SKEMA SERTIFIKASI KOMPETENSI GENERAL BANKING TINGKAT II Kualifikasi Jabatan Kepala Cabang Sertifikat V KKNI

dokumen-dokumen yang mirip
SKEMA SERTIFIKASI KOMPETENSI GENERAL BANKING TINGKAT I (OFFICER) KUALIFIKASI SERTIFIKAT IV KKNI

SKEMA SERTIFIKASI KOMPETENSI GENERAL BANKING TINGKAT II Kualifikasi Jabatan Kepala Cabang Sertifikat V KKNI

SKEMA SERTIFIKASI KOMPETENSI GENERAL BANKING TINGKAT III Kualifikasi Jabatan Kepala Wilayah - Sertifikat VI KKNI

PEDOMAN PELAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN LSP KEPADA BNSP

SKEMA SERTIFIKASI KOMPETENSI KREDIT PERBANKAN

SKEMA SERTIFIKASI KOMPETENSI KREDIT PERBANKAN

SKEMA SERTIFIKASI KOMPETENSI KREDIT PERBANKAN

SKEMA SERTIFIKASI KOMPETENSI GENERAL BANKING TINGKAT I (OFFICER) KUALIFIKASI SERTIFIKAT IV KKNI

SKEMA SERTIFIKASI KOMPETENSI OPERASIONAL PERBANKAN (BANK OPERATION)

SKEMA SERTIFIKASI KOMPETENSI FUNDING & SERVICES

SKEMA SERTIFIKASI KOMPETENSI FUNDING & SERVICES KUALIFIKASI III : T E L L E R

SKEMA SERTIFIKASI KOMPETENSI OPERASIONAL PERBANKAN (BANK OPERATION)

SKEMA SERTIFIKASI KOMPETENSI AUDIT INTERN BANK Tingkat Audit Supervisor Kualifikasi Sertifikat V KKNI

SKEMA SERTIFIKASI KOMPETENSI KEPATUHAN PERBANKAN COMPLIANCE & ANTI MONEY LAUNDERING MANAGER KUALIFIKASI VII KKNI

SKEMA SERTIFIKASI KOMPETENSI FUNDING & SERVICES

SKEMA SERTIFIKASI KOMPETENSI OPERASIONAL PERBANKAN (BANK OPERATION)

SKEMA SERTIFIKASI KOMPETENSI MANAJEMEN RISIKO PERBANKAN LEVEL 2 KHUSUS KOMISARIS

SKEMA SERTIFIKASI KOMPETENSI OPERASIONAL PERBANKAN (BANK OPERATION)

SKEMA SERTIFIKASI KOMPETENSI OPERASIONAL PERBANKAN (BANK OPERATION)

MANUAL OPERASIONAL WEBSITE DAN APLIKASI SERTIFIKASI BNSP-LSP

SKEMA SERTIFIKASI KOMPETENSI MANAJEMEN RISIKO PERBANKAN LEVEL 1

SKEMA SERTIFIKASI KOMPETENSI MANAJEMEN RISIKO PERBANKAN LEVEL 5

SKEMA SERTIFIKASI KOMPETENSI MANAJEMEN RISIKO PERBANKAN LEVEL 1 KHUSUS KOMISARIS

SKEMA SERTIFIKASI KOMPETENSI KEPATUHAN PERBANKAN COMPLIANCE & ANTI MONEY LAUNDERING EXECUTIVE KUALIFIKASI VIII KKNI

SKEMA SERTIFIKASI KOMPETENSI MANAJEMEN RISIKO PERBANKAN LEVEL 4

SKEMA SERTIFIKASI KOMPETENSI FUNDING & SERVICES

SKEMA SERTIFIKASI KOMPETENSI MANAJEMEN RISIKO PERBANKAN LEVEL 2

PEDOMAN PELAKSANAAN UJI KOMPETENSI OLEH PANITIA TEKNIS BNSP

SKEMA SERTIFIKASI KOMPETENSI AUDIT INTERN BANK Tingkat Auditor Kualifikasi IV KKNI

SKEMA SERTIFIKASI KOMPETENSI KEPATUHAN PERBANKAN COMPLIANCE & ANTI MONEY LAUNDERING OFFICER - KUALIFIKASI VI KKNI

SKEMA SERTIFIKASI KOMPETENSI WEALTH MANAGEMENT LEVEL III SETARA KUALIFIKASI VI KKNI

PERATURAN BADAN NASIONAL SERTIFIKASI PROFESI NOMOR : 4/ BNSP / VII / 2014 TENTANG PEDOMAN PENGEMBANGAN DAN PEMELIHARAAN SKEMA SERTIFIKASI PROFESI

