PENERAPAN METODE COURSE REVIEW HORAY DENGAN MEDIA VIDEO DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPS SISWA KELAS IV SDN TANJUNGSARI TAHUN AJARAN 2014/2015

dokumen-dokumen yang mirip
PENGGUNAAN METODE COURSE REVIEW HORAY DENGAN MEDIA GRAFIS DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPS PADA SISWA KELAS V SDN BANYUURIP TAHUN AJARAN 2014/2015

Keywords: Scientific, concrete object media, Mathematics

PENGGUNAAN TEKNIK THINK PAIR SHARE DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPS SISWA KELAS IV SDN 1 SIDOGEDE

Kata kunci: Talking Stick, Handout, IPS

PENERAPAN MODEL VISUALIZATION AUDITORY KINESTETIC (VAK) DENGAN MULTIMEDIA

Kata kunci: Index Card Match, kartu gambar, Bahasa Inggris

PENERAPAN MODEL CONCEPT SENTENCE DENGAN MEDIA GAMBAR DALAM PENINGKATAN

PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH DAN MEDIA GAMBAR DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS SISWA KELAS IV SDN 2 GRENGGENG TAHUN AJARAN 2013/2014

Keywords: Open Ended Learning, multimedia, mathematic

PENGGUNAAN MODEL THINK TALK WRITE

PENGGUNAAN MODEL OPEN ENDED LEARNING

PENGGUNAAN MODEL KOOPERATIF TIPE

PENERAPAN MODEL RME DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA SISWA KELAS V

PENGGUNAAN METODE MENDONGENG DENGAN MEDIA SCRABBLE DALAM PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS SISWA KELAS I SD NEGERI 2 KALIREJO TAHUN AJARAN 2014/2015

PENGGUNAAN MODEL DISCOVERY LEARNING

Keywords: Open Ended Learning Models, Multimedia, Learning, Natural Science.

PENGGUNAAN METODE ROLE PLAYING DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS DI KELAS V SD

PENGGUNAAN MODEL ROLE PLAYING UNTUK PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA BAGI SISWA KELAS IV SDN 1 LUNDONG

PENERAPAN MODEL COURSE REVIEW HORAY DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA TENTANG PECAHAN DI KELAS IV SD

PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK DENGAN MEDIA REALIA DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA TENTANG GAYA PADA SISWA KELAS V SDN 2 BANJURPASAR TAHUN AJARAN

PENERAPAN METODE GROUP INVESTIGATION DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA PADA SISWA KELAS V SDN 3 DOROWATI TAHUN AJARAN 2014/2015

Kata Kunci: Model Tari Bambu, Media Kartu, Hasil Belajar PKn.

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE INDEX CARD MATCH

Keywords: RME, paper folding media, fraction

Keywords : CIRC, Improving Skills, Reading Comprehension

PENERAPAN MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) DENGAN MEDIA MUATAN DALAM PENINGKATAN

PENERAPAN METODE INKUIRI DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR

PENERAPAN METODE KUMON DENGAN MEDIA GRAFIS DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA TENTANG PECAHAN PADA SISWA KELAS IV SDN 2 KUTOSARI TAHUN AJARAN

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEKNIK TEAM QUIZ DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPS SISWA KELAS V SDN 2 KRAKAL TAHUN AJARAN 2013/2014

PENGGUNAAN METODE COURSE REVIEW HORAY

PENERAPAN MODEL MAKE A MATCH

ilmiah serta rasa mencintai dan menghargai kebesaran Tuhan yang Maha Esa perlu ditanamkan kepada siswa. Hal tersebut dapat tercapai salah

Keywords: Make A Match model, Graphic Media, civic education learning

PENERAPAN METODE INKUIRI DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR

PENERAPAN METODE PERMAINAN DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN PKn SISWA KELAS V SD N 2 JATINEGORO TAHUN AJARAN 2013/2014

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SCRAMBLE DALAM PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYUSUN KALIMAT PADA SISWA KELAS IV SDN 4 PANJER

Keyword: think talk write, event picturer as visual media, poetry-writing skill

PENERAPAN MODEL GUIDED INQUIRY DENGAN SUMBER BELAJAR LINGKUNGAN DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA SISWA KELAS IV SDN 1 SIKAYU TAHUN 2015/2016

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN INDEX CARD MATCH DENGAN MEDIA FLANELGRAF DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPS SISWA KELAS V SD

PENGGUNAAN METODE GUIDED NOTE TAKING DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPS SISWA KELAS V SD

Keywords: Concept Sentence, puzzle media, writing skills. menulis karangan deskripsi siswa kelas IV SDN Candiwulan.

PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION

Keyword: Concept Sentence, Multimedia, Writting Skills

PENGGUNAAN METODE ROLE PLAYING DALAM PENIGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA BAHASA JAWA KRAMA PADA SISWA KELAS V SD

Keywords: Scientific, Concrete Media, Mathematics

PENERAPAN TEKNIK TWO STAY TWO STRAY DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS V SD NEGERI GADUNGREJO

PENERAPAN MODEL THINK TALK WRITE

PENERAPAN METODE KUMON DENGAN MEDIA GRAFIS

PENGGUNAAN MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING DENGAN MEDIA BENDA KONKRET

Keywords: Teams Games Tournament (TGT), visual media, social science

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA TENTANG PECAHAN SISWA KELAS IV SD

warga dunia yang cinta damai. Oleh karena itu, banyak yang beranggapan bahwa mata pelajaran IPS merupakan

PENGGUNAAN TEKNIK BERKIRIM SALAM DAN SOAL DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPS DI KELAS V SDN 1 MULYOSRI

Keywords: Quantum Teaching, Concrete Media, Mathematics

Keywords: Creative Problem Solving, process skill, Natural Science

PENERAPAN TEKNIK INFO BERANTAI DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS SISWA KELAS IV SD NEGERI 2 KARANGSARI TAHUN AJARAN 2012/2013

PENGGUNAAN MODEL COOPERATIVE SCRIPT DENGAN BAHAN BACAAN KORAN UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA INTENSIF DI KELAS IV SDN PENEKET TAHUN AJARAN

hidup; e) membekali anak didik dengan kemampuan mengembangkan pengetahuan dan ilmu IPS sesuai dengan

PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TIPE TGT DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS V SD NEGERI 2 BOCOR

PENGGUNANAN METODE QIRA ATI DENGAN MEDIA PAPAN FLANEL DALAM PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA AKSARA JAWA SISWA KELAS IV SDN 1 PURWOSARI TAHUN AJARAN

PENERAPAN TEKNIK NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN BILANGAN PECAHAN SISWA KELAS V SD

PENERAPAN TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI) DENGAN MULTIMEDIA DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA TENTANG DAUR AIR KELAS V SD

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA TENTANG DAUR AIR PADA SISWA KELAS V SDN 1 PEJAGOAN TAHUN AJARAN

Kata kunci : Macromedia flash, sains teknologi masyarakat, IPA

PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH

PENERAPAN METODE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION (CIRC) DALAM PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN PADA SISWA KELAS IV SD

PENGGUNAAN METODE BERMAIN PERAN UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA BAHASA INDONESIA SISWA KELAS V SD NEGERI GESIKAN TAHUN AJARAN 2013/2014

PENERAPAN MODEL MIND MAP DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS IV SD NEGERI 1 SOKAWERA TAHUN AJARAN 2014/2015

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEKNIK TEAM QUIZ DALAM MENINGKATKAN PEMBELAJARAN IPS SISWA KELAS V SD N 3 GUNUNGMUJIL TAHUN AJARAN 2013/2014

PENERAPAN MODEL VISUALIZATION, AUDITORY, KINESTHETIC (VAK)

3) Hasil pembelajaran yang menyangkut efektivitas, efisiensi, dan daya tarik pembelajaran

PENERAPAN MODEL RESEARCH BASED LEARNING DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA TENTANG GAYA PADA SISWA KELAS V SDN I SIKAYU TAHUN AJARAN 2013/2014

PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN PECAHAN PADA SISWA KELAS IV SDN 01 BOJONGSARI TAHUN AJARAN

PENGGUNAAN MODEL QUANTUM TEACHING DENGAN AUDIO VISUAL DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS PADA KELAS V SEKOLAH DASAR

KALAM CENDEKIA, Volume 5, Nomor 2.1, hlm

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM TEACHING DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA UNTUK SISWA KELAS III SD NEGERI PONCOWARNO TAHUN AJARAN 2013/2014

