HUBUNGAN KEKUATAN OTOT LENGAN DENGAN KEMAMPUAN CHEST PASS PEMAIN BOLA BASKET SISWA SMP N 11 KOTA JAMBI

dokumen-dokumen yang mirip
HUBUNGAN KEKUATAN OTOT LENGAN DENGAN KEMAMPUAN CHEST PASS PEMAIN BOLA BASKET SISWA SMP N 11 KOTA JAMBI

I. PENDAHULUAN. banyak digemari oleh masyarakat Indonesia. Permainan bola basket memiliki

BAB II KAJIAN PUSTAKA. latihan ini dilakukan secara berulang-ulang dan tuntutan yang semakin dipersulit

BAB II KAJIAN TEORI DAN HIPOTESIS. dan kemantapan mental setiap pemainya. Ahmadi (2007: 33)

BAB II KAJIAN TEORITIS DAN HIPOTESIS TINDAKAN. dalam kelompok permainan bola besar. Dalam permainan ini melibatkan dua regu

BAB II KAJIAN TEORITIS DAN HIPOTESES PENELITIAN. dilemparkan lurus ke belakang sehingga tubuh kelihatan lurus seperti sikap tubuh

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

SILABUS MATA KULIAH. B. Tujuan Mata Kuliah

BAB I PENDAHULUAN. menghasilkan prestasi akademik yang tinggi.selain itu pendidikan jasmani yang

Materi Permainan Bola Basket Lengkap

HUBUNGAN KECEPATAN DAN KELINCAHAN TERHADAP KEMAMPUAN DRIBBLING PADA PESERTA EKSTRAKURIKULER BOLABASKET DI SMP KARTIKA 1-7 PADANG

PEMBELAJARAN TEHNIK DASAR PERMAINAN BOLA VOLLI OLEH SUARDI. B

Aidin U. Arif mahasiswa pada Jurusan Pendidikan Kepelatihan Olahraga; Dra. Hj. Nurhayati liputo, M.Pd dan Marsa Lie Tumbal, S.Pd M.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. kalangan, perkembangannya mengalami kemajuan yang sangat pesat hal ini dapat dilihat dengan

Permainan Bola Voli. 1. Sejarah Permainan Bola Voli. 2. Pengertian Bola Voli. 3. Lapangan Bola Voli

BAB II KAJIAN TEORITIS DAN HIPOTESIS. Bola basket dimainkan oleh dua regu dan masing-masing regu terdiri atas

BAHAN AJAR. 1. Judul : PERMAINAN BOLA BASKET. 2. Penyusun : Drs, Syahrizal. 3. Tujuan :

Kata kunci: Pendekatan perlombaan dengan media sasaran, passing dada dalam bola basket.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Teknik Dasar Permainan Bola Basket Beserta Gambarnya

2015 HUBUNGAN ANTARA POWER TUNGKAI, KOORDINASI MATA DAN TANGAN DENGAN KETEPATAN JUMP SHOOT DALAM PERMAINAN BOLA BASKET

BAB II KAJIAN PUSTAKA. gabungan dari jalan, lari dan lompat serta unsur kekuatan, kecepatan,

I. PENDAHULUAN. Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi berdampak besar pada perkembangan

BAB I PERMAINAN BOLA BESAR. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan 1

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 1 Batudaa pada permainan bola

BAB I PENDAHULUAN. dengan cara memasukkan bola ke dalam keranjang (basket) lawan dan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. dengan memasukkan bola kedalam keranjang lawan (Wissel 1994:2). Bola basket

SKRIPSI OLEH : GABRI ZELA CYNTIA NOVITASARI NPM:

SEPAK BOLA III. Design R2 Bramistra

II. TINJAUAN PUSTAKA. regu yang saling berhadapan dengan masing-masing regu terdiri dari sebelas

SUMBANGAN DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI DAN KELENTUKAN PERGELANGAN TANGAN TERHADAP HASIL LAY UP SHOOT PADA SISWA PUTRA

II. TINJAUAN PUSTAKA. Bola basket merupakan cabang olahraga beregu dimana bola basket dimainkan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

I. KAJIAN PUSTAKA. manusia dan menghasilkan pola-pola prilaku individu yang bersangkutan.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

