3.2 Pembuatan Pipa Pipa aliran air dan coolant dari heater menuju pipa yang sebelumnya menggunakan pipa bahan polimer akan digantikan dengan menggunak

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

TUGAS AKHIR EKSPERIMEN HEAT TRANSFER PADA DEHUMIDIFIER DENGAN AIR DAN COOLANT UNTUK MENURUNKAN KELEMBABAN UDARA PADA RUANG PENGHANGAT

Pipa pada umumnya digunakan sebagai sarana untuk mengantarkan fluida baik berupa gas maupun cairan dari suatu tempat ke tempat lain. Adapun sistem pen

BAB III METODE PENELITIAN

PENGUJIAN UNJUK KERJA SOLAR ASSISTED HEAT PUMP WATER HEATER. MENGGUNAKAN HFC-134a DENGAN VARIASI INTENSITAS RADIASI

BAB III METODE PENELITIAN. Waktu penelitian dilakukan setelah di setujui sejak tanggal pengesahan

BAB III PERANCANGAN, INSTALASI PERALATAN DAN PENGUJIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. pirolisator merupakan sarana pengolah limbah plastik menjadi

IV. METODOLOGI PENELITIAN

BAB II TEORI DASAR. 2.1 Pengertian Sistem Tata Udara

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB II DASAR TEORI. BAB II Dasar Teori. 2.1 AC Split

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB III METOLOGI PENELITIAN

BAB III ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB III PERANCANGAN, INSTALASI PERALATAN DAN PENGUJIAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Definisi Pengkondisian Udara

JURUSAN TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

BAB III PERBAIKAN ALAT

Penerapan Hukum Termodinamika II dalam Bidang Farmasi 1. Penggunaan Energi Panas dalam Pengobatan, misalnya diagnostik termografi (mendeteksi

BAB 4 ANALISA KONDISI MESIN

OPTIMALISASI MESIN PENDINGIN UDARA UNTUK MULTI RUANG ALI RIDHO

KAJIAN EKSPERIMEN COOLING WATER DENGAN SISTEM FAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Gambar 3.1 Diagram alir penelitian 16

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB III METODE PENELITIAN

Maka persamaan energi,

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II DASAR TEORI. BAB II Dasar Teori

MESIN PENDINGIN. Gambar 1. Skema cara kerja mesin pendingin.

MESIN PENGERING HANDUK DENGAN ENERGI LISTRIK

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Dalam pembuatan alat simulator radiator sebagai bentuk eksperimen. Dan

Gambar 3.1. Plastik LDPE ukuran 5x5 cm

BAB IV ANALISA EKSPERIMEN DAN SIMULASI

BAB II DASAR TEORI. Laporan Tugas Akhir. Gambar 2.1 Schematic Dispenser Air Minum pada Umumnya

PERAWATAN DAN PERBAIKAN AC MOBIL

BAB IV METODE PENELITIAN

Penggunaan Refrigeran R22 dan R134a pada Mesin Pendingin. Galuh Renggani Wilis, ST.,MT

LAPORAN TUGAS AKHIR BAB II DASAR TEORI

Tugas akhir Perencanan Mesin Pendingin Sistem Absorpsi (Lithium Bromide) Dengan Tinjauan Termodinamika

MESIN PENGERING PAKAIAN ENERGI LISTRIK DENGAN MEMPERGUNAKAN SIKLUS KOMPRESI UAP

BAB II DASAR TEORI Prinsip Kerja Mesin Refrigerasi Kompresi Uap

Bab III Metodelogi Penelitian

STUDI EKSPERIMENTAL KOEFISIEN PERPINDAHAN KALOR MODEL WATER HEATER KAPASITAS 10 LITER DENGAN INJEKSI GELEMBUNG UDARA

BAB I PENDAHULUAN. Kemajuan teknologi bidang otomotif berkembang sangat pesat mendorong

BAB II STUDI PUSTAKA

BAB III METODE PENELITIAN

LAPORAN AKHIR FISIKA ENERGI II PEMANFAATAN ENERGI PANAS TERBUANG PADA MESIN AC NPM : NPM :

BAB III METODE PENELITIAN

PENGARUH MEDIA PENDINGIN AIR PADA KONDENSOR TERHADAP KEMAMPUAN KERJA MESIN PENDINGIN

BAB III LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang 1.2. Rumusan Masalah

BAB III DESAIN SISTEM REFRIGERASI ADSORPSI

Cara Kerja AC dan Bagian-Bagiannya

Gambar 11 Sistem kalibrasi dengan satu sensor.

