PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE PREDICTION GUIDE DALAM PEMBELAJARAN FISIKA DI SMA

dokumen-dokumen yang mirip
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DEVISION (STAD) DISERTAI METODE EKSPERIMEN PADA PEMBELAJARAN IPA DI SMP

Program Studi Pendidikan Fisika FKIP Universitas Jember

Program Studi Pendidikan Fisika FKIP Universitas Jember

MODEL PEMBELAJARAN GENERATIF (GENERATIVE LEARNING) DISERTAI METODE EKSPERIMEN PADA PEMBELAJARAN IPA-FISIKA DI SMP ARTIKEL

PENERAPAN KETRAMPILAN PROSES SAINS MELALUI MODEL THINK PAIR SHARE PADA PEMBELAJARAN FISIKA DI SMA

PENERAPAN METODE SURVEY, QUESTION, READ, RECITE, REVIEW (SQ3R) DALAM PEMBELAJARAN IPA DI SMP

Wardah Fajar Hani, 2) Indrawati, 2) Subiki 1) Mahasiswa Program Studi Pendidikan Fisika. Dosen Pendidikan Fisika FKIP Universitas Jember

MODEL PROBLEM BASED LEARNING DENGAN ANALISIS WACANA ISU DALAM PEMBELAJARAN FISIKA DI SMA

JURNAL PEMBELAJARAN FISIKA

PENGARUH MODEL PROBLEM BASED INSTRUCTION TERHADAP KETERAMPILAN PROSES SAINS DAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA DI SMP

PENERAPAN MODEL PROBLEM POSING DENGAN METODE TUGAS TERSTRUKTUR DALAM PEMBELAJARAN FISIKA DI SMA JURNAL. Oleh. Rr. Laksmi Wulandari NIM

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE LEARNING TOGETHER DISERTAI MEDIA CARD SORT DALAM PEMBELAJARAN FISIKA DI SMA

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI) DISERTAI METODE DEMONSTRASI DALAM PEMBELAJARAN IPA-FISIKA DI SMP

Mahasiswa Program Studi Pendidikan Fisika 2) Dosen Pendidikan Fisika FKIP Universitas Jember

MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (PBM) DISERTAI TEKNIK SCAFFOLDING DALAM PEMBELAJARAN FISIKA DI SMA

Eli Dwi Susanti, 2) Indrawati, 2) Yushardi 1) Mahasiswa Program Studi Pendidikan Fisika 2)

MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT (NUMBERED HEAD TOGETHER) DISERTAI METODE EKSPERIMEN PADA PEMBELAJARAN IPA FISIKA SMP ARTIKEL.

PENGARUH MODEL PROBLEM SOLVING LABORATORY TERHADAP KETERAMPILAN PROSES SAINS DAN HASIL BELAJAR FISIKA SISWA KELAS XI DI SMA NEGERI 2 TANGGUL ARTIKEL

Millathina Puji Utami et al., Model Pembelajaran Children Learning in Science (CLIS)...

PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED INSTRUCTION TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN FISIKA DI SMA

PENERAPAN MODEL EXPERIENTIAL LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA SISWA DI SMP. Imroatus Sholehah, Trapsilo Prihandono, Yushardi

MODEL PEMBELAJARAN CLIS (CHILDREN LEARNING IN SCIENCE) DENGAN ORIENTASI MELALUI OBSERVASI GEJALA FISIS DALAM PEMBELAJARAN IPA-FISIKA DI SMP

MODEL INKUIRI DENGAN TIPE INTEGRATED PADA PEMBELAJARAN IPA DI SMP ARTIKEL. Oleh. Etik Khoirun Nisa NIM

MODEL INQUIRY TRAINING DENGAN SETTING KOOPERATIF DALAM PEMBELAJARAN IPA-FISIKA DI SMP

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH MENGGUNAKAN PENILAIAN PORTOFOLIO PADA PEMBELAJARAN FISIKA DI SMP ARTIKEL

