Kerangka Acuan Kerja (KAK) Sayembara Gagasan Desain Kawasan Gili Iyang Kabupaten Sumenep, Provinsi Jawa Timur TA. 2014 KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA IKATAN ARSITEK INDONESIA PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR PEMERINTAH KABUPATEN SUMENEP
2 PEMBUKAAN Kerangka Acuan Kerja (KAK) ini memaparkan peraturan yang mengikat pihak pelaksana dan peserta Sayembara Gagasan Desain Kawasan Gili Iyang. Peraturan tersebut telah mengikuti peraturan perundang-undangan yang berkaitan dengan penyediaan fasilitas sarana prasarana bangunan dan lingkungan. Sayembara ini diselenggarakan oleh Kementerian Pekerjaan Umum Direktorat Jenderal Cipta Karya bekerjasama dengan Pemerintah Provinsi Jawa Timur, Pemerintah Kabupaten Sumenep dan Ikatan Arsitek Indonesia.
3 DAHTAR ISI A. Pendahuluan 1. Gambaran Umum Kawasan Gili Iyang 4 2. Konsepsi Pengembangan Kawasan Gili Iyang 6 3. Sasaran Sayembara Gagasan Desain Kawasan Gili Iyang 7 B. Umum 1. Persyaratan Perancangan 8 2. Ruang Lingkup Sayembara 9 3. Hadiah Sayembara 9 4. Jadwal Sayembara 9 C. Khusus 1. Persyaratan Umum 9 2. Pendaftaran Peserta 9 3. Tata-cara Pemasukan Karya Sayembara 10 4. Identitas Peserta dan Karya Sayembara 11 5. Batas Waktu Penyerahan Karya Sayembara 11 6. Diskualifikasi Peserta dan Karya Sayembara 12 7. Panitia Pelaksana 12 8. Juri 12 9. Kriteria penilaian 12 10. Hasil Penjurian dan Pameran 13 11. Hasil Karya Sayembara 13 Lampiran Formulir 14
4 A. PENDAHULUAN 1. Gambaran Umum Kawasan Gili Iyang Gili Iyang adalah sebuah pulau kecil di antara gugusan pulau-pulau di sebelah timur Pulau Madura. Secara administratif, pulau ini termasuk wilayah Kecamatan Dungkek, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur. Ibukota Kecamatan Dungkek sendiri berada di daratan Pulau Madura. Gambar 1. Peta Orientasi Pulau Gili Iyang, Kabupaten Sumenep Pulau Gili Iyang yang terletak di sebelah timur Kabupaten Sumenep Madura ini adalah pulau yang memiliki udara dengan kadar oksigen cukup tinggi yang mencapai 27% dan diyakini termasuk kadar tertinggi di dunia selain Yordania. Secara umum. kadar oksigen dalam udara di perkotaan rata-rata hanya berkisar antara 16-17 %, sementara kadar oksigen rata-rata di Gili Iyang dapat mencapai 27%, dengan titik terendah antara 20-23 %. Potensi lain yang dimiliki Gili Iyang adalah adanya pantai pasir putih. Pulau Gili Iyang ini merupakan salah satu dari rangkaian kepulauan yang terdapat di sekitar Pulau Madura, dan ditunjang dengan fasilitas island resort seperti Pulau Kangean, Sapudi, Raas, Puteran, Gili Labak, Mamburit, Genteng, Pulau Raja dan lain-lain.
5 Gambar 2. Kontur konsentrasi maksimum dan rata-rata CO2, secara spasial konsentrasi CO2 maksimum sebesar 591 ppm, berada pada titik pantau 14 dan minimum berada pada titik pantau 3. Sumber: Hasil Penelitian LAPAN, 2006 Pulau Gili Iyang dapat ditempuh melalui perjalanan laut dengan menggunakan perahu/boat dari pelabuhan Dungkek, Sumenep. Dermaga yang melayani pelayaran menuju Gili Iyang adalah pelabuhan laut Banraas dan Bancamara, namun hanya satu dermaga yang berfungsi yaitu dermaga Banraas. Untuk pengembangan kedepan dan untuk mengantisipasi perkembangan kunjungan dan aktivitas wisata, maka kesiapan pelayanan fasilitas pelayaran (pelabuhan) akan sangat diperlukan.
