DEWAN GELAR, TANDA JASA, DAN TANDA KEHORMATAN PENETAPAN PP NO. 1 TAHUN 2010 2010



dokumen-dokumen yang mirip
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 42 TAHUN 2009 TENTANG

LAHAN PERTANIAN PANGAN BERKELANJUTAN PENETAPAN DAN ALIH FUNGSI PP NO. 1 TAHUN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 48 TAHUN 2013

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 35 TAHUN 2008 TENTANG

JAMINAN SOSIAL TENAGA KERJA PP NO. 1 TAHUN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 25 TAHUN 2006 TENTANG

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

2016, No Mengingat: Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2016 tentang Pemberian Gaji, Pensiun, atau Tunjangan Ketiga Belas kepada Pegawai Negeri

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

LEMBARAN DAERAH KOTA SUNGAI PENUH NOMOR 22 TAHUN 2010

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 92/PMK.05/2013 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA RI

BUPATI KEPULAUAN ANAMBAS

1 of 5 21/12/ :03

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 144/PMK.05/2014 TENTANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 2003 TENTANG PEDOMAN ORGANISASI PERANGKAT DAERAH PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PEMERINTAH KABUPATEN MAMUJU UTARA PERATURAN DAERAH KABUPATEN MAMUJU UTARA NOMOR: 7 TAHUN 2010 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN KERINCI TAHUN 2012 NOMOR 2

TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA R.I

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 2003 TENTANG PEDOMAN ORGANISASI PERANGKAT DAERAH PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 2003 TENTANG PEDOMAN ORGANISASI PERANGKAT DAERAH PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 2003 TENTANG PEDOMAN ORGANISASI PERANGKAT DAERAH PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BERITA DAERAH KABUPATEN SERANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BENGKULU SELATAN NOMOR : 09 TAHUN 2010 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS DAERAH KABUPATEN BENGKULU SELATAN

PERATURAN DAERAH KOTA TEGAL

- Peraturan ini terdiri dari II Pasal dan 2 Perubahan. CATATAN : - Peraturan Pemerintah ini mulai berlaku sejak diundangkan tanggal 11 Januari 2014.

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN MAJALENGKA NOMOR : 8 TAHUN 2008 PERATURAN DAERAH KABUPATEN MAJALENGKA NOMOR 8 TAHUN 2008 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN KETAPANG PERATURAN DAERAH KABUPATEN KETAPANG NOMOR 11 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DINAS DAERAH KABUPATEN KETAPANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PESAWARAN NOMOR 06 TAHUN 2011 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA LEMBAGA TEKNIS DAERAH KABUPATEN PESAWARAN

MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN PEMERINTAH TENTANG WEWENANG PENGANGKATAN, PEMINDAHAN, DAN PEMBERHENTIAN PEGAWAI NEGERI SIPIL.

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 9 TAHUN 2003 TENTANG WEWENANG PENGANGKATAN, PEMINDAHAN, DAN PEMBERHENTIAN PEGAWAI NEGERI SIPIL

PEMERINTAH KOTA MADIUN PERATURAN DAERAH KOTA MADIUN NOMOR 04 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS DAERAH

PEMERINTAH KOTA MAGELANG PERATURAN DAERAH KOTA MAGELANG NOMOR 5 TAHUN 2008 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA

LEMBARAN DAERAH KOTA PEKALONGAN TAHUN 2008 NOMOR 6 PERATURAN DAERAH KOTA PEKALONGAN NOMOR 5 TAHUN 2008 TENTANG

BUPATI POLEWALI MANDAR PROVINSI SULAWESI BARAT

PEMERINTAH KABUPATEN PROBOLINGGO

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN KEBUMEN NOMOR : 13 TAHUN 2008 SERI : D NOMOR : 2 PERATURAN DAERAH KABUPATEN KEBUMEN NOMOR 13 TAHUN 2008 TENTANG

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN

LEMBARAN DAERAH KOTA PEKALONGAN TAHUN 2008 NOMOR 7 PERATURAN DAERAH KOTA PEKALONGAN NOMOR 6 TAHUN 2008

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 69 TAHUN 2013 TENTANG

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 9 TAHUN 2003 TENTANG WEWENANG PENGANGKATAN, PEMINDAHAN, DAN PEMBERHENTIAN PEGAWAI NEGERI SIPIL

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN MAMUJU UTARA NOMOR : 03 TAHUN 2005 T E N T A N G

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN CIREBON NOMOR 5 TAHUN 2016 SERI D.5 PERATURAN DAERAH KABUPATEN CIREBON NOMOR 5 TAHUN 2016 TENTANG

2016, No Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republ

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PEMERINTAH KOTA PROBOLINGGO

BUPATI MALANG PROVINSI JAWA TIMUR

Gubernur Jawa Barat GUBERNUR JAWA BARAT,

LEMBARAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT NOMOR 10 TAHUN 2008

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 17 TAHUN 2004 TENTANG

- 1 - BUPATI KEPULAUAN SANGIHE PROVINSI SULAWESI UTARA PERATURAN BUPATI KEPULAUAN SANGIHE NOMOR 57 TAHUN 2016 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN BUNGO

GUBERNUR KALIMANTAN UTARA

PEMERINTAH KABUPATEN KARANGANYAR

PEMERINTAH KOTA PROBOLINGGO

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 84 TAHUN 2016 TENTANG

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN DAERAH KOTA PEKALONGAN NOMOR 3 TAHUN 2004

PRES/DEN REPUBLIK INDONES/i\

LEMBARAN DAERAH KOTA SALATIGA NOMOR 11 TAHUN 2008 PERATURAN DAERAH KOTA SALATIGA NOMOR 11 TAHUN 2008

MENTER"! KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN.

PEMERINTAHAN KABUPATEN BINTAN

BERITA DAERAH KOTA DUMAI

PEMERINTAH KABUPATEN PROBOLINGGO

PEMERINTAH KOTA KEDIRI SALINAN PERATURAN DAERAH KOTA KEDIRI NOMOR 6 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS DAERAH KOTA KEDIRI

Gubernur Jawa Barat GUBERNUR JAWA BARAT,

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 41 TAHUN 2007 TENTANG ORGANISASI PERANGKAT DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

GUBERNUR GORONTALO PERATURAN GUBERNUR GORONTALO NOMOR 34 TAHUN 2017 TENTANG

DAERAH KOTA PAREPARE SEKRETARIAT DAERAH Jalan Jenderal Sudirman No. 78 Telepon (0421) Fax.

