BUPATI BELITUNG PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

dokumen-dokumen yang mirip
BUPATI BINTAN PROVINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN BUPATI BINTAN NOMOR : 39 TAHUN

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR... TAHUN... TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN PRESIDEN NOMOR 12 TAHUN 2013 TENTANG JAMINAN KESEHATAN

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 111 TAHUN 2013 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN PRESIDEN NOMOR 12 TAHUN 2013 TENTANG JAMINAN KESEHATAN

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 111 TAHUN 2013 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN PRESIDEN NOMOR 12 TAHUN 2013 TENTANG JAMINAN KESEHATAN

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

GUBERNUR SULAWESI BARAT PERATURAN GUBERNUR SULAWESI BARAT NOMOR 13 TAHUN 2014 TENTANG

MANFAAT DALAM PENGATURAN PERPRES NOMOR 12 TAHUN 2013 TENTANG JAMINAN KESEHATAN

MATRIKS PERBANDINGAN PERUBAHAN PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2013 TENTANG JAMINAN KESEHATAN DENGAN

BUPATI PATI PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN PATI NOMOR 7 TAHUN 2016 TENTANG JAMINAN KESEHATAN DAERAH

BERITA DAERAH KABUPATEN BANTUL

PERATURAN BUPATI BATANG NOMOR TAHUN 2016 TENTANG PENYELENGGARAAN JAMINAN KESEHATAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Walikota Tasikmalaya Provinsi Jawa Barat

MATERI DJSN PELAKSANAAN PROGRAM JKN PROPINSI KALSEL Tahun

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.29, 2013 KESRA. Sosial. Jaminan Kesehatan. Pelaksanaan.

BUPATI BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 20 TAHUN 2008 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN TRENGGALEK SALINAN PERATURAN BUPATI TRENGGALEK NOMOR 45 TAHUN 2012 TENTANG

WALIKOTA SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR

WALIKOTA SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI SUMBAWA BARAT PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2013 TENTANG JAMINAN KESEHATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2013 TENTANG JAMINAN KESEHATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2013 TENTANG JAMINAN KESEHATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

GUBERNUR KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN GUBERNUR KEPULAUAN BANGKA BELITUNG NOMOR 4 TAHUN 2018 TENTANG

- 1 - PERATURAN BUPATI BERAU NOMOR 24 TAHUN 2012 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN PROGRAM JAMINAN KESEHATAN DAERAH KABUPATEN BERAU

BUPATI TANAH BUMBU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI KABUPATEN TANAH BUMBU NOMOR 2 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH

BERITA DAERAH KABUPATEN SAMOSIR TAHUN 2014 NOMOR SERI F NOMOR PERATURAN BUPATI SAMOSIR NOMOR 15 TAHUN 2014

Reformasi Sistem Jaminan Sosial Nasional di Indonesia

PERATURAN BUPATI PANDEGLANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PANDEGLANG,

BUPATI TRENGGALEK SALINAN PERATURAN BUPATI TRENGGALEK NOMOR 51 TAHUN 2012 TENTANG

BUPATI CILACAP PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI CILACAP NOMOR 61 TAHUN 2018 TENTANG

PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI SRAGEN NOMOR 11 TAHUN 2016 TENTANG

Tanya-Jawab Lengkap. BPJS Kesehatan. e-book gratis KOMPILASI OLEH: MAJALAHKESEHATAN.COM

BUPATI MADIUN PROVINSI JAWA TIMUR

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI CILACAP,

BUPATI BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 30 TAHUN 2010 TENTANG

BUPATI PROBOLINGGO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PROBOLINGGO,

S A L I N A N DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PROBOLINGGO,

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA NOMOR 10 TAHUN 2012 TENTANG JAMINAN PELAYANAN KESEHATAN DI KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA

BUPATI BELITUNG PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 28 TAHUN 2014 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG NOMOR 10 TAHUN 2009 PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG NOMOR 10 TAHUN 2009 TENTANG

Buku Saku FAQ. (Frequently Asked Questions) BPJS Kesehatan

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI TRENGGALEK,

PERATURAN DAERAH KABUPATEN TAPIN NOMOR 04 TAHUN 2010 TENTANG PENYELENGGARAAN JAMINAN KESEHATAN BAGI PENDUDUK KABUPATEN TAPIN

WALIKOTA DUMAI PROVINSI RIAU PERATURAN WALIKOTA DUMAI NOMOR 9 TAHUN 2014 TENTANG

PROGRAM JAMINAN KESEHATAN

PROGRAM JAMINAN KESEHATAN BPJS KESEHATAN

WALIKOTA BATU PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 14 TAHUN 2017 TENTANG

BAB IV DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN. IV.1. Letak Geografis dan Batas Wilayah Administrasi. 1. Sebelah Utara : Kota Yogyakarta Dan Kabupaten Sleman

