Alat dan Mesin Pemupukan serta Pengendalian Gulma

dokumen-dokumen yang mirip
Pertemuan ke-12. A.Tujuan Instruksional 1. Umum Setelah mengikuti matakuliah ini mahasiswa

ALAT DAN MESIN PEMUPUKAN TANAMAN

ALAT DAN MESIN PEMUPUKAN Ahmad Tusi Jurusan Teknik Pertanian

Pertemuan ke-11. A.Tujuan Instruksional 1. Umum Setelah mengikuti matakuliah ini mahasiswa

2 perbedaan mendasar mesin tanam

ALAT DAN MESIN PENANAM

Pertemuan ke-7. A.Tujuan Instruksional 1. Umum Setelah mengikuti matakuliah ini mahasiswa

Pertemuan ke-10. A.Tujuan Instruksional 1. Umum Setelah mengikuti matakuliah ini mahasiswa

PENANAMAN PADI A.DEFINISI

AGRIBISNIS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA

broadcasting ) atau menancapkan biji di permukaan tanah.

II. TINJAUAN PUSTAKA

Garu (harrow) 1. Garu piringan (disk harrow)

BUDIDAYA CABAI PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN HORTIKULTURA

BAHAN DAN METODE Waktu dan Tempat Alat dan Bahan Metode Penelitian

1 LAYANAN KONSULTASI PADI IRIGASI Kelompok tani sehamparan

Pertemuan ke-8. A.Tujuan Instruksional 1. Umum Setelah mengikuti matakuliah ini mahasiswa

BAB III TATALAKSANA TUGAS AKHIR

V. HASIL DAN PEMBAHASAN

Menembus Batas Kebuntuan Produksi (Cara SRI dalam budidaya padi)

III. BAHAN DAN METODE

PELATIHAN TEKNIS BUDIDAYA PADI BAGI PENYULUH PERTANIAN DAN BABINSA POPULASI DAN TANAM BADAN PENYULUHAN DAN PENGEMBANGAN SDM PERTANIAN

BAB III METODE PENELITIAN. PTT Padi Sawah. Penelitian ini dilakukan di Poktan Giri Mukti II, Desa

B. Pokok Bahasan : Peralatan Pengolahan Tanah. C. Sub Pokok Bahasan: Jenis-jenis alat pengolahan tanah I

Alat dan Mesin Penanam

MENGENAL DAN MERAWAT MESIN PENYEMPROT

alat dan mesin pengendali gulma

IV. ANALISA PERANCANGAN

III. BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan di Kebun Percobaan STIPER Dharma Wacana Metro,

PRODUKSI BENIH SUMBER UBIKAYU

1 SET B. KELOMPOK TANI SEHAMPARAN

II. TINJAUAN PUSTAKA. Subhan dkk. (2005) menyatakan bahwa pertumbuhan vegetatif dan generatif pada

1 LAYANAN KONSULTASI PADI TADAH HUJAN Kelompok tani sehamparan

BUDI DAYA PADI SRI - ORGANIK

Peluang Usaha Budidaya Cabai?

V. HASIL DAN PEMBAHASAN

3. MENGIDENTIFIKASI JENIS ALAT PENGOLAHAN TANAH SECARA MEKANIS 10

1 LAYANAN KONSULTASI PADI - RAWA PASANG SURUT Individu petani

III. METODE KEGIATAN TUGAS AKHIR (TA) A. Tempat Pelaksanaan Pelaksanaan Tugas Akhir (TA) dilaksanakan di Dusun Selongisor RT 03 RW 15, Desa Batur,

Pengolahan lahan merupakan salah satu hal yang penting, kegiatan bercocok tanam.

