BAB VII ZAT ADIKTIF DAN PSIKOTROPIKA

dokumen-dokumen yang mirip
NAPZA. Trainer : Lina Asisten : Sela, Tito

Zat Adiktif dan Psikotropika

NARKOBA. Narkotika Psikotropika Bahan Adiktif

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

RISIKO PENYALAHGUNAAN NARKOTIKA PADA IBU HAMIL BADAN NARKOTIKA NASIONAL PROVINSI JAWA TENGAH

BAB I PENDAHULUAN. mengancam hampir semua sendi kehidupan masyarakat, bangsa dan Negara. Masalah

NAPZA. Priya - PKBI. Narkotika Psikotropika dan zat adiktif lainnya atau di singkat dengan NAPZA.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

MAKALAH. ILMU SOSIAL DAN BUDAYA DASAR (ISBD) Bahaya Narkoba Bagi Remaja. Teknik Komputer Golongan B Muh. An im Fatahna D

PENTINGNYA PERAN ORANGTUA DALAM UPAYA PENCEGAHAN PENYALAHGUNAAN NARKOBA

III. PENYALAHGUNAAN DAN KETERGANTUNGAN. Penyebabnya sangatlah kompleks akibat interaksi berbagai faktor :

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Masalah penyalahgunaan narkoba, khususnya di Indonesia, saat ini

KATA PENGANTAR. Pendahuluan

BAB I PENDAHULUAN. pada tahun 80 an telah menjadi jalan bagi Harm Reduction untuk diadopsi oleh

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Keterbatasan pengetahuan tentang narkoba masih sangat

STUDI KASUS REMAJA GANGGUAN PENYALAHGUNAAN ZAT AMPHETAMINE ABUSE DI JAKARTA

BAB 1 PENDAHULUAN. menunjukkan gejala yang semakin memprihatinkan. 1

S A L I N A N DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PROBOLINGGO,

SAY NO TO DRUGS Nama : Nanda Abilla Aryaguna Nim : Prodi Akuntansi

ANCAMAN NARKOBA BAGI GENERASI PENERUS BANGSA oleh Ashinta Sekar Bidari S.H., M.H

BAB I PENDAHULUAN. pada pembinaan kesehatan (Shaping the health of the nation), yaitu upaya kesehatan

LAPORAN PENGABDIAN MASYARAKAT

BAB I PENDAHULUAN. dan obat-obatan terlarang). Kepolisian dan masyarakat, sekarang sedang gencargencarnya

BAB I PENDAHULUAN. tergolong makanan jika diminum, diisap, dihirup, ditelan, atau disuntikkan,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. dikarenakan berpengaruh langsung pada lingkungan. Kenyataan yang ada

Bab I Pendahuluan. Universitas Indonesia

NOMOR 8 TAHUN 2015 TENTANG PENCEGAHAN DAN PEMBERANTASAN PENYALAHGUNAAN DAN PEREDARAN GELAP NARKOBA (P4GN) DI KABUPATEN BANYUWANGI

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB V PENUTUP A. Kesimpulan

BAB I PENAHULUAN. A. Latar Belakang

LAPORAN TUGAS AKHIR PANCASILA BAHAYA NARKOBA

BUPATI JEMBER SALINAN PERATURAN BUPATI JEMBER NOMOR 7 TAHUN 2015 TENTANG

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pengetahuan adalah merupkan hasil dari tahu, dan ini terjadi setelah orang

MENGENAL BAHAYA NARKOBA BAGI REMAJA. Oleh : Rosita Endang Kusmaryani

PENYALAHGUNAAN NARKOBA DI KALANGAN REMAJA Oleh: Bintara Sura Priambada, S.Sos, M.H Dosen Fakultas Hukum Universitas Surakarta

SMP Negeri 9 Purwokerto jl. Jatisari Nomor 25 Purwokerto Silakan klik tombol edit di kanan untuk mengubah header.