ARTIKEL SKRIPSI. Oleh: KARTONO NIM P

OLEH : YULI HARIANTO ANDRIANSYAH NPM :

II. TINJAUAN PUSTAKA. Pendidikan Jasmani adalah suatu proses pendidikan seseorang sebagai

BAB I PENDAHULUAN. teknik yang berkualitas. Tingkat pencapaian prestasi olahraga bola basket dapat

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat disetiap kegiatan-kegiatan olahraga. Secara umum pembinaan olahraga di Indonesia diarahkan untuk

BAB I PENDAHULUAN. bidang ilmu dan teknologi serta bidang lainnya, termasuk olahraga. Olahraga

BAB I PENDAHULUAN. beberapa kejuaraan cabang olahraga basket baik untuk kalangan pelajar ataupun club-club

Untuk dapat bermain sepaktakraw dengan baik, seseorang dituntut untuk mempunyai

KONTRIBUSI KELINCAHAN DAN KECEPATAN TERHADAP KETERAMPILAN MENGGIRING BOLA DALAM PERMAINAN BOLA BASKET

BAB II KAJIAN PUSTAKA. memasukkan bolabasket (keranjang) sendiri (Dedy Sumiyarsono, 2002: 1).

BAB I PENDAHULUAN. SMU/SMA juga sampai tingkat Perguruan Tinggi. Serta turnamen bola basket

PERBANDINGAN HASIL TEMBAKAN ANTARA DRIBBLE JUMP SHOOT DENGAN PASSING JUMP SHOOT DALAM PERMAINAN BOLA BASKET

BAB I PENDAHULUAN. badan sesuai dengan fungsinya masing-masing. Manusia sadar dengan

BAB II KAJIAN TEORITIS DAN HIPOTESIS TINDAKAN. dunia dan menjadi permainan di era modern. Setiap regu untuk dapat

PENINGKATAN HASIL BELAJAR PASSING ATAS BOLA VOLI MELALUI PENDEKATAN BERMAIN DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA BOLA PLASTIK

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PERMAINAN BOLA BESAR

OLAHRAGA PILIHAN SEPAKTAKRAW

BAB I PENDAHULUAN. Sepakbola adalah salah satu cabang olahraga yang masuk ke dalam

BAB I PENDAHULUAN. Aji Rasa Kurniawan, 2014 HUBUNGAN ANTARA KOORDINASI MATA-KAKI DENGAN HASIL SHOOTING 8 METER CABANG OLAHRAGA FUTSAL

Riska Bhakti Utomo ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dan untuk memulihkan efek dari latihan itu sendiri. Miller juga

FUTSAL - 2. Futsal Kelas XI 1 design by Bramasto

I. PENDAHULUAN. bertanggung jawab serta sehat jasmani dan rohani. Oleh karena itu sekolah

BAB I PENDAHULUAN. basket terbuka antar klub di setiap wilayah yang rata-rata pemainnya

BAB I PENDAHULUAN. satu karakteristik permainan sepak bola yaitu menendang dan mengoper bola

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan(S.Pd.) Program Studi Pendidikan Jasmani, Kesehatan Dan Rekreasi

SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Jurusan PENJASKESREK. Oleh :

UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR CHEST PASS

SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Jurusan PENJASKESREK

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Menghadapi era globalisasi, tantangan yang dihadapi akan semakin berat, hal ini disebabkan karena semakin

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB II KAJIAN TEORITIS DAN HIPOTESIS PENELITIAN. oleh seorang pastor. Pada tahun 1891, Dr. James Naismith, seorang pastor asal

DRAFT 2 MARET 2016 BAB I PERMAINAN BOLA BESAR. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan 1

BAB I PENDAHULUAN. Apriandi Mauliate Mangaratua Sinaga,2014. Konstruksi Tes Ball Handling Dalam Cabang Olahraga Bola Basket

BAB II KAJIAN TEORETIS DAN HIPOTESIS TINDAKAN

HUBUNGAN KOORDINAS MATA TANGAN TERHADAP KETERAMPILAN PASSING ATAS SISWA SMP NEGERI 1 LEBONG UTARA KABUPATEN LEBONG. Feby Elra Perdima, M.