PENABUR PUPUK KANDANG

Tabel 25. Spesifikasi teknis Boom sprayer Spesifikasi Teknis. Condor M-12/BX. Tekanan maksimum (rekomendasi)

1 LAYANAN KONSULTASI PADI - IRIGASI Individu petani

PENYIAPAN BIBIT UBIKAYU

TATA CARA PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. Penelitian ini dilakukan pada bulan Januari 2016 sampai dengan Juli 2016

BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Lapang Terpadu Fakultas Pertanian

TRAKTOR RODA-4. Klasifikasi. trakor roda-4. Konstruksi. Penggunaan traktor di pertanian

TINJAUAN PUSTAKA Budidaya Tanaman Tebu Ratoon

Pengendalian Gulma di Lahan Pasang Surut

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

Lampiran 1. Pengukuran Variabel. Tabel 1. Pengukuran variabel profil anggota kelompok tani Sri Makmur

1 LAYANAN KONSULTASI PADI - TADAH HUJAN Individu petani

PENDAHULUAN Latar Belakang

TATA CARA PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. Istimewa Yogyakarta. Waktu pelaksanaan dimulai pada bulan September 2015

mencintai, melestarikan dan merawat alam untuk kualitas hidup lebih baik Talaud Lestari

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di lahan percobaan Politeknik Negeri Lampung, Bandar

SISTEM BUDIDAYA PADI GOGO RANCAH

PUPUK KANDANG MK : PUPUK DAN TEKNOLOGI PEMUPUKAN SMT : GANJIL 2011/2011

III. METODOLOGI TUGAS AKHIR (TA)

III. METODOLOGI. Penelitian ini dimulai pada bulan Juni-Agustus 2014 dengan lokasi penelitian

TATA CARA PENELITIN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. B. Bahan dan Alat Penelitian

IV. PENDEKATAN PERANCANGAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

HASIL DAN PEMBAHASAN. Rancangan Prototipe Mesin Pemupuk

ANALISA PERANCANGAN. Maju. Penugalan lahan. Sensor magnet. Mikrokontroler. Motor driver. Metering device berputar. Open Gate

PRINSIP AGRONOMIK BUDIDAYA UNTUK PRODUKSI BENIH. 15/04/2013

1 SET A. INDIVIDU PETANI

MESIN PERTANIAN YANG DI GUNAKAN DI DESA TLOGOSADANG, KECAMATAN PACIRAN, KABUPATEN LAMONGAN. Nanda Kusuma Arum, Mahrus Ali

BAB 1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

3. METODE DAN PENELITIAN

ALAT DAN MESIN PENGOLAHAN TANAH

III. BAHAN DAN METODE. laut, dengan topografi datar. Penelitian dilakukan mulai bulan Mei 2015 sampai

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini telah dilaksanakan di lahan gambut Desa Rimbo Panjang

TATA CARA PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. Muhammadiyah Yogyakarta pada bulan Mei 2016 sampai bulan Agustus 2016.

APLIKASI ALAT TANAM SEMI MEKANIS UNTUK MENINGKATKAN EFISIENSI PENANAMAN JAGUNG BAGI PETANI DI PASAMAN BARAT

PETUNJUK LAPANGAN (PETLAP) PENANAMAN BADAN PENYULUHAN DAN PENGEMBANGAN SDM PERTANIAN PUSAT PELATIHAN PERTANIAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan pada Bulan Desember 2013 Januari 2014 di Dusun

VI. ANALISIS PENDAPATAN USAHATANI

Pemeliharaan Ideal Pemeliharaan ideal yaitu upaya untuk mempertahankan tujuan dan fungsi taman rumah agar sesuai dengan tujuan dan fungsinya semula.

Alat Tanam Padi Tebar Langsung Tipe Drum

II. TINJAUAN PUSTAKA

Budi Daya Kedelai di Lahan Pasang Surut

Teknik Budidaya Kubis Dataran Rendah. Untuk membudidayakan tanaman kubis diperlukan suatu tinjauan syarat

VI. ANALISIS BIAYA USAHA TANI PADI SAWAH METODE SRI DAN PADI KONVENSIONAL

LOGO MERITIA ARDYATI DANY PRATAMA PUTRA Oleh: Pembimbing: Ir. Minta Yuwana, MS Prof. Dr. Ir. Heru Setyawan, M.

