Kualitas bahasa pemrograman: Ekspresivitas : secara jelas menggambarkan algoritma yang dibuat oleh programmer

dokumen-dokumen yang mirip
Fungsi Bahasa pemrograman adalah sebagai media untuk menyusun dan memahami serta sebagai alat komunikasi antara pemrogram dengan computer.

BAHASA PEMROGRAMAN. Merupakan prosedur/tata cara penulisan program.

Teori Algoritma Pertemuan 2 (11 Maret 2014) Object Oriented Programming (OOP) Functionally Terstruktur Modular Visual & Even Driven Programming

Tahap pengembangan program

Pengenalan Pemrograman

ALGORITMA PEMROGRAMAN 1C PENDAHULUAN KONSEP BAHASA PEMROGRAMAN

Pendahuluan. Algoritma

Bahasa Pemrograman. Secara umum terdapat 4 kelompok Bahasa Pemrograman yaitu:

Algoritma Pemrograman 2C

PENGENALAN DASAR PEMROGRAMAN

Konsep Dasar Pemrograman

Implementasi OOP Pada Perangkat Lunak Pemrograman

BAB I KONSEP DASAR PEMROGRAMAN

Gambar 1. Blok Utama Komputer

Pengenalan Algoritma

BAB I PENGANTAR Pendahuluan Penyajian 1.1 Latar Belakang 1.2 Algoritma dan Struktur Data

Materi Pelajaran : Algoritma Pemrograman. Siswa memahami tentang dasar dasar Algoritma Pemrograman

Algoritma Pemrograman I

MATERI KULIAH ALGORITMA DAN PEMROGRAMAN I (2 SKS)

Bahasa Pemograman Modul XI

Algoritma dan Struktur Data

Pengenalan Algoritma & Pemrograman

BAB II LANDASAN TEORI

Pengantar Teknologi Informasi. Software Komputer

BAB III PERANCANGAN PROGRAM

PERTEMUAN 2 KONSEP DASAR PEMROGRAMAN

POKOK BAHASAN - 1 ALGORITMA & PEMROGRAMAN

BAB III LANDASAN TEORI

Algoritma dan Struktur Data

PEMROGRAMAN KOMPUTER DASAR. Kuliah ke-1

Dasar Pemrograman. Nisa ul Hafidhoh

PENDAHULUAN PEMROGRAMAN KOMPUTER. Mengapa Belajar Pemrograman Komputer?

Algoritma & Pemrograman 1. Fery Updi,M.Kom

Dasar Pemrograman C++

A. Pemahaman Awal. Oleh : Fiftin Noviyanto

ALGORITMA PEMROGRAMAN 1A** (PP :S1-KA) Pertemuan 1 & 2. Ahmad hidayat

LANGUAGES AND TRANSLATOR

Pertemuan 3 : Gaya Interaksi. Adiyuda Prayitna

Compiler & Interpreter

KOM204 : BAHASA PEMROGRAMAN

Introduction To Programming & Software Engineering. Inggriani Liem Revisi oleh: Tim Penyusun Materi KU1071/Pengantar Teknologi Informasi A

Pendahuluan. Algoritma

Pemrograman. Fery Updi,M.Kom

Konsep I/O Programming

Latihan Soal. Teknik Pemrograman

Alex Budiyanto.

ALGORITMA & PEMROGRAMAN

IT234 - Algoritma dan Struktur Data. Ramos Somya

PertemuanI. Object Oriented

Pemrograman dan Bahasa Pemrograman

Sesi Kuliah Pertama IF2281 Pemrograman Berorientasi Objek

Pendahuluan. Kuliah online : Tekkom [2013/VI]

Mengapa Belajar Pemrograman Komputer?

PEMROGRAMAN TERSTRUKTUR

Algoritma dan Pemrograman

MATERI KULIAH ALGORITMA DAN PEMROGRAMAN I

BAB 2 LANDASAN TEORI

ALGORITMA PEMROGRAMAN 1C PEMROGRAMAN FUNGSIONAL

Menjelaskan maksud dari arsitektur PL dan kenapa sangat penting.

