KEPUTUSAN BERSAMA KEPALA DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA DAN OLAH RAGA DAN KEPALA KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KABUPATEN JEPARA

dokumen-dokumen yang mirip
NOMOR : 421/1411 TAHUN 2015 NOMOR : Kd.11.20/4/PP.00/2116 TAHUN 2015 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU TAHUN PELAJARAN 2015/2016

Nomor : 421/7536 Tahun 2017 Nomor : 134/Kk.11.20/PP.00/06 Tahun 2017

Nomor : 421/120 Tahun 2014 Nomor : Kd.11.20/HM.01/8156 Tahun 2014 TENTANG PEDOMAN PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU TAHUN PELAJARAN 2014/2015

Nomor : 421 / 1703 Tahun 2013 Nomor : Kd.11.20/4/PP.00/5393 Tahun 2013 TENTANG PEDOMAN PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU TAHUN PELAJARAN 2013/2014

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 17 TAHUN 2014 TENTANG PEDOMAN PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU

DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN KOTAWARINGIN TIMUR DAN KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KABUPATEN KOTAWARINGIN TIMUR

PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN Alamat :Jl. Lais Kel. Timbau (0541) , , ,

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 28 TAHUN 2015 TENTANG PEDOMAN PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU

BUPATI SIDOARJO PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR : 20 TAHUN 2012 TENTANG

SURAT EDARAN BERSAMA Tentang PETUNJUK TEKNIS PENERIMAAN PESERTA DIDIK TAHUN PELAJARAN 2012/2013. Nomor : 421 / tahun 2013 Nomor :

BUPATI SIDOARJO PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR : 20 TAHUN 2013 TENTANG

WALIKOTA PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR

DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

2011, No c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Bersama antara Menteri Pend

PETUNJUK TEKNIS PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU (PPDB) TAHUN PELAJARAN

PERATURAN BERSAMA ANTARA MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL DAN MENTERI AGAMA NOMOR 04/VI/PB/2011 NOMOR MA/111/2011 TENTANG

2016/ Kepala SMK Negeri/Swasta Se - Kabupaten Kudus di K U D U S

PETUNJUK TEKNIS PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU (PPDB) TAHUN PELAJARAN

PEDOMAN PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU (PPDB) TAHUN PELAJARAN 2014/2015. Menuju LEBAK CERDAS 2019

WALIKOTA KEDIRI PERATURAN WALI KOTA KEDIRI NOMOR 26 TAHUN 2010

PEDOMAN PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU (PPDB) TAHUN PELAJARAN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN PPDB SMP 2 KUDUS TAHUN PELAJARAN 2015/2016

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR 21 TAHUN 2012 TENTANG

BUPATI BLORA PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 58 TAHUN 2011 TENTANG

PEDOMAN PELAKSANAAN PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU PADA TK/RA DAN SEKOLAH/MADRASAH TAHUN PELAJARAN 2016/2017 PPDB 2016

WALI KOTA BANDUNG, DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

SMP NEGERI 1 TEMPURAN INFORMASI PENDAFTARAN PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU SMP NEGERI 1 TEMPURAN TAHUN PELAJARAN 2015/2016

WALIKOTA BANDUNG PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALIKOTA BANDUNG NOMOR... TAHUN 2016 TENTANG

2 c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Bersama antara Menteri Pendidikan dan Ke

BUPATI LUMAJANG PROVINSI JAWA TIMUR

KEPUTUSAN KEPALA KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN AGAMA PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR : 309 TAHUN 2012

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

MATRIKS PERBANDINGAN PERUBAHAN

BUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 19 TAHUN 2016 TENTANG

KEPUTUSAN KEPALA DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN KEDIRI NOMOR 420/ 1469 /418.47/2015 TENTANG

BERITA DAERAH KABUPATEN BANTUL

TENTANG PEDOMAN PENERIMAAN PESERTA DIDIK PADA TK/RA, SD/SDLB/MI, SMP/SMPLB/MTs, SMA/SMALB/MA, DAN SMK TAHUN PELAJARAN 2013/2014

PERATURAN BERSAMA ANTARA MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA DAN MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA

TENTANG. PEDOMAN PENERIMAAN PESERTA DIDIK PADA TK/RA, SD/SDLB/MI, SMP/SMPLB/MTs, SMA/SMALB/MA, SMK TAHUN PELAJARAN 2010/2011

PEDOMAN PELAKSANAAN PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU (PPDB) PADA TK, SD DAN SMP TAHUN PELAJARAN 2016/2017

PEMERINTAH KOTA SALATIGA DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA DAN OLAHRAGA Jl. LMU. Adisucipto 2 Telp Fax S A L A T I G A

PETUNJUK TEKNIS PENERIMAAN SISWA BARU (PSB) TK, SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA/SMK TAHUN PELAJARAN 2010/2011 KOTA TANJUNGPINANG

KEPUTUSAN WALIKOTA SALATIGA NOMOR : 422.1/ /101

KEPUTUSAN KEPALA DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA KOTA MATARAM. NOMOR : 422.1/1211/Dikp.A/V/2016. T e n t a n g

BUPATI SLEMAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA

KEPUTUSAN KEPALA DINAS PENDIDIKAN KEBUDAYAAN PEMUDA DAN OLAH RAGA KOTA METRO NOMOR : /KPTS/D3/02/2012

MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN GUBERNUR TENTANG PEDOMAN PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU DI SEKOLAH

KEPUTUSAN KEPALA DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA TIMUR

WALIKOTA BUKITTINGGI PROPINSI SUMATERA BARAT

PERSYARATAN DAN TATA CARA PENERIMAAN CALON PESERTA DIDIK BARU PPDB On-line Tahun Pelajaran

DINAS PENDIDIKAN PEMERINTAH PROVINSI BALI. Denpasar, 10 Mei 2017

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KOTA MANADO KEPUTUSAN KEPALA DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KOTA MANADO NOMOR: /D.