HASIL DAN PEMBAHASAN

SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2017 MATA PELAJARAN/PAKET KEAHLIAN AGRIBISNIS TANAMAN PERKEBUNAN

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Oktober 2013 musim ke-44 sampai

II. TINJAUAN PUSTAKA

3. METODE DAN PELAKSANAAN

BAHAN DAN METODE Tempat dan Waktu Percobaan Alat dan Bahan Metode Percobaan

Teknologi BioFOB-HES (High Energy Soil)

VI ANALISIS KERAGAAN USAHATANI KEDELAI EDAMAME PETANI MITRA PT SAUNG MIRWAN

Teknik Membangun Persemaian Pohon di Desa

V. HASIL DAN PEMBAHASAN A. HASIL PENGUJIAN MODEL METERING DEVICE PUPUK

ALAT PENYIANG GULMA SISTEM LANDAK BERMOTOR

TEKNIK BUDIDAYA PADI DENGAN METODE S.R.I ( System of Rice Intensification ) MENGGUNAKAN PUPUK ORGANIK POWDER 135

I. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Lapang Terpadu Fakultas Pertanian

III. BAHAN DAN METODE

TATA CARA PENELITIAN. A. Tempat dan waktu penelitian. Kabupaten Bantul, Daerah istimewa Yogyakarta. Waktu pelaksanaan dimulai

Transkripsi:

Alat dan Mesin Pemupukan serta Pengendalian Gulma

ALAT PEMUPUKAN Berdasarkan Tenaga Penggerak Tenaga Manusia Tenaga Hewan Tenaga Traktor Berdasarkan Jenis Pupuk yang disebar Pupuk organik Pupuk butiran Pupuk cairan RYN 2010

ALAT PEMUPUK SUMBER TENAGA MANUSIA 1. Tradisional Butiran kering: penyebaran menggunakan tangan Organik: pengangkutan menggunakan keranjang / karung, pembenaman menggunakan cangkul Kapasitas kerja penyebar pupuk pada tanaman padi adalah 1 orang pria dalam 6 jam per hektar, pada tanaman jagung atau singkong sekitar 5 orang pria selama 6 jam per hektar. RYN 2010

RYN 2010

ALAT PEMUPUK SUMBER TENAGA MANUSIA 2. Semi Mekanis Tenaga Penggerak: manusia Pengeluaran pupuk perputaran roda Kemampuan 100 1400 kg / ha dengan jarak alur 30 cm Hasil pengujian : kapasitas 12 13 jam / ha pada lahan kering: kapasitas 15 16 jam /ha pada lahan basah RYN 2010

, 1.Hopper 2.Tutup hopper 3.Roda Penggerak 4.Pembuka alur 5.Penutup alur 6.Tangkai kendali 7.Pengatur besar lubang outlet 8.Pupuk 9.Roll penjatuhan pupuk RYN 2010

Dual Mode Spreader Broadcast spreader Drop spreader Thompson, Peter G. (North Olmsted, OH, US) Hurto, Kirk A. (Dublin, OH, US) Prinster, Mark G. (Douglasville, GA, US) United States Patent 6945481 RYN 2010

PENYEBAR KOMPOS COMPOST SPREADER Ellsaesser, Daniel T. (North Richland Hills, TX) United States Patent 6705552 RYN 2010

ALAT PEMUPUKAN SUMBER TENAGA HEWAN Pada umumnya digunakan untuk pupuk padat Untuk pupuk butiran: 2 roda; pupuk kandang: 4 roda Penyebaran pupuk perputaran roda Operator: 1 atau 2 orang (pengeluaran pupuk dan jalan ternak) Ryn 2010

Penanam dan Pemupuk (Hewan) Keterangan: a.tangkai kendali b.tempat Pupuk c.tempat benih d.roda penggerak sekaligus pembuat alur e.penutup alur f. Saluran pupuk g.roda penggerak

