..A KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAU ~ BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL..., REPUBLIK INDONESIA..

dokumen-dokumen yang mirip
~ KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONALI BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA

~~\,.. ; Pendidika ~

KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONALI BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA

KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONALI BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA

REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL

Nomor : 0406/P.01/01/ Januari 2013 Lampiran : 1 Berkas : Penawaran Diklat Perencanaan Pembangunan Daerah (PPD-RPJMD)

1. Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (BAPPENAS)

REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIIONAL

REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL

DAFTAR ALAMAT MADRASAH TSANAWIYAH NEGERI TAHUN 2008/2009

KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONALI BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA

Yth. 1. Sekretaris Jenderal/Sekretaris Utama Kementerian/Lembaga 2. Sekretaris Daerah Provinsi/Kabupaten/Kota (daftar terlampir)

Januari 2013 : 0317/P.01/01/ Nomor Lampiran Hal /2013. Yth. di Tempat. e. Peserta. f. Peserta. terlampir. Atas perhatian dan.

KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONALI BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA

Resource Development (LERD), bersama ini kami informasikan bahwa kami membuka kembali pendaftaran diklat LERD, dengan informasi sebagai berikut:

KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASION ALI BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA

KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONALI... BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL ~ REPUBLIK INDONESIA

Nomor : 1083/P.01/09/ September 2014 Lampiran : 1 Berkas : Penawaran Diklat Perencanaan Pembangunan Daerah (PPD)

KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA

REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL

KEPUTUSAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 041/P/2017 TENTANG

Populasi Ternak Menurut Provinsi dan Jenis Ternak (Ribu Ekor),

Nomor : 1088/P.01/09/ September 2014 Lampiran : 1 Berkas : Penawaran Diklat Pro-Poor Planning and Budgeting (P3B)

16 84 /Ses/12/ (satu) set. Pendaftaran Diklat Fungsional Perencana (FP) dan Workshop Pendukung Jabatan Fungsional Perencana (JFP) Tahun 2014

Development (LERD), bersama ini kami informasikan bahwa kami membuka kembali pendaftaran diklat LERD, dengan informasi sebagai berikut:

1. Diklat Perencanaan Pembangunan Daerah (PPD), 2 angkatan (50 orang) 2. Diklat Local Economic Resources Development (LERD), 4 angkatan (100 orang)

RUMAH KHUSUS TARGET ANGGARAN TARGET ANGGARAN TARGET ANGGARAN TARGET ANGGARAN TARGET ANGGARAN TARGET ANGGARAN

Nomor : 0304/E3.4/ Februari 2013 Lampiran : 2 (dua) lampiran Perihal : Penyelenggara ON MIPA-PT Tahun 2013

Nomor : 1087/P.01/09/ September 2014 Lampiran : 1 Berkas : Penawaran Diklat Green Economy (GE)

KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONALI BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA

Lampiran Surat Nomor 165 jp.01j03j2014 Tanggal Maret Kepada Yth.: A. KEPALA BIRO KEPEGAWAIANjSDM DAN PUSDIKLAT KEMENTERIANjLEMBAGA:

REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL

RAPAT KOORDINASI TEKNIS (RAKORTEK) PERENCANAAN PENYEDIAAN PERUMAHAN TAHUN 2015 DIREKTORAT JENDERAL PENYEDIAAN PERUMAHAN

DIREKTORAT JENDERAL PRASARANA DAN SARANA PERTANIAN

- 1 - KEPUTUSAN MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5/HUK/2018 TENTANG PENETAPAN PENERIMA BANTUAN IURAN JAMINAN KESEHATAN TAHUN 2018

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2015 TENTANG

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BPKP. Pembinaan. Pengawasan. Perubahan.