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN KEBUMEN NOMOR : 20 TAHUN 2011 SERI : D NOMOR : 2

MENTERIKEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN MENTER! KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR

PEMERINTAH KOTA BLITAR

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 63 TAHUN 2016

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN TENTANG SATUAN POLISI PAMONG PRAJA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN LUWU TIMUR NOMOR 03 TAHUN 2008 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS DINAS DAERAH KABUPATEN LUWU TIMUR

Transkripsi:

DEWAN GELAR, TANDA JASA, DAN TANDA KEHORMATAN PENETAPAN PP NO. 1 TAHUN PERATURAN PEMERINTAH TENTANG DEWAN GELAR, TANDA JASA, DAN TANDA KEHORMATAN Sebagai pelaksanaan Pasal 23 Undang Undang Nomor 20 Tahun 2009 tentang Gelar, Tanda Jasa, dan Tanda Kehormatan Dasar Hukum: Pasal 5 ayat (2), UU Nomor 20 Tahun 2009; 1. Ketentuan Umum. 2. Kedudukan, tugas dan kewajiban 3. Susunan dan Keanggotaan 4. Sekretariat 5. Tata kerja 6. Pendanaan 7. Ketentuan Penutup Ditetapkan pada tanggal 05 Januari.

PEMINDAHAN IBUKOTA KABUPATEN PROBOLINGGO PENETAPAN PP NO. 2 TAHUN PERATURAN PEMERINTAH TENTANG PEMINDAHAN IBU KOTA KABUPATEN PROBOLINGGO DARI WILAYAH KOTA PROBOLINGGO KE WILAYAH KECAMATAN KRAKSAAN KABUPATEN PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR Bahwa berdasarkan Pasal 2 ayat (1) Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 1950 tentang Pemerintahan Daerah Kabupaten di Djawa Timur, Pemerintahan Daerah Kabupaten Probolinggo berkedudukan di Kota Probolinggo, dan dalam rangka meningkatkan pelayanan kepada masyarakat Kabupaten Probolinggo, maka Ibu Kota Kabupaten Probolinggo perlu dipindahkan dari Wilayah Kota Probolinggo ke Wilayah Kecamatan Kraksaan Kabupaten Probolinggo dimana Wilayah ini dinilai layak dan memenuhi syarat untuk ditetapkan sebagai Ibu Kota Kabupaten Probolinggo. Dasar Hukum: Pasal 5 ayat (2), UU Nomor 12 Tahun 1950; UU No.17 Tahun 1950; UU No. 32 Tahun 2004 Menetapkan pemindahan ibukota Kabupaten Probolinggo yang sebelumnya beradi di kota Probolinggo menjadi Kecamatan Kraksaan Ditetapkan pada tanggal 05 Januari.

PEMINDAHAN IBU KOTA KABUPATEN BLITAR DARI WILAYAH KOTA BLITAR KE WILAYAH KECAMATAN KANIGORO KABUPATEN BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR PENETAPAN Pp NO.3 TAHUN PEMINDAHAN IBU KOTA KABUPATEN BLITAR DARI WILAYAH KOTA BLITAR KE WILAYAH KECAMATAN KANIGORO KABUPATEN BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR Berdasarkan pasal 2ayat(1) undang undang no.12 th 1950 tentang pemerintah daerah kabupaten di jawa timur,pemerintahan daerah kabupaten blitar berkedudukan di kota blitar; Dengan terbentuknya kota blitar yang di tetapkan melalui undang undang no.17 th 1950 tentang pemerintahan daerah kota ketjil jawa timur/tengah/barat dan dalam rangka meningkatkan pelayanan kepada masyarakat kabupaten blitar,maka ibu kota kabupaten blitar perlu di pindahkan dari wilayah kota blitar ke wilayah kecamatan kanigoro kabupaten blitar Wilayah kecamatan kanigoro kab.blitar di nilai layak dan memenuhi syarat untuk di tetapkan sebagai ibu kota kabupaten blitar Dasar Hukum: pasal 5 ayat(2) uud 1945,uu no.12 th 1950,uu no.17 th 1950,uu no.32 th 2004 peraturan pemerintah tentang pemindahan ibu kota kabupaten blitar dari wilayah kota blitar ke wilayahkecamatan kanigoro kabupaten blitar provinsi jawa timur Mulai berlaku pada tanggal ditetapkan. Ditetapkan pada tanggal 5 januari

USAHA DAN PERAN MASYARAKAT JASA KONSTRUKSI PERUBAHAN PP NO. 4 TAHUN PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 4 TAHUN TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 28 TAHUN 2000 TENTANG USAHA DAN PERAN MASYARAKAT JASA KONSTRUKSI Bahwa pengaturan mengenai klasifikasi dan kualifikasi usaha jasa konstruksi serta peran masyarakat jasa konstruksi yang diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 2000 tentang Usaha dan Peran Masyarakat Jasa Konstruksi sudah tidak sesuai lagi dengan tuntutan perkembangan usaha jasa konstruksi sehingga dipandang perlu untuk dilakukan perubahan. Dasar Hukum: Pasal 5 ayat (2) UUD Tahun 1945; UU Nomor 18 Tahun 1999, PP No. 28 Tahun 2000, dan PP No. 23 Tahun 2004. 1. Pasal 1 angka 2 diubah; 2. Diantara ayat (2) dan ayat (3) Pasal (5) disisipkan 1 (satu) ayat, yakni ayat (2a) dan ayat (3) diubah, serta ditambahkan 1 (satu) ayat yakni ayat (5); 3. Pasal 7 diubah; 4. Pasal 8 diubah; 5. Pasal 9 ayat (1), ayat (2), dan ayat (3) diubah dan ayat (4) dihapus; 6. Pasal 10 ayat (4) diubah; 7. Pasal 11 yat (1) diubah; 8. Bab II bagian keempat dihapus; 9. Bab III dihapus; 10. 10.Pasal 22 tetap dan penjelasannya diubah 11. 11.Pasal 23 dihapus; 12. Pasal 24 ayat (1), ayat (2), dan ayat (3) diubah, dan ayat (4) sampai ayat (8) dihapus; 13. Pasal 25 ayat (q) tetap tapi penjelasannya diubah,serta pasal 25 ayat (2) dan ayat (3) diubah; 14. 14.Pasal 26 diubah; 15. Pasal 27 ayat (2) diubah; 16. Diantara Pasal 28 dan Pasal 29 disisipkan 3 (tiga) pasal baru, yakni Pasal 28A, 28B, dan 28C 17. Pasal 29 huruf a dan huruf d diubah; 18. Diantara Pasal 29 dan Pasal 30 disisipkan 2 (dua) pasal,yakni Pasal 29A dan Pasal 29B;

