ب س م االله الر ح من الر ح ي م

dokumen-dokumen yang mirip
ب س م االله الر ح من الر ح ي م

FATWA DEWAN SYARIAH NASIONAL NO: 62/DSN-MUI/XII/2007 Tentang AKAD JU ALAH

ب س م االله الر ح من الر ح ي م

ب س م االله الر ح من الر ح ي م

ب س م االله الر ح من الر ح ي م

ب س م االله الر ح من الر ح ي م

FATWA DEWAN SYARI'AH NASIONAL NO: 81/DSN-MUI/III/2011 Tentang

ب س م االله الر ح من الر ح ي م

ب س م االله الر ح من الر ح ي م

ب س م االله الر ح من الر ح ي م

ب س م االله الر ح من الر ح ي م

FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA Nomor 4 Tahun 2003 Tentang PENGGUNAAN DANA ZAKAT UNTUK ISTITSMAR (INVESTASI)

ب س م االله الر ح من الر ح ي م

FATWA DEWAN SYARI AH NASIONAL

ب س م االله الر ح من الر ح ي م

ZAKAT PENGHASILAN. FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA Nomor 3 Tahun 2003 Tentang ZAKAT PENGHASILAN

ب س م االله الر ح من الر ح ي م

ب س م االله الر ح من الر ح ي م

ب س م االله الر ح من الر ح ي م

المضارع الماضي الا مر

ب س م االله الر ح من الر ح ي م

ب س م االله الر ح من الر ح ي م

PENETAPAN PRODUK HALAL

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan

HADITS TENTANG RASUL ALLAH

!"#$#% & '() *%&+, # #-.#(/' 01 '*234%& #:

KRITERIA MASLAHAT. FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA Nomor: 6/MUNAS VII/MUI/10/2005 Tentang KRITERIA MASLAHAT

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PELAKSANAAN SEWA MENYEWA POHON UNTUK MAKANAN TERNAK

MENTASHARUFKAN DANA ZAKAT UNTUK KEGIATAN PRODUKTIF DAN KEMASLAHATAN UMUM

PENEMPELAN PHOTO PADA MUSHAF AL-QUR AN (KEMULIAAN AL-QUR AN)

ب س م االله الر ح من الر ح ي م

karena sesungguhnya orang yang paling baik yang kamu ambil untuk bekerja (pada kita) adalah orang yang kuat lagi dapat dipercaya. 3. Firman Allah SWT

ب س م االله الر حم ن الر ح ي م

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan

ب س م االله الر ح من الر ح ي م

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Tema: Mengganti Puasa Yang Ditinggalkan

Hukum Membangun Gereja di jazirah Arab

BAB II KAJIAN TEORI JU A>LAH DALAM FIQH MUAMALAH DAN ASAS-ASAS AKAD. Menurut Abd. Rahman al-jaziri, yang dimaksud ju a>lah (pemberian

SET KEDUA. Jawab semua soalan. Baca dialog, kemudian jawab soalan-soalan

BAB 13 SALAT JAMAK DAN QASAR

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan

ف ان ت ه وا و ات ق وا الل ه ا ن الل ه ش د يد ال ع ق اب

KOMPETENSI DASAR: INDIKATOR:

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan

Sekretariat : Jl. Dempo No. 19 Pegangsaan - Jakarta Pusat Telp. (021) Fax: (021)

KOMPETENSI DASAR: INDIKATOR:

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan

JABATAN PELAJARAN TERENGGANU SUMATIF 2 SIJIL PELAJARAN MALAYSIA 2013 PENDIDIKAN ISLAM

Bacaan Tahlil Lengkap

Bolehkah melaksanakan perkawinan seorang perempuan dengan seorang laki laki yang bapak keduanya saudara sekandung, yaitu seayah dan seibu?

