Bagaimana ber-internet di tengah mahalnya Tarif Telepon?

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

JARINGAN RT/RW NET. Rizky Yugho Saputra. Abstrak. ::

Untuk mengakses Internet dengan baik dan benar

Fungsi dan Cara Kerja Jaringan Telekomunikasi (Wireline, Wireless, Modem dan Satelit) Jaringan Kabel (Wireline)

BERBAGI KONEKSI INTERNET BROADBAND

PERANGKAT KERAS YANG DIGUNAKAN UNTUK AKSES INTERNET

Gambar. 1: Physical Layer. Gambar. 2: Protocol Data Unit


VoIP. Merupakan singkatan dari Voice over Internet Protocol.

VoIP. Merupakan singkatan dari Voice over Internet Protocol.

Jawaban Tugas Akhir Matrikulasi Semester Ganjil 2009/2010

Handout TIK 1 (Kelas XI)

NETWORK SYSTEM INTERNET AND INTRANET

SISTEM UNTUK MENGAKSES INTERNET

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

VISIT OUR BLOG HERE :

PERANCANGAN JARINGAN RT/RW-NET MENGGUNAKAN MIKROTIK ROUTERBOARD 750 DAN TP-LINK MR3420 SEBAGAI ACCESS POINT

7.4. SISTEM WIDE AREA NETWORKS

Pengantar Teknologi Informasi Jaringan (Layer Fisik)

Pertemuan IV. Media Transmisi

BAB 1 PENDAHULUAN. daya, dimana dibutuhkan layanan-layanan dan aturan-aturan (protocols) yang

Pertemuan I. Pengenalan Jaringan Komputer. Program Studi TEKNIK INFORMATIKA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

PROPOSAL PEMBUATAN INTERNET Wireless RT RW

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi infomasi telah menyebabkan perubahan dan cara

BAB III MENGENAL LOCAL AREA NETWORK (LAN) DAN WIDE AREA NETWORK (WAN)

Membangun Jaringan POP daerah dan Potensinya oleh: Pujo Mulyono

JARINGAN KOMPUTER DAN PRODUK PERANGKAT KERAS INTERNET

SOAL ULANGAN PERSIAPAN SEMESTER TIK KELAS IX SMP NEGERI 12 YOGYAKARTA

Setelah mengikuti bab ini, peserta diharapkan mampu: 1. Memahami dan menjelaskan tentang sistem jaringan komputer, fungsi dan manfaatnya. 2.

Internet, Sharing, dan Penggunaan Router 5.1 Koneksi Internet untuk Sharing

JARINGAN. berhubungan untuk melakukan komunikasi data. Tahun 1940-an : di Amerika dibuatlah proses beruntun (Batch Processing)

PERANCANGAN DAN SIMULASI RT/RW WIRELESS NET DENGAN ROUTER MIKROTIK

Untuk dapat tersambung ke jaringan

JARINGAN KOMPUTER DI SUSUN OLEH : MARINI SUPRIANTY SISTEM KOMPUTER FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS SRIWIJAYA

TUGAS KEAMANAN JARINGAN VPN DI LINUX

:IRWAN HIDAYATULLAH JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA JENJANG STRATA SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

Pertemuan 2 DASAR-DASAR SISTEM KOMUNIKASI

BAB 1 PENDAHULUAN. Teknologi dan informasi sangat berkembang pesat saat ini, seiring dengan

BAB 1 PENDAHULUAN. Analisa arus..., Andrie Surya, FE UI, 2010.

KOMUNIKASI DATA. Agar komunikasi data dapat dilakukan, 3 buah elemen harus ada. data. Media transmisi. penerima. sumber

Trouble shooting jaringan WAN

BAB I PENDAHULUAN. telekomunikasi. Jaringan ini tentunya harus memiliki bandwidth yang lebar,

Alamat: Jl. Raya Trawas Pungging Mojokerto, Telp , Ym: t.net01 website :

BAB 1 PENDAHULUAN. Saat ini, kebutuhan koneksi internet sangat tinggi, tetapi harga yang ditawarkan

Perangkat Keras jaringan pengkabelan dan konektor. Untuk Kalangan sendiri SMK Muh 6 Donomulyo

Raditya Iswara Dewananda

A I S Y A T U L K A R I M A

KISI-KISI SOAL UJIAN. S o a l. Kompetensi Dasar. Indikator. Keterangan

TREND JARINGAN. Muhammad Riza Hilmi, ST.

Edisi Ilmu dan Tekhnologi JARINGAN INTERNET. 1. Standar Kompetensi. Memahami dasar-dasar penggunaan internet

LAN, VLAN, WLAN & WAN

Jaringan Komputer. Struktur dan Arsitektur Jaringan Komputer. Dimodifikasi: Andik Setyono, Ph.D.

