PERATURAN MENTERI NEGARA RISET DAN TEKNOLOGI NOMOR: 01/M/PER/I/2007 TENTANG LEMBAGA PENGELOLA RISET UNGGULAN STRATEGIS NASIONAL (RUSNAS)

dokumen-dokumen yang mirip
MENTERI NEGARA RISET DAN TEKNOLOGI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI NEGARA RISET DAN TEKNOLOGI NOMOR : 01/M/PER/I/2006 TENTANG

MENTERI NEGARA RISET DAN TEKNOLOGI REPUBLIK INDONESIA

MENTERI NEGARA RISET DAN TEKNOLOGI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI NEGARA RISET DAN TEKNOLOGI NOMOR : 09/M/PER/XI/2006

PERATURAN MENTERI NEGARA RISET DAN TEKNOLOGI NOMOR 03/M/PER/XII/2005 TENTANG

MENTERI NEGARA RISET DAN TEKNOLOGI REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN MENTERI NEGARA RISET DAN TEKNOLOGI. Nomor 16B /M/Kp/I/2008 TENTANG

MENTERI NEGARA RISET DAN TEKNOLOGI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI NEGARA RISET DAN TEKNOLOGI NOMOR : 10/M/PER/XII/2006

MENTERI NEGARA RISET DAN TEKNOLOGI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI NEGARA RISET DAN TEKNOLOGI NOMOR : 04/M/PER/XII/2005 TENTANG

MENTERI NEGARA RISET DAN TEKNOLOGI REPUBLIK INDONESIA,

2017, No c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Menteri Kesehatan tenta

MENTERI NEGARA RISET DAN TEKNOLOGI REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN MENTERI NEGARA RISET DAN TEKNOLOGI REPUBLIK INDONESIA. NOMOR 157 /M/Kp/IX/2012 TENTANG

MENTERI NEGARA RISET DAN TEKNOLOGI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI NEGARA RISET DAN TEKNOLOGI NOMOR: 02/M/PM/II/2007 TENTANG

PERATURAN MENTERI NEGARA RISET DAN TEKNOLOGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 03a/M/PER/VI/2010

SALINAN KEPUTUSAN REKTOR INSTITUT PERTANIAN BOGOR Nomor : 065/I3/KP/2008. Tentang

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA SEKRETARIS KABINET REPUBLIK INDONESIA,

KEMENTERIAN RISET DAN TEKNOLOGI KEPUTUSAN KUASA PENGGUNA ANGGARAN SATUAN KERJA SEKRETARIAT KEMENTERIAN RISET DAN TEKNOLOGI,

MENTERI NEGARA RISET DAN TEKNOLOGI REPUBLIK INDONESIA

2017, No Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2014 tentang Kelautan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 294, Tambahan Lembaran Ne

SALINAN KEPUTUSAN MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 77/HUK/2013 TENTANG TIM KOORDINASI PROGRAM KESEJAHTERAAN SOSIAL ANAK NASIONAL TAHUN 2013

2017, No Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355); 3. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pe

MENTERI KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN MENTERI KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN NOMOR : KEP-47/M.EKON/07/2008 TENTANG

Kementerian Negara Riset dan Teknologi

MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA

SALINAN PERATURAN REKTOR INSTITUT PERTANIAN BOGOR Nomor : 03/IT3/KU/2013 Tentang PERUBAHAN PAGU ANGGARAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (DIPA)

KEMENTERIAN RISET DAN TEKNOLOGI KEPUTUSAN KUASA PENGGUNA ANGGARAN SATUAN KERJA SEKRETARIAT KEMENTERIAN RISET DAN TEKNOLOGI, NOMOR 08 /KPA-SM/Kp/X/2013

MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA

MENTERI NEGARA RISET DAN TEKNOLOGI REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN MENTERI NEGARA RISET DAN TEKNOLOGI. NOMOR 130/M/Kp/XII/2006 TENTANG

MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 178/HUK/2012 TENTANG

KEPUTUSAN MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 30 / HUK / 2010 TENTANG