HambaKu telah mengagungkan Aku, dan kemudian Ia berkata selanjutnya : HambaKu telah menyerahkan (urusannya) padaku. Jika seorang hamba mengatakan :

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Tema: Yang Diizinkan Tidak Berpuasa

ب س م االله الر ح من الر ح ي م

الر ح ي م الر ح من االله ب س م

FATWA DEWAN SYARI'AH NASIONAL

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Tema: Orang Yang Meninggal Namun Berhutang Puasa

Berkompetisi mencintai Allah adalah terbuka untuk semua dan tidak terbatas kepada Nabi.

dan 3 ماضي juga dapat di-tashrif (diubah) berdasarkan kata ganti, baik dalam bentuk المزيد

BAB IV ANALISIS TERHADAP JUAL BELI IKAN BANDENG DENGAN PEMBERIAN JATUH TEMPO DALAM PERSPEKTIF HUKUM ISLAM

FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA Nomor: 2/MUNAS VII/MUI/6/2005 Tentang PERDUKUNAN (KAHANAH) DAN PERAMALAN ( IRAFAH)

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PEMBERIAN KOMISI KEPADA AGEN PADA PRULINK SYARIAH DI PT. PRUDENTIAL LIFE ASSURANCE NGAGEL SURABAYA

NIKAH MUT AH. Dewan Pimpinan Majelis Ulama Indonesia, setelah :

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat dilihat di

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Tema: Anjuran Mencari Malam Lailatul Qadar

A. Analisis Tentang Tata Cara Akad Manusia tidak bisa tidak harus terkait dengan persoalan akad

ISLAM IS THE BEST CHOICE

SYARIAH ASSURANCE ACCOUNT DI PT. PRUDENTIAL

Sekretariat : Gedung MUI Lt.3 Jl. Proklamasi No. 51 Menteng - Jakarta Telp. (021) Fax: (021)

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat dilihat di

KEWARISAN SAUDARA KANDUNG LAKI-LAKI/ SAUDARA SEBAPAK LAKI-LAKI BERSAMA ANAK PEREMPUAN TUNGGAL

BAB IV TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP IMPLEMENTASI HUTANG PUPUK DENGAN GABAH DI DESA PUCUK KECAMATAN DAWARBLANDONG KABUPATEN MOJOKERTO

FATWA DEWAN SYARI AH NASIONAL NO: 78/DSN-MUI/IX/2010 Tentang MEKANISME DAN INSTRUMEN PASAR UANG ANTARBANK BERDASARKAN PRINSIP SYARIAH

BAB IV KONSEP SAKIT. A. Ayat-ayat al-qur`an. 1. QS. Al-Baqarah [2]:

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat dilihat di

ب س م االله الر ح من الر ح ي م

dengan riba, padahal Allah telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba. Orang yang telah sampai kepadanya larangan dari Tuhannya, lalu terus be

BAB IV ANALISIS TERHADAP PRAKTEK JUAL BELI LEGEN. A. Analisis Hukum Islam Terhadap Pandangan Tokoh Agama Tentang Praktek

HADITS TENTANG RASUL ALLAH

KLONING FATWA MUSYAWARAH NASIONAL VI MAJELIS ULAMA INDONESIA NOMOR: 3/MUNAS VI/MUI/2000. Tentang KLONING

FATWA DEWAN SYARI'AH NASIONAL Nomor: 42/DSN-MUI/V/2004 Tentang SYARI AH CHARGE CARD بطاقة الا ي تمان والحسم الا جل ب س م االله الر ح من الر ح ي م

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP HUTANG YANG DIALIHKAN SYARIAH KCP DIPONEGORO SURABAYA

مت إعداد هذا امللف آليا بواسطة املكتبة الشاملة

KHUTBAH GERHANA MATAHARI

DAFTAR PUSTAKA. Al-Bugha, Musthafa Dib Buku Pintar Transaksi Syariah. Jakarta: PT. Mizan Publika.

PERAYAAN NATAL BERSAMA

مت إعداد هذا امللف آليا بواسطة املكتبة الشاملة

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTIK JUAL BELI SAWAH BERJANGKA WAKTU DI DESA SUKOMALO KECAMATAN KEDUNGPRING KABUPATEN LAMONGAN

dengan riba, padahal Allah telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba. Orang yang telah sampai kepadanya larangan dari Tuhannya, lalu terus be

Oleh : Syaikh Salim bin Ied al-hilali

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat dilihat di

Adab makan berkaitan dengan apa yang dilakukan sebelum makan, sedang makan dan sesudah makan.

