LEGENDA KISAH INSPIRATIF DALAM MENGGAPAI KESUKSESAN LEGENDA KISAH INSPIRATIF DALAM MENGGAPAI KESUKSESAN

dokumen-dokumen yang mirip
PARADIGMA DALAM MENCARI UANG

Dongeng Motivasi Emas dan Ular

Bayangan Merah di Laut dan Tempat Untuk Kembali:

JADIKAN PEKERJAAN KITA SEBAGAI SOULMATE

Puzzle-Puzzle Fiksi. Inilah beberapa kisah kehidupan yang diharapkan. menginspirasi pembaca

DIPA TRI WISTAPA MEMBILAS PILU. Diterbitkan secara mandiri. melalui Nulisbuku.com

20 Jam Terpenting. Timothy Athanasios

Pemilik jiwa yang sepi

Yui keluar dari gedung Takamasa Group dengan senyum lebar di wajahnya. Usaha kerasnya ternyata tak sia-sia. Dia diterima berkerja di perusahaan itu

Sukses Dimulai dari Impian Besar

ONIMUSHA Written by REZA FAHLEVI ( )

BAGIAN I PEREMPUAN DI GARIS DEPAN

RAHASIA SUKSES PARA JUTAWAN DUNIA YANG TIDAK PERNAH DIUNGKAPKAN

Di Ujung Langit Ada Mimpi

MEMOAR 1. Aku Anak Nelayan

BAGIAN I PORTOFOLIO PUISIKU

Musim Semi Merah. Dyaz Afryanto

Persahabatan Itu Berharga. Oleh : Harrys Pratama Teguh Sabtu, 24 Juli :36

TUGAS PERANCANGAN FILM KARTUN. Naskah Film Dan Sinopsis. Ber Ibu Seekor KUCING

Eliora. orang yang sedang menjalaninya. 1 Artinya, seberat-berat kami melihat sesuatu terjadi, lebih menyakitkan lagi bagi

Hari masih pagi di saat pertama kalinya Reandra mulai masuk sekolah setelah dua minggu lamanya libur kenaikan kelas. Hari ini adalah hari yang

Berlari. Nurlaeli Umar

SINOPSIS. Universitas Darma Persada

Soedjono-Tresno Private High School (STPHS) (I)

Buku BI 2 (9 des).indd 1 11/12/ :46:33

Arif Rahman

TUGAS TAKE HOME MID PERANCANGAN FILM KARTUN

Pekerjaan. Menghargai kelebihan orang lain merupakan wujud sikap memiliki harga diri

Secangkir Kopi. Intro. Saat ini aku tidak memiliki seorang kekasih, tidak memiliki pekerjaan dan mungkin juga tidak memiliki teman sesungguhnya.

RIZAL YULIUS BILI BANI

Ramadan di Negeri Jiran

Semua manusia pernah dikecewakan dalam hubungan percintaan.

Kura-kura dan Sepasang Itik

Apa Aku Bukan. Manusia?

Buah Kejujuran Putri Amanda Karimatullah LL

.satu. yang selalu mengirim surat

Pasang Surut Ombak Segare Sopianus Sauri XII IPA

Batu yang Menjadi Roti

LAMPIRAN 1 KUESIONER KEMANDIRIAN

LEGEND OF THE BATTLING PRINCESS

dengan penuh hormat. rumah. mata.

BAB 1 AKU DAN PULAU PISANG

sudah rapi kembali setelah dicukur. Ruangan-ruangan didalam bangunan ini sangat

Heart 119. Dan aku harap, kita tidak akan pernah bertemu. lagi.

BAB V PENUTUP. Pada bab ini maka penulis akan mengakhiri seluruh penulisan tesis ini dengan

DITEBUS OLEH PENGORBANAN BESAR

Dillatiffa. Unfortunate

Lima Belas Tahun Tidak Lama

No matter how much you earn, always remember to divide it into five parts proportionately. Always make yourself usefeul.