19. Pasal 31 diubah 20. 20. Pasal 38 diubah Diundangkan pada tanggal 6 Januari.

KENAVIGASIAN PENETAPAN PP NO. 5 TAHUN PERATURAN PEMERINTAH TENTANG KENAVIGASIAN Dalam rangka untuk melaksanakan ketentuan mengenai kenavigasian sebagaimana diatur dalam Pasal 177, Pasal 183 ayat (2), Pasal 184, Pasal 186 ayat (2), Pasal 196, dan Pasal 206 ayat (2) Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2008 tentang Pelayaran Dasar Hukum: Pasal 5 ayat (2), UU Nomor 17 Tahun 2008 1. Ketentuan Umum 2. Alur dan Perlintasan 3. Sarana Bantuan Navigasi Pelayaran 4. Fasilitas Alur Pelayaran dan Sungai 5. Telekomunikasi Pelayaran 6. Pelayanan Meteorologi 7. Bangunan atau Instalasi di Perairan 8. Pengerukan dan Reklamasi 9. Pemanduan 10. Kerangka Kapal 11. Salvage dan Pekerjaan Bawah Air 12. Sistem Informasi Kenavigasian 13. Petugas Sarana Bantu Navigasi Pelayaran dan Telekomunikasi Pelayaran 14. Sanksi Administratif 15. Ketentuan Penutup Ditetapkan pada tanggal 06 Januari.

SATUAN POLISI PAMONG PRAJA PENETAPAN PP NO. 6 TAHUN PERATURAN PEMERINTAH TENTANG SATUAN POLISI PAMONG PRAJA bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 148 ayat (2) UU Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, perlu mengatur pembentukan dan susunan organisasi Satuan Polisi Pamong Praja,selain itu bahwa PP Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pedoman Satuan Polisi Pamong Praja sudah tidak sesuai lagi dengan jiwa dan semangat Undang Undang sehingga perlu diganti. Dasar Hukum: Pasal 5 ayat (2), UU Nomor 32 Tahun 2004,PP Nomor 38 Tahun 2007,PP Nomor 41 Tahun 2007 1. Ketentuan Umum 2. Pembentukan, Kedudukan, Tugas dan Fungsi 3. Wewenang, Hak dan Kewajiban 4. Organisasi 5. Eselon 6. Pengangkatan dan Pemberhentian 7. Pendidikan dan Pelatihan 8. Pakaian Dinas, Perlengkapan dan Peralatan Operasional 9. Tata Kerja 10. Kerjasama dan Koordinasi 11. Pembinaan dan Pelaporan 12. Pendanaan 13. Jabatan Fungsional 14. Ketentuan Lain Lain 15. Ketentuan Penutup Mencabut dan menyatakan tidak berlaku lagi PP No. 32 Tahun 2004 Ditetapkan pada tanggal 06 Januari.

PERUSAHAAN UMUM (PERUM) JASA TIRTA II PENETAPAN PP NO. 7 TAHUN PERATURAN PEMERINTAH TENTANG PERUSAHAAN UMUM (PERUM) JASA TIRTA II bahwa dengan diundangkannya UU Nomor 19 Tahun 2003 tentang BUMN dan PP Nomor 45 Tahun 2005 tentang Pendirian, Pengurusan, Pengawasan, dan Pembubaran BUMN, maka PP Nomor 94 Tahun 1999 tentang Perusahaan Umum (Perum) Jasa Tirta II perlu disesuaikan dan untuk mendukung pembangunan nasional, perlu dilakukan pengembangan usaha dengan menambah tugas dan kegiatan usaha Perusahaan Umum (Perum) Jasa Tirta II. Dasar Hukum: Pasal 5 ayat (2), UU Nomor 19 Tahun 2003,PP Nomor 45 Tahun 2005. 1. Ketentuan Umum 2. Pendirian Perusahaan 3. Anggaran Dasar Perusahaan 4. Ketentuan Penutup Mencabut dan menyatakan tidak berlaku lagi PP No. 94 Tahun 1999 Ditetapkan pada tanggal 08 Januari.

PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 13 TAHUN 2001 TENTANG PENGALIHAN STATUS ANGGOTA TENTARA NASIONAL INDONESIA DAN ANGGOTA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA MENJADI PEGAWAI NEGERI SIPIL UNTUK MENDUDUKI JABATAN STRUKTURAL PERUBAHAN KETIGA PP No. 8 tahun TAHUN PERUBAHAN KETIGA ATAS PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 13 TAHUN 2001 TENTANG PENGALIHAN STATUS ANGGOTA TENTARA NASIONAL INDONESIA DAN ANGGOTA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA MENJADI PEGAWAI NEGERI SIPIL UNTUK MENDUDUKI JABATAN STRUKTURAL Jabatan struktural dilingkungan instansi sipil merupakan jabatan karier yang hanya dapat diisi dan diduduki oleh Pegawai Negeri Sipil dan/ atau pegawai Negeri yang telah dialihkan statusnya menjadi Pegawai Negeri Sipil; Dalam mencapai kinerja penyelenggaraan Pemerintahanyang Optimal, jabatan jabatan struktural di instansi sipil tertentu dapat diduduki oleh Anggota Tentara Nasional Indonesia dan Anggota Kepolisian Negara Republik Indonesia tanpa di ahlikan status menjadi Pegawai Negeri Sipil; Dalam rangka mewujudkan efektifitas dan efisiensi pelaksanaan dan penyelenggaraan tugas dan fungsi Mahkamah Agung, jabatan jabatan struktual yang tugas dan fungsinya sesuai dengan tugas dan fungsi Tentara Nasional Indonesia dan Kepolisian Negara Republik Indonesia dapat diduduki oleh Anggota Tentara Nasional indonesia; Dasar Hukum: pasal 5 ayat (2) undang undang dasar negara Republik Indonesia tahun 1945; Undang undang nomor 8 tahun 1974 Undang undang no. 2 Tahun 2002 Undang undang no. 34 Tahun 2004 Peraturan Pemerintah No6 Tahun 1990 Peraturan Pemerintah No98 Tahun 2000 Peraturan Pemerintah No15 Tahun 2001 Peraturan Pmerintah No13 Tahun 2002 Peraturan Pemerintah No9 Tahun 2003 Peraturan pemerintah tentang perubahan ketiga atas peraturan pemerintah nomor 15 Tahun 2001 tentanga pengalihan status anggota tentara nasional Indonesia dan anggota kepolisian Negara Republik Indonesia menjadi pegawai negeri sipil untuk menduduki jabatan struktural

Mulai berlaku pada tanggal ditetapkan. Ditetapkan pada tanggal 12 Januari

TUNJANGAN JABATAN FUNGSIONAL BIDAN PENETAPAN PP No.9 Tahun TUNJANGAN JABATAN FUNGSIONAL BIDAN Pegawai Negeri sipil yang diangakat dan ditugaskan secara penuh dalam Jabatan Fungsional Bidan perlu diberi tunjangan jabatan fungsional yang sesuai dengan beban kerja dan tanggung jawab pekerjaannya. Sehubungan dengan hal tersebut pada huruf a, dan dalam rangka meningkatkan kesejahteraan dan prodeuktivitas kerja pegawai Negeri Sipil yang bersangkutan, dipandang perlu mengatur Tunjangan Jabatan Fungsional Bidan Dengan Peraturan Presiaden. Dasar Hukum: pasal 4 ayat (1) undang undang Dasar Negera Republik Indonesia Tahun 1945 Undang undang nomor 8 tahun 1974 Peraturan pemerintah nomor 7 tahun 1977 Peraturan pemerintah nomor 16 tahun 1994 Peraturan pemerintah nomor 9 tahun 2003 Keputusan Presiden nomor 87 tahun 1999 peraturan presiden tentang tunjangan jabatan fungsional bidan. Mulai berlaku pada tanggal ditetapkan. Ditetapkan pada tanggal 25 januari

TENTARA NASIONAL INDONESIA SUSUNAN ORGANISASI PP No. 10 Tahun SUSUNAN ORGANISASI TENTARA NASIONAL INDONESIA Untuk malaksanakan ketentuan pasal 12 ayat (4) Undangundang No. 34 Tahun 2004 tentang Tentara Nasioanal Indonesia, dipandang perlu menetapkan peraturan presiden tentang susuna organisaai Tentara Nasional Indonesia Dasar Hukum: psal 4 ayat (1), pasal 10, dan pasal 30 ayat (30) dan ayat (5) Undang undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 Undang undang No. 3 Tahun 2002 Undang undang No. 25 Tahun 2004 Undang undang No. 34 Tahun 2004 Menetapakan Peraturan Presiden Tentang susunan Organisai Tentara Nasional Indonesia Mulai berlaku pada tanggal ditetapkan. Ditetapkan pada tanggal 28 Januari

PENERTIBAN DAN PENDAYAGUNAAN TANAH TERLANTAR PENETAPAN PP NO. 11 TAHUN PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 11 TAHUN TENTANG PENERTIBAN DAN PENDAYAGUNAAN TANAH TERLANTAR bahwa saat ini penelantaran tanah makin menimbulkan kesenjangan sosial, ekonomi, dan kesejahteraan rakyat serta menurunkan kualitas lingkungan, sehingga perlu pengaturan kembali penertiban dan pendayagunaan tanah terlantar. Berdasarkan Pasal 27, Pasal 34, dan Pasal 40 Undang Undang Nomor 5 Tahun 1960 tentang Peraturan Dasar Pokok Pokok Agraria, hak atas tanah hapus antara lain karena diterlantarkan. Selain itu dipandang perlu mengganti Peraturan Pemerintah Nomor 36 Tahun 1998 tentang Penertiban dan Pendayagunaan Tanah Terlantar yang tidak dapat lagi dijadikan acuan penyelesaian penertiban dan pendayagunaan tanah terlantar. Dasar Hukum: Pasal 5 ayat (2) UUD Tahun 1945; UU Nomor 5 Tahun 1960; UU Nomor 4 Tahun 1996; UU Nomor 41 Tahun 1999; UU Nomor 1 Tahun 2004; UU Nomor 18 Tahun 2004; UU Nomor 32 Tahun 2004; UU Nomor 26 Tahun 2007; UU No. 41 Tahun 2009; PP No. 40 Tahun 1996, dan PP No. 38 Tahun 2007. 1. Ketentuan Umum 2. Obyek Penertiban Tanah Terlantar 3. Identifikasi dan Penelitian 4. Peringatan 5. Penetapan Tanah Terlantar 6. Pendayagunaan Tanah Negara Bekas Tanah Terlantar 7. Ketentuan Peralihan 8. Ketentuan Penutup Mencabut dan menyatakan tidak berlaku PP No. 36 Tahun 1998 Diundangkan pada tanggal 22 Januari

KEHUTANAN PENELITIAN, PENGEMBANGAN, PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PP NO. 12 TAHUN PERATURAN PEMERINTAH TENTANG PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN, SERTA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEHUTANAN Bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 58 Undang Undang Nomor 41 Tahun 1999 tentang Kehutanan, perlu menetapkan Peraturan Pemerintah tentang Penelitian dan Pengembangan, serta Pendidikan dan Pelatihan Kehutanan. Dasar Hukum: Pasal 5 ayat (1) dan Pasal 20 Ayat (1) UUD Tahun 1945; UU Nomor 41 Tahun 2003 sebagaimana telah dengan UU Nomor 19 Tahun 2004. Penelitian dan Pengembangan, serta Pendidikan dan Pelatihan Kehutanan, dengan sistimatika sebagai berikut: 1. Ketentuan Umum; 2. Penyelenggaraan Penelitian dan Pengembangan; 3. Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan Kehutanan; 4. Penggunaan Kawasan Hutan Dengan Tujuan Khusus Untuk Litbang dan Diklat Kehutanan; 5. Sistem Informasi; 6. Ketentuan Peralihan; 7. Ketentuan Penutup. Diundangkan pada tanggal 22 Januari.