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTIK JUAL BELI BARANG SERVIS DI TOKO CAHAYA ELECTRO PASAR GEDONGAN WARU SIDOARJO

Tafsir Depag RI : QS Al Baqarah 284

Mengabulkan DO A Hamba-Nya

BAB IV ANALISA UPAH PELACURAN DAN PENGGUNAANNYA DALAM PERSPEKTIF HUKUM ISLAM

BAB IV TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP KLAIM ASURANSI DALAM AKAD WAKALAH BIL UJRAH

ISLAM DIN AL-FITRI. INDIKATOR: 1. Mendeskripsikan Islam sebagai agama yang fitri

مت إعداد هذا امللف آليا بواسطة املكتبة الشاملة

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP APLIKASI TABUNGAN RENCANA MULTIGUNA DI PT. BANK SYARI AH BUKOPIN Tbk. CABANG SURABAYA

Transkripsi:

FATWA DEWAN SYARI'AH NASIONAL NO: 62/DSN-MUI/XII/2007 Tentang AKAD JU ALAH ب س م االله الر ح من الر ح ي م Dewan Syari'ah Nasional setelah: Menimbang Mengingat : a. bahwa salah satu bentuk pelayanan jasa, baik dalam sektor keuangan, bisnis maupun sektor lainnya, yang menjadi kebutuhan masyarakat adalah pelayanan jasa yang pembayaran imbalannya (reward/ iwadh/ju l) bergantung pada pencapaian hasil (natijah) yang telah ditentukan; b. bahwa agar pelaksanaan pelayanan jasa di atas sesuai dengan prinsip syariah, memandang perlu menetapkan fatwa tentang akad Ju alah sebagai dasar transaksi untuk dijadikan pedoman. : 1. Firman Allah SWT tentang prinsip-prinsip bermu amalah, baik yang harus dilaksanakan maupun dihindarkan, antara lain: ي ا ا ي ه ا ا لذ ي ن ا م ن و ا ا و فو ا ب ا لع قو د ا ح لت ل كم ب ه ي م ة الا ن ع ام ا لا م ا ي ت لى ع لي كم غي ر م ح لي الص ي د و ا ن ت م ح ر م ا ن االله ي ح كم م ا ي ر ي د (الماي دة: ١) (١ Hai orang yang beriman! Ttunaikanlah akad-akad itu. Dihalalkan bagimu binatang ternak, kecuali yang akan dibacakan kepadamu. (Yang demikian itu) dengan tidak menghalalkan berburu ketika kamu sedang mengerjakan haji. Sesungguhnya Allah menetapkan hukum menurut yang dikehendaki-nya. (QS. al-maidah [5]: 1) ا ن ال له ي ا م ر كم ا ن ت و د وا ا ل ا م ان ات ا لى ا ه ل ه ا و ا ذا ح كم ت م ب ي ن الن اس ا ن ت ح كم وا ب ا لع د ل ا ن االله ن ع م ا ي ع ظ كم ب ه ا ن االله كا ن س م ي ع ا ب ص ي ر ا (النساء: ٥٨) (٢ Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyampaikan amanat kepada yang berhak menerimanya dan apabila kamu menetapkan hukum di antara manusia, hendaklah dengan adil. Sesungguhnya Allah memberi pengajaran yang sebaik-baiknya kepadamu. Sesungguhnya Allah adalah Maha Mendengar lagi Maha Melihat (QS. al-nisa [4]: 58)

