Kisah Keteladanan Mu'adz bin

dokumen-dokumen yang mirip
Lima Syarat Wajib Haji

Fadhilah Siwak. Syaikh Amin bin Abdullah asy-syaqawi. Terjemah : Abu Umamah Arif Hidayatullah Editor : Eko Haryanto Abu Ziyad

Apa Yang Terjadi Pada Mayit Di Kuburnya

Pembunuh Sembilan Puluh Sembilan Nyawa

Puasa Hari Asyura. Syaikh Amin bin Abdullah asy-syaqawi. Terjemah : Abu Umamah Arif Hidayatullah Editor : Eko Haryanto Abu Ziyad

Pertama Kali Wahyu Turun

Apakah Masjidil Haram Sama Dengan Masjid-Masjid Lainnya Di Tanah Haram?

Tata Cara Sujud Tilawah

Hukum Mengubah Nazar

Hukum Menanam Saham Di Sebagian Perusahaan

Membatalkan Shalat Witir

Nabi Musa dan Hidhir alaihimassalam

Apakah Asal dalam Dakwah Adalah Tauqifi?

Pelajaran Dari Perang Badar

Kelembutan Dalam Islam

Hukum Memakai Emas Dan Intan Bagi Laki-Laki

Hukum Bersiwak Bagi Yang Puasa Setelah Gelincir Matahari

Hukum Onani. Syaikh Abdul Aziz bin Baz rahimahullah Syaikh Muhammad al-utsaimin rahimahullah

Waktu Shalat Malam. Dr. Muhammad bin Fahd al-furaih. Dinukil dari Buku Masalah-Masalah Shalat Malam. (hal )

As-hamad, Penguasa Yang Maha Sempurna dan Tempat Bergantung Segala Sesuatu

Memetik Pelajaran Dari al-qur'an Surat At Taubah

Kisah Nabi Sulaiman alaihissalam

Di Antara Kemungkaran Pakaian Wanita Dalam Pesta Perkawinan

Tata Cara Shalat Malam

Hukum Berobat Kepada Dukun Dan Peramal

Hukum Ucapan Fulan Mati Syahid

Dorongan Untuk Memanfaatkan Berbagai Sarana Informasi dengan Beberapa Syarat. Syaikh Abdul Aziz bin Baz

Kisah Sebuah Amanah. Abu Ishaq al-huwaini al-atsari. Terjemah : Abu Umamah Arif Hidayatullah Editor : Eko Haryanto Abu Ziyad

Hukum-Hukum Wasiat. Lajnah Daimah Untuk Riset Ilmiah Dan Fatwa. Terjemah :Muhammad Iqbal A.Gazali Editor : Eko Haryanto Abu Ziyad

Syarah Istighfar dan Taubat

Jaga Emosi Anda! Syaikh Amin bin Abdullah asy-syaqawi. Terjemah : Abu Umamah Arif Hidayatullah Editor : Eko Haryanto Abu Ziyad

Hukum Hadiah yang Diberikan Oleh Pusat-Pusat Perbelanjaan

Orang yang Terakhir Masuk Surga dan yang Paling Rendah

TAFSIR AKHIR SURAT AL-BAQARAH

Syafaat Kubra. Abu Ishaq al-huwaini al-atsari. Terjemah : Abu Umamah Arif Hidayatullah Editor : Eko Haryanto Abu Ziyad

Khalifah Abu Bakar Ash-Shiddiq Radhiyallahu Anhu Seorang Orator Ulung

Pembelahan Dada Nabi Muhammad serta Peristiwa Mi rajnya

Riddah: Pengertian, Sebab Dan

Negeri Yang Wajib Ditinggalkan

Pengertian Ikhlas. Syaikh Muhammad Bin Shalih al-'utsaimin. rahimahullah. Terjemah : Muhammad Iqbal A. Gazali Editor : Eko Haryanto Abu Ziyad

PUSAT DOWNLOAD E-BOOK ISLAM. Copyright 1439 H/ 2018 M Untuk Umat Muslim

Biografi Abdullah bin Mas'ud Radhiyallahu 'anhu

Mendulang Faidah Dari Surat al- Qomar (Ayat : 54-55)