Keyword: concept sentence model, flashcard media, writing skills

278 Penerapan Metode Sosiodrama...

PENERAPAN METODE INKUIRI TERBIMBING DENGAN BENDA NYATA DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN PECAHAN SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR

PENGGUNAAN METODE TALKING STICK DENGAN MEDIA GRAFIS DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPS SISWA KELAS V SDN PETARANGAN TAHUN AJARAN 2013/2014

PENERAPAN DISCOVERY LEARNING DENGAN MULTIMEDIA DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS PADA SISWA KELAS IV SDN 5 BUMIREJO TAHUN AJARAN 2015/2016

Keyword:Question and answer, word card

IMPLEMENTASI STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING

UPAYA PENINGKATAN PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS DENGAN PENGGUNAAN MEDIA FLASHCARD PADA SISWA KELAS V SDN 2 SEMPOR KEBUMEN TAHUN PELAJARAN 2013/2014

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEKNIK MAKE A MATCH DENGAN MEDIA KARTU KATA DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPS PADA SISWA KELAS V

PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN BERPIKIR KRITIS PEMBELAJARAN IPA TENTANG CAHAYA PADA SISWA KELAS V SD

PENGGUNAAN MODEL CYCLE LEARNING DENGAN MEDIA GRAFIS UNTUK MENINGKATKAN PEMBELAJARAN IPS DI KELAS IV SDN 2 KLOPOSAWIT TAHUN AJARAN 2015/2016

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN WORD SQUARE DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INGGRIS SISWA KELAS IV SDN 2 BANDUNG

PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA PADA SISWA KELAS IV SDN 1 PANJER TAHUN AJARAN 2014/1015

PENGGUNAAN MODEL KOOPERATIF NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR

PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TIPE TGT DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKASISWA KELAS V SDN 2 KEDUNG MENJANGAN TAHUN AJARAN 2013/2014

PENGGUNAAN MODEL OPEN ENDED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR

PENDAHULUAN Pembelajaran sangat berperan penting untuk mencapai tujuan pembelajaran. Tujuan pembelajaran dapat tercapai dengan baik apabila proses

PENGGUNAAN METODE COMPLETE SENTENCE

PENERAPAN MODEL THINK, TALK AND WRITE (TTW) DENGAN MULTIMEDIA DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPS PADA SISWA KELAS IV SDN MANGLI TAHUN 2015/2016

Mulyati (2007 : 10) menyatakan ada empat aspek keterampilan berbahasa,

PENERAPAN METODE DISCOVERY LEARNING

PENERAPAN PENDEKATAN CTL DENGAN METODE EKSPERIMEN DALAM PENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA TENTANG GAYA KELAS IV SD NEGERI 2 PANJER

Keywords: bamboo dancing, visual media, persatuan dan kesatuan negeriku

PENERAPAN TEKNIK FORMASI REGU TEMBAK DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN PECAHAN MATA PELAJARAN MATEMATIKA DI KELAS V SD

Transkripsi:

PENERAPAN METODE COURSE REVIEW HORAY DENGAN MEDIA VIDEO DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPS SISWA KELAS IV SDN TANJUNGSARI TAHUN AJARAN 2014/2015 Anis Hidayah 1,Wahyudi 2, Joharman 3 PGSD FKIP Universitas Sebelas Maret, Jl. Kepodang 67A Panjer, Kebumen Email anis_hida88@yahoo.com 1. Mahasiswa PGSD FKIP UNS 2. Dosen PGSD FKIP UNS Abstract. The Implementation Of Course Review Horay Method Through Video In Improving Social Science Learning At The Fourth Grade Students Of SDN Tanjungsari In The Academic Year Of 2014/2015. The objectives of this research are to describe the steps of Course Review Horay method through video, to improve the achievement of Social Science at the fourth grade students of SDN Tanjungsari in the academic year of 2014/2015, and to describe the problems and solutions. This research was Classroom Action Research. This research was conducted in three cycles consisting of planning, implementation, observation, and reflection. The subjects was all fourth graders of SDN Tanjungsari amounting to 34 students. The results show that the implementation of CRH method through video that conducted with appropriate steps can improve Social Science learning at the fourth grade students of elementary school. Keywords: course review horay, video, learning, social science learning Abstrak. Penerapan Metode Course Review Horay dengan Media Video dalam Peningkatan Pembelajaran IPS Siswa Kelas IV SDN Tanjungsari Tahun Ajaran 2014/2015. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan langkahlangkah penerapan metode Course video, meningkatkan hasil belajar IPS pada siswa kelas IV SDN Tanjungsari tahun ajaran 2014/2015, dan mendeskripsikan kendala dan solusinya. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas. Penelitian dilaksanakan dalam tiga siklus yang terdiri dari perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas IV SDN Tanjungsari yang berjumlah 34 siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan metode CRH dengan media video yang dilaksanakan dengan tepat dapat meningkatkan pembelajaran IPS pada siswa kelas IV SD. Kata kunci: course review horay, media video, pembelajaran, ips PENDAHULUAN Pendidikan dipandang sebagai sarana untuk melahirkan insan-insan yang cerdas baik cerdas intelektual, emosional maupun spiritual, semua itu harus berkembang secara seimbang. 1 Pendidikan menentukan model manusia yang akan dihasilkan, sehingga perlu didukung oleh semua pihak baik itu pemerintah, sekolah, maupun masyarakat. Untuk menciptakan pembelajaran yang berkualitas perlu

2 adanya kreativitas dari guru agar dapat membawa siswanya mencapai keberhasilan belajar. Namun berdasarkan observasi awal di kelas IV SDN Tanjungsari, aktivitas pembelajaran kurang maksimal yaitu: (1) pembelajaran masih didominasi oleh guru, (2) transfer pengetahuan antara guru dan siswa umumnya masih bersifat satu arah, sehingga siswa kurang terlibat aktif dalam pembelajaran, (3) guru terlalu sering menggunakan metode ceramah dalam pembelajaran, hal ini membuat pembelajaran menjadi cepat bosan, (4) media pembelajaran belum digunakan secara efektif, biasanya guru menggunakan LCD hanya untuk menampilkan buku siswa saja, bahkan terkadang guru tidak menggunakan media dalam pembelajaran. Hal ini akan mempengaruhi hasil belajar siswa. Berdasarkan data hasil UTS mata pelajaran IPS diketahui bahwa ratarata nilai yang diperoleh adalah 54. Rata-rata nilai tersebut belum mencapai nilai KKM yang ditetapkan yaitu 65. Dari 34 siswa, siswa yang tuntas ada 8 siswa (23,5%) sedangkan siswa yang belum tuntas ada 26 siswa (76,5%). Mata pelajaran IPS merupakan mata pelajaran yang berhubungan dengan peranan manusia dalam masyarakat sehingga dianggap sangat fungsional dalam membentuk warga negara yang baik. Sapriya berpendapat IPS is an integrated lesson of history, geography, and economy, and other social studies lessons. Ini bermakna bahwa IPS adalah satu pelajaran terintegrasi dari sejarah, geografi, ekonomi, dan pelajaran ilmu kemasyarakatan lain. Wahab juga mengungkapkan tujuan IPS yaitu: (1) menyiapkan siswa untuk memajukan pendidikan mereka ke jenjang perguruan tinggi, (2) mendidik seseorang untuk menjadi warga negara yang baik, (3) IPS merupakan dasar dari ilmu sosial, sehingga pembelajaran di sekolah dapat disesuaikan dengan keterampilan guru dan kemampuan siswa, (4) membantu menyelesaikan masalah secara kekeluargaan, dan (5) membentuk sikap masyarakat Indonesia berlandaskan Pancasila dan UUD 1945 (Agung, 2011: 397-398). Namun pada kenyataannya saat ini materi pelajaran IPS dianggap kurang menarik bagi siswa karena sarat akan materi. Proses pembelajaran yang ada masih cenderung berbasis hafalan teori sehingga kemampuan siswa sekedar dipahami sebagai kemampuan menghafal. Peningkatan pembelajaran IPS tentang aktivitas ekonomi yang berkaitan potensi lain di daerahnya pada siswa kelas IV SD merupakan suatu proses pengembangan kemampuan siswa ke arah yang lebih baik untuk meningkatkan proses dan hasil belajar siswa. Salah satu upaya yang dapat diterapkan oleh peneliti untuk meningkatkan pembelajaran IPS di kelas IV SDN Tanjungsari adalah menerapkan metode Course Review Horay (CRH) dengan media video. Menurut Huda (2013: 229) Course Review Horay merupakan metode pembelajaran yang dapat menciptakan suasana kelas menjadi meriah dan menyenangkan karena setiap siswa yang dapat menjawab benar diwajibkan berteriak horee!! atau yelyel lainnya yang disukai. Metode ini menguji pemahaman siswa dalam menjawab soal dan membantu memahami konsep dengan baik melalui diskusi kelompok. Dwitantra (dalam

