BAB I PENDAHULUAN. juga disertai dengan kemunduran kemampuan psikis, fisik dan sosial.

dokumen-dokumen yang mirip
EFEK PEMBERIAN KOMBUCHA COFFEE TERHADAP KANDUNGAN KOLESTEROL DARAH TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus L) JANTAN YANG DIINDUKSI URIC ACID

KADAR GLUKOSA DARAH TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus L) JANTAN YANG TERBEBANI KOLESTEROL SETELAH PEMBERIAN KOMBUCHA COFFEE

EFEK PEMBERIAN KOMBUCHA COFFEE TERHADAP KADAR ASAM URAT DARAH TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus L)

PENGARUH PEMBERIAN KOMBUCHA TEA PER-ORAL TERHADAP KADAR TRIGLISERIDA DARAH TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus L.) TUA SKRIPSI

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S1 Program Studi Pendidikan Biologi

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. Manusia selalu berusaha untuk tetap sehat dan panjang umur dalam

STRUKTUR HISTOLOGI PANKREAS TIKUS PUTIH JANTAN (Rattus norvegicus L) YANG DIINDUKSI GLUKOSA SETELAH PEMBERIAN KOMBUCHA COFFEE PER-ORAL

BAB I PENDAHULUAN. dan kandidiasis. Dermatomikosis merupakan infeksi yang disebabkan oleh

I. PENDAHULUAN. cara ditempuh, antara lain memperhatikan dan mengatur makanan yang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Bahan pewarna saat ini memang sudah tidak bisa dipisahkan dari

BAB I PENDAHULUAN. Penyakit infeksi jamur yang menyebabkan penyakit kulit dan kuku

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. lemak oleh manusia, akhir-akhir ini tidak dapat dikendalikan. Hal ini bisa

BAB I PENDAHULUAN. nutrien untuk menumbuhkan bakteri yang diinginkan. Pembuatan kombucha, teh

BAB I PENDAHULUAN. seperti kurang berolahraga dan pola makan yang tidak sehat dan berlebihan serta

BAB 1 PENDAHULUAN. darah disebabkan tubuh tidak dapat melepaskan atau menggunakan insulin secara

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Dalam kehidupan makhluk hidup karbohidrat memegang peranan penting

POLA MAKAN Sumber: Kiat Sehat diusia Emas - vegeta.co.id

BAB I PENDAHULUAN. kedokteran kortikosteroid mulai dikenal sekitar tahun 1950, dan preparat

Oleh : Wiwik Yulia Tristiningrum M BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. berasal dari seduhan tanaman teh ( Camelia sinensis ). Secara umum teh

BAB 1 PENDAHULUAN. Diabetes mellitus (DM) adalah salah satu penyakit. degenerative, akibat fungsi dan struktur jaringan ataupun organ

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. berkhasiat obat ini adalah Kersen. Di beberapa daerah, seperti di Jakarta, buah ini

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Hiperglikemia merupakan suatu kondisi dimana kadar gula (glukosa)

TI T PS K ESEHATA T N 1

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. mengidap penyakit ini, baik kaya, miskin, muda, ataupun tua (Hembing, 2004).

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. coba setelah pemberian polisakarida krestin (PSK) dari jamur Coriolus versicolor

HEALTH SECRET. Q & S Dept Travira Air

Manfaat Minum Air Putih

Apakah Diet Makanan Saja Cukup Sebagai Obat Diabetes Alami?

BAB I PENDAHULUAN Latar belakang

BAB I PENDAHULUAN. Amerika misalnya, sebagian besar masyarakat menyukai minuman ini, sehingga

penyempitan pembuluh darah, rematik, hipertensi, jantung koroner, dan batu ginjal (Henry, 2001; Martindale, 2005). Asam urat dihasilkan dari pecahnya

PENGANTAR KESEHATAN. DR.dr.BM.Wara K,MS Klinik Terapi Fisik FIK UNY. Ilmu Kesehatan pada dasarnya mempelajari cara memelihara dan

BAB 1 PENDAHULUAN. baik yang diolah maupun yang tidak diolah, yang diperuntukkan sebagai

BAGIAN 1: MENGAPA PERLU DETOKS?

1 Universitas Kristen Maranatha

2014 STUDI OPTIMASI PEMBUATAN KOMBUCHA DARI EKSTRAK TEH HITAM SERTA UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN

BAB I PENDAHULUAN. Teh sarang semut merupakan salah satu jenis teh herbal alami yang terbuat

BAB I PENDAHULUAN. yang dilakukan oleh Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM)

BAB 1 PENDAHULUAN. kelainan pada sekresi insulin, kerja insulin atau bahkan keduanya. Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. bahan-bahan yang terkandung di dalamnya dalam jangka panjang.