PROGRAM JAMINAN KESEHATAN

BUPATI MAJENE PROVINSI SULAWESI BARAT

BUPATI TAPIN PERATURAN DAERAH KABUPATEN TAPIN NOMOR 17 TAHUN 2013 TENTANG

BUPATI BELITUNG PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 14 TAHUN 2017 TENTANG

BUPATI MUSI RAWAS PERATURAN BUPATI MUSI RAWAS NOMOR 15 TAHUN 2010 TENTANG

WALIKOTA BATU PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 15 TAHUN 2017 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PEMBERIAN BANTUAN PERSALINAN DAERAH

PEMERINTAH KABUPATEN JEMBER

BUPATI PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH

WALIKOTA PALANGKA RAYA PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN DAERAH KOTA PALANGKA RAYA NOMOR 2 TAHUN 2014 TENTANG

WALIKOTA TASIKMALAYA

BUPATI BELITUNG PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 26.A TAHUN 2015 TENTANG

Buku Saku FAQ. (Frequently Asked Questions) BPJS Kesehatan

8. Undang Undang Nomor 23 Tahun 2006 tentang Administrasi Kependudukan sebagaimana diubah dengan Undang Undang Nomor 24 Tahun 2013 tentang Perubahan

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BUPATI KEPULAUAN MERANTI

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG NOMOR 10 TAHUN 2009 PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG NOMOR 10 TAHUN 2009 TENTANG

BERITA DAERAH KABUPATEN BANTUL

BUPATI BELITUNG PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN DAERAH KABUPATEN BELITUNG NOMOR 17 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI KOTAWARINGIN BARAT

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MALANG,

BUPATI TAPIN PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI TAPIN NOMOR 04 TAHUN 2014 TENTANG

G U B E R N U R SUMATERA BARAT

PERATURAN BUPATI SUMEDANG NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG PENGELOLAAN PROGRAM JAMINAN KESEHATAN NASIONAL DAN JAMINAN KESEHATAN DAERAH DI KABUPATEN SUMEDANG

BUPATI DHARMASRAYA PERATURAN BUPATI DHARMASRAYA NOMOR : 7 TAHUN 2014 TENTANG

BUPATI BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 7 TAHUN 2008 TENTANG JAMINAN KESEHATAN MASYARAKAT KABUPATEN BELITUNG

BUPATI BANTUL DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANTUL NOMOR 12 TAHUN 2017 TENTANG JAMINAN KESEHATAN DAERAH

WALIKOTA LANGSA PERATURAN WALIKOTA LANGSA NOMOR 3 TAHUN 2015 TENTANG

BUPATI BANGKA TENGAH PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG SALINAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANGKA TENGAH NOMOR 6 TAHUN 2015 TENTANG

BUPATI BELITUNG PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 76 TAHUN 2016 TENTANG

BERITA DAERAH KOTA CILEGON TAHUN : 2013 NOMOR : 17 PERATURAN WALIKOTA CILEGON NOMOR 17 TAHUN 2013 TENTANG TARIF PELAYANAN PADA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA,

RANCANGAN PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR... TAHUN... TENTANG

PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI PANDEGLANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PANDEGLANG,

BUPATI LUWU TIMUR PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI LUWU TIMUR NOMOR 12 TAHUN 2014 TENTANG PENGELOLAAN DANA KAPITASI DAN NON KAPITASI

BUPATI SUKOHARJO PERATURAN BUPATI SUKOHARJO NOMOR 3 TAHUN 2014 T E N T A N G

BUPATI CILACAP PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI CILACAP NOMOR 61 TAHUN 2017 TENTANG

BUPATI SLEMAN DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN BUPATI SLEMAN NOMOR 2 TAHUN 2018 TENTANG

WALIKOTA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 66 TAHUN 2007 TENTANG

BERITA DAERAH KABUPATEN MAJALENGKA NOMOR : 6 TAHUN 2015 PERATURAN BUPATI MAJALENGKA NOMOR 6 TAHUN 2015 TENTANG

BUPATI BELITUNG PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 33.A TAHUN 2015 TENTANG

WALIKOTA TANGERANG SELATAN. Menimbang : a. bahwa pembangunan di bidang kesehatan pada. dasarnya ditujukan untuk peningkatan

BUPATI CILACAP PERATURAN BUPATI CILACAP NOMOR 07 TAHUN 2015 TENTANG

BUPATI HULU SUNGAI SELATAN PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN HULU SUNGAI SELATAN NOMOR 5 TAHUN 2016 TENTANG

BERITA DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 10 TAHUN 2016 TENTANG JASA PELAYANAN KESEHATAN PROGRAM JAMINAN KESEHATAN NASIONAL PADA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH

BUPATI BANTUL PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 15 TAHUN 2012 TENTANG

BUPATI BELITUNG PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 10 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN WALIKOTA TANGERANG SELATAN

BUPATI KOTAWARINGIN BARAT PERATURAN BUPATI KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 29 TAHUN 2012 TENTANG

Transkripsi:

SALINAN BUPATI BELITUNG PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 51 TAHUN 2014 TENTANG JAMINAN KESEHATAN MASYARAKAT KABUPATEN BELITUNG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA Menimbang BUPATI BELITUNG, : a. bahwa penyelenggaraan Jaminan Kesehatan Masyarakat Belitung telah diatur dalam Peraturan Bupati Belitung Nomor 7 Tahun 2008 tentang Jaminan Kesehatan Masyarakat Kabupaten Belitung, sebagaimanaa telah beberapa kali diubah terakhir dengan Peraturan Bupati Belitung Nomor 51 Tahun 2013 tentang Perubahan Kelima Atas Peraturan Bupati Belitung Nomor 7 Tahun 2008 tentang Jaminan Kesehatan Masyarakat Kabupaten Belitung; b. bahwa dengan berlakunya Jaminan Kesehatan Nasional pada tahun 2014 pelayanan kesehatan bagi masyarakat fakir miskin dan tidak mampu di Kabupaten Belitung yang tidak/belum dijamin oleh Pemerintah Pusat dan Pemerintah Provinsi menjadi tanggung jawab Pemerintah Kabupaten Belitung, maka untuk pelaksanaan penyelenggaraan Jaminan Kesehatan Masyarakat Kabupaten Belitung yang berkeadilan perlu diintegrasikan dengan Jaminan Kesehatan Nasional berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 12 Tahun 2013 tentang Jaminan Kesehatan, sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Presiden Nomor 111 Tahun 2013 tentang Perubahan Atas Peraturan Presiden Nomor 12 Tahun 2013 tentang Jaminan Kesehatan; c. bahwa berdasarkan pertimbangann pada huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Bupati tentang Jaminan Kesehatan Masyarakat Kabupaten Belitung. Mengingat C:\Users\User\AppData\Local\Temp\51-JAMINAN KESEHATAN MASYARAKAT KAB. BELITUNG(JKMB)_5647DA.docx 1

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1959 tentang Pembentukan Daerah Tingkat II dan Kotapraja Di Sumatera Selatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1959 Nomor 73, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 1821); 2. Undang-Undang Nomor 27 Tahun 2000 tentang Pembentukan Propinsi Kepulauan Bangka Belitung (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 217, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4033); 3. Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2004 tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 150, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4456); 4. Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2009 tentang Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 144, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5063); 5. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587), sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2014 tentang Perubahan Atas Undang- Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 246, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5589); 6. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578); 7. Peraturan Pemerintah Nomor 101 Tahun 2012 tentang Penerima Bantuan Iuran Jaminan Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 264, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5372); 8. Peraturan C:\Users\User\AppData\Local\Temp\51-JAMINAN KESEHATAN MASYARAKAT KAB. BELITUNG(JKMB)_5647DA.docx 2

8. Peraturan Presiden Nomor 12 Tahun 2013 tentang Jaminan Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 29), sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Presiden Nomor 111 Tahun 2013 tentang Perubahan Atas Peraturan Presiden Nomor 12 Tahun 2013 tentang Jaminan Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 255); 9. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah, sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 310); 10. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 71 Tahun 2013 tentang Pelayanan Kesehatan Pada Jaminan Kesehatan Nasional (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 1400); 11. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 28 Tahun 2014 tentang Pedoman Pelaksanaan Program Jaminan Kesehatan Nasional (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 874); 12. Peraturan Daerah Kabupaten Belitung Nomor 20 Tahun 2007 tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten Belitung Tahun 2007 Nomor 20), sebagaimana telah diubah terakhir dengan Peraturan Daerah Kabupaten Belitung Nomor 11 Tahun 2013 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Daerah Kabupaten Belitung Nomor 20 Tahun 2007 tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten Belitung Tahun 2013 Nomor 11); 13. Peraturan Daerah Kabupaten Belitung Nomor 14 Tahun 2008 tentang Kewenangan Pemerintahan Kabupaten Belitung (Lembaran Daerah Kabupaten Belitung Tahun 2008 Nomor 14); 14. Peraturan Daerah Kabupaten Belitung Nomor 2 Tahun 2011 tentang Pokok-Pokok Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten Belitung Tahun 2011 Nomor 2); MEMUTUSKAN C:\Users\User\AppData\Local\Temp\51-JAMINAN KESEHATAN MASYARAKAT KAB. BELITUNG(JKMB)_5647DA.docx 3

MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN BUPATI TENTANG JAMINAN KESEHATAN MASYARAKAT KABUPATEN BELITUNG. BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Daerah ini yang dimaksud dengan : 1. Daerah adalah Kabupaten Belitung. 2. Pemerintah Kabupaten adalah Pemerintah Kabupaten Belitung. 3. Bupati adalah Bupati Belitung. 4. Dinas Kesehatan adalah Dinas Kesehatan Kabupaten Belitung. 5. Pusat Kesehatan Masyarakat dan Jaringanya yang selanjutnya disebut Puskesmas dan jaringannya adalah Unit Pelaksana Teknis Daerah pada Dinas Kesehatan Kabupaten Belitung beserta jaringannya yan terdiri dari Puskesmas Pembantu (Pustu) dan Pos Kesehatan Desa (Poskesdes). 6. Pelayanan Kesehatan adalah pelayanan kesehatan di Puskesmas dan jaringannya serta di Rumah Sakit Umum Daerah yang meliputi segala kegiatan pelayanan kesehatan yang diberikan kepada seseorang dalam rangka observasi, diagnosis, pengobatan atau pelayanan kesehatan lainnya. 7. Pelayanan rawat jalan adalah pelayanan kepada pasien untuk observasi, diagnosis, pengobatan, rehabilitasi medik dan atau pelayanan kesehatan lainnya tanpa tinggal di ruang rawat inap. 8. Pelayanan Rawat Inap adalah pelayanan kepada pasien untuk observasi diagnosis, pengobatan, rehabilitasi medik dan atau kesehatan lainnya di ruang rawat inap. 9. Pelayanan rawat darurat adalah pelayanan kesehatan tingkat lanjutan yang harus diberikan secepatnya untuk mencegah/ menanggulangi resiko kematian atau cacat. 10. Perawatan intensif adalah pelayanan rawat inap yang dilaksanakan secara intensif terhadap pasien gawat. 11. Jaminan kesehatan adalah jaminan berupa perlindungan kesehatan agar peserta memperoleh manfaat pemeliharaan kesehatan dan perlindungan dalam memenuhi kebutuhan dasar kesehatan yang diberikan kepada setiap orang yang telah membayar iuran atau iurannya dibayar oleh pemerintah. 12.Badan C:\Users\User\AppData\Local\Temp\51-JAMINAN KESEHATAN MASYARAKAT KAB. BELITUNG(JKMB)_5647DA.docx 4

12. Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan yang selanjutnya disingkat BPJS Kesehatan adalah badan hukum yang dibentuk untuk menyelenggarakan program Jaminan Sosial tentang kesehatan. 13. Jaminan Kesehatan Masyarakat Belitung yang selanjutnya disingkat JKMB adalah jaminan berupa perlindungan kesehatan agar peserta memperoleh manfaat pemeliharaan kesehatan dan perlindungan dalam memenuhi kebutuhan dasar kesehatan yang diberikan kepada masyarakat Kabupaten Belitung yang dikategorikan fakir miskin dan orang tidak mampu yang belum termasuk PBI Jaminan Kesehatan yang dibiayai oleh Pemerintah Pusat dan Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. 14. Bantuan iuran adalah iuran yang dibayar oleh pemerintah bagi fakir miskin dan orang tidak mampu sebagai peserta program jaminan sosial. 15. Penerima bantuan Iuran Jaminan Kesehatan yang selanjutnya disebut PBI Jaminan Kesehatan adalah fakir miskin dan orang tidak mampu sebagai peserta program Jaminan Kesehatan. 22. Manfaat adalah faedah jaminan sosial yang menjadi hak peserta dan/atau anggota keluarganya. 23. Open Member adalah pelayanan kepesertaan bersifat terbuka dimana pada keadaan tertentu bisa menambah peserta susulan dengan persyaratan dan ketentuan yang berlaku. 24. Iuran Jaminan Kesehatan adalah sejumlah uang yang dibayarkan secara teratur oleh peserta, pemberi kerja dan/atau pemerintah untuk Program Jaminan Kesehatan. 25. Fasilitas Kesehatan adalah fasilitas pelayanan kesehatan yang digunakan untuk menyelenggarakan upaya pelayanan kesehatan perorangan, baik promotif, preventif, kuratif maupun rehabilitatife yang dilakukan oleh pemerintah, pemerintah daerah dan/atau masyarakat. BAB II JAMINAN KESEHATAN MASYARAKAT BELITUNG Pasal 2 (1) Dengan Peraturan Bupati ini memberikan jaminan kesehatan kepada masyarakat Kabupaten Belitung yang dikategorikan fakir miskin dan orang tidak mampu yang belum termasuk PBI Jaminan C:\Users\User\AppData\Local\Temp\51-JAMINAN KESEHATAN MASYARAKAT KAB. BELITUNG(JKMB)_5647DA.docx 5