BAB l PENDAHULUAN. cocok untuk ditonton karena biasa dimainkan di ruang tertutup dan hanya. pemain ketika memantulkan atau melempar bola tersebut.

BAB I PENDAHULUAN. yang dimiliki tersebut. Apabila tidak dikembangkan, maka akan

NET TRAINING METHOD EFFECT FOR OVERHEAD PASS ABILITY OF BASKETBALL EXTRACURRICULAR MEMBERS IN RANDUDONGKAL SENIOR HIGH SCHOOL, PEMALANG REGENCY

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

HUBUNGAN ANTARA KECEPATAN LARI 50 METER DAN KELINCAHAN

BAB I PENDAHULUAN. dan olahraga perlu terus dilakukan untuk itu pembentukan sikap dan

BAB II KAJIAN TEORI DAN HIPOTESIS TINDAKAN. pemberi bola kepada si pemukul. Namun pada permaianan kippers si pemukul

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

BAB II KAJIAN TEORI DAN HIPOTESIS. Permainan sepakbola merupakan permainan yang paling populer dewasa ini di seluruh

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. kesegaran jasmani dan berpengaruh pula pada peningkatan prestasi pada cabang

I. PENDAHULUAN. Melalui penjas yang diarahkan dengan baik, anak-anak akan mengembangkan

BAB I PENDAHULUAN. Bangsa Indonesia merupakan salah satu negara yang sedang berkembang

Sepakbola. Oleh: Rano Sulisto,S.Pd.

BAB I PENDAHULUAN. manusia. Tujuan dari olahraga adalah untuk pendidikan, rekreasi, dan

BAB II KAJIAN PUSTAKA

Esra Fitriyanti Kedo ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BOLA BASKET PADA MATERI CHEST PASS MELALUI METODE BERMAIN SISWA KELAS V SDN 10 KABILA KABUPATEN BONE BOLANGO

BAB II KAJIAN TEORETIS DAN HIPOTESIS

BAB I PENDAHULUAN. Muhammad Rezha, 2014

BAB II KAJIAN TEORITIS DAN DAN HIPOTESIS TINDAKAN. beregu. Permainan kasti dimainkan dilapangan terbuka. Jika ingin menguasai

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Transkripsi:

Volume 13, Nomor 1, Hal. 13-18 ISSN 0852-8349 Januari Juni 2011 HUBUNGAN KEKUATAN OTOT LENGAN DENGAN KEMAMPUAN CHEST PASS PEMAIN BOLA BASKET SISWA SMP N 11 KOTA JAMBI Ilham Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Porkes Universitas Jambi Kampus Pinang Masak KM 15 Mendalo, Jambi Abstrak Chest pass adalah lemparan atau umpan dua tangan yang dilakukan dari depan dada dilakukan dengan kencang sehingga luncuran bola cepat. Lemparan ini merupakan suatu kegiatan yang sangat sering digunakan di dalam permainan bola basket, dilakukan untuk memindahkan bola dari teman ke teman yang lainnya. Namun sering kali chest pass ini tidak terlaksana dengan baik, sehingga bola yang dioperkan tidak sampai ke sasaran atau mudah dihadang oleh lawan, hal ini disebabkan karena kurangnya kemampuan otot lengan pemain tersebut. Kejadian ini tentunya sangat merugikan tim sendiri, karena serangan yang dilakukan untuk memperoleh kesempatan melakukan shooting dan mendapatkan anggka sehingga menjadi pemenang dalam pertandingan bola basket sangat dipengaruhi oleh keberhasil atau kemampuan chest pass. Pemain bola basket sangat diharapkan memiliki kemampuan otot lengan karena semua kegiatan memainkan bola dalam permainan bola basket sangat didukung oleh kemampuan otot lengan. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui ada tidaknya hubungan kekuatan otot lengan dengan kemampuan chest pass pemain bola basket siswa SMP Negeri 11 Kota Jambi. Sedang rumusan masalah pada penelitian ini adalah apakan ada hubungan kekuatan otot lengan dengan kemampuan chest pass pemain bola basket siswa SMP Negeri 11 Kota Jambi. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan menggunakan studi korelasional terhadap variable yang diamati. Berdasarkan hasil penelitian data pelaksanaan tes kekuatan otot lengan dengan kemampuan chest pass pada pemain bola basket peserta ekstrakurikuler siswa kelas VIII SMP Negeri 11 Kota Jambi diperoleh r hitung = 0.897 dan r tabel = 0,312 (r hitung > r tabel ), hal ini dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan kekuatan otot lengan dengan kemampuan chest pass pemain bola basket siswa SMP Negeri 11 Kota Jambi (H 0 diterima dan H 1 ditolak). Sedang disaranka kepada pelatih bola basket melatih atlitnya untuk membentuk kekuatan (kemampuan) otot lengannya dan bagi Para pemain bola basket hendaknya memiliki kemepuan otot lengan yang baik sehingga dapat melakukan chest pass yang baik dan terarah. Kata kunci: otot lengan, chest pass, bola basket PENDAHULUAN Perkembangan olahraga dewasa ini semakin pesat, khususnya di Indonesia, seiring dangan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Pencapaian prestasi semakin hari semakin meningkat dibandingkan dangan masa-masa sebelumya. Peningkatan prestasi yang baik ini tentunya diraih melalui usaha dan perjuangan yang keras, yang harus dilakukan oleh parah pelatih, parah ahli dalam bidang olahraga, maupun kalangan perguruan tinggi dalam menggali dan mengembangkan ilmu-ihmu yang berkaitan dangan olahraga. Lembaga yang bertanggung jawab atas maju mundurnya prestasi olahraga bola basket di indonesia adalah Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia (PERBASI). Untuk mendapatkan pemain-pemain yang berbakat dan berpotensi, PERBASI bekerja sama dangan DIKNAS telah melakukan program penjaringan bibit-bibit yang potensial dangan care mengadakan pertandingan 13