Akad Ju alah 2 ٣)...و ا ح ل ال له ا لب ي ع و ح ر م الر ب ا... (البقرة: ٢٧٥)...Dan Allah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba... (QS. al-baqarah [2]: 275) ي ا ا ي ه ا ا لذ ي ن ا م ن و ا لا ت ا ك لو ا ا م و ا ل كم ب ي ن كم ب ا لب اط ل ا لا ا ن ت كو ن ت ج ار ة ع ن ت ر ا ض م ن كم و لا ت قت لو ا ا ن فس كم ا ن ال له كا ن ب كم ر ح يم ا (النساء: ٢٩) (٤ Hai orang yang beriman! Janganlah kalian memakan (mengambil) harta orang lain secara batil, kecuali jika berupa perdagangan yang dilandasi atas sukarela di antara kalian. Dan janganlah kamu membunuh dirimu; sesungguhnya Allah adalah Maha Penyayang kepadamu. (QS. al-nisa [4] : 29) 2. Firman Allah tentang perintah untuk saling tolong menolong dalam perbuatan positif, antara lain : و ت ع او ن وا ع لى ا لب ر و الت قو ى و لا ت ع او ن وا ع لى الا ثم و ا لع د و ان و ات قوا ال له ا ن ال ل ه ا لع قاب (الماي دة: ٢) ش د ي د Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran. Dan bertakwalah kamu kepada Allah, sesungguhnya Allah amat berat siksa-nya (QS. al-maidah [5]: 2) 3. Firman Allah tentang Ju'alah: قا ل وا ن فق د ص و اع ا لم ل ك و ل م ن ج ا ء ب ه ح م ل ب ع ي ر و ا ن ا ب ه ز ع ي م (يوسف: ٧٢) Penyeru-penyeru itu berkata: "Kami kehilangan piala raja; dan siapa yang dapat mengembalikannya, akan memperoleh bahan makanan (seberat) beban unta, dan aku menjamin terhadapnya" (QS. Yusuf: 72). 4. Hadis-hadis Nabi shallallahu alaihi wasallam tentang beberapa prinsip bermu amalah, antara lain: م ن فر ج ع ن م س ل م كر ب ة م ن كر ب الد ن ي ا فر ج االله ع ن ه كر ب ة م ن كر ب ي و م ا لق ي ام ة و االله ف ي ع و ن ا لع ب د م اد ام ا لع ب د ف ي ع و ن ا خ ي ه (رواه مسلم). (١ Barang siapa melepaskan dari seorang muslim suatu kesulitan di dunia, Allah akan melepaskan kesulitan darinya pada hari kiamat; dan Allah senantiasa menolong hamba-nya selama ia (suka) menolong saudaranya (HR. Muslim dari Abu Hurairah). و ا لم س ل م و ن ع لى ش ر وط ه م ا لا ش ر طا ح ر م ح لا لا ا و ا ح ل ح ر ام ا. (رواه الترمذي عن عمرو بن عوف) (٢ Kaum muslimin terikat dengan syarat-syarat yang mereka buat kecuali syarat yang mengharamkan yang halal atau menghalalkan yang haram. (HR. Tirmidzi dari Amr bin Auf)

