita sebagai perkerja dikapal akan lebih terjamin dan kemungkinan kecelakaan akan bertambah kecil dari itu setiap awak kapal khususnya staf kamar mesin harus melakukan pengecekap terhadap terhadap semua alat alat pengaman dari mesin,pompa,ketel,alat listrik,tangki-tangki dan alat-alat lainnya, dan 8 P a g e

sebagai seorang yang bertanggung jawab pastikan alat terebut berkerja baik. Dengan melakukan pengontrolan maka anda sebagai ABK kamar mesin telah mengurangi resiko kerusakan kapal. SOAL MANDIRI 1. Sebutkan (3) tiga unsur terjadinya kebakaran? 2. Untuk dapat mentukan bahan-bahan yang akan dipakai dalam melakukan penanggulangan kebakaran maka kita harus membagi kelas dari kebakaran dan kelasnya. Jelaskan dan sebutkan kelas kelasnya serta jenisnya! 3. Jelaskan cara pencegahan kebakaran di kamar mesin dan ketel! 4. Sebutkan tugas tugas ABK untuk mencegah terjadinya kebakaran di atas kapal? 5. Sebutkan alat alat yang ada di kamar mesin? ===================== SELAMAT MENGERJAKAN ================= 9 P a g e