Jurnal Penelitian Universitas Jambi Seri Humaniora tingkat umur, antar klub, antar daerah maupun antar pelajar. Dari pertandingan ini diharapkan lahir pemain yang berbakat dan berpotensi, yang selanjutnya akan dibina dan dilatih dalam pemusatan latihan. Siswa SMP memeliki potensi yang sangat baik untuk dijadikan bibit dalam suatu cabang olahraga seperti atlet bola basket, karena disamping mempelajari pendidikan jasmani sebagai kurikulum nasional, pertumbuhan dan perkembangan fisik serta faktor usia, juga sangat diminati oleh siswa tersebut. Tujuan bermain bola basket adalah mencari angka sebanyak-banyaknya dangan memasukkan bola kedalam ring basket lawan dan mencegah pemain lawan membuat angka. Memasukkan bola ke dalam ring dilakukan dangan cars menembak atau disebut juga dangan shooting. (Gilang. 2006). Olahraga bola basket menuntut gerakan cepat yang dilakukan terus menerus, untuk menjadi pemain harus memilki kondisi fisik dan keterampilan gerak yang bagus seperti : daya tahan, kekuatan, kecepatan, dan stamina yang tinggi serta koordinasi yang baik. Selain itu pemain bola basket juga harus menguasai teknik bermain seperti dribbling bola, passing, pivot, chest pass dan shooting bola ke ring basket lawan. Operan setinggi dada (chest pass) merupakan operan yang sering digunakan di dalam permainan bola basket yang dilakukan untuk memindahkan bola dari seorang pemain kepada pemain lainnya, namun sering kali berbagai macam ajang pertandingan bola basket yang diikuti, pemain tidak dapat melakukan chest pass dangan baik sehingga merugikan regu sendiri. Adapun yang menjadi persoalan kesalahan-kesalahan yang dilakukan oleh pemain adalah lemahnya operan chest pass yang dilakukan sehingga sering bola tidak tepat pada sasaran yang diinginkan, kurangnya kemampuan kekuatan otot lengan yang mereka miliki masing-masing pemain menyebabkan kejadian tersebut di atas. Keberhasilan melakukan chest pass, pada saat ketika bola digenggam dangan kuat oleh kedua tangan, saat melakukan dorongan dari depan dada dengan bantuan otot lengan serta berlanjut kedepan untuk melepas pergelangan tangan dan lecutan jarijari tangan sangat dibutuhkan kekuatan otot lengan keseluruhan, sehingga menciptakan daya dorong maksimal dan luncuran bola yang jauh melambung ke depan serta akurasi lemparan atau operan tepat pada sasaran atau tujuan. Berdasarkan hal di atas maka dilakukan penelitian hubungan kekuatan otot lengan dangan kemampuan chest pass pemain bola basket siswa SMP Negeri 11 Kota Jambi. Penelitian ini dilakukan pada siswa yang mengkuti pengembangan diri latihan bola basket, dengan mengamati kekuatan otot lengannya dengan kemampuan chest pass. Sesuai dangan hal tersebut maka rumusan masalah sebagai berikut "Apakah terdapat hubungan kekuatan otot lengan dangan kemampuan chest pass pemain bola basket siswa kelas VIII SMP Negeri 11 kota Jambi, hal ini dimaksudkan untuk mengetahui apakah terdapat hubungan kekuatan otot lengan dangan kemampuan chest pass pemain bola basket siswa kelas VIII SMP Negeri 11 Kota Jambi. METODE PENELITIAN Penelitian ini menggunakan sampel sejumlah populasi yaitu seluruh siswa putra kelas VIII SMP Negeri 11 Kota Jambi yang mengikuti kegiatan pengembangan diri permainan bola basket berjumlah 40 orang. Untuk mengumpulkan data dilakukan tes dan pengukuran terhadap variable dengan menggunakan Pull and Puss dynamometer untuk mengukur kekuatan otot lengan dan untuk mengetahui kemampuan chest pass dilakukan tes chest pass, kemudian mengukur jauhnya dengan menggunakan meteran (Wahyudi, 2007) Data tang terkumpul dianalisis dengan menggunakan korelasi ganda Produk Moment, dangan rumus Sutrisno Hadi (1992) berikut : 14