Akad Ju alah 3 ا ن م ا ا ل ا ع م ا ل ب الن ي ات و ا ن م ا ل ك ل ام ر ي م ا ن و ى ب ن ا لخ طاب ) (رواه البخاري ومسلم عن ع م ر (٣ Setiap amalan itu hanyalah tergantung pada niatnya. Dan seseorang akan mendapat ganjaran sesuai dengan apa yang diniatkannya. (HR. Bukhari & Muslim dari Umar bin Khattab) 5. Hadis riwayat Imam al-bukhari dari Abu Sa id al-khudri: ع ن ا ب ي س ع يد ا لخ د ر ي ر ض ي ال له ع ن ه ا ن ن اس ا م ن ا ص ح اب الن ب ي ص لى ال له ع لي ه و س ل م ا ت و ا ع لى ح ي م ن ا ح ي اء ا لع ر ب ف لم ي قر وه م فب ي ن م ا ه م ك ذل ك ا ذ لد غ س ي د ا و لي ك ف قا لوا ه ل م ع كم م ن د و اء ا و ر اق ف قا ل وا ا ن كم لم ت قر ون ا و لا ن فع ل ح ت ى ت ج ع ل وا لن ا ج ع لا فج ع لوا له م قط يع ا م ن الش اء فج ع ل ي قر ا ب ا م ا ل قر ا ن و ي ج م ع ب ز ا قه و ي ت ف ل فب ر ا ف ا ت و ا ب الش ا ء ف قا لو ا لا ن ا خ ذه ح ت ى ن س ا ل الن ب ي ص لى ال له ع لي ه و س لم فس ا ل وه فض ح ك و قا ل وم ا ا د ر ا ك ا ن ه ا ر قي ة خ ذو ه ا و اض ر ب وا ل ي ب س ه م (رواه البخاري) Sekelompok sahabat Nabi SAW melintasi salah satu kampung orang Arab. Penduduk kampung tersebut tidak menghidangkan makanan kepada mereka. Ketika itu, kepala kampung disengat kalajengking. Mereka lalu bertanya kepada para sahabat: Apakah kalian mempunyai obat, atau adakah yang dapat me-ruqyah (menjampi)? Para sahabat menjawab: Kalian tidak menjamu kami; kami tidak mau mengobati kecuali kalian memberi imbalan kepada kami. Kemudian para penduduk berjanji akan memberikan sejumlah ekor kambing. Seorang sahabat membacakan surat al-fatihah dan mengumpulkan ludah, lalu ludah itu ia semprotkan ke kepala kampung tersebut; ia pun sembuh. Mereka kemudian menyerahkan kambing. Para sahabat berkata, 'Kita tidak boleh mengambil kambing ini sampai kita bertanya kepada Nabi SAW.' Selanjutnya mereka bertanya kepada beliau. Beliau tertawa dan bersabda, 'Lho, kalian kok tahu bahwa surat al-fatihah adalah ruqyah! Ambillah kambing tersebut dan berilah saya bagian.'" (HR. Bukhari). الا ص ل ف ى ا لم ع ام لات الا ب اح ة ا لا ا ن ي د ل د ل ي ل ع لى ت ح ر ي م ه ا 6. Kaidah fiqh yang menegaskan: Pada dasarnya, semua bentuk mu amalah boleh dilakukan kecuali ada dalil yang mengharamkannya.... ا ن ا ل حا ج ة ت و ال ضا ل ة و ي ت ب ر غ ي ر ذ ل ت ا ل ع ب ه ف د ع د ع و و ك Memperhatikan : 1. Pendapat Ibnu Qudamah dalam al-mughni, VIII/323 : (ا لج عا ل ة) ف ا ن ك ا لى ذ ل لا ت ن ع ق د ا لا جا ر ة ف ي ه وا ل حا ج ة ا لى ا با ح ة ال ج ع ل ف ي ه م ا لا ب ق ك ر د ج ه و لا م ق د ي ك و ن ا ل ع م ل حا ج ة دا ع ي ة ا لى ر د ه ما و ق د لا ي ج د م ن ع ج ها ل ة ا ل ع م ل. Kebutuhan masyarakat memerlukan adanya ju alah; sebab pekerjaan (untuk mencapai suatu tujuan) terkadang tidak jelas (bentuk dan masa