-AKTIVITAS-AKTIVITAS

SEMUA BERAWAL DARI PIKIRAN

~24 SELINGAN DALAM HIDUP~

My Journey with Jesus #2 - Perjalananku dengan Yesus #2 THE JOY OF THE LORD SUKACITA DALAM TUHAN

kegiatan sehari hari pelajaran 2

Pekerjaan. Bab 4. Peta Konsep. Kata Kunci. Jenis pekerjaan Barang Jasa Semangat kerja. Pekerjaan yang Menghasilkan Barang. Pekerjaan.

Mata ini sulit terpejam dan pendar-pendar rasa sakit di hati tidak dapat hilang menusuk dan menancap keras.

AKHIR PERJALANAN. ( Kisah Tentang Kehidupan ) Aghana V Idents. Diterbitkan secara mandiri. melalui Nulisbuku.com

Prolog. Entah kenapa puisi yang kugubah. Padahal aku bukannya mahir berkata-kata. Kurasa, ini karenamu juga:

JENIS- JENIS PEKERJAAN

Lampiran. Ringkasan Novel KoKoro. Pertemuan seorang mahasiswa dengan seorang laki-laki separuh baya di pantai

Jl. Wiratama No. 50, Tegalrejo, Yogyakarta, Telp. (0274)

SHAINA BARENO. 9 Butterflies. (9 Kupu-kupu) Diterbitkan secara mandiri. melalui Nulisbuku.com

LUCKY_PP UNTUKMU. Yang Bukan Siapa-Siapa. Diterbitkan secara mandiri. melalui Nulisbuku.com

Alkitab untuk Anak-anak. memperkenalkan. Daud si Anak Gembala

Loyalitas Tanpa Batas

Angket Optimisme. Bayangkan anda mengalami situasi yang tergambar dalam setiap. persoalan, walaupun untuk beberapa situasi mungkin anda belum pernah

Sayang berhenti menangis, masuk ke rumah. Tapi...tapi kenapa mama pergi, Pa? Masuk Sayang suatu saat nanti pasti kamu akan tahu kenapa mama harus

BAB V PENUTUP. analisis struktural adalah menjelaskan sedetail mungkin unsur-unsur pembangun

Bintang Pembuka. Kepada orang-orang yang tidak pernah naik keatas atap rumahnya untuk sekedar melihat betapa indahnya bintang-bintang.

Alkitab untuk Anak-anak memperkenalkan. Daud si Anak Gembala

LAMPIRAN A. A-1 Skala Penelitian Awal Konformitas A-2 Skala Penelitian Awal Tingkah Laku Menolong

6 tips untuk Anda lakukan di lingkungan kerja

KAU YANG HIDUP DALAM KATA-KATA

Si Fero yang Tinggi Hati

Ayo, minum, katanya seolah mengajaknya ikut minum bersamanya.

Tiga Tahun Lalu. Fitri Icha Masdita 1

Sang Pangeran. Kinanti 1

IDENTITAS PETUNJUK PENGERJAAN. 1. Pilihlah 1 dari 4 pilihan jawaban yang tersedia yang paling sesuai dengan diri Saudara.

TUHAN ITU BAIK. Mazmur 145:8-13

Tak Ada Malaikat di Jakarta

Oleh: Windra Yuniarsih

"Maafin gue Na, hari ini gue banyak melakukan kesalahan sendiri" Tutur Towi yang mengimbangi langkah Leana.

hmm. Kakak adalah anak laki-laki satu-satunya. Sementara saya adalah anak perempuan satu-satunya. Kami hanya dua bersaudara tapi tidak satu pun kedama

Aku Tidak Mengerti Orang Biasa

Aku selalu suka sebuah pertemuan, karena buat ku pertemuan adalah awal dari kisah yang mungkin bisa dikenang atau untuk dibuang.

SMP kelas 8 - BAHASA INDONESIA BAB 1. TEKS CERITA MORAL/FABELLatihan Soal 1.7

Kodokhitamputih Dkk. #Cintaitu. Penerbit Kodok Hitam Putih. Nulisbuku.com. Bekerjasama dengan

: PETUNJUK PENGISIAN SKALA

5 KEY ELEMENT SERVICE

Yang Mencinta dalam Diam

Gaya Gravitasi Manusia Oleh: Famila Takhwifa

AKU AKAN MATI HARI INI

Rangkuman Kata Mutiara Tentang Waktu

Tujuh Kebaikan Dido Lebah di Negeri Kesedihan


I. Arga ( tentang Dia dan Dia )

BAB V PENUTUP. A. Kesimpulan Pemulung diidentikkan dengan sampah, dimana ada sampah disana ada

Kegagalan atau gagal adalah kejadian yang paling tidak diinginkan oleh hampir setiap orang, termasuk seorang profesional sekalipun.