Ilham : Hubungan kekuatan otot lengan dengan kemampuan chest pass pemain bola basket siswa SMPN 11 kota Jambi. Keterangan r xy = Koefisien Korelasi XY = Hasil Perkalian Antara x dan y X = Jumlah Skor x Y = Jumlah Skor y N = Jumlah Sampel HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil penelitian merupakan data kuantitatif yang diperoleh dangan melakukan tes pada sampel penelitian. Adapun hasil penelitian sebagai berikut: Tabel 1. Hasil penelitian Kekuatan Otot Lengan dan chest pass Siswa putra Kelas VIII SMP Negeri 11 Kota Jambi N X Y X 2 Y 2 XY 40 834 293,68 18556 2187,717 6295,29 Dari perhitungan koefisien korelasi antara variabel X ( kekuatan otot lengan) dan variable Y (kemampuan chest pass) peserta pengembangan diri permainan bola basket siswa putra kelas VIII Di SMP Negeri 11 Kota Jambi diperoleh: Nilai r hitung = 0.897, Nilai r tabel = 0,312. Hasil pengujian statistik menunjukan r hitung > r tabel, berarti bahwa terdapat hubungan yang signifikan kekuatan otot lengan dangan kemampuan chest past peserta pengembangan diri pemainan bola basket siswa putra kelas VIII di SMP Negeri 11 kota jambi. Hubungan di atas menunjukan bahwa makin kuat lengan seseorang khususnya peserta pengembangan diri pemainan bola basket siswa putra kelas VIII SMP Negeri 11 kota jambi makin kuat juga chest passnya. Pada olahraga bola basket, kekuatan otot lengan sangat berperan baik dalam shooting, drible, maupun dalam melakukan chest pass. Kekuatan sebagai salah satu komponen kondisi fisik yang sangat penting, bahkan sangat mendasar dalam aktivitas olahraga, hampir semua cabang olahraga membutuhkan kekuatan otot lengan. Setiap pemain bola basket penting kiranya memiliki otot lengan yang kuat serta memiliki kemampuan chest pass yang jauh, karena seorang pemain bola basket apabila hal tersebut tidak dimiliki, maka jelas tidak akan memungkinkan dapat bermain bola basket dangan baik, apalagi memenangkan pertandingan. Tanpa memiliki kekuatan otot lengan yang baik akan mempengaruhi jauhnya lemparan, lucuran serta mempengaruhi kecepatan lajunya bola sehingga memakan waktu yang cukup lama untuk sampai kepada rekan yang akan menerima bola sehingga cenderung bola tidak sampai tepat pada sasaran atau dapat dihalangi atau ditangkap oleh lawan bermain. Apabila kekuatan otot lengan yang dimiliki sebuah tim bola basket tidak bagus, maka hal ini dapat menjadikan halangan bagi tim tersebut untuk meraih prestasi yang maksimal. Kekuatan otot lengan merupakan komponen yang sangat menentukan dalam chest pass. Pemain yang memilki kekuatan otot lengan yang baik, sewaktu melakukan dorongan bola yang kuat dan cepat serta dangan waktu yang singkat dapat mempertahankan laju bola jauh ke depan dan itu merupakan suatu keuntungan baginya. Selain itu agar bola dapat tepat sasaran dan tidak mudah dapat ditangkap oleh pemain lawan sangat dibutuhkan dorongan bola yang kuat yakni kekuatan otot lengan. Permainan Bola Basket Permainan bola basket adalah suatu Permainan yang dimainkan oleh 2 (dua) regu yang masing masing terdiri dari lima orang pemain dangan menggunakan lapangan Permainan berbentuk persegi panjang dangan ukuran 28 m x 15m dan bola yang terbuat dari karet yang berlapis sejenis kulit dangan keliling 75-78 cm dengan berat antara 600-650 gram. Bola harus dipompa kencang agar mampu memiliki lentingan antara 100-110cm saat dijatuhkan ke lantai dengan ketinggian antara 130-150Cm (Soekatansi 1987) Konsep bermain bola basket menurut Furqon (2007) bahwa bola basket adalah salah satu jenis permainan olahraga yang menggunakan bola besar, dalam memainkannya bola boleh digelinding, dipantulkan, di drible ke segala arah sesuai 15

