BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel. fenomena atau gejala utama dan pada beberapa fenomena lain yang relevan.

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel. Setiap kegiatan penelitian tentu memusatkan perhatiannya pada beberapa

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. angka, mulai dari pengumpulan data, penafsiran data, penafsiran terhadap data

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. menyatakan bahwa variabel dapat dikatakan sebagai suatu sifat yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Rancangan Penelitian. Menurut Bambang (2005, h. 53) rancangan penelitian adalah mencatat

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam suatu penelitian, peneliti perlu memahami variabel-variabel dan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. kuantitatif dan pendekatan kualitatif. Pendekatan kuantitatif merupakan

BAB III METODE PENELITIAN. Variabel adalah sesuatu yang akan menjadi objek pengamatan

BAB III METODE PENELITIAN. A. Jenis Penelitian. Peneliti dalam penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif.

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan penelitian kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah penelitian yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. banyak menggunakan angka-angka dari mulai pengumpulan data, penafsiran

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. sampel tertentu, teknik pengambilan sampel biasanya dilakukan dengan cara random,

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian tersebut dapat dipertanggungjawabkan (Hadi, 2000). Oleh karena itu,

BAB III METODE PENELITIAN. statistika. Pada dasarnya, pendekatan kuantitatif dilakukan oleh penelitian dalam

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif, karena

BAB III METODE PENELITIAN. informasi yang bermanfaat untuk meningkatakan mutu suatu hal yang menarik minat

BAB III METODE PENELITIAN. terhadap data serta penampilan dari hasilnya.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Pendekatan kuantitatif

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian yang telah ditetapkan dan berperan sebagai pedoman atau penuntun pada

BAB III METODE PENELITIAN. hubungan antara dua atau beberapa variabel (Arikunto, 2005: 247). Penelitian dengan

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif. Menurut Sugiyono (2013) metode penelitian kuantitatif adalah

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif. Penelitian kuantitatif merupakan metode-metode untuk menguji teoriteori

BAB III METODE PENELITIAN. Devinisi Operasional Penelitian, (C) Subjek Penelitian, Populasi dan Sampel (D)

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif korelasional, yakni penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Identifikasi variabel penelitian diuraikan berdasarkan hipotesis, yaitu : 1. Variabel terikat : Komitmen Organisasi (Y)

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. pada penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif yaitu merupakan

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan angka-angka dari mulai pengumpulan data, penafsiran terhadap

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. banyak menggunakan angka-angka dari mulai pengumpulan data, penafsiran

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. disebut variabel penelitian adalah kondisi-kondisi atau serenteristikserenteristik

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Pada bab ini akan di bahas enam hal yang meliputi, identifikasi variabel

BAB III METODE PENELITIAN. peneliti memperoleh jawaban untuk pertanyaan-pertanyaan penelitiannya.

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tipe Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, variabel-variabel yang diteliti yaitu komunikasi

BAB III METODE PENELITIAN. angka, mulai dari pengumpulan data, penafsiran terhadap data serta penampilan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif. Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dibuat secara sistematis dan logis, sehingga dapat dijadikan pedoman yang

BAB III METODE PENELITIAN. terhadap data, serta penampilan dari hasilnya 1. Dari jenis masalah yang

BAB III METODE PENELITIAN. Oleh karena itu, peneliti telah menetapkan tiga variable dalam penelitian.

BAB III METODE PENELITIAN. yang banyak menggunakan angka-angka, mulai dari pengumpulan data, penafsiran terhadap data serta penampilan dari hasilnya.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. dengan tujuan penelitian. Dalam penelitian ini tidak

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini variabel-variabel yang diteliti yaitu gaya

BAB III METODE PENELITIAN. A. Jenis Penelitian. bersifat deskriptif. Hal ini disebabkan karena data-data yang diperolah dalam

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Identifikasi variable penelitian diuraikan berdasarkan hipotesis, yaitu

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Subyek yang dipilih adalah remaja panti asuhan Akhiruz zaman Bekasi dengan kriteria

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel Penelitian. B. Definisi Operasional Variabel Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dikategorikan sebagai jenis penelitian kuantitatif karena data

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. sistematis dan logis, sehingga dapat dijadikan pedoman yang betul dan mudah

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. bisa dikatakan sebagai faktor-faktor yang berperan dalam peristiwa atau gejala

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. terhadap hasil penelitian. Kegiatan penelitian harus mengikuti langkah-langkah