Pendidikan 97. Bab 9. Pendidikan

No Oedipus Complex Keterangan Dialog dalam novel Halaman Ya Tidak. Kemudian ayah itu, selalu tidak sabar, akan lompat dari kedua orang tua yang tidak

Transkripsi:

WWW.ARISANPULSA.COM LEGENDA KISAH INSPIRATIF DALAM MENGGAPAI KESUKSESAN Kisah ini telah lama beredar secara luas dengan berbagai cara dan versi. Kisah ini akan memberikan pengertian yang dalam tentang pentingnya bekerja secara cerdas dan kreatif sehingga keuntungan yang didapatkan menjadi permanen dan maksimal. Silahkan mengikuti...

KISAH DUA ORANG BERSAUDARA PABLO & BRUNO Dikisahkan pada tahun 1801 pada sebuah lembah di Italia. Tersebutlah dua orang sepupu bernama Pablo dan Bruno. Keduanya tinggal dalam rumah yang berdampingan di sebuah desa kecil di lembah itu. Keduanya dikenal punya semangat dan ambisi yang kuat untuk menggapai kemajuan. Keduanya adalah pemuda yang penuh semangat dan berkemampuan tinggi. Memendam cita-cita yang sama tingginya. Keduanya juga sama-sama menggapai bintang di langit untuk mewujudkan impian-impiannya. Keduanya sering berkhayal, suatu ketika nanti mereka akan menjadi orang yang paling kaya di desa itu. Mereka berdua sama-sama cemerlang dan sangat tekun dalam bekerja. Yang mereka perlukan hanyalah kesempatan untuk mewujudkan impian itu. Mereka percaya pada suatu hari kesempatan tersebut akan menjumpai mereka. Pucuk di cinta ulampun tiba. Apa yang mereka tunggu selama ini datang mengetuk pintu rumah mereka. Desa di mana mereka tinggal termasuk daerah yang sulit air. Kepala desa kemudian memutuskan untuk mempekerjakan dua orang untuk mengangkut air dari sungai yang terletak di pinggir desa, ke tempat penampungan air yang terletak di tengah desa itu. Pekerjaan itu dipercayakan kepada Pablo dan Bruno. Tanpa buang waktu lama-lama, keduanya langsung membawa dua ember dan segera menuju sungai. Sepanjang siang keduanya mengangkut air dengan ember. Menjelang sore, tempat penampungan air desa sudah penuh sampai ke permukaan. Kepala desa menggaji keduanya berdasarkan jumlah ember air yang masing-masing mereka bawa. "Wow, apa yang kita cita-citakan selama ini akan terkabul!" teriak Bruno gembira. "Rasanya sulit dipercaya, kita mendapatkan penghasilan sebanyak ini." Namun Pablo tidak begitu gembira, dia merasakan ada sesuatu yang tidak beres. Pulang ke rumah, Pablo merasakan punggungnya nyeri semua. Kedua telapak tangannya juga lecet-lecet. Semua itu karena sepanjang hari telah membawa ember-ember berat berisi air bolak-balik dari sungai ke panampungan air. Begitu pagi tiba, perasaannya jadi kecut karena harus pergi bekerja.

