JEMAAH HAJI REGULER LUNAS BPIH

dokumen-dokumen yang mirip
RENCANA KERJA OPERASIONAL SATUAN KERJA : KLOTER 42 JKS BEKASI KOTA SUKABUMI-KABUPATEN CIANJUR TAHUN 1430 H/2009 M PENANGGUNG GUGAT : TPHI/KETUA KLOTER

MODUL I. Uraian Tugas Petugas Yang Menyertai Jamaah Haji (Petugas Kloter) BAHAN AJAR PELATIHAN PETUGAS HAJI TAHUN 1438 H / 2017 M

RINGKASAN PROGRAM* IBADAH HAJI KHUSUS PERCIK TOURS

PETUNJUK PERJALANAN IBADAH HAJI

HAJI PLUS UmrahSunnah

HAJI MUNATOUR URAIAN HAJI KOUTA HAJI NON KOUTA

Tata Cara Rangkaian Ibadah Haji

BAB II TINJAUAN UMUM IBADAH HAJI

KOMITMEN HAJI & UMROH MUNATOUR

1. Ihram dari Miqat. Manasik Haji dan Umrah

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BPK SUGENG WURYANTO DIREKTUR UTAMA

2016, No tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji menjadi Undang- Undang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 141, Tambahan Lembaran

KOMITMEN MUNATOUR 2. KOMITMEN TARBIYAH 3. KOMITMEN PELAYANAN 1. KOMITMEN IBADAH

Secara bahasa haji berarti kunjungan, perjalanan, atau ziarah. Secara istilah haji berarti berkunjung atau berziarah ke

A. AKOMODASI PAKET. Hotel Madinah : Al Haram / Setaraf Hotel Makkah : Al Sofwa / Setaraf Tipe Kamar : Quard (Sekamar 4 Orang) : Saudia / Setaraf

Artinya : mengerjakan haji adalah kewajiban manusia terhadap Allah, Yaitu (bagi) orang yang sanggup Mengadakan perjalanan ke Baitullah.

BAB IV ANALISIS PENYELENGGARAAN BIMBINGAN IBADAH HAJI DAN KEAGAMAAN DI KELOMPOK BIMBINGAN IBADAH HAJI (KBIH) MUHAMMADIYAH KOTA SEMARANG TAHUN 2016

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 79 TAHUN 2012 TENTANG PELAKSANAAN UNDANG-UNDANG NOMOR 13 TAHUN 2008 TENTANG PENYELENGGARAAN IBADAH HAJI

أعمال الحج باللغة اإلندونيسية

KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN IBADAH HAJI DIREKTORAT JENDERAL PENYELENGGARAAN HAJI DAN UMRAH KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA

MADRASAH ALIYAH ASSHIDDIQIYAH

PAKET UMROH 9 HARI Keberangkatan 2013

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 79 TAHUN 2012 TENTANG PELAKSANAAN UNDANG-UNDANG NOMOR 13 TAHUN 2008 TENTANG PENYELENGGARAAN IBADAH HAJI

MEMUTUSKAN: Menetapkan : KEPUTUSAN MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA TENTANG PENYELENGGARAAN IBADAH HAJI DAN UMRAH

A. AKOMODASI PAKET. Harga : Rp ,- : 9 Hari (PP)

PROFESIONALISME DAN KOMITMEN PELAYANAN PETUGAS HAJI

PROGRAM UMROH PLUS TURKI

Hari & Tanggal Hari ke-1 Selasa 26/01/

KEMENTERIAN AGAMA RI

Itinerary Perjalanan Umroh Tanggal 16 Desember 2015 Bersama Medina Wisata Travel Hari & Tanggal Hari ke-1 Rabu 16/12/15

Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 142, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5061);

UMROH PAKET HEMAT 9 hari. HANYA Rp per orang. Keberangkatan di Awal & Pertengahan Februari 2013

7. Sabar, Sabar, dan Sabar

ITINERARY UMRAH 12 HARI

بسم هللا الرحمه الرحيم

TUNTUNAN MANASIK HAJI DAN UMRAH

Itinerary Perjalanan Umroh Awal Ramadhan Program 5 Juni 2016

Hari & Tanggal Hari ke-1 Kamis 07/01/16

Berhaji & Berumrah Sesuai Sunnah Rasulullah Saw

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BAB IV PELAYANAN JAMA AH HAJI PT. FATIMAH ZAHRA SEMARANG

Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji Dan Umrah Kementerian Agama RI. Tentang