2016, No c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Kepala Arsip Nasional Re

DIREKTORAT JENDERAL PEMBELAJARAN DAN KEMAHASISWAAN

No : 0062/SDAR/BSNP/IX/ September 2015 Lampiran : satu berkas Perihal : Surat Edaran UN Perbaikan Tahun Pelajaran 2014/2015

REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL

PANDUAN. Aplikasi Database Tanah, Bangunan/Gedung, dan Rumah Negara Gol. 2

REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL

GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

KEPUTUSAN SEKRETARIS JENDERAL KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA, NOMOR HK.03.01/VI/432/2010 TENTANG

Yth. Sekretaris Kementerian/ Sekretaris Jenderal/ Sekretaris Utama/ Sekretaris Daerah Provinsi di tempat

MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 23 / HUK / 2012 TENTANG

GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

WALIKOTA YOGYAKARTA PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

Nomor : 0457/E3.4/ Maret 2012 Lampiran : 2 (dua) lampiran Perihal : ON MIPA-PT

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA,

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BAPPENAS. Pelimpahan Urusan Pemerintahan. Gubernur. Dekonsetrasi. Perubahan.

- 1 - DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ KEPALA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA,

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BPKP. Pembinaan. Pengawasan. Pencabutan.

Nomor : 33 /B3.1/KM/ Januari 2016 Lampiran : 2 (dua) lampiran Perihal : Penyelenggaraan ON MIPA-PT Tahun 2016

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7 TAHUN 2015 TENTANG PERUBAHAN ATAS

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA,

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2014 TENTANG

KEPUTUSAN BADAN AKREDITASI NASIONAL ( BAN PAUD DAN PNF ) NOMOR: 024/BAN PAUD DAN PNF/AK/2017

REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL (BAPPENAS) di Tempat

2

KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 121 TAHUN 2014 TENTANG

2017, No Kebudayaan tentang Organisasi dan Tata Kerja Balai Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat. Mengingat : 1. Un

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2013 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KOORDINASI PERGURUAN TINGGI SWASTA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN,

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

2017, No telah beberapa kali diubah, terakhir dengan Undang- Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 23 Tahu

Fungsi, Sub Fungsi, Program, Satuan Kerja, dan Kegiatan Anggaran Tahun 2012 Kode Provinsi : DKI Jakarta 484,909,154

Jakarta, 15 Februari 2016

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 12 TAHUN 2005 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA INSPEKTORAT JENDERAL DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL

TABEL 1 GAMBARAN UMUM TAMAN BACAAN MASYARAKAT (TBM) KURUN WAKTU 1 JANUARI - 31 DESEMBER 2011

2016, No Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah beberapa kali diubah terakh

Tabel Lampiran 1. Produksi, Luas Panen dan Produktivitas Padi Per Propinsi

LEMBAGA ADM INISTRASI NEGARA REPUBLIK INDONESIA

REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN NEGARA PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL / BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL

REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL

Nusa Tenggara Timur Luar Negeri Banten Kepulauan Riau Sumatera Selatan Jambi. Nusa Tenggara Barat Jawa Tengah Sumatera Utara.

2016, No Nomor 167, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3888), sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 19 Tahun

U r a i a n. Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Pendidikan Nonformal dan Informal

BERITA NEGARA. KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN. Koordinasi Perguruan Tinggi Swasta. Organisasai. Tata Kerja.

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

No : 0067/SDAR/BSNP/I/ Januari 2016 Lampiran : satu berkas Perihal : Ujian Nasional bagi Peserta Didik pada Satuan Pendidikan Kerjasama (SPK)

4. Upaya yang telah dilakukan dalam mengendalikan serangan OPT dan menangani banjir serta kekeringan adalah sebagai berikut:

ALOKASI ANGGARAN. No Kode Satuan Kerja/Program/Kegiatan Anggaran (Ribuan Rp) (1) (2) (3) (4) 01 Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta

Lampiran 3 PERNYATAAN PENERIMAAN DANA BANTUAN INSENTIF BAGI PENGELOLA PKBM DAN PENGELOLA TBM TAHUN 2012

SEBAGAI WAKIL PEMERINTAH DI WILAYAH PROVINSI.

