SUKMA WIDIASTO A SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Akuntansi.

dokumen-dokumen yang mirip
SKRIPSI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1 Program Studi Akuntansi

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR DAN LINGKUNGAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR IPS SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 MOJOLABAN TAHUN PELAJARAN 2009/2010

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Akuntansi. Disusun Oleh:

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di Indonesia terus

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN KREATIVITAS DALAM BELAJAR EKONOMI MELALUI PENDEKATAN KONTEKSTUAL PADA SISWA KELAS VII SMP N 2 GATAK SUKOHARJO

BAB I PENDAHULUAN. sengaja, teratur dan berencana dengan maksud mengubah atau

PENGARUH KEDISIPLINAN BELAJAR DAN BERFIKIR KRITIS SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR IPS SISWA KELAS VII DI SMP NEGERI 2 COLOMADU TAHUN AJARAN 2009/ 2010

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan yang diadakan di Negara tersebut. Pendidikan dapat

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pembangunan di bidang pendidikan merupakan suatu upaya

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi. Disusun Oleh :

BAB I PENDAHULUAN. manusia yang berkualitas adalah melalui pendidikan. Salah satu upaya membina dan membangun Sumber Daya Manusia (SDM)

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Akuntansi. Disusun Oleh:

BAB I PENDAHULUAN. bersaing di era globalisasi dan tuntutan zaman. Perkembangan ilmu

Disusun Oleh : LINA FIRIKAWATI A

BAB I PENDAHULUAN. globalisasi seperti ini, menurut adanya sumber daya manusia yang berkualitas

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh. Gelar Sarjana Pendidikan Strata-1. Program Studi Pendidikan Akuntansi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkembangan Ilmu Pengetahuan teknologi mempercepat modernsasi

BAB I PENDAHULUAN. globalisasi seperti sekarang ini akan membawa dampak diberbagai bidang

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan suatu hal yang sangat penting dalam kehidupan

PENGARUH AKTIVITAS SISWA DALAM MENGIKUTI KEGIATAN EKSTRA KURIKULER DAN KEDISIPLINAN MENGIKUTI KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR TERHADAP KEMANDIRIAN BELAJAR

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi. Disusun Oleh : ELY ERNAWATI A

BAB I PENDAHULUAN. daya manusia yang berkualitas baik melalui pendidikan informal di rumah

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan salah satu hal yang terpenting untuk. mempersiapkan kesuksesan seseorang dimasa depan, salah satunya dengan

BAB I PENDAHULUAN. semakin pesat. Hal ini menuntut adanya sumber daya manusia yang berkualitas,

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan sangat pesat dari waktu ke waktu. Sehingga saat ini. semakin maju taraf hidup dan kesejahteraan penduduknya.

Skripsi Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata 1 Program Studi Pendidikan Akuntansi.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. tanah air, mempertebal semangat kebangsaan serta rasa kesetiakawanan sosial.

SKRIPSI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1 Pendidikan Kewarganegaraan. Diajukan Oleh: ERMAWATIK A

BAB I PENDAHULUAN. melalui pendidikan sekolah. Pendidikan sekolah merupakan kewajiban bagi seluruh. pendidikan Nasional pasal 3 yang menyatakan bahwa:

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh. Gelar Sarjana Strata-1. Program Studi Pendidikan Akuntansi

BAB I PENDAHULUAN. perubahan zaman. Hal ini sesuai dengan UU Sisdiknas No. 20 Tahun 2003

SKRIPSI Disusun Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S1 Program Studi Pendidikan Ekonomi Akuntansi

BAB I PENDAHULUAN. waktu. Seperti tercantum dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20

BAB 1 PENDAHULUAN. pengetahuan dan teknologi mempercepat modernisasi dalam segala bidang,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sebagai warga negara perlu mengembangkan diri untuk dapat hidup

BAB I PENDAHULUAN. kemajuan bagi bangsa. Kemajuan suatu bangsa dapat dilihat dalam segi

Penelitian Untuk Skripsi S-1 Pendidikan Akuntansi. Disusun Oleh: SRI BANDIYAH A

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan sebagai tempat mencetak sumber daya manusia yang berkualitas.