MANASIK HAJI BAGI PETUGAS TPHI/TPIHI. Oleh: A. Faishal Haq

Hari & Tanggal Hari ke-1 Kamis 23/11/

ITTINERARY UMROH 24 FEBRUARI 2016

MODUL II PENANGANAN KASUS-KASUS IBADAH HAJI DAN SATUAN OPERSIONAL ARAFAH MINA BAHAN AJAR PELATIHAN PETUGAS HAJI TAHUN 1438H / 2017 M

BAB IV IMPLEMENTASI RANCANGAN LAYAR

2016, No Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2008 tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 34 Tahun

BAB II KONSEP DASAR IBADAH HAJI DAN PELAYANAN IBADAH HAJI. Haji adalah rukun Islam yang ke-lima (yang dari bahasa Arab : ;

Kamus Informasi Haji & Umrah Tahun 2017 Disusun oleh Sub Bagian Informasi Haji

DAFTAR PERTANYAAN WAWANCARA. 1. Dapat dijelaskan bagaimana PT. Al-Ghaniy Assalam dapat berdiri?

Hari & Tanggal Hari ke-1 Rabu 14/12/16

Berhaji & Berumrah Sesuai Sunnah Rasulullah SAW

f. Memperbanyak talbiyah

MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA

JAKARTA, WIB. Jamaah yang

KEPUTUSAN MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 371 TAHUN 2002 TENTANG PENYELENGGARAAN IBADAH HAJI DAN UMRAH MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA

VISITASI KE KLOTER I. DESKRIPSI SINGKAT

RENCANA PERJALANAN HAJI KHUSUS MUNATOUR 1438 H/ 2017 PNR PEMBIMBING IBADAH : UST. SUBHAN BAWAZIER UST. AGUS HENDRA

IMPLEMENTASI APLIKASI TUNTUNAN IBADAH HAJI BERBASIS ANIMASI

TENTATIVE ITENERARY UMROH

PROSEDUR PENDAFTARAN HAJI OFF LINE

Kamus Istilah Haji dan Umroh

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR KEPULAUAN BANGKA BELITUNG,

KINI MENUNAIKAN IBADAH UMROH LEBIH MUDAH BERSAMA KOPKAR UBAYA

Persiapan Keberangkatan Jamaah Haji Khusus Thayiba Tora 1436 H./2015 M.

ITINERARY UMRAH PLUS JORDAN-AQSA

UMROH INCENTIVE ARBA SILVER 9 HARI 20 MARET, 11 APRIL DAN 01 MEI 2017

PROGRAM HAJI KHUSUS Paket Multazam & Hajar Aswad Tahun 2011 M/1432 H

Jl. Kramat Raya No. 85, Jakarta Pusat Disampaikan pada Audiensi KPHI dengan Presiden RI Istana Presiden RI Jakarta 14 Juni 2016

KEPUTUSAN WALIKOTA METRO NOMOR : /KPTS/02/2012 TENTANG TIM PENILAI DAN TIM PEMBINA LOMBA USAHA KESEHATAN SEKOLAH TINGKAT KOTA METRO TAHUN 2012

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH

KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL BIMBINGAN MASYARAKAT ISLAM DAN PENYELENGGARAAN HAJI NOMOR D/348 TAHUN 2003 TENTANG

BAB II TINJAUAN UMUM IBADAH UMROH DAN HAJI

BUPATI HULU SUNGAI TENGAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN

KEBIJAKAN TEKNIS PENYELENGGARAAN IBADAH HAJI TAHUN 1437 M/2016 H

BAB I PENDAHULUAN. A. Petunjuk Umum

Umroh Plus Turkey. 29 NOV 10 Des Hari 10 Malem. Min. 25 Orang PPIU : 850 PIHK : 421

DOUBLE TRIPLE QUARD. 18 Des Febuari Maret SAUDIA / GARUDA Langsung Jeddah / Madinah. PENDAFTAR Ke-06 s.d 10 DOUBLE TRIPLE QUARD

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN AGAMA. Biaya. Ibadah Haji Khusus. Pembayaran.