Mahasiswa Program Studi Pendidikan Fisika 2)

Mahasiswa Program Studi Pendidikan Fisika 2)

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Snowball Throwing disertai diskusi dalam Pembelajaran Fisika Kelas VII di SMP

Ari Soraya Nurilah, Sudarti, Nuriman

MODEL QUANTUM TEACHING DISERTAI METODE EKSPERIMEN DAN DISKUSI DALAM PEMBELAJARAN FISIKA DI SMP. Winda Ayu Wijayanti, Indrawati, Trapsilo Prihandono

PEMBELAJARAN FISIKA MATERI GERAK LURUS MELALUI MODEL POE (PREDICT-OBSERVE-EXPLAIN) DISERTAI DIAGRAM VEE DI KELAS X SMA NEGERI PAKUSARI

JURNAL PEMBELAJARAN FISIKA

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PBL (PROBLEM BASED LEARNING) TERHADAP KETERAMPILAN PROSES DAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN FISIKA DI SMP

Abstrak. Kata kunci : LKS berbasis analisis wacana fisika, metode eksperimen, aktivitas belajar siswa, hasil belajar fisika.

PENERAPAN PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES SAINS DENGAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING DALAM PEMBELAJARAN FISIKA DI SMA

MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK (PROJECT BASED LEARNING) DISERTAI MEDIA AUDIO-VISUAL DALAM PEMBELAJARAN FISIKA DI SMAN 4 JEMBER.

PENERAPAN PENDEKATAN SAVI (SOMATIS, AUDITORI, VISUAL, INTELEKTUAL) DENGAN MODEL INKUIRI TERBIMBING DALAM PEMBELAJARAN IPA FISIKA DI SMP

Dosen Pendidikan Fisika FKIP Universitas Jember Program Studi Pendidikan Fisika FKIP Universitas Jember

PENERAPAN STRATEGI KONFLIK KOGNITIF DISERTAI TEKNIK PETA KONSEP DALAM PEMBELAJARAN FISIKA DI SMA

HASIL BELAJAR IPA SISWA DI SMP

MODEL PEMBELAJARAN INSTRUCTION, DOING, DAN EVALUATING (MPIDE) DENGAN MODUL SEBAGAI SUMBER BELAJAR PADA PEMBELAJARAN FISIKA DI SMA

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR (MP PKB) DISERTAI METODE EKSPERIMEN PADA PEMBELAJARAN FISIKA DI SMP

IMPLEMENTASI MODEL DISCOVERY LEARNING DISERTAI LEMBAR KERJA SISWA DALAM PEMBELAJARAN FISIKA SISWA DI SMA

Mahasiswa Program Studi Pendidikan Fisika 2)

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN RELATING, EXPERIENCING, APPLYING, COOPERATING, AND TRANSFERRING

JURNAL PEMBELAJARAN FISIKA

PENGARUH PENERAPAN PROBLEM BASED LEARNING

Falestina Rosyida et al., Model Tugas Analisis Video Kejadian Fisika dengan Verifikasi Konsep...

MODEL PEMBELAJARAN BERDASARKAN MASALAH (PROBLEM BASED LEARNING) DISERTAI MEDIA FOTO KEJADIAN FISIKA DALAM PEMBELAJARAN FISIKA DI SMAN 2 JEMBER

MODEL KOOPERATIF STAD BERBASIS PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) PADA PEMBELAJARAN FISIKA DI SMA ARTIKEL. Oleh

Program Studi Pendidikan Fisika FKIP Universitas Jember Abstract

JURNAL PEMBELAJARAN FISIKA

MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING DISERTAI TEKNIK PETA KONSEP DALAM PEMBELAJARAN FISIKA DI SMA

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN RECIPROCAL TEACHING TERHADAP KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA SISWA