BAB I PENDAHULUAN. pribadi manusia secara normative. Pendidikan tidak hanya diperoleh di lembagalembaga

BAB I PENDAHULUAN. semakin pesat. Hal ini menuntut adanya sumber daya manusia yang. berkualitas, dengan begitu perkembangan yang ada dapat dikuasai,

BAB I PENDAHULUAN. dipisahkan dari kehidupan seseorang, baik dalam keluarga, masyarakat dan

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. aspek kehidupan. Perubahan yang dialami akan berlangsung cepat dan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. yang baik. Sumber daya manusia yang berkualitas akan mampu. diberikan melalui pendidikan formal di sekolah maupun di lingkungan

BAB I PENDAHULUAN. dengan kualitas, relevansi, dan efisiensi pendidikan. pendidikan diarahkan kepada pencapaian tujuan-tujuan tertentu yang disebut

BAB I PENDAHULUAN. diperlukan suatu tujuan pendidikan, sebagaimana dalam Undang-Undang RI

PENGARUH KOMUNIKASI GURU-SISWA DAN BIMBINGAN ORANG TUA TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI KELAS X DAN XI SMA MUHAMMADIYAH 2 SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Prestasi belajar adalah tolok ukur yang dipakai dalam mengukur

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata-1 Program Studi Pendidikan Ekonomi Akuntansi.

BAB I PENDAHULUAN. tercipta sumber daya manusia yang cerdas dan berkualitas. tertanam dalam diri pribadi sangatlah berperan penting.

EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW II PADA POKOK BAHASAN SEGIEMPAT DITINJAU DARI POLA BELAJAR SISWA KELAS VII SEMESTER 2

Disusun oleh : Putri Setya Wardani A

BAB I PENDAHULUAN. Maka dibutuhklan kesadaran dalam diri kita masing-masing untuk bertekat

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan salah satu wahana untuk meningkatkan kualitas

BAB I PENDAHULUAN. warga negara yang demokrasi sehingga bertanggung jawab.

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Ekonomi Akuntansi. Disusun Oleh:

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

PROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkembangan zaman yang semakin modern terutama pada era

BAB I PENDAHULUAN. peranan penting dalam mewujudkan tujuan pendidikan nasional melalui

BAB I PENDAHULUAN. strategis bagi peningkatan sumber daya manusia adalah pendidikan.

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Jurusan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

WAHYU INDRIANI PUTRI A.

PENGARUH METODE BILINGUAL

BAB I PENDAHULUAN. dan pengembangan potensi ilmiah yang ada pada diri manusia secara. terjadi. Dalam rangka pembangunan manusia Indonesia seutuhnya,

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Starata 1 Program Studi Pendidikan Akuntansi.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

PENGARUH PENGELOLAAN KELAS TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN EKONOMI KELAS XI SMA NEGERI I TERAS BOYOLALI TAHUN 2009/2010 SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. berbagai bidang kehidupan. Untuk dapat mengikuti dan meningkatkan ilmu

PENGARUH DISIPLIN BELAJAR DAN FASILITAS BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR IPS PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 2 KARTASURA TAHUN 2008/2009

PENGEMBANGAN AKTIVITAS BELAJAR EKONOMI MELALUI METODE PEMBELAJARAN JIGSAW PADA SISWA KELAS XI SMA NEGERI 1 TERAS TAHUN AJARAN 2009/2010

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi mempercepat modernisasi di segala

BAB I PENDAHULUAN. setiap anak dalam periode tertentu. Prestasi belajar yang dicapai oleh siswa

BAB I PENDAHULUAN. meningkatkan kualitas sumber daya manusia maka perlu dikembangkan