Jaminan Kesehatan yang dibiayai oleh Pemerintah Pusat dan Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. (2) Jaminan kesehatan masyarakat Belitung sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dalam bentuk iuran yang dibayarkan oleh Pemerintah Kabupaten Belitung kepada BPJS Kesehatan sebagai PBI JKMB. Pasal 3 (1) Jaminan Kesehatan Masyarakat Belitung sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 berupa pelayanan kesehatan di Puskesmas dan Jaringannya serta pelayanan rujukan di RSUD dr. H. Marsidi Judono Kabupaten Belitung. (2) Komponen pelayanan kesehatan dalam jaminan kesehatan masyarakat Belitung sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dikelompokkan sebagai berikut : a. pelayanan kesehatan tingkat pertama, meliputi pelayanan kesehatan non spesialistik yang mencakup : 1. administrasi pelayanan; 2. pelayanan promotif dan preventif; 3. pemeriksaan, pengobatan dan konsultasi medis; 4. tindakan medis non spesialistik, baik operatif maupun non operatif; 5. pelayanan obat dan bahan medis habis pakai; 6. transfusi darah sesuai dengan kebutuhan medis; 7. pemeriksaan penunjang diagnostic laboratorium tingkat pertama; dan 8. rawat inap tingkat pertama sesuai dengan indikasi medis. b. pelayanan kesehatan rujukan tingkat lanjutan, meliputi pelayanan kesehatan yang mencakup : 1. administrasi pelayanan; 2. pelayanan rawat jalan dan rawat inap klas III. 3. pemeriksaan, pengobatan dan konsultasi spesialistik oleh dokter spesialis dan subspesialis; 4. pindakan medis spesialistik, baik bedah maupun non bedah sesuai dengan indikasi medis; 5. pelayanan obat dan bahan medis habis pakai; 6. pelayanan penunjang diagnostik lanjutan sesuai dengan indikasi medis; 7.rehabilitasi C:\Users\User\AppData\Local\Temp\51-JAMINAN KESEHATAN MASYARAKAT KAB. BELITUNG(JKMB)_5647DA.docx 6

7. rehabilitasi medis; 8. pelayanan darah; 9. pelayanan kedokteran forensik klinik; 10. pelayanan jenazah pada pasien yang meninggal di fasilitas kesehatan; 11. perawatan inap non intensif; dan 12. perawatan inap diruang intensif. c. dalam hal diperlukan selain pelayanan kesehatan sebagaimana dimaksud huruf b peserta juga berhak mendapatkan pelayanan berupa alat kesehatan. (3) Selain pelayanan kesehatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) kepada peserta JKMB dan PBI Jaminan Kesehatan yang dibiayai oleh Pemerintah Pusat dan Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung diberikan bantuan biaya transportasi untuk pelayanan kesehatan rujukan ke luar daerah. BAB III PRINSIP PENYELENGGARAAN JAMINAN KESEHATAN MASYARAKAT BELITUNG Pasal 4 Penyelenggaraan Jaminan Kesehatan Masyarakat Kabupaten Belitung mengacu pada prinsip Jaminan Kesehatan Nasional yaitu : a. dana amanat dan nirlaba dengan manfaat untuk semata-mata peningkatan derajat kesehatan masyarakat Kabupaten belitung; b. menyeluruh (komprehensif) sesuai standar pelayanan medik yang cost effective dan rasional; c. pelayanan kesehatan yang dilakukan secara terstruktur dan berjenjang dengan portabilitas dan ekuitas; dan d. efisien, transparansi dan akuntabilitas. BAB IV TATALAKSANA KEPESERTAAN Pasal 5 (1) PBI JKMB sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (2) didaftarkan oleh Dinas Kesehatan sebagai peserta jaminan kesehatan nasional kepada BPJS kesehatan. (2) Pendaftaran C:\Users\User\AppData\Local\Temp\51-JAMINAN KESEHATAN MASYARAKAT KAB. BELITUNG(JKMB)_5647DA.docx 7