PERBEDAAN PEMAHAMAN KONSEP DAN KETERAMPILAN PROSES SAINS PESERTA DIDIK YANG DIBERI PERLAKUAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL)

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (PBM) DISERTAI LKS BERBASIS MULTIREPRESENTASI PADA PEMBELAJARAN IPA-FISIKA DI SMP

Laela Ngasarotur Risfiqi Khotimah Partono Pendidikan Fisika FKIP Universitas Muhammadiyah Metro

Program Studi Pendidikan Fisika FKIP Universitas Jember Abstract

MODEL PEMBELAJARAN GUIDED DISCOVERY (GD) DISERTAI MEDIA AUDIOVISUAL DALAM PEMBELAJARAN IPA (FISIKA) DI SMP

Diajukan Oleh: MEGA ASTUTI A

OPTIMALISASI HASIL BELAJAR DAN SIKAP KREATIF SISWA MELALUI PENERAPAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL BERBASIS HANDS ON ACTIVITIES UNTUK SISWA DI SMP ARTIKEL

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) DISERTAI METODE EKSPERIMEN DALAM PEMBELAJARAN FISIKA DI SMA

MODEL QUANTUM LEARNING DENGAN METODE EKSPERIMEN DALAM PEMBELAJARAN FISIKA DI KELAS VIII SMPN 7 JEMBER

PENDAHULUAN. Yunnis Rey Chita et al., Pengaruh Model Inkuiri disertai...

PENGARUH MODEL QUANTUM LEARNING DISERTAI METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA SISWA DI SMA NEGERI KALISAT

PENGGUNAAN STRATEGI IMAGE STREAMING (MENGALIR - KAN BAYANGAN) PADA PEMBELAJARAN FISIKA DI SMK

MODEL KOOPERATIF TIPE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION

agnestria et al., Pengaruh Penggunaan Strategi Aktivitas Membaca Berpikir Terbimbing...

Pangesti et al., Pengaruh Penggunaan Media Lingkungan...

MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE CO-OP CO-OP DALAM PEMBELAJARAN FISIKA SISWA SMA. Mahasiswa Program Studi Pendidikan Fisika 2)

DAMPAK MODEL INKUIRI TERBIMBING DISERTAI MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS AUDIOVISUAL

PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) DISERTAI LEMBAR KERJA SISWA (LKS) PADA PEMBELAJARAN IPA DI SMP

MODEL PEMBELAJARAN TEMA KONSEP DISERTAI MEDIA GAMBAR PADA PEMBELAJARAN FISIKA DI SMA

Keywords: phenomenon-based learning model, conventional learning model, critical thinking skill, learning outcome.

NASKAH PUBLIKASI. Disusun oleh: Oleh : SRI MARYANI. Oleh : SURYATI A

PENGARUH MODEL LEARNING CYCLE 5E DENGAN METODE EKSPERIMEN TERHADAP MISKONSEPSI FISIKA SISWA DALAM PEMBELAJARAN FISIKA DI SMK FARMASI JEMBER ARTIKEL

MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM TEACHING DENGAN MEDIA FLASH DALAM PEMBELAJARAN FISIKA DI SMA

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (PBM) DISERTAI METODE EKSPERIMEN DALAM PEMBELAJARAN FISIKA DI SMA NEGERI PLUS SUKOWONO

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD DISERTAI MEDIA AUDIOVISUAL TERHADAP KEMAMPUAN MULTIREPRESENTASI FISIKA SISWA SMP

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DENGAN MODEL PEMBELAJARAN STAD. Ikhwan Robi 1, Undang Rosidin 2, Viyanti 2,

PENERAPAN MODEL DISCOVERY LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN GEOGRAFI. (Jurnal) Oleh DEBI GUSMALISA

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS SCIENTIFIC APPROACH PADA POKOK BAHASAN BESARAN DAN SATUAN DI SMA

PENGARUH PENERAPAN MODEL PENEMUAN TERBIMBING (GUIDED DISCOVERY) TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 RANAH PESISIR ABSTRACT