PNPB BADAN PERTANAHAN NASIONAL JENIS DAN TARIF PP NO. 13 TAHUN PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 13 TAHUN TENTANG JENIS DAN TARIF ATAS JENIS PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK YANG BERLAKU PADA BADAN PERTANAHAN NASIONAL Bahwa dengan adanya penyesuaian jenis dan tarif atas jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak yang berlaku pada Badan Pertanahan Nasional sebagaimana telah diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 46 Tahun 2002 tentang Tarif atas Jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak yang Berlaku pada Badan Pertanahan Nasional, dipandang perlu untuk mengatur kembali jenis dan tarif atas jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak yang berlaku pada Badan Pertanahan Nasional. Dasar Hukum: Pasal 5 ayat (2) UUD Tahun 1945; UU Nomor 20 Tahun 1997; dan PP No. 22 Tahun 1997. Jenis dan tarif atas jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak yang berlaku pada Badan Pertanahan Nasional. Mencabut dan menyatakan tidak berlaku PP No. 46 Tahun 2002 Diundangkan pada tanggal 22 Januari

PENDIDIKAN KEDINASAN PENETAPAN PP NO. 14 TAHUN PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 14 TAHUN TENTANG PENDIDIKAN KEDINASAN Bahwa dalam rangka pelaksanaan Pasal 29 ayat (4) Undang Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, dipandang perlu menetapkan Peraturan Pemerintah tentang Pendidikan Kedinasan. Dasar Hukum: Pasal 5 ayat (2) UUD Tahun 1945 dan UU Nomor 20 Tahun 2003 1. Ketentuan Umum 2. Fungsi dan Karakteristik 3. Penyelenggaraan Pendidikan Kedinasan 4. Pendidik dan Tenaga Kependidikan 5. Peserta Didik 6. Sarana dan Prasarana 7. Pendanaan 8. Pendirian 9. Evaluasi dan Akredetasi 10. Pengawasan 11. Kerja Sama 12. Sanksi 13. Ketentuan Peralihan 14. Ketentuan Penutup Diundangkan pada tanggal 22 Januari

PENATAAN RUANG PENYELENGGARAAN PP NO. 15 TAHUN PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 15 TAHUN TENTANG PENYELENGGARAAN PENATAAN RUANG Bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 13 ayat (4), Pasal 16 ayat (4), Pasal 37 ayat (8), Pasal 38 ayat (6), Pasal 40, Pasal 41 ayat (3), Pasal 47 ayat (2), Pasal 48 ayat (5), Pasal 48 ayat (6), dan Pasal 64, Undang Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang, perlu menetapkan Peraturan Pemerintah tentang Penyelenggaraan Penataan Ruang. Dasar Hukum: Pasal 5 ayat (2) UUD Tahun 1945 dan UU Nomor 26 Tahun 2007 1. Ketentuan Umum 2. Pengaturan Penataan Ruang 3. Pembinaan Penataan Ruang 4. Pelaksanaan Perencanaan Tata Ruang 5. Pelaksanaan Pemanfaatan Ruang 6. Pelaksanaan Pengendalian Pemanfaatan Ruang 7. Pengawasan Penataan Ruang 8. Ketentuan Peralihan 9. Ketentuan Penutup Diundangkan pada tanggal 28 Januari

TATA TERTIB DPRD PEDOMAN PP NO. 16 TAHUN PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 16 TAHUN TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN PERATURAN DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH TENTANG TATA TERTIB DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH Bahwa dengan diundangkannya Undang Undang Nomor 27 Tahun 2009 tentang MPR, DPR, DPD, dan DPRD, dipandang perlu untuk mengganti Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2004 tentang Pedoman Penyusunan Peraturan Tata Tertib DPRD sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2005 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2004 tentang Pedoman Penyusunan Peraturan Tata Tertib DPRD karena sudah tidak sesuai lagi. Dasar Hukum: Pasal 5 ayat (2) UUD Tahun 1945, UU Nomor 32 Tahun 2004, UU No. 22 Tahun 2007, UU No.2 Tahun 2008, UU No. 10 Tahun 2008, UU No. 27 Tahun 2009. 1. Ketentuan Umum 2. Fungsi, Tugas dan Wewenang 3. Keanggotaan 4. Pelaksanaan Hak 5. Kewajiban Anggota DPRD 6. Fraksi 7. Alat Kelengkapan DPRD 8. Persidangan, Rapat dan Pengambilan Keputusan 9. Tata Cara Pembentukan Peraturan Daerah 10. Kode Etik 11. Larangan dan Sanksi 12. Pemberhentian Antar Waktu, Penggantian Antar Waktu, dan Pemberhentian Sementara 13. Penyidikan 14. Pelaksanaan Konsultasi 15. Penerimaan Pengaduan dan Penyaluran Aspirasi Masyarakat 16. Pelaksanaan Tugas Kelompok Pakar atau Tim Ahli 17. Ketentuan Peralihan 18. Ketentuan Penutup Mencabut dan menyatakan tidak berlaku Peraturan

Pemerintah Nomor 25 Tahun 2004 tentang sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2005 Diundangkan pada tanggal 28 Januari.