Draf Petunjuk Teknis Penerimaan Peserta Didik Baru Provinsi Bali Tahun 2018/2019

DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA, DAN OLAHRAGA

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

PERATURAN WALIKOTA BENGKULU

BUPATI BLITAR PROPINSI JAWA TIMUR

BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO

K E P U T U S A N KEPALA SMA NEGERI 8 KEDIRI TENTANG PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR (POS) PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU (PPDB) OFFLINE DAN ONLINE

GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR 7 TAHUN 2018 TENTANG PEDOMAN PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU

BUPATI BANTUL DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 51 TAHUN 2017 TENTANG

DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA

PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 1 ADIWERNA

PEDOMAN PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU PADA TK/KB/TPA/SPS DAN SEKOLAH TAHUN PELAJARAN 2016/2017

BUPATI SLEMAN PERATURAN BUPATI SLEMAN NOMOR : 10 TAHUN 2009 TENTANG PEDOMAN PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU PADA TAMAN KANAK-KANAK DAN SEKOLAH

UPT Teknologi Informasi dan Komunikasi Pendidikan

PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN PPDB KOTA DENPASAR TAHUN PELAJARAN 2014/2015 Nomor: 422.1/1815/DIKPORA/2014

PEDOMAN PELAKSANAAN PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU PADA TK/RA DAN SEKOLAH/MADRASAH TAHUN PELAJARAN 2013/2014

KEPUTUSAN KEPALA UPTD SMA NEGERI 1 PARE Nomor : 420 /219/ / 2012

PERATURAN WALIKOTA BENGKULU

BUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 32 TAHUN 2017 TENTANG

WALIKOTA BENGKULU KEPUTUSAN WALIKOTA BENGKULU NOMOR : TAHUN 2010 TENTANG

BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO

BERITA DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT NOMOR 13 TAHUN 2017

2011/2012 dalam suatu Peraturan Walikota Mojokerto.

MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA

MEKANISME PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU ONLINE SMA NEGERI 1 CEPU TAHUN PELAJARAN 2015 / 2016

KEPUTUSAN KEPALA DINAS PENDIDIKAN KOTA METRO NOMOR : /KPTS/D3/02/2011

MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN WALIKOTA MOJOKERTO NOMOR 21 TAHUN 2009 TENT ANG

PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN PPDB REAL TIME ONLINE. KOTA DENPASAR TAHUN PELAJARAN 2015/2016 Nomor: 422.1/2270/DIKPORA/2015

BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 28 TAHUN 2017

PEMERINTAH KOTA DENPASAR

PEMERINTAH KOTA BENGKULU DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

Denpasar, 22 April 2015

BUPATI BLITAR PERATURAN BUPATI BLITAR NOMOR 9 TAHUN 2011

PEMERINTAH KOTA KEDIRI DINAS PENDIDIKAN Jln Mayor Bismo No.10 dan 12 (0354) Fax. (0354) , Kode Pos 64121, Kediri

U Mengingat :1. Undang - Undang Nomor 27 Tahun 1959 tentang Penetapan

PEMERINTAH KABUPATEN SLEMAN DINAS PENDIDIKAN PERATURAN KEPALA DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN SLEMAN NOMOR : 01 TAHUN 2017

B U P A T I T A N A H L A U T PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI TANAH LAUT NOMOR 41 TAHUN 2015

BERITA DAERAH KOTA CIMAHI NOMOR 361 TAHUN 2017 PERATURAN WALI KOTA CIMAHI NOMOR 13 TAHUN 2017 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN WONOSOBO

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA,

KEPUTUSAN KEPALA DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KABUPATEN DEMAK NOMOR 422.1/ 1378 / 2017

KEPUTUSAN KEPALA DINAS PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, PEMUDA DAN OLAH RAGA KOTA METRO NOMOR : 088/KPTS/D3/03/2013

KEPUTUSAN KEPALA DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA KOTA MATARAM NOMOR : 0951 / / 2010 TENTANG

Transkripsi:

DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA DAN OLAH RAGA KABUPATEN JEPARA DAN KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KABUPATEN JEPARA KEPUTUSAN BERSAMA KEPALA DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA DAN OLAH RAGA DAN KEPALA KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KABUPATEN JEPARA NOMOR : 421/1560 TAHUN 2016 NOMOR : 2482/Kk.11.20/2/PP.00/05 TAHUN 2016 TENTANG PEDOMAN PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU TAHUN PELAJARAN 2016/2017 KEPALA DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA DAN OLAH RAGA DAN KEPALA KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KABUPATEN JEPARA Menimbang : a. Bahwa penerimaan peserta didik pada Taman Kanak-kanak (TK/RA), sekolah/madrasah yang dilakukan dengan cara yang baik akan mampu meningkatkan mutu pendidikan dan mencapai sumber daya manusia yang berkualitas sesuai dengan kompetensi yang ditetapkan secara nasional; b. Bahwa dalam rangka memberdayakan sekolah/madrasah sesuai dengan prinsip manajemen berbasis sekolah/madrasah, perlu lebih banyak memberikan kewenangan kepada sekolah dalam penyelenggaraan penerimaan peserta didik pada Taman Kanak-kanak (TK/RA), Sekolah/Madrasah; c. Bahwa sehubungan dengan huruf a dan b, perlu diatur penerimaan peserta didik yang ditetapkan oleh Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga bersama Kepala Kementerian Agama Kab. Jepara.

Mengingat : 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. Undang Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Undang-undang No. 3 Tahun 2005 tentang sistem Keolahragaan Nasional. Peraturan Pemerintah No. 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 34 Tahun 2006 tentang Pembinaan Prestasi Peserta didik Yang Memiliki Potensi Kecerdasan Dan Atau Bakat Istimewa dinyatakan bahwa Sekolah/Madrasah menyusun dan menetapkan petunjuk pelaksanaan operasional mengenai proses PPDB. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 19 Tahun 2007 tentang Standar Pengelolaan Pendidikan Oleh Satuan Pendidikan Dasar Menengah ( Lampiran : huruf B angka 4 ) Peraturan Mendiknas No. 24 Tahun 2007 tentang Standar Sarana Pendidikan. Peraturan Pemerintah No. 48 Tahun 2008 tentang Pendanaan Pendidikan. Peraturan Mendiknas No. 58 Tahun 2009 tentang Pendidikan Anak Usia Dini. Peraturan Pemerintah No. 70 tahun 2009 tentang Pendidikan Inklusif bagi Peserta Didik yang memiliki Kelainan dan Memiliki Potensi Kecerdasan dan/atau Bakat Istimewa. Permendiknas RI No. 15 Tahun 2010 tentang Standar Pelayanan Minimal Pendidikan Dasar Kabupaten/Kota. Peraturan Pemerintah No.17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 45 Tahun 2014 tentang Pakaian Seragam Sekolah bagi Peserta Didik pada Jenjang Pendidikan Dasar dan Menengah. Peraturan Bersama Antara Menteri Pendidikan Nasional dan Menteri Agama Nomor 04/VI/PB/2011, Nomor MA/111/2011 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru pada Taman Kanak-kanak/Raudhatul Athfal/Bustanul Athfal dan Sekolah/Madrasah. Peraturan Daerah Kabupaten Jepara Nomor 1 Tahun 2011 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan.

