Rekening Efek Nasabah, Transaksi Marjin/Short Selling dan Laporan MKBD Bali, 23 Januari 2010
A. Rekening Efek Nasabah Peraturan yang relevan: Peraturan Bapepam dan LK No. V.D.3. tentang Pengendalian Interen dan Penyelenggaraan Pembukuan oleh Perusahaan Efek; Peraturan Bapepam dan LK No. III.C.7. tentang Sub Rekening Efek pada Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian; Peraturan Bapepam dan LK No. V.E.1. butir 5: Perusahaan Efek dilarang menggunakan Efek dan/atau dana yang diterima dari nasabah sebagai jaminan untuk memperoleh pinjaman untuk kepentingan Perusahaan Efek tersebut tanpa persetujuan tertulis dari nasabah yang bersangkutan.
A. Rekening Efek Nasabah Ketidak-patuhan/kasus yang terjadi: Pemegang saham AB dan/atau Manajemen AB menggunakan dana dan/atau Efek nasabah tanpa persetujuan nasabah untuk kepentingan pihak lain di luar nasabah; Pegawai AB melaksanakan instruksi pemegang saham dan/atau Manajemen AB untuk melakukan transaksi penggunaan dana dan/atau Efek nasabah tanpa persetujuan nasabah; Pegawai AB menggunakan (menarik/menjual) Efek dan/atau dana nasabah untuk kepentingan pribadi;
A. Rekening Efek Nasabah Ketidak-patuhan/kasus yang terjadi: Manajemen AB menggunakan dana dan/atau Efek nasabah tanpa persetujuan nasabah untuk: Membiayai transaksi margin nasabah lain, transaksi Reverse REPO antara perusahaan dengan pihak lain; Jaminan transaksi REPO antara perusahaan dengan pihak lain; Jaminan transaksi nasabah lain dan/atau perusahaan pada rekening kolateral (Rek. 004); Nasabah pemilik rekening efek belum dibukakan sub- rekening efek di KSEI. Efek nasabah tersebut disimpan di Main Account Perusahaan;
A. Rekening Efek Nasabah Ketidak-patuhan/kasus yang terjadi: Efek nasabah salah alokasi di dalam sub-rekening efek nasabah lainnya; Dana milik nasabah masih disimpan tidak terpisah dengan dana milik Perusahaan pada rekening giro di bank; Perusahaan melakukan pembukuan ganda untuk tujuan manipulasi laporan yang disampaikan ke Regulator, dalam rangka: Penggelapan dana dan/atau Efek nasabah; Menyembunyikan pelanggaran terhadap peraturan pasar modal.
A. Rekening Efek Nasabah Konsekuensi hukum: a. Peraturan Pasar Modal sanksi administratif Teguran, peringatan, denda, suspensi, pencabutan SPAB, pembatasan kegiatan usaha, pembekuan kegiatan usaha, pencabutan ijin perseorangan dan pencabutan ijin usaha perusahaan Efek, pembatalan persetujuan, pembatalan pendaftaran; Sanksi Pidana denda, pidana kurungan, pidana penjara; b. Pidana umum : penggelapan harta nasabah Pasal 372 KUHP; c. Perdata : Perbuatan melawan hukum yang membawa kerugian kepada orang lain pasal 1365 KUHPerdata, pasal 1367 KUHPerdata (Tanggung-jawab atas kerugian yang disebabkan oleh orang yang menjadi tanggung-jawabnya);
A. Rekening Efek Nasabah Konsekuensi hukum : Wanprestasi/Lalai melakukan kewajiban kepada counterparty perjanjian (nasabah) 1243 KUHPerdata; d. UUPT : Pasal 97 (1) bahwa Direksi bertanggung jawab atas pengurusan Perseroan.