2016, No Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan L

MENTERI NEGARA RISET DAN TEKNOLOGI REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN MENTERI NEGARA RISET DAN TEKNOLOGI REPUBLIK INDONESIA. NOMOR 27 /M/Kp/III/2013 TENTANG

MENTERI NEGARA RISET DAN TEKNOLOGI REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN MENTERI NEGARA RISET DAN TEKNOLOGI REPUBLIK INDONESIA. NOMOR 08 /M/Kp/I/2013

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.31/MEN/2012 TENTANG

2017, No Peraturan Menteri Pemuda dan Olahraga tentang Pembentukan Unit Layanan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah di Lingkungan Kementerian Pemu

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 18 TAHUN 2011 TENTANG

MENTERI RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA

KEMENTERIAN NEGARA RISET DAN TEKNOLOGI KEPUTUSAN KUASA PENGGUNA ANGGARAN SATUAN KERJA MENTERI NEGARA RISET DAN TEKNOLOGI. NOMOR 02/SM/Kp/I/2009

MENTERI NEGARA RISET DAN TEKNOLOGI REPUBLIK INDONESIA. Tentang

2016, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotis

NOMOR 38 TAHUN 2011 TENTANG

KEMENTERIAN RISET DAN TEKNOLOGI KEPUTUSAN SEKRETARIS KEMENTERIAN RISET DAN TEKNOLOGI REPUBLIK INDONESIA. NOMOR 37 /SM/Kp/XI/2013 TENTANG

MENTERI RISET DAN TEKNOLOGI KEPUTUSAN MENTERI RISET DAN TEKNOLOGI REPUBLIK INDONESIA. NOMOR 08 /M/Kp/I/2014 TENTANG

2016, No ); 4. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun (Lembaran Negara Repu

2016, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tam

MENTERI NEGARA RISET DAN TEKNOLOGI REPUBLIK INDONESIA

MENTERI RISET DAN TEKNOLOGI REPUBLIK INDONESIA, KEPUTUSAN MENTERI RISET DAN TEKNOLOGI REPUBLIK INDONESIA. NOMOR 19 /M/Kp/IV/2014 TENTANG

MENTERI NEGARA RISET DAN TEKNOLOGI REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN MENTERI NEGARA RISET DAN TEKNOLOGI REPUBLIK INDONESIA. NOMOR 143 /M/Kp/VI/2012 TENTANG

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA

2016, No mengalihkan Pegawai Negeri Sipil Daerah Provinsi dan Daerah Kabupaten/Kota menjadi Pegawai Negeri Sipil Kementerian Kelautan dan Peri

MENTERI KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN

, No Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembar

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang :

SALINAN PERATURAN REKTOR INSTITUT PERTANIAN BOGOR Nomor : 04/I3/KU/2010 Tentang MEKANISME PEMBAYARAN BIAYA PELAKSANAAN KEGIATAN PROGRAM HIBAH

PERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : P.24/Menhut-II/2013 TENTANG

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 79 TAHUN 2008 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN NARKOTIKA NASIONAL REPUBLIK INDONESIA,

GUBERNUR JAWA TIMUR KEPUTUSAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 188/ 118 /KPTS/013/2013 TENTANG

MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA

SALINAN PERATURAN REKTOR INSTITUT PERTANIAN BOGOR Nomor : 02/I3/KU/2009 Tentang PENGELOLAAN DANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR REKTOR INSTITUT PERTANIAN

- 1 - DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA,

2017, No Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4401); 3. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (

KEPUTUSAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 62/KEPMEN-KP/2016 TENTANG

2017, No Indonesia Tahun 2011 Nomor 83, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5235); 3. Peraturan Presiden Nomor 7 Tahun 2015 tent

NOMOR 3 TAHUN 2007 TENTANG KOORDINASI DAN PENGENDALIAN PROGRAM DI LINGKUNGAN DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL TAHUN ANGGARAN 2007

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.677,2012

KEPUTUSAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA, NOMOR 39/KEPMEN-KP/2016 TENTANG

MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8/PERMEN-KP/2017 TENTANG

2017, No Lingkungan Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan T

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 85 TAHUN 2011 TENTANG TIM KOORDINASI MISI PEMELIHARAAN PERDAMAIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ KEPALA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA,