3 Marlangen, 2013: 7) berpendapat bahwa metode pembelajaran Course Review Horay adalah suatu metode pembelajaran dengan pengujian pemahaman menggunakan kotak yang diisi dengan nomor untuk menuliskan jawabannya, yang paling dulu mendapatkan tanda benar langsung berteriak horay. Selain metode Course Review Horay peneliti juga menggunakan media video untuk mendukung pembelajaran. Daryanto (2013: 86-87) mengemukakan bahwa video merupakan suatu medium yang sangat efektif untuk membantu proses pembelajaran, baik untuk pembelajaran massal, individual, maupun berkelompok. Ia juga mengemukakan bahwa video merupakan bahan ajar non cetak yang kaya informasi dan tuntas karena dapat sampai kehadapan siswa secara langsung. Keuntungan video diungkapkan oleh Zhang et al (2006: 17) yaitu: (1) menyediakan waktu dan lokasi yang fleksibel, (2) menghemat biaya dan waktu, (3) mengembangkan pembelajaran secara terarah dan berpusat pada siswa, (4) menciptakan suatu lingkungan belajar yang mendukung masing-masing siswa, (5) aksesnya tak terbatas, dan (6) mengikuti perkembangan teknologi dalam jangka waktu yang lama dan efisien. Metode Course Review Horay (CRH) dengan media video adalah penerapan suatu desain pembelajaran yang dirancang secara menyenangkan dengan menggunakan media video dalam penyampaian materi, kemudian untuk menguji pemahaman siswa digunakan kotak atau kartu yang diisi dengan nomor untuk menuliskan jawabannya, dan siswa langsung berteriak horee!! jika jawabannya benar. Langkah-langkah penerapan dengan media video dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: (1) guru menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai, (2) guru membagikan LKS kemudian menyajikan atau mendemonstrasikan materi sesuai topik dengan media video, (3) guru memberikan kesempatan siswa bertanya jawab, (4) guru membagi siswa dalam kelompok-kelompok dan siswa diberi kartu atau kotak (lembar diskusi) yang telah diisi nomor yang ditentukan guru, (5) guru membaca soal secara acak dan siswa berdiskusi kemudian menulis jawaban di dalam kotak yang nomornya disebutkan guru, (6) guru bersama siswa membahas jawaban dari pertanyaan-pertanyaan yang telah dibacakan guru, jika jawaban benar guru memberi tanda benar dan siswa berteriak hore atau yel-yel lain, jika salah guru memberi tanda silang X, (7) nilai siswa dihitung dari jumlah benar yang diperoleh, (8) guru memberi reward pada kelompok yang mendapat tanda benar paling banyak, dan (9) penutup. Berdasarkan uraian tersebut maka rumusan masalahnya adalah: (1) bagaimanakah langkah-langkah penerapan metode Course Review Horay (CRH) dengan media video dalam peningkatan pembelajaran IPS tentang aktivitas ekonomi yang berkaitan potensi lain di daerahnya pada siswa kelas IV SDN Tanjungsari tahun ajaran 2014/2015?, (2) apakah penerapan metode Course Review Horay (CRH) dengan media video dapat meningkatkan hasil belajar IPS ten-