BAB I PENDAHULUAN. Sebagai Negara yang berkembang dengan jumlah penduduk besar, wilayah

BAB I PENDAHULUAN. keharusan bagi bangsa Indonesia sebagai negara yang sedang berkembang

I. PENDAHULUAN. cara bertingkah laku yang sesuai dengan kebutuhan dan tujuan pendidikan.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dalam pelaksanaan proses belajar mengajar sangat dibutuhkan perhatian

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pada awal abad 21 ini, dunia pendidikan di indonesia menghadapi

BAB I PENDAHULUAN. pembelajaran yang didalam kegiatannya dilakukan oleh guru dan siswa. Pendidikan juga merupakan elemen yang sangat penting untuk

BAB I PENDAHULUAN. peradapan bangsa yang bermartabat. untuk terus-menerus belajar. Seorang mahasiswa dalam meraih tujuan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sasaran Pendidikan adalah manusia. Pendidikan bertujuan untuk

(Tahun ajaran )

SKRIPSI. Disusun Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Jurusan Pendidikan Akuntansi

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan salah satu modal pembangunan karena sasarannya

SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Prasyaratan Guna Mencapai Drajat Sarjana S-1. Jurusan Pendidikan Matematika. Disusun oleh:

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Penyebabnya bukan saja anggaran pemerintah yang relatif rendah tetapi juga

PENGARUH AKTIVITAS BELAJAR SISWA DAN PARTISIPASI DALAM. KEGIATAN OSIS TERHADAP PRESTASI BELAJAR PKn PADA SISWA

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan yang diperolehnya seorang warga negara dapat mengabdikan diri

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. tetap diatasi supaya tidak tertinggal oleh negara-negara lain. pemerintah telah merancang Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan dalam kehidupan suatu negara memegang peranan yang. sangat penting untuk menjamin kelangsungan hidup negara dan bangsa.

BAB I PENDAHULUAN. Sistem Pendidikan Nasional Bab II Pasal 3 yang menyatakan bahwa : Proses pembelajaran pada umumnya memiliki komponen-komponen

PENGARUH KREATIVITAS BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR MATAKULIAH AKUNTANSI BIAYA II MAHASISWA FKIP AKUNTANSI UMS ANGKATAN 2012

Transkripsi:

PENGARUH PENGGUNAAN MODUL TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS VIII PADA POKOK BAHASAN PELAKU KEGIATAN EKONOMI DI SMP N 3 NGADIROJO WONOGIRI TAHUN AJARAN 2009/2010 SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Akuntansi Disusun Oleh: SUKMA WIDIASTO A 210 060 015 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2010 i

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi mempercepat modernisasi di segala bidang. Berbagai perkembangan itu semakin kuat sejalan dengan tuntutan reformasi dan globalisasi. Untuk itu mutlak diperlukan Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas dan kompeten. SDM yang memiliki kompetensi, menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi, serta mampu bersaing untuk menghadapi tantangan di era globalisasi. Sumber Daya Manusia yang berkualitas akan mampu mengembangkan potensi yang dimiliki untuk kemajuan bangsa dan negara. Salah satu upaya membina dan membangun SDM yang tangguh dan dapat diandalkan diantaranya melalui pendidikan, baik pendidikan yang diberikan secara formal maupun non formal. Pendidikan merupakan suatu sistem yang bertujuan untuk memupuk dan mengembangkan potensi yang dimiliki manusia. Oleh karena itu perlu dikelola dan diselenggarakan dengan sebaik-baiknya sehingga tujuan pendidikan untuk meingkatkan potensi manusia dapat terwujud. Sesuai dengan tujuan negara yang tercantum dalam pembukaan Undang-Undang Dasar 1945, yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa, dan lebih dijelaskan lagi dalam Pasal 31 bahwa penyelenggaraan pendidikan diatur dengan Undang- Undang, maka pemerintah membentuk Departemen Pendidikan Nasional