SAMBUTAN KEPALA KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN AGAMA PROVINSI JAWA BARAT

09 DAYS UMRAH REGULER ANDAMAS MABRUR WISATA ETIHAD AIRWAYS DEP : 14 NOV 2017 HARI JADWAL PERJALANAN MP MS MM

Program- Cost Saver Umroh Rencana Perjalanan Umrah 9 Hari (Itinerary Umum)

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 17 TAHUN 1999 TENTANG PENYELENGGARAAN IBADAH HAJI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

GUBERNUR JAMBI PERATURAN DAERAH PROVINSI JAMBI NOMOR 5 TAHUN 2014 TENTANG PELAYANAN PENYELENGGARAAN IBADAH HAJI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

UMROH PLUS TURKI PROMO 12 HARI

TUNTUNAN MANASIK HAJI DAN UMRAH

QUAD TRIPLE DOUBLE. Rp Rp Rp HARGA PAKET PERJAMAAH HARGA PAKET TIDAK TERMASUK HARGA PAKET SUDAH TERMASUK

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13 TAHUN 2008 TENTANG PENYELENGGARAAN IBADAH HAJI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI KOTAWARINGIN BARAT PERATURAN BUPATI KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 20 TAHUN 2012 TENTANG PENYELENGGARAAN IBADAH HAJI KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT

RENCANA KERJA OPERASIONAL (RKO)

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR... TAHUN... TENTANG PENGELOLAAN IBADAH HAJI DAN PENYELENGGARAAN UMRAH

Berhaji & Berumrah Sesuai Sunnah Rasulullah Saw

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

KUISIONER PENELITIAN

BAB IV ANALISIS SOP PENDAFTARAN IBADAH HAJI REGULER DI KEMENTERIAN AGAMA KOTA SEMARANG DAN IBADAH HAJI PLUS DI PT. KAISA ROSSIE SEMARANG

Umrah Reguler Paket UTAMA

PROGRAM UMROH HEMAT 2017

AGENDA LANJUTAN CALON JAMAAH HAJI KHUSUS 1436 H / 2015 M

Transkripsi:

Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji Dan Umrah Kementerian Agama RI Hak dan Kewajiban JEMAAH HAJI REGULER LUNAS BPIH Tahun 1436 H / 2015 M Diterbitkan oleh: Kementerian Agama Republik Indonesia Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Jl. Lapanagan Banteng Barat Nomor 3-4 Jakarta Pusat 10710 Telepon : (021) 3811642-3811654-3800200 Fax : (021) 3800174 Informasi.Haji @InformasiHaji www.haji.kemenag.go.id

HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH HAJI SETELAH MELUNASI BIAYA PENYELENGGARAAN IBADAH HAJI (BPIH) I. PENDAHULUAN Sesuai Undang Nomor 34 Tahun 2009 perubahan atas Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2008 tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji jo. pasal 7 menyebutkan, jemaah haji berhak memperoleh pembinaan, pelayanan dan perlindungan dalam menjalankan ibadah haji, yang meliputi: Pembimbingan manasik haji dan/atau materi lainnya, baik di tanah air, di perjalanan, maupun di Arab Saudi; Pelayanan akomodasi, konsumsi, transportasi dan pelayanan kesehatan yang memadai, baik di tanah air, selama di perjalanan maupun di Arab Saudi; Perlindungan sebagai Warga Negara Indonesia; Penggunaan paspor haji dan dokumen lainnya yang diperlukan untuk pelaksanaan ibadah haji dan Pemberian kenyamanan transportasi dan pemondokan selama di tanah air, di Arab Saudi dan saat kepulangan ke tanah air. II. HAK JEMAAH HAJI Jemaah haji berhak memperoleh: Di Tanah Air Memperoleh buku paket Manasik Haji; Memperoleh bimbingan ibadah dan manasik haji; di Kementerian Agama Kabupaten Kota dan di Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan serta pada saat di embarkasi. Memperoleh pembagian kelompok terbang; Pengelompokan dalam kelompok terbang (kloter) yang disusun dengan memperhatikan hubungan kekerabatan, wilayah tempat tinggal dan lainnya. Memperoleh akomodasi dan konsumsi; Akomodasi selama maksimal 24 jam di asrama haji embarkasi menjelang keberangkatan ke- Arab Saudi, termasuk konsumsi. Memperoleh perbekalan haji;

