BAB I PENDAHULUAN. fakta yang diperoleh melalui eksperimen dan observasi (Merriam, 2003).

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. Di era globalisasi sekarang banyak sekali jenis permainan yang menarik di

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Fisika merupakan mata pelajaran yang membutuhkan pemahaman konsep. Hal ini membuat sebagian guru merancang

BAB I PENDAHULUAN. pelajaran fisika dibutuhkan keterampilan matematika, imajinasi dan implementasi

BAB I PENDAHULUAN. adalah pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA). Pembelajaran Ilmu

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian ini adalah research and development atau penelitian dan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. penerapannya banyak dijumpai dalam kehidupan sehari-hari. Fisika berperan

BAB I PENDAHULUAN. Hasil belajar siswa kelas XI IPA 2 SMA Hangtuah 4 Surabaya pada mata

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. digunakan sebagai pelengkap dari pelajaran fisika. Di sekolah, rata-rata siswa

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MANDIRI BERUPA PAPAN PERMAINAN SAINS PIPA DAN SELANG UNTUK SUB POKOK BAHASAN FLUIDA STATIS

DATA HASIL OBSERVASI KELAS. No Aspek yang diobservasi Deskripsi hasil observasi 1 Persiapan Mengajar (Silabus dan RPP)

I. PENDAHULUAN. Perkembangan dan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi menuntut. pengembangan kemampuan siswa dalam bidang Ilmu Pengetahuan Alam

BAB I PENDAHULUAN. Melalui eksperimen mahasiswa dapat mengamati sifat fisis yang terjadi

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

2015 PENERAPAN FIVE STAGE CONCEPTUAL TEACHING MODEL UNTUK MENINGKATKAN KONSISTENSI ILMIAH DAN PRESTASI BELAJAR PADA SISWA SMA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. dapat dipisahkan dengan proses pembelajaran.

I. PENDAHULUAN. Sains terbagi atas beberapa cabang ilmu, diantaranya adalah fisika. Fisika

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan Sekolah Menengah Atas (SMA). Fisika adalah mata pelajaran yang

BAB I PENDAHULUAN. fenomena alam secara sistematis, sehingga IPA bukan hanya penguasaan

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED

I. PENDAHULUAN. ketepatan guru dalam memilih dan menerapkan model pembelajaran pada. banyak menggunakan model pembelajaran yang kurang efektif yang

BAB I PENDAHULUAN. yang bernilai edukatif dikarenakan kegiatan belajar mengajar yang dilakukan,

BAB I PENDAHULUAN. juga memiliki pengaruh yang sangat besar terhadap perubahan perilaku

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. yang diperlukan dirinya dan masyarakat (Anonim 2008). pembelajaran saat pembelajaran berlangsung.

BAB I PENDAHULUAN. berpikir logis, analitis, sistematis, kritis, dan kreatif serta kemampuan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Permasalahan

Siti Latifah SMP Negeri 15 Surakarta, Purwonegaran 60 Sriwedari Surakarta HP : ABSTRAK

OLEH : YUNITA NUR INDAH SARI K

Pengembangan Media Pembelajaran Mandiri Berupa Papan Permainan Sains Pipa dan Selang untuk Sub Pokok Bahasan Fluida Statis

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia dalam bidang digitalisasi sekarang sangat pesat. Era

I. PENDAHULUAN. Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) berkaitan dengan cara mencari tahu tentang

SMP kelas 7 - FISIKA BAB 2. Klasifikasi BendaLatihan Soal 2.3

I. PENDAHULUAN. Tujuan pembelajaran fisika di SMA secara umum adalah memberikan bekal. ilmu kepada siswa, pemahaman dan sejumlah kemampuan yang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. umum, yaitu gabungan antara fisika, kimia, dan biologi yang terpadu. Materi

BAB I PENDAHULUAN. pembuatan keputusan dengan cepat dan tepat waktu (frinaldi dan embi, 2011).

SMP kelas 9 - FISIKA BAB 11. KLASIFIKASI BENDALatihan Soal 11.3

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

PELAKSANAAN MODEL PEMBELAJARAN DISKUSI TERBIMBING BIDANG STUDI MATEMATIKA DI SLTP NEGERI 2 SAWIT BOYOLALI

DINAS PENDIDIKAN KOTA PADANG MKKS KOTA PADANG KISI-KISI PENULISAN SOAL UJIAN TENGAH SEMESTER GENAP

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (Suryosubroto, 2009:2).

Skripsi Oleh: TITIK DWI RAHAYU NIM X

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

commit to user BAB I PENDAHULUAN

I. PENDAHULUAN. Kegiatan belajar merupakan kegiatan yang paling pokok dalam proses. pendidikan di sekolah. Proses belajar menentukan berhasil tidaknya

BAB I PENDAHULUAN. agar dapat memenuhi kebutuhan hidupnya dalam berbagai situasi. 1 Secara khusus,

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. matematika merupakan salah satu mata pelajaran yang dipelajari sejak SD. sampai SMA bahkan perguruan tinggi.