BAB I PENDAHULUAN. harus dijaga sebagai bentuk rasa syukur kepada-nya. sehat dan seimbang. Kebiasaan makan yang berlebih dan tidak seimbang dapat

BAB I PENDAHULUAN. Umumnya anti nyamuk digunakan sebagai salah satu upaya untuk mengatasi

BAB I PENDAHULUAN. Allah SWT berfirman dalam Al-qur an yang berbunyi:

UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pada dasarnya penyakit dibagi menjadi dua bagian yaitu penyakit

BAB I PENDAHULUAN. mellitus meluas pada suatu kumpulan aspek gejala yang timbul pada seseorang

BAB I PENDAHULUAN. Penyakit degeneratif seperti hipertensi, diabetes melitus, dan jantung

BAB I PENDAHULUAN. saluran pembuluh darah. Akibatnya, aliran darah terganggu dan jika

BAB I PENDAHULUAN. terutama di masyarakat kota-kota besar di Indonesia menjadi penyebab

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. tumbuhan, hewan, mineral, sediaan sarian (galenika) atau campuran dari bahanbahan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Manfaat Terapi Ozon Manfaat Terapi Ozon Pengobatan / Terapi alternatif / komplementer diabetes, kanker, stroke, dll

BAB I PENDAHULUAN. Berbagai usaha dilakukan untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Misalnya

BAB I PENDAHULUAN. Usaha pemerintah dan pihak swasta untuk meningkatkan keadaan gizi

BAB I PENDAHULUAN. seimbang. Demikian juga tubuh manusia yang diciptakan dalam keadaan

BAB I PENDAHULUAN. dapat membentuk pribadi yang kuat (Abednego, 2013:24) namun menerapkan pola

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Bertambahnya umur, fungsi fisiologis mengalami. penurunan akibat proses degeneratif (penuaan) sehingga

BAB I PENDAHULUAN. tangga, industri, pertambangan dan lain-lain. Limbah berdasarkan sifatnya

Pilose Antler Capsule, Tingkatkan Fungsi Seksual

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. terutama di masyarakat kota-kota besar di Indonesia menjadi penyebab

BAB I PENDAHULUAN I.1

Mitos dan Fakta Kolesterol

BAB I PENDAHULUAN. Kanker merupakan penyebab kematian kedua di negara-negara barat

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. dan tempat pelayanan kesehatan (DepKes RI, 2002). paling tepat dan murah (Triyanto & Sanusi, 2003).

Cegah Resistensi Insulin Dengan Obat Herbal Diabetes Daun Insulin

RUMAH BIRU (BIOETANOL URIN MANUSIA) Dari Masyarakat Untuk Masyarakat Oleh : Benny Chandra Monacho

I. PENDAHULUAN. Minyak goreng merupakan salah satu kebutuhan pokok penduduk Indonesia

BAB 1 PENDAHULUAN. disukai oleh masyarakat mulai dari anak-anak, remaja, dewasa, hingga

BAB I PENDAHULUAN. terjadinya penyempitan, penyumbatan, atau kelainan pembuluh nadi

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan salah satu negara dengan kekayaan hayati terbesar di

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Teh adalah salah satu minuman terkenal di dunia, termasuk di

BAB 1 PENDAHULUAN. Pada bab ini akan dibahas mengenai latar belakang penelitian, rumusan masalah, hipotesis penelitian dan manfaat penelitian ini.

BAB I PENDAHULUAN. pengetahuan dan teknologi maka selera terhadap produk teknologi pangan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. untuk menelitinya lebih jauh adalah Coriolus versicolor.

BAB I PENDAHULUAN. muda, apalagi mengetahui asalnya. Bekatul (bran) adalah lapisan luar dari

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Eva Anriani Lubis, 2013

BAB I PENDAHULUAN. dibuktikan manfaatnya (Sudewo, 2004; Tjokronegoro, 1992). zingiberaceae, yaitu Curcuma mangga (Temu Mangga). Senyawa fenolik pada

BAB I PENDAHULUAN. kegelisahan oleh beberapa pihak. Iklan-iklan susu yang sedemikian marak sangat

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Tekanan darah tinggi atau hipertensi adalah kondisi medis dimana terjadi

BAB I PENDAHULUAN. beberapa jenis makan yang kita konsumsi, boraks sering digunakan dalam campuran

Calcium Softgel Cegah Osteoporosis

BAB I PENDAHULUAN. yang mengandung purin juga bisa menghasilkan asam urat. Oleh karena itulah