Paspor haji yang telah di visa; gelang identitas jamaah haji; living cost dan manfaat asuransi haji. Memperoleh transportasi; Transportasi Indonesia Arab Saudi pergi pulang. Memperoleh pelayanan kesehatan; Vaksinasi miningitis, pelayanan kesehatan dan untuk perawatan jamaah haji sakit pelayanannya mengacu kepada Surat Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor : 1061/Menkes/SK/XI/2008 tanggal 11 Nopember 2008 tentang Penetapan Rumah Sakit Rujukan Haji, beserta Petunjuk Pelaksanaan Pengobatan Rawat Jalan dan Rawat Inap pada Embarkasi/ Debarkasi Rumah Sakit Rujukan Haji. Memperoleh perlindungan dan keamanan; Memperoleh informasi haji. Saat akan menuju bandara, harus masuk ke bus yang telah disiapkan dengan tertib sesuai rombongan masing-masing Di Arab Saudi Jeddah Memperoleh konsumsi; Konsumsi pada saat kedatangan di bandara King Abdul Aziz International Airport (KAIA) Jeddah. Memperoleh transportasi ke Makkah; Memperoleh perlindungan dan keamanan; Memperoleh bimbingan ibadah dan manasik haji; Memperoleh layanan kesehatan; Memperoleh informasi haji. Madinah Memperoleh pemondokan dan konsumsi Memperoleh Transportasi; Transportasi ke Makkah/ di Bandara Madinah. Memperoleh Perlindungan dan Keamanan; Memperoleh bimbingan ibadah dan manasik haji; Memperoleh layanan kesehatan; Memperoleh informasi haji.

Makkah Memperoleh Pemondokan dan Konsumsi (makan siang); Memperoleh Transportasi; Transportasi ke Masjidil Haram bagi jamaah yang menempati pemondokan jauh. Transportasi ke Madinah/Jeddah; Memperoleh Perlindungan dan Keamanan; Memperoleh bimbingan ibadah dan manasik haji; Memperoleh layanan kesehatan; Memperoleh informasi haji. Arafah dan Mina Memperoleh Tenda dan Konsumsi; Memperoleh Transportasi; Transportasi Makkah Arafah Muzdalifah-Mina-Makkah. Memperoleh Perlindungan dan Kemanan; Memperoleh Safari Wukuf bagi yang tidak sanggup melaksanakan haji disebabkan sakit. Memperoleh Haji Badal bagi yang wafat dan sakit berat; Memperoleh Perlindungan dan Keamanan; Memperoleh bimbingan ibadah dan manasik haji; Memperoleh layanan kesehatan; Memperoleh informasi haji. III. KEWAJIBAN JEMAAH HAJI Jemaah Haji wajib mematuhi tata tertib dan aturan-aturan tentang penyelenggaraan ibadah haji: Pendaftaran dan Pemberangkatan Mendaftar melalui Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota sesuai domisilinya; Membayar setoran awal BPIH pada Bank Penerima Setoran (BPS) BPIH; Memeriksakan kesehatan; Melunasi BPIH tahun berjalan pada BPS-BPIH; Mengikuti bimbingan dan manasik haji di Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota dan Kantor Urusan Agama setempat; Membuat paspor biasa di kantor Imigrasi yang dipergunakan untuk menunaikan ibadah haji; Menyerahkan paspor biasa kepada Kementerian Agama setelah melunasi BPIH tahun berjalan;