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM DI SEKOLAH DASAR

PENGARUH METODE PRAKTIKUM MENGGUNAKAN KIT OPTIK TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA POKOK BAHASAN CAHAYA DI KELAS VIII SMP NEGERI 1 PRABUMULIH

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE

PENERAPAN MODEL INQUIRY DENGAN TEKNIK MIND MAPPING DALAM PEMBELAJARAN IPA-FISIKA DI MTs ARTIKEL. Oleh: Zuhriyati NIM

(The Influence of Based Inquiry Learning Model Type of Guided Inquiry to The Students Learning Achievement on Ecosystem) ABSTRACT

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN JURISPRUDENSIAL INQUIRY DISERTAI MEDIA AUDIO VISUAL PADA PEMBELAJARAN FISIKA DI SMA

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN OPEN ENDED DENGAN PENDEKATAN ACTIVE LEARNING PADA PEMBELAJARAN FISIKA DI SMA SKRIPSI. Oleh

Program Studi Pendidikan Fisika FKIP Universitas Jember Abstract

PENGARUH PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN ACTIVE KNOWLEDGE SHARING

MOTIVASI BELAJAR DAN PEMAHAMAN KONSEP FISIKA SISWA SMK DALAM PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN MODEL EXPERIENTIAL LEARNING ARTIKEL. Oleh

Pengaruh Penerapan Strategi Directed Reading Thinking Activity (DRTA) Terhadap Kemampuan Membaca Pemahaman Cerita Anak Siswa Kelas IV

MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI DISERTAI LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BERBASIS GAMBAR DALAM PEMBELAJARAN IPA- TEMA FISIKA DI SMP. Abstract

Mahasiswa Program Studi Pendidikan Fisika 2)

Santi Helmi et al., Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar IPA (Fisika)...

PENGARUH METODE INQUIRY DISCOVERY TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA

Diterima: 8 Maret Disetujui: 26 Juli Diterbitkan: Desember 2016

PENGARUH PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN MAKE A MATCH TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA SISWA KELAS XI IPA DI SMA NEGERI 14 PADANG.

Transkripsi:

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE PREDICTION GUIDE DALAM PEMBELAJARAN FISIKA DI SMA 1) Diah Tri Wahyuni, 2) Singgih Bektiarso, 2) Sri Wahyuni 1) Mahasiswa Program Studi Pendidikan Fisika 2) Dosen Pendidikan Fisika FKIP Universitas Jember Program Studi Pendidikan Fisika FKIP Universitas Jember Email: diahtriwahyunifahish@gmail.com Abstract The purpose of this study was to find out the science process skills of students during the following lesson using active learning strategy with prediction guide type on learning physics and to assessing the impact of the application of active learning strategy with prediction guide type on physics learning outcomes of students in senior high school. This type of research is the study of experiments, research and determined using the method of purposive sampling area. This research was carried out in Senior High School Muhammadiyah 3 Jember. The respondents determined after research carried out a test of its homogeneity. Design research using the control-group post test only design. Data collection techniques are documented, observation, worksheet, interviews, tests, and portfolio. Data analysis techniques to answer the first problem is by using the observation sheet and portfolio of science process skills of students. Data analysis techniques to answer the second problem is use a t-test is using independent sample t test. Based on the results of the test t with the help of Independent-Sample T-test results obtained by the value of the sig. 0,009 < 0.05 Ho is rejected and Ha accepted, meaning that there is a significant difference between the results of learning physics students using active learning strategy with prediction guide type commonly used by the teacher. Learning activities of students during the following lesson by using active learning strategy with prediction guide type is good due to the large percentage on any gathering of between 75%-100%. Keyword: active learning strategy with prediction guide type, learning result, and science process skills. PENDAHULUAN Pembelajaran IPA sangat berperan penting dalam proses pendidikan dan perkembangan teknologi, karena pembelajaran IPA dapat membangkitkan minat dan kemampuan individu dalam pengembangan IPTEK serta pemahaman tentang semesta alam yang memiliki banyak fakta dan masih bersifat rahasia sehingga hasil penemuannya dapat dikembangkan menjadi ilmu baru dan dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Oleh karena itu pendidikan IPA memiliki peran penting dalam meningkatkan mutu pendidikan sesuai dengan tantangan pendidikan di era globalisasi. Salah satu bagian dari ilmu IPA yang sangat penting adalah ilmu fisika. Menurut Druxes (dalam Handono, 2008:151) fisika merupakan bagian dari IPA atau sains yang menerangkan 38