Membalas Kebaikan Orang Lain

Salaf dan Berbakti Kepada Ibu

BAB IV KONSEP SAKIT. A. Ayat-ayat al-qur`an. 1. QS. Al-Baqarah [2]:

Tata Cara Sholat Khusuf (gerhana)

Bersegera Memenuhi Seruan Allah dan Rasul-Nya

Keutamaan Ibunda Khadijah radhiyallahu 'anha

Wa ba'du: penetapan awal bulan Ramadhan adalah dengan melihat hilal menurut semua ulama, berdasarkan sabda Nabi r:

Nabi Yahya dan Lima Ajaran untuk Kaumnya

Sekelumit Tentang Perang Badar

Apakah Membaca Iftitah Wajib di Setiap Raka at dalam Shalat Atau Cukup Di Awal Saja?

Bacaan dalam Shalat Malam

Cara Menyisir Rambut

Adab Berpakaian. Syaikh Amin bin Abdullah asy-syaqawi. Terjemah : Abu Umamah Arif Hidayatullah Editor : Eko Haryanto Abu Ziyad

Adab Menjenguk Orang Sakit

Isra Dan Mi'raj. Muhammad bin Abdullah bin Mu aidzir. Terjemah : Muzaffar Sahidu Editor : Eko Haryanto Abu Ziyad

Tafsir Ringkas Surat at-tiin

Doa dan Dzikir Seputar Musuh dan Penguasa

Pemisah Antara Tarawih dan Qiyam

Mimpi Yang Dilihat Oleh Nabi Shalallahu'alaihi wasallam

Tiga Kedustaan Yang Dilakukan Nabi Ibrahim alaihissalam

Kiat Menjadi Pribadi Yang Bekemauan Kuat

Menghormati dan Menghargai Ulama

Sifat Seorang Mukmin

Pelajaran Dari Surat al-kautsar

Keutamaan Membaca. Publication: 1434 H_2013 M KEUTAMAAN MEMBACA SHALAWAT. Oleh: Ustadz Abdullah Taslim al-buthoni, MA

Fatwa Tentang Tata Cara Shalat Witir. Pertanyaan: Bagaimana tatacara mengerjakan shalat witir yang paling utama? Jawaban: Segala puji bagi Allah I.

PUASA DI BULAN RAJAB

Tatkala Menjenguk Orang Sakit

Cara Terbaik Untuk Amar Ma ruf dan Nahi Munkar

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Tema: Anjuran Mencari Malam Lailatul Qadar

Shalat Isya Di Belakang Imam Yang Shalat Tarawih

Buah Keimanan. Abdul Jabbar. Editor : Eko Haryanto Abu Ziyad

SUMPAH PALSU Sebab Masuk Neraka

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Tema: Yang Diizinkan Tidak Berpuasa

Bid ah Berkumpul Untuk Ta ziyah dan Menghidangkan Makanan Kepada yang Datang

Qawaid Fiqhiyyah. Niat Lebih Utama Daripada Amalan. Publication : 1436 H_2015 M

HADITS TENTANG RASUL ALLAH

Iman Kepada Kitab-Kitab Allah Syaikh Dr. Abdul Aziz bin Muhammad Alu Abdul Lathif

Jembatan Antara Surga Dan Neraka

Mengabulkan DO A Hamba-Nya

Hukum Bersumpah Atas Nama Nabi Muhammad shalallahu alihiwasallam

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Tema: Keutamaan Akrab Dengan Al Qur an

AL-HAFIIDH DAN AL-HAAFIDH Syaikh Amin bin Abdullah asy-syaqawi

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat dilihat di

Hukum Mandi Hari Jum'at

Kisah Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail alaihimassalam

Menzhalimi Rakyat Termasuk DOSA BESAR

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat dilihat di

Amalan-amalan Khusus KOTA MADINAH. خفظو هللا Ustadz Anas Burhanuddin,Lc,M.A. Publication: 1435 H_2014 M AMALAN-AMALAN KHUSUS KOTA MADINAH

Tafsir Surat an-nashr

TETANGGA Makna dan Batasannya حفظه هللا Syaikh 'Ali Hasan 'Ali 'Abdul Hamid al-halabi al-atsari