Bergabung dalam kelompok terbang berdasarkan domisili, kekeluargaan dan hubungan kekerabatan lainnya yang dibentuk pada saat bimbingan manasik haji. Di Asrama Haji Embarkasi Menyerahkan Surat Panggilan Masuk Asrama (SPMA); Memeriksakan kesehatan badan (pemeriksaan terakhir); Menimbangan barang bawaan yang akan dimasukan ke bagasi; Mengikuti ceramah bimbingan manasik, kesehatan tata cara di pesawat selama dalam penerbangan dan peragaan manasik haji; Memakai pakaian seragam jemaah haji kecuali sedang dalam keadaan ihram; Menjunjung tinggi nama baik bangsa serta kesalehan sosial; Saat akan menuju bandara, harus masuk ke bus yang telah disiapkan dengan tertib sesuai rombongan masing-masing saat akan menuju bandara. Di Pesawat Selama Dalam Penerbangan Masuk kedalam pesawat dengan tertib (antri) dan mencari tempat duduk masing-masing sesuai dengan nomor duduk yang tercantum dalam boarding pass; Menerima dan mematuhi petunjuk-petunjuk yang diberikan oleh awak pesawat tentang tata cara dan hal-hal yang harus dihindari demi keselamatan selama dalam penerbangan; Menempatkan barang bawaan berupa tas tentengan di tempat yang ditentukan demi keamanan selama dalam penerbangan. Sebelum pesawat mendarat ditempat tujuan dilarang membongkar barang-barang tentengan yang telah ditempatkan sesuai petunjuk awak pesawat; Duduk tenang selama dalam penerbangan. Di Bandara (Jeddah/ Madinah) Setelah pesawat mendarat, menunggu petunjuk/pengumuman dari awak pesawat apabila akan mengambil barang bawaan berupa tas tenteng; Turun dari pesawat dengan tertib, jangan lupa tas tenteng dan kantong passport; Antri dengan tertib di loket yang telah ditentukan sambil menunjukkan passport haji kepada petugas Imigrasi Arab Saudi, laki-laki bersama laki-laki dan wanita bersama wanita; Mencari barang bawaan yang dibagasikan dengan mempersiapkan kunci kopernya, kemudian memeriksakan kepada petugas Bea dan Cukai Arab Saudi; Menerima tiket bus dari naqobah, untuk melanjutkan perjalanan ke pemondokan Makkah

bagi gelombang II; Meskipun regu/rombongan sudah terbentuk dari tanah air dan diharuskan menjaga keutuhannya, karena kapasitas bus terkadang tidak sama, maka selama dalam perjalanan, ada regu/ rombongan yang untuk sementara akan dipecah dan setibanya dipemondokan anggota regu yang terpisah dapat bersatu kembali; Bagi jamaah gelombang II, kegiatan dibandara mempersiapkan diri untuk melaksanakan ibadah umrah/haji bagi yang melakukan haji ifrad; Bagi Gelombang I tertib dalam proses ke Imigrasian, memasuki bis menuju hotel dan menempati kamar-kamar didalam hotel. Memperoleh Konsumsi; Konsumsi pada saat kedatangan dan kepulangan di Bandara King Abdul Aziz International Airport (KAIA) Jeddah Di Madinah Sebelum Wukuf Ketika bus memasuki kota Madinah, maka bus-bus tersebut akan singgah di terminal hijrah untuk memeriksakan passport dan mendapatkan informasi dari Petugas Haji Indonesia (Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH))/Muasassah Adilla Madinah tentang penempatan pemondokan; Simpanlah uang/barang berharga lainnya di pemondokan dalam koper yang terkunci, atau dititipkan kepada petugas. Bilamana akan pergi ke Masjid cukup membawa untuk makan atau membawa uang secukupnya antara lain untuk berjaga-jaga apabila ada keperluan; Keluar dari kamar mandi harus berpakaian/menutup aurat demikian pula ketika dalam kamar maupun keluar kamar; Sebelum keluar pemondokan perhatikan nomor rumah dan kenali lingkungan sekitarnya agar kembalinya terhindar dari sesat jalan; Hendaknya tetap waspada dan hati-hati ditempat yang berdesak-desakan, seperti Raudhah karena tempat tersebut rawan kehilangan uang atau kejahatan; Menjaga suasana yang harmonis selama di pemondokan, saling tolong menolong dan saling membantu satu sama lain; Mengikuti ceramah yang dipimpin oleh Tim Pemandu Haji Indonesia (TPHI)/Tim Pembimbing Ibadah Haji Indonesia (TPIHI); Setelah selesai melaksanakan shalat Arbain, bagi jamaah gelombang I bersiap siap berangkat ke Makkah untuk melaksanakan Umrah/haji, mandi dan berpakaian ihram di pemondokan; Seluruh barang bawaan harus dibawa jangan sampai ada yang tertinggal;