yang selanjutnya berperan dan bertugas dalam pengelolaan sistem pendidikan di Indonesia Sebagai salah satu lembaga yang menyelenggarakan pendidikan formal, sekolah memiliki peranan yang sangat penting dalam mewujudkan tujuan pendidikan nasional melalui proses belajar mengajar. Pendidikan mempunyai fungsi yang harus diperhatikan seperti dapat dilihat pada UU No.20 tahun 2003 pasal 3 yang menyatakan bahwa: Pendidikan Nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermatabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa pada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlaq mulia, sehat berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga yang demokratis dan tanggung jawab. Dari pernyataan di atas tujuan dan fungsi pendidikan adalah untuk memberikan bekal yang diperlukan oleh peserta didik dalam kehidupan sehari hari. Melalui pendidikan seseorang diharapkan mampu membangun sikap dan tingkah laku serta pengetahuan dan ketrampilan yang perlu dan berguna bagi kelangsungan dan kemajuan diri dalam masyarakat, bangsa dan negara. Tercapainya tujuan pendidikan nasional dapat dilihat dari prestasi belajar yang diperoleh oleh peserta didik. Keberhasilan itu pada umumnya dikaitkan dengan tinggi rendahnya nilai yang dicapai siswa, daya serap siswa, serta prestasi siswa yang berupa nilai hasil raport. Menurut Segala (2006: 61) Pembelajaran merupakan komunikasi dua arah, mengajar dilakukan oleh pihak guru sebagai pihak pendidik sedangkan belajar dilakukan oleh peserta didik atau murid. Sehingga pada proses belajar

terdapat interaksi antara guru dan siswa, interaksi tersebut harus terjalin sebaik mungkin untuk mencapai prestasi belajar yang maksimal. Belajar adalah serangkaian kegiatan jiwa raga untuk memperoleh sesuatu perubahan tingkah laku sebagai hasil dari pengalaman individu dalam interaksi dengan lingkungannya yang menyangkut kognitif, efektif dan psikomotorik. Beberapa faktor yang mempengaruhi belajar ada 2 yaitu faktor intern dan faktor ekstern. Faktor intern meliputi faktor jasmaniah, faktor psikologis dan faktor kelelahan. Faktor ekstern contohnya faktor keluarga, faktor sekolah serta faktor masyarakat. Metode pembelajaran yang dipergunakan oleh guru, besar peranannya terhadap keberhasilan kegiatan belajar mengajar. Metode dan proses belajar akan menjelaskan makna kegiatan kegiatan yang dilakukan oleh pendidik selama pembelajaran berlangsung. Roojakkers (dalam Segala, 2006: 173) mengemukakan bilamana pengajar tidak mengetahui sesuatu, kiranya dia pun tidak akan dapat memberi dorongan yang tepat kepada mereka yang sedang belajar. Kesalahan dalam memilih metode pembelajaran tersebut terjadi pula dalam pembelajaran ekonomi. Pada umumnya guru selalu menggunakan metode pembelajaran konvensional dalam mengajar ekonomi tanpa menyesuaikan bahan ajar dan keadaan siswa. Dalam pelajaran ekonomi tidak semua bahasan dapat menggunakan metode pembelajaran yang sama, maka dari itu seorang tenaga pendidik harus dapat memilih metode pembelajaran yang sesuai. Karena siswa mengalami

