BAB III METODE PENELITIAN. citra dilakukan analisis pada kontras. Kerangka konsep ditunjukkan pada

dokumen-dokumen yang mirip
Jurnal Riset Kesehatan OPTIMALISASI CITRA MSCT TRAKTUS URINARIUS MENGGUNAKAN TRACKING DENGAN VARIASI SLICE THICKNESS DAN WINDOW SETTING

BAB I PENDAHULUAN. (USRDS) menunjukkan prevalens rate penderita penyakit ginjal di Amerika

BAB III METODOLOGI PENULISAN. Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin dan Ilmu Kesehatan Masyarakat

BAB III METODOLOGI PENULISAN. Ilmu Kesehatan Kulit dan Ilmu Kesehatan Masyarakat

BAB 4 METODE PENELITIAN

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian ini mencakup bidang fisiologi.

BAB III METODE PENELITIAN. yaitu quasi-experimental design dengan rancangan two-group pre test-post

OPTIMALISASI CITRA MSCT TRAKTUS URINARIUS MENGGUNAKAN TRACKING DAN ANALISIS CITRA DENGAN VARIASI SLICE THICKNESS DAN WINDOW SETTING TESIS

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian quasy experimental, control group pre test post test design. Jenis

BAB IV METODE PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian ini mencakup bidang fisiologi. Penelitian ini menggunakan bentuk penelitian

III. METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah quasi-experiment dengan rancangan nonrandomized

BAB III METODE PENELITIAN. 1.1 Ruang Lingkup Penelitian Penelitian ini mencakup bidang anatomi dan ergonomi.

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian ini adalah Ilmu Obstetri dan Ginekologi.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. rancangan penelitian pra-experimental menggunakan one graup pre testpost

BAB III METODELOGI PENELITIAN. satu kali pada saat yang sama serta faktor risiko dan efek telah terjadi di masa

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian adalah ilmu kesehatan kulit dan kelamin.

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. laboratorik dengan rancangan penelitian pretest and posttest with control

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan desain penelitian quasy experimental dengan pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN. intervensi diberikan pretest tentang pengetahuan stroke dan setelah

BAB 3 METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan eksperimental murni, dengan rancanganpost-test control

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian ini mencakup bidang fisiologi dan kedokteran

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang digunakan dalam penelitian quasy experimental dengan. Bentuk rancangan ini adalah sebagai berikut:

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian ini meliputi bidang ilmu kedokteran forensik dan

BAB IV METODE PENELITIAN. dan Medikolegal serta bidang Mikrobiologi Kedokteran. 4.3 Jenis dan Rancangan Penelitian. Semarang dan sekitarnya.

BAB III METODE PENELITIAN. yang mengenai teritori MCA yang dirawat di RSU Kariadi. akut yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi.

BAB III METODE PENELITIAN. Desain penelitian yang digunakan adalah Quasi Eksperimental dengan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. : Laboratorium Penelitian dan Pengujian Terpadu (LPPT) Universitas Gajah Mada, Yogyakarta.

Gambar 6. Desain Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. (Quasi Experiment). Rancangan yang digunakan adalah One Group Design. Kelompok Eksperimen 01 X 02

BAB III METODE PENELITIAN

BAB V HASIL PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan di klinik RSUD Gunung Jati Cirebon, dengan populasi

BAB III METODE PENELITIAN. group design with pretest posttest. Penelitian ini dilakukan untuk melihat

BAB III METODE PENELITIAN. pengaruh penerapan metode pembelajaran Team Based Learning terhadap. Keperawatan STIKES Satria Bhakti Nganjuk.

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan di MA Husnul Khatimah Kelurahan Rowosari,

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian ini mencakup bidang Ilmu Kedokteran khususnya Ilmu. Kesehatan Anak dan Ilmu Kesehatan Masyarakat.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Poliklinik Mata dan CDC RSUP dr. one group pretest and posttest design.

BAB III METODE PENELITIAN. dengan pre test and post test with control group design untuk mengetahui

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan quasi eksperimental design dengan

BAB III METODE PENELITIAN. eksperimental dengan rancangan pre-post test with control group design yang

METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah eksperimen semu (quasi-experiment) pelatihan-pelatihan lainnya (Notoatmodjo, 2005).

BAB III METODE PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian mencakup bidang Fisiologi.

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN. wilayah kerja Puskesmas Ngesrep, Semarang, pada bulan Juni 2015.

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN. dilaksanakan di Stadion Diponegoro, Semarang. pre-test and post-test control group design.