BAB III METODE PENELITIAN

Bab III. Metodelogi Penelitian

BAB IV ANALISA SIMULASI DAN EKSPERIMEN

Jurnal Ilmiah Widya Teknik Volume 15 Nomor ISSN INOVASI MESIN PENGERING PAKAIAN YANG PRAKTIS, AMAN DAN RAMAH LINGKUNGAN

BAB III TEORI DASAR KONDENSOR

BAB III PROSES PERPINDAHAN KALOR DESTILASI DAN ANALISA

II. TINJAUAN PUSTAKA

Pemuaian adalah bertambahnya volume suatu zat akibat meningkatnya suhu zat. Semua zat umumnya akan memuai jika dipanaskan.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dilakukan pada bulan Januari 2015 sampai Maret Yang

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Peningkatan Waktu Pengeringan dan Laju Pengeringan Pada Mesin Pengering Pakaian Energi Listrik

BAB III METODE PENELITIAN

DAFTAR ISI. KATA PENGANTAR... i. ABSTRAK... iii. DAFTAR GAMBAR... viii. DAFTAR TABEL... x. DAFTAR NOTASI... xi Rumusan Masalah...

TUGAS AKHIR PERCOBAAN KUALITAS ETHYLENE DAN AIR PADA ALAT PERPINDAHAN PANAS DENGAN SIMULASI ALIRAN FLUIDA

BAB III METODOLOGI PENELITIAN Bahan Penelitian Pada penelitian ini refrigeran yang digunakan adalah Yescool TM R-134a.

TEKNOLOGI PEMBELAJARAN FISIKA BAHAN AJAR FISIKA PEMUAIAN PANJANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang (K. Chunnanond S. Aphornratana, 2003)

SMP kelas 7 - FISIKA BAB 6. SUHU & PEMUAIANLATIHAN SOAL BAB 6

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI

Sistem pendingin siklus kompresi uap merupakan daur yang terbanyak. daur ini terjadi proses kompresi (1 ke 2), 4) dan penguapan (4 ke 1), seperti pada

BAB II LANDASAN TEORI

SMP kelas 9 - FISIKA BAB 8. SUHU DAN PEMUAIANLATIHAN SOAL BAB 8. Berdasarkan gambar di atas skala termometer Fahrenheit akan menunjukkan angka...

BAB II DASAR TEORI. Tabel 2.1 Daya tumbuh benih kedelai dengan kadar air dan temperatur yang berbeda

BAB IV ANALISA KOMPONEN MESIN

BAB I PENDAHULUAN. selanjutnya jumlah dan kualitas dari udara yang dikondisikan tersebut dikontrol.

BAB II LANDASAN TEORI

BAB IV PERCOBAAN, ANALISA DATA DAN PERHITUNGAN

BAB III SISTEM REFRIGERASI DAN POMPA KALOR

1. PENDAHULUAN. kemajuan teknologi. Tahun 1885, Karl Benz membangun Motorwagen,

BAB II DASAR TEORI 2.1 Pasteurisasi 2.2 Sistem Pasteurisasi HTST dan Pemanfaatan Panas Kondensor

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

PERPINDAHAN PANAS PIPA KALOR SUDUT KEMIRINGAN

BAB IV LANGKAH PENGERJAAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB 5 PEMUAIAN. Pemuaian. Kompetensi Dasar: Standar Kompetensi: Melakukan percobaan yang berkaitan dengan pemuaian dalam kehidupan sehari-hari.