kesulitan dan tidak berani bertanya kepada guru, oleh karena itu alternatif pilihan dalam mengajar mata pelajaran ekonomi dapat menggunakan metode penggunaan modul. Pada metode tersebut peran aktif siswa sangat diperlukan. Siswa yang kurang jelas dapat belajar dari siswa yang telah paham. Pengetahuan siswa akan bertambah dengan penggunaan modul pada saat proses pembelajaran. Berdasarkan latar belakang masalah di atas, penulis tertarik mengadakan penelitian mengenai : PENGARUH PENGUNAAN MODUL TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS VIII PADA POKOK BAHASAN PELAKU KEGIATAN EKONOMI DI SMP NEGERI 3 NGADIROJO WONOGIRI TAHUN PELAJARAN 2009/2010. B. Identifikasi Masalah Berdasarkan latar belakang masalah yang diuraikan di depan, maka dapat dilihat beberapa masalah yang dapat diangkat untuk diadakannya penelitian. Di antara masalah-masalah yang dapat dilihat antara lain adalah: 1. Pelaksanaan pembelajaran yang tidak dikemas secara menarik dengan menggunakan metode belajar yang variatif. Sehingga perlu untuk diteliti apakah penggunaan metode belajar akan dapat memberikan hasil prestasi belajar yang lebih baik. Dalam hal ini akan diterapkan pembelajaran dengan sistem modul.

2. Rendahnya prestasi belajar siswa mungkin banyak dipengaruhi oleh kurangnya ketersediaan sarana dan prasarana belajar. Banyak siswa berada dalam kondisi seperti ini. Padahal ketersediaan sarana dan prasarana belajar sangat berpengaruh dalam proses belajar. Terlebih adalah ketersediaan buku penunjang bahan pelajaran. Anak akan belajar dan memahami pelajaran dengan lebih baik jika semua hal yang ia perlukan untuk belajar telah tersedia. Dari hal ini dapat diteliti apakah ketersediaan sarana dan prasarana belajar -terutama buku penunjang bahan pelajarandapat mempengaruhi prestasi belajar siswa. 3. Rendahnya prestasi belajar siswa mungkin dipengaruhi juga oleh aktivitas dan kemandirian belajarnya. Kebanyakan siswa hanya belajar apabila di sekolah saja. Sedangkan ketika di rumah siswa enggan atau tidak pernah mau belajar. Kegiatan belajar yang hanya dilakukan di sekolah saja tentu tidak cukup, pelajaran yang disampaikan di sekolah akan lebih mudah untuk dilupakan jika tidak dilakukan pengulangan. Belajar secara rutin di luar sekolah tentu akan dapat menjadikan siswa lebih memahami materi karena ada proses pengulangan kembali. Oleh karena itu anak mungkin perlu untuk sedikit dipaksa agar dapat belajar dengan rutin di rumah. Dengan adanya modul diharapkan dapat mendorong siswa agar belajar di rumah agar materi yang disampaikan di sekolah tidak mudah dilupakan dan lebih menjadikan anak memahami pelajaran. 4. Rendahnya prestasi belajar siswa mungkin dipengaruhi juga oleh kebiasaan siswa yang tidak pernah terbiasa menghadapi berbagai

persoalan ekonomi. Kebanyakan siswa hanya membaca pelajaran saja tanpa mau mencoba mengerjakan soal yang disediakan dalam buku pelajaran tersebut. Hal ini tentu akan menjadikan kecerdasan siswa tidak akan meningkat. Sehingga perlu adanya upaya untuk membiasakan siswa dengan berbagai tugas secara teratur sehingga siswa menjadi terbiasa mengerjakan soal-soal. C. Pembatasan Masalah Dari beberapa pertanyaan yang muncul dari hasil identifikasi di atas, maka peneliti akan memfokuskan penelitian pada beberapa hal sebagai berikut: 1. Penggunaan modul dibatasi pada pemberian tugas terstrutur 2. Mengenai penggunaan metode belajar yang dianggap sebagai salah satu sumber masalah, peneliti akan mencoba untuk meneliti pengunaan metode modul. Kemudian diharapkan penggunaan metode modul ini dapat meningkatkan prestasi belajar siswa. 3. Prestasi belajar merupakan suatu hasil yang diperoleh setelah siswa mengalami dan melaksanakan proses belajar. Prestasi belajar dalam penelitian ini dikhususkan dalam mata pelajaran ekonomi. 4. Penelitian akan dilakukan di SMP N 3 Ngadirojo pada siswa kelas VIII Semester Genap Tahun Pelajaran 2009/2010.