DALAM PEMBELAJARAN AKTIF STUDENT CREATED CASE STUDIES

BAB I PENDAHULUAN. observasi, eksperimen, penyimpulan, penyusunan teori dan seterusnya. mengkait antara cara yang satu dengan cara yang lainnya.

BAB I PENDAHULUAN. mencapai tujuan tertentu. Proses pembelajaran mempunyai makna dan. dengan guru yang mengajar (Usman dan Setyowati,1993 ).

I. PENDAHULUAN. Ilmu Pengetahuan Alam adalah ilmu yang mempelajari tentang alam sekitar

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Maimunah, 2014

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

BAB I PENDAHULUAN. pesan itu sendiri yang biasanya berupa materi pelajaran. Kadang-kadang

Oleh : Sumarno 2. Abstrak

BAB I PENDAHULUAN. dilaluinya. Optika merupakan kajian yang wajib dilalui oleh mahasiswa serta

BAB I PENDAHULUAN. Belajar merupakan suatu proses usaha yang dilakukan untuk memperoleh

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Dalam kehidupan manusia pompa diperlukan dalam berbagai. bidang, selain dalam bidang industri, pertambangan, pertanian dan

BAB I PENDAHULUAN. Ruang lingkup IPA meliputi alam semesta secara keseluruhan baik

PENERAPAN METODE EKSPERIMEN UNTUK MENINGKATKAN KETRAMPILAN MERENCANAKAN EKSPERIMEN DALAM PEMBELAJARAN BIOLOGI SISWA KELAS X-3 SMA NEGERI 1 SIMO

BAB I PENDAHULUAN. kompleks sehingga pendidikan sebagai titik acuan untuk meningkatkan keberhasilan

Sumarno a.* Jl Sendangguwo Baru No.1 Semarang 50191, Indonesia. Telp/Fax: / ;

2015 PENGARUH PEMBELAJARAN FISIKA BERORIENTASI PENEMUAN TERHAD AP PRESTASI BELAJAR FISIKA SISWA SMP KELAS VIII PAD A POKOK BAHASAN HUKUM NEWTON

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu faktor yang mempengaruhi hasil belajar siswa adalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

BAB I PENDAHULUAN. ditemukan kelemahan-kelemahan yaitu: 1) Sebanyak 27 siswa (79,4%) kurang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Abdul Latip, 2015

I. PENDAHULUAN. dapat belajar. Dalam proses belajar mengajar di sekolah, guru diharapkan mengupayakan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penguasaan konsep siswa terhadap materi fluida statis diukur dengan tes

BAB I PENDAHULUAN. Dalam fisika, dualisme partikel gelombang menyatakan bahwa setiap. dijelaskan melalui teori kuantum (Krane, 1992).

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PEMBELAJARAN TEMATIK MENGGUNAKAN MEDIA TOYS AND TRICK

BAB I PENDAHULUAN. Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) merupakan mata pelajaran yang berkaitan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA PRAKTIKUM INKUIRI TERBIMBING PAD A TOPIK SEL ELEKTROLISIS

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Kurikulum pendidikan di Indonesia selalu berubah, sementara pada pelaksanaan proses

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

SKRIPSI. Oleh: PUJI ASTUTI X

I. PENDAHULUAN. Fisika merupakan bagian dari IPA yang dalam pelaksanaan pendidikan

APLIKASI METODE PEMBELAJARAN TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI)

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

PENGARUH PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION (GI) TERHADAP KEMAMPUAN MEMECAHKAN MASALAH FLUIDA STATIS SISWA KELAS XI MAN 3 MALANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

I. PENDAHULUAN. Perubahan kurikulum dalam dunia pendidikan di Indinesia yang sering kali terjadi

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Adelia Alfama Zamista, 2015

BAB I PENDAHULUAN. siswa SMA Santo Carolus Surabaya. Di sekolah ini siswa cenderung susah untuk

BAB I PENDAHULUAN. Custos II Surabaya, diketahui bahwa kelas VII B mengalami kesulitan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sains berasal dari bahasa latin scientia yang berarti pengetahuan. Sains didefinisikan sebagai pengetahuan atau studi tentang alam berdasarkan fakta yang diperoleh melalui eksperimen dan observasi (Merriam, 2003). Fisika merupakan bagian penting dari sains dan sering dianggap sebagai sains dasar karena sebagian besar dari fenomena kimia dan biologi memerlukan konsep-konsep fisika untuk menguraikannya. Jadi dapat dikatakan bahwa pemahaman sains bermula dari memahami fisika. Dalam memahami fisika, tidak cukup dengan hanya mendengarkan penjelasan konsep fisika dari guru saja. Siswa juga perlu mengingat rumus dan satuan untuk dapat menyelesaikan permasalahan yang diberikan. Latihan soal yang banyak dapat membantu siswa menguasai fisika terutama untuk soal aplikatif yang memerlukan analisis. Namun fakta mengenai sikap siswa yang cenderung tidak suka atau bahkan takut terhadap pelajaran fisika membuat siswa enggan untuk berlatih. Soal latihan yang diberikan oleh guru cenderung tidak dikerjakan dengan suka hati dan hanya asal-asalan. Tidak sedikit siswa yang meremehkan dan hanya menyalin pekerjaan teman tanpa berusaha memahami. Siswa SMP pada usia 12-16 tahun cenderung lebih suka bermain (Mulyasa, 2008). Pada akhirnya, tidak banyak soal yang dapat dibahas secara efektif di dalam kelas. 1