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tipe Penelitian. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif. Pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN. A. Lokasi, Populasi, dan Sampel Penelitian. ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik

BAB III METODE PENELITIAN. kalimat-kalimat yang bersifat kualitatif maka teknik ini disebut teknik deskriptif. Tabel 1 Rancangan Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. terhadap data, serta penampilan dari hasilnya (Arikunto, 2006: 12). Penelitian

BAB IV METODE PENELITIAN. yang dalam prosesnya banyak menggunakan angka-angka dari mulai. pengumpulan data, penafsiran terhadap data,

BAB III METODE PENELITIAN. gejala, baik statistik deskriptif maupun statistik infrensial. Menurut Sugiyono

BAB III METODE PENELITIAN. variabel-variabel penelitian, (B) Defenisi operasional penelitian, (C) Populasi dan

BAB III. dapat dipercaya (dapat diandalkan, reliabilitas) antara iklim organisasi. kepuasan kerja pada karyawan PT Cipta Niaga Semesta.

BAB III METODE PENELITIAN. Identifikasi variabel penelitian diuraikan berdasarkan hipotesis, yaitu: 1. Variabel terikat (Y): Motivasi Kerja Karyawan

BAB III METODE PENELITIAN. Identifikasi Variabel penelitian diuraikan berdasarkan hipotesis, yaitu:

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Pembahasan pada bab metode penelitian ini meliputi: Identifikasi variabel

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif korelasional. Penelitian kuantitatif

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. analisis variabel (data) untuk mengetahui perbedaan di antara dua kelompok data

BAB III METODE PENELITIAN. Kebermaknaan Hidup sebagai variabel tunggal. hidup, dan mampu menyesuaikan diri dengan lingkungannya.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. 1) Variabel Terikat (Dependent): Konflik Kerja (Y)

BAB III METODE PENELITIAN. yang ada. Data yang terkumpul diwujudkan dalam bentuk angka-angka. akan menunjukkan sejauh mana dua hal saling berhubungan.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. penampilan dari hasilnya (Arikunto.2002.h;10).

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang dipakai adalah penelitian inferensial. Penelitian inferensial

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menggunakan pendekatan komparasi, yaitu penelitian yang menekankan

BAB III METODE PENELITIAN. metode penelitian yang ilmiah pula, sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. kuantitatif yaitu penelitian yang melakukan penelitian hipotesis untuk menjelaskan hubungan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel. yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah:

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif yaitu penelitian yang menekankan analisisnya pada data-data numeric

BAB III METODE PENELITIAN. metode eksperimen. Penelitian eksperimen adalah metode penelitian yang

Transkripsi:

BAB III METODE PENELITIAN A. Identifikasi Variabel Setiap kegiatan penelitian tentu memusatkan perhatiannya pada beberapa fenomena atau gejala utama dan pada beberapa fenomena lain yang relevan. Dalam penelitian sosial dan psikologis, umumnya fenomena termaksud merupakan konsep mengenai atribut atau sifat yang terdapat pada subjek penelitian yang dapat bervariasi secara kuantitatif ataupun kualitatif. Konsep inilah yang disebut variabel (Azwar, 2007 hal. 59). Hal ini sejalan dengan pendapat dari Sugiyono (2011) yang merumuskan variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, objek, atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Adapun variabel yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah dua variabel, yaitu : 1. Variabel terikat atau dependent variable (Y) adalah variabel penelitian yang diukur untuk mengetahui besarnya efek atau pengaruh variabel lain. Besar efek tersebut diamati dari ada tidaknya, timbul hilangnya, besarmengecilnya, atau berubahnya variasi yang tampak sebagai akibat perubahan pada variabel lain termaksud (Azwar, 2007 hal. 62). 2. Variabel bebas atau independent variable (X) yaitu suatu variabel yang variasinya mempengaruhi variabel lain. Dapat pula dikatakan bahwa 51