15. 16. 17. 18. 19. Peraturan Bupati Jepara Nomor 18 Tahun 2012 tentang Persyaratan dan Tata Cara Penerimaan Peserta Didik Baru di Kabupaten Jepara. Keputusan Mendiknas RI No. 129a/U/2004 tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang Pendidikan. Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Islam Nomor 962 tanggal 18 Februari 2016 tentang Pedoman Penerimaan Peserta Didik Baru Tahun Pelajaran 2016/2017. Surat Edaran Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Nomor 422.1/02300 tanggal 11 April 2016 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru Tahun Pelajaran 2016/2017. Surat Edaran Sekretariat Daerah Kabupaten Jepara Nomor 470/3143 tanggal 21 April 2016 tentang Akta Kelahiran. MEMUTUSKAN Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAH RAGA DAN KEPALA KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KABUPATEN JEPARA TENTANG PEDOMAN PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU TAHUN PELAJARAN 2016/2017. BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Keputusan ini yang dimaksud dengan: 1. Peserta didik adalah anggota masyarakat yang berusaha mengembangkan potensi diri melalui proses pembelajaran yang tersedia pada jalur, jenjang dan jenis pendidikan tertentu. 2. Penerimaan peserta didik adalah penerimaan peserta didik pada sekolah/madrasah dari sekolah/madrasah yang jenjangnya setingkat lebih rendah. 3. Taman Kanak-kanak (TK/RA) adalah jenjang pendidikan anak usia dini yakni usia 6 tahun atau dibawahnya dalam bentuk pendidikan formal. 4. Sekolah/Madrasah adalah jenjang pendidikan formal mulai dari pendidikan dasar hingga menengah meliputi Sekolah Dasar/Sekolah Dasar Luar Biasa/Madrasah Ibtidaiyah, Sekolah Menengah Pertama/Sekolah Menengah Pertama Luar Biasa, Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah/Sekolah Menengah Luar Biasa/Sekolah Menengah Kejuruan.

5. Ujian Nasional adalah kegiatan pengukuran dan penilaian kompetensi peserta didik secara nasional yang dilaksanakan pada jenjang pendidikan dasar dan menengah. 6. Ijazah adalah dokumen resmi yang diterbitkan oleh satuan pendidikan yang menyatakan bahwa peserta didik lulus dari satuan pendidikan berdasarkan Pasal 72 Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005. 7. Surat Keterangan Hasil Ujian Nasional yang selanjutnya disebut SKHUN adalah surat pernyataan nilai mata pelajaran yang didapat dari hasil mengikuti ujian nasional dan bagi yang telah dinyatakan lulus dapat digunakan sebagai salah satu pertimbangan untuk seleksi masuk jenjang pendidikan berikutnya. 8. Program Kejar Paket A adalah program pendidikan jalur pendidikan non formal yang diselenggarakan dalam kelompok belajar atau kursus yang memberikan pendidikan yang setara dengan SD/MI. 9. Program Kejar Paket B adalah program pendidikan jalur pendidikan non formal yang diselenggarakan dalam kelompok belajar atau kursus yang memberikan pendidikan yang setara dengan SMP/MTs. 10. Program Kejar Paket C adalah program pendidikan jalur pendidikan non formal yang diselenggarakan dalam kelompok belajar atau kursus yang memberikan pendidikan yang setara dengan SMA/MA. 11. Prestasi adalah bidang akademis (KIR, Lomba mata pelajaran dan peserta didik berprestasi), olahraga (semua cabang olahraga resmi yang dipertandingkan pada event tingkat nasional), bidang kesenian (seni tari tradisional, seni tari modern, seni suara/vokal, seni lukis/kriya, seni musik, seni karawitan, seni teater/drama, seni pedalangan, seni baca puisi/geguritan, membaca cerkak, mengarang dan MTQ), bidang keterampilan (Pramuka dan PMR) pada tingkat nasional, provinsi, kabupaten/kota dan kecamatan baik perorangan maupun kelompok. 12. SMP SSN adalah sekolah menengah pertama yang memenuhi kriteria 8 Standar Nasional Pendidikan (SNP). 13. SMA RSKM (Rintisan Sekolah Kategori Mandiri) adalah rintisan sekolah menengah atas yang memenuhi kriteria 8 Standar Nasional Pendididikan (SNP). 14. Kelas Unggulan adalah kelas khusus yang diselenggarakan oleh sekolah/madrasah yang telah memenuhi 8 standar nasional pndidikan dan memiliki keunggulan dalam bidang akademis maupun non akademis yang dapat berupa kelas Bilingual, kelas imersi, kelas ICT, kelas Olahraga, Kelas Seni dan sebagainya.

Pasal 2 Penerimaan peserta didik pada Taman Kanak-kanak/ Raudlatul Athfal dan Sekolah/Madrasah bertujuan memberi kesempatan yang seluas-luasnya bagi warga negara usia sekolah agar memperoleh layanan pendidikan yang sebaikbaiknya. Pasal 3 Penerimaan peserta didik harus berdasarkan: (1) Obyektivitas, artinya bahwa penerimaan peserta didik, baik peserta didik baru maupun pindahan harus memenuhi ketentuan umum yang diatur di dalam Keputusan Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga bersama Kepala Kementerian Agama Kabupaten Jepara; (2) Transparansi, artinya pelaksanaan penerimaan peserta didik bersifat terbuka dan dapat diketahui masyarakat termasuk orang tua peserta didik, untuk menghindarkan penyimpangan-penyimpangan yang mungkin terjadi; (3) Akuntabilitas, artinya penerimaan peserta didik dapat dipertanggungjawabkan kepada masyarakat baik menyangkut prosedur maupun hasilnya; (4) Tidak diskriminatif, artinya setiap warga negara yang berusia sekolah dapat mengikuti program pendidikan di wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia tanpa membedakan daerah asal, agama dan golongan. BAB II PERSYARATAN Pasal 4 (1) Persyaratan Calon Peserta Didik Taman Kanak-kanak (TK/RA) adalah : a. Kelompok A berusia 4 sampai dengan 5 tahun. b. Kelompok B berusia 5 sampai dengan 6 tahun. c. Khusus untuk calon peserta didik TKLB berusia minimal 4 tahun. (2) Persyaratan Calon Peserta Didik Kelas I Sekolah Dasar (SD/MI)/ Sekolah Dasar Luar Biasa : a. Berusia sekurang-kurangnya 6 tahun dibuktikan dengan melampirkan fotocopy Akta Kelahiran. b. Pengecualian pada huruf a dapat dilakukan atas dasar rekomendasi tertulis dari psikolog profesional. c. Dalam hal tidak ada psikolog profesional, rekomendasi dapat dilakukan oleh Dewan Guru satuan pendidikan yang bersangkutan sampai dengan batas daya tampungnya.