2016, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 6,

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 40/PERMEN-KP/2016 TENTANG

2016, No Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lem

2015, No /2014 tentang Pedoman Pemberian Tunjangan Kinerja bagi Pegawai di Lingkungan Kementerian Pertanian; Mengingat : 1. Undang-Undang Nom

2017, No Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan L

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.52/MEN/2011 TENTANG

SALINAN MENTERI NEGARA RISET DAN TEKNOLOGI REPUBLIK INDONESIA

MENTERI RISET DAN TEKNOLOGI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI RISET DAN TEKNOLOGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2013 TENTANG

MENTERI NEGARA RISET DAN TEKNOLOGI REPUBLIK INDONESIA

2017, No Peraturan Pemerintah Nomor 101 Tahun 2000 tentang Pendidikan dan Pelatihan Jabatan Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik I

2016, No Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421); 3. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasion

2016, No Kepemimpinan Tingkat I, Tingkat II, Tingkat III, Tingkat IV, Prajabatan Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan III Serta Prajabatan Calon

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA,

Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 18

KEMENTERIAN RISET DAN TEKNOLOGI KEPUTUSAN SEKRETARIS KEMENTERIAN RISET DAN TEKNOLOGI REPUBLIK INDONESIA. NOMOR 26 /SM/Kp/XI/2011 TENTANG

MENTERI NEGARA RISET DAN TEKNOLOGI REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN MENTERI NEGARA RISET DAN TEKNOLOGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 233/M/KP/VII/2011

KEMENTERIAN PERTANIAN DIREKTORAT JENDERAL TANAMAN PANGAN KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL TANAMAN PANGAN NOMOR 16/KPA/SK.310/C/2/2016 TENTANG

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 81 TAHUN 2009 TENTANG

2016, No Mengingat-----:--1. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2007 tentang Perkeretaapian (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 65,

SALINAN PERATURAN REKTOR INSTITUT PERTANIAN BOGOR Nomor : 05/IT3/KU/2012 Tentang PERUBAHAN PAGU ANGGARAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (DIPA)

2016, No (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 33, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4700); 4. Undang-Und

KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2012 TENTANG

KEPUTUSAN MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 67 / HUK / 2014 TENTANG

MENTERI NEGARA RISET DAN TEKNOLOGI REPUBLIK INDONESIA. KEPUTUSAN MENTERI NEGARA RISET DAN TEKNOLOGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 69/M/Kp/VI/2008 TENTANG

2017, No ditetapkan untuk jangka waktu 25 (dua puluh lima) tahun. Pasal 2 (1) Renduk Keantariksaan sebagaimana dimaksud dalam Pas

, No.1644 Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355); 3. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang P

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 32 TAHUN 2011 TENTANG MASTERPLAN PERCEPATAN DAN PERLUASAN PEMBANGUNAN EKONOMI INDONESIA

Transkripsi:

PERATURAN MENTERI NEGARA RISET DAN TEKNOLOGI NOMOR: 01/M/PER/I/2007 TENTANG LEMBAGA PENGELOLA RISET UNGGULAN STRATEGIS NASIONAL (RUSNAS) DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI NEGARA RISET DAN TEKNOLOGI REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa untuk membentuk keunggulan iptek yang strategis diperlukan upaya-upaya yang bersifat top down dalam rangka meningkatkan kemampuan penelitian di lembaga penelitian dan pengembangan, dan perguruan tinggi untuk mendorong technology supply chain yang terkait dengan usaha pengembangan sejumlah klaster kegiatan produksi yang memiliki nilai strategis bagi ekonomi; b. bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 207 Peraturan Menteri Negara Riset dan Teknologi Nomor 02/M/PER/III/2006, perlu menetapkan Peraturan Menteri Negara Riset dan Teknologi tentang Lembaga Pengelola Rusnas; c. bahwa penunjukan institusi sebagai lembaga pengelola Rusnas yang tercantum pada Peraturan ini karena institusi tersebut dipandang mampu dan memenuhi syarat untuk melaksanakan kegiatan Rusnas; Mengingat : 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 2002 tentang Sistem Nasional Penelitian, Pengembangan, dan Penerapan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2002 Nomor 84; Tambahan Lembaran Negara Nomor 4219); 2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47; Tambahan Lembaran Negara Nomor 4287); 1

3. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5; Tambahan Lembaran Negara Nomor 4355); 4. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 9 tahun 2005 tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi, Susunan Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Negara sebagaimana telah diubah terakhir dengan Peraturan Presiden Nomor 62 Tahun 2005; 5. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 80 Tahun 2003 tentang Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah sebagaimana telah diubah terakhir pada Perubahan Keenam dengan Peraturan Presiden Nomor 85 Tahun 2006; 6. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 103 Tahun 2001 tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi, Susunan Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Pemerintah Non Departemen sebagaimana telah diubah terakhir pada Perubahan Keenam dengan Peraturan Presiden Nomor 64 Tahun 2005; 7. Peraturan Menteri Negara Riset dan Teknologi Republik Indonesia Nomor 02/M/PER/III/2006 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Negara Riset dan Teknologi sebagaimana telah diubah terakhir dengan Permenneg Ristek No. 06/M/Per/VIII/2006; MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN MENTERI NEGARA RISET DAN TEKNOLOGI TENTANG LEMBAGA PENGELOLA RISET UNGGULAN STRATEGIS NASIONAL (RUSNAS). LEMBAGA PENGELOLA RUSNAS Pasal 1 Institusi yang ditunjuk sebagai Lembaga Pengelola Rusnas Tahun Anggaran 2007, adalah sebagai berikut: a. Pusat Kajian Buah-buahan Tropika, Lembaga Penelitian dan Pemberdayaan Masyarakat, Institut Pertanian Bogor. b. Pusat Mikroelektronika, Lembaga Penelitian dan Pemberdayaan Masyarakat, Institut Teknologi Bandung. c. Pusat Pengkajian dan Penerapan Teknologi Budidaya Pertanian, Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi, Jakarta. d. Lembaga Penelitian dan Pemberdayaan Masyarakat, Institut Pertanian Bogor. e. Pusat Pengembangan Iptek Pertanian dan Pangan Asia Tenggara, Lembaga Penelitian dan Pemberdayaan Masyarakat, Institut Pertanian Bogor. f. Pusat Pengkajian dan Penerapan Teknologi Material, Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi, Jakarta. g. Fakultas Teknik, Universitas Sriwijaya, Palembang. h. Fakultas Peternakan, Universitas Brawijaya, Malang. 2

KEGIATAN RUSNAS Pasal 2 Lembaga Pengelola Rusnas sebagaimana dimaksud pada Pasal 1, melaksanakan kegiatan Rusnas, sebagai berikut: a. Pusat Kajian Buah-buahan Tropika, Lembaga Penelitian dan Pemberdayaan Masyarakat, Institut Pertanian Bogor, melaksanakan kegiatan Rusnas dengan topik: Pengembangan Buah-buahan Unggulan b. Pusat Mikroelektronika, Lembaga Penelitian dan Pemberdayaan Masyarakat, Institut Teknologi Bandung, melaksanakan kegiatan Rusnas dengan topik: Pengembangan Teknologi Informasi dan Mikroelektronika c. Pusat Pengkajian dan Penerapan Teknologi Budidaya Pertanian, Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi, melaksanakan kegiatan Rusnas dengan topik: Pengembangan Teknologi Kelautan - Kerapu d. Lembaga Penelitian dan Pemberdayaan Masyarakat, Institut Pertanian Bogor, melaksanakan kegiatan Rusnas dengan topik: Pengembangan Industri Kelapa Sawit e. Pusat Pengembangan Iptek Pertanian dan Pangan Asia Tenggara, Lembaga Penelitian dan Pemberdayaan Masyarakat, Institut Pertanian Bogor, melaksanakan kegiatan Rusnas dengan topik: Diversifikasi Pangan Pokok f. Pusat Pengkajian dan Penerapan Teknologi Material, Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi, melaksanakan kegiatan Rusnas dengan topik: Pengembangan Engine Aluminium Paduan g. Fakultas Teknik, Universitas Sriwijaya, Palembang, melaksanakan kegiatan Rusnas dengan topik: Pengembangan Energi Baru dan Terbarukan h. Fakultas Peternakan, Universitas Brawijaya, Malang, melaksanakan kegiatan Rusnas dengan topik: Pengembangan Industri Sapi TUGAS DAN TUJUAN Pasal 3 (1) Dalam melaksanakan kegiatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2, Lembaga Pengelola Rusnas mempunyai tugas: 1. mengembangkan organisasi dan sistem manajemen kegiatan yang solid dan accountable; 2. melaksanakan rencana yang telah disusun untuk mencapai sasaran dan keluaran strategis yang telah ditentukan, serta memenuhi semua ketentuan-ketentuan yang diatur di dalam perjanjian pelimpahan pekerjaan dengan Pejabat Pengelola APBN Kementerian Negara Riset dan Teknologi; 3. membangun dan memantapkan kemitraan dengan sejumlah lembaga penelitian, perguruan tinggi, industri, serta institusi daerah yang terkait 3