PEDOMAN PELAKSANAAN UJI KOMPETENSI OLEH PANITIA TEKNIS BNSP

SKEMA SERTIFIKASI DIREKTUR TINGKAT 1 BANK PERKREDITAN RAKYAT (BPR)

SKEMA SERTIFIKASI KOMPETENSI TREASURY DEALER

SKEMA SERTIFIKASI KOMPETENSI MANAJEMEN RISIKO PERBANKAN LEVEL 3

PEDOMAN PERSYARATAN UMUM ASESOR LISENSI, LEAD ASESOR DAN FASILITATOR SISTEM MANAJEMEN MUTU LSP

Menetapkan : PERATURAN BADAN NASIONAL SERTIFIKASI PROFESI TENTANG PEDOMAN PENILAIAN KESESUAIAN - PERSYARATAN UMUM LEMBAGA SERTIFIKASI PROFESI

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA,

SKEMA SERTIFIKASI KOMPETENSI AUDIT INTERN BANK Tingkat Audit Manager Kualifikasi VI KKNI

SKEMA SERTIFIKASI KOMPETENSI TREASURY DEALER

PERATURAN BADAN NASIONAL SERTIFIKASI PROFESI NOMOR : 2/ BNSP/VIII/2017 TENTANG PEDOMAN PENGEMBANGAN DAN PEMELIHARAAN SKEMA SERTIFIKASI PROFESI

SKEMA SERTIFIKASI KOMPETENSI WEALTH MANAGEMENT LEVEL II SETARA KUALIFIKASI V KKNI

Pertama : Peraturan Badan Nasional Sertifikasi Profesi ini merupakan acuan bagi Lembaga Sertifikasi Profesi untuk pembentukan tempat uji kompetensi.

Badan Nasional Sertifikasi Profesi. ==================================== Persyaratan Umum Lembaga Sertifikasi Profesi Cabang (LSP Cabang)

PERATURAN MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 36/Permentan/SM.200/6/2015 TENTANG

Pedoman 206 PERSYARATAN UMUM TEMPAT UJI KOMPETENSI

PERATURAN BADAN NASIONAL SERTIFIKASI PROFESI NOMOR : 2 / BNSP / III / 2014 TENTANG PEDOMAN PEMBENTUKAN LEMBAGA SERTIFIKASI PROFESI

PERATURAN BADAN NASIONAL SERTIFIKASI PROFESI NOMOR : 3 / BNSP / III / 2014 TENTANG PEDOMAN KETENTUAN UMUM LISENSI LEMBAGA SERTIFIKASI PROFESI

SKEMA SERTIFIKASI KOMPETENSI TREASURY DEALER

SKEMA SERTIFIKASI KOMPETENSI SERTIFIKAT LEVEL BIDANG BISNIS KONVENSI

PERSYARATAN UMUM TEMPAT UJI KOMPETENSI LSP PPT MIGAS

PEDOMAN PENERBITAN SERTIFIKAT KOMPETENSI

LSP Teknologi Informasi Indonesia

SKEMA SERTIFIKASI BANK PERKREDITAN RAKYAT SYARIAH (BPRS) FR.SKEMA-02

PEDOMAN VERIFIKASI TUK OLEH TUK

SUPERVISOR PENGELOLAAN SUMBER DAYA MANUSIA

PANDUAN MUTU 1. RUANG LINGKUP

WALIKOTA MAKASSAR PROPINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN WALIKOTA MAKASSAR NOMOR 55 TAHUN 2016 TENTANG

SKEMA SERTIFIKASI TEKNISI PEMASANGAN PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA SURYA (PLTS) TIPE PENERANGAN JALAN UMUM (PJU)

LEMBAGA SERTIFIKASI PROFESI KOMPUTER PANDUAN MUTU. NomorDokumen : 01/LSPKOMPUTER/PM/VII/2015 NomorSalinan : 00 Edisi : 1 Status Distribusi :

2016, No Nomor 157 tahun 2014 tentang Perubahan atas Peraturan Presiden Nomor 106 Tahun 2007 tentang Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa P

SKEMA SERTIFIKASI KOMPETENSI KLASTER PELAKSANA PEMBERDAYAAN KESEHATAN MASYARAKAT DOMPET DHUAFA Madya 2

2018, No pelatihan profesi, uji kompetensi dan sertifikasi profesi yang ditetapkan oleh Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan; c. bahwa berdas

LSP Teknologi Informasi Indonesia

SKEMA SERTIFIKASI KOMPETENSI TEKNISI PEMBESARAN UDANG

SKEMA SERTIFIKASI TEKNISI PEMASANGAN INSTALASI BIOGAS KONSTRUKSI SERAT KACA UNTUK PEMBAKARAN SKALA RUMAH TANGGA

SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN /SEOJK.04/20... TENTANG LAPORAN PENERAPAN TATA KELOLA MANAJER INVESTASI