Jurnal Penelitian Universitas Jambi Seri Humaniora dengan peraturan, dimainkan oleh dua regu, masing-masing regu terdiri dari lima orang pemain. Setiap regu berusaha memasukkan bola kedalam ring basket lawan dan mencegah lawan untuk memasukkan bola atau membuat angka. Pada dasarnya olahraga bola basket ini bersifat non body contact (tanpa persinggungan) namun demikian pada prakteknya persinggungan yang dilakukan oleh sesama pemain sudah tidak dapat dihindari, untuk itu didalam olahraga ini dibuat suatu bentuk peraturan-peraturan, baik peraturan permainan ataupun peraturan pertandingan. Adapun peraturan permainan bola basket, (Salim, 2008 ) adalah sebagai berikut: 1. Bola dimainkan hanya dangan tangan 2. Tidak ada kontak langsung antara pemain 3. Hanya boleh mengambil satu langkah saat memegang bola 4. Menggiring bola dangan cara memantulkan ke lantai sambil berlari secara terus menerus. Permainan bola basket merupakan olahraga yang membutuhkan kemampuan individu atau tim yang memilki aktivitas gerak dan keterampilan serta di dukung oleh kondisi fisik yang prima bagi pelakunya dalam menampilkan permainan dengan berbagai unsur lainnya seperti kekuatan otot lengan, kemampuan chest pass untuk melakukan operan-operan dan mendrible bola, shooting serta taktik yang sudah direncanakan melalui program latihan. Kekuatan Otot Lengan Kekuatan otot adalah kemampuan otot atau kelompok otot untuk melakukan kerja, dangan menahan beban yang diangkatnya (Sajoto, 1988). Besar kecilnya otot sangat mempengaruhi besarnya tenaga yang dimiliki sesorang, suatu kenyataan bahwa pemain yang memiliki tulang panjang, tetapi tidak didukung otot yang besar tidak akan memilki kekuatan yang besar, semakin besar otot seseorang makin kuat pula otot tersebut. Faktor ukuran ini, baik besar maupun panjangnya sangat dipengaruhi oleh pembawaan atau keturunan, walaupun ada bukti bahwa latihan kekuatan otot dapat menambah jumlah serabut otot, namun ahli fisiologi berpendapat bahwa pembesaran otot itu disebabkan oleh bertambah luasnya serabut otot akibat suatu latihan, (Sajoto,1988). Latihan yang cocok untuk meningkatkan kekuatan adalah latihan tahanan (resistance exercise), dimana kita harus mengangkat, mendorong atau menarik suatu beban, beban itu bisa beban anggota tubuh kita sendiri ataupu bobot dari luar. Lengan yang panjang dan otot yang besar akan menunjang terhadap pencapaian prestasi yang maksimal dalam cabang olahraga bola basket. Seperti yang dijelaskan bahwa kekuatan merupakan kemampuan dasar kondisi fisik, khususnya kekuatan otot lengan, begitu juga sebaliknya, tanpa memiliki kekuatan otot lengan yang baik akan mempengaruhi jauhnya lemparan, lucuran serta mempengaruhi kecepatan lajunya bola sehingga memakan waktu yang cukup lama untuk sampai kepada rekan yang akan menerima bola dan cenderung bola tidak tepat pada sasaran atau dapat dihalangi atau ditangkap oleh lawan bermain. Apabila kekuatan otot lengan yang dimiliki sebuah tim bola basket tidak bagus, maka hal ini dapat menjadikan halangan bagi tim tersebut untuk meraih prestasi yang maksimal. Seperti yang dijelaskan Ramer Masteris dalam bahan penataran dan penyegaran bagi pelatih tingkat dasar Perbasi (2005) bahwa, "Keindahan penyelesaian aktivitas penyerangan yang memperagakan kekuatan dangan kemampuan passing yang kuat dan cepat akan terus menjadi nilai plus bagi olahraga basket itu sendiri. Konsekuensi ini adalah penyesuian terhadap kemampuan fisik yang sangat berpengaruh yaitu speed endurance yang mana diikuti kemampuan power terutama kekuatan otot lengan". Berdasarkan uraian di atas, maka sangat perlu diperhatikan dalam cabang olahraga bola basket, pemain harus memiliki kekuatan otot lengan karena merupakan salah satu komponen kondisi fisik yang sangat di 16