Abu Ishaq al-huwaini al-atsari

Hukum Meninggalkan Haji Sunnah Untuk Memberikan Kesempatan Kepada Kaum Muslimin

ADAB MEMAKAI SANDAL آداب التنعل. Penyusun : Majid bin Su'ud al Usyan. Terjemah : Muzafar Sahidu bin Mahsun Lc. Editor : Eko Haryanto Abu Ziyad

Pengobatan Dengan Ruqyah Untuk Penyakit Kejiwaan

TAFSIR SURAT AL-BAYYINAH

Ramadhan Bulan Kesabaran

Transkripsi:

Kisah Keteladanan Mu'adz bin Jabal Radhiyallahu 'anhu ] إندوني [ Indonesia Indonesian Syaikh Amin bin Abdullah asy-syaqawi Terjemah : Abu Umamah Arif Hidayatullah Editor : Eko Haryanto Abu Ziyad 2013-1434

روس وعرب من س ة معاذ بن جبل يض االله عنه» باللغة الا ندونيسية «الشيخ أم بن عبد ا الشقاوي تر ة: رف هداية ا أبو أمامة مراجعة: أبو ز اد إي و هار انتو 2013-1434

Kisah Teladan, Mu'adz bin Jabal Radhiyallahu 'anhu Segala puji hanya untuk Allah Ta'ala, shalawat serta salam semoga tercurah kepada Rasulallah. Aku bersaksi bahwa tidak ada ilah yang berhak disembah dengan benar melainkan Allah semata yang tidak ada sekutu baginya, dan aku juga bersaksai bahwa Muhammad Shalallahu alaihi wa sallam adalah seorang hamba dan utusannya. Amma ba'du: Berikut ini adalah rangkaian kisah perjalanan hidup seorang pembesar dari umat ini, seorang pemberani yang pernah ada dalam barisan umat ini, dan seorang ulama dari ulama Islam. Beliau adalah seorang sahabat yang mulia Mu'adz bin Jabal bin Amr al-anshari al-khazraji al-madani al-badri yang kun'yahnya bernama Abu Abdurahman. Beliau seorang sahabat yang ikut menyaksikan bai'at Aqobah, peperangan Badr serta peristawa penting lainnya bersama Rasulallah shalallahu 'alaihi wa sallam. Beliau termasuk pemuda dari kalangan Anshar yang mempunyai otak cemerlang, cerdas, pemalu, dan dermawan. Berkata Abdu Shamad bin Sa'id mensifati tentang dirinya: "Beliau berbadan tinggi, tegap, dan gagah". Seorang ulama lain yang bernama al-madaini juga mengatakan akan sifat beliau: "Beliau seorang yang berbadan tinggi, memiliki rambut indah yang sedikit berikal, berbola mata besar, dan berkulit putih. Dirinya masuk Islam pada saat usianya baru berumur delapan belas tahun, ikut peperangan Badar, sedangkan dirinya ketika itu masih berusia dua puluh satu tahun. 1 1. Dinukil dari kitab Siyar a'lamu Nubala 1/444-445. 3

Beliau salah satu sahabat yang banyak meriwayatkan hadits dari Nabi shalallahu 'alaihi wa sallam, dan Nabi pernah mengutusnya ke Yaman sebagai gubernur disana, dan meninggal karena terserang wabah tho'un pada tahun delapan belas Hijriyah. Imam Bukhari dan Muslim meriwayatkan sebuah hadits tentang kisah beliau manakala diutus ke Yaman, dari Ibnu Abbas radhiyallahu 'anhuma, beliau menceritakan: "Bahwa Rasulallah shalallahu 'alihi wa sallam tatkala mengutus Mu'adz ke Yaman, beliau berpesan padanya: اب. ك ت ل ال ه ا م ن أ قو م أ قال رسول االله ص االله عليه وسلم:» إ ن ك ت ل ك وا فإ ن ه م أ طاع و ا ر ا و إ إ ن أ أ اد د م إ شه اد فاد لي ه م ل ة و و ض ع خ س ص ل و ا ت ي «[أخرجه د م أ ن ا ا ل ه أأع 4 بلخاري و مسلم] "Sesungguhnya engkau akan mendatangi sekelompok kaum dari Ahli Kitab, maka ajaklah mereka untuk bersaksi bahwa tidak ada ilah yang berhak disembah dengan benar kecuali Allah, dan bersaksi bahwa aku adalah utusan Allah. Jika sekiranya mereka mentaatimu akan hal tersebut, maka beritahulah mereka bahwasannya Allah telah mewajibakan atas mereka sholat lima waktu setiap harinya". HR Bukhari no: 1458. Muslim no: 19. Sungguh sangat banyak sekali hadits serta atsar yang menjelaskan akan keutamaan yang dimiliki oleh Mu'adz serta kedudukannya yang sangat mulia. Salah satunya, haditsnya Abdullah bin Amr radhiyallahu 'anhu yang dikeluarkan oleh Bukhari dan Muslim, bahwa Nabi shalallahu 'alaihi wa sallam berwasiat:

قال رسول االله ص االله عليه وسلم:» ك ب ن ن ج ب ل و اذ ب ع م د و ب ة م ن اب ع ر ر آن م ن أ ق وا ال خ ذ «ذ فة أ ح و س ال م ب و ع م ن أ [أخرجه 5 بلخاري و مسلم] "Ambillah al-qur'an dari empat orang, dari Ibnu Ummi Abdin (Abdullah bin Mas'ud), Mu'adz bin Jabal, dan Ubai bin Ka'ab serta Salim mantan sahayanya Abu Hudzaifah". HR Bukhari no: 3758. Muslim no: 2464. Diriwayatkan oleh Imam Ahmad dalam musnadnya dari Rasyid bin Sa'ad, beliau menceritakan: "Tatkala telah sampai berita pada Umar bin Khatab bahwa di Sargha, yaitu daerah perbatasan antara Hijaz dan Syam- terjadi wabah yang menyebar, beliau mengatakan: "Telah sampai berita padaku bahwa di Syam telah terjadi wabah yang menyebar". Aku katakan padanya: 'Jika sekiranya aku menjumpai kematian, sungguh telah meninggal Abu Ubaidah maka aku minta supaya digantikan oleh Mu'adz bin Jabal, kalau aku ditanya oleh Allah, kenapa aku minta digantikan oleh Mu'adz? Maka aku akan jawab: "Karena aku pernah mendengar Rasulallah shalallahu 'alaihi wa sallam berkata: يدي ة ام ق ي م ال و ي قال رسول االله ص االله عليه وسلم:» إ ن ه ا ل ع ل م ا ء ب ذ ة «[أخرجه محد] "Sesungguhnya Mu'adz akan dikumpulkan kelak pada hari kiamat didepannya para ulama". HR Ahmad 1/263 no: 108. Dalam redaksinya ath-thabarani dikatakan: "Didepannya para ulama sejauh mata memandang". HR ath-thabarani dalam

Mu'jamul Kabir 20/30 no: 41. Dinyatakan shahih oleh al-albani dalam ash-shahihah no: 1091. Dan dalam mustadraknya al-hakim, beliau membawakan sebuah hadits dari Masruq, beliau berkata: "Aku pernah membaca disisi Abdullah bin Mas'ud radhiyallahu 'anhu, Allah ta'ala berfirman: "Sesungguhnya Ibrahim adalah seorang imam yang dapat dijadikan teladan lagi patuh kepada Allah". (QS an-nahl: 120). Begitu mendengar maka Ibnu Mas'ud berkata: "Sesungguhnya Mu'adz adalah seorang imam yang dapat dijadikan teladan lagi patuh kepada Allah". Maka ambilah ilmu darinya, maka kami mendatanginya. Kemudian pada lain waktu beliau bertanya: "Tahukah kalian apa yang dimaksud al-umah dalam ayat? Yaitu orang yang mengajari manusia kebaikan. Adapun makna al-qonit adalah seseorang yang mentaati Allah dan RasulNya". HR al-hakim 3/104 no: 3418. Dari Sahl bin Abi Hatmah, beliau mengatakan: "Diantara kalangan para sahabat yang sudah memberi fatwa pada zaman Rasulallah shalallahu 'alaihi wa sallam ada tiga dari kalangan Muhajirin yaitu Umar, Utsman dan Ali, dan tiga dari kalangan Anshar yaitu Ubai bin Ka'ab, Mu'adz dan Zaid". 2 Mu'adz bin Jabal, beliau merupakan fuqahanya para sahabat, sebagaimana yang diterangkan dalam sebuah hadits yang dikeluarkan oleh al-hakim dari Ali bin Rabah, beliau menceritakan: "Pada suatu hari Umar pernah berkhutbah dihadapan manusia, isinya beliau mengatakan: "Barangsiapa yang 2. Siyar a'lamu Nubala 1/451-452. 6