d. SD/MI/SDLB wajib menerima warga negara berusia 7 tahun sampai dengan 12 tahun sebagai peserta didik sampai dengan batas daya tampungnya. e. Penerimaan peserta didik kelas 1 SD/MI/SDLB tidak didasarkan pada hasil tes kemampuan membaca, menulis dan berhitung atau bentuk tes lain. f. Tidak dipersyaratkan telah mengikuti pendidikan TK/RA/BA. g. Khusus untuk calon peserta didik kelas I Sekolah Dasar Luar Biasa (SDLB)/Sekolah Luar Biasa (SLB) Tingkat dasar berusia minimal 6 tahun. (3) Persyaratan Calon Peserta Didik Kelas VII Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah (SMP/MTs)/ Sekolah Menengah Pertama Luar Biasa (SMPLB) adalah : a. Telah lulus SD/MI/SDLB/SLB Tingkat Dasar/Program Paket A dan memiliki Surat Keterangan Hasil Ujian Sekolah (SKHUS). b. Memiliki SKHUS/STL SD/SDLB/SLB Tingkat Dasar/MI, ujian Persamaan Lulus SD/SDLB Tingkat Dasar/MI, atau Tanda lulus Program Paket A yang diterbitkan oleh Kepala Sekolah penyelenggara Ujian Sekolah berdasarkan Daftar Komulatif Hasil Ujian Sekolah (DKHUS) yang diterbitkan oleh provinsi. c. Usia setinggi-tingginya 18 tahun pada tanggal 18 2016. d. Melampirkan fotocopy Akta Kelahiran dan Kartu Keluarga. e. Melampirkan fotocopy (Legalisir) salah satu bukti prestasi bidang akademis/ olahraga/kesenian/ketrampilan serta bidang lainnya bagi yang memiliki pada jenjang sekolah dibawahnya. f. Mendaftarkan ke SMP/MTs./SMPLB yang dituju. (4) Calon peserta didik kelas X Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah (SMA/MA), Sekolah Menengah Atas Luar Biasa (SMALB) adalah : a. Telah lulus SMP/SMPLB/MTs/Program Paket B dan memiliki Surat Keterangan Hasil Ujian Nasional (SKHUN). b. Usia setinggi-tingginya 21 tahun pada tanggal 18 2016. c. Melampirkan fotocopy Akta Kelahiran dan Kartu Keluarga. d. Melampirkan fotocopy (Legalisir) salah satu bukti prestasi bidang akademis/ olahraga/kesenian/ketrampilan serta bidang lainnya bagi yang memiliki pada jenjang sekolah dibawahnya. e. Mendaftarkan ke SMA/MA/SMALB yang dituju. (5) Calon peserta didik kelas X Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). a. Telah lulus SMP/SMPLB/MTs/Program Paket B dan memiliki Surat Keterangan Hasil Ujian Nasional (SKHUN). b. Usia setinggi-tingginya 21 tahun pada tanggal 18 2016.

c. Memenuhi syarat sesuai dengan ketentuan spesifik program pendidikan di sekolah yang dituju. d. Melampirkan fotocopy Akta Kelahiran dan Kartu Keluarga. e. Melampirkan fotocopy (dilegalisir) salah satu bukti prestasi bidang akademis/olahraga/kesenian/ketrampilan bagi yang memiliki pada jenjang sekolah dibawahnya. f. Membawa surat keterangan sehat dan tidak buta warna dari dokter pemerintah (RSU/Puskesmas) khusus untuk program keahlian : 1. Otomotif 2. Produksi Grafika 3. Tata Kecantikan 4. Animasi 5. Desain Dan Produksi Kria Keramik 6. Desain Dan Produksi Kria Tekstil 7. Desain Dan Produksi Kria Logam 8. Desain Dan Produksi Kria Kayu 9. Busana Butik/Tata Busana/Tata Boga 10. Agribisnis Perikanan/Tanaman 11. Teknologi Pengolahan Hasil Pertanian (TPHP) 12. Teknologi Pengolahan Hasil Perikanan (TPHPi) 13. Nautika Kapal Penangkap Ikan (NKPI) 14. Audio Vidio/Listrik 15. Teknik Komputer Jaringan (TKJ) 16. Agribisnis Ternak Ruminansia (ATR) 17. Administrasi Perkantoran (AP) 18. Multimedia. g. Mengikuti seleksi khusus yang diadakan oleh sekolah yang menyelenggarakan program keahlian : 1. Otomotif 2. Produksi Grafika 3. Tata Kecantikan 4. Animasi 5. Desain Dan Produksi Kria Keramik 6. Desain Dan Produksi Kria Tekstil 7. Desain Dan Produksi Kria Logam 8. Desain Dan Produksi Kria Kayu 9. Busana Butik/Tata Busana/Tata Boga 10. Agribisnis Perikanan/Tanaman 11. Teknologi Pengolahan Hasil Pertanian (TPHP) 12. Teknologi Pengolahan Hasil Perikanan (TPHPi)