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian eksperimen semu (Quasi Experiment) dengan pendekatan pre-test

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian eksperimental dengan desain posttest

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. yang digunakan yaitu tahun. Penelitian ini menggunakan. tiap panti tersebut mengalami hipertensi.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 5 HASIL PENELITIAN. Empat puluh pasien karsinoma mammae stadium III B yang memenuhi kriteria

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian kuantitatif dengan desain quasi eksperimen, dan dengan

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian cross sectional, yaitu mencari perbedaan

BAB III METODE PENELITIAN. random pada kelompok eksperimen maupun kelompok kontrol. tikus putih (Rattus norvegicus) galur Wistar jantan.

BAB III METODE PENELITIAN. ini menggunakan quasy eksperiment pre-test & post-test with control group

BAB IV METODE PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian ini adalah Ilmu Fisiologi, khususnya Fisiologi

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode analitik komparatif dengan

BAB III METODE PENELITIAN. Desain pada penelitian ini adalah eksperimen laboratorium dengan

BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian ini mencakup disiplin Ilmu Penyakit Gigi dan Mulut, dan Ilmu

BAB III METODE PENELITIAN. (pretest) sebelum diberikan intervensi dan evaluasi (postest) yang. memungkinkan menilai perubahan yang terjadi.

BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian mencangkup keilmuan Biokimia, Geriatri, Neurosains.

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan desain perlakuan semu (quasi experiment designs) dengan

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Waktu dan lokasi penelitian ini adalah sebagai berikut : dilakukan di Laboratorium Patologi Anatomi RSUP Dr.

BAB 4 METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan Randomized control

BAB III METODE PENELITIAN. adalah Non-equivalent Control Group Design. Kelompok Eksperimen. Kelompok Kontrol

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Sentral bagian

BAB III METODE PENELITIAN. desain experimental dengan pendekatan pre and post test control group.

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah quasi-experimental design dengan

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Semarang. Pengambilan data dilakukan pada bulan Oktober Desember 2015

BAB III METODE PENELITIAN

BAB V HASIL PENELITIAN. Dalam penelitian ini digunakan sebanyak 30 perempuan penderita

BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Penelitian dan Pengujian Terpadu

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN. Semarang dalam kurun waktu Mei Juni pada tahun 2015.

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian di bidang Gizi dan Biokimia.

BAB IV METODE PENELITIAN. selama 12 minggu pada bulan Maret - Mei rancangan penelitian pre, middle, and post test control group design.

BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN. Disiplin ilmu dalam penelitian ini adalah ilmu Biokimia dan Farmakologi.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah pra experimental dengan rancangan pretestposttest

III. METODE PENELITIAN. penelitian eksperimental dengan desain penelitian (Pre-Post Test

BAB III METODE PENELITIAN

Transkripsi:

BAB III METODE PENELITIAN A. Kerangka Konsep Pada penelitian ini menggunakan rekontruksi tracking dengan hasil citra dilakukan analisis pada kontras. Kerangka konsep ditunjukkan pada Gambar 10. VARIABEL BEBAS Rekontruksi Tracking Slice thickness : 1 mm 2 mm 3 mm Window setting Abdomen Mediastinum VARIABEL TERIKAT Optimalisasi Citra Traktus Urinarius VARIABEL CONFOUNDING 1. Dokter Radiolog 2. Radiografer Gambar 10. Kerangka konsep B. Hipotesis 1. Hipotesis mayor Terdapat perbedaan citra pada MSCT abdomen sebelum dan sesudah penggunaan recontruksi tracking sebagai alternatif pemeriksaan traktus urinarius. 36

2. Hipotesis minor a. Terdapat perbedaaan citra traktus urinarius antara masing-masing variasi slice thickness dan Window setting setelah dilakukan rekontruksi tracking. b. Terdapat perbedaan informasi citra traktus urinarius dengan kasus urolithiasis setelah dilakukan analisis nilai kontras. C. Desain Penelitian Desain penelitian merupakan rancangan penelitian yang disusun sedemikian rupa sehingga dapat memperoleh jawaban terhadap pertanyaan penelitian dan alat bagi peneliti untuk mengendalikan atau mengontrol berbagai variabel yang berpengaruh dalam suatu penelitian. Jenis penelitian yang digunakan adalah eksperimen dengan rancangan penelitian Pretest- Posttest Control Design. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya perubahan sebelum perlakuan (pre-test) dan setelah perlakuan (post-test) pada kelompok kontrol maupun kelompok perlakuan. 32 Kelompok perlakuan terdiri dari 6 kelompok perlakuan dengan penggunaan rekontruksi tracking dengan variasi slice thickness dan Window setting, kelompok kontrol tanpa penggunaan rekontruksi tracking. Desain penelitian ditunjukkan pada Gambar 11. 37