Melaksanakan shalat sunat 2 rakaat di pemondokan; Singgah di Bir Ali untuk mengambil Miqat, melaksanakan shalat dan niat Umrah; Bagi jamaah haji yang sakit agar berada dalam satu bus bersama-sama dengan keluarganya/ petugas kloter; Melaksanakan Shalat (arbain) bila mampu dengan tidak memaksakan diri apabila tidak sanggup yang disebabkan kesehatan atau hal lainnya. Di Makkah Sebelum Wukuf Jamaah haji menempati pemondokan sesuai hasil Qur ah, dipandu oleh petugas maktab dan PPIH serta dibantu TPHI serta petugas sektor; Perhatikan rumah/pemondokan yang ditempati agar tidak sesat. Setiap rumah/pemondokan di Makkah dipasang sticker bertuliskan tahun dan nomor rumah; Pergi ke Masjidil Haram sebaiknya secara berombongan/ beregu agar tidak sesat dijalan; Waspada dan berhati-hati ditempat yang berdesak-desakan seperti waktu thawaf dan sa i, karena ditempat tersebut rawan kehilangan uang dan kejahatan; Bagi yang melaksanakan haji tamattu hendaknya membayar dam sendiri atau melalui Bank Al-Rajhi. Setiap pembayaran dam mendapat tanda bukti; Selama dalam pemondokan apabila ada masalah agar segera melaporkan ke ketua kloter melalui ketua regu atau rombongannya masing-masing; Selalu memperhatikan dan mendengarkan petunjuk/pengumuman mengenai persiapan keberangkatan ke Arafah; Tanggal 8 Dzulhijjah bersiap-siap berangkat ke Arafah untuk melaksanakan Wukuf pada tanggal 9 Dzulhijjah, mandi, berpakaian ihram, shalat sunnat 2 rakaat di pemondokan dan membawa bekal secukupnya. Bagi yang melaksanakan haji Tamattu hendaknya berniat haji dari pemondokan; Mentaati ketentuan-ketentuan/petunjuk dari petugas; Menaiki bus yang telah disiapkan oeh maktab dan diatur keberangkatannya ke Arafah dengan sistem Taraduddi (Shuttle). Di Arafah Setibanya di Arafah, menempati tenda besar yang telah disiapkan oleh maktab berupa tenda besar, yang setiap tendanya dapat menampung jamaah lebih dari satu kloter dengan tempat tidur karpet tanpa bantal; Selalu berdzikir, berdo a dan membaca alqur an dan mematuhi larangan berihram hindari

berkata kotor, berbantah-bantahan, berbuat fasik dan kata-kata yang tidak bermanfaat. Disamp ing itu jangan memburu binatang ataupun membunuhnya dalam keadaan ihram; Apabila ada permasalahan mengenai ibadah dan kesehatan haji hendaknya menghubungi TPHI,TPIHI, PPIH dan Tim Kesehatan Haji Indonesia (TKHI); Pelaksanaan wukuf tanggal 9 Dzulhijjah diawali dengan mendengarkan khutbah yang disampaikan oleh TPIHI waktu Wukuf dimulai setelah tergelincir matahari tanggal 9 Dzuhijjah, sampai dengan terbenam matahari pada tanggal 9 Dzulhijjah. Shalat dzuhur dan ashar dijama Taqdim dan Qasar di Arafah; Agar kondisi tetap prima selama di Arafah supaya makan dan minum yang cukup; Apabila merasa sakit segera menghubungi Dokter kloter atau Balai Pengobatan Haji Indonesia (BPHI) di perkemahan Misi Haji; Perjalanan menuju Mina harus terlebih dahulu mabit di muzdalifah untuk memungut batu kerikil sambil menunggu tengah malam. Di Muzdalifah Setelah tiba di Muzdalifah perbanyak dzikir, membaca istighfar, berdo a, membaca salawat Nabi Muhammad SAW, mencari kerikil 70 butir yang akan digunakan untuk melontar jumrah Aqobah tanggal 10, 11, 12, 13 Dzulhijjah (nafar tsani). Jika menginginkan nafar awal, maka cukup mengambil 49 butir kerikil; Setelah lewat tengah malam, jamaah haji akan diberangkatkan ke Mina dengan system Taraddudi. Di Mina Setibanya di Mina jamaah haji memasuki kemah-kemah sesuai maktab yang telah ditetapkan dengan tertib dan teratur; Jamaah haji berada di kemah sejak tanggal 10 s.d 13 Dzulhijjah, bagi yang melaksanakan nafar tsani. dan yang akan melaksanakan nafar awal, maka meninggalkan Mina pada tanggal 12 Dzulhijjah sebelum terbenam matahari; Tanggal 10 Dzulhijjah jamaah haji melaksanakan lontar jumrah Aqobah sebanyak 7 kali lontaran, kemudian gunting rambut (tahalul awal) dan boleh ganti pakaian biasa tetapi belum boleh bersetubuh; Tanggal 11 Dzulhijjah melontar 3 jamrah (Ula, Wusta, Aqobah) masing-masing 7 kali; Tanggal 12 Dzulhijjah melontar 3 jamrah (Ula, Wusta, Aqobah) masing-masing 7 kali. Bagi yang nafar awal selanjutnya jamaah haji kembali ke Makkah sebelum terbenam matahari;