(2) Pendaftaran PBI JKMB sebagaimana dimaksud pada ayat (1) pada tahap awal dilakukan secara global ke BPJS berdasarkan hasil pendataan oleh desa/kelurahan se-kabupaten Belitung. (3) Peserta PBI JKMB susulan diusulkan oleh Kepala Desa/Lurah kepada Bupati Up. Kepala Dinas Kesehatan dengan melampirkan : a. Kartu Tanda Penduduk elektronik (KTP-el) atau Surat Keterangan Telah Melakukan Perekaman KTP-el yang diterbitkan oleh instansi yang berwenang; b. Kartu Keluarga Kabupaten Belitung; c. surat keterangan fakir miskin atau orang tidak mampu dari Lurah/Kepala Desa di Kabupaten Belitung; dan d. surat keterangan bermaterai yang menyatakan belum mempunyai jaminan kesehatan yang ditanggung pemerintah maupun swasta. (4) Kepesertaan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) ditetapkan untuk masa 1 (satu) tahun dan dapat berubah paling cepat setiap 6 (enam) bulan berdasarkan hasil verifikasi Desa/Kelurahan melalui musyawarah Desa/Kelurahan. (5) Hasil verifikasi kepesertaan PBI JKMB sebagaimana dimaksud pada ayat (4) disampaikan kepada Bupati Up. Dinas Sosial, Tenaga Kerja, dan Transmigrasi Kabupaten Belitung. (6) Kepesertaan PBI JKMB dapat diganti jika peserta meninggal dunia, pindah domisili dan/ atau peningkatan status ekonomi. (7) Kepesertaan PBI JKMB ditetapkan lebih lanjut dengan Keputusan Bupati. BAB V TATALAKSANA PELAYANAN KESEHATAN BAGI PESERTA Pasal 6 (1) Untuk mendapatkan pelayanan kasehatan di Puskesmas dan Jaringannya serta pelayanan rujukan di RSUD dr. H. Marsidi Judono Kabupaten Belitung harus terdaftar sebagai peserta PBI JKMB dengan menunjukkan kartu peserta Jaminan Kesehatan Nasional yang dikeluarkan oleh BPJS Kesehatan. (2) Setiap peserta PBI JKMB berhak memperoleh pelayanan kesehatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. (3) Pelayanan C:\Users\User\AppData\Local\Temp\51-JAMINAN KESEHATAN MASYARAKAT KAB. BELITUNG(JKMB)_5647DA.docx 8

(3) Pelayanan kesehatan bagi peserta dilaksanakan secara berjenjang sesuai kebutuhan medis dimulai dari fasilitas kesehatan tingkat pertama. (4) Pelayanan kesehatan tingkat pertama bagi peserta diselenggarakan oleh puskesmas dan jaringannya di tempat peserta terdaftar. (5) Ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat (4 ) tidak berlaku bagi peserta yang dalam keadaan gawat darurat. (6) Hak kelas perawatan rawat inap bagi peserta pada pelayanan kesehatan tingkat lanjutan adalah kelas III. Pasal 7 (1) Dalam hal peserta memerlukan pelayanan kesehatan rujukan tingkat lanjutan atas indikasi medis, fasilitas kesehatan tingkat pertama harus merujuk ke RSUD dr. H. Marsidi Judono Kabupaten Belitung. (2) Peserta yang pindah ke kelas perawatan yang lebih tinggi dari kelas III atas permintaan sendiri maka kepersertaannya sebagai peserta PBI JKMB gugur. (3) Jaminan Kesehatan Masyarakat Belitung tidak berlaku untuk perawatan di Kelas II, Kelas I, dan ruang VIP. Pasal 8 (1) Dalam hal kasus gawat darurat penduduk Kabupaten Belitung sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4, yang belum terdaftar sebagai peserta PBI JKMB kepada yang bersangkutan diberi waktu paling lama 3 (tiga) hari kerja terhitung sejak tanggal masuk untuk mengurus status kepersertaan PBI JKMB dengan ketentuan : a. status kepesertaan pasien harus dipastikan sejak awal masuk ke fasilitas tingkat rujukan bila pasien berkeinginan menjadi peserta Jaminan Kesehatan Nasional yang iurannya dibayarkan oleh Pemerintah Kabupaten Belitung dengan status PBI JKMB; b. yang bersangkutan tergolong fakir miskin atau tidak mampu yang dibuktikan dengan surat keterangan fakir miskin atau tidak mampu yang dikeluarkan oleh Kepala Desa/Lurah; c. surat C:\Users\User\AppData\Local\Temp\51-JAMINAN KESEHATAN MASYARAKAT KAB. BELITUNG(JKMB)_5647DA.docx 9