13. Nautika Kapal Penangkap Ikan (NKPI) 14. Audio Vidio/Listrik 15. Teknik Komputer Jaringan (TKJ) 16. Agribisnis Ternak Ruminansia (ATR) 17. Administrasi Perkantoran (AP) 18. Multimedia. (6) Bagi peserta ujian kesetaraan Paket A/B bisa mengikuti PPDB dengan menggunakan surat bukti pendaftaran Ujian Nasional Paket Penyetaraan (UNPP) A/B, namun apabila siswa tersebut dalam 1 semester tidak bisa menunjukkan ijasah Paket A/B maka harus mengundurkan diri dari sekolah yang menerima BAB III ROMBONGAN BELAJAR Pasal 5 (1). Jumlah peserta didik pada TK/RA maksimum 20 siswa/rombel. (2). Jumlah peserta didik pada TKLB maksimum 5 siswa/rombel. (3). Jumlah peserta didik pada SD/MI maksimum 32 siswa/rombel. (4). Jumlah peserta didik pada SDLB/SLB maksimum 8 siswa /rombel. (5). Jumlah peserta didik pada SMP/MTs. maksimum 34 siswa/rombel, dengan rombel maksimal 9 rombel untuk kelas VII. (6). Jumlah peserta didik pada SMPLB maksimum 8 siswa/rombel. (7). Jumlah peserta didik pada SMA/MA maksimum 36 siswa/rombel, dengan jumlah rombel maksimal 9 rombel untuk kelas X. (8). Jumlah peserta didik pada SMALB maksimum 8 siswa/rombel. (9). Jumlah peserta didik pada SMK untuk bidang studi keahlian/program studi keahlian/kompetensi keahlian pekerjaan sosial, serta bisnis dan manajemen maksimum 38 siswa/rombel, untuk bidang studi/keahlian lainnya maksimum 34 siswa/rombel, dengan jumlah rombel maksimal 48 rombel. (10). Jumlah rombel SMP, SMA dan SMK Negeri disamakan dengan jumlah rombel yang dimiliki untuk kelas VII dan kelas X pada tahun pelajaran 2015/2016.

BAB IV JADWAL Pasal 6 (1). Kegiatan penerimaan peserta didik dilaksanakan oleh sekolah/madrasah dengan memperhatikan jadwal penerimaan peserta didik, kalender pendidikan melalui tahapan pemberitahuan ke masyarakat, pendaftaran, pengumuman peserta didik yang diterima dan pendaftaran ulang. (2). Jadwal penerimaan peserta didik pada Taman Kanak-kanak (TK/RA) dan Sekolah/Madrasah Kabupaten Jepara tahun pelajaran 2016/2017 diatur dalam lampiran I. (3). Apabila pada pendaftaran sekolah yang bersangkutan belum cukup mendapatkan jumlah calon peserta didik sesuai ketetapan, maka sekolah tersebut dapat membuka pendaftaran untuk gelombang berikutnya sesuai dengan ketentuan. BAB V PELAKSANAAN PENDAFTARAN Pasal 7 (1). Penerimaan Peserta Didik Baru Tahun 2016/2017 dilaksanakan dengan sistem On Line dan/atau Manual. (2). PPDB dengan sistem online, setiap calon peserta didik yang akan bersekolah atau melanjutkan sekolah/madrasah ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi, untuk jenjang SMP dapat memilih maksimal 2 (dua) SMP Negeri, jenjang SMA/SMK maksimal 2 (dua) Sekolah SMA atau SMK Negeri. (3). Bagi pendaftar SMK dapat memilih maksimal 2 (dua) pilihan kompetensi keahlian. (4). PPDB dengan sistem manual, setiap peserta didik hanya dapat mendaftarkan pada satu sekolah/madrasah. (5). Sistem Penerimaan Peserta Didik Baru secara On Line diterapkan pada SMP/SMA/SMK Negeri se Kabupaten Jepara yang memenuhi persyaratan untuk mengikuti program PPDB Online yang ditetapkan dengan Keputusan Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olah Raga Kabupaten Jepara. (6). Tata Cara Pendaftaran Peserta Didik Baru dengan sistem Online dilaksanakan dengan tata cara sebagai berikut: 1. calon peserta didik melakukan pendaftaran secara online pada alamat website www.jepara.siap-ppdb.com.

2. Setelah calon peserta didik melakukan pendaftaran dan melakukan pemilihan sekolah, calon peserta didik mencetak Tanda Bukti Pendaftaran 3. Dengan membawa berkas kelengkapan pendaftaran dan tanda bukti pendaftaran yang terdiri dari yaitu SKHUN asli atau surat keterangan tentang Nilai Ujian Nasional dari sekolah, Foto Copy Ijazah setingkat di bawahnya dan Pas Foto 3x4 sebanyak 3 lembar dan surat keterangan kesehatan dan tidak buta warna dari Puskesmas/Dokter pemerintah (hanya khusus untuk jurusan SMK yang memerlukan persayaratan kesehatan dan tidak buta warna), calon peserta didik datang pada salah satu sekolah yang dipilih, untuk melakukan verifikasi pendaftaran 4. Melampirkan fotocopy Akta Kelahiran dan Kartu Keluarga sesuai dengan Surat Edaran Sekretariat Daerah Kabupaten Jepara Nomor 470/3143 tanggal 21 April 2016. 5. Melampirkan fotocopy (dilegalisir) salah satu bukti prestasi bidang akademis/olahraga/kesenian/ketrampilan atau bidang lainnya bagi yang memiliki pada jenjang sekolah dibawahnya. 6. Setelah diproses verifikasi pendaftaran, calon peserta didik akan menerima Tanda Bukti Verifikasi Pendaftaran 7. Tanda Bukti Verifikasi Pendaftaran akan digunakan untuk proses Daftar Ulang jika calon peserta didik diterima pada sekolah pilihannya. 8. Tanda bukti pendafataran disimpan calon peserta didik yang akan digunakan sebagai: Tanda bukti daftar ulang apabila diterima Tanda bukti untuk mengambil berkas apabila tidak diterima. 9. Jurnal harian dan pengumuman hasil PPDB On Line dapat diakses lewat internet atau dapat dilihat langsung pada pengumuman di sekolah yang bersangkutan. 10. Penerimaan Peserta Didik Baru yang berasal dari luar Kabupaten maksimum 10% dari daya tampung sekolah, kecuali daerah perbatasan dapat dipertimbangkan untuk memenuhi daya tampungnya. 11. Calon pendaftar yang berasal dari luar Kabupaten Jepara atau lulusan sebelum tahun pelajaran 2015/2016 harus melaporkan ke Panitia PPDB di Sekolah dimana siswa akan mendaftar untuk mendapatkan kode verifikasi sebagai dasar untuk pendaftaran. 12. Proses pencabutan pendaftaran bagi siswa yang ingin pindah sekolah atau kompetensi keahlian, akan di proses oleh Panitia PPDB Kabupaten sehari sebelum tanggal penutupan maksimal 2 kali.