Efektivitas Pengobatan Obat Herbal Untuk Diabetes Kering Pada Luka Kaki Penggunaan Obat Herbal Untuk Diabetes Kering

BAB I PENDAHULUAN. Keseimbangan dalam fisiologi sangat penting bagi semua mekanisme

BAB 1 PENDAHULUAN. cenderung akan mengalami peningkatan sebagai dampak adanya pergeseran

BAB I PENDAHULUAN. tubuh lain sehingga menimbulkan efek yang traumatis (Ismail 2009 cit Kozier

serta peningkatan jumlah dan jenis penyakit. Tumbuhan sebagai sumber senyawa bioaktif alami merupakan bahan baku yang potensial yang menunjang usaha

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Menjadi tua merupakan salah satu proses kehidupan seseorang yang ditandai dengan penurunan berbagai macam fungsi tubuh, seperti penurunan fungsi jantung, hati dan alat pencernaan. Disamping penurunan kemampuan organ dalam tersebut, kemampuan tubuh juga mengalami penurunan, seperti penurunan kemampuan penglihatan, pendengaran, kemampuan berpikir, kecepatan bergerak, kecepatan refleks, dari hasil penurunan tersebut muncul berbagai macam keluhan yang dirasakan oleh para manula seperti keluhan pada sistem pernapasan, jantung dan pembuluh darah, pencernaan makanan, urogenital dan gangguan pada sistem metabolisme lainnya (Mursito, 2001). Kelompok umur usia lanjut (usila) merupakan kelompok yang inproduktif akibat kondisi kesehatan yang mulai menurun. Bertambahnya usia juga disertai dengan kemunduran kemampuan psikis, fisik dan sosial. Perubahan tersebut akan memberikan pengaruh pada seluruh aspek kehidupan termasuk kesehatan (Maryani & Suharmiati, 2003). Untuk mengurangi pengaruh negatif pada kesehatan para usia lanjut menkonsumsi obat-obatan kimia. Kecenderungan menggunakan obat kimiawi cukup beralasan, selain lebih cepat menyembuhkan dan mudah diperoleh di warung-warung. Selain itu lebih berkesan modern dibandingkan dengan obat tradisional karena umumnya diproduksi dengan teknologi canggih. Dengan demikian menjadi sangat bergantung pada obat-obatan dari dokter. Penggunaan obat kimia yang 1

2 berlebihan dapat menimbulkan efek samping pada pemakainya (Apriadji & Lasmadiwati, 2002). Obat berpengaruh baik terhadap suatu organ tubuh tertentu, tetapi belum tentu berpengaruh baik terhadap organ tubuh lain. Biasanya setelah jangka waktu yang lama organ yang biasanya terkena efek samping suatu obat adalah hepar dan ginjal. Hepar merupakan organ tubuh yang utama dan bertanggungjawab melakukan metabolisme obat dan organ yang paling mudah mengalami kerusakan setelah terkena paparan zat kimia (Gibson & Skett, 1991). Obat tradisional adalah obat yang telah terbukti digunakan oleh masyarakat secara turun temurun untuk memelihara kesehatan ataupun untuk mengatasi gangguan kesehatan mereka. Obat tradisional merupakan aset nasional yang hingga saat ini tetap dimanfaatkan sebagia pengobatan sendiri (self medication) oleh masyarakat di seluruh pelosok Indonesia (Syahbana & Ramadani, 2002). Sjabana (2002), menyatakan saat terjadi krisis moneter dan hingga saat ini tampaknya pemanfaatan obat tradisional makin meningkat. Mahalnya obat modern menjadi faktor penting dalam penggunaan pengobatan alternatif ini salah satu pengobatan alternatif yang dapat digunakan adalah teh kombucha. Menurut Utami (2003), kebanyakan penderita asam urat tergolong kelompok usia produktif, rata-rata berumur 30-50 tahun. Secara tidak langsung penyakit ini akan menurunkan produktivitas kerja keseluruhan. Utami (2003), menyatakan bahwa pada awalnya penderita asam urat melakukan pengobatan