Diah, Penerapan Strategi Pembelajaran... 39 fenomena-fenomena dan kejadiankejadian alam, serta berusaha memecahkan persoalannya melalui pengalaman dan gambaran pikiran manusia. Sehingga tujuan pembelajaran fisika di lembaga sekolah yaitu memberikan bekal pengetahuan tentang fisika, kemampuan dalam keterampilan, proses meningkatkan kreatifitas, dan sikap ilmiah untuk menghasilkan karya teknologi sederhana yang berkaitan dengan kebutuhan manusia sekarang (Bektiarso, 2004:56). Dengan demikian proses pembelajaran fisika bukan hanya memahami konsep-konsep fisika, tetapi juga mengajar siswa berpikir konstruktif melalui fisika sebagai keterampilan proses sains (KPS), sehingga pemahaman siswa terhadap hakikat fisika menjadi utuh, baik sebagai proses maupun sebagai produk. Hakikat belajar pada kurikulum 2013 lebih ditekankan untuk memperkuat kompetensi siswa dari sisi pengetahuan, keterampilan dan sikap secara utuh. Proses pencapaiannya melalui pembelajaran sejumlah mata pelajaran yang dirangkai sebagai suatu kesatuan yang saling mendukung pencapaian kompetensi tersebut. Dengan kurikulum baru ini, guru akan mengajar dengan siswa yang lebih aktif, karena proses pembelajaran tematik integratif, artinya siswa tidak hanya diberi tahu oleh guru, melainkan lebih mencari tahu, dari berbagai sumber pengahuan. Dengan demikian, guru dituntut untuk menekankan pendekatan pembelajaran saintifik ini dalam pembelajaran di kelas. Perubahan kurikulum ini diharapkan dapat meningkatkan mutu pembelajaran fisika secara khusus. Salah satu upaya untuk mengatasi masalah peningkatan mutu dalam pendidikan sains atau fisika yang mengacu pada kurikulum 2013 tersebut adalah dengan menerapkan pembelajaran yang menitikberatkan pada keterampilan-keterampilan tertentu seperti keterampilan dalam mengenali variabel, membuat tabel data, membuat grafik, keterampilan mengumpulkan dan mengolah data, serta keterampilan dalam bereksperimen. Keterampilan-keterampilan ini dinamakan keterampilan proses sains. Dengan demikian, pembelajaran akan lebih menitikberatkan kepada siswa dan siswa aktif dalam mengikuti kegiatan belajar mengajar. Seorang pendidik juga perlu menerapkan sebuah strategi pembelajaran yang mengarahkan siswa untuk berperan aktif dan menggali potensi yang ada pada dirinya sendiri. Atas dasar pemikiran tersebut maka strategi pembelajaran yang perlu dikembangkan adalah dengan penekanan pada kegiatan belajar siswa aktif. Salah satu strategi yang menekankan pada kegiatan belajar siswa aktif adalah strategi pembelajaran aktif tipe prediction guide. Menurut Zaini (2008 : 4), strategi pembelajaran aktif tipe prediction guide merupakan strategi pembelajaran yang digunakan untuk melibatkan siswa di dalam proses pembelajaran secara aktif dari awal sampai akhir pelajaran. Dalam strategi ini siswa diminta untuk menebak apa saja kira-kira yang akan mereka dapatkan dalam pembelajaran nanti. Selain membuat siswa aktif dari awal hingga akhir pelajaran, strategi ini juga menuntun siswa untuk memiliki keterampilan proses sains selama pelajaran berlangsung. Hal ini