PEDOMAN PENYELENGGARAAN SERTIFIKASI PROFESI PENYULUH PERTANIAN BAB I PENDAHULUAN

Direksi Perusahaan Efek yang Melakukan Kegiatan Usaha sebagai Penjamin Emisi Efek dan/atau Perantara Pedagang Efek SALINAN

MENINGKATKAN KUALITAS TENAGA KERJA MELALUI PROGRAM SERTIFIKASI KOMPETENSI KERJA. oleh

SKEMA SERTIFIKASI BANK PERKREDITAN RAKYAT (BPR) FR.SKEMA-02

PERATURAN MENTERI PERTANIAN NOMOR 45/Permentan/OT.140/4/2013 TENTANG PEDOMAN PENYELENGGARAAN SERTIFIKASI PROFESI PENYULUH PERTANIAN

PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5 TAHUN 2012 TENTANG SISTEM STANDARDISASI KOMPETENSI KERJA NASIONAL

PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5 TAHUN 2012 TENTANG SISTEM STANDARDISASI KOMPETENSI KERJA NASIONAL

Direksi Perusahaan Efek yang Melakukan Kegiatan Usaha sebagai Penjamin Emisi Efek dan Perantara Pedagang Efek SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN

MANAJER PENGELOLAAN SUMBER DAYA MANUSIA

PIAGAM KOMITE AUDIT. CS L3 Rincian Administratif dari Kebijakan. Piagam Komite Audit CS L3

KEPUTUSAN DEWAN KOMISARIS PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH NUSA TENGGARA TIMUR NOMOR 4 TAHUN 2014 TENTANG

Lembaga Sertifikasi Profesi Lembaga Keuangan Mikro CERTIF

INTERNAL AUDIT CHARTER 2016 PT ELNUSA TBK

2017, No Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahu

LSP LKM CERTIF SERTIFIKASI KOMPETENSI KERJA BPR TAHUN Jakarta, Juli 2017

PEDOMAN DAN TATA TERTIB KERJA KOMITE PEMANTAU RISIKO

2015 IIA Indonesia National Conference. J. SINDU ADISUWONO Jogjakarta, Agustus 2015

Kodifikasi Peraturan Bank Indonesia. Manajemen. Sertifikasi Manajemen Risiko

PIAGAM AUDIT INTERNAL

- 4 - OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN BADAN AMIL ZAKAT NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2018 TENTANG SERTIFIKASI AMIL ZAKAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Visi Menjadi LSP terbaik di Indonesia yang melahirkan profesional handal dan berdaya saing global dalam upaya pemberantasan korupsi

NOMOR 343 TAHUN 2013 BAB I PENDAHULUAN

INTERNAL AUDIT CHARTER

BAB I PENDAHULUAN. digariskan. Audit internal modern menyediakan jasa- jasa yang mencakup

PIAGAM AUDIT INTERNAL

A. Tujuan dan Manfaat

PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 2012 TENTANG

- 2 - PASAL DEMI PASAL Pasal 1 Angka 1 sampai dengan angka 13 Cukup jelas.

PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA NOMOR TAHUN 2017 TENTANG AUDIT PENYELENGGARAAN SISTEM ELEKTRONIK

PERATURAN DEPARTEMEN AUDIT INTERNAL. Bab I KETENTUAN UMUM. Pasal 1 Tujuan

PEDOMAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE PELAKSANA SEKRETARIAT TETAP BAPERTARUM-PNS

Transkripsi:

2015 SKEMA SERTIFIKASI KOMPETENSI Kualifikasi Jabatan Kepala Cabang Sertifikat V KKNI Disusun berdasarkan SKKNI bidang General Banking untuk memastikan dan memelihara kompetensi bankir di bidang General Banking. Skema ini akan digunakan sebagai acuan dalam pelaksanaan sertifikasi kompetensi bagi bankir di bidang General Banking Tingkat II (setingkat Kepala Cabang) jenjang kualifiksi V KKNI di lingkungan industri perbankan. Ditetapkan pada tanggal : 22 September 2015 Oleh : Disyahkan oleh : Rizal Yamin Ketua Komite Skema Sertifikasi Kompetensi/Profesi Bidang Perbankan Sasmita Direktur Eksekutif LSPP Nomor Dokumen : SS005.02.REV.2 Nomor Salinan : Status Distribusi : Terkendali Tak terkendali