ingin bertanya tentang halal dan haram, maka hendaknya mendatangi Mu'adz bin Jabal". HR al-hakim 4/308 no: 5236. Di nilai shahih oleh al-hafidh Ibnu Hajar dalam al-fath 7/126. Salah satu keutamaan beliau juga adalah menjadi sahabat yang dicintai oleh Nabi shalallahu 'alaihi wa sallam. Seperti yang dijelaskan pada sebuah riwayat, dari Mu'adz sendiri yang mana beliau menceritakan bahwa Nabi shalallahu 'alaihi wa sallam pernah mengandeng tangannya lalu bersabda: ح ب ك وا إ وا إ ا م عاذ قال رسول االله ص االله عليه وسلم:» ي ح ب ك قال ص ةأ أ ن قق و الل د م ر ع اذ ت تد ن د ب ا م : أ وص يك ي ذ ك ر ك وش ك ر ك وح س ن ع بادت ك «[أخرجه أبو داود] أع "Wahai Mu'adz, demi Allah aku mencintaimu, demi Allah aku mencintaimu". Lalu berpesan: "Aku wasiatkan untukmu wahai Mu'adz supaya tidak pernah meninggalkan tiap kali selesai sholat untuk berdo'a: "Ya Allah, berilah aku pertolongan untuk selalu mengingatmu, bersyukur serta baik dalam beribadah". HR Abu Dawud no: 1522. Hari pun berlalu, berganti tahun, sehingga semakin dekat waktu untuk berpisah dengan orang-orang yang dicintainya, sungguh betapa sulit untuk menghadapinya. Disebutkan oleh Imam Ahmad dalam musnadnya dari Mu'adz bin Jabal radhiyallahu 'anhu, beliau mengatakan: "Tatkala Rasulallah shalallahu 'alaihi wa sallam mengutus dirinya ke Yaman, dirinya keluar bersama Rasulallah sembari memberi wasiat padanya. Dan Mu'adz pada saat itu naik kendaraan sedangkan Rasulallah berjalan menuntun kendaraanya, manakala telah tiba waktunya, beliau berpesan: 7

ع د ا ق ل ت أن ع اذ إ ن ك ع قال رسول االله ص االله عليه وسلم:» يا م ا ه ر ب م سج ج شع ل ك أ ن ق عل ا و هذ ل ب ب ن ج اذ ي م ع د ي و. و رواية: ق ا ا ص ا ص ا علي ه و ل م ل ف را ر و ا «[أخرجه محد] م ء م ن الشي ط ان ع ل ي ه و ل : قب ك يا م عاذ إ ن ا "Wahai Mu'adz, mungkin engkau tidak akan bertemu denganku lagi setelah tahun ini, kemungkinan engkau nanti hanya bisa melewati dimasjid dan kuburku". Manakala mendengar seperti itu maka menangislah Mu'adz tersedu-sedu, karena harus berpisah dengan Rasulallah shalallahu 'alaihi wa sallam, kemudian beliau memalingkan wajah kearah Madinah, lalu berkata: "Sesungguhnya orang yang paling utama disisiku adalah orang yang bertakwa dimanapun tempat dan waktunya". Dalam sebuah redaksi Rasulallah bersabda: "Janganlah menangis wahai Mu'adz, sesungguhnya menangis termasuk dari setan". HR Ahmad 36/376 no: 22052, 202054. Ketika tiba waktu kematiannya beliau mengatakan: "Ya Allah, sesungguhnya Engkau mengetahui bahwa aku tidak pernah mencintai untuk tetap tinggal didunia ini hanya untuk bisa menggali sungai, tidak pula menanam pohon, akan tetapi, aku menyukai tetap tinggal didunia untuk bisa sholat panjang ditengah malam, dan rasa haus disiang hari yang panas, serta berdesakan dengan para ulama ditempat majelis ilmu. Beliau meninggal karena sakit setelah terkena wabah tho'un di negeri Syam, dijelaskan dalam sebuah hadits, sebagaimana dalam musnad Imam Ahmad dair Abu Munib al-ahdab, beliau menceritakan: "Mu'adz pernah berkhutbah di Syam, beliau menyebutkan tentang wabah tho'un yang menyebar, seraya 8