Ilham : Hubungan kekuatan otot lengan dengan kemampuan chest pass pemain bola basket siswa SMPN 11 kota Jambi. butuhkan dalam melakukan chest pass pada saat bermainan bola basket. Menurut pendapat Poerwadarminto (1984) bahwa lengan adalah anggota badan dari pergelangan tangan sampai ke bahu. Mengaktifkan otot lengan sebagai otot keseluruhan tangan dari pangkal lengan atas sampai pada ujung tangan. Dalam penelitian yang dimaksud kekuatan otot lengan adalah kekuatan yang ada pada semua otot atau sekelompok otot yang terdapat pada lengan siswa kelas VIII SMP Negeri 11 Kota Jambi mulai dari bahu sampai pada ujung jari-jari. Chest pass Lemparan dada (chest pass) adalah lemparan dua tangan yang dilakukan dari depan dada dan lemparan ini efektif untuk jarak dekat, chest pass sangat tepat untuk lemparan jarak pendek, baik dilakukan dalam keadaan berhenti maupun dalam keadaan bergerak, terutama di lakukan pada permainan cepat (fast break), sebab dangan lemparan dada yang baik dapat menghasilkan serangan dengan baik pula. Pada olahraga bola basket di dalam melakukan passing (umpan) kekuatan otot lengan merupakan tumpuan utama yang merupakan penentu didalam prestasi bola basket, khususnya dalam melakukan chest pass. Perolehan pain (angka) tidak akan tercipta apabila chest pass yang dilakukan tidak sampai pada sasaran atau tidak berjalan dangan lancar kepada pemain yang berada pada posisi bebas untuk menerima bola atau melakukan shooting ke ring basket. Oleh sebab itu, chest pass merupakan salah satu teknik dasar yang menjadi penentu kemenangan di dalam cabang olahraga bola basket. Apabila pelaksanaan chest pass berjalan dangan lancar akan terciptanya kerjasama tim yang baik dan dapat mengendalikan tempo permainan sehingga mudah untuk menciptakan peluang demi peluang untuk melakukan shooting dan akhimya poin demi poin terkumpul, maka terciptalah suatu kemenangan, oleh sebab itu diharapkan pemain bola basket memper kuat chest pass agar prestasi bola basket dapat di tingkatkan, hal ini dapat tercapai tentu melalui proses latihan yang continue dan berkesinambungan. Teknik passing yang bagus tidak akan tercipta apabila tidak didukung oleh kondisi yang bagus pula yaitu kekuatan otot lengan. Terdapat banyak cara yang dilakukan dalam mengoper bola yang setiap saat dapat dilakukan selama bermain, mengoper bola cara Chest pass, sebagai berikut (Muhajir 2007); 1) Bola dipegang sesuai dangan teknik memgang bola basket 2) Sikut dibengkokkan ke samping sehingga bola dekat dangan dada 3) Sikap kaki dapat dilakukan sejajar atau kuda-kuda dangan dibuka selebar bahu 4) Lutut di tekuk, badan condong ke depan dan jaga keseimbangan 5) Bola didorong ke depan dangan kedua tangan sambil meluruskan lengan dan diakhiri dangan lecutan pergelangan tangan sehingga telapak tangan menghadap keluar. 6) Bagi yang bate belajar, gerakan pelurusan dapat dibantu dangan melangkahkan salah satu kaki atau kaki belakang ke depan 7) Arah operan setinggi dada, atau antara pinggang dan bahu penerima 8) Bersamaan dangan gerak pelepasan bola, berat badan dipindahkan ke depan. Menurut Oliver (2007), umpan dada merupakan yang paling sering digunakan dalam pertandingan bola basket, diandalkan dalam melakukan serangan, sangat tepat dilakukan untuk memindahkan bola dari seorang pemain ke rekan satu timnya. Sedang Soedikoen (1992), mengatakan chest pass merupakan umpan yang sangat bermanfaat (tepat) untuk operan jarak pendek dangan perhitungan demi kecepatan dan kecermatan, bila kawan yang akan menerima tidak dijaga dangan ketat, sedangkan jarak operan yang paling baik untuk lemparan chest pass adalah antara 4-7 meter, tergantung kepada kemampuan kekuatan otot lengan dan koordinasi mata- 17