KUALIFIKASI JABATAN SERTIFIKAT V KKNI 1. Latar Belakang 1.1. Arti Penting Skema Sertifikasi : Undang-undang Nomor 7/1992 tentang Perbankan - j.o. Undang-undang Nomor 10/1998 pasal 1 butir 2, mengamanatkan bahwa lembaga perbankan sebagai salah satu sektor layanan jasa keuangan diartikan sebagai badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak. Sektor layanan jasa keuangan yang antara lain mencakup perbankan dan layanan jasa keuangan lain yang terkait, merupakan salah satu sektor yang memegang peranan yang sangat penting dewasa ini. Hampir tidak ada kegiatan atau aktivitas sektor lain (bisnis) yang dapat berjalan atau beroperasi, tanpa didukung dengan layanan jasa keuangan. Agar pengelolaan bisnis perbankan dapat dilakukan secara efektif dan efisien serta memenuhi kaidah pengelolaan perbankan yang berlaku, maka disamping harus memiliki sumber daya keuangan, sistem dan prosedur yang dapat diandalkan dan kuat, bisnis perbankan juga harus didukung oleh tersedianya Sumber Daya Manusia (SDM) yang kompeten dan profesional dalam pengelolaannya. Begitu pula sumber daya manusia perbankan, tidak hanya sebagai pemberi nilai tambah, tetapi merupakan ujung tombak atau first line of defence dalam menghadapi berbagai tantangan yang ada dalam industry perbankan, baik secara nasional maupun internasional. Krisis yang terjadi dalam beberapa periode terakhir ini, baik yang terjadi di dalam negeri maupun Negara-negara lainnya, dapat menjadi contoh pembelajaran bagi para bankir Indonesia. Pembelajaran ini tentunya dapat dijadikan suatu pedoman demi upaya melakukan program pengembangan dan perbaikan dalam sumber daya manusianya sehingga dapat mengantisipasinya bilamana terjadi krisis kembali. Dalam rangka mendukung upaya tersedianya tenaga adminitrasi dan pimpinan bank baik pada level Kepala Cabang maupun Kepala Wilayah yang kompeten dan profesional, serta siap menghadapi krisis tersebut, IBI bersama dengan LSPP mempersiapkan program sertifikasi bidang general banking. Pengorganisasian pelaksanaan bidang general banking dalam institusi bank umum dimaksud, menuntut adanya jabatan-jabatan kerja bagi orang/personil yang terlibat di dalamnya. Jabatan kerja pada bidang general banking, terumuskan dengan sebutan, jenjang dan tuntutan kemampuan yang harus dimilikinya. Jabatan kerja dalam bidang general banking selanjutnya dibakukan dalam Kualifikasi Jabatan Kerja yang terdiri dari: 1) General Banking Tingkat I (Officer) - jenjang kualifikasi Sertifikat IV KKNI 2) General Banking Tingkat II (Kepala Cabang) - jenjang kualifikasi Sertifikat V KKNI 3) General Banking Tingkat III (Kepala Wilayah) jenjang kualifikasi Sertifikat VI KKNI Skema sertifikasi ini disusun untuk memenuhi tuntutan persyaratan kompetensi kerja (Undang-Undang No 13 Tahun 2003 Tentang Ketenagakerjaan dan Undang-undang No 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi serta persyaratan kompetensi bidang profesi General Banking khususnya untuk jabatan kerja setingkat Kepala Cabang jenjang kualifikasi Sertifikat V KKNI. 1