BAB I PENDAHULUAN. Disisi lain, apabila disalahgunakan narkoba dapat menimbulkan ketergantungan dan


BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. Bab ini menguraikan teori teori yang berkaitan dengan pola asuh orang tua, remaja, narkoba, kerangka berpikir dan hipotesis

BAB I PENDAHULUAN. Dan Zat Adiktif (Abdul & Mahdi, 2006). Permasalahan penyalahgunaan

PERSEPSI SISWA SMA NEGERI 1 PANTAI CERMIN KABUPATEN SOLOK TERHADAP NARKOBA

Kasus penyalahgunaan narkoba

B. Kegiatan Ceramah tentang Narkoba Tahap Kegiatan Kegiatan Peserta Media & Alat

BAB I PENDAHULUAN. Adanya ketidakseimbangan antara perlindungan korban kejahatan dengan pelaku

BUPATI BULUNGAN PROPINSI KALIMANTAN UTARA PERATURAN DAERAH KABUPATEN BULUNGAN NOMOR 12 TAHUN 2014 TENTANG

BAB 1 PENDAHULUAN. hancurnya kehidupan rumah tangga serta penderitaan dan kesengsaraan yang

BAB I PENDAHULUAN. tidak sesuai dengan standar pengobatan dapat menimbulkan akibat yang sangat

INTERVENSI ORGANISASI PADA MASALAH KESEHATAN KERJA KARYAWAN

KUESIONER TENTANG PENGETAHUAN IBU TENTANG PERSIAPAN MEMASUKI MASA MENOPAUSE DI DUSUN V DESA SAMBIREJO KECAMATAN BINJAI KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2007

Lampiran 1 KUESIONER PERILAKU PENGGUNA NAPZA SUNTIK DI DALAM MENGIKUTI PROGRAM TERAPI RUMATAN METADON DI RSUP H. ADAM MALIK MEDAN TAHUN 2010

BAB VI PENUTUP. penulis membuat kesimpulan sebagai jawaban dari rumusan masalah.

IDENTITAS RESPONDEN. Jenis kelamin : Laki-laki. Perempuan. Bersama Orangtua. Status Tempat Tinggal: Kost. Bersama Saudara/teman

Lampiran 1. Nama : Umur : Jenis Kelamin : Lingkari jawaban yang sesuai!

Penggunaan dan penyalahgunaan alkohol dan obat-obatan lainnya. Permasalahan dari alkohol dan obat-obatan lainnya

BAB I PENDAHULUAN. Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun

MANFAAT REHABILITASI KETERGANTUNGAN NARKOBA (MANTAN) PECANDU TERHADAP KONDISI PSIKIS

Penggunaan taraf awal, disebabkan oleh rasa ingin tahu, ingin mencari -pengalaman baru atau sering juga dikatakan sebagai tahap awal

persepsi atau mengakibatkan halusinasi 1. Penggunaan dalam dosis yang 2

BAB I PENDAHULUAN. anastesi yang dapat mengakibatkan tidak sadar karena pengaruh system saraf

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. menjadi masalah bagi sebagian besar negara di dunia. Hal ini dapat dimengerti

BAB I PENDAHULUAN. penyalahgunaan Narkotika, Psikotropika, dan Zat Adiktif lainnya. juga dianggap sebagai pelanggaran hukum.

BAB I PENDAHULUAN. terjadi di negara-negara berkembang. Direktorat Pengawasan Narkotika,

SMP kelas 8 - KIMIA BAB 4. ZAT ADIKTIF DAN PSIKOTROPIKALatihan soal 4.4

BAB I PENDAHULUAN. kecakapan untuk menghindari penyalahgunaan narkoba. Informasi mengenai

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

BAB 1 PENDAHULUAN. dilihat atau dirasakan sebelumnya (Meliono, 2007). Budiningsih (2005) juga

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. NARKOBA adalah singkatan Narkotika dan Obat/Bahan berbahaya.

BAB I PENDAHULUAN. sosialisasi, transisi agama, transisi hubungan keluarga dan transisi moralitas.

BAB I PENDAHULUAN. positif ataupun negatif. Perilaku mengonsumsi minuman beralkohol. berhubungan dengan hiburan, terutama bagi sebagian individu yang

BAB II JENIS-JENIS NARKOBA DAN SIFAT PENGGUNANYA

LAPORAN PENGABDIAN MASYARAKAT PENYULUHAN BAHAYA NARKOBA. OLEH Nurhafni, SKM., M.Kes

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pergaulan dalam hidup masyarakat merupakan hubungan yang terjadi

LANDASAN TEORI. Lembaga Pemasyarakatan (LP), akhir-akhir ini banyak dibicarakan berbagai masalah