(7). Tata Cara Pendaftaran Peserta Didik Baru dengan sistem manual dilaksanakan sebagai berikut: a. Calon Peserta didik mendaftar pada sekolah/madrasah dengan membawa persyaratan yang ditetapkan, yaitu SKHUN asli atau Surat Keterangan Asli tentang Nilai Ujian Nasional, Foto Copy Ijazah setingkat di bawahnya dan Pas Foto 3x4 sebanyak 3 lembar, dan surat keterangan kesehatan dan tidak buta warna dari Puskesmas/Dokter pemerintah (hanya khusus untuk jurusan SMK yang memerlukan persayaratan kesehatan dan tidak buta warna). b. Melampirkan fotocopy Akta Kelahiran dan Kartu Keluarga sesuai dengan Surat Edaran Sekretariat Daerah Kabupaten Jepara Nomor 470/3143 tanggal 21 April 2016. c. Melampirkan fotocopy (dilegalisir) salah satu bukti prestasi bidang akademis/olahraga/kesenian/ketrampilan atau bidang lainnya bagi yang memiliki pada jenjang sekolah dibawahnya. d. Calon peserta didik menyerahkan berkas pendaftaran untuk dilakukan verifikasi oleh panitia. e. Calon peserta didik menunggu pengesahan tanda bukti pendaftaran/formulir pendaftaran dari Panitia Pendaftaran yang akan digunakan sebagai bukti pada pendaftaran ulang apabila diterima. f. Tanda bukti pendaftaran disimpan calon peserta didik dan akan digunakan sebagai: Tanda bukti daftar ulang apabila diterima Tanda bukti untuk mengambil berkas apabila tidak diterima. g. Jurnal harian dan pengumuman hasil PPDB dapat dilihat langsung pada pengumuman di sekolah yang bersangkutan. h. Pendaftaran calon peserta didik diutamakan bagi peserta didik/siswa yang berasal dari Kabupaten Jepara. i. Penerimaan Peserta Didik Baru yang berasal dari luar Kabupaten maksimum 10 % dari daya tampung sekolah, kecuali daerah perbatasan dapat dipertimbangkan untuk memenuhi daya tampungnya.

BAB VI SELEKSI CALON PESERTA DIDIK BARU Pasal 8 (1). Penerimaan peserta didik TK/RA tidak dilakukan seleksi. (2). Keputusan penerimaan calon peserta didik menjadi peserta didik pada TK/RA dilakukan secara mandiri oleh rapat Dewan Guru yang dipimpin oleh Kepala Sekolah/Madrasah. Pasal 9 (1). Seleksi calon peserta didik pada SD/MI/SDLB berdasarkan pada usia calon peserta didik, dengan prioritas dari yang paling tua. (2). Jika usia calon peseta didik sebagaimana diatur pada butir a sama, maka penentuan peserta didik didasarkan pada jarak tempat tinggal calon peserta didik yang paling dekat dengan satuan pendidikan. (3). Jika usia dan/atau jarak tempat tinggal calon peserta didik dengan satuan pendidikan sebagaimana dimaksud pada butir a dan b sama, maka peserta didik yang mendaftar lebih awal diprioritaskan. (4). Seleksi sebagaimana dimaksud ayat (1) tidak berupa seleksi akademis serta tidak dipersyaratkan telah mengikuti TK/RA. Pasal 10 (1). Seleksi calon peserta didik pada kelas VII SMP/MTs./SMPLB dilakukan berdasarkan peringkat Nilai Ujian Nasional/Surat Tanda Lulus Program Paket A atau telah lulus dengan memiliki SKHUN/STL. (2). Mempertimbangkan bakat olahraga, bakat seni, prestasi dibidang akademik, ilmu pengetahuan dan teknologi serta bidang lainnya. (3). Ketentuan penilaian : Nilai akademis : rata-rata nilai US = A (Nilai Rata-rata Ujian Sekolah jenjang SD/MI sederajat Mapel Matematika, Bahasa Indonesia dan IPA) = B = A/10 x 3 + B Bonus Prestasi Nilai Akhir (4). Untuk sekolah/madrasah yang pendaftarnya kurang dari daya tampung wajib menerima semua tanpa melalui tes Penerimaaan Peserta Didik/hanya seleksi administrasi.

(5) Jika siswa mendaftar pada sekolah yang alamat rumahnya dalam satu kecamatan dengan letak sekolah, maka akan mendapatkan tambahan nilai sebesar 0.25 Pasal 11 (1). Seleksi penerimaan untuk calon siswa kelas X SMA/MA/SMALB dan SMK dilaksanakan berdasarkan peringkat Nilai Ujian Nasional SMP/MTs/SMPLB atau telah lulus dengan memiliki STL/SKHUN, dengan mempertimbangkan bakat olahraga, bakat seni, prestasi bidang akademik, pengetahuan dan teknologi, bidang lainnya, dan usia calon peserta didik. (2). Ketentuan penilaian : Nilai akademis : rata-rata nilai UN = A (Nilai Rata-rata Ujian Nasional jenjang SMP/MTs sederajat Mapel Matematika, Bahasa Indonesia, IPA dan Bahasa Inggris) = B = A/10 x 3 + B Bonus Prestasi Nilai Akhir (3) Jika siswa mendaftar pada sekolah yang alamat rumahnya dalam satu kecamatan dengan letak sekolah, maka akan mendapatkan tambahan nilai sebesar 0.25 (4) Bagi SMK yang menyelenggarakan seleksi khusus, dilaksanakan sebelum pelaksanaan Seleksi Online. Pasal 12 Pada kondisi terdapat nilai akhir kembar (sama besar) maka seleksi diatur dengan pertimbangan berikut : a. Berdasar prioritas sekolah/madrasah pilihan. b. Jika masih sama, diutamakan untuk pendaftar dari sekolah/madrasah dalam Kabupaten Jepara. c. Jika masih sama, diurutkan berdasar nilai sesuai urutan database propinsi. Pasal 13 Calon peserta didik diberi kesempatan untuk mendaftarkan kembali apabila tidak diterima pada semua program keahian yang dipilihnya, pada masa pendaftaran.