KUALIFIKASI JABATAN SERTIFIKAT V KKNI 1.2. Istilah dan Definisi 1.2.1. Sertifikasi kompetensi kerja Proses pemberian sertifikat kompetensi yang dilakukan secara sistematis dan obyektif melalui uji kompetensi yang mengacu kepada standar kompetensi kerja nasional Indonesia, standar internasional dan/atau standar khusus. 1.2.2. Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia Rumusan kemampuan kerja yang mencakup aspek pengetahuan, keterampilan dan/atau keahlian serta sikap kerja yang relevan dengan pelaksanaan tugas dan syarat jabatan yang ditetapkan sesuai dengan ketentuan peraturan perundangundangan yang berlaku. 1.2.3. Profesi Bidang pekerjaan yang memiliki kompetensi tertentu yang diakui oleh masyarakat. 1.2.4. Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) Lembaga pelaksana kegiatan sertifikasi kompetensi kerja yang mendapatkan lisensi dari BNSP. 1.2.5. Proses sertifikasi Kegiatan lembaga sertifikasi profesi dalam menentukan bahwa seseorang memenuhi persyaratan sertifikasi yang mencakup pendaftaran, penilaian, keputusan sertifikasi, pemeliharaan sertifikasi, sertifikasi ulang, dan penggunaan sertifikat maupun logo atau penanda (mark). 1.2.6. Lisensi Bentuk pengakuan dan pemberian ijin dari BNSP kepada LSP untuk dapat melaksanakan sertifikasi kompetensi kerja atas nama BNSP. 1.2.7. Skema sertifikasi Paket kompetensi dan persyaratan lain yang berkaitan dengan kategori jabatan atau keterampilan tertentu dari seseorang. 1.2.8. Persyaratan Sertifikasi Kumpulan persyaratan yang ditentukan, termasuk persyaratan skema sertifikasi yang harus dipenuhi dalam menetapkan atau memelihara sertifikasi. 1.2.9. Pemilik skema Organisasi yang bertanggung jawab dalam pengembangan dan pemeliharaan skema sertifikasi. 1.2.10. Sertifikat Dokumen yang diterbitkan oleh lembaga sertifikasi profesi, yang menunjukkan bahwa orang yang tercantum namanya telah memenuhi persyaratan sertifikasi. 1.2.11. Kompetensi Kemampuan kerja setiap individu yang mencakup aspek pengetahuan, keterampilan, dan sikap kerja yang sesuai dengan standar yang ditetapkan. 1.2.12. Kualifikasi Penguasaan capaian pembelajaran yang menyatakan kedudukannya dalam Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI). 1.2.13. Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) Kerangka penjenjangan kualifikasi kompetensi yang dapat menyandingkan, menyetarakan, dan mengintegrasikan antara bidang pendidikan dan bidang pelatihan kerja serta pengalaman kerja dalam rangka pemberian pengakuan kompetensi kerja sesuai dengan struktur pekerjaan di berbagai sektor. 2

KUALIFIKASI JABATAN SERTIFIKAT V KKNI 1.2.14. Asesmen Proses penilaian kepada seseorang terhadap pemenuhan persyaratan yang ditetapkan dalam skema sertifikasi. 1.2.15. Uji kompetensi Tatacara yang merupakan bagian dari asesmen untuk mengukur kompetensi peserta sertifikasi menggunakan satu atau beberapa cara seperti tertulis, lisan, praktek, dan pengamatan, sebagaimana ditetapkan dalam skema sertifikasi. 1.2.16. Penguji kompetensi atau asesor kompetensi Orang yang mempunyai kompetensi dan mendapatkan penugasan resmi untuk melakukan dan memberikan penilaian dalam uji kompetensi yang memerlukan pertimbangan atau pembenaran secara profesional. 1.2.17. Personil Individu, internal atau eksternal, dari lembaga sertifikasi profesi yang melaksanakan kegiatan sertifikasi untuk lembaga tersebut. 1.2.18. Pemohon sertifikasi Orang yang telah mendaftar untuk diterima mengikuti proses sertifikasi. 1.2.19. Peserta sertifikasi Pemohon sertifikasi yang telah memenuhi persyaratan dan telah diterima mengikuti proses sertifikasi. 1.2.20. Ketidakberpihakan Perwujudan atau bentuk dari objektivitas, yang mengandung makna : 1) Bahwa benturan/konflik kepentingan tidak terjadi, atau dapat diselesaikan, agar tidak menyebabkan pengaruh yang merugikan terhadap kegiatan sertifikasi. 2) Kemandirian, bebas dari benturan kepentingan, bebas dari bias, lack of prejudice, kenetralan, keadilan, keterbukaan berpikir, even handedness, detachment, keseimbangan. 1.2.21. Keadilan Penyediaan kesempatan yang sama untuk meraih keberhasilan bagi tiap peserta sertifikasi dalam proses sertifikasi. 1.2.22. Validitas Bukti bahwa asesmen telah dilakukan menggunakan ukuran-ukuran yang ditetapkan dalam skema sertifikasi. 1.2.23. Keandalan Indikator sejauh mana nilai hasil uji kompetensi konsisten untuk uji kompetensi yang dilakukan pada waktu dan tempat berbeda, metode uji yang berbeda, dan asesor kompetensi yang berbeda. 1.2.24. Banding Permintaan oleh pemohon sertifikasi, peserta sertifikasi, atau pemegang sertifikat untuk peninjauan kembali atas keputusan yang telah dibuat oleh lembaga sertifikasi profesi terkait dengan status sertifikasi yang mereka harapkan. 1.2.25. Keluhan Pernyataan ketidakpuasan, selain banding, oleh individu atau organisasi terhadap lembaga sertifikasi profesi berkaitan dengan hal-hal yang diharapkan dari kegiatan lembaga sertifikasi profesi, atau pemegang sertifikat. 3