B. Marjin dan/atau Short Selling Peraturan yang relevan : Peraturan Bapepam dan LK No. V.D.6. tentang Pembiayaan Penyelesaian Transaksi Efek oleh Perusahaan Efek Bagi Nasabah dan Transaksi Short Selling oleh Perusahaan Efek, antara lain mengatur mengenai : - Pembukaan rekening efek reguler, rekening efek marjin dan atau short selling; - Perjanjian pembiayaan transaksi efek wajib memuat 10 klausul; - Nilai pembiayaan, margin call, forced sell; - Pembiayaan transaksi marjin dan atau short selling hanya atas efek yang ditetapkan bursa; - Penyelesaian nilai pembiayaan atas efek yang tidak lagi memenuhi syarat yang ditetapkan Bursa, paling lambat 5 hari bursa;
B. Marjin dan/atau Short Selling Peraturan yang relevan : Peraturan Bursa No. II-H tentang Persyaratan dan Perdagangan Efek dalam Transaksi Marjin dan Transaksi Short Selling, antara lain mengatur mengenai : - Bursa menetapkan daftar efek marjin, efek short selling dan efek jaminan serta mengumumkan ke publik dan melaporkan kepada Bapepam p pada hari kerja terakhir setiap bulan; Peraturan Bursa No. III-I tentang Keanggotaan Marjin dan Short Selling, antaralain mengatur mengenai: - Kebijakan internal dan SOP mengenai pelaksanaan transaksi marjin dan atau short selling; - Sistem BOFIS yang terintegrasi antara front office system dan back office system; - Bagian Pengawasan Internal yang secara khusus mengawasi operasional pengendalian risiko terkait pelaksanaan transaksi marjin dan atau short selling.
B. Marjin dan/atau Short Selling Ketidak-patuhan/kasus yang terjadi: Integrasi antara Back Office dan Front Office belum real time; AB masih melakukan pembiayaan atas saham yang tidak masuk dalam daftar saham marjin; Tidak melakukan margin call dan/atau force sell sesuai dengan ketentuan yang berlaku; Tidak melakukan penyelesaian atas pembiayaan terhadap saham yang keluar dari daftar saham marjin;
B. Marjin dan/atau Short Selling Ketidak-patuhan/kasus yang terjadi: Dalam perjanjian marjin dengan nasabah, belum secara lengkap mencakup klausul yang dipersyaratkan; Belum memiliki secara lengkap ketentuan atau kebijakan internal dan/atau SOP sebagaimana diwajibkan dalam peraturan Bursa; Transaksi marjin untuk kepentingan 1 nasabah melebihi 15% dari MKBD AB; Nilai transaksi marjin dan atau short selling lebih Nilai transaksi marjin dan atau short selling lebih dari 10 kali nilai MKBD AB.
B. Marjin dan/atau Short Selling Konsekuensi hukum : a. Peraturan Pasar Modal Sanksi administratif antara lain berupa teguran, peringatan, denda, suspensi dan pencabutan ijin marjin oleh Bursa; b. Perdata : Perbuatan melawan hukum yang membawa kerugian kepada orang lain pasal 1365 KUHPerdata, pasal 1367 KUHPerdata (Tanggung g jawab atas kerugian yang disebabkan oleh orang yang menjadi tanggungjawabnya); Wanprestasi/Lalai melakukan kewajiban kepada counterparty perjanjian 1243 KUHPerdata; Wanprestasi atas kewajiban sebagaimana tercantum dalam Perjanjian Transaksi Marjin sesuai ketentuan Perjanjian.
C. Modal Kerja Bersih Disesuaikan (MKBD) Peraturan yang relevan : Peraturan Bapepam dan LK No. V.D.5. tentang Pemeliharaan dan Pelaporan Modal Kerja Bersih Disesuaikan; Peraturan Bapepam dan LK No. V.D.4. tentang Pengendalian dan Perlindungan Efek yang Disimpan oleh Perusahaan Efek.
C. Modal Kerja Bersih Disesuaikan (MKBD) Ketidak-patuhan/kasus yang terjadi : Perusahaan melakukan mark up terhadap nilai MKBD; Ketidak-akuratan penyajian Laporan MKBD : - Back Office System yang tidak memadai; - SDM belum menguasai metode penyajian MKBD; Menyampaikan Laporan MKBD yang sama dengan Laporan MKBD hari sebelumnya.
C. Modal Kerja Bersih Disesuaikan (MKBD) Konsekuensi hukum: Peraturan Pasar Modal : sanksi administratif antara lain berupa teguran, peringatan, denda, suspensi, pencabutan SPAB, pembatasan kegiatan usaha, pembekuan kegiatan usaha, pencabutan ijin perseorangan dan pencabutan ijin usaha perusahaan Efek; Sanksi Pidana memenuhi unsur sebagaimana tertuang dalam Pasal 107 UUPM.
TERIMA KASIH