c. surat keterangan bermaterai yang menyatakan belum mempunyai jaminan kesehatan yang ditanggung pemerintah maupun swasta; dan d. rekomendasi dari Dinas Kesehatan Kabupaten Belitung. (2) Dalam hal sampai batas waktu yang telah ditentukan pasien tidak melengkapi persyaratan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tidak dapat menunjukkan nomor identitas JKN atau peserta PBI JKMB maka yang bersangkutan dinyatakan sebagai pasien umum. (3) Pada kondisi gawat darurat untuk rawat jalan tingkat lanjutan, rawat inap tingkat lanjutan di RSUD dr. H. Marsidi Judono peserta tidak diwajibkan dengan surat rujukan dari Puskesmas dan jaringannya. BAB VI BENTUK KERJASAMA Pasal 9 Penyelenggaraan jaminan kesehatan masyarakat belitung dilaksanakan dalam bentuk kerja sama antara Pemerintah Kabupaten Belitung dengan BPJS Kesehatan yang penatalaksanaan kepesertaannya bersifat open member. BAB VII PELAYANAN YANG TIDAK DIJAMIN Pasal 10 Pelayanan kesehatan yang tidak dijamin dalam Jaminan Kesehatan Masyarakat Belitung adalah : a. pelayanan kesehatan yang dilakukan tanpa melalui prosedur sebagaimana diatur dalam peraturan yang berlaku; b. pelayanan kesehatan yang dilakukan di Fasilitas Kesehatan yang tidak bekerjasama dengan BPJS Kesehatan, kecuali untuk kasus gawat darurat; c. pelayanan kesehatan yang telah dijamin oleh program jaminan kecelakaan kerja terhadap penyakit atau cedera akibat kecelakaan kerja atau hubungan kerja; d. pelayanan kesehatan yang dilakukan di luar negeri; e. pelayanan kesehatan untuk tujuan estetik; f. pelayanan untuk mengatasi infertilitas; g. pelayanan meratakan gigi (ortodonsi); h. gangguan C:\Users\User\AppData\Local\Temp\51-JAMINAN KESEHATAN MASYARAKAT KAB. BELITUNG(JKMB)_5647DA.docx 10

h. gangguan kesehatan/ penyakit akibat ketergantungan obat dan/atau alkohol; i. gangguan kesehatan akibat sengaja menyakiti diri sendiri,atau akibat melakukan hobi yang membahayakan diri sendiri; j. pengobatan komplementer, alternatif dan tradisional, termasuk akupuntur, shin she, chiropractic, yang belum dinyatakan efektif berdasarkan penilaian teknologi kesehatan ( Health Technology Assessment); k. pengobatan dan tindakan medis yang dikategorikan sebagai percobaan (eksperimen); l. alat kontrasepsi, kosmetik, makanan bayi, dan susu; m. perbekalan kesehatan rumah tangga; n. pelayanan kesehatan akibat bencana pada masa tanggap darurat, kejadian luar biasa/wabah; dan o. biaya pelayanan lainnya yang tidak ada hubungan dengan Manfaat Jaminan Kesehatan yang diberikan. BAB XIII IURAN PESERTA PBI JKMB Pasal 11 (1) Besarnya iuran peserta PBI JKMB per orang per bulan ditetapkan dengan Keputusan Bupati. (2) Iuran sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dibayarkan sejak peserta PBI JKMB didaftarkan menjadi peserta Jaminan Kesehatan Nasional. (3) Pembayaran iuran sebagaimana dimaksud pada ayat (2) diatur lebih lanjut dalam Perjanjian Kerjasama antara Dinas Kesehatan dengan BPJS Kesehatan. (4) Pembayaran iuran oleh Pemerintah Kabupaten Belitung dilakukan melalui Bank yang ditunjuk oleh BPJS Kesehatan. BAB IX PELAYANAN KESEHATAN RUJUKAN KE LUAR DAERAH Pasal 12 (1) Peserta yang memerlukan pelayanan rujukan ke rumah sakit di luar daerah dapat dirujuk ke rumah sakit yang bekerjasama dengan BPJS Kesehatan. b. Pasien C:\Users\User\AppData\Local\Temp\51-JAMINAN KESEHATAN MASYARAKAT KAB. BELITUNG(JKMB)_5647DA.docx 11

(2) Pasien yang dapat menerima pelayanan rujukan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dengan ketentuan sebagai berikut : a. pasien yang memerlukan perawatan lanjutan dan/ atau tidak dapat ditanggulangi di RSUD dr. H. Marsidi Judono Kabupaten Belitung dengan indikasi medis; b. pasien karena prasarana penunjang medis belum tersedia dengan indikasi yang jelas dari tenaga medis yang merawat/ menangani. (3) Pasien yang menerima pelayanan rujukan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), diberikan bantuan biaya transportasi pergi pulang bagi pasien dan keluarga pengantar 1 (satu) orang. (4) Bantuan biaya transportasi bagi pasien yang menerima pelayanan rujukan sebagaimana dimaksud pada ayat ( 3), diberikan untuk paling banyak 2 (dua) kali pelayanan rujukan yang disesuaikan dengan indikasi medis. BAB X TIM KOORDINASI JAMINAN KESEHATAN MASYARAKAT BELITUNG Pasal 14 (1) Untuk menjaga dan menjamin kelancaran pelaksanaan program Jaminan Kesehatan Masyarakat Belitung, dibentuk Tim Koordinasi Jaminan Kesehatan Masyarakat Belitung. (2) Tim Koordinasi Jaminan Kesehatan Masyarakat Belitung sebagaimana dimaksud pada ayat (1), mempunyai tugas dan fungsi sebagai berikut : a. menetapkan arah kebijakan koordinasi dan singkronisasi Program Jaminan Kesehatan Masyarakat Belitung; b. melakukan pembinaan dan pengendalian Program Jaminan Kesehatan Masyarakat Belitung; dan c. menentukan kepesertaan Jaminan Kesehatan Masyarakat Belitung. (3) Susunan keanggotaan Tim Koordinasi Jaminan Kesehatan Masyarakat Belitung sebagaimana dimaksud pada ayat (1), terdiri dari: a. Pelindung : Bupati Belitung dan Wakil Bupati Belitung. b. Ketua : Sekretaris Daerah Kabupaten Belitung. c. Wakil C:\Users\User\AppData\Local\Temp\51-JAMINAN KESEHATAN MASYARAKAT KAB. BELITUNG(JKMB)_5647DA.docx 12