KUALIFIKASI JABATAN SERTIFIKAT V KKNI 1.2.26. Verifikasi Konfirmasi melalui asesmen bahwa persyaratan yang telah ditetapkan terpenuhi. 1.2.27. Kepentingan Individu, kelompok atau organisasi yang dipengaruhi oleh kinerja pemegang sertifikat atau lembaga sertifikasi profesi. 1.2.28. Penilikan atau surveilan Pemantauan berkala, selama periode sertifikasi, terhadap pemegang sertifikat untuk memastikan kepatuhannya terhadap persyaratan yang ditetapkan dalam pedoman, standar atau skema sertifikasi. 1.2.29. Ujian Mekanisme yang merupakan bagian dari asesmen untuk mengukur kompetensi calon dan menggunakan satu atau lebih metode misalnya metode tertulis, lisan, praktek dan pengamatan. 1.2.30. Metode asesmen Prosedur untuk melaksanakan asesmen. 1.3. Pemilik Skema Sertifikasi Organisasi yang bertanggung jawab dalam pengembangan dan pemeliharaan skema sertifikasi profesi bidang General Banking untuk jabatan kerja setingkat Kepala Cabang jenjang kualifikasi Sertifikat V KKNI, adalah : Lembaga Sertifikasi Profesi Perbankan (LSPP), sebagai lembaga sertifikasi profesi di bidang perbankan yang didirikan oleh asosiasi profesi dan industri (IBI, Perbanas, Himbara, Asbisindo, Asbanda dan Perbarindo) dan mempunyai lisensi sertifikasi profesi dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP). 2. Ruang Lingkup 2.1 Ruang lingkup skema sertifikasi bidang profesi General Banking yang ditetapkan oleh Lembaga Sertifikasi Perbankan dengan kode dokumen : SS.005.02.REV2 adalah untuk jabatan kerja setingkat Kepala Cabang jenjang kualifikasi Sertifikat V Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia. 2.2 Skema sertifikasi kompetensi untuk jabatan kerja setingkat Kepala Cabang kualifikasi Sertifikat V KKNI mengacu kepada SKKNI Nomor 216/MEN/VII/2009, yang memiliki jumlah dan komposisi unit kompetensi sesuai dengan tingkat kesulitan, wewenang dan tanggung jawab serta ruang lingkup pekerjaan dalam organisasi pelaksana General Banking khususnya untuk jabatan kerja setingkat Kepala Cabang jenjang kualifikasi Sertifikat V KKNI. 3. Tujuan : 3.1. Memberikan pengakuan kompetensi kepada Bankir dalam bidang General Banking termasuk Bank Syariah. 3.2. Memastikan peningkatan kompetensi Bankir dalam bidang General Banking secara berkelanjutan termasuk Bank Syariah. 4. Acuan Normatif 4.1. Acuan Regulasi 4.1.1. Undang-Undang No 13 Tahun 2003 Tentang Ketenagakerjaan. 4.1.2. Undang-undang No 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi). 4.1.3. Undang-undang Perbankan Nomor 7 tahun 1992 tentang Perbankan sebagaimana telah diubah dengan undang-undang Nomor 10 tahun 1998. 4.1.4. Peraturan Pemerintah No. 31/2006 tentang Sistem Pelatihan Kerja Nasional 4