Hal ini membuat Pablo berpikir keras mencari akal bagaimana caranya mengangkut air dari sungai ke desa tanpa harus terluka. Tanpa perlu harus menanggung rasa nyeri di punggung dan tanpa perlu melakukan hal itu seumur hidupnya. Setelah semalaman tidak bisa tidur karena memikirkan solusi bagi pekerjaan ini, keesokan harinya sambil membawa ember-ember mereka, Pablo berkata kepada Bruno. "Bruno, aku punya rencana." Pablo memulai.. "Daripada kita mondar-mandir setiap hari membawa ember ke sungai dan hanya mendapatkan beberapa sen per hari, mengapa tidak sekalian kita membangun pipa saluran air dari sungai ke desa kita?" Bruno langsung menghentikan langkahnya dengan tiba-tiba. "Saluran pipa air? Ide dari mana itu!" kata Bruno tegas. "Pablo. Kita kan telah punya pekerjaan yang sangat bagus dan menghasilkan uang dengan mudah. Aku bisa membawa 100 ember sehari. Dengan upah satu sen per ember, berarti penghasilan kita bisa satu dolar per hari! Aku akan menjadi orang kaya. Dan ini berarti pada setiap akhir minggu aku bisa membeli sepasang sepatu baru. Pada setiap akhir bulan, aku bisa membeli seekor sapi. Setelah enam bulan kemudian, aku bisa membangun rumah kecil. Kau lihat Pablo, tidak ada pekerjaan yang semenguntungkan mengangkut air di desa ini. Lagi pula, pada setiap akhir minggu kita mendapat libur. Setiap akhir tahun kita juga mendapat cuti dua minggu dengan gaji penuh. Kita akan hidup dengan sangat layak, dilihat dari sudut mana pun. Jadi, buang jauh -jauh idemu untuk membangun saluran pipa airmu itu." Bruno merepet panjang lebar. Tapi Pablo tidak putus asa. Dia tetap bersikukuh pada idenya itu. Dengan sabar dia menerangkan bagaimana proses membangun pipa salurannya itu kepada sahabatnya. Sementara bruno tidak beranjak sedikitpun dengan tawaran Pablo. Akhirnya, Pablo memutuskan untuk bekerja paruh waktu saja. Dia tetap bekerja mengengkuti ember-ember air itu. Sementara sisa waktunya, ditambah pada hari libur di akhir minggu, dia pakai untuk membangun saluran pipa itu. Sejak awal melakukan pekerjaannya ini, dia telah menyadari akan sangat sulit membangun saluran pipa itu dari sungai ke desanya. Menggali di tanah keras yang mengandung banyak batu jelas tak kalah menyakitkan dengan luka lecet dan punggung nyeri karena mengangkut air. Pablo juga menyadari, karena upah yang dia terima sekarang berdasarkan jumlah ember yang diangkutnya, maka penghasilannya pun secara otomatis

menurun. Dia juga sangat paham bahwa dibutuhkan waktu satu atau dua tahun sebelum saluran pipanya itu bisa berfungsi seperti yang dia harapkan. Namun, Pablo tak pernah kendur dengan keyakinannya. Dia tahu persis akan impian dan cita-citanya. Sebab itu dia terus bekerja tanpa kenal lelah. Melihat apa yang dilakukan Pablo, orang-orang desa dan Bruno mulai mengejek Pablo. Mereka menyebutnya "Pablo si manusia saluran pipa". Bruno, yang mempunyai penghasilan dua kali lipat dibandingkan Pablo, hampir setiap saat membangga-banggakan barang baru yang berhasil dibelinya. Dia juga selalu mengatakan Pablo bodoh karena telah meninggalkan pekerjaan yang jelas-jelas menghasilkan banyak uang itu. Bruno juga telah berhasil membeli seekor keledai yang dilengkapi pelana yang terbuat dari kulit yang baru. Dia menambatkan keledainya itu di rumah barunya yang kini terdiri dari dua lantai itu. Dia juga membeli baju-baju yang indah dan hampir selalu terlihat makan di warung-warung. Panggilannya sehari-hari juga sudah berubah. Kini orang-orang di desa memanggilnya Mr. Bruno! Mereka selalu menyambutnya ke mana pun dia pergi. Bruno juga tak segan-segan mentraktir para penyambutnya ini dengan minumminum di bar, karena mereka selalu ikut tertawa ketika dia menceritakan lelucon-leluconnya. Kini, pemandangan kontras mulai tampak di antara kedua sahabat itu. Sementara Bruno asyik berbaring santai di tempat tidur gantungnya (hammaock) di sore hari, pada akhir minggu, Pablo tampak terus berlelehan keringat menggali saluran pipanya. Pada bulan-bulan awal, usaha Pablo tidak menunjukkan hasil apapun. Tampak betul bahwa pekerjaannya sangat berat. Bahkan jauh lebih berat yang dilakukan Bruno. Selain harus tetap bekerja pada akhir minggu, pablo juga bekerja di malam hari. Tapi Pablo selalu mengingatkan pada diri sendiri bahwa cita-cita masa depan itu sesungguhnya dibangun berdasarkan pada perjuangan yang dilakukan hari ini. Dari hari ke hari dia terus menggali. Centi demi centi! Pepatah yang selalu diingat pablo adalah sedikit demi sedikit lama-lama menjadi bukit. Dia selalu bersenandung setiap mengayunkan cangkulnya ke tanah yang mengandung batu karang. Dari satu centimeter, menjadi dua centimeter, sepuluh centimeter, satu meter, dua puluh meter, seratus meter dan seterusnya... Pablo mulai melihat hasil kerjanya...