Penanggulangan Anak Sebagai Kurir Narkotika Oleh Hervina Puspitosari, S.H., M.H. Dosen Fakultas Hukum Universitas Surakarta

LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN. melakukan penelitian tentang Hubungan Pola Asuh Orang Tua dengan Sikap Remaja

Efektivitas Undang Undang No 35 Tahun 2009 Untuk Menekan Penyalahgunaan Narkotika

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. gerak atau kekuatan yang dimiliki sekumpulan orang dalam masyarakat yang

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

DAMPAK NARKOTIKA PADA PSIKOLOGI DAN KESEHATAN MASYARAKAT

Bab 31 Mengenal narkoba

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan antara masa anak-anak dan masa dewasa. Perkembangan

BAB I PENDAHULUAN. saja fenomena - fenomena yang kita hadapi dalam kehidupan sehari - hari dalam

MENGEMBANGKAN PERILAKU ASERTIF UNTUK PENCEGAHAN PENYALAHGUNAAN NARKOBA. Kata kunci: narkoba; asertif; bimbingan kelompok

BAB I PENDAHULUAN. kanak-kanak menuju masa dewasa. Batasan usia remaja menurut WHO (2007) adalah

BAB I PENDAHULUAN. Narkoba kini mengintai setiap generasi muda laki laki dan wanita

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PERAN MASYARAKAT DALAM PENANGGULANGAN KEJAHATAN NARKOTIKA DI DESA PASAR JUJUN KECAMATAN KELILING DANAU KABUPATEN KERINCI

Aspek Medikologal LSD JENIS-JENIS NARKOTIKA DAN PSIKOTROPIKA (NAPZA/NARKOBA)

BAB I PENDAHULUAN Latar belakang masalah

BAB I PENDAHULUAN. disebut dengan istilah alcoholism (ketagihan alkohol), istilah ini pertama kali

Studi Identifikasi Faktor-Faktor yang Meminimalkan Ketergantungan (Adiktif) pada Pengguna Narkoba Suntik di Galatea

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. maupun elektronik sering menunjukkan adanya kasus penyalahgunaan NAPZA.

BAB I PENDAHULUAN. dewasa normal bervariasi antara 4-10 jam sehari dan rata-rata berkisar antara

PERATURAN BERSAMA KEPALA BADAN NARKOTIKA NASIONAL REPUBLIK INDONESIA TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pembangunan nasional Indonesia bertujuan mewujudkan manusia

I. PENDAHULUAN. kita mengetahui yang banyak menggunakan narkoba adalah kalangan generasi muda

Jurnal Ilmiah Pendidikan Anak (JIPA), Vol. II, No. 2, Juni - Nopember 2017

Transkripsi:

BAB VII ZAT ADIKTIF DAN PSIKOTROPIKA Gambar 7.1, terdiri dari rokok, minuman keras dan obat-obatan yang semuanya tergolong pada zat adiktif dan psikotropika Gambar 7.1: Zat adiktif dan psikotropika 1. Adakah diantara kalian yang pernah merokok? 2. Apa yang dirasakan oleh perokok pada saat merokok? 3. Secara psikologis, inginkah perokok untuk merokok terus? 4. Dampak negatif apa yang kalian ketahui dari penggunaan zat adiktif dan psikotropika? 5. Adakah kegunaan zat adiktif dan psikotropika bagi bidang kesehatan? 6. Apa ciri-ciri dari pengguna zat adiktif dan psikotropika? 7. Bagaimana sikap kalian terhadap pengguna bahan-bahan tersebut? Semua pertanyaan tersebut berhubungan dengan zat adiktif dan psikotropika yang materinya akan dipelajari dalam bab ini. 7.1 Pengertian Zat Adiktif Rokok, alkohol dan obat-obatan merupakan sebagian kecil dari contoh zat adiktif. Zat adiktif termasuk ke dalam bahan makanan tambahan atau bahan makanan sekunder yang umumnya diperlukan untuk melengkapi bahan makanan primer. Bahan makanan sekunder antara lain vitamin dan obat-obatan, yang semuanya diperlukan untuk membantu kesehatan dan mempengaruhi organ tubuh. Namun demikian zat adiktif ini justru dapat mengganggu kesehatan jika digunakan tidak sesuai dengan aturannya. Zat adiktif dalam pemakaiannya dapat menimbulkan ketergantungan fisik yang kuat maupun ketergantungan psikologis yang panjang dan sulit untuk disembuhkan, bahkan sampai dapat menyebabkan kematian. Zat adiktif tersebut dikenal dengan narkoba (narkotik dan bahan adiktif). Pertanyaan Buku Pelajaran IPA SMP Kelas VII 100