6 A B C Gambar 2. Foto Kondisi Pelabuhan (A) Dungkek, Sumenep, (B) Bancamara dan (C) Pelabuhan Banraas, 2. Konsepsi Pengembangan Kawasan Gili Iyang Pengembangan kawasan Pulau Gili Iyang ini mengacu pada pelaksanaan penataan ruang wilayah Kabupaten Sumenep dan Rencana Induk Percepatan Pengembangan Wilayah Suramadu (RIPPWS) Tahun 2010-2024, dimana pengembangannya diarahkan untuk wisata alam dan wisata kesehatan. Acuan dasar dari pengembangan wisata kesehatan ini berdasarkan pada kandungan kadar oksigen yang tinggi, dimana dalam pengembangannya perlu mendapatkan penataan agar dapat mengantisipasi perkembangan kegiatan wisata di kawasan Gili Iyang agar tidak mengganggu keseimbangan dan kelestarian lingkungan. Pengembangan kawasan Gili Iyang tidak lepas juga dari pengembangan prasarana dan sarana kawasan agar dapat menunjang kehidupan dan kesejahteraan masyarakat lokal dalam mengantisipasi kawasan Gili Iyang sebagai kawasan wisata unggulan Jawa Timur. Beberapa konsep awal pengembangan kawasan Gili Iyang antara lain sebagai berikut: a. Pengembangan dermaga Banraas dan dermaga Bancamara sebagai penghubung Gili Iyang dengan pulau Madura/Sumenep,
7 b. Jogging track dan bike lane, c. Wisata bahari dan petualangan, d. Wisata kesehatan, sebagai tujuan utama pengembangan kawasan Gili Iyang, dan e. Pengembangan rumah sehat Gili Iyang. A B B C Gambar 3. Foto Beberapa Objek Wisata di Pulau Gili Iyang (A) Gua Air, (B) Fosil Ikan Paus, (C) Oksigen Spot, dan (D) Pesisir Pantai Bancamara D 3. Sasaran Sayembara Gagasan Desain Kawasan Gili Iyang Sasaran yang hendak dicapai pada Sayembara Gagasan Desain Kawasan Gili Iyang ini adalah: Perkiraan luas kawasan Pulau Gili Iyang adalah 19,5 km 2, terdiri dari dua desa yaitu desa Banraas dan desa Bancamara. Kawasan yang disayembarakan meliputi seluruh pulau Gili Iyang, Perencanaan pemanfaatan ruang terbatas pada kegiatan tertentu yang tidak merusak lingkungan, memperhatikan potensi Pulau Gili Iyang, dan tidak menimbulkan dampak buruk bagi lingkungan, Pengembangan sarana dan prasarana dasar lingkungan kawasan direncanakan dapat memenuhi kebutuhan masyarakat setempat dan menampung kegiatan wisatawan,
Pengembangan kegiatan kepariwisataan dan kegiatan penunjang yang dapat dikembangkan di kawasan, Program bangunan dan lingkungan. 8 B. UMUM 1. Persyaratan Perancangan 1.1 Kriteria Perancangan Pemantauan Ruang Kawasan Gili Iyang terletak di Kecamatan Dungkek Kabupaten Sumenep, dimana dalam Draft Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Sumenep akan dikembangkan menjadi Kawasan Wisata Kesehatan. Aspek perencanaan dan perancangan dalam penataan bangunan dan lingkungan di Kawasan Gili Iyang hendaknya dilakukan dengan kepekaan yang tinggi, baik terhadap zonasi peruntukan lahan, tata letak bangunan-bangunan yang ada, maupun kapasitas daya dukung tapaknya. Gambar 2. Peta Administrasi Kecamatan Dungkek, Kabupaten Sumenep Rancangan Bangunan dan Lingkungan Rencana kebutuhan fasilitas dan utilitas pendukung kawasan, serta desain/rancangan fasilitas dan utilitas yang mempertimbangkan dan memberi apresiasi kepada bangunan lokal khas Madura. Gagasan yang diusulkan oleh para peserta harus mengandung unsur penerapan energi terbarukan, baik berkaitan dengan sarana dan prasarana infrastruktur, sistem drainase, keberadaan vegetasi, maupun pola ruang luar eksisting.