. O 1 X 1 O 2 O 3 X 2 O 4 O 5 X 3 O 6 R X 4 O 7 O 8 X 5 O 9 O 10 X 6 O 11 O 12 O 13 O 14 Gambar 11. Rancangan penelitian Keterangan : R : Randomisasi. O 1, O 3, O 5, O 7, O 9, O 11, O 13 O 2, O 4, O 6, O 8, O 10, O 12, O 14 : Penilaian pre-test hasil informasi citra sebelum dilakukan perlakuan rekontruksi tracking. : Penilaian post-test hasil informasi citra setelah dilakukan perlakuan rekontruksi tracking. 38

X 1 : Penggunaan rekontruksi tracking dengan slice thickness 1 mm dan Window setting abdomen. X 2 : Penggunaan rekontruksi tracking dengan slice thickness 2 mm dan Window setting abdomen. X 3 : Penggunaan rekontruksi tracking dengan slice thickness 3 mm dan Window setting abdomen. X 4 : Penggunaan rekontruksi tracking dengan slice thickness 1 mm dan Window setting mediastinum. X 5 : Penggunaan rekontruksi tracking dengan slice thickness 2 mm dan Window setting mediastinum. X 6 : Penggunaan rekontruksi tracking dengan slice thickness 3 mm dan Window setting mediastinum. O 13 dan O 14 : Kelompok kontrol, tanpa diberikan perlakuan. D. Populasi dan Sampel Penelitian 1. Populasi Populasi target pada penelitian ini adalah semua pasien MSCT abdomen tanpa menggunakan media kontras positif di Rumah Sakit Umum Salatiga, sedangkan populasi terjangkaunya adalah populasi target yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi sebagai berikut: a. Kriteria inklusi Pasien MSCT abdomen tanpa menggunakan media kontras positif di Rumah Sakit Umum Salatiga. b. Kriteria eksklusi 1) Pasien dalam keadaan hamil 39

2) Kompetensi radiografer, dengan lamanya bekerja di bagian CT Scan minimal 5 tahun. 3) Pesawat CT Scan yang belum MSCT atau tidak ada software recontruksi tracking. 4) Pasien yang tidak bersedia dijadikan obyek penelitian. 2. Teknik sampel Teknik sampel dilakukan secara konsekutif yaitu teknik sampel yang dilakukan secara probability dengan mengambil kasus yang tersedia pada suatu tempat sesuai dengan konteks penelitian 33 untuk penelitian eksperimen dengan rancangan acak lengkap, acak kelompok, faktorial, secara sederhana dapat berdasarkan rumus Federer sebagai berikut: Keterangan : Rumus Federer : (t - 1) (r - 1) 15 (7-1) (r - 1) 15 6 (r - 1) 15 r 15/6 r 2.5 r = 3 Keterangan : t adalah banyaknya kelompok perlakuan, r adalah jumlah sampel. 40

Pada penelitian eksperimen ini terdapat 7 kelompok dengan besar sampel masing-masing kelompok adalah 3 sampel. Sehingga seluruh jumlah sampel adalah 3 x 7 = 21 sampel. E. Definisi Operasional, Variabel Penelitian dan Skala Pengukuran 1. Variabel bebas Variabel bebas pada penelitian ini adalah penggunaan rekontruksi tracking dengan berbagai jenis variasi slice thickness dan variasi Window setting. 2. Variabel terikat Variabel terikat dalam penelitian ini adalah optimalisasi informasi citra traktus urinarius. 3. Variabel confounding Variabel confounding dalam penelitian ini adalah radiografer dan radiolog. Devinisi operasional, variabel bebas dan skala pengukuran ditunjukkan pada Tabel 4. Tabel 4. Definisi operasional, variabel dan skala pengukuran VARIABEL DEFINISI OPERASIONAL SKALA CARA PENGUKURAN Tracking Melacak alur suatu organ yang akan kita nilai. Interval Software pesawat MSCT Slice thickness Tebalnya irisan atau potongan dalam rekontruksi dari obyek abdomen rekontruksi. Nominal Pemberian tindakan irisan 1 mm, 2 mm, dan 3 mm 41