Karena cakupan dari pelaku kegiatan ekonomi cukup luas maka pada makalah ini akan dibatasi pada pengenalan tentang pelaku kegiatan ekonomi itu sendiri yang mencakup: BUMN, Swasta, Koperasi, dan lingkungan masyarakat D. Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah dan pembatasan masalah dapat dikemukakan perumusan masalah sebagai berikut : Adakah pengaruh penggunaan modul terhadap prestasi belajar ekonomi siswa kelas VIII pada pokok bahasan pelaku kegiatan ekonomi di SMP Negeri 3 Ngadirojo Wonogiri tahun pelajaran 2009/2010? E. Tujuan Penelitian Adapun tujuan dari penulis melakukan penelitian ini adalah untuk mengetahui: Adakah pengaruh penggunaan modul terhadap prestasi belajar ekonomi siswa kelas VIII pada pokok bahasan pelaku kegiatan ekonomi di SMP Negeri 3 Ngadirojo Wonogiri tahun pelajaran 2009/2010. F. Manfaat Penelitian Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini diantaranya adalah:

1. Bagi guru Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi satu alternatif dalam memilih dan menggunakan metode metode mengajar ekonomi sehingga terjadi perbaikan dan peningkatan efektifitas pembelajaran di kelas, serta pada akhirnya dapat berdampak pada peningkatan prestasi belajar khususnya mata pelajaran ekonomi. 2. Bagi siswa Siswa yang mengalami kesulitan balajar ekonomi dapat terbantu. Siswa yang belum mengerti dan belum paham mengenai konsep konsep materi yang disampaikan diharapkan akan lebih menguasai materi dan mampu meningkatkan minat serta motivasi siswa untuk belajar ekonomi dan berpengaruh baik pula terhadap prestasi belajar ekonomi. 3. Bagi Penulis Penelitian ini diharapkan dapat memberikan jawaban bagaimana pengaruh penggunaan modul terhadap prestasi belajar ekonomi siswa kelas VIII pada pokok bahasan pelaku kegiatan ekonomi di SMP N 3 Ngadirojo, Wonogiri tahun pelajaran 2009/2010. G. Sistematika Skripsi Untuk mendapatkan gambaran yang jelas mengenai skripsi yang penulis susun, maka dikemukakan sistematika sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN Bab ini berisi latar belakang masalah, identifikasi masalah, pembatasan masalah, perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian dan sistematika penulisan skripsi. BAB II LANDASAN TEORI Bab ini berisi tentang prestasi belajar yang meliputi pengertian prestasi, pengertian belajar ekonomi, dan pengertian prestasi belajar ekonomi; penggunaan modul yang meliputi pengertian modul dan fungsi modul; pemberian tugas terstruktur yang meliputi pengertian tugas terstruktur, kelebihan dan kekurangan pemberian tugas terstruktur; penelitian terdahulu; kerangka pemikiran; hipotesis. BAB III METODE PENELITIAN Bab ini menguraikan tentang tempat, subyek, dan waktu penelitian; jenis penelitian; sumber data; populasi, sampel, dan sampling; variabel penelitian; teknik pengumpulan data; teknik uji persyaratan analisis; teknik analisis data. Bab IV HASIL PENELITIAN Bab ini menjelaskan tentang gambaran umum SMP N 3 Ngadirojo; sejarah berdirinya SMP N 3 Ngadirojo, struktur organisasi sekolah, sarana dan prasarana sekolah, guru; pengujian prasyarat analisis; uji normalitas, uji linearitas; uji regresi sederhana; pembahasan

Bab V PENUTUP DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN Pada bab ini berisi tentang kesimpulan, impilkasi, dan saran.