BAB VII BIAYA Pasal 14 (1). Biaya pendaftaran siswa baru diatur sebagai berikut: a. TK / RA : ditentukan sekolah b. SD / MI : dibiayai dari dana BOS. c. SMP / MTs : dibiayai dari dana BOS. d. SMA / MA : maksimal Rp 25.000,00 e. SMK : maksimal Rp 25.000,00 f. Seleksi Khusus (SMK) : maksimal Rp 15.000,00 (2). Bagi calon siswa yang mengalami hambatan sosial ekonomi diberikan kemudahan mendapatkan akses layanan penerimaan Calon Peserta Didik Baru. BAB VIII PENGUMUMAN HASIL SELEKSI Pasal 15 (1). Pengumumam penerimaan calon peserta didik/ siswa baru diberitahukan secara terbuka. (2). Satuan Pendidikan yang mengadakan seleksi berdasarkan nilai UN/SKHUN harus membuat jurnal harian tentang rekap peringkat nilai pendaftar dan ditempatkan pada papan pengumuman yang strategis. (3). Pengumuman harus dilaksanakan sesuai dengan waktu yang ditentukan. (4). Bagi sekolah/madrasah yang membuka gelombang 2 (dua) karena daya tampung belum terpenuhi, maka pengisiannya hanya diperhitungkan berdasarkan kekurangan siswa, setelah mendapatkan ijin dari Kepala Dinas Dikpora atau Kepala Kementerian Agama Kab. Jepara untuk madrasah. (5). Orang tua/wali calon peserta didik yang diterima di SD/MI/SDLB/SLB Tingkat Dasar Negeri atau Swasta wajib menandatangani surat pernyataan bahwa peserta didik tersebut akan mengikuti pendidikan agama yang dianut sesuai peraturan pemerintah.

(6). Calon peserta didik yang diterima di SMP/MTs/SMPLB/SMA/MA/SMALB/SMK Negeri atau Swasta wajib menandatangani pernyataan mengikuti pendidikan agama yang dianut serta kesediaan tidak menikah selama mengikuti pendidikan, yang diketahui/disetujui orang tua/wali sesuai peraturan pemerintah. BAB IX DAFTAR ULANG Pasal 16 (1) Setiap calon peserta didik baru yang dinyatakan diterima, wajib melakukan pendaftaran ulang dengan membawa persyaratan yang ditentukan. (2) Waktu pendaftaran ulang bagi calon siswa yang dinyatakan diterima harus diumumkan seluas-luasnya. (3) Pendaftaran ulang dilakukan sesuai dengan batas waktu yang ditentukan. (4) Bagi calon peserta didik/siswa yang dinyatakan diterima wajib menunjukkan STTB/ijasah asli. (5) Bagi calon peserta didik / siswa yang dinyatakan diterima, tetapi tidak mendaftarkan ulang dalam jangka waktu yang telah ditentukan maka dinyatakan gugur. (6) Pendaftar yang telah dinyatakan gugur sesuai pada butir diatas diganti calon peserta didik/calon siswa lain yang ada pada rangking / peringkat jurnal dibawahnya. (7) Calon peserta didik/siswa yang tidak diterima, berkas persyaratan administrasi dapat diambil kembali oleh peserta didik sesuai jadwal yang ditentukan sekolah/madrasah. (8) Pendaftaran ulang hanya diperuntukkan bagi kelas I/VII/X yang baru diterima dan tidak dibenarkan adanya pungutan apapun. (9) Kelas II-VI/VIII-IX/XI-XII tidak dibenarkan adanya daftar ulang dan pungutan dalam bentuk apapun.

BAB X PERPINDAHAN PESERTA DIDIK Pasal 17 (1). Perpindahan peserta didik antar sekolah/madrasah dalam satu Kabupaten, antar Kabupaten/Kota dalam satu Provinsi, atau antar provinsi, dilaksanakan atas persetujuan Kepala Sekolah/madrasah asal dan Kepala Sekolah/madrasah yang dituju dan dilaporkan kepada Kepala Dinas Pendidikan/Kepala Kementerian Agama Kabupaten/Provinsi sesuai kewenangannya. (2) Menunjukkan surat keterangan/nisn/data tertentu yang digunakan sebagai dasar kepindahan siswa dengan ketentuan sebagai berikut: a. Perpindahan siswa dari sekolah/madrasah Indonesia di luar negeri dilaksanakan atas dasar persetujuan Kepala Sekolah/madrasah asal dan Kepala Sekolah/Madrasah yang dituju dan dilaporkan kepada Kepala Dinas Pendidikan/Kepala Kementerian Agama Kabupaten/Provinsi sesuai kewenangannya. b. Perpindahan siswa dari sistem pendidikan asing ke sistem pendidikan nasional, dapat dilakukan setelah mendapat persetujuan dari Direktur Pendidikan Dasar dan Menengah Kemdikbud. c. Penempatan siswa pindahan diutamakan pada sekolah/madrasah yang sejenis dan stastusnya sama. Bila tempat memungkinkan sekolah/madrasah negeri dapat menerima siswa pindahan dari sekolah swasta yang berjenjang akreditasi sama. d. Siswa pindahan dari Madrasah dapat diterima di sekolah umum yang setingkat atau sebaliknya. e. Perpindahan siswa dilaksanakan paling cepat dalam waktu 6 (enam) bulan, atau setelah menerima buku laporan penilaian perkembangan siswa/buku laporan penilaian hasil belajar Semester 1 tahun pelajaran yang bersangkutan.

BAB XI LAPORAN Pasal 18 (1). Pada akhir penerimaan peserta didik, setiap Kepala Sekolah/Madrasah membuat laporan tentang jumlah peserta didik yang direncanakan, pendaftar dan yang diterima. (2). Laporan penerimaan peserta didik TK/RA/SD/MI/SDLB/SLB dikirim kepada Kepala UPT Disdikpora Kecamatan, Kantor Urusan Agama Kecamatan sesuai dengan kewenangannya masing-masing selambat-lambatnya tanggal 25 2016. Selanjutnya dibuat rangkuman dan dilaporkan kepada Kepala Dinas Dikpora dan Kepala Kementerian Agama Kab. Jepara selambat-lambatnya tanggal 29 2016. (3). Laporan penerimaan peserta didik SMP/MTs/SMPLB, SMA/MA/SMALB dan SMK dikirim kepada Kepala Dinas Dikpora dan Kepala Kementerian Agama Kab. Jepara sesuai dengan kewenangannya masing-masing selambatlambatnya tanggal 29 2016. (4). Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga dan Kementerian Agama mengkoordinasikan dan memantau pelaksanaan penerimaan peserta didik baru sesuai dengan kewenangannya masing-masing. BAB XII MASA ORIENTASI SISWA (MOS) Pasal 19 (1). Mos dilaksanakan sebelum hari efektif proses pembelajaran di satuan pendidikan. (2). MOS dilaksanakan selama 3 hari, berisi : penghangat suasana (Ice-Breaking), penambah wawasan dan pendidikan demokrasi. (3). Sasaran MOS adalah siswa kelas VII SMP/MTs, kelas X SMA/MA/SMK dengan mengikutsertakan guru dan karyawan. (4). Pelaksanaan MOS didasari prinsip: mudah, murah, meriah, massal dan menyenangkan dengan menyesuaikan kondisi sekolah/madrasah masingmasing. (5). Penyampaian materi MOS menggunakan metode yang mudah diterima siswa dengan materi Pancasila, Nasionalisme, Bela Negara dan Budi Pekerti, tidak mengarah pada perploncoan dalam bentuk apapun, dan tidak perlu diberi sertifikat. (6). Pakaian yang dikenakan pada saat MOS, memakai seragam sekolah/madrasah sebelumnya (SD/MI, SMP/MTs).