Window setting Tampilan perubahan densitas gambar Nominal Pengaturan densitas gambar abdomen dan mediastinum Citra traktus urinarius Citra yang dihasilkan dari pemeriksaan MSCT abdomen tanpa media kontras positif menggunakan rekontruksi penilaian dilakukan pada sebelum dan setelah penggunaan tracking, hasil citra dinilai oleh radiolog untuk mendapatkan citra yang paling bagus. Hasil 1 citra yang didapat dianalisis nilai kotrasnya menggunakan Matlab. Kriteria penilaian citra Traktus Urinarius : Efek citra adalah sejauh mana penggunaan rekontruksi tracking dengan variasi slice thickness 1 mm, 2 mm, 3 mm,dan Window setting abdomen dan mediastinum dalam menampilkan kejelasan pada bagian-bagian dari traktus urinarius Interval Informasi citra dinilai pada kejelasan bagianbagian dari traktus urinarius, menggunakan mutlak visual grading analisis penilaian grading 5 nilai. yaitu 1 adalah sangat baik kualitas gambar, 2 adalah kualitas gambar baik, 3 adalah kualitas gambar cukup, 4 adalah terbatas kualitas gambar, 5 adalah miskin kualitas gambar Dokter Radilog Kopetensi pengalaman dalam membaca citra MSCT minimal 5 tahun Nominal Diperoleh dari data kearsipan karyawan Radiografer Kopetensi pengalaman dalam pengoperasian alat MSCT minimal 5 tahun Nominal Diperoleh dari data kearsipan karyawan 42

Kualitas citra Kualitas citra dengan nilai kontras spatial yang tinggi dengan noise yang rendah, sehingga membantu keakuratan dalam mendiagnosa dan menghindari kesalahan dalam diagnosa. Interval Pengolahan citra digital menggunakan Matlab menilai kontras pada citra F. Alat dan Cara Penelitian 1) Alat penelitian Instrumen alat dalam penelitian ini adalah : a. Pesawat MSCT, dalam penelitian ini oleh peneliti melakukan scanning pada abdomen (urography) dengan metode scan helical, pitch 0,984 : 1, table speed 39,37 per rotation dengan interval 5mm, pemeriksaan tersebut menggunakan 120 kv dan auto mas. Hasil citra dibuat rekontruksi dengan menggunakan tracking. b. Formulir persetujuan kesediaan (informed consent) sebagai obyek dalam penelitian. c. Formulir kesediaan sebagai responden penelitian untuk melakukan penilaian informasi citra MSCT abdomen. Formulir penilaian informasi citra terhadap pemeriksaan MSCT abdomen tanpa media kontras positif ditunjukkan pada Tabel 5. 43

Tabel 5. Penilaian struktur anatomi informasi citra terhadap pemeriksaan MSCT abdomen tanpa media kontras positif 30 No Struktur anatomi 1 Tampilan pada parenkim ginjal 2 Tampilan pada pelvis dan calices ginjal 3 Tampilan pada ureter proksimal 4 Tampilan pada ruang perirenal 5 Tampilan pada kandung kencing Evaluasi kualitas gambar dilakukan melalui metode subjektif yang dikenal sebagai VGA, untuk menilai apakah gambar sesuai apa tidak dengan kriteria yang telah ditetapkan dengan melakukan penilaian secara relatif, di mana nilai yang diberikan pada kualitas gambar, pemberian nilai 1-5 pada kriteria MSCT Urography ditunjukkan pada Tabel 6. Tabel 6. Sistem klasifikasi yang digunakan dalam mutlak visual analisis grading (VGA) Study 25 Nilai 1 Kualitas gambar sangat baik (tidak ada batasan penggunaan klinis) Nilai 2 kualitas gambar yang baik (keterbatasan minimal untuk penggunaan klinis) Nilai 3 kualitas gambar yang cukup (keterbatasan moderat untuk penggunaan klinis tetapi tidak ada kerugian besar informasi) Nilai 4 terbatas kualitas gambar (keterbatasan yang relevan untuk penggunaan klinis, hilangnya jelas informasi) Nilai 5 Miskin kualitas gambar (gambar tidak dapat digunakan, kehilangan informasi, gambar harus diulang) 44