2017, No Kebudayaan Nomor 14 Tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomo

TINGKAT KETIMPANGAN PENGELUARAN PENDUDUK MALUKU UTARA SEPTEMBER 2016

KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 220/MENKES/SK/VI/2013 TENTANG TIM BINAAN WILAYAH BIDANG KESEHATAN

Peraturan Menteri PU Nomor L4 PRT M }OL3. Peraturan Menteri PU Nomor OT PRT M 2OL! Pedoman Pengadaan Pekerjaan Konstruksi dan

: 0316/P.01/01/ /2013. Nomor Lampiran Hal. Januari Yth. upaten/kota. di Tempat (MBA) e. Peserta. terlampir. 2013, dan. Atas perhatian dan

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA,

2015, No Indonesia Tahun 2015 Nomor168); 3. Keputusan Menteri Agama Nomor 1 Tahun 2003 tentang Pedoman Pendidikan dan Pelatihan Pegawai Negeri

-1- DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA,

2017, No tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis di Lingkungan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigras

BUPATI TANJUNG JABUNG BARAT PROVINSI JAMBI PERATURAN BUPATI TANJUNG JABUNG BARAT NOMOR 8 TAHUN 2015

Transkripsi:

~...A KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAU ~ BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL..., REPUBLIK INDONESIA.. JAlAN TAMAN SUROPATI NOMOR 2 JAKARTA 10310 TELEPON (021) 31936207,3905650; FAKSIMILE (021) 3145374 www.bappenas.go.id Nomor : \0IP Oll02l2015 10 Februari 2015 Sifat : Segera Lampiran Hal Penawaran Magang Dalam Negeri 2015 Yth. - Kepala Bappeda Pemerintah ProvinsilKabupaten!Kota - Kepala Badan Kepegawaian Daerah ProvinsilKabupaten!Kota Di Seluruh Indonesia Dalam rangka peningkatan kapasitas institusilunit perencanaan daerah, dengan ini kami sampaikan bahwa Bappenas me1alui Pusat Pembinaan, Pendidikan, dan Pe1atihan Perencana (Pusbindildatren) menawarlcan beasiswa bagi perencana di daerah untuk mengikuti Program Magang di lingkungan Kantor Bappenas selama 3 (tiga) bulan. Dalam program magang ini, perencana daerah akan beketja bersama-sama dengan para perencana di Bappenas untuk mc1akuy..an kegiatan perencanaan, termasuk penyusunan rencana pembangunan nasional, pemantauan dan evaluasi program, pene1itian/kajian, dan kegiatan lainnya yang secara rutin dilakukan oleh para perencana di Bappenas. DaIam hubungan ini, perencana daerah akan diarahkan untuk bekerja pada bidang-bidang yang diminati oleh institusilunit perencanaan daerah asalnya. Peserta program magang akan mendapatkan tunjangan akomodasi, konsumsi, dan transpor lokal, yang besarannya mengacu kepada Satuan Biaya Masukan yang diterbitkan oleh Kementerian Keuangan. Biaya-biaya lain yang diper1ukan untuk mengikuti Program Magang, seperti biaya perjalanan ke Jakarta dan kembali ke daerah asalnya dan tambahan uang saku, akan menj adi tanggungan instansi pengirim. Apabila Saudara berminat untuk memanfaatkan Program Magang ini, mohon agar surat pengajuan calon peserta dilengkapi formulir rencana magang sebagaimana terlampir dapat disampaikan selambat-lambatnya pada tanggal 6 Maret 2015 kepada Pusat Pembinaan, Pendi<:\ibn, dan Pe1atihan Perencana Bappenas, Jalan Proklamasi No. 70 Jakarta 10320, atau melalui fax nomor (021) 3103705. Kesempatan magang ini lebih diprioritaskan bagi peserta dari Daerah Perbatasan dan Wilayah Indonesia Timur. Hal-hal lain dapat menghubungi Pusbindildatren pada nomor (021) 31928280, 31928285, dan 31928279, atau me1alui e-mail dengan alamat pusbindiklatren@bappenas.go.id. Demikian, atas perhatian dan kerjasamanya, kami ucapkan terima kasih, Tembusan : Sesmen PPN/Sestama Bappenas Sekretaris Daerah ProvinsiIKabupatenIKota PPK DM IV Sesmen PPN/Sestama Bappenas (SDMA)