Pepatah lain yang diingat Pablo adalah, bersakit-sakit dahulu bersenangsenang kemudian. Kata-kata tersebut selalu ia tanamkan pada dirinya setelah ia kembali ke gubuknya yang sederhana sepulang dari bekerja. Tubuhnya sangat lelah setelah seharian menggali saluran pipa. Dia sudah bisa memperkirakan keberhasilan yang akan dicapainya. Caranya adalah setiap hari dia menetapkan sasaran yang akan dicapainya. Lalu dia akan berusaha keras untuk mencapainya, hari itu juga. Pablo sangat yakin, kerja kerasnya ini akan menghasilkan kekayaan yang jauh lebih besar daripada tenaga dan waktu yang sudah dia keluarkan saat ini. "Fokuslah pada imbalan yang akan kau peroleh dari pekerjaanmu." Kata-kata itu terus diingat Pablo, dan dia ulang-ulang setiap akan pergi tidur. Sementara hampir setiap saat, dari bar desa itu dia selalu mendengar gelak tawa yang kerap mengiringinya ke alam mimpi. Fokus, fokus, fokus... imbalannya pasti jauh lebih besar... Hari berganti minggu, minggu berganti bulan. Dan pada suatu hari, Pablo menyadari saluran pipanya sudah tampak setengah jadi. Ini berarti dia hanya perlu berjalan separuh dari jarak yang biasa dia tempuh untuk mengambil air sungai itu. Waktu yang tersisa kini ia gunakan untuk menyelesaikan saluran pipanya. Saat-saat penyelesaian saluran pipanya pun semakin dekat dan nyata... Setiap saat beristirahat, Pablo menyaksikan sahabatnya bruno yang terus saja mengangkat ember-ember. Bahu bruno juga tampak semakin lama semakin membungkuk. Dia tampak menyeringai kesakitan, meski sering berusaha ia sembunyikan. Langkahnya juga semakin lamban, akibat kerja keras setiap hari. Bruno merasa sedih dan kecewa karena merasa "ditakdirkan" untuk terusmenerus mengangkut ember-ember setiap hari sepanjang hidupnya. Bruno semakin jarang tampak bersantai- santai di tempat tidur gantungnya. Dia lebih sering terlihat di bar. Begitu melihat kedatangan Bruno, orang-orang di bar itu biasanya akan saling berbisik, "eh lihat, Bruno, si manusia ember." Mereka juga saling tertawa geli saat beberapa orang mabuk meniru postur tubuh Bruno yang sudah membungkuk dan caranya berjalan semakin tampak terseok-seok. Bruno tidak lagi pernah mentraktir teman-temannya di bar, atau menceritakan lelucon-lelucon tanda kegembiraan. Dia lebih suka duduk sendiri di sudut gelap yang ditemani botol-botol minuman keras di sekelilingnya. Akhirnya, terjadi juga kegemparan di desa itu. Saat bahagia Pablo pun tiba. Saluran pipa yang dia bangun sudah selesai. Hampir semua orang desa berkumpul saat air mulai mengalir dari saluran pipanya menuju ke penampungan air di desa. Sekarang, desa itu sudah bisa mendapatkan pasokan air bersih secara tetap. Bahkan, penduduk desa yang sebelumnya tinggal agak jauh dari tempat itu kemudian pindah mencari tempat yang lebih dekat dengan sumber air itu.