c. Wakil Ketua : Asisten II Bidang Ekonomi dan Pembangunan Sekretariat Daerah Kabupaten Belitung. d. Sekretaris : Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Belitung. e. Anggota : 1. Kepala Bappeda Kabupaten Belitung. 2. Kepala BPKAD Kabupaten Belitung. 3. Kepala Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Belitung. 4. Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Belitung. 5. Direktur Rumah Sakit Umum Daerah dr. H. Marsidi Judono Kabupaten Belitung. 6. Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah Kabupaten Belitung. f. Sekretariat : Kepala : Kabid Jaminan Kesehatan dan Kefarmasian Dinas Kesehatan Kabupaten Belitung. Anggota : Staf pada Dinas Kesehatan Kabupaten Belitung dan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Belitung sesuai kebutuhan. BAB XI KETENTUAN PERALIHAN Pasal 14 (1) Sebelum kartu peserta Jaminan Kesehatan Nasional diterbitkan oleh BPJS Kesehatan maka untuk kelancaran pelayanan dapat menggunakan Nomor Induk Kependudukan (NIK) sesuai dafar nama peserta PBI JKMB yang sudah dibayar iurannya oleh Pemerintah Kabupaten Belitung dan telah ditetapkan dengan Keputusan Bupati Belitung. (2) Bagi C:\Users\User\AppData\Local\Temp\51-JAMINAN KESEHATAN MASYARAKAT KAB. BELITUNG(JKMB)_5647DA.docx 13

(2) Bagi Pegawai Negeri Sipil di lingkungan Pemerintah Kabupaten Belitung Golongan I dan II peserta BPJS Kesehatan yang harus memerlukan perawatan rujukan lanjutan ke luar daerah atau tidak dapat ditanggulangi di Rumah Sakit Umum Daerah dr. H. Marsidi Judono dengan indikasi medis biaya transportasi pergi pulang bagi pasien dan keluarganya pengantar 1 (satu) orang ditanggung melalui Jaminan Kesehatan Masyarakat Belitung. BAB XII KETENTUAN PENUTUP Pasal 15 Dengan berlakunya Peraturan Bupati ini, maka Peraturan Bupati Belitung Nomor 7 Tahun 2008 tentang Jaminan Kesehatan Masyarakat Kabupaten Belitung (Berita Daerah Kabupaten Belitung Tahun 2008 Nomor 7), sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Peraturan Bupati Belitung Nomor 51 Tahun 2013 tentang Perubahan Kelima Atas Peraturan Bupati Belitung Nomor 7 Tahun 2008 tentang Jaminan Kesehatan Masyarakat Kabupaten Belitung (Berita Daerah Kabupate n Belitung Tahun 2013 Nomor 51), dicabut dan dinyatakan tidak berlaku. Pasal 16 Peraturan Bupati ini mulai berlaku pada tanggal 1 Januari 2015. Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Bupati ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Kabupaten Belitung. Ditetapkan di Tanjungpandan pada tanggal 29 Desember 2014 BUPATI BELITUNG, Ttd. SAHANI SALEH Diundangkan C:\Users\User\AppData\Local\Temp\51-JAMINAN KESEHATAN MASYARAKAT KAB. BELITUNG(JKMB)_5647DA.docx 14

Diundangkan di Tanjungpandan pada tanggal 29 Desember 2014 SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN BELITUNG, Ttd. KARYADI SAHMINAN BERITA DAERAH KABUPATEN BELITUNG TAHUN 2014 NOMOR 53 Salinan sesuai dengan aslinya Kepala Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Belitung, ttd. IMAM FADLLI, SH PENATA TK. I NIP. 197109152001121002 C:\Users\User\AppData\Local\Temp\51-JAMINAN KESEHATAN MASYARAKAT KAB. BELITUNG(JKMB)_5647DA.docx 15