KUALIFIKASI JABATAN SERTIFIKAT V KKNI 4.1.5. Peraturan Presiden No.8 Tahun 2012 tentang KKNI. 4.1.6. Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Nomor 8 Tahun 2012 tentang Tatacara Penetapan SKKNI. 4.1.7. Peraturan Bank Indonesia tentang Ketentuan Umum Standar Pelayanan Bank. 4.1.8. Peraturan Bank Indonesia yang berkaitan dengan Manajemen Risiko Perbankan. 4.1.9. Peraturan Bank Indonesia Nomor 8/4/PBI/2006 tentang Pelaksanaan Good Corporate Governance bagi Bank Umum. 4.1.10. Peraturan Bank Indonesia Nomor 12/21/PBI/2010 tentang Rencana Bisis Bank. 4.1.11. Peraturan perundang-undangan yang berkaitan dengan ketenagakerjaan. 4.1.12. Peraturan Bank Indonesia yang berkaitan dengan Manajemen Risiko Perbankan. 4.1.13. Pedoman Standar Akuntansi Perbankan (PAPI/PSAK). 4.1.14. Surat Keputusan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi RI Nomor Nomor 216/MEN/VII/2009 Tanggal 14 Juli 2009 Tentang Penetapan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia Sektor Perantara Keuangan Sub Sektor Jasa Penunjang Perantara Keuangan Bidang General Banking. 4.1.15. Surat Edaran Bank Indonesia Nomor 13/23/DPNP Tanggal 25 Oktober 2011 Tentang Perubahan Atas Surat Edaran Nomor 5/21/DPNP Perihal Penerapan Manajemen Risiko Bagi Bank Umum; 4.1.16. Surat Keputusan Ketua Badan Nasional Sertifikasi Profesi Nomor : KEP.440/BNSP/IX/2014 tanggal 5 September 2014 Tentang Perpanjangan Lisensi dan Penambahan Ruang Lingkup Kepada Lembaga Sertifikasi Profesi Perbankan. 4.2. Acuan Pedoman Operasional 4.2.1. Pedoman BNSP 301 Rev. 1 2011 Tentang Pedoman Pelaksanaan Asesmen Kompetensi Profesi. 4.2.2. Pedoman BNSP 210 versi 2014 tentang Persyaratan Umum Pengembangan dan Pemeliharaan Skema Sertifikasi Profesi. 4.2.3. Pedoman BNSP 201 versi 2014 Tentang Pedoman Penilaian Kesesuaian - Persyaratan Umum Lembaga Sertifikasi Profesi. 4.2.4. Panduan Mutu LSPP. 4.2.5. Rencana Jangka Panjang LSPP Tahun 2014-2018 yang telah disetujui oleh Dewan Pengarah LSPP. 5. Kemasan / Paket Kompetensi 5.1. Kemasan Skema Kompetensi Okupasi : 5.1.1. Kualifikasi : Level Sertifikat V KKNI 5.1.2. Jabatan Kerja : Setingkat Kepala Cabang 5.1.3. Uraian tugas dan pekerjaan : Uraian tugas dan pekerjaan Kepala Cabang : merencanakan program bisnis cabang, menjalankan program bisnis cabang, mensupervisi operasional cabang, melaksanakan fungsi monitoring & controlling cabang dan mengelola sumber daya manusia (SDM) cabang. 5

KUALIFIKASI JABATAN SERTIFIKAT V KKNI 5.2. Rincian Unit Kompetensi : 5.2.1. Kompetensi Inti No. Kode Unit Judul Unit Kompetensi Elemen Kompetensi 1. KEU.GB02.017.01 Merencanakan Program Bisnis Cabang 1) Menjabarkan program kerja wilayah ke dalam program kerja cabang 2) Menetapkan potensi pasar 3) Melakukan SWOT analysis cabang 4) Menetapkan tindaklanjut dan 2. KEU.GB02.018.01 Menjalankan Program Bisnis Cabang 3. KEU.GB02.019.01 Mensupervisi Operasional Cabang 4. KEU.GB02.020.01 Melaksanakan Fungsi Monitoring & Controlling Cabang 5. KEU.GB02.021.01 Mengelola Sumber Daya Manusia (SDM) Cabang ukuran keberhasilan 1) Melakukan sosialisasi program, strategi, dan teknis operasional kepada seluruh pegawai 2) Melakukan kegiatan bisnis cabang 3) Mengelola likuiditas cabang 4) Memutuskan kebijaksanaan dalam operasional cabang secara prudent 5) Melakukan koordinasi dengan unit kerja 1) Melakukan penilaian atas pencapaian target pegawai dan cabang 2) Melakukan evaluasi atas target yang belum tercapai 3) Memberikan pengarahan kepada pegawai cabang 1) Memastikan fungsi monitoring dan controlling di cabang 2) Memastikan adanya evaluasi penyimpangan yang terjadi 3) Memastikan adanya tindaklanjut atas penyimpangan 4) Melakukan pemantauan transaksi perbankan sesuai aspek hukum perbankan 1) Merencanakan kebutuhan SDM 2) Melakukan penilaian kerja pegawai sesuai ketentuan yang berlaku 3) Mengusulkan reward/punishment pegawai cabang sesuai hasil penilaian kerja pegawai 4) Mengembangkan dan membina pegawai cabang 6