yang timbul selanjutnya adalah mengapa narkoba menjadi ancaman yang sangat menakutkan keselamatan bangsa. Generasi muda (usia anak sekolah) merupakan generasi penerus bangsa yang sangat diandalkan, tetapi sifat keingin tahuan dan ingin mencoba masih sangat tinggi, oleh sebab itu sasaran dari pengedar narkoba adalah generasi muda. Rusaknya generasi muda akibat narkoba dapat menyebabkan hancurnya masa depan bangsa / negara. Untuk menjaga keselamatan bangsa inilah maka generasi muda harus memahami apa narkoba itu? Apa kegunaannya dan apa pula bahayanya? Selanjutnya, bagaimana cara menghindari bahaya narkoba? Narkotika bagian dari narkoba, merupakan bahan atau obat yang berasal dari tanaman atau bahan tanaman baik sintetis atau semi sintetis yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran, mengurangi atau bahkan sampai dengan menghilangkan rasa nyeri dan dapat menyebabkan ketergantungan. Pada penggunaannya dalam terapi, narkotika digunakan sesuai dengan dosisnya, sehingga tidak bersifat merugikan. Yang termasuk dalam narkotika adalah: ganja, opium, kokain, dan morphin. Amphetamina merupakan jenis obat stimulansia, dibuat dari bahan baku epidrin yang juga merupakan bahan baku obat batuk. Tanaman ganja Daun Koka Daun Morphin/candu Gambar 7.2: Beberapa tanaman penghasil bahan narkotika Ganja (Cannabis Americana) : Di Indonesia banyak ditanam di Aceh. Sekarang tanaman tersebut banyak ditanam di Sumatra Utara, Lampung, Jawa Tengah, Jawa Timur, Lombok dan Sulawesi Selatan. Hishis, merupakan produk ekstraksi daun ganja. Koka : berupa tanaman hias, yang banyak ditemukan di Columbia, Brazil, dan Papua. Kokain merupakan hasil ekstraksi daun koka, diproduksi di Buku Pelajaran IPA SMP Kelas VII 101

Columbia, Peru dan Brazil. Opium : banyak terdapat di Thailand, Laos, Pakistan dan Afghanistan. Tanaman ini tidak ditemukan di Indonesia. Morphine merupakan hasil olahan dari opium, sedang heroin merupakan turunan dari Morphine. Penyalah gunaan obat merupakan penggunaan obat yang dilakukan tidak sesuai dengan aturannya, misal pemakaian obat secara terus menerus, atau kadangkadang tetapi digunakan secara berlebihan, atau tidak menurut petunjuk dokter, misalnya dicampur dengan alkohol atau dicampur dengan morphine yang dapat menimbulkan kematian. 7.2 Psikotropika Psikotropika bagian dari narkoba, merupakan zat atau obat, baik alamiah maupun sintesis yang berkhasiat psikoaktif melalui pengaruh selektif pada susunan syaraf pusat yang dapat menyebabkan perubahan khas pada aktivitas mental dan perilaku. Psikotropika merupakan obat berbahaya. Yang termasuk dalam psikotropika adalah : 1. Depresansia: yaitu obat-obatan yang dapat meredakan kegiatan syaraf dan fungsi tubuh. Yang termasuk obat ini adalah : obat penenang dan obat tidur, seperti valium, rohypnol, madrax dll. 2. Stimulansia, merupakan obat-obatan yang dapat merangsang kegiatan syaraf sehingga dapat mengurangi rasa ngantuk dan lapar, serta menyebabkan perasaan gembira yang berlebihan. Contoh obat yang termasuk stimulansia adalah Ectassy. 3. Halusinogen, merupakan obat-obatan yang dapat menimbulkan perubahan perasaan, pemikiran, kesadaran diri dan emosi, sehingga pengguna obat ini tidak dapat membedakan antara realitas dan fantasi. 7.3 Bahaya Penyalah gunaan Obat. Bahaya penggunaan narkoba terhadap kesehatan jasmani maupun rohani meliputi: 1. Pengaruh buruk terhadap organ-organ tubuh seperti otak yang mengakibatkan pecandu narkoba mengalami kemunduran daya pikir, pelupa dll. 2. Pengaruh terhadap sistem syaraf pusat meliputi timbulnya halusinasi atau penghayatan semu. Dalam hal ini korban akan mengalami salah persepsi panca indera yang tidak sesuai dengan sasarannya, sehingga apa yang didengar atau dilihat tidak sesuai dengan kenyataan. Hal tersebutlah yang menyebabkan timbulnya kecelakaan yang dilakukan oleh pengguna narkoba. Peri laku pengguna narkoba cenderung mengarah kepada perbuatan yang asosial, karena mereka tidak dapat lagi mengontrol dirinya. Buku Pelajaran IPA SMP Kelas VII 102