WAN. Karakteristik dari WAN: 1. Terhubung ke peralatan yang tersebar ke area geografik yang luas

Olivia Kembuan, S.Kom, M.Eng UNIMA PART 4 : KOMPONEN-KOMPONEN JARINGAN

Nama Kelompok : 1. Arvita Mizza Utami (12/327968/SV/00144) >> Presenter. 2. Chusnul Khotimah M (12/327950/SV/00126) >>presenter & pencari materi

BAB 1 PENDAHULUAN. ini, menciptakan tren dan gaya hidup yang baru bagi kehidupan manusia di seluruh

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Media Transmisi Data. Media Transmisi

MEDIA TRANSMISI. Pertemuan II

INTERNET-INTRANET 2. Bambang Pujiarto, S.Kom

Rekan Kerja. Rekan Kerja

PERANGKAT KERAS JARINGAN KOMPUTER

KOMUNIKASI DUA KOMPUTER

Pengantar Komputer. Jaringan Komputer. Salhazan Nasution, S.Kom

computer modem konektor rj45

BAB III PEMBAHASAN 3.1. Pemanfaatan jaringan di kantor di Departemen Pekerjaan Umum Bidang Sosial Ekonomi Dan Lingkungan

SMP MUHAMMADIYAH 5 LEKOK

Pengantar Teknologi Informasi

Dalam bab ini, kita akan membahas cara-cara untuk mengakses Internet. Metode akses Internet yang banyak dipakai di Indonesia adalah:

Koneksi internet dial up adalah koneksi dengan menggunakan telepon biasa (rumah). Kecepatan transmisi data hingga 56 Kbps (klilobit per detik)

III. KOMUNIKASI DATA PADA JARINGAN KOMPUTER

Rekan Kerja. Rekan Kerja

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

intranet Kompetensi Dasar 1.5. Melakukan berbagai cara untuk memperoleh sambungan internet / intranet Tujuan Pembelajaran

JARINGAN KOMPUTER. Zaid Romegar Mair, S.T., M.Cs

WIDE AREA NETWORK & ROUTER. Budhi Irawan, S.Si, M.T, IPP

Mengidentifikasi Masalah Fungsionalitas Jaringan pada Perangkat Melalui Gejala yang Muncul

3.0 RANGKAIAN KOMPUTER DAN KOMUNIKASI

Media Transmisi. Klasifikasi Media Transmisi. Dibagi 2 jenis Guided - wire Unguided wireless

JARINGAN KOMPUTER Chandra Hermawan, M.Kom

JENIS-JENIS KONEKSI INTERNET

MAKALAH Macam-Macam Perangkat Keras Jaringan Komputer

Dasar-dasar sistem jaringan

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. bertujuan untuk mempermudah pengelompokan sampel. Adapun analisis

SCADA dalam Sistem Tenaga Listrik

Peralatan yang terhubung ke segmen jaringan terdefinisi sebagai networking devices

MATERI TIK 5 PERTEMUAN KE-3. Perekam Medis dan Informasi Kesehatan Poltekkes Malang 2015

Pertemuan V. Local Area Network

BAB 2 LANDASAN TEORI. tunggal yang melayani seluruh tugas-tugas komputasi suatu organisasi kini telah

1. Percakapan antar individu(manusia) 2. Mengirim dan atau menerima surat 3. Percakapan melalui telepon 3. Menonton Televisi 4. Mendengarkan radio

~ Jaringan Komputer ~

ULANGAN HARIAN JARINGAN NIRKABEL

Program Studi S1 - Teknik Telekomunikasi Jurusan Teknik Elektro Institut Teknologi Telkom BANDUNG, 2012

MEDIA TRANSMISI KOMUNIKASI DATA

KUNCI JAWABAN UJI KOMPETENSI BAB I : KONSEP DASAR JARINGAN

BAB 4 PERANCANGAN JARINGAN DAN EVALUASI. Perancangan jaringan pada PT. EP TEC Solutions Indonesia menggunakan

Pilihlah jawaban yang paling tepat!