4 tang aktivitas ekonomi yang berkaitan potensi lain di daerahnya pada siswa kelas IV SDN Tanjungsari tahun ajaran 2014/2015?, dan (3) apakah kendala dan solusi pelaksanaan metode Course Review Horay (CRH) dengan media video dalam peningkatan pembelajaran IPS tentang aktivitas ekonomi yang berkaitan dengan sumber daya alam dan potensi lain di daerahnya pada siswa kelas IV SDN Tanjungsari tahun ajaran 2014/2015? Tujuan penelitian ini yaitu: (1) untuk mendeskripsikan langkahlangkah penerapan metode Course video dalam peningkatan pembelajaran IPS tentang aktivitas ekonomi yang ber-kaitan dengan sumber daya alam dan potensi lain di daerahnya pada siswa kelas IV SDN Tanjungsari tahun ajaran 2014/2015, (2) untuk meningkatkan hasil belajar IPS tentang aktivitas ekonomi yang berkaitan potensi lain di daerahnya melalui dengan media video siswa kelas IV SDN Tanjungsari tahun ajaran 2014/2015, dan (3) untuk mendeskripsikan kendala dan solusi yang dihadapi dalam penerapan metode media video dalam peningkatan pembelajaran IPS tentang aktivitas ekonomi yang berkaitan dengan sumber daya alam dan potensi lain di daerahnya pada siswa kelas IV SDN Tanjungsari tahun ajaran 2014/2015. METODE PENELITIAN Penelitian dilaksanakan di kelas IV SDN Tanjungsari. Metode penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas kolaboratif. Jumlah subjek penelitian 34 siswa yang terdiri atas 17 siswa laki-laki dan 17 siswa perempuan. Waktu penelitian dilaksanakan semester dua mulai bulan Februari sampai Maret 2015 tahun ajaran 2014/2015. Data dalam penelitian ini berasal dari siswa, guru kelas IV, observer, dan dokumen. Teknik pengumpulan data yaitu melalui tes hasil belajar, observasi, wawancara, dan dokumentasi. Validitas data menggunakan teknik triangulasi sumber dan teknik pengumpulan data. Analisis data yang digunakan yaitu analisis kuantitatif dan analisis kualitatif. Analisis kuantitatif digunakan untuk menganalisis data berupa angka-angka. Analisis kualitatif digunakan untuk menganalisis data berupa informasi berbentuk kalimat, yang menggunakan model Miles dan Huberman yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan/verifikasi (Sugiyono: 2012: 337). Indikator kinerja yang diharapkan tercapai dalam penelitian ini adalah sebesar 85% untuk pelaksanaan langkah-langkah metode Course video, respon siswa terhadap pembelajaran IPS dan kentuntasan hasil belajar IPS. Prosedur penelitian ini menggunakan metode penelitian tindakan kelas yaitu (1) perencanaan, (2) pelaksanaan, (3) observasi, dan (4) refleksi. HASIL DAN PEMBAHASAN Peningkatan pembelajaran IPS dengan menerapkan metode Course video pada siswa kelas IV SDN Tanjungsari dilaksanakan dalam tiga siklus, pada siklus I terdiri dari 3 pertemuan, pada siklus II dan III

5 terdiri dari 2 pertemuan. Pada proses pembelajaran guru akan menerapkan dengan media video. Kegiatan terdiri dari kegiatan awal, inti (eksplorasi, elaborasi dan konfirmasi) dan kegiatan akhir. Berdasarkan hasil penelitian dari siklus I sampai siklus III diperoleh hasil observasi terhadap langkah dengan media video dalam pembelajaran IPS dari kegiatan guru dapat dilihat pada tabel 1. Tabel 1 Perbandingan Observasi Guru pada Siklus I, II, dan III No Siklus Persentase (%) 1. Siklus I 85 2. Siklus II 93 3. Siklus III 94 Berdasarkan tabel 1 dijelaskan bahwa terjadi peningkatan pelaksanaan pembelajaran yang dilakukan oleh guru dengan menerapkan metode media video. Guru telah melaksanakan pembelajaran dengan sangat baik. Pada siklus I guru mendapat nilai 85%, pada siklus II menjadi 93% dan untuk siklus III meningkat menjadi 94%. Tabel 2 Perbandingan Observasi Siswa pada Siklus I, II, dan III No Siklus Persentase (%) 1. Siklus I 85 2. Siklus II 87 3. Siklus III 91 Dari tabel 2 dapat disimpulkan bahwa terjadi peningkatan pelaksanaan pembelajaran yang dilakukan oleh siswa dengan menerapkan metode media video. Pada siklus I nilai siswa 85%, pada siklus II 87% dan pada siklus III 91%. Data observasi juga didukung dengan hasil wawancara terhadap guru dan siswa. Data hasil wawancara dapat disimpulkan bahwa guru telah menerapkan metode Course video secara runtut sesuai skenario meskipun belum dilaksanakan secara sempurna dan siswa dapat disimpulkan bahwa siswa aktif, senang, dan tertarik pada pembelajaran. Hasil belajar siswa dianalisis untuk membandingkan hasil evaluasi pada siklus I, II, dan III. Tabel 3. Perbandingan Hasil Tes Siklus I, II, dan III Siklus Rata- Persentase rata Ketuntasan (%) Siklus I 78 71 Siklus II 83 90 Siklus III 84 94 Berdasarkan tabel 3. terlihat bahwa persentase siswa yang tuntas pada siklus I adalah 71% dengan rata-rata nilai kelas 78. Pada siklus II adalah 90% dengan rata-rata nilai kelas 83. Dan pada siklus III adalah 94% dengan rata-rata nilai kelas 84. SIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan hasil tindakan, analisis, dan pembahasan, dapat disimpulkan bahwa: (1) langkahlangkah penerapan metode Course video dalam peningkatan pembelajaran IPS siswa kelas IV SDN Tanjungsari tahun ajaran 2014/2015 yang tepat yaitu: (a) penyampaian kompetensi, (b) pembagian LKS dan penyajian materi dengan media vi-