Lampiran Surat Nomor 169/P.01/02/2015 Tanggal 10 Februari 2015 Kepada Yth.: BAPPEDNBKD/BADIKLAT DI PROVINSI/KABUPATEN/KOTA: 1. Aceh 2. Sumatera Utara 3. Sumatera Barat 4. Riau 5. Jambi 6. Sumatera Selatan 7. Bengkulu 8. Lampung 9. Kapulauan Bangka Belitung 10. Kepulauan Riau 11. DK! Jakarta 12. Jawa Barat 13. Jawa Tengah 14. Daerah Istimewa Yogyakarta 15. Jawa Timur 16. Banten 17. Bali 18. Nusa Tenggara Barat 19. Nusa Tenggara Timur 20. Kalimantan Barat 21. Kalimantan Tengah 22. Kalimantan Selatan 23. Kalimantan Timur 24. Kalimantan Utara 25. Sulawesi Utara 26. Sulawesi Tengah 27. Sulawesi Selatan 28. Sulawesi Tenggara 29. Gorontalo 30. Sulawesi Barat 31. Maluku 32. Maluku Utara 33. Papua Barat 34. Papua

PUSBINDIKLATREN - BAPPENAS FORMULIR CALON PENERIMA BEASISWA PROGRAM MAGANG (ISILAH SEMUA KETERANGAN DENGAN JELAS DAN BENAR. HARUS DIiSt SEMUA DENGAN HURUF BALOKIBESAR) 1. Nama (sesualljazah terakhlr) 2. NIP 3. Tempat/tanggallahlr 4. Jenls Kelamin :......{ LIP,. 5. A1amat rumah Telpon/FaxlHP Kec......... Kab...................... : Kota.................. Prov........ Kode Pos......... : (... ).... 6. e-mail address 7. Nama Instansl asal.... (sebutkan nama DepartemenILPNDlPemda asal Saudara) 8. Nama Unit Kerja (eselon 11/111) :.... (sebutkan unit tempat Saudara bekerja sekarang) 9. A1amat Unit Kerja Telpon & Fax 10.Jabatan sekarang Kec......... Kab........ : Kota...... Prov......... Kode Pos... : (...)... :.............. Gol :.... 11. Unlt/bagian tempat bekerja 12. TMT PNS 100"1., pada Gol. III/a :...... 1......... 1......... Masa kerja:......... 13. Pendldlkan Terakhlr : D IV / S 1 / S2 / S3 PT:......................................... Fakultas (DIV/S1/S2/S3) Lulus tahun (DIVlS1/S2/S3) :... Jurusan:.... :... IPK:...... skala:.... Dengan ini kami menyatakan bahwa, infonnasi di atas adalah yang sebenarnya. Jika dikemudian hari diketahui ada infonnasi yang tidak benar, maka kami bersedia menerima segala sanksi yang ditetapkan oleh Pusbindiklatren. Lamplrkan 1 (satu) copy Proposal & Action Plan Menyetujui..................tanggaI............... 201.... Pejabat Eselon II :.................. Yang bersangkutan. ttd ltd (...) (...) NamaJelas Nama Jelas