40 Jurnal Pendidikan Fisika, Vol. 4 No.1, Juni 2015, hal 38 43 disebabkan karena pada penerapannya, strategi ini menggunakan beberapa metode yang dapat menumbuhkan keterampilan proses sains siswa. Dengan demikian, tidak hanya hasil belajar yang meningkat, tapi daya ingat siswa pada pelajaran akan sangat kuat karena selain terlibat dari awal hingga akhir, siswa juga mengalami langsung konsep yang diajarkan. Oleh karena itu, strategi ini sangat baik untuk diterapkan dalam pembelajaran fisika Tujuan penelitian ini adalah untuk (1) Mendeskripsikan tingkat keterampilan proses sains siswa selama pembelajaran menggunakan strategi pembelajaran aktif tipe prediction guide dalam pembelajaran fisika di SMA, (2) Mengkaji pengaruh penerapan strategi pembelajaran aktif tipe prediction guide terhadap hasil belajar fisika siswa di SMA. METODE Penelitian ini dilaksanakan di SMA Muhammadiyah 3 Jember. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen, dan tempat penelitian ditentukan dengan menggunakan metode purposive sampling area. Responden penelitian ditentukan setelah dilakukan uji homogenitas. Penentuan sampel penelitian dengan cluster random sampling. Desain penelitian menggunakan control-group post test only design. Teknik pengumpulan data adalah observasi, dokumetasi, LKS, wawancara, tes, dan portofolio. Teknik analisa data untuk menjawab permasalahan pertama adalah dengan menggunakan analisis deskriptif keterampilan proses sains siswa berupa lembar observasi dan portofolio keterampilan proses sains. Teknik analisa data untuk menjawab permasalahan kedua yaitu dengan menggunakan uji t yaitu menggunakan independent sample t test terhadap nilai post-test siswa. HASIL DAN PEMBAHASAN Penelitian ini dilaksanakan di SMA Muhammadiyah 3 Jember pada siswa kelas X semester ganjil tahun ajaran 2014-2015 mulai tanggal 18 November 2014 sampai 24 November 2014. Populasi penelitian diambil dari seluruh kelas X IPA yang terdiri dari 4 kelas yaitu adalah kelas X IPA 1, X IPA 2, X IPA 3, dan X IPA 4. Sebelum melakukan pengambilan sampel, dilakukan uji homogenitas dengan uji oneway ANOVA menggunakan SPSS 17 terhadap populasi kelas X IPA yang bertujuan untuk mengetahui apakah sampel memiliki varian yang sama pada mata pelajaran fisika. Data yang digunakan untuk uji homogenitas adalah nilai ulangan harian pada pokok bahasan sebelumnya. Pada output SPSS untuk uji homogenitas diperoleh nilai sig. = 0.07 lebih besar dari αα = 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa data yang ada adalah homogen. Hal ini berarti bahwa tingkat kemampuan fisika siswa kelas X IPA SMA Muhammadiyah 3 Jember sebelum diadakan penelitian adalah sama (homogen). Penentuan sampel penelitian selanjutnya dilakukan dengan menggunakan metode cluster random sampling terhadap 4 kelas untuk diambil 2 kelas sebagai sampel penelitian. Kelas yang menjadi sampel penelitian adalah kelas X IPA 3 sebagai kelas eksperimen dan kelas X IPA 4 sebagai kelas kontrol. Keterampilan proses sains (KPS) siswa selama menggunakan strategi pembelajaran aktif tipe prediction guide pada pembelajaran fisika diamati dengan menggunakan instrumen lembar penilaian KPS, yang meliputi lembar observasi dan portofolio berupa isian LKS. Pengamatan dilakukan oleh 2 orang pengamat dengan jumlah siswa sebanyak 36 siswa. Dari lembar penilaian KPS diperoleh data seperti pada Tabel 1:

Diah, Penerapan Strategi Pembelajaran... 41 Tabel 1. Skor Keterampilan Proses Sains Siswa Setiap Indikator No Indikator Persentase (%) Rata Keterampi P-1 P-2 P-3 - lan Proses Sains rata 1 Mengidentifikasi variabel 83,3 100 83,3 88,9 2 Membuat 100 100 100 100 Tabel 3 Mengumpulkan dan mengolah data 100 100 100 100 4 Menyimpulkan 83,3 58,3 83,3 75 5 Merangkai 100 100 100 100 alat percobaan 6 Mengguna kan alat dan mengukur 100 100 100 100 7 Bertanya 25 36,1 20,8 27,3 8 Menjawab pertanyan 22,2 20,8 20,8 21,3 Jumlah 614 615 608 613 Rata-rata 77 77 76 77 Pada Tabel 1 bahwa pertemuan pertama, kedua dan ketiga terdapat beberapa indikator yang meningkat dan ada pula yang mengalami penurunan. Indikator aktivitas belajar siswa yang memiliki rata-rata tertinggi yaitu pada indikator membuat tabel, mengumpulkan dan mengolah data, merangkai alat, dan menggunakan alat dan mengukur sebesar 100%. Hal ini menunjukkan bahwa siswa sangat senang dan semangat dalam melakukan eksperimen. Sedangkan skor rata-rata terendah yaitu pada indikator menjawab pertanyan yaitu sebesar 21,3%, ini terjadi dikarenakan kondisi kelas yang ramai pada saat percobaan menghabiskan waktu yang cukup lama, sehingga waktu untuk diskusi sangat singkat. Singkatnya waktu untuk diskusi ini menyebabkan hanya ada beberapa siswa saja yang memiliki kesempatan untuk bertanya dan menjawab pertanyaan. Itulah sebabnya kemampuan bertanya dan menjawab pertanyaan masih rendah. Berdasarkan analisis hasil keterampilan proses sains siswa didapatkan rata-rata hasil aktivitas belajar siswa yaitu pada pertemuan pertama sebesar 77% sedangkan pada pertemuan kedua sebesar 77%, dan pada pertemuan ketiga sebesar 76%. Jika dikonsultasikan dengan kategori tingkat keterampilan proses sains siswa dapat dikatakan bahwa keterampilan proses sains siswa pada pertemuan pertama, kedua, dan ketiga dengan menggunakan strategi pembelajaran aktif tipe prediction guide berada dalam kategori baik karena berada pada rentang 75%-100%. Data mengenai hasil belajar fisika siswa kelas eksperimen dan kelas kontrol diperoleh dari nilai post-test. rata-rata nilai post-test yang diperoleh pada kelas kontrol dan eksperimen dapat dilihat pada Gambar 1 Diagram Rata-rata Hasil Belajar Fisika Siswa: 80 60 40 20 0 Rata-rata Nilai Post-test 74,11 Eksperimen 68,51 Kontrol Gambar 1. Diagram Rata-Rata Hasil Belajar Fisika Siswa. Sebelum menggunakan Independent Sample t-test dengan pengujian hipotesis pihak kanan perlu dilakukan uji normalitas tehadap data dengan tujuan untuk mengetahui apakah data yang diperoleh terdistribusi normal atau tidak. Setelah data bersifat normal, maka dapat dilanjutkan dengan perhitungan dengan uji t. Berdasarkan hasil uji t den gan bantuan