PENDIDIKAN PENGELOLAAN DAN PENYELENGGARAAN Pp NO.17 TAHUN PENGELOLAAN DAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN Untuk melaksanakan ketentuan pasal 12 ayat(4), Pasal 17 ayat(3), Pasal 18 ayat(4), Pasal 20 ayat(4), Pasal 21ayat(7), Pasal 24 ayat(4), Pasal 25 ayat(3), Pasal 26 ayat(7), Pasal 27 ayat(3), Pasal 28 ayat(6), Pasal 31 ayat(4), Pasal 32 ayat(3), Pasal 41 ayat(4), Pasal 42 ayat(3), Pasal 43 ayat(3), Pasal 50 ayat (7), Pasal 51 ayat(3), Pasal 52 ayat(2), Pasal 54 ayat(3), Pasal 55 ayat(5), Pasal 56 ayat(4), Pasal 62 ayat (4), Pasal 65 ayat(5),dan pasal 66 ayat(3) Undang undang nomor 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional,perlu menetapkan peraturan pemerintah tentang pengelolaan dan penyelenggaraan pendidikan; Dasar Hukum: Pasal 5 ayat(2) UUD TH 1945 UU No.20 th 2003 peraturan pemerintah tentang pengelolaan dan penyelenggaraan pendidikan Mulai berlaku pada tanggal ditetapkan. Ditetapkan pada tanggal 28 januari USAHA BUDIDAYA TANAMAN PENETAPAN

PP NO. 18 TAHUN PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 18 TAHUN TENTANG USAHA BUDIDAYA TANAMAN Bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 46 ayat (3) dan Pasal 51 Undang Undang Nomor 12 Tahun 1992 tentang Sistem Budidaya Tanaman, perlu menetapkan Peraturan Pemerintah tentang Usaha Budidaya Tanaman. Dasar Hukum: Pasal 5 ayat (2) UUD Tahun 1945 dan UU Nomor 12 Tahun 1992 1. Ketentuan Umum 2. Budidaya Tanaman 3. Perizinan Usaha 4. Pembinaan dan Peran Masyarakat 5. Sanksi Administratif 6. Ketentuan Peralihan 7. Ketentuan Penutup Diundangkan pada tanggal 28 Januari

PELAKSANAAN TUGAS WEWENANG KEDUDUKAN KEUANGAN GUBERNUR TATA CARA PP NO. 19 TAHUN PERATURAN PEMERINTAH TENTANG TATA CARA PELAKSANAAN TUGAS DAN WEWENANG SERAT KEDUDUKAN KEUANGAN GUBERNUR SEBAGAI WAKIL PEMERINTAH DI WILAYAH PROVINSI Bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 38 ayat (3) dan ayat (4) Undang Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Undang Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua atas Undang Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, perlu menetapkan Peraturan Pemerintah tentang Tata Cara Pelaksanaan Tugas dan Wewenang serta Kedudukan Keuangan Gubernur sebagai Wakil Pemerintah di Wilayah Provinsi. Dasar Hukum: Pasal 5 ayat (2) UUD Tahun 1945; UU Nomor 17 Tahun 2003; UU Nomor 15 Tahun 2004; UU Nomor 32 Tahun 2004; UU Nomor 33 Tahun 2004; PP Nomor 7 Tahun 2008. Tata Cara Pelaksanaan Tugas dan Wewenang serta Kedudukan Keuangan Gubernur sebagai Wakil Pemerintah di Wilayah Provinsi, dengan sistimatika sebagai berikut: 1. Ketentuan Umum; 2. Kedudukan Tugas Dan Wewenang; 3. Tata Cara Pelaksanaan Tugas Dan Wewenang; 4. Kedudukan Keuangan; 5. Pertanggungjawaban; 6. Ketentuan Penutup. Diundangkan pada tanggal 28 Januari. CATATAN: Peraturan Pemerintah ini memuat 6 (enam) bab dengan 21 Pasal. Berdasarkan PP tersebut nantinya Gubernur dilantik langsung oleh Presiden RI di Istana Negara, bukan lagi di ibu kota provinsi masing masing. Manakala presiden berhalangan, maka pelantikan gubernur didelegasikan kepada Menteri Dalam Negeri atas nama presiden. Dalam PP tersebut juga ditegaskan bahwa gubernur karena

jabatannya berkedudukan juga sebagai wakil pemerintah di provinsi. Dengan demikian, gubernur akan betanggungjawab kepada presiden.

ANGKUTAN PERAIRAN PENETAPAN PP NO. 20 TAHUN PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 20 TAHUN TENTANG ANGKUTAN DI PERAIRAN Bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 10, Pasal 12, Pasal 14, Pasal 17, Pasal 20, Pasal 23, Pasal 26, Pasal 30, Pasal 34, Pasal 37, Pasal 39, Pasal 43, Pasal 49, Pasal 58, Pasal 59 ayat (3), Pasal 268, dan Pasal 273 ayat (2) Undang Undang Nomor 17 Tahun 2008 tentang Pelayaran, perlu menetapkan Peraturan Pemerintah tentang Angkutan di Perairan. Dasar Hukum: Pasal 5 ayat (2) UUD Tahun 1945 dan UU Nomor 17 Tahun 2008 1. Ketentuan Umum 2. Angkutan Laut 3. Angkutan Sungai dan Danau 4. Angkutan Penyeberangan 5. Angkutan di Perairan untuk Daerah Masih Tertinggal Dan/Atau Wilayah Terpencil 6. Kegiatan Jasa Terkait Dengan Angkutan di Perairan 7. Perairan 8. Penarifan 9. Kewajiban dan Tanggung Jawab Pengangkut 10. Pengangkutan Barang Khusus dan Barang Berbahaya 11. Pemberdayaan Industri Angkutan 12. Sistem Informasi Angkutan di Perairan 13. Sanksi Administratif 14. Ketentuan Peralihan 15. Ketentuan Penutup Mencabut dan Menyatakan tidak berlaku PP No. 82 Tahun 1999 Diundangkan pada tanggal 1 Februari

LINGKUNGAN MARITIM PERLINDUNGAN PP NO. 21 TAHUN PERLINDUNGAN LINGKUNGAN MARITIM Untuk melaksanakan ketentuan pasal 232, Pasal 238, Pasal 240,dan pasal 243 ayat(2) uu no.17 thn 2008 tentang pelayaran,perlu menetapkan peraturan pemerintah tentang perlindungan lingkungan maritim Dasar Hukum: Pasal 5 ayat(2) uud 1945,uu no.17 th 2008 peraturan pemerintah tentang perlindungan lingkungan maritim Mulai berlaku pada tanggal ditetapkan. Ditetapkan pada tanggal 1 februari