sebagai inti dari techno industrial clusteryang harus dikembangkan. Untuk keperluan itu, pembentukan konsorsium atau forum yang dapat menstimulasi partisipasi para stakeholder perlu diupayakan; 4. melakukan pemutakhiran (up-dating) terhadap road map technology yang dikembangkan, serta memantau kemajuan penguasaannya; 5. mengamankan dan mengelola teknologi yang dihasilkan (antara lain patent, industrial design, dan trade secret); 6. melakukan langkah-langkah promosi dan pemasyarakatan untuk produk potensial; 7. mengembangkan mekanisme alih teknologi dan menyediakan dukungan teknis, agar hasil kegiatan Rusnas dapat diadopsi oleh industri secara maksimal; 8. melaporkan pelaksanaan/kemajuan kegiatan yang dicapai, hambatan dan penyimpangan yang terjadi, serta pemutakhiran Rencana Induk Kegiatan Rusnas secara periodik/triwulanan; 9. memberikan masukan dalam bentuk Ringkasan Laporan/Summary Report mengenai usulan kebijakan yang berkaitan dengan kegiatan yang ditangani; 10. menyediakan informasi yang diperlukan oleh Kementerian Negara Riset dan Teknologi untuk memantau pelaksanaan kegiatan Rusnas, serta bahan yang diperlukan oleh Evaluator/Penilai untuk mengevaluasi kinerja program Rusnas. (2) Lembaga Pengelola Rusnas ditunjuk dengan tujuan, yaitu: 1. meningkatkan komplementasi antara kegiatan penelitian dan pengembangan dengan kegiatan produksi; 2. mengembangkan saluran transaksi untuk menjamin alih teknologi dari tahapan penelitian ketahapan komersialisasi; serta 3. menumbuhkan kemampuan inovasi pada kegiatan bisnis; 4. meningkatkan kemampuan administrasi dan teknis dalam pengelolaan program Rusnas. BIAYA-BIAYA Pasal 4 (1) Biaya untuk masing-masing kegiatan yang tercantum pada Pasal 2, yaitu sebesar: a. Pengembangan Buah-buahan Unggulan Rp. 5.000.000.000,- b. Pengembangan Teknologi Informasi dan Rp. 4.800.000.000,- Mikroelektronika c. Pengembangan Teknologi Kelautan-Kerapu Rp. 2.210.000.000,- d. Pengembangan Industri Kelapa Sawit Rp. 3.300.000.000,- e. Diversifikasi Pangan Pokok Rp. 2.700.000.000,- f. Pengembangan Engine Aluminium Paduan Rp. 2.210.000.000,- g. Pengembangan Energi Baru dan Terbarukan Rp. 2.030.000.000,- h. Pengembangan Industri Sapi Rp. 2.200.000.000,- 4