9 2. Ruang Iingkup Sayembara Sayembara ini bersifat nasional. Dari para peserta, pihak penyelenggara sayembara ini mengharapkan masukan berupa Gagasan Desain Kawasan Wisata Gili Iyang, pihak Panitia Pelaksana Penyelenggaraan Sayembara mengharapkan masukan berupa: Konsep gagasan perancangan kawasan Pulau Gili Iyang tahap skematik, Gambar gagasan desain kawasan yang layak untuk dilanjutkan ke tahap Detail Engineering Design (DED). 3. Hadiah sayembara Dari para peserta akan dipilih pemenang tiga karya terbaik dengan hadiah sebagai berikut: Pemenang pertama Rp. 75.000.000,- Pemenang ke dua Rp. 50.000.000, Pemenang ke tiga Rp. 25.000.000,- Selain itu semua peserta akan rnemperoleh sertifikat keikut-sertaan dalam sayembara ini. 4. Jadwal sayembara a. Pengumuman Sayembara 6 Maret 2014 b. Pendaftaran 6 Maret 2014 s/d 24 April 2014 c. Penjelasan/Aanwijzing 7 April 2014 f. Batas Akhir Pengumpulan Karya 24 April 2014 g. Penjurian 25 April 2014 h. Pengumuman Hasil Penjurian (3 karya terbaik) 25 April 2014 i. Expose 3 Karya Terbaik dan Penetapan Pemenang 28 6 Mei 2014 C. KHUSUS 1. Persyaratan Umum Sayembara ini bersifat terbuka bagi anggota profesional bidang penataan bangunan dan lingkungan yang tergabung dalam Ikatan Arsitek Indonesia (IAI), Ikatan Ahli Lansekap Indonesia (IALI), dan Ikatan Ahli Perencana (IAP), Tiap peserta perorangan maupun kelompok dapat memasukkan lebih dari satu karya dengan melakukan pendaftaran yang berbeda, Anggota Panitia Penyelenggara Sayembara, Para Juri, dan instansi maupun sanak-keluarga terkait tidak boleh mengikuti sayembara ini. 2. Pendaftaran peserta Kehadiran para peserta dalam acara penjelasan teknis akan dianggap sebagai kesediaan untuk
10 Kerangka Acuan Kerja Sayembara Gagasan Desain Kawasan Gili Iyang mengikuti sayembara ini, Pendaftaran dilakukan atas nama peserta yang bersangkutan dan peserta tersebut menjadi ketua tim/penanggung jawab atas hasil perancangan. Peserta dikenakan biaya pendaftaran sebesar Rp 250.000,- ditransfer ke: Bank Mandiri cab JDC acc. No. 117.0094017407 a/n IKATAN ARSITEK INDONESIA BUKTI TRANSFER PENDAFTARAN dikirim via email kepada panitia penyelenggara ke sayembara@iai.or.id dan melengkapi FORMULIR PENDAFTARAN yang tersedia (tercantum pada halaman Lampiran). Kelengkapan persyaratan administratif para peserta akan diperiksa oleh Panitia Pelaksana Penyelenggaraan Sayembara saat pra-penjurian pada tanggal 24 April 2014, TOR sayembara dapat diperoleh di situs www.pu.go.id dan www.iai.or.id Penjelasan teknis & peninjauan lapangan: o Penjelasan teknis sayembara dan tanya-jawab akan dilaksanakan pada tanggal 7 April 2014 pukul 10.00 WIB, di Jakarta. Lokasi tempat penjelasan teknis akan diberitahukan kepada para peserta melalui situs www.pu.go.id dan www.iai.or.id. Setelah itu akan dilaksanakan peninjauan lapangan. Mengingat pentingnya acara tersebut, seluruh peserta sayembara diharapkan dapat menghadirinya. o Risalah penjelasan teknis dan tanya-jawab tersebut dapat dilihat kembali oleh para peserta melalui situs www.iai.or.id. Risalah tersebut merupakan bagian dari dokumen sayembara dan bersifat mengikat. Setelah itu pihak penyelenggara tidak akan melayani pertanyaan dari para peserta. 