Bagi yang nafar Tsani pada tanggal 13 Dzulhijjah masih melontar 3 jamrah (Ula, Wusta, Aqobah) masing-masing 7 kali, selanjutnya jamaah haji kembali ke pemondoan di Makkah dip impin oleh ketua kloter; Diupayakan lontar jamrah dilaksanakan secara beregu atau berombongan dipimpin oleh ketua regu atau rombongannya masing-masing dengan mengikuti anjuran dari Pemerintah Arab Saudi; Bagi jamaah haji yang dalam keadaan udzur atau sakit, lontar jamrah dapat diwakilkan kepada salah seorang keluarga/ sahabat atau ketua regu/ ketua rombongan; Saat melontar jumrah sebaiknya jangan hanya berpedoman pada prinsip afdolnya, tetapi perlu mempertimbangkan juga keselamatan/ keamanan dirinya. Di Makkah Setelah Wukuf Setelah selesai operasional Arafah-Mina, jamaah haji kembali ke Makkah dan menempati pemondokan masing-masing dan dianjurkan segera melaksanakan thawaf ifadah setibanya di Makkah; Setelah waktu keberangkatan ke Jeddah untuk kembali ke tanah air bagi gelombang I atau keberangkatan ke Madinah bagi gelombang II diberitahukan oleh petugas, maka jamaah haji agar segera melaksanakan Thawaf Wada (Thawaf pamitan); Proses keberangkatan menuju Jeddah dalam rangka kembali ke tanah air, untuk jamaah haji gelombang I (dari Makkah) adalah sebagai berikut: Membawa seluruh barang bawaan, dipisahkan antara yang akan dibagasikan dalam pesawat maupun yang ditenteng (dibawa sendiri dalam kabin).; Menaiki bus-bus yang telah disediakan oleh Maktab, diisi sesuai dengan kapasitas bus; Salah satu ketua regu atau ketua rombongan yang sudah berpengalaman ditunjuk seba gai pimpinan (koordinator) dalam bus tersebut; Tempat yang dituju adalah Bandara Jeddah. Di Madinah Setelah Wukuf Bagi jamaah haji gelombang II setelah Thawaf Wada kemudian melanjutkan perjalanan ke Madinah dengan menggunakan bus. Sesampainya di terminl Hijrah Madinah, bus diantar oleh petugas Muasasah langsung ke pemondokan; Jamaah menempati pemondokan yang telah ditentukan. Pemondokan di Madinah disediakan bagi jamaah haji untuk waktu 8 hari guna memenuhi pelaksanaan shalat Arbain (40 waktu) di Masjid Nabawi;

Simpanlah uang/barang-barang berharga lainnya di pemondokan dalam koper yang terkunci, bilamana akan pergi ke masjid cukup membawa uang seperlunya; Keluar dari kamar mandi harus berpakaian yang menutup aurat, demikian pula ketika dalam kamar maupun keluar kamar; Sebelum keluar pemondokan perhatikan nomor rumah dan kenali lingkungan sekitarnya agar kembalinya terhindar dari sesat jalan; Hendaknya tetap waspada dan hati-hati di tempat yang berdesak-desakan, seperti Raudhah karena tempat tersebut rawan sebagai tempat kehilangan uang dan kejahatan. Pasca Haji Menjaga kemabruran haji: Menjadi lebih Islam dan Iman dalam hubungan vertikal dan horizontal; Bekerja untuk kepentingan diri sendiri, keluarga, dan masyarakat;dalam rangka beramal secara professional untuk kemakmuran; Mewujudkan kemandirian umat; Jujur, adil, amanat dan nasehat. Keberangkatan Gelombang I : Tanah Air-Madinah-Makkah-Jeddah-Tanah Air Gelombang II: Tanah Air-Jeddah-Makkah-Madinah-Tanah Air Tim Informasi Haji Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Gedung Siskohat Lantai 3 Jalan Lapangan Banteng Barat No. 3-4 Jakarta Telp. 021-3509177, 021-3509178, 021-3509179, 021-3509180, 021-3509181