ALAT PEMUPUKAN SUMBER TENAGA TRAKTOR 1. Alat penyebar pupuk organik Fungsi : membawa pupuk organik ke lapangan, menghancurkan dan menyebarkannya diatas tanah secara seragam. Penyebaran biasanya dilakukan sebelum pengolahan tanah pertama. Pengoperasian : alat berada dibelakang traktor. Biasanya alat beroda 2, tetapi ada juga yang beroda 4 sehingga dapat ditarik oleh traktor dan hewan. Tenaga untuk operasi alat berasal dari putaran roda bagian belakang melalui transmisi rantai atau Power Take Off (PTO) traktor. www.themegallery.c om Company Logo

Alat penyebar pupuk organik yang digerakkan dengan PTO traktor Keterangan: a tempat pupuk organik b penyebar pupuk organik (widespread) c konveyor penggerak pupuk d titik hubungan dengan pto e rantai transmisi/penyalur tenaga penggerak f roda trailer g penghancur pupuk organik

Alat penyebar pupuk organik yang digerakkan dengan PTO traktor RYN 2010

2. Alat penyebar pupuk butiran Untuk mengurangi biaya operasional, alat pemupukan dapat digabung dengan alat penanaman dan penyiangan. Banyak alat penyebar benih dan pupuk menggunakan alat yang sama, dan ini akan menyebabkan kontak antara benih dan pupuk. Kontak antara benih dan pupuk sedapat mungkin dihindarkan, terutama yang berkonsentrasi tinggi, karena dapat terjadi kerusakan.

Peralatan untuk pupuk kering dapat digolongkan menjadi 2, yaitu : 1. Band Aplicator 2. Broadcast Aplicator Peralatan dari Band Aplicator terdiri dari komponen-komponen : 1. Corong pemasukan (hopper) 2. Pengatur (matering device) 3. Tabung pengeluaran (drop tubes) 4. Pembuka alur (opener) 5. Saluran pupuk

Keterangan: a tempat pupuk b tempat benih c pengatur penjatuhan pupuk d pengatur penjatuhan benih e pembuka alur f pembuka alur jenis rantai g saluran pupuk h saluran benih pupuk benih Alat pempupukan butiran yang digabungkan dengan penanaman yang ditarik traktor

Penyebar Pupuk Cair Penempatan pupuk cair dilakukan dengan 3 cara yaitu : 1.Penempatan di dalam permukaan tanah 2.Penempatan pada permukaan tanah Komponen-komponen penting dan kegunaannya adalah: a. Tangki : membawa pupuk b. Pipa : menyalurkan pupuk dari tangki ketanah c. Pisau : membuka tanah d. Pengatur aliran: mengatur aliran sesuai keperluan.

Keterangan: a bentuk pisau pembuka alur b saluran pupuk cair c lubang pengeluaran d tangki pupuk anhydrous ammonia e roda pembantu Bentuk pisau dan beberapa alat penyebar pupuk anhydrous ammonia

3. Penempatan dalam air irigasi : pupuk cair juga dapat disebarkan melalui air irigasi. Pemberian bersamaan dengan air irigasi sehingga dapat menghemat tenaga kerja dan alat. Kelemahan: hanya mungkin dilakukan bila tanaman memerlukan air dan kemungkinan penguapan (evaporation) pupuk melalui air. Ada 3 jenis cara sistem pengaliran pupuk cair dari tangki ke bagian distribusi, yaitu: 1. Gravitasi (gravity force) 2. Pompa 3. Tekanan udara

Sistem Pompa Sistem Gravitasi Sistem Tekanan Udara Keterangan: a pompa pupuk cair b kompressor c Kran d saluran pupuk cair e pembuka alur f pembuka alur g pipa nozzle h nozzle i permukaan tanah Beberapa cara pengaliran pupuk cair

PEMUPUKAN PRESISI

Metode Aplikasi Pemupukan dgn variabel laju 1 2 Berdasarkan Peta Berdasarkan Sensor