3. Tata-cara pemasukan karya sayembara Karya sayembara dipaparkan dalam enam (6) lembar gambar berukuran A1 dengan rincian sebagai berikut: Lembar 1 : Gagasan dan konsep perancangan umum kawasan Gili Iyang, Lembar 2 : Konsep pengembangan kegiatan kepariwisataan dan penunjang yang akan dikembangkan di kawasan Gili Iyang, Lembar 3 : Rencana pengembangan kegiatan serta lokasi pembangunan sarana dan prasarana lingkungan pada spot-spot kawasan yang prioritas, Lembar 4 : Masterplan pengembangan kawasan yang memperlihatkan koneksi antar area transit kawasan Gili Iyang dengan sistem jaringan perhubungan laut, jaringan jalan, sistem sirkulasi yang memperlihatkan akses internal, akses publik, dan akses darurat didalam keseluruhan kawasan wisata, dan penataan lanskap keseluruhan kawasan wisata,
11 Kerangka Acuan Kerja Sayembara Gagasan Desain Kawasan Gili Iyang Lembar 5 : Blok plan yang memperlihatkan hubungan antara bangunan-bangunan serta lingkungan dalam desain kawasan Gili Iyang, Lembar 6 : Perspektif dan detail (tampak dan potongan) yang dianggap perlu untuk ditampilkan dalam rangka menjelaskan konsep rancangan, Gambar-gambar pada tiap lembar disusun dalam posisi landscape dan diberi nomor sesuai urutannya di sudut kanan bawah. Tiap lembar gambar kemudian ditempelkan pada panel impraboard berukuran A1. Selanjutnya seluruh panel dimasukkan ke dalam amplop besar berukuran A1, lalu ditutup rapat dengan lakban dan dikirim ke alamat Panitia Penyelenggara Sayembara. 4. Identitas peserta dan karya sayembara Untuk menjaga anonimitas, para peserta tidak boleh membubuhkan apapun pada tiap lembar gambar kecuali judul dan nomor gambar. Para peserta juga tidak boleh membubuhkan tanda apapun pada amplop besar yang berisi lembar-lembar gambar, Identitas para peserta harus diketik dalam kertas berukuran folio dan ditandatangi oleh yang bersangkutan, atau oleh pimpinan apabila peserta merupakan kelompok. Identitas tersebut kemudian dimasukkan ke dalam amplop berukuran folio bersama dengan formulir pendaftaran dan bukti identitas, yaitu fotocopy KTP, Kartu Anggota IAI, IALI, dan IAP yang masih berlaku. Amplop tersebut kemudian dimasukkan ke dalam amplop besar berukuran A1 yang berisi lembar gambar yang telah diberi lapisan impraboard. Pada amplop berukuran folio tersebut juga tidak boleh dibubuhkan apapun. Menyertakan data soft copy filenya untuk keperluan dokumentasi dan publikasi Penyelenggara serta Promotor, ke dalam CD-R maksimum sebesar 5 MB / per halaman gambar dengan bentuk format jpeg. Format penamaan : Label CD-R adalah sbb : GDKGI Contoh : GDKGI File per lembar adalah sbb : GDKGI nomor lembar Contoh : GDKGI-01 Mengirimkan format jpeg file gambar karya tersebut ke email sayembara@iai.or.id; maksimum 2Mb per File Gambar, email subject : GDKGI. 5. Batas waktu penyerahan karya sayembara Karya sayembara dimasukkan paling lambat pada tanggal 24 April 2014, selambat-iambatnya pukul 19.00 WIB kepada Sekretariat Panitia Sayembara dengan alamat sebagai berikut: Ikatan Arsitek Indonesia