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Thermodinamika Teknik Mesin

SISTEM PENGKONDISIAN UDARA (AC)

PENGARUH STUDI EKSPERIMEN PEMANFAATAN PANAS BUANG KONDENSOR UNTUK PEMANAS AIR

ANALISA WAKTU SIMPAN AIR PADA TABUNG WATER HEATER TERHADAP KINERJA AC SPLIT 1 PK

Transkripsi:

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Pendekatan penelitian adalah metode yang digunakan untuk mendekatkan permasalahan alahan yang diteliti, sehingga dapat menjelaskan dan membahas permasalahan secara tepat. Metode penelitian yang digunakan dalam Tugas Akhir ini, yaitu membandingkan data eksperimen pada kebutuhan ruang hangat di musim dingin dengan mengubah konstruksi diameter pipanya dan pemanfaatan dehumidifier menggunakn bahan air dan aditif. Langkah awal adalah mengambil data eksperimen kedua tipe yang berupa temperatur udara kering dan basah yang masuk ke dalam dehumidifikasi, laju bahan masuk ruang pengering, temperatur udara keluar heater, tekanan udara masuk nozzle, laju udara masuk ruang pengering, dan keadaan penampang produk. Kemudian data-data dari kedua tipe tersebut diolah untuk dibandingkan kinerjanya. Pola pendekatan yang diambil adalah dengan one shot model dimana pendekatan hanya menggunakan satu kali pengumpulan data. Data tersebut diambil dari proses penelitian terhadap alat simulasi sistem dehumidifier. Universitas Mercu Buana 23

3.2 Pembuatan Pipa Pipa aliran air dan coolant dari heater menuju pipa yang sebelumnya menggunakan pipa bahan polimer akan digantikan dengan menggunakan pipa berbahan tembaga. Pipa tembaga tersebut berukuran ¾ inch yang akan di desain berkelok-kelok dengan total panjang pipa 4.410 mm. Untuk membuat pipa berkelok digunakan dua peyambung elbow 90 o, sehingga membentuk pipa berkelok 180 o, penyambungan pipa menggunakan metode pengelasan dengan filler kuningan dengan gas butane menggunakan metode sambungan langsung (stub in). Pengelasan pada material tembaga yang dilakukan disebut pengelasan teknik brazing yang merupakan teknik penyambungan dengan menggunakan bahan pengisi logam antara dua permukaan yang akan disambung. Gambar 3.1 Pipa Tembaga 3.3 Variabel Penelitian 1. Variabel Terikat Variabel terikat pada penelitian ini adalah proses pemanasan pada water heater. Universitas Mercu Buana 24

2. Variabel Bebas Variabel bebas pada penelitian ini adalah perpindahan panas, yaitu : Selang waktu 5 menit. Selang waktu 10 menit. Selang waktu 20 menit. Selang waktu 30 menit. 3. Variabel Kontrol Variabel kontrol pada penelitian ini adalah : Waktu. Suhu air. 3.4 Waktu dan Tempat Penelitian 1) Pelaksanaan penelitian dilakukan pada bulan april 2014. 2) Tempat pelaksanaan eksperimen dilakukan di Laboratorium Proses Produksi Universitas Mercu Buana. 3.5 Deskripsi Sistem Alat Pengujian 3.5.1 Komponen Sistem Pengaturan Debit Aliran Air Pengaturan debit aliran air yang akan mengalir dan bersirkulasi akan diatur menggunakan kran yang di tempatkan setelah pompa dan sebelum flowmeter. Sehingga debit air bisa diatur besar ataupun kecil sesuai data yang Universitas Mercu Buana 25

diperlukan meskipun daya hisap pompa tetap. Pengaturan debit aliran air divariasikan pada 6, 8, 10 lt/menit. Gambar 3.2 Kran Pengatur Debit Aliran Air Termometer r Termometer r adalah sebuah termometer yang terbuat dari dua buah kepingan logam yang memiliki koefisien muai berbeda yang dikeling (dipelat) menjadi satu. Kata bimetal sendiri memiliki arti yaitu bi berarti dua sedangkan kata metal berarti logam, sehingga bimetal berarti "dua logam". Keping Bimetal sengaja dibuat memiliki dua buah keping logam karena kepingan ini dapat melengkung jika terjadi perubahan suhu. Prinsipnya, apabila suhu berubah menjadi tinggi, keping bimetal akan melengkung ke arah logam yang keoefisien muainya lebih rendah, sedangkan jika suhu menjadi rendah, keping bimetal akan melengkung ke arah logam yang keofisien muainya lebih tinggi. Logam dengan koefisien muai lebih besar (tinggi) akan lebih cepat memanjang sehingga kepingan akan membengkok (melengkung) sebab logam Universitas Mercu Buana 26

yang satunya lagi tidak ikut memanjang. Biasanya keping bimetal ini terbuat dari logam yang koefisien muainya jauh berbeda, seperti besi dan tembaga. Gambar 3.3 Termometer Water Heater Water heater merupakan pengganti engine pada mobil yang dialiri air dan yang menyebabkan suhu air menjadi panas. Water heater digunakan untuk memanaskan air pada alat simulator memiliki spesifikasi sebagai berikut : Merk Heater : INTRA Daya : 600 watt Bentuk wadah : Tabung Bahan wadah : Stainless Steel Ukuran wadah : diameter 14 cm, tinggi 20 cm Universitas Mercu Buana 27