BAB XIII LAIN-LAIN Pasal 20 (1). Sekolah/Madrasah membentuk panitia Penerimaan Peserta Didik dan satuan pengamanan dengan SK Kepala Sekolah/Madrasah. (2). Tidak dibenarkan mengadakan mutasi siswa baru antar sekolah yang sudah ditetapkan dan diumumkan. (3). Penerimaan peserta didik yang berbakat tahun pelajaran 2016/2017 berpedoman pada ketentuan yang berlaku dan diatur dalam lampiran II. (4). Setelah Penerimaan Peserta Didik Baru, sekolah/madrasah wajib menyusun program tahunan sekolah/madrasah dengan melibatkan stekholder terkait. (5). Rapat orang tua/wali siswa baru dengan acara pembahasan RKAS diselenggarakan setelah calon peserta didik/siswa diterima resmi menjadi siswa. (6). Pakaian seragam sekolah/madrasah sesuai peraturan perundangan yang berlaku adalah pakaian yang dikenakan oleh siswa pada saat harus belajar, sesuai Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan nomor 45 tahun 2014 tentang Pakaian Seragam Sekolah Bagi Peserta Didik Pada Jenjang Pendidkan Dasar dan Menengah. (7). Pengadaan seragam sekolah/madrasah dan perlengkapan sarana belajar tidak dibenarkan dikaitkan dengan kegiatan penerimaan peserta didik baru. (8). Bagi sekolah/madrasah penyelenggara pendidikan inklusif wajib menyediakan kuota 10% setiap rombongan belajar bagi anak berkebutuhan khusus. BAB XIV SANKSI Pasal 21 Pelanggaran terhadap aturan penerimaan peserta didik baru akan diambil tindakan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

BAB XV PENUTUP Pasal 22 Dengan berlakunya keputusan ini, maka keputusan yang bertentangan dengan ketetapan tentang Pedoman Penerimaan Peserta Didik pada Satuan Pendidikan, dinyatakan tidak berlaku lagi. (1). Hal-hal yang belum diatur dalam keputusan ini akan diatur dalam ketentuan tersendiri. (2). Apabila di kemudian hari terdapat kekeliruan dalam keputusan ini akan dibetulkan sebagai mana mestinya. (3). Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan. Ditetapkan di Jepara pada tanggal 13 Mei 2016 KEPALA KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KABUPATEN JEPARA KEPALA DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA DAN OLAH RAGA KABUPATEN JEPARA Drs. H. MUHDI, M.Ag. Drs. KHUSAIRI. Pembina Pembina Utama Muda NIP. 19631115 199303 1 001 NIP. 19580510 198401 1 002

Lampiran I : Surat Keputusan Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olah Raga bersama Kepala Kementerian Agama Kabupaten Jepara. Nomor : 421/1560 dan Nomor : 2482/Kk.11.20/2/PP.00/05/2016 Tanggal : 13 Mei 2016 No Jenis Kegiatan Jenis Sekolah 1 TK/RA/BA/SDMI/ SDLB/ SLB TK.Dasar JADWAL KEGIATAN PENERIMAAN PESERTA DIDIK TAHUN PELAJARAN 2016/2017 Analisis Pen- dan Pendaf Tes Pengudaftaran sunan Ulang Penyu- taran Khusus muman Peringkat a. Negeri 27 Juni-2 b. Swasta 27 Juni-2 2 SMP/MTs/ SMPLB a. Online 27 Juni-2 b. Manual 27 Juni-2 3 SMA/MA/SMALB dan SMK a. Online 27 Juni-2 b. Manual 27 Juni-2-4 - 4-4 - 4-4 - 4 11 12-13 11 12-13 11 12-13 11 12-13 11 12-13 11 12-13 Masa Orientasi Siswa Hari Efektif Pembelajaran - 25-25 18-20 18-20 18-20 18-20 25 25 25 25

Lampiran II : Tabel prestasi bidang akademis (KIR, lomba mata pelajaran dan siswa berprestasi), bidang olahraga (semua cabang olahraga yang resmi dipertandingkan pada even tingkat nasional), bidang kesenian (seni tari tradisi, seni tari modern, seni suara/vokal, seni lukis/kriya, seni musik, seni karawitan, seni teater/drama, seni pedalangan, seni baca puisi/geguritan,membaca cerkak, mengarang dan MTQ), bidang ketrampilan (pramuka dan PMR) pada tingkat Nasional, Propinsi, Kabupaten/Kota dan Kecamatan baik perorangan maupun kelompok, sebagai juara diberi bonus sebagai berikut : No. Event/Jenjang 1 Internasional 2 Nasional 3 Provinsi 4 Kab/Kota Peringkat I II III I Dalam Wilayah Kab/Kota Langsung diterima Langsung diterima Jumlah Bonus Nilai Dari Luar Kab/Kota Langsung diterima Dari Luar Provinsi Langsung diterima 4 3,5 II 4 3,5 3 III 3,5 3 1,5 I 3,00 2,75 2,50 II 2,75 2,50 2,25 III 2,50 2,25 2,00 I 1,50 1,25 1,00 II 1,25 1,00 0,75 III 1,00 0,75 0,50 Keterangan Bonus nilai prestasi diberikan untuk prestasi yang diperoleh dalam event yang diselenggarakan sebagai upaya peningkatan potensi siswa, dan dalam upaya pembinaan kesiswaan yang linier dengan kegiatan yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Dina Pendidikan Provinsi, Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota dan/atau lembaga/instansi lain yang menerapkan standar penilaian baku dalam penyelenggaraannya CATATAN : untuk kejuaraan yang sifatnya beregu/kelompok/tim harus dapat menyerahkan piagam/keterangan yang menunjuk nama peserta yang diterbitkan oleh penyelenggara lomba