ء mengatakan: "Sesungguhnya ini merupakan rahmat dari Rabb kalian, dan merupakan do'a Nabi kalian, serta banyak orang sholeh yang meninggal dengan sebab itu sebelum kalian. Ya Allah, masukanlah keluarga Mu'adz bagian dari rahmat ini". Kemudian beliau turun dari tempat khutbahnya, kemudian masuk ke dalam rumah anaknya Abdurahman bin Mu'adz, lalu anaknya mengatakan sambil menyitir firman Allah: ت ن ٦ ] ال عمران: [ ٦٠ م ن م ٱلم ن ف ة ٱ م ن ك "(apa yang telah Kami ceritakan itu), Itulah yang benar, yang datang dari Tuhanmu, karena itu janganlah kamu termasuk orang-orang yang ragu-ragu". (QS al-imran: 60). Maka Mu'adz menjawab sambil menyebut firman Allah ta'ala: ] الصفات: [ ١٠٢ م ن ٱل ١ ٱ ن س ت ج د إ ن ش ا "Insya Allah kamu akan mendapatiku termasuk orang-orang yang sabar". (QS ash-shaaffat: 102). HR Ahmad 36/404 no: 22085. Pelajaran yang bisa kita petik dari kisah sang pemberani ini, kita cukupkan hanya menyebutkan dua saja yaitu: Pertama: Cita-citanya yang tinggi, serta semangat yang tinggi untuk meraih ilmu. Karena jarak antara ke Islamannya dan waktu meninggalnya tidak lebih dari sepuluh tahun. Berkata al-hafidh Ibnu Hajar: "Mu'adz hidup kurang lebih tiga puluh tiga tahun, menurut pendapat yang shahih".2f3 Namun, keilmuan dirinya telah sampai pada tingkat puncaknya, sehingga 3. Fathul Bari 7/126. 9

terhitung dalam barisan para ulama yang memberi fatwa dikalangan para sahabat. Ini menunjukan bahwa yang namanya usia tidak diukur dengan tahun, akan tetapi dengan prestasi yang diperolehnya. Dimana Mu'adz telah mampu berprestasi hanya dalam beberapa tahun yang tidak bisa diperoleh oleh yang lainnya. Kedua: Kerasnya dalam menyuarakan kebenaran, dan menerapkan hukum-hukum Allah pada orang-orang kafir serta para pengingkar. Dijelaskan oleh Imam Ahmad dalam musnadnya dari Abu Burdah, beliau menceritakan: "Mu'adz bin Jabal datang menemui Abu Musa di Yaman, lalu dirinya mendapati disisi Abu Musa ada seseorang, maka beliau bertanya: 'Siapakah orang ini? seorang Yahudi, dirinya masuk Islam namun murtad kembali menjadi Yahudi, dan sekarang kami ingin dirinya agar masuk Islam kembali, sehingga aku beri waktu dia dua bulan, jelas Abu Musa. Lalu Mu'adz mengatakan: 'Demi Allah, aku tidak akan duduk hingga kiranya kalian penggal lehernya orang ini'. akhirnya leher orang tersebut pun dipenggal. Beliau berkata: "Allah dan RasulNya yang telah memutuskan akan hal tersebut, bahwa siapa saja yang murtad kembali ke agamanya supaya dibunuh, atau Rasulallah mengatakan: «قال رسول االله ص االله عليه وسلم:» ن بد ل د ينه م فا ت ل وه [أخرجه محد] "Barangsiapa yang mengganti agamanya maka bunuhlah". HR Ahmad 36/343-334 no: 22015. Semoga Allah meridhoi Mu'adz, dan memberi balasan atas jasanya terhadap Islam dan kaum muslimin sebaik-baik balasan, dan semoga Allah mengumpulkan kita bersamanya dinegeri 10

kemuliaan bersama para Nabi, shidiqin para syuhada serta orangorang sholeh, merekalah sebaik-baik teman. Akhirnya kita ucapkan segala puji bagi Allah rabb semesta alam, sholawat serta salam semoga Allah limpahkan kepada Nabi kita Muhammad, pada keluarga beliau serta seluruh para sahabatnya. 11