Sugiharto Candra Kumala, dan Budiman* APLIKASI TEKNIK PEMROGRAMAN VISUAL UNTUK PENGEMBANGAN SIM PROGRAM BADAN LITBANG PERTANIAN

Dasar Pemrograman. Nisa ul Hafidhoh

PENDAHULUAN. A. Berorientasi Objek. 1. Karakteristik dari Objek

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

TEKNIK KOMPILASI Tony Darmanto,ST / Smt V S1 TI / STMIK WIDYA DHARMA/ Hal 1

LAPORAN PRAKTIKUM 1 TEKNIK KOMPILASI

PERANCANGAN BERORIENTASI OBJEK

Part 2 - Algoritma & Pemrograman Konsep dasar Pemrograman

BAB 2 LANDASAN TEORI. Istilah komputer (computer) berasal dari bahasa Latin Computare yang berarti

BAHASA TINGKAT TINGGI

A. Pemahaman Awal. Hardware dan Software(1) Ada beberapa perangkat utama di komputer 20/01/2012

Pendahuluan. Tujuan Pembelajaran :

PENGENALAN ALGORITMA & PEMROGRAMAN P E N G A N T A R T E K N O L O G I I N F O R M A S I ( T I F )

Algoritma Pemrograman Fery Updi,M.Kom

BAB II LANDASAN TEORI

Prinsip Fundamental dalam Desain Perangkat Lunak

Fase-fase proses sebuah kompilasi

P10 Konsep & Prinsip Desain. A. Sidiq P.

Program Development Cycle

BAB I PENDAHULUAN. komputer adalah teknik komando/instruksi untuk memerintahkan. komputer. Bahasa pemrograman ini merupakan suatu himpunan dari

MODUL 5 PEMROGRAMAN VISUAL BASIC.NET DENGAN OOP (I)

ALGORITMA DAN PEMROGRAMAN #2

Web Site :

TEKNIK KOMPILASI. Alamat untuk tugas: Informasi: DADANG MULYANA. dadang mulyana 2013

BAB II LANDASAN TEORI

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN PROGRAM. pengembangan sistem yang lazim disebut Waterfall Model. Metode ini terdiri dari enam

BAB 2 LANDASAN TEORI

1. Algoritma & Pemrograman

BAB III PERANCANGAN SISTEM. membahas tentang ilmu yang terkait dalam permasalahan tersebut.

IT234 ALGORITMA DAN STRUKTUR DATA

PEMROGRAMAN DASAR ( PASCAL ) PERTEMUAN I

KONSEP Pemrograman Berorientasi Objek KARMILASARI

Algoritma Dan Pemrograman

BAHASA PEMROGRAMAN. Untuk SMK. Kadarisman Tejo Yuwono Totok Sukardiyono Adi Dewanto. : Ratu Amilia Avianti. Perancang Kulit

BAB 2 LANDASAN TEORI

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA & KOMPUTER JAKARTA STI&K SATUAN ACARA PERKULIAHAN

Pengantar Teknologi Sistem Informasi C

Teknik Kompilasi II TEKNIK KOMPILASI. Ernastuti & Sulistyo P 1/52. Ernastuti & Sulistyo

Programming Language Bahasa Pemrograman

Pemrograman Komputer Oleh : Agus Priyan : Agus Priy t an o t, o M.Kom M.K

1. Penggunaan Pemodelan

Transkripsi:

Program Kata, ekspresi, pernyataan atau kombinasinya yang disusun dan dirangkai menjadi satu kesatuan prosedur yang berupa urutan langkah untuk menyelesaikan masalah yang diimplementasikan dengan menggunakan bahasa pemrograman sehingga dapat dieksekusi oleh computer. Dibuat dengan tujuan untuk mempermudah user dalam memberikan instruksi / perintah ke computer. Merupakan prosedur/tata cara penulisan program. Pada bahasa pemrograman terdapat dua faktor penting, yaitu sintaks dan semantik. Sintaks adalah aturan gramatikal yang mengatur tata cara penulisan kata, ekspresi dan pernyataan. Semantik adalah aturan-aturan untuk menyatakan arti. Fungsi Bahasa pemrograman adalah sebagai media untuk menyusun dan memahami serta sebagai alat komunikasi antara pemrogram dengan computer. Tahap pengembangan program Kualitas bahasa pemrograman: Ekspresivitas : secara jelas menggambarkan algoritma yang dibuat oleh programmer Halaman 1 dari 13 Halaman