6. Diskualifikasi peserta dan karya sayembara 12 Kerangka Acuan Kerja Sayembara Gagasan Desain Kawasan Gili Iyang Sekretariat Nasional Gedung Jakarta Design Center, lantai 7 Jl. Gatot Subroto, kavling S3 Jakarta 10260 Peserta yang memasukkan karya dengan tidak mematuhi ketentuan seperti yang tertera dalam tata-cara pemasukan karya sayembara akan terkena diskualifikasi sehingga hasil karyanya tidak akan dinilai oleh para juri, Peserta yang tidak dilengkapi bukti identitas sebagaimana yang tertera dalam identitas peserta dan karya sayembara juga akan terkena diskualifikasi sehingga hasil karyanya tidak akan dinilai oleh para juri. 7. Panitia pelaksana Panitia Pelaksana Sayembara ini adalah lkatan Arsitek Indonesia (IAI) bekerjasama dengan Kementerian Pekerjaan Umum (PU) sebagai penyelia. Seluruh kegiatan penyelenggaraan sayembara ini dikoordinasikan oleh sekretariat yang beralamat di: Ikatan Arsitek Indonesia Sekretariat Nasional Gedung Jakarta Design Center, lantai 7 JI.Gatot Subroto, kavling 53 Jakarta 10260 Website: www.iai.or.id 8. Juri Para juri sayembara ini adalah: 1. Prof. DR. Ir. Gunawan Tjahjono, IAI 2. Ir. Ikaputra, M.Eng., Ph.D 3. Dr. Ing. Ir. Widjaja Martokusumo 4. Dr. Ing. Ir. Bambang Soemardiono 5. Ir. Sugeng Gunadi, MLA 6. Ir. Putu Rudy Setiawan, M.Sc 7. Ir. Sumirat, MM 9. Kriteria penilaian Dewan juri akan melakukan penilaian atas dasar butir-butir sebagai berikut: Konsep desain kawasan yang dapat menonjolkan potensi utama kawasan Gli Iyang dan penyelesaian terhadap permasalahan yang dimiliki, Keserasian desain kawasan Gili Iyang dengan rencana tata ruang (RTRW, RDTRK), terutama keterpaduan antara kawasan lindung, kawasan wisata dan kawasan permukiman, Sensitivitas karya desain terhadap dinamika dan kondisi sosial budaya masyarakat di kawasan Gili Iyang,
13 Kerangka Acuan Kerja Sayembara Gagasan Desain Kawasan Gili Iyang Konsistensi antara pola-struktur ruang dengan tema/konsep dengan desain kawasan, Kemampuan karya untuk diterjemahkan kedalam rencana yang lebih detail atau rencana pembangunan. 10. Hasil Penjurian dan Pameran Seluruh karya peserta sayembara akan dipamerkan oleh Kementerian PU kepada masyarakat. Waktu dan tempat pameran akan ditetapkan kemudian oleh Kementerian PU. Karya pemenang pertama, kedua, dan ketiga dalam sayembara ini akan dipaparkan oleh para juri ke hadapan Menteri Pekerjaan Umum. Beliau akan menetapkan pemenang dari tiga karya terbaik tersebut. 11. Hasil Karya Sayembara Hasil karya pemenang sayembara pertama, kedua, dan ketiga dalam sayembara ini akan digunakan untuk kepentingan Kementerian Pekerjaan Umum.
14 Kerangka Acuan Kerja Sayembara Gagasan Desain Kawasan Gili Iyang L A M P I R A N FORMULIR PENDAFTARAN PESERTA SAYEMBARA GAGASAN DESAIN KAWASAN GILI IYANG MENDAFTAR SEBAGAI: PERSEORANGAN; NAMA NO ANGGOTA IAI/IALI/IAP KELOMPOK; NAMA KETUA KELOMPOK NAMA ANGGOTA KELOMPOK NO.ANGGOTA IAI/IALI/IAP : ALAMAT : NO.TELP/HP : E-MAIL : FOTOCOPY/SCAN KARTU ANGGOTA IAI FOTOCOPY/SCAN BUKTI TRANSFER BIAYA PENDAFTARAN KIRIM KEMBALI FORMULIR PENDAFTARAN INI KE sayembara@iai.or.id