BAB III PEMBAHASAN. 3.1 Berdasarkan Topologi Fisik (Phisical Popology)

KONSEP DASAR JARINGAN KOMPUTER

Transkripsi:

Bagaimana ber-internet di tengah mahalnya Tarif Telepon? Penggunaan Internet makin hari makin menjadi kebutuhan bagi sementara anggota masyarakat. Namun mahalnya tarif telekomunikasi khususnya telepon menurunkan minat orang untuk ber-internet. Bagaimana menyikapinya? INTERNET berawal dari adanya kebutuhan untuk menghubungkan fasilitas komputer milik departemen pertahanan Amerika. Ketika itu, ada kekhawatiran bila terjadi kerusakan pada salah satu simpul atau media penghubung jaringan maka seluruh jaringan komputer menjadi tidak berfungsi. Padahal masalah pertahanan dan kemanan merupakan hal yang harus selalu terjaga dengan baik. Mengatasi kekhawatiran tersebut, muncullah jaringan komputer yang relatif lebih handal namun bersifat terbuka. Dikatakan terbuka karena berbeda dengan jaringan konvensional sebelumnya yang menggunakan jaringan khusus tertutup, jaringan baru yang kemudian dikenal sebagai Internet ini memanfaatkan jaringan telekomunikasi Public Switch Telephone Network (PSTN) yang sudah lama tersedia. Penggunaan Internet terus berkembang, dan keluar dari kepentingan semula yang hanya dimaksudkan untuk jaringan riset antar univesitas. Pemakai Internet bertambah luar biasa banyaknya setelah masuk ke tahapan komersial. Perkembangannya bertambah cepat ketika muncul aplikasi browser yang makin membuat mudah bagi siapa saja untuk ber-internet. Sayangnya, di beberapa negara termasuk Indonesia, kemajuan aplikasi tidak disertai dengan tersedianya infrastruktur telekomunikasi yang memadai. Untuk terhubung ke Internet seseorang harus menggunakan komputer yang tersambung ke server layanan Internet melalui jaringan telekomunikasi. Salah satu alternatif yang banyak digunakan adalah menggunakan dial up atau saluran telepon lokal. Dengan cara ini, pengguna Internet menyambung ke nomor telepon milik penyedia jasa akses Internet (Internet Service Provider / ISP), yang

selanjutnya menghubungkannya ke simpul simpul informasi yang terdapat di jaringan Internet. Permasalahannya, pertama, sampai saat ini keberadaan ISP masih terkonsentrasi di kota kota besar saja, sehingga bagi sebagian besar kota di daerah, masih harus membuat sambungan antar kota (sambungan langsung jarak jauh / SLJJ). Padahal tarif SLJJ masih relatif mahal. Kedua, susunan biaya ber-internet terdiri dari dua komponen: biaya sambungan telepon yang dibayarkan kepada operator telekomunikasi, dalam hal ini PT. Telkom, dan biaya langganan akses Internet yang dibayarkan kepada ISP. Apabila tarif sambungan telepon naik, secara otomatis total biaya untuk ber-internet ikutan pula naik. PT. Telkom memang sudah menyediakan layanan TelkomNet Instant untuk sambungan ke Internet. Namun demikian bila dicermati, layanan ini hanya terasa murah bagi pengguna awal saja yang ber-internet tidak lebih dari 1 jam sehari. Lebih dari itu, layanan TelkomNet Instant menjadi lebih mahal dari rata rata tarif akses yang ditawarkan ISP. Selain itu, layanan ini-pun masih terbatas di kota kota tertentu, sehingga seringkali membuat pengguna TelkomNet Instant merasa tertipu karena harus membayar dengan tarif SLJJ. Dihadapkan pada kenyataan mahal dan langaknya sambungan telepon lokal, apalagi terhitung sejak tanggal 1 Januari 2003 tarif sambungan telepon lokal dan biaya bulanan tetap naik lebih dari 30%, apakah kita harus mengurungkan niat untuk ber-internet, sementara kita tahu, banyak sekali manfaat yang bisa diperoleh dari penggunaan Internet ini. Pertanyaannya, adalah cara lain yang lebih murah dan sederhana sehingga dapat dilakukan oleh siapa saja sebagai alternatif dari model dial up yang harus tersambungke jaringan PSTN milik Telkom? Jawabnya tentu saja, ADA. RT/RW Net, demikian istilah yang digunakan oleh pakar Internet Dr. Onno Widodo Poerbo dan Ir. Michael Sunggiardi, Direktur BogorNet (Bonet) ISP yang