Dapat didefinisikan dengan baik : sintaks dan semantik harus konsisten tidak bermakna ganda Tipe data dan strukturnya : berkemampuan untuk mendukung berbagai tipe data Modularitasnya : harus mempunyai fasilitas subprogramming (modul) Fasilitas masukan dan keluaran : harus mendukung berbagai model file (sequential, random, access, index, multiple index) dalam pemrosesan masukan dan keluaran Portabilitas : harus dapat dipakai pada berbagai mesin komputer yang berbeda Effisiensi : dapat dikompilasi dan dieksekusi secara cepat pada mesin komputer dimana program dapat diimplementasikan Mudah dipelajari : harus mudah dipahami dan diajarkan Bersifat umum : memiliki jangkauan luas untuk berbagai aplikasi Pemrograman Merupakan proses mengimplementasikan urutan langkah untuk menyelesaikan suatu masalah (= algoritma) dengan menggunakan suatu bahasa pemrograman Secara umum terdapat 4 kelompok yaitu: Object Oriented Language (Visual dbase, Visual FoxPro, Dephi, Visual C) high level (Seperti Pascal dan Basic), middle level (Seperti Bahasa C), dan low level (Seperti Bahasa Assembly). Compiler dan Interpreter Source Program Penerjemah : + Compiler + Intepreter Bahasa Mesin Perbedaan Compiler dan intepreter Intepreter 1. Menerjemahkan instruksi per instruksi Compiler Menerjemahkan secara keseluruhan Halaman 2 dari 13 Halaman

2. Soure program tidak harus ditulis lengkap 3. Bila terjadi kesalahan kompilasi, dapat langsung dibetulkan secara interaktif 4. Tidak menghasilkan objek program 5. Tidak meghasilkan executable program karena langsung dijalankan pada saat program diinterpretasi 6. Proses interpretasi terasa cepat, karena tiap-tiap instruksi langsung dikerjakan dan dapat dilihat hasilnya 7. Source program terus dipergunakan karena tidak dihasilkan ececutable program 8. Proses pengerjaan program lebih lambat, karena setiap instruksi dikerjakan harus diinterprestasikan ulang kembali 9. Keamanan dari program kurang terjamin, karena yang selalu digunakan adalah source program Source program ditulis lengkap Bila terjadi kesalahan kompilasi, source program harus dibenarkan dan proses kompilasi diulang kembali Menghasilkan objek program Menghasilkan executable program, sehingga dapat dijalankan di keadaan prompt sistem Proses kompilasi lama, karena sekaligus menerjemahkan seluruh instruksi program Source program sudah tidak dipergunakan lagi untuk mengerjakan program Proses pengerjaan program lebih cepat, karena executable program sudah dalam bahasa mesin Keamanan dari program lebih terjamin, karena yang dipergunakan ececutable program. Tipe Pemrograman 1. Pemrograman Prosedural (Procedural Programming) * Algoritma berisi urutan langkah-langkah penyelesaian masalah. Ini berarti algoritma adalah proses yang procedural. Defenisi procedural adalah : 1. Tahap-tahap kegiatan untuk menyelesaikan suatu aktivitas 2. Metode langkah demi langkah secara eksak dalam memecahkan suatu masalah Pada pemrograman procedural, program dibedakan antara bagian data dengan bagian instruksi. Bagian instruksi terdiri atas runtutan instruksi yang dilaksanakan Halaman 3 dari 13 Halaman

satu persatu secara berurutan oleh pemroses. Alur pelaksanaan instruksi dapat berubah karena adanya pencabangan kondisional. Data yang disimpan didalam memori dimanipulasi oleh instruksi secara beruntun atau procedural. Paradigma pemrograman seperti ini dinamakan pemrograman procedural. Bahasa-bahasa tingkat tinggi seperti Cobol, Basic, Pascal, Fortran, dan C. mendukung kegiatan pemrograman procedural, karena itu mereka dinamakan juga bahasa procedural. 2. Pemrograman Terstruktur (Structured Programming) * Bahasa pemrograman terstruktur adalah bahasa pemrograman yang mendukung pembuatan program sebagai kumpulan prosedur. Prosedur-prosedur ini dapat saling memanggil dan dipanggil dari manapun dalam program dan dapat menggunakan parameter yang berbeda-beda untuk setiap pemanggilan. Prosedur adalah bagian dari program untuk melakukan operasi-operasi yang sudah ditentukan dengan menggunakan parameter tertentu. Bahasa pemrograman terstruktur adalah pemrograman yang mendukung abstraksi data, pengkodean terstruktur dan kontrol program terstruktur. Kontrol program terstruktur (Tiga tipe Bahasa pemrograman terstruktur): 1. Terurut (sequence) Setiap baris program akan dikerjakan secara urut dari atas ke bawah (setiap baris dikerjakan sekali atau tidak baris baris program yang tidak dikerjakan) Start Baris program Baris program Baris program Halaman 4 dari 13 Halaman