variabel bebas adalah variabel yang pengaruhnya terhadap variabel lain ingin diketahui. Variabel ini dipilih dan sengaja dimanipulasi oleh peneliti agar efeknya terhadap variabel lain tersebut dapat diamati dan diukur (Azwar, 2007 hal. 62). Identifikasi variabel pada penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Variabel terikat atau dependent variablei (Y) : loyalitas karyawan 2. Variabel bebas atau independent variable (X) : kepercayaan organisasi B. Definisi Operasional Variabel Penelitian Definisi operasional adalah suatu definisi mengenai variabel yang dirumuskan berdasarkan karakteristik-karakteristik variabel tersebut yang dapat diamati (Azwar, 2007 hal. 74). Adapun definisi operasional dari variabel-variabel yang ada pada penelitian ini yaitu sebagai berikut : 1. Loyalitas karyawan Loyalitas karyawan adalah kesediaan karyawan untuk menjalankan tugas perusahaan secara penuh kesadaran dan tanggung jawab sehingga tujuan perusahaan berhasil maksimal. Adapun dalam pelaksanaan penelitian ini loyalitas dapat diukur melalui indikator loyalitas yakni; ketaatan atau kepatuhan, tanggung jawab, pengabdian, dan kejujuran. 52

2. Kepercayaan Organisasi Kepercayaan organisasi adalah suatu bentuk pengharapan positif yang memberikan manfaat bagi perusahaan dan karyawannya sehingga menimbulkan hubungan yang harmonis. Adapun dalam pelaksanaan penelitian kepercayaan dapat diukur melalui aspek-aspek kepercayaan organisasi yang meliputi, keterbukaan, berbagi, penerimaan, dukungan, dan tujuan kerjasama. 1. Populasi C. Populasi dan Sampel Penelitian Menurut Azwar (2007 hal. 77) populasi didefinisikan sebagai kelompok subjek yang hendak dikenai generalisasi hasil penelitian. Populasi juga didefinisikan sebagai keseluruhan subjek penelitian (Arikunto, 2006 hal. 130). Adapun populasi dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan BCA Malang Raya yang berjumlah 689 karyawan. 2. Sampel Sampel adalah sebagian dari populasi (Azwar, 2007 hal. 79). Hal ini juga dinyatakan oleh Arikunto (2006), sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti. Adapun pedoman yang digunakan untuk menentukan jumlah sampel yang akan diambil, adalah apabila subjek kurang dari 100, lebih baik diambil semua, akan tetapi jika jumlah subjeknya besar maka 53

jumlah sampel yang diambil adalah antara 10-15% atau 20-25% (Arikunto, 2006 hal. 134) Dalam penelitian ini, karena populasinya cukup besar yaitu berjumlah 689 subjek, maka penelitian ini merupakan penelitian sampel. Dengan berbagai pertimbangan, salah satunya yakni karena sampel yang diambil ditentukan oleh peusahaan serta mengingat banyaknya beban tugas yang harus di kerjakan oleh karyawan perusahaan, maka peneliti mengambil sampel 10% dari keseluruhan populasi yang berjumlah 689. Maka sampel yang digunakan berjumlah 70 subjek. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini dengan menggunakan random sampling. yaitu semua anggota populasi memperoleh kesempatan yang sama untuk dipilih secara random atau acak sebagai bagian dari sampel dalam penelitian. D. Instrumen Penelitian Penelitian ini menggunakan skala sebagai instrumen pengumpulan data. Dalam penelitian ini terdapat dua variabel yang hendak diukur yaitu: loyalitas karyawan dan kepercayaan organisasi. Adapun skala yang digunakan antara lain : 1. Skala Loyalitas Karyawan Untuk melihat tingkat loyalitas karyawan, penelitian ini menggunakan skala yang dikembangkan berdasarkan indikator loyalitas menurut Gouzali (2000) yaitu ketaatan atau kepatuhan, tanggung jawab, pengabdian, 54

kejujuran. Skala loyalitas karyawan memiliki 28 aitem. Pilihan respon berupa empat poin skala likert yaitu sangat setuju (SS), setuju (S), tidak setuju (TS), dan sangat tidak setuju (STS). Pada aitem, respon SS diberi skor 4, S =3, TS = 2, dan STS = 1. Semakin tinggi skor total yang didapat, maka mengindikasikan semakin tinggi tingkat loyalitas yang dimiliki subyek. Tabel satu merupakan sebaran aitem skala loyalitas karyawan berdasarkan indikator-indikatornya. Tabel 1. Sebaran aitem pada skala loyalitas karyawan No. Faktor-faktor No. Aitem Jumlah Aitem 1. Ketaatan atau kepatuhan 1, 2, 9, 10, 17, 7 21, 22 2. Tanggung jawab 3, 4, 11, 12, 18, 7 23, 24 3. Pengabdian 5, 6, 13, 14, 19, 7 25, 26 4. Kejujuran 7, 8, 15, 16, 20, 7 27, 28 Total 28 2. Skala Kepercayaan Organisasi Skala kepercayaan organisasi pada penelitian ini menggunakan skala yang dikembangkan berdasarkan aspek kepercayaan organisasi Johnson & Johnson (1997) yang memiliki lima aspek yaitu keterbukaan, berbagi, penerimaan, dukungan, tujuan kerjasama. Skala kepercayaan organisasi memiliki 25 aitem. Pilihan respon berupa empat poin skala likert yaitu sangat setuju (SS), setuju (S), tidak setuju (TS), dan sangat tidak setuju (STS). Pada aitem, respon SS diberi skor 4, S =3, TS = 2, dan STS = 1. Semakin tinggi skor total yang didapat, maka mengindikasikan semakin 55