2 Oleh karena itu diperlukan suatu media pembelajaran yang dapat menarik siswa untuk berlatih secara mandiri berupa permainan. Sebagai suatu perangkat pendidikan, permainan mempunyai kapasitas untuk mengajak dan memotivasi para siswa (Prensky, 2001). Perasaan senang dan suasana santai ketika bermain membuat siswa tidak merasa jenuh belajar fisika. Menurut survei yang telah dilakukan oleh peneliti, di toko-toko permainan dan toko buku di Surabaya belum ditemukan media permainan fisika bagi siswa SMP. Berdasarkan uraian di atas, peneliti melakukan penelitian yang berjudul, Pengembangan Media Pembelajaran Mandiri berupa Papan Permainan Sains Pipa dan Selang untuk Sub Pokok Bahasan Fluida Statis. 1.2. Perumusan Masalah Permasalahan yang diajukan dalam penelitian ini adalah : Media pembelajaran berupa papan permainan sains yang bagaimana dapat membantu siswa belajar mandiri dalam pembelajaran Fisika pada sub pokok bahasan Fluida Statis. 1.3. Tujuan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan media pembelajaran mandiri berupa papan permainan sains Pipa dan Selang yang dapat digunakan siswa sebagai sarana belajar secara mandiri pada sub pokok bahasan Fluida Statis.

3 Permainan sains Pipa dan Selang ini merupakan hasil adaptasi dari permainan ular tangga, dimana pipa menggantikan fungsi tangga dan selang menggantikan fungsi ular. 1.4. Indikator Keberhasilan Sebagai indikasi bahwa tujuan penelitian telah tercapai, yaitu: 1. Dihasilkan papan permainan sains Pipa dan Selang yang dilengkapi dengan kartu soal dan kartu jawaban yang dapat mendeskripsikan materi Fluida Statis. 2. Hasil angket terhadap media pembelajaran mandiri berupa papan permainan sains Pipa dan Selang ini menunjukkan 80% siswa (pengguna) menyatakan bahwa media pembelajaran ini menarik dan dapat membantu memahami materi fluida statis. 1.5. Manfaat Penelitian Manfaat pembuatan media pembelajaran mandiri berupa papan permainan sains Pipa dan Selang, yaitu : 1. Dapat digunakan sebagai sarana belajar mandiri yang dapat menarik siswa untuk berlatih soal-soal Fisika pada sub pokok bahasan Fluida Statis. 2. Dapat juga dimungkinkan untuk digunakan guru sebagai alat bantu mengajar pada sub pokok bahasan Fluida Statis saat di kelas. 3. Dapat melengkapi media pembelajaran fisika di sekolah.

4 1.6. Ruang Lingkup Materi dalam penelitian ini adalah Fluida Statis yang meliputi : a. Massa Jenis, Tekanan, dan Tekanan Hidrostatis. b. Hukum-hukum dasar fluida statis. c. Kapilaritas d. Tegangan permukaan zat cair. 1.7. Terminologi Belajar mandiri - Belajar mandiri adalah belajar dengan inisiatif dari diri sendiri, dengan atau tanpa bantuan orang lain dalam belajar. Siswa tidak diharapkan menjadi orang yang tidak memerlukan bantuan orang lain, namun menjadi orang yang tahu kapan dan pada siapa ia membutuhkan bantuan. Bantuan yang dimaksudkan dapat juga berarti kamus, buku literatur pendukung, perpustakaan, dan hal lain yang tidak secara langsung berhubungan dengan orang. - Belajar mandiri yang dimaksud dalam penelitian ini adalah pengulangan, latihan dan pendalaman materi fisika yang telah didapat di kelas.

5 1.8. Sistematika Penulisan Bab I : PENDAHULUAN Bab I berisi tentang latar belakang masalah, perumusan masalah, tujuan penelitian, indikator keberhasilan, manfaat penelitian, ruang lingkup, terminologi dan sistematika penulisan. Bab II : KAJIAN PUSTAKA Bab II menjelaskan tentang uraian teori yang mendukung ide atau gagasan dari peneliti dan ulasan-ulasan tentang kegiatan yang sejenis yang pernah dilakukan serta kerangka berpikir. Bab III : METODOLOGI Bab III menjelaskan tentang metode penelitian yang digunakan, tempat dan subyek penelitian, tahap-tahap penelitian, teknik pengumpulan data, bahan dan alat yang digunakan, serta metode analisis data yang digunakan pada penelitian. Bab IV : HASIL DAN PEMBAHASAN Bab IV menguraikan tentang hasil media pembelajaran dan pembahasan analisa data. Bab V : KESIMPULAN DAN SARAN Bab V menjelaskan kesimpulan dan saran-saran berdasarkan penelitian yang telah dilakukan.