WILAYAH PERTAMBANGAN PENETAPAN PP NO. 22 TAHUN PERATURAN PEMERINTAH TENTANG WILAYAH PERTAMBANGAN Bahwa untuk untuk melaksanakan ketentuan Pasal 12, Pasal 19, Pasal 25, Pasal 33, dan Pasal 89 Undang Undang Nomor 4 Tahun 2009 tentang Pertambangan Mineral dan Batubara, perlu menetapkan Peraturan Pemerintah tentang Wilayah Pertambangan. Dasar Hukum: Pasal 5 ayat (2) UUD Tahun 1945; UU Nomor 4 Tahun 2009. Wilayah Pertambangan, dengan sistimatika sebagai berikut: 1. Ketentuan Umum; 2. Perencanaan Wilayah Pertambangan; 3. Penetapan Wilayah Pertambangan; 4. Data Dan Informasi; 5. Ketentuan Peralihan; 6. Ketentuan Penutup. Diundangkankan pada tanggal 1 Februari.

KEGIATAN USAHA PERTAMBANGAN MINERAL DAN BATUBARA PELAKSANAAN PP NO.23 TAHUN PELAKSANAAN KEGIATAN USAHA PERTAMBANGAN MINERAL DAN BATUBARA Untuk melaksanakan ketentuan pasal 5 ayat(5), Pasal 34(3), Pasal 49, Pasal 63, Pasal 65 ayat(2), Pasal 71 ayat(2), Pasal 76 ayat (3), Pasal 84, Pasal 86 ayat(2), Pasal 103 ayat(3), Pasal 109, Pasal 111 ayat(2), Pasal 112, Pasal 116,dan pasal 156 undang undang no.4 th 2009 tentang pertambangan mineral dan batubara perlu menetapkan peraturan pemerintah tentang pelaksanaan kegiatan usaha pertambangan mineral dan batubara; Dasar Hukum: Pasal 5 ayat(2) UUD 1945 UU no.4 th 2009 pelaksanaan kegiatan usaha pertambangan mineral dan batubara. Mulai berlaku pada tanggal ditetapkan. Ditetapkan pada tanggal 1 februari

KAWASAN HUTAN PENGGUNAAN PP NO.24 TAHUN PENGGUNAAN KAWASAN HUTAN Untuk melaksanakan ketentuan Pasal 38 Undang Undang Nomor 41 Tahun 1999 tentang Kehutanan sebagaimana telah diubah dengan Undang Undang Nomor 19 Tahun 2004 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perubahan Atas Undang Undang Nomor 41 Tahun 1999 tentang Kehutanan Menjadi Undang Undang, perlu menetapkan Peraturan Pemerintah tentang Penggunaan Kawasan Hutan. Dasar Hukum: Pasal 5 ayat(2) UUD 1945 dan UU no.41 th 1999. 1. Ketentuan Umum 2. Izin Penggunaan Kawasan Hutan 3. Monitoring dan Evaluasi 4. Hapusnya Persetujuan Prinsip atau Izin 5. Sanksi 6. Ketentuan Peralihan 7. Ketentuan Penutup Mulai berlaku pada tanggal ditetapkan. Ditetapkan pada tanggal 1 februari

PERUBAHAN KEDUABELAS ATAAS PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 7 TAHUN 1997 TENTANG PERATURAN GAJI PEGAWAI NEGERI SIPIL PP NO.25 TAHUN PERUBAHAN KEDUABELAS ATAS PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 7 TAHUN 1997 TENTANG PERATURAN GAJI PEGAWAI NEGERI SIPIL Dalam Rangka Meningkatkan Daya Guna Dan Hasil Guna Serta Kesejahteraan Pegawai Negeri Sipil,Perlu Mengubah Gaji Pokok Pegawai Negeri Sipil sebagaimana diatur dalam peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2009 tentang Perubahan Kesebelas Atas Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 1977 tentang peraturan Gaji Pegawai Negeri Sipil; Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, perlu menetapkan Peraturan Pemerintah Tentang perubahan keduabelas Atas Peraturan Pemerintah Nomor 7 tahun 1977 tentang peraturan Gaji Pegawai Negeri Sipil; Dasar Hukum: pasal 5 ayat (2) Undang undang dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945; Undang undang Nomor 8 tahun 1974 Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 1977. Peraturan Gaji Pegawai Sipil perubahan keduabelas atas peraturan pemerintah Mulai berlaku pada tanggal ditetapkan. Ditetapkan pada tanggal 5 febuari

PERATURAN GAJI ANGGOTA TENTARA NASIONAL INDONESIA PERUBAHAN KEENAM PP NO.26 TAHUN Perubahan ke enam atas peraturan pemerintah no.28 tahun 2001 tentang peraturan gaji anggota tentara nasional indonesia Dalam rangka meningkatkan daya guna dan hasil guna serta kesejahteraan anggota tentara nasional indonesia,perlu mengubah gaji pokok anggota tentara nasional indonesia sebagaimana di atur dalam peraturan pemerintah no.20 tahun 2009 tentang perubahan kelima atas peraturan pemerintah no.28 tahun 2001 tentang peraturan gaji anggota tentara nasional indonesia; Dasar Hukum: Pasal 5 ayat(2)undang undang dasar negara republik indonesia tahun 1945,uu no.19 th 1958,uu no.8 th 1974,uu no.34 th 2004,pp no.24 th 1973,pp no.6 th 1990,pp no.28 th 2008 peraturan pemerintah tentang perubahan keenam atas peraturan pemerintah no.28 tahun 2001 tentang peraturan gaji anggota tentara nasional indonesia Mulai berlaku pada tanggal ditetapkan. Ditetapkan pada tanggal 5 februari