MEKANISME PROGRAM MAGANG 01 BAPPENAS I. PERSYARATAN PESERTA 1. Pendidikan minimal S1 ; 2. PangkatlGolongan minimal Penata Mudalllla; 3. Beke~a di unit Perencanaan; 4. Masa ke~a minimal 2 (dua) tahun sejak PNS; 5. Umur setinggi-tingginya 45 pad a saat pencalonan; 6. Melampirkan SK golonganlpangkat terakhir dan pas photo (soft copy) dengan latar belakang wama merah 7. Diusulkan oleh Pejabat Pembina KepegawaianlPejabat Eselon II atasan lang sung yang bersangkutan; 8. Pusbindiklatren hanya menanggung biaya hidup sebesar Rp. 1.580.000,-lorang/bulan. Sedangkan biaya tiket PP, transport lokal dan uang saku ditanggung oleh Instansi asal; 9. Jadwal pelaksanaan program magang direncanakan tanggal 16 Maret s.d 12 Juni 2015 II. KETENTUAN 1. Peserta diusulkan oleh pejabat minimal eselon II yang menangani masalah kepegawaian atau atasan langsung eselon II yang bersangkutan; 2. Membuat proposal magang dan konsep action plan yang ber1<aitan dengan tugas peke~aan di Instansi, dengan menjelaskan keterkaitannya dengan aspek sinergitas pusat dan daerah pada salah satu bidang perencanaan, penganggaran, atau pencapaian target-target sasaran, yang diketahui/disetujui oleh atasan sekurangkurangnya eselon II; 3. lsi proposal mencakup: Latar Belakang, Tujuan, Sasaran, Output yang ingin dicapai, Deskripsi tentang bidang keahlian yang diperlukan guna menunjang tugas pokok dan fungsi di unit ke~a, Rencana kegiatan/tentative selama Magang, Rencana Aksi/Action Plan yang menjelaskan tentang rencana ke~a yang akan dilaksanakan terkait dengan peke~aanlbidang yang telah dipelajari selama magang. Action Plan juga menjelaskan rencana pengembangan sinergitas pusat-daerah ter1<ait dengan bidang/sektor yang telah dipelajari selama mengikuti program magang; 4. Selama masa magang akan ditunjuk seorang supervisor (dari Direktorat) yang akan membimbing peserta dalam menyusun substansi action plan, serta seorang contact person dari Pusbindiklatren; 5. Peserta magang wajib mempresentasikan hasil selama pelaksanaan kepada Kapusbindiklatren dan supervisor, serta menyampaikan laporan penyelesaian tugas magang kepada Pusbindiklatren. Struktur Laporan berisi: Latar belakang, Tujuan, Sasaran, Output yang telah dicapai, Isi/Uraian kegiatan Selama Magang, Ringkasan Rencana Aksi, Kesan, Saran Masukan terhadap pelaksanaan Program Magang, Kesimpulan, Lampiran: CV peserta, CV Pembimbing/supervisor, dan bahanbahanlmateri yang diperoleh selama magang; 6. Pada penutupan program magang, peserta diminta untuk mempresentasikan action plan yang telah disusun;

7. Setelah selesai magang, peserta harus mempresentasikan hasil magang dan action plan kepada pimpinan instansinya, dengan mengundang para pemangku kepentingan yang terlibat dalam implementasi action plan peserta; 8. Melengkapi formulir pendaftaran terlampir; 9. Berkomitmen mengikuti penugasan dan penjadwalan, serta berdisiplin mengikuti ketentuan pegawai di lingkungan Bappenas. III. PROSEDUR 1. Pusbindiklatren menyampaikan surat tawaran kepada instansi peserta magang; 2. Instansi pengirim menyampaikan surat usulan peserta magang kepada Pusbindiklatren; 3. Pusbindiklatren melakukan seleksi administrasi dan penempatan peserta disesuaikan dengan unit ke~a (tempat) yang tersedia dan minatlproposal peserta; 4. Pusbindiklatren menyampaikan pemberitahuan dan pemanggilan tentang kelulusanlketidaklulusan secara administrasi kepada instansi peserta, serta proses tindak lanjut; 5. Pusbindiklatren melaksanakan pembukaan, dan pembekalan bagi peserta magang, pelaksanaan penempatan di Direktorat di lingkungan Bappenas; 6. Pusbindiklatren melakukan pertemuan tentang kemajuan konsep dan finalisasi action plan peserta selama mengikuti magang; 7. Pusbindiklatren mengundang acara penutupan dan peserta magang wajib mempresentasikan hasil magang (action plan) di lingkungan Bappenas; 8. Peserta menyampaikan laporan magang kepada Pusbindiklatren.