2) Cara penelitian Alur cara penelitian ini melalui tahapan sebagai berikut : a. Penelitian eksperimen dilakukan dengan identifikasi sampel penelitian. Identifikasi penelitian pada pasien yang diperiksa MSCT abdomen. b. Pasien yang memenuhi kriteria inklusi yang sudah ditetapkan dan diberi penjelasan prosedur pemeriksaan yang dilakukan. c. Jika pasien setuju untuk mengikuti penelitian, maka diminta tandatangan pada lembar informed consert. d. Dilakukan scanning MSCT abdomen polos dengan sekali scaning. e. Hasil citra dilakukan rekontruksi tracking dan divariasi nilai slice thickness 1 mm, 2 mm, 3 mm dan varisi Window setting abdomen dan mediastinum. f. Kriteria radiografer yang melakukan pemeriksaan MSCT Urography adalah 1 orang radiografer, dalam keadaan sehat dan telah bekerja dibagian radiologi unit CT Scan lebih dari 5 tahun dan melakukan pemeriksaan MSCT abdomen. g. Citra yang dinilai dari eksperimen ini dihasilkan dari 21 pasien untuk dengan 6 kelompok perlakuan dan 1 kelompok kontrol/tanpa perlakuan. h. Penilaian informasi citra MSCT abdomen dilakukan dengan memberikan tanda check ( ) pada formulir citra MSCT Urography yang telah disediakan sesuai petunjuk. 45

i. Kriteria radiolog yang memberikan penilaian citra MSCT Urography adalah radiolog berjumlah 3 orang (terdiri dari 1 orang pria dan 2 orang wanita), dengan dalam keadaan sehat, telah bekerja di bagian radiologi unit CT Scan lebih dari 5 tahun dan sering melakukan penilaian terhadap citra MSCT abdomen. j. Satu citra terbaikt dianalisis nilai kontras dengan menggunakan perangkat lunak Matlab untuk mendapatkan citra yang optimal. Skema alur penelitian ditunjukkan pada Gambar 12. G. Analisis Data Analisis data dilakukan melalui tahap-tahap sebagai berikut: 1. Penilaian MSCT Urography dilakukan oleh 3 orang radiolog sebagai obsever, untuk menguji kesesuaian pendapat ketiga radiolog dilakukan dengan uji Kappa. Apabila diperoleh hasil lebih besar dari 75% (k > 0,75), maka uji kappa dikatakan sempurna. 2. Analisis univariat dilakukan untuk mendeskripsikan karakteristik pasien yang akan diteliti berdasarkan umur dan jenis kelamin. 3. Analisa bivariat dilakukan untuk menguji perbedaan citra MSCT traktus urinarius sebelum dan setelah penggunaan tracking. Sebelum pengujian bivariat dilakukan uji normalitas data dengan menggunakan uji Shapiro Wilk (n < 50), apabila data berdistribusi normal (p > 0,05) dilakukan uji Paired T-Test dan apabila data berdistribusi tidak normal (p < 0,05) dilakukan uji Wilcoxon Sign Test. 46

4. Analisis multivariat dilakukan untuk menguji perbedaan citra MSCT traktus urinarius antar masing-masing kelompok, baik sebelum maupun setelah penggunaan tracking. Sebelum pengujian multivariat dilakukan uji normalitas data dengan menggunakan uji Shapiro Wilk (n < 50). Apabila data berdistribusi normal (p > 0,05) dilakukan uji One Way Anova dilanjutkan uji Post Hoc Tukey, dan apabila data berdistribusi tidak normal (p < 0,05) dilakukan uji Kruskal Wallis kemudian dilanjutkan uji Mann Whitney. 5. Untuk menentukan citra yang optimal, setelah mendapatkan citra yang paling bagus pada analisis multivariat, dilakukan analisis kontras pada daerah ureter dan batu dengan menggunakan pemrograman Matlab. F. Jadwal Penelitian 1). Penelitian dilakukan di Rumah Sakit Umum Salatiga dengan jadwal penelitian ditunjukkan pada Tabel 7. Tabel 7. Jadwal penelitian NO. KEGIATAN WAKTU TEMPAT 1. Penyusunan Proposal Maret s/d April 2015 UNDIP 2. Penentuan Sampel April 2015 RSU Salatiga 3. Pengambilan Data Mei s/d Juli 2015 RSU Salatiga 4. Pengolahan Data Juli s/d Agust 2015 UNDIP 5. Laporan Penelitian Agustus 2015 UNDIP 47

Populasi Kriteria Inklusi dan Ekslusi Sampel Dilakukan sekali scaning MSCT Abdomen Citra MSCT Abdomen Citra MSCT dilakukan Tracking No Window setting dan Slice thickness -Window setting abdomen -Slice thickness 1 mm -Window setting abdomen -Slice thickness 2 mm -Window setting bdomen -Slice thickness 3 mm -Window setting mediastinum -Window setting mediastinum -Slice thickness 2 mm -Window setting mediastinum -Slice thickness 3 mm Analisis kontras Citra Traktus Urinarius dengan MATLAB Informasi Citra Traktus Urinarius yang Optimal Gambar 12. Skema alur penelitian 48