Jurnal Penelitian Universitas Jambi Seri Humaniora tangan pemain yang melakukan lemparan tersebut. KESIMPULAN Berdasarkan hasil analisis data yang diperoleh, maka dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan kemampuan otot lengan dangan kemampuan chest pass peserta pengembangan diri pemain bola basket siswa kelas VIII SMP Negeri 11 Kota Jambi (r hitung (0,897 > t tabel 0,312). DAFTAR PUSTAKA Furqon, Arief. 2007. Permainan Bola Basket (50 Kegiatan Membangun Keterampilan Bola Basket ) (Terjemahan). PT. Citra Aji Pratama. Yogyakarta. Gilang. 2006. Pendidikan Jasmani, Olahraga Dan Kesehatan Untuk SMP. Ganeca Exact. Jakarta. Muhajir. 2007. Pendidikan Jasmani Olahraga Dan Kesehatan Untuk SMP. Ghana Printing Indonesia. Bandung. Oliver, Jon. 2007. Dasar-Dasar Bola Basket. Pakar Pustaka. Bandung. PB. PERBASI. 2005. Bahan Penataran Dan Penyegaran Bagi Pelatih Tingkat Dasar. Pengda Perbasi Sumatera Barat. Padang. Poerwadarminto. 1984. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Balai Pustaka. Jakatra. Sajoto. 1988. Pembinaan Kondisi Fisik dalam olahraga. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Proyek Pengembangan Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan. Jakarta. Salim, Agus. 2008. Buku Pintar Bola Basket. Nuansa. Bandung: Soekatansi. 1987. Prasarana Dan Sarana Olahraga. Universitas Sebelas Maret. Solo. Soedikoen, imam. 1992.Olahraga Pilihan Bola Basket. Fakultas Penddikan Olahraga Kesehatan IKIP. Padang. Sutrisoi Hadi. 1992. Statisti 2. Andi Ofset Yogyakarta Wahyoedi 2007. Landasan Evaluasi Pendidikan Jasmani. Rhineka cipta.jakarta 18