tinggi tingkat kepercayaan organisasi yang dimiliki subyek. Tabel dua merupakan sebaran aitem skala kepercayaan organisasi berdasarkan aspek-aspeknya. Tabel 2. Sebaran aitem pada skala kepercayaan organisasi No. Faktor-faktor No. Aitem Jumlah Aitem 1. Keterbukaan 1, 2, 11, 12, 21 5 2. Berbagi 3, 4, 13, 14, 22 5 3. Penerimaan 5, 6, 15, 16, 23 5 4. Dukungan 7, 8, 17, 18, 24 5 5. Tujuan kerjasama 9, 10, 19, 20, 25 5 Total 25 E. Reliabilitas dan Validitas 1. Reliabilitas Reliabilitas merupakan penerjemahan dari kata reability yang mempunyai asal kata rely dan ability. Pengukuran yang memiliki reliabilitas tinggi disebut sebagai pengukuran yang reliable (reliable). Reliabilitas adalah sejauhmana hasil suatu pengukuran dapat dipercaya. Hasil pengukuran dapat dipercaya hanya apabila dalam beberapa kali pelaksanaan pengukuran terhadap kelompok subjek yang sama diperoleh hasil yang relatif sama, selama aspek yang diukur dalam diri subjek memang belum berubah. Reliabilitas dinyatakan oleh koefisien realibilitas yang angkanya berada dalam rentang dari 0 sampai dengan 1,00. Semakin tinggi koefisien reliabilitas mendekati 1,00 berarti semakin tinggi reliabilitasnya. Sebaliknya koefisien yang semakin rendah mendekati angka 0 berarti semakin rendah reliabilitasnya (Azwar, 2009) 56

Penelitian ini uji reliabilitasnya menggunakan cronbach alpha yang berguna untuk mengetahui apakah alat ukur yang dipakai itu reliable. Adapun rumusnya sebgai berikut: Keterangan: = reabilitas instrumen K = banyaknya butir pertanyaan atau soal = jumlah varians butir = varians total Uji reliabilitas penelitian ini dilakukan dengan bantuan computer SPSS 16.0 for windows. 2. Validitas Validitas berasal dari kata validity yang mempunyai arti sejauh mana ketepatan dan kecermatan suatu alat ukur dalam melakukan fungsi ukurnya. Suatu tes atau instrumen pengukur dapat dikatakan mempunyai validitas yang tinggi apabila alat tersebut menjalankan fungsi ukur, atau memberikan hasil ukur, yang sesuai dengan maksud dilakukannya pengukuran tersebut. Tes yang menghasilkan data yang tidak relevan dengan tujuan pengukuran dikatakan sebagai tes yang memliki validitas rendah (Azwar, 2009 hal. 5-6). Validitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah validitas isi, merupakan validitas yang diestimasi lewat pengujian terhadap isi tes 57

dengan analisis rasional atau lewat professional judgment (Azwar, 2009 hal. 45). Adapun untuk uji kesahihan aitem yakni menggunakan teknik korelasi Product Momen dari Pearson, dengan rumus sebagai berikut : r xy { N x N 2 ( xy ( x)( 2 x) }{ N y y) 2 ( y) 2 } Keterangan : rxy = Koefisien Korelasi Product Moment N x y xy x 2 y 2 = Jumlah Subyek = Jumlah Skor Aitem (x) = Jumlah Skor Skala atau skor Total (y) = Jumlah Perkalian Aitem (x) dan Skor Total (y) = Jumlah Kuadrat Skor Aitem (x) = Jumlah Kuadrat Skor Total (y) Adapun koefisien validitas yang digunakan pada penelitian ini adalah 0.40, maka aitem yang memiliki rxy dibawah 0.40 akan dinyatakan gugur. Uji kesahihan aitem ini dilakukan dengan bantuan computer SPSS 16.0 for windows. 58