KUALIFIKASI JABATAN SERTIFIKAT V KKNI 5.3. Parameter dan Unsur Diskripsi : 5.3.1. Konteks variabel : 5.3.1.1. Menyiapkan, melaksanakan, mengevaluasi dan menyusun program kerja cabang pada industri perbankan. yang dibutuhkan dalam menyusun program kerja cabang. 5.3.1.2. Merencanakan, melaksanakan dan melaporkan menjalankan program kerja bisnis cabang. yang dibutuhkan dalam menjalankan program kerja bisnis cabang pada industri perbankan. 5.3.1.3. Merencanakan, melaksanakan dan melaporkan dalam mensupervisi program kerja operasional cabang. yang dibutuhkan dalam mensupervisi program kerja operasional cabang pada industri perbankan. 5.3.1.4. Menyiapkan, melaksanakan, mengevaluasi dan melaporkan hasil kegiatan pelaksanaan dalam melaksanakan fungsi monitoring & controlling cabang pada industri perbankan. yang dibutuhkan dalam melaksanakan fungsi monitoring & controlling cabang. 5.3.1.5. Merencanakan, melaksanakan, mengevaluasi dan melaporkan hasil kegiatan pelaksanaan dalam mengelola SDM cabang, yang digunakan untuk melaksanakan pada industri perbankan. yang dibutuhkan dalam mengelola SDM cabang di industri perbankan 5.3.2. Pengetahuan yang dibutuhkan untuk mendukung Unit-unit Kompetensi pada bidang General Banking Tingkat II untuk jabatan kerja setingkat Kepala Cabang jenjang Kualifikasi Sertifikat V KKNI, meliputi : 5.3.2.1. Pengetahuan yang dibutuhkan untuk mendukung Unit Kompetensi Merencanakan Program Bisnis Cabang: 5.3.2.1.1. Pengetahuan produk perbankan 5.3.2.1.2. Perancangan business plan 5.3.2.1.3. Pengetahuan dasar menyusun program kerja cabang 5.3.2.1.4. Pengetahuan kondisi perekonomian (mikro dan makro) 5.3.2.2. Pengetahuan yang dibutuhkan untuk mendukung Unit Kompetensi Menjalankan Program Bisnis Cabang: 5.3.2.2.1. Pengetahuan bidang produk perbankan 5.3.2.2.2. Pengetahuan sales and marketing strategy 5.3.2.2.3. Pengetahuan managerial 5.3.2.2.4. Komunikasi 5.3.2.2.5. Pengetahuan dasar hukum penerapan prinsip good corporate governance 5.3.2.2.6. Pengetahuan risk management 7

KUALIFIKASI JABATAN SERTIFIKAT V KKNI 5.3.2.3. Pengetahuan yang dibutuhkan untuk mendukung Unit Kompetensi Mensupervisi Operasional Cabang: 5.3.2.3.1. Pengetahuan di bidang leadership (coaching dan mentoring 5.3.2.3.2. Managerial skill 5.3.2.3.3. Effective communication 5.3.2.4. Pengetahuan yang dibutuhkan untuk mendukung Unit Kompetensi Melaksanakan Fungsi Monitoring & Controlling Cabang: 5.3.2.4.1. Pengetahuan prinsip mengenal dalam melaksanakan fungsi monitoring & controlling cabang 5.3.2.5. Pengetahuan dasar hukum penerapan dalam melaksanakan fungsi monitoring & controlling cabang 5.3.3. Keterampilan teknis yang dibutuhkan : 5.3.3.1. Prinsip-prinsip manajemen SDM. 5.3.3.2. Leadership. 5.3.3.3. Teori organisasi dan kepemimpinan. 5.3.3.4. Memahami cara penyusunan program kerja cabang. 5.3.3.5. Kemampuan analisa SWOT. 5.3.3.6. Memahami aturan main dan praktik penyelenggaraan bisnis secara sehat dan beretika. 5.3.3.7. Teknik berkomunikasi. 5.3.3.8. Analitical thinking & strategic. 5.3.3.9. Negotiation skill. 5.3.3.10. Menjalankan aplikasi computer. 5.3.3.11. Memahami aturan main dan praktik penyelenggaraan bisnis secara sehat dan beretika. 5.3.3.12. Melakukan evaluasi hasil pemantauan. 5.3.3.13. Membuat laporan hasil kegiatan pelaksanaan dalam melaksanakan fungsi monitoring & controlling cabang. 5.3.3.14. Memotivasi karyawan. 5.3.3.15. Melakukan komunikasi. 5.3.3.16. Mengidentifikasi kebutuhan SDM. 5.3.3.17. Memberikan penilaian kinerja. 5.3.3.18. Memberikan bimbingan dan konseling. 5.3.4. Sikap kerja yang diperlukan. 5.3.4.1. Mentaati Peraturan perundang-undangan dan penegakan hukum secara konsisten (consistent law enforcement) 5.3.4.2. Jujur 5.3.4.3. Teliti dan hati-hati (prudent) 5.3.4.4. Entrepreneurship 5.3.4.5. Prinsip GCG : 5.3.4.5.1. Transparency, 5.3.4.5.2. Accountability, 5.3.4.5.3. Responsibility, 5.3.4.5.4. Independent, 5.3.4.5.5. Fairness 5.3.4.6. Mematuhi Kode Etik Ikatan Bankir Indonesia dan kode etik Bank. 8