End 2. Pilihan (selection/conditional) Start Syarat Perintah1/aksi Perintah2/aksi 3. Pengulangan (repetition - loop) End Halaman 5 dari 13 Halaman

Prinsip pemrograman terstruktur: Pendekatan rancangan dari atas ke bawah (top down design), Bagi program ke dalam modul-modul logika yang sejenis, Gunakan sub-program untuk proses sejenis yang sering digunakan, Gunakan pengkodean terstruktur: (IF - THEN, DO-.. WHILE ), Hindarkan penggunaan perintah GO TO bila tidak diperlukan, Gunakan nama-nama bermakna (mnemonic names), dan Buat dokumentasi yang akurat dan berarti. Gaya penulisan program terstruktur: Menggunakan indentasi sehingga jelas struktur dan kontrol program. Memudahkan pembacaan, pemahaman, penelusuran kesalahan dan pembuatan koreksi. Contoh bahasa pemrograman terstruktur : Pascal. Cobol, RPG, ADA, C 3. Pemrograman Modular(Modular Programming) * Program-program yang besar cenderung sulit terutama karena kompleksitas dari program tersebut, dan banyak bagian dengan hubungan yang rumit dan detail yang sebenarnya tidak perlu. Salah satu metode dalam penyusunan program terstruktur adalah pemrograman modular. Dalam pemrograman modular, program dipecah-pecah ke dalam modulmodul, dimana setiap modul menunjukkan fungsi dan tugas tunggal. Dengan membagi masalah ke dalam modul-modul, maka masalah akan menjadi sederhana sehingga program dapat lebih mudah disusun dan dipahami. Fungsi, Prosedur, atau kumpulan perintah-perintah dipaket menjadi suatu modul. Dapat digunakan berulang-ulang, atau digunakan olah fungsi, prosedur lain dalam program. Setiap program mempunyai sebuah modul program utama, yang mengontrol semua proses yang terjadi, termsuk mengirimkan kontrol program ke submodul untuk melakukan suatu fungsi tertentu. Halaman 6 dari 13 Halaman

Pemrograman modular diterapkan dengan menggunakan sub-routine, yaitu sebuah kumpulan perintah yang melakukan tugas pemrosesan yang terbatas. Jika persoalan yang ingin dipecahkan melalui program terlalu besar, sebaiknya pemecahan masalah dilakukan secara bertahap Setiap tahapan akan menghasilkan modul program Setiap modul tersebut diberi nama sehingga untuk menyatakannya cukup dengan menyebut namanya Deskripsi fungsional dari setiap modul adalah penting Program yang didefinisikan modulnya dengan baik akan : Mudah dibaca dan dimengerti oleh pemakai Efisien, karena modul yang sama mungkin dipakai pada beberapa tahapan program. Modular programming banyak dimanfaatkan oleh bahasa pemrograman OOP. 4. Pemrograman Fungsional (Functional Programming) * Suatu bahasa dimana ekspresi disusun atas fungsi panggilan (bukan pernyataan). Fungsi: perintah-perintah yang terkumpul menjadi satu dan dapat menghasilkan suatu nilai. Disebut bahasa pemrograman fungsional karena memang pada program seluruh kodenya berupa fungsi-fungsi. Bahasa pemrograman fungsional merupakan salah satu bahasa pemrograman yang memperlakukan proses komputasi sebagai evaluasi fungsi-fungsi matematika. Isi dari Program fungsional tidak mengandung pernyataan perintah. Contoh bahasa pemrograman fungsional : Lisp, Scheme, ML, Haskell, Erlang. 5. Pemrograman Berorientasi Objek* (OOP/Object-Oriented Programming) Halaman 7 dari 13 Halaman