F. Metode Analisis Data Analisis data adalah langkah yang digunakan untuk menjawab rumusan masalah dalam penelitian. Tujuannya adalah untuk mendapatkan kesimpulan dari hasil penelitian. Data mentah yang telah diperoleh kemudian dianalisis dengan beberapa tahapan, yaitu : 1. Mencari Mean Mean merupakan rata rata matematik yang harus dihitung dengan cara tertentu dan dapat sebagai jumlah semua angka dibagi oleh banyaknya angka yang dijumlahkan. Keterangan: M N X = Mean = Jumlah Total = Banyaknya nomor pada variabel X 2. Mencari deviasi standar Setelah rata-rata diketahui, maka langkah selanjutnya mencari standar deviasi, berikut rumusnya: SD X N = Standar deviasi = Skor X = Jumlah responden 59

3. Menentukan Kategorisasi Kategorisasi bertujuan untuk menempatkan individu ke dalam kelompok yang terpisah secara berjenjang menurut suatu kontinum berdasarkan atribut yang diukur. Kategorisasi ini dengan menggunakan rumus seperti di bawah ini : Tabel. 3 Kriteria Jenjang Kriteria Jenjang X M + 1 SD M 1 SD X < M + 1 SD X < M 1 SD Kategori Tinggi Sedang Rendah 4. Analisis Prosentase P f N = Prosentase = Frekuensi = Jumlah subjek 5. Uji Normalitas Uji normalitas sebaran perlu dilakukan karena data yang diambil dalam penelitian ini adalah dari sampel, sehingga dari uji normalitas sebaran ini akan dapat diketahui normal tidaknya penyebaran variabel tersebut. Sangat banyak teknik-teknik statistik yang berlandaskan kepada distribusi normal. Berdasarkan penyelidikan-penyelidikan yang terdahulu belum pernah dipastikan normal, mengetest apakah gejala yang dihadapi merupakan distribusi yang normal atau tidak merupakan keharusan yang mutlak (Hadi, 2000). 60

Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah sebenarnya normal atau tidak (Winarsunu, 2009). Kaidah yang digunakan adalah jika nilai Z < 1.97 maka sebaran dapat dikatakan normal. Uji normalitas menggunakan uji Kolmogorov Smirnov dengan bantuan perangkat lunak SPSS 16.0 for windows. 6. Uji Linearitas Uji linieritas adalah suatu prosedur yang digunakan untuk mengetahui status linier tidaknya suatu distribusi data penelitian (Winarsunu, 2009). Data dikatakan linier apabila pada kolom linearity nilai probabilitas atau p < 0,05. Uji linearitas diuji dengan menggunakan Compare Means test for linearity dengan bantuan perangkat lunak SPSS 16.0 for windows 7. Uji Hipotesis Penelitian ini mempunyai satu variabel terikat dan variabel bebas yang kesemua variabel merupakan jenis data skala, jadi analisis untuk penelitian ini menggunakan analisis regresi sederhana. Menurut Winarsunu (2009), Analisis regresi dapat digunakan untuk (1) mengadakan peramalan atau prediksi besarnya variasi yang terjadi pada variabel Y berdasarkan variabel X, (2) menentukan bentuk hubungan antara variabel X dengan variabel Y, (3) menentukan arah dan besarnya koefisien korelasi antara variabel X dengan variabel Y. Adapun rumus persamaan sebagai berikut: Y = a + bx 61

Keterangan: Y = Nilai dari variabel terikat (dependen) X = Nilai dari variabel bebas (independen) a = Nilai konstanta b = Koofisien regresi. Untuk menghitung signifikansi persamaan regresi adalah dengan membandingkan harga F empirik dengan F teoritik yang terdapat pada tabel nilai-nilai F. Adapun rumus untuk mencari F empirik atau F hitung menggunakan rumus: Keterangan : = Harga F garis regresi = Rerata kuadrat garis regresi = Rerata kuadrat residu Untuk melakukan perhitungan dengan rumus-rumus di atas, peneliti menggunakan bantuan program SPSS 16.0 for windows. Kaidah yang digunakan adalah jika signifikansi (p) < 0,05 maka hipotesis dinyatakan diterima. 62