3 secara medis dengan alasan hasilnya kurang memuaskan mereka beralih ke pengobatan alternatif dengan menggunakan obat tradisional. Akhir-akhir ini muncul teh fermentasi dengan kombucha yang sering disebut teh kombucha. Teh kombucha merupakan produk minuman hasil fermentasi larutan teh dan gula dengan menggunakan starter mikroba kombucha (Acetobacter xylinum dan beberapa jenis khamir) dan difermentasi selama 8-12 hari (Anonim, 2004). Menurut Naland (2004), menyatakan kombucha tea atau sering disebut teh kombucha adalah larutan hasil fermentasi atau hasil peragian larutan teh, gula dan jamur kombu. Kombucha juga mengandung zat-zat antibiotik dan penawar racun yang berperan penting dalam proses biokimia tubuh. Dalam Kombucha tea terkandung vitamin B 3 yang berfungsi membantu metabolisme dalam menghasilkan energi tubuh, dan vitamin C, vitamin C yang larut dalam air sehingga jika dikonsumsi berlebihan tidak membahayakan kesehatan. Asam glukoronat diproduksi oleh hepar. Proses pertumbuhan dalam metabolisme berjalan baik, hal ini merupakan pengaruh dosis asam glukoronat yang terkandung dalam kombucha. Efek dari asam glukoronat adalah membangkitkan sistem pertahanan tubuh. Hepar manusia yang sehat mampu memproduksi asam glukoronat dalam jumlah yang banyak bagi keperluan tubuh, sehingga mampu menetralkan racun. Didalam hati, asam glukoronat mengikat semua racun melalui proses metabolisme dan dibuang melalui alat pembuangan. Jika racun dalam tubuh sudah diikat oleh asam glukoronat, racun tidak dapat lagi terserap oleh tubuh (Naland, 2004).

4 Kombucha sangat baik untuk mengobati nyeri anggota badan, encok yang menyebabkan persendian tangan membengkak karena endapan kristal asam urat, rematik pada tulang, diabetes melitus karena kadar gula yang terkandung dalam kombucha paling tinggi hanya sekitar 1%. Pada penderita diabetes melitus yang mengkonsumsi kombucha, sirkulasi darah tepi dapat diperbaiki, sehingga pembuluh darah kecil yang tersumbat dapat kembali normal. Dapat dikatakan bahwa kombucha baik untuk mengobati gangguan kesehatan lain yang berhubungan dengan usia lanjut, seperti Henry Naland yang berumur 61 tahun yang mengkonsumsi kombucha dan setelah mengkonsumsi kombucha selama 3-4 bulan dia tidak pernah lagi mengkonsumsi suplemen atau vitamin dan Dr. Erwin yang berumur 57 tahun sebelum mengkonsumsi kombucha kadar kolesterolnya cukup tinggi, namun setelah mengkonsumsi kombucha kadar kolesterolnya turun dan mulai mencapai batas normal (Naland, 2004). Kombucha tea masih tetap menarik untuk diteliti dan dikembangkan, mengingat kandungan zat yang ada didalamnya banyak dan hampir semuanya dapat dimanfaatkan oleh tubuh manusia dalam menjaga, merawat dan meningkatkan kesehatan. Menurut Price & Wilson (1995), sel hepar yang mengalami kerusakan berupa piknosis dalam penelitian ini diidentifikasi dengan melihat intinya yaitu bentuk inti sel telah mengkerut, dan inti sel terpulas lebih gelap, batas sel telah teratur, kemudian sitoplasma lebih pucat. Piknosis ini terjadi karena

5 sel tidak dapat melangsungkan metabolisme karena membran sel rusak setelah bersentuhan dengan zat toksik (Sutisna,1973). Berdasarkan hal-hal tersebut maka perlu dilakukan penelitian tentang struktur histologis hepar tikus (Rattus norvegicus L.) tua setelah pemberian kombucha tea per oral. B. Rumusan Masalah Berdasarkan uraian diatas maka permasalahan dalam penelitian ini adalah Bagaimana struktur histologi hepar tikus (Rattus norvegicus L.) tua setelah pemberian kombucha tea per oral? C. Pembatasan Masalah Agar pokok masalah yang dibahas tidak terlalu luas dan mempermudah pemahaman masalah serta mempermudah dalam melaksanakan penelitian ini adapun pembatasan masalah sebagai berikut: a. Subyek penelitian adalah struktur histologis hepar pada tikus (Rattus norvegicus L.) tua setelah pemberian kombucha tea per oral? b. Obyek penelitian adalah tikus (Rattus norvegicus L.) tua jantan umur + 16 bulan dengan berat badan + 500 g. D. Tujuan Penelitian Tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah untuk mempelajari struktur histologis hepar tikus (Rattus norvegicus L.) tua setelah pemberian kombucha tea per oral.

6 E. Manfaat Penelitian Hasil penelitian ini diharapkan memberikan manfaat sebagai berikut: a. Memberikan sumbangan ilmu pengetahuan tentang pengaruh pemberian kombucha tea terhadap struktur histologis hepar tikus tua. b. Memberikan sumbangan informasi kepada masyarakat tentang pengaruh pemberian kombucha tea untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. c. Menambah pengetahuan dan memperkaya wawasan bagi peneliti sendiri.