6 deo, (c) tanya jawab materi, (d) pembentukan kelompok dan pembagian Lembar Diskusi, (e) pembacaan soal dan diskusi soal, (f) pembahasan soal, (g) penskoran, (h) pemberian reward, dan (i) penutup, (2) Penerapan metode Course Review Horay (CRH) dengan media video terbukti dapat meningkatkan pembelajaran IPS siswa kelas IV SDN Tanjungsari tahun ajaran 2014/2015, (3) Kendala penerapan metode Course Review Horay (CRH) dengan media video yaitu: (a) guru belum hafal dengan langkah-langkah penerapan metode media video, (b) guru terlalu sering menggunakan metode ceramah, (c) pengelolaan kelas belum maksimal, (d) siswa kurang aktif dalam pembelajaran, (e) siswa kurang menerima pembagian kelompok, dan (f) siswa gaduh dalam pembelajaran. Sedangkan solusinya yaitu (a) memberi penjelasan kembali tentang langkah-langkah penerapan metode media video, (b) mengurangi metode ceramah, (c) guru lebih mengelola kelas, (d) memberikan reward yang menarik, (e) memberi pengertian siswa, dan (f) guru mengkondisikan kelas agar tetap kondusif. Berdasarkan simpulan yang telah diuraikan, perlu disampaikan saran-saran sebagai berikut: (1) guru dapat menerapkan metode Course video pada mata pelajaran lain untuk meningkatkan pembelajaran, (2) siswa sebaiknya antusias dalam belajar IPS, berperan aktif dalam proses pembelajaran, dan memiliki kesadaran dan motivasi tinggi untuk mengikuti pembelajaran dengan kondusif, (3) sekolah hendaknya melengkapi sarana dan prasarana yang menunjang proses pembelajaran sehingga dapat berlangsung sesuai dengan pembelajaran yang aktif, inovatif, kreatif dan menyenangkan sehingga dapat meningkatkan mutu pendidikan. DAFTAR PUSTAKA Agung, L. (2011). Character Education Integration In Social Studies Learning (Versi elektronik). International Journal of History Education. Vol. XII (2). Hlm. 392-403. Diunduh dari jurnal.upi.edu pada tanggal 3 Februari 2015. Daryanto. (2013). Media Pembelajaran. Yogyakarta: Gava Media. Huda, M. (2013). Model-model Pengajaran dan Pembelajaran. Malang: Pustaka Pelajar. Marlangen, S. (2013). Metode Pembelajaran Course Review Horay. Diunduh dari selly.wordpress.com pada tanggal 5 mei 2014. Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta. Zhang, D., Zhou, L., Briggs, R.O., Nunamaker, J.F. (2006). Instructional video in e- learning: Assessing the impact of interactive video on learning effectiveness (Versi elektronik). Information & Management. Vol. 43. Hlm 15-27. Diunduh dari www.elsevier.com pada tanggal 3 Februari 2015.