Object / Objek Class : Elemen yang memiliki fungsi, metode, karakteristik tertentu yang dapat dibedakan dalam dunia nyata. : Kumpulan Object-object yang memiliki kesamaan karakateristik. Merupakan bahasa pemrograman yang mampu memanfaatkan objek-objek yang tersedia atau membuat suatu objek tertentu dengan menggunakan bahasa pemrograman. Mampu merefleksikan kebutuhan-kebutuhan user sebagaimana lakyaknya yang ada di dunia nyata. Relative lebih fleksibel dan mudah diadaptasikan terhadap perubahan suatu program. Memiliki feature yang memperkuat dan meningkatkan flesibilitas suatu objek dengan diadanya class, instance, encapsulation, inheritance, reuseability, dan polymorphism. Karakteristik Bahasa Berorientasi Objek: Objek fisik: (Mobil dalam simulasi arus lalu lintas, Pesawat terbang dalam sistem pengontrolan lalu lintas udara) Elemen dari lingkungan : (Windows, Objek grafik ( garis, lingkaran, polygon)) Penyimpanan data (array, stack, Link list, binary tree) Entitas orang (karyawan, mahasiswa, pelanggan, pasien) Contoh bahasa pemrograman beroriantasi object : C++, SmallTalks, Java Halaman 8 dari 13 Halaman

6. Pemrograman Visual Bahasa Visual Penggunaan ekspresi visual(seperti grafik, gambar, atau ikon) yang sistematik dan mempunyai arti Bahasa visual adalah himpunan simbol-simbol grafis dan teks yang mempunyai arti semantik dan digunakan untuk menyelesaikan masalah komunikasi di dunia. Bandingkan: Bahasa Textual mengacu pada penggunaan karakter (teks). Bahasa tekstual konvensional hanya bekerja pada 1 dimensi karena compiler/interpreter memproses program pada satu arah saja. Pemrograman Visual : Penggunaan ekspresi visual (seperti grafik, gambar, atau ikon) dalam proses pemrograman Mengacu pada aktivitas yang memungkinkan pengguna untuk membuat program dalam dua (atau lebih) dimensi. Visual: Bahasa visual digunakan dalam pemrograman visual Visualisi: Penggunaan representasi visual (grafik, gambar, atau animasi) untuk menggambarkan program, data, struktur atau tingkah laku dinamis sistem yang kompleks. Sistem Pemrograman Visual: Sistem komputer yang mendukung baik pemrograman visual maupun visualisasi Contoh Bahasa Visual (1) l Kenyataan, bahasa visual lebih tua dari saudaranya tekstual Halaman 9 dari 13 Halaman

ada anggapan komputer tidak bisa apa-apa l Contoh historis: Petroglyphs: pahatan pada batu dari masyarakat prasejarah Hieroglyphs: Bahsa visual orang Mesir (3000 SM. to 400 M) Examples of Visual Languages (2) l Bahasa visual Modern Pictograms Elemen pada GUI Simbol File dan folder, dll. Skema rangkaian elektronik Diagram keadaan, diagram E-R Petri Nets: Bahasa visual untuk tingkah laku system l Bahasa campuran: berisi elemen visual yang mempunyai elemen tekstual (keterangan) 6. Pemrograman Even-Driven (Even-Driven Programming) * Menggunakan konsep Jika sebuah aksi / perintah dilakukan terhadap sebuah objek, apa yang akan terjadi / dilakukan oleh objek tersebut selanjutnya. Halaman 10 dari 13 Halaman

Sangat fleksibel dalam pembuatan koding program, karena sudah menggunakan konsep OOP dimana pemrograman dapat dimulai dari objek yang diinginkan tanpa harus terurut. Merupakan salah jenis bahasa pemrograman yang sudah memanfaatkan GUI (Graphic User Interface). Biasanya merupakan jenis bahas pemrograman visual. Contoh : Visual Basic, Visual C++, Delphi, Borland Kilix Halaman 11 dari 13 Halaman

Halaman 12 dari 13 Halaman

Halaman 13 dari 13 Halaman