3. Pengaruh terhadap saluran darah, darah menjadi kotor, akibatnya kerja jantung meningkat, dan timbulnya penyempitan pembuluh darah. Apabila pemakaian narkotika digunakan melebihi takaran (ketentuan) dapat menyebabkan terhentinya denyut jantung atau kematian mendadak. 4. Pengaruh terhadap alat pencernaan, menyebabkan terjadinya penyakit hati (hepatitis) sebagai akibat dari pengotoran darah oleh narkotika tersebut. 5. Menimbulkan ketergantungan baik secara fisik maupun psikis. Ketergatungan fisik ditandai oleh penderita yang merasa bahwa fungsi badannya tidak sempurna bila mereka tidak menggunakan narkotika. Ketergantungan psikis, sebenarnya tubuh penderita tidak memerlukan tetapi pikirannya yang meminta. Contoh perokok, akan sulit untuk menghentikan merokok walaupun rokok tidak memberikan manfaat bagi tubuhnya, seperti rokok bukanlah sumber energi tetapi dapat memberikan rasa nyaman. 6. Efek kriminal yang terjadi ditimbulkan oleh inginnya pemakai obat untuk mendapatkan kembali narkotika tersebut, sehingga mereka umumnya rela untuk mencuri atau tindak kekerasan. 7. Penyebaran penyakit yang ditimbulkan dari penggunaan jarum suntik yang digunakan secara bergantian menimbulkan resiko yang tinggi terhadap penularan beberapa penyakit seperti HIV, hepatitis dll. 7.4. Ciri-ciri Pengguna Narkoba 1. Denyut jantung menjadi lebih cepat, tekanan darah naik, berkeringat atau rasa dingin, mual dan muntah. 2. Prestasi di Sekolah secara tiba-tiba menurun secara drastis, akibat pengaruh pikiran, kemampuan membaca, berhitung dan berbicara yang menurun. Hal itu terjadi karena penderita biasanya merasa sulit dalam hal memusatkan, memindahkan dan mempertahankan perhatian 3. Bicara menjadi cadel, anggota badan gemetaran bahkan jalanpun mereka terlihat sempoyongan 4. Pola tidur menjadi berubah, malam hari suka begadang dan pagi hari sulit untuk bangun 5. Selera makan berkurang, tetapi kebiasaan merokok dan meminum alkohol menjadi meningkat 6. Sifat pribadi terlihat menjadi lebih kasar dan agresif, dan kurang menyukai kegiatan fisik seperti olah raga 7. Banyak menghindar dari bertemunya dengan anggota keluarga lainnya dan bahkan berani melakukan tindak kriminal seperti mencuri guna memenuhi keperluannya untuk membeli narkoba. Buku Pelajaran IPA SMP Kelas VII 103