Gambar 3.4 Water Heater Water Pump Water pump digunakan untuk mengalirkan air pada alat simulator memiliki spesifikasi sebagai berikut : Merk : Yamano Jenis : HP 2500 Daya : 60 watt H. Max : 2,8 meter Q. Max : 2500 liter/jam Gambar 3.5 Water Pump Universitas Mercu Buana 28

3.5.2 Skematik Sistem Pada Dehumidifier Ruang Refrigeran dalam kondisi uap jenuh masuk ke kompressor. Kompressor akan menaikan tekanan dan temperaturnya sehingga refrigeran akan menjadi uap jenuh lanjut. Kemudian refrigerant akan masuk ke kondensor. Di sini kondensor berfungsi untuk mencairkan uap refrigeran yang bertekanan dan bertemperatur tinggi (yang keluar dari kompressor), diperlukan usaha melepaskan kalor. Kalor ini dimanfaatkan untuk memanaskan askan kembali udara dari evaporator. Keluar kondensor refrigerant masuk ke katup expansi untuk menjalani proses pencekikan (throttling) sehingga mengalami penurunan nan tekanan dan temperatur yang berubah menjadi campuran jenuh. Selanjutnya refrigeran ran masuk ke evaporator untuk menyerap kalor dari udara yang masuk dari blower. Proses kondensasi udara terjadi bila temperatur udara keluar dari evaporator lebih rendah dari titik temperatur embunnya (dew point). 3.5.3 Persiapan Pengujian Sebelum melakukan pelaksanaan pengujian, semua peralatan serta komponen harus diperiksa dan diatur agar dapat dioperasikan dengan baik. Hal hal yang perlu dilakukan kan sebelum pengujian adalah sebagai berikut : Siapkan alat simulator. Periksa semua komponen dan alat ukur pada alat simulator sebelum digunakan. Hidupkan alat simulator. Universitas Mercu Buana 29

Gambar 3.6 Skematik Sistem Dehumidifier di Ruang 3.5.4 Pelaksanaan Pengujian Pengujian alat simulator ini dilakukan beberapa kali agar memperoleh data data yang lebih meyakinkan. Data data yang telah diambil dari pengujian dimasukkan ke dalam tabel data. Data yang diambil dari pengujian alat simulator ini antara lain : Universitas Mercu Buana 30

Debit aliran air. Kecepatan aliran udara. Suhu air. Suhu aliran udara yang berhembus pada kisi kisi radiator. 3.5.5 Rancangan Percobaan Penelitian ini akan mencari hubungan antara suhu terhadap ruangan hangat pada alat simulator sistem dehumidifier. Penelitian ini menggunakan tiga tingkat suhu. Universitas Mercu Buana 31

3.5.6 Diagram Alir Penelitian Mulai Rencana Pembuatan Simulator Literatur Perancangan Simulator Pengujian Simulator Pengambilan Data Analisa Dan Pembahasan Simpulan Selesai Diagram 3.7 Diagram alir penelitian pengaruh suhu udara ruangan terhadap efektifitas dehumidifier. Universitas Mercu Buana 32

3.5.7 Diagram Alir Pengujian Mulai Referensi Pengecekan Kondisi Alat dan Pemasangan Komponen Pengkondisian Udara Menjalankan Mesin Pengujian Alat Variasi Tekanan Temperatur Heater Jika Suhu Heater Tidak Memenuhi 70 C, 80 C dan 90 C Suhu Heater Bertemperatur 70 C, 80 C dan 90 C Pengambilan Data...A Universitas Mercu Buana 33

A Ya Pengolahan Data Analisa Data Hasil Penelitian Kesimpulan dan Saran Diagram 3.8 Diagram alir pengujian terhadap efektifitas dehumidifier. Universitas Mercu Buana 34