PERATURAN GAJI ANGGOTA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA PERUBAHAN KEENAM PP NO.27 TAHUN PERUBAHAN KEENAM ATAS PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 29 TAHUN 2001 TENTANG PERATURAN GAJI ANGGOTA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA Dalam rangka meningkatkan daya guna dan hasil guna serta kesejahteraan anggota kepolisian Republik Indonesia,perlu mengubah gaji pokok anggota kepolisian Negara Republik indonesia sebagaimana di atur dalam peraturan pemerintah no.21 tahun 2009 tentang perubahan kelima atas peraturan pemerintah no.29 tahun 2001 tentang peraturan gaji anggota kepolisian Negara Republik indonesia; Dasar Hukum: Pasal 5 ayat(2)undang undang dasar negara republik indonesia tahun 1945,UU no.8 th 1974,UU No. 2 Tahun 2002, dan PP no.29 th 2001. peraturan pemerintah tentang perubahan keenam atas peraturan pemerintah no.29 tahun 2001 tentang peraturan gaji anggota anggota kepolisian Negara Republik indonesia Mulai berlaku pada tanggal ditetapkan. Ditetapkan pada tanggal 5 februari

PENSIUN POKOK PENSIUNAN PEGAWAI NEGERI SIPIL DAN JANDA/DUDANYA PENETAPAN PP NO.28 TAHUN PENETAPAN PENSIUN POKOK PENSIUNAN PEGAWAI NEGERI SIPIL DAN JANDA/DUDANYA Dengan adanya perubahan gaji pokok pegawai negeri sipil yang berlaku terhitung mulai tanggal 1 januari sebagaimana dimaksud dalam peraturan pemerintah nomor 25 tahun tentang perubahan keduabelas atas peraturan pemerintah nomor 7 tahun 1977 tentang peraturan gaji pegawai negeri sipil,perlu menetapkan peraturan pemerintah tentang penetapan pensiun pokok pensiunan pegawai negeri sipil dan janda/dudanya; Dasar Hukum: pasal 5 ayat(2)undang undang dasar negara,uu no.11 tahun 1969,uu no.8 th 1974,peraturan pemerintah no.7 th 1977 Peraturan Pemerintah ini mengatur tentang penetapan pensiun pokok pensiun pegawai negeri sipil dan janda / dudanya Mulai berlaku pada tanggal ditetapkan. Ditetapkan pada tanggal 5 febuari

PENSIUN, TUNJANGAN ANAK YATIM PIATU, DAN ORANG TUA TNI PENETAPAN PP NO. 29 TAHUN PERATURAN PEMERINTAH NOMOR.29 TAHUN TENTANG PENETAPAN PENSIUN POKOK PURNAWIRAWAN, WARAKAWURI/DUDA, TUNJANGAN ANAK YATIM/PIATU, ANAK YATIM PIATU, DAN TUNJANGAN ORANG TUA ANGGOTA TENTARA NASIONAL INDONESIA Bahwa dengan adanya perbaikan gaji pokok Anggota TNI yang berlaku terhitung mulai tanggal 1 Januari sebagaimana dimaksud dalam Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun tentang Perubahan Keenam Atas Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 2001 tentang Peraturan Gaji Anggota Tentara Nasional Indonesia, maka pensiun pokok purnawirawan, warakawuri/duda, tunjangan anak yatim/piatu, anak yatim piatu dan tunjangan orang tua Anggota Tentara Nasional Indonesia perlu ditetapkan atau disesuaikan berdasarkan gaji pokok baru. Dasar Hukum: Pasal 5 ayat (2) UUD 1945, UU No. 2 Tahun 1959, UU No. 6 Tahun 1966, UU No. 34 Tahun 2004, PP No. 2 Tahun 1951, PP No. 36 Tahun 1968, PP No. 6 tahun 1990, dan PP No. 28 Tahun 2001. Menetapkan pensiun pokok purnawirawan, warakawuri/duda, tunjangan anak yatim/piatu, anak yatim piatu dan tunjangan orang tua Anggota Tentara Nasional Indonesia Mencabut dan menyatakan tidak berlaku lagi PP No. 22 Tahun 2009 Mulai berlaku pada tanggal ditetapkan. Ditetapkan pada tanggal 5 Februari.

PENSIUN POKOK DAN TUNJANGAN ANGGOTA POLRI PENETAPAN PP NO. 30 TAHUN PERATURAN PEMERINTAH TENTANG PENETAPAN PENSIUN POKOK PURNAWIRAWAN, WARAKAWURI/DUDA, TUNJANGAN ANAK YATIM/PIATU, ANAK YATIM PIATU DAN TUNJANGAN ORANG TUA ANGGOTA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA Bahwa dengan adanya perbaikan gaji pokok Anggota Kepolisian Negara Republik Indonesia yang berlaku terhitung mulai tanggal 1 Januari sebagaimana dimaksud dalam Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun tentang Perubahan Keenam Atas Peraturan Pemerintah Nomor 29 Tahun 2001 tentang Peraturan Gaji Anggota Kepolisian Negara Republik Indonesia, maka pensiun pokok purnawirawan, warakawuri/ duda, tunjangan anak yatim/piatu, anak yatim piatu, dan tunjangan orang tua Anggota Kepolisian Negara Republik Indonesia perlu ditetapkan atau disesuaikan berdasarkan gaji pokok baru. Berdasarkan pertimbangan tersebut dipandang perlu menetapkan Peraturan Pemerintah tentang Penetapan Pensiun Pokok Purnawirawan, Warakawuri/Duda, Tunjangan Anak Yatim/Piatu, Anak Yatim Piatu, dan Tunjangan Orang Tua Anggota Kepolisian Negara Republik Indonesia. Dasar Hukum: Pasal 5 ayat (2) UUD Tahun 1945; UU Nomor 2 Tahun 1959; UU Nomor 6 Tahun 1966; UU Nomor 2 Tahun 2002; PP Nomor 2 Tahun 1951; PP Nomor 36 Tahun 1986; PP Nomor 6 Tahun 1990; PP Nomor 29 Tahun 2001. Penetapan Pensiun Pokok Purnawirawan, Warakawuri/Duda, Tunjangan Anak Yatim/Piatu, Anak Yatim Piatu, dan Tunjangan Orang Tua Anggota Kepolisian Negara Republik Indonesia. Diundangkan pada tanggal 5 Februari.