8. Perasaan lelah apatis (tidak ada semangat), depresi, rasa nyeri pada seluruh tubuh, tidur berkepanjangan disertai mimpi-mimpi yang buruk dan rasa ketagihan untuk mendapatkan obat narkoba kembali. 7.5 Pencegahan Bahaya Narkoba Berbagai cara telah banyak dilakukan untuk menghindari penyerangan narkoba pada siswa, yaitu melalui: 1. Pendidikan budi pekerti dan agama 2. Ceramah yang berisi bahaya terhadap narkoba 3. Pendekatan psikologis terhadap siswa 4. Keharmonisan dalam keluarga yang menyebabkan anak lebih senang tinggal bersama keluarga di rumah Sekilas Info, STOP NARKOBA Narkoba dan minuman keras bukan jalan keluar menghadapi masalah, hadapi masalah dengan sikap pasrah, berdoa dan mohon petunjuk kepada Yang Maha Kuasa. Narkoba dan minuman keras musuh kita bersama, karena dapat merusak jiwa dan raga kita. Hidup sehat, tenteram dan bahagia merupakan harapan bagi kita semua, maka jauhilah narkoba. 7.6 Contoh Soal dan Jawabannya 1. Bahan makanan sekunder yang tidak termasuk narkoba adalah: a. Amphetamina b. Wisky c. Morphine d. vitamin 2. Dalam bidang kesehatan valium sering digunakan sebagai: a. Perangsang syaraf b. Penenang Buku Pelajaran IPA SMP Kelas VII 104

c. Pemacu emosi d. Perubah perasaan 3. Yang bukan merupakan ciri-ciri pengguna narkoba adalah: a. Suka merokok b. Prestasi menurun c. Pola tidur berubah d. Suka berolah raga 4. Tindakan yang dapat dilakukan untuk menghindari bahaya narkoba adalah: a. Diskriminasi antar teman b. Merokok c. Menjaga keharmonisan keluarga d. Bergaul dengan memilih teman-teman yang kaya 5. Pasangan antara bahan obat dan tanaman penghasilnya yang tidak tepat adalah: a. Hishis dari tanaman ganja c. kokain dari tanaman koka b. heroin dari tanaman morphin d. Opium dari tanaman ganja. Kunci Jawaban : 1 = d, Sebab amphetamina, wisky dan morphine merupakan obat-obatan yang termasuk narkoba 2 = b, Sebab valium berfungsi sebagai obat penenang 3 = d, Sebab olah raga akan membuat badan menjadi sehat 4 = c, Sebab keharmonisan keluarga akan membuat anak nyaman tinggal di rumah. 5 = d, Sebab opium berasal dari tanaman candu / morphin. 7.7 Rangkuman Untuk mengetahui penguasaan terhadap materi yang telah kalian pelajari, maka cobalah untuk menjawab pertanyaan berikut. Apa yang dimaksud dengan zat adiktif dan psikotropika? Bahan-bahan apa yang tergolong sebagai zat adiktif dan psikotropika? Tanaman apa saja yang termasuk ke dalam narkotika? Dampak negatif apa yang ditimbulkan oleh zat adiktif dan psikotropika? Sebutkan tiga ciri dari pengguna narkoba? Dengan cara apa bahaya narkoba dapat dihindari? Bagaimana sikap kita untuk menghadapi pengguna narkoba agar tidak meresahkan lingkungan? Buku Pelajaran IPA SMP Kelas VII 105

7.8 Evaluasi Jawablah pertanyaan berikut dengan cara memberi tanda silang (X) pada salah satu jawaban yang benar. 1. Kumpulan obat-obatan yang tidak semuanya termasuk narkoba adalah: a. Ganja, heroin, kafein b. Opium, Hishis, Nikotin c. Morphine, Kafein, Parafin d. Opium, Ganja, Morphine 2. Bahan narkoba berikut umumnya bermanfaat dalam bidang kesehatan, kecuali: a. Ectassy b. Kafein c. Alkohol d. Valium 3. Berikut merupakan ciri penderita narkoba, kecuali: a. Sifat rendah hati b. Malam hari suka begadang c. Jalan sempoyongan d. Denyut jantung menjadi cepat 4. Penderita depresi umumnya mengalami kesulitan untuk tidur, maka dokter sering memberikan obat: a. Morphin b. Heroin c. Valium d. Ectassy 5. Yang bukan merupakan upaya pencegahan terhadap penggunaan narkoba adalah: a. Ceramah agama b. Keharmonisan keluarga c. Berkumpul dengan perokok d. Membentuk tim olah raga Tugas Kelompok 1. Buatlah suatu tabel yang berisi berbagai macam obat yang tergolong narkoba, dampak negatif dan upaya pencegahannya. 2. Kumpulkan 5 buah artikel dari koran atau majalah yang memuat berita dampak negatif dari penggunaan bahan narkoba. Buku Pelajaran IPA SMP Kelas VII 106