Setelah saluran air itu selesai, Pablo tidak perlu lagi membawa-bawa ember. Airnya akan terus mengalir, baik dia sedang bekerja maupun tidak. Air itu terus mengalir, baik saat ia makan, tidur ataupun bermain-main. Air itu tetap mengalir di akhir minggu ketika dia menikmati banyak kesenangan. Semakin banyak orang yang menggunakan airnya, semakin banyak pula uang yang mengalir ke kantong Pablo. Pablo yang tadinya terkenal dengan julukan Pablo si Manusia Saluran Pipa, kini menjadi lebih terkenal dengan sebutan Pablo si Manusia Ajaib. Para politisi memuji-muji dia karena visinya yang jauh ke depan. Mereka bahkan meminta Pablo mau mencalonkan diri menjadi walikota. Tetapi, Pablo paham sekali apa yang sesungguhnya ia capai bukanlah sebuah keajaiban. Ini semua sebenarnya barulah langkah awal dari suatu pencapaian cita-cita yang besar. Memang benar, nyatanya Pablo mempunyai rencana yang jauh lebih besar daripada apa yang sudah dihasilkan di desanya. Pablo sesungguhnya berencana membangun saluran pipa kekayaan diseluruh dunia! Pablo mulai mengajak orang-orang lain untuk mengikuti jejaknya, terutama para pembawa ember. Tetapi hanya sedikit yang mau mengikuti jejak dan nasehatnya. "Saya tidak ada waktu." "Teman saya bilang bahwa dia kenal oang yang berusaha untuk membangun saluran pipa tetapi ternyata gagal." "Hanya mereka yang terlebih dulu terjun dalam usaha saluran pipa ini yang akhirnya bisa sukses." "Seumur hidup saya hanya mengenal pekerjaan saya sebagai pengangkut ember. Saya akan tetap mempertahankan profesi saya itu.' "Saya tahu, ada orang-orang yang akhirnya merugi karena membangun saluran pipa sepertiitu. Jadi saya tidak mau mengikuti jejak mereka. Saya tak mau rugi." Demikianlah sebagian alasan yang sering diungkapkan para pembawa ember ketika diajak untuk membangun saluran pipanya sendiri. Ternyata banyak sekali orang yang tidak punya visi tentang masa depan mereka. Hanya sedikit saja mereka yang berani dan punya ambisi untuk mencapai kesuksesan melalui saluran pipa. Sikap seperti ini bisa juga mempengaruhi kita. Karena... kita hidup di dunia yang didominasi oleh mental Pembawa Ember...

Kesimpulan : Dari kisah di atas dapat kita ambil kesimpulan bahwa betapa sangat menguntungkannya memiliki sebuah sistem yang dapat bekerja terus-menerus selama 24 jam tanpa terikat dengan kehadiran kita. Untuk menciptakan sistem ini di era industri dulu, mungkin bagi sebagian kita itu terasa hampir mustahil. Tapi beruntunglah kita saat ini berada di era teknologi informasi dimana kita memiliki media komunikasi dengan akses murah dan mudah selama 24 jam kapan saja darimana saja. Membuat kita memiliki kesempatan yang sama dengan setiap orang dan dengan mereka yang memiliki modal besar untuk memulai sebuah saluran pipa kekayaan yang canggih berbasis teknologi. Kami telah menciptakan sebuah sistem yang unik untuk keperluan ini, hingga bagi siapa saja yang memiliki handphone dapat membangun pipa kekayaannya sendiri. Pipa-pipa telah kami bangun untuk anda, anda hanya tinggal menghubungkan ujung pipa yang satu dengan sumber-sumber uang dan ujung pipa yang satunya lagi ke rekening Bank anda. Pada PROGRAM INVESTASI ARISAN PULSA kami menjelaskan cara kerja dan perhitungannya, dan kami jabarkan bagaimana mewujudkannya... tidak sulit... Selamat membangun saluran pipa kekayaan anda.