Akad Ju alah 4 pelaksanaannya), seperti mengembalikan budak yang hilang, hewan hilang, dan sebagainya. Untuk pekerjaan seperti ini tidak sah dilakukan akad ijarah (sewa/pengupahan) padahal (orang/pemiliknya) perlu agar kedua barang yang hilang tersebut kembali, sementara itu, ia tidak menemukan orang yang mau membantu mengembalikannya secara suka rela (tanpa imbalan). Oleh karena itu, kebutuhan masyarakat mendorong agar akad ju alah untuk keperluan seperti itu dibolehkan sekalipun (bentuk dan masa pelaksanaan) pekerjaan tersebut tidak jelas. 2. Pendapat Imam al-nawawi dalam al-majmu Syarh al-muhadzdzab, XV/449 : ي ا ل ج ق د ع ز و ج عا ل ة و ه و... ا ل ت زا م ع و ض م ع ل و م ع لى ع م ل م ع ي ن ا و م سر ع ل م ه. ج ه و ل ع Boleh melakukan akad Ju alah, yaitu komitmen (seseorang) untuk memberikan imbalan tertentu atas pekerjaan tertentu atau tidak tertentu yang sulit diketahui. 3. Pendapat para ulama dalam kitab Hasyiyah al-bajuri II/24 : و ا ل الت ج عا ل ة جا ي ز ة م ن ال ط ر ف ي ن: ف ع و ص ر جا ع ل و ف ا ل ط ر ضا م ع ل و ما ع لى ع م ل م ع ي ن ا و م ط ر ف ا ل م ج ع و ل ل ه... و ه ي ج ه و ل ل م ع ي ن ا و غ ي ر ه. ا ل ت زا م م ط ل ق Ju alah boleh dilakukan oleh dua pihak, pihak ja il (pihak pertama yang menyatakan kesediaan memberikan imbalan atas suatu pekerjaan) dan pihak maj ul lah (pihak kedua yang bersedia melakukan pekerjaan yang diperlukan pihak pertama), (Ju alah) adalah komitmen orang yang cakap hukum untuk memberikan imbalan tertentu atas pekerjaan tertentu atau tidak tertentu kepada orang tertentu atau tidak tertentu. 4. Pendapat Rapat Pleno Dewan Syari ah Nasional MUI pada Kamis, 26 Zul Qa dah 1428 H/06 Desember 2007 M. Menetapkan Pertama Kedua MEMUTUSKAN : FATWA TENTANG AKAD JU ALAH : Ketentuan Umum Dalam fatwa ini yang dimaksud dengan : 1. Ju alah adalah janji atau komitmen (iltizam) untuk memberikan imbalan (reward/ iwadh//ju l) tertentu atas pencapaian hasil (natijah) yang ditentukan dari suatu pekerjaan. 2. Ja il adalah pihak yang berjanji akan memberikan imbalan tertentu atas pencapaian hasil pekerjaan (natijah) yang ditentukan. 3. Maj ul lah adalah pihak yang melaksanakan Ju alah. : Ketentuan Akad Akad Ju alah boleh dilakukan untuk memenuhi kebutuhan pelayanan jasa sebagaimana dimaksud dalam konsideran di atas dengan ketentuan sebagai berikut:

Akad Ju alah 5 Ketiga Keempat 1. Pihak Ja il harus memiliki kecakapan hukum dan kewenangan (muthlaq al-tasharruf) untuk melakukan akad; 2. Objek Ju alah (mahal al- aqd/maj ul alaih) harus berupa pekerjaan yang tidak dilarang oleh syari ah; 3. Hasil pekerjaan (natijah) sebagaimana dimaksud harus jelas dan diketahui oleh para pihak pada saat penawaran; 4. Imbalan Ju alah (reward/ iwadh//ju l) harus ditentukan besarannya oleh Ja il dan diketahui oleh para pihak pada saat penawaran; dan 5. Tidak boleh ada syarat imbalan diberikan di muka (sebelum pelaksanaan objek Ju alah); : Ketentuan Hukum 1. Imbalan Ju alah hanya berhak diterima oleh pihak maj ul lahu apabila hasil dari pekerjaan tersebut terpenuhi; 2. Pihak Ja il harus memenuhi imbalan yang diperjanjikannya jika pihak maj ul lah menyelesaikan (memenuhi) prestasi (hasil pekerjaan/natijah) yang ditawarkan. : Ketentuan Penutup 1. Jika terjadi perselisihan (persengketaan) di antara para pihak, dan tidak tercapai kesepakatan di antara mereka maka penyelesaiannya dilakukan melalui Badan Arbitrase Syari ah Nasional atau melalui Pengadilan Agama 2. Fatwa ini berlaku sejak tanggal ditetapkan, dengan ketentuan jika di kemudian hari ternyata terdapat kekeliruan, akan diubah dan disempurnakan sebagaimana mestinya. Ditetapkan di : Jakarta Pada Tanggal : 26 Zul Qa dah 1428 H 06 Desember 2007 M DEWAN SYARI AH NASIONAL MAJELIS ULAMA INDONESIA Ketua, Sekretaris, DR. K.H. M.A. SAHAL MAHFUDH DRS. H.M. ICHWAN SAM