(2) Segala pembiayaan yang diperlukan sebagaimana disebutkan dalam Pasal 4 ayat (1) Peraturan ini dibebankan pada DIPA Kedeputian Bidang Pengembangan Sistem Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Nasional (Sipteknas), Kementerian Negara Riset dan Teknologi Tahun Anggaran 2007 yang pelaksanaannya diatur melalui perjanjian pelimpahan pekerjaan secara SWAKELOLA antara Pejabat Pengelola Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Kementerian Negara Riset dan Teknologi Tahun Anggaran 2007 dengan Lembaga Pengelola Rusnas. JANGKA WAKTU Pasal 5 Peraturan Menteri ini mulai berlaku sejak tanggal 2 Januari 2007 sampai dengan tanggal 31 Desember 2007, dengan ketentuan apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan dalam Peraturan ini akan dilakukan perubahan sebagaimana mestinya. Ditetapkan di Jakarta Pada Tanggal 04 Januari 2007 MENTERI NEGARA RISET DAN TEKNOLOGI REPUBLIK INDONESIA, Ttd KUSMAYANTO KADIMAN Salinan Peraturan ini disampaikan kepada Yth. : 1. Menteri Keuangan; 2. Kepala Bappenas; 3. Direktur Jenderal Anggaran, Departemen Keuangan; 4. Rektor Institut Pertanian Bogor; 5. Rektor Institut Teknologi Bandung; 6. Rektor Universitas Sriwijaya; 7. Rektor Universitas Brawijaya; 8. Kepala Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi; 9. Kepala LPPM-ITB; 10. Kepala LPPM-IPB; 5

Lampiran : Peraturan Menteri Negara Riset dan Teknologi Nomor : 09/M/Per/XI/2006 Tanggal : 27 Nopember 2006 STANDAR PELAYANAN MINIMUM PUSAT PE RAG A AN ILMU PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI No Jenis Layanan Lingkup Kegiatan Tolak Ukur 1 Kegiatan Peragaan dan Program a. Pelayanan kunjungan galeri; pelayanan kepesertaan program kegiatan sains; b. Pemeliharaan peragaan; c. Kegiatan program sains; d. Pelayanan pemandu; e. Persyaratan dukungan kegiatan program. a. Kepuasan*> pengunjung di galeri kepesertaan program kegiatan sains sehingga target pengunjung dan misi PP IPTEK dalam bidang pembudayaan dan pemasyarakatan Iptek tercapai; b. Kondisi peragaan siap pakai; c. Kepuasan peserta program sains; d. Kepuasan peserta atas layanan pemandu; e. Kepuasan peserta program atas dukungan kegiatan. *> kepuasan = meningkatnya jumlah pengunjung dan peserta program sains 6

No Jenis Layanan Lingkup Kegiatan Tolak Ukur 2 Dukungan a. Pelayanan dukungan Sarana & sarana & fasilitas Fasilitas; kegiatan peragaan Kegiatan dan b. Pemeliharaan program dukungan sarana & c. Pemanfaatan dukungan sarana & d. Persyaratan dukungan sarana & e. Pengembangan a. Kepuasan pengunjung terhadap sarana & b. Kondisi siap pakai sarana & c. Kepuasan pengunjung dalam memanfatkan sarana & fasilitas kegiatan d. Terpenuhinya persyaratan dukungan sarana & e. Tersedianya peragaan dan program baru untuk meningkatkan kepuasan pengunjung; 7

No Jenis Layanan Lingkup Kegiatan Tolak Ukur 3 Perintisan Pembangunan Puspa Iptek Daerah a. Pelayanan konsultasi pembangunan Puspa Iptek Daerah b. Pelatihan personil kegiatan peragaan dan program Puspa Iptek Daerah c. Pelatihan personil pendukung sarana & program Puspa Iptek Daerah d. Pelayanan rancangan dan pembuatan alat peraga bagi Puspa Iptek Daerah a. Berdirinya Puspa Iptek Daerah b. Meningkatnya kemampuan personil kegiatan program Puspa Iptek Daerah c. Meningkatnya kemampuan personil pendukung sarana & program Puspa Iptek Daerah d. Terpenuhinya permintaan rancangan dan pembuatan alat peraga bagi Puspa Iptek Daerah Ditetapkan : di Jakarta Pada Tanggal : 27 November 2006 Menteri Negara Riset dan Teknologi Ttd Kusmayanto Kadiman 8