berafiliasi dengan IndoNet. Baik Onno maupun Opa panggilan akrab Micahel, keduanya sangat aktif memasyarakatkan konsep RT/RW Net sebagai alternatif untuk mengakses Internet bagi rumah tangga dan mengatasi mahal dan langkanya sambungan telepon. Dalam konsep yang diajukan kedua pakar ini, media yang digunakan untuk menghubungkan komputer di rumah dengan server milik ISP menggunakan gelombang elektromagnet melalui sambungan radio (radio link) pada frekuensi 2.4 GHz. Frekuensi ini sudah masuk ke dalam klasifikasi gelombang mikro (microwave) yang tidak mengijinkan adanya halangan di antara dua pemancar/penerima (transceiver), atau disebut kondisi Line of Sight (LOS). Pancaran sinyal dari ISP dapat ditransmisikan ke segala arah (omni direction) atau hanya tertuju pada satu unit transceiver tertentu saja (point to point). Untuk dapat membangun RT/RW Net, diperlukan sedikitnya satu buah Base Transceiver System (BTS), satu buah kompter yang berfungsi sebagai server, router, jaringan kabel coaxial dan Unshielded Twisted Pairs (UTP), kartu interface jaringan (network interface card / NIC), konektor, dan beberapa buah distributor (hub). BTS adalah perangkat pemancar dan penerima radio yang dilengkapi dengan antena, tiang penyangga antena, modem, dan multiplexer. Dalam bahasa sederhana BTS berfungsi sebagai pintu gerbang bagi sekelompok komputer yang hendak disambungkan ke server ISP melalui spektrum frekuensi gelombang elektromagnet. Selanjutnya BTS disambungkan ke server yang sudah terhubung ke router atau hub. Melalui router, server dihubungkan ke komputer yang tersebar di lingkungan RT/RW. Sambungan antara hub dengan komputer dapat menggunakan kabel UTP. Satu hub biasanya dapat melayani 8 sampai dengan 16 komputer tergantung jenis dan jarak. Bila jarak antara hub dan komputer lebih dari 100 meter, sebaiknya dipasang hub lagi agar sinyalnya tidak lemah.

Keseluruhan rumah yang tersambung sebenarnya membentuk jaringan komputer lokal (Local Area Network / LAN). Adapun setelah tersambung ke server ISP melalui BTS dengan gelombang mikro, konfigurasi semacam ini disebut Wireless LAN atau Wide Area Network (WAN). Kelebihan lain dari Wireless LAN ini adalah anggota dapat mengakses Internet selama 24 jam penuh sehari tanpa takut harus membayar mahalnya pulsa telepon. Pertanyaan yang sering muncul adalah bagaimana dengan biaya, apakah bisa lebih murah dari akses dial up? Untuk menjawab pertanyaan ini, sebagai gambaran, biaya per menit akses Internet melalui TelkomNet Instant adalah Rp. 165,- jika kita menggunakan TelkomNet Instant 24 jam sehari selama 30 hari terus menerus, maka biaya yang harus dibayar sebesar Rp 165 x 60 x 24 x 30 = Rp. 7.128.000,-. Biaya ini dipastikan bertambah seiring dengan mulai berlakunya tarif telepon per 1 Januari 2003, yang konon akan menjadi Rp. 190,- per menit. Sebaliknya dengan Wireless RT/RW Net ini, biaya yang dikeluarkan relatif sangat murah, apalagi kalau anggotanya makin banyak. Yang harus dipahami, jaringan RT/RW Net ini adalah swadaya, jadi jarinan dibangun, dioeprasikan dan dimiliki bersama oleh warga. Dengan demikian biaya investasi dan operasional bulanan, harus ditanggung bersama. Sebagai gambaran, investasi 1 buah BTS berkisar antara Rp 15 25 juta tergantung pada merek peralatan, kualitas dan kapasitas. Taruhlah Rp. 15 juta, jika ada 20 keluarga yang tergabung, masing masing membayar Rp. 750 ribu. Biaya investasi ini masih harus ditambah dengan biaya untuk membeli NIC seharga Rp. 100 ribu, dan kabel yang besarnya tergantung jarak dari Hub. Harga kabel coax dan UTP per meter ± Rp. 25 ribu, Sehingga total perkiraan biaya investasi antara Rp. 1 1.5 juta. Selain biaya investasi awal, ada biaya operasional meliputi biaya sewa bandwidth, teknisi, listrik, dan lain lain. Untuk memperoleh sambungan Internet dengan kecepatan 64 kbps per komputer, besarnya sewa bandwidth adalah Rp. 1.8 juta, biaya teknisi, listrik dan lain lain, ditaksir sebesar Rp. 2.5 juta, sehingga

total biaya bulanan Rp. 4.3 juta. Biaya inilah yang kemudian harus dibagi kepada seluruh anggota. Jika ada 20 anggota berarti masing masing membayar Rp. 215 ribu. Bandwidth dengan kecepatan 64 kbps masih cukup bagus dipakai secara bersaman oleh 40 anggota, sehingga bila ada 40 anggota masing masing cukup membayar Rp. 107.500,-. Sangat murah untuk pengunaan dengan waktu tak terbatas, jika dibandingkan dengan Telkomnet Instant. Selain itu, dengan RT/RW Net ada kesempatan untuk menggunakannya sebagai media komunikasi telepon antar-warga, dan bertelepon ke luar kota atau luar negeri dengan biaya sangat murah tanpa menggunakan sambungan PSTN. Siapa mau mencoba? Mas Wigrantoro R.S.