42 Jurnal Pendidikan Fisika, Vol. 4 No.1, Juni 2015, hal 38 43 Independent-Sample T-test didapatkan hasil yaitu nilai sig. 0,009 < 0,05 maka Ho ditolak dan Ha diterima, artinya ada perbedaan yang signifikan antara hasil belajar fisika siswa yang menggunakan strategi pembelajaran aktif tipe prediction guide dengan strategi atau model pembelajaran yang biasa digunakan guru. Pada hasil penelitian didapatkan adanya perbedaan rata-rata hasil belajar yang didapat dari nilai post test antara kelas eksperimen dan kelas kontrol. Pada kelas eksperimen nilai rata-rata yang didapat yaitu 74,11 dan pada kelas kontrol yaitu 68,51. Hal tersebut menunjukkan bahwa hasil belajar siswa yang menggunakan strategi pembelajaran aktif tipe prediction guide lebih baik dari pada siswa yang menggunakan strategi atau model yang biasa dipakai oleh guru. Hal ini sesuai dengan hasil penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Prayudha (2012) yang menyimpulkan bahwa rata-rata hasil belajar dengan menggunakan strategi pembelajaran aktif tipe prediction guide lebih tinggi dari pada siswa yang tidak menggunakan strategi tersebut. Adanya perbedaan nilai rata-rata hasil belajar antara kelas eksperimen dan kelas kontrol karena pada kelas eksperimen menggunakan strategi pembelajaran aktif tipe prediction guide yang sesuai dengan teori yang sudah dikemukakan pada pada tinjauan pustaka bahwa strategi pembelajaran aktif tipe prediction guide dapat memberikan pemahaman konsep materi kepada siswa karena siswa dituntut untuk menyusun prediksi materi dan menilai kembali prediksi mereka di akhir pembelajaran. Pada strategi pembelajaran aktif tipe prediction guide siswa juga bekerja sama dalam kelompok untuk membuktikan kebenaran prediksi yang telah mereka susun sebelumnya. Selain itu saat pembelajaran digunakan metode eksperimen yang membuat siswa melakukan percobaan dan mengamati suatu hal secara langsung yang berkaitan dengan materi yang diajarkan sehingga siswa membuktikan sendiri prediksi mereka. SIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan hasil dan pembahasan, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: (1) Keterampilan proses sains siswa selama mengikuti pembelajaran menggunakan strategi pembelajaran aktif tipe prediction guide dalam pembelajaran fisika di SMA dengan pokok bahasan gerak melingkar beraturan termasuk dalam kategori baik. (2) Strategi pembelajaran aktif tipe prediction guide berpengaruh signifikan terhadap hasil belajar fisika siswa dalam pembelajaran fisika di SMA Berdasarkan kesimpulan di atas disarankan apabila menerapkan strategi pembelajaran aktif tipe prediction guide ini hendaknya guru lebih membimbing siswa selama proses pembelajaran agar KBM dapat berjalan dengan baik dan lebih efektif serta tujuan pembelajaran dapat tercapai. DAFTAR PUSTAKA Bektiarso, S. 2004. Penggunaan Model Quantum Teaching(QT) dalam Pembelajaran Fisika di SLTA. Jurnal Saintifika, No. 1, Vol. 5:178-187. Handono, Sri. 2008. Penerapan Model Science Education Quality Improvement Project (SEQIP) dalam Meningkatkan Pemahaman Fisika pada Mata Kuliah Pendidikan IPA. Jurnal Saintifika, No.2.Vol. 9:149-162 Prayudha, Sefna, Delsi. 2012. Pengaruh penerapan Strategi pembelajaran Aktif Tipe Prediction Guide Terhadap Pemahaman Konsep Matematis Siswa

Diah, Penerapan Strategi Pembelajaran... 43 Kelas VIII SMPN I Sijunjung Tahun Pelajaran 2012/2013. Jurnal Pengajaran MIPA, Vol. 14, No. 5, Oktober 2012. Zaini, H., dkk. 2008. Strategi Pembelajaran Aktif. Yogyakarta : Pustaka Insan Madani