Berdasarkan Peta Peta digunakan untuk menyajikan kondisi lahan (sifat tanah, serangan hama, rencana aplikasi laju variabel, dll) Informasi digunakan untuk mengambil strategi perlakuan

Perencanaan aplikasi pemupukan dgn laju yang bervariasi Melakukan sampling tanah secara sistematik (dan analisa lab) pada lahan Membuat peta site specific sifat-sifat hara tanah yang penting Menggunakan beberapa algoritma untuk mengembangkan peta aplikasi pemupukan sitespecific Menggunakan peta aplikasi untuk mengendalikan aplikator pemupukan dengan variabel laju Sebuah sistem positioning digunakan selama sampling dan aplikasi untuk mengetahui dan merekam secara terus menerus posisi alat pada lahan

Keuntungan: Dapat diketahui jumlah produk yang akan dibutuhkan Pengguna memiliki data base yang dpt digunakan untuk sejumlah aktivitas yang berkaitan dengan manajemen

Metode Berdasarkan Sensor

Tidak memerlukan sistem DGPS dan analisa data awal Tantangan: mengembangkan sensor yang akan bekerja secara akurat dalam kondisi lapangan pada kecepatan kerja yang realistis Harus mampu menyelesaikan penginderaan, pengolahan data dan penyesuaian laju aplikasi dalam satu mesin Syarat utama: kecepatan penginderaan dan proses

Keuntungan sistem berdasar sensor Analisis data pra aplikasi bisa dihilangkan Tidak ada penundaan waktu antara pengukuran dan aplikasi Sistem mandiri

Pengendalian Gulma

Tanah Tanaman Pengendalian Gulma Mekanis Teknik persiapan & Alsin Company Logo

ROTARY HOE - STANDAR Digunakan sebelum atau sesudah tanaman tumbuh sepanjang benih tanaman lebih dalam dari perakaran gulma. Digunakan untuk budidaya broadcast Mengolah secara ringan pada kedalaman 1 sampai 2 tanpa memperhatikan baris tanaman Kecepatan meningkat agresivitas permukaan meningkat kedalaman berkurang

Flex Tine Weeder Untuk gulma yang berkecambah dan sedang tumbuh Lebih bagus di pasang miring, tanah halus, lepas atau lapisan kerak ringan Tidak ada residu bertangkai panjang Setelah tumbuh tanaman harus memiliki perakaran baik Tinggi tanaman 2 8 (jagung dan kedelai), tidak untuk kedelai dengan tinggi 0.5-2 Gulma: 1

Spike Tooth Narrow Paku tirus logam mengaduk tanah sampai kedalaman 1 sampai 1.5. Bekerja seperti rotary hoe atau flex tine harrow. Digunakan secara luas untuk persiapan persemaian

Cultivator Farmer-friendly Crop sensitive Coil-conserving Hal yang harus diperhatikan: Three-point hitch Soil-conserving designs. Precision and control. Adjustment.

Kategori residu residu rendah > 20 % residu moderat > 30 % residu tinggi: > 60 % residu maksimum > 90 % www.themegallery.co m

Cultivator - Rolling www.themegallery.com

Digunakan ketika tanaman cukup besar untuk mentoleransi aliran tanah yang melawan mereka Awalnya dengan kecepatan 2.5 3 mph untuk mengangkat 1.5 tanah 10 hari sampai 2 minggu kemudian, 5 mph untuk melempar 8 Kentang rolling cultivator untuk kultivasi pertama www.themegallery.com

Panel Shield Potongan logam datar, tinggi 10 "sampai 24" dan panjang 2 'ke 3' dapat menangani residu volume tinggi dan aliran tanah.

THANK YOU http://www.extension.purdue.edu/extmedia/ae/ssm-2-w.pdf http://www.ag.ndsu.edu/pubs/ageng/machine/ae